Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

EFEKTIVITAS ORGANISASI KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS

POKMASWAS DALAM BIDANG PERIKANAN DI DESA BULUH CINA


KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR
Oleh:

Refliani 1401121227
reflianiepik660@gmail.com
Pembimbing :Dr.H.Zaili Rusli SD, M.Si.

Jurusan Ilmu Administrasi- Program Studi Ilmu Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl.HR Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax 0761-63272

Abstract
Fishery resources are managed in a serious way, it will contribute more to the
national economic development and can alleviate the poverty of Indonesian society,
especially fishing communities and fish farmers. Therefore, fishery resources must be
managed and utilized optimally in order to contribute significantly to the nation's overall
development. Increasing intensity of fishery resource utilization will pose a threat to its
sustainability. To overcome this problem, there needs to be community involvement in
conducting supervisory activities to preserve and preserve fishery resources in their
respective regions by establishing a Community Monitoring Group (POKMASWAS) in
every region in Indonesia. The type of research used is descriptive with qualitative
research approach, data source used in this research include primary data and secondary
data, the location of this research is in Buluh China Village Siak Hulu District Kampar
regency. Infroman in this research is Head of Fishery Development and Cultivation,
Chairman, Secretary, and Pokmaswas member and user. The results of the research
indicate that the effectiveness of the organization of the Community Watch Group in this
area has not been effective, because the members and management of the organization
have not been routinely in performing their duties, and also constrained the facilities,
facilities and infrastructure of the organization that have not existed so that the members
and management of Pokmaswas organization have not been able to develop the
organization in the future.

Keywords: Organization Effectiveness, Community Empowerment, Village


Development, Pokmaswas.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 1


Latar Belakang
Semakin meningkatnya menjadi kendala utama dalam mencapai
intensitas pemanfaatan sumberdaya kinerja pengawasan yang optimal.
perikanan maka akan memberikan
ancaman terhadap kelestariannya. Untuk mengatasi masalah
Ancaman terhadap kelestarian tersebut, perlu adanya keterlibatan
sumberdaya perikanan tersebut terjadi masyarakat dalam melakukan kegiatan
akibat pelaku usaha yang memanfaatkan pengawasan untuk menjaga dan
sumberdaya perikanan secara tidak melestarikan sumberdaya perikanan di
bertanggung jawab dan tidak sesuai daerahnya masing-masing. Potensi
dengan peraturan perundang-undangan sumberdaya pengawasan yang ada di
yang berlaku. Seperti halnya pelaku masyarakat cukup besar dalam
usaha dalam penangkapan ikan membantu pengawasan dan juga sudah
dilakukan dengan cara-cara yang menjadi adat budaya di setiap daerah.
merusak lingkungan dan membahayakan Kita menyadari bahwa keterlibatan
sumberdaya parikanan seperti illegal masyarakat tradisional merupakan suatu
fishing, peracunan, penubaan, rumusan yang perlu dikembangkan
pemboman, sentrum listrik dan cara-cara terutama dalam rangka pengawasan serta
lain yang merusak ekosistem hayati pengelolaan sumber daya perikanan.
maupun non hayati di wilayah perairan.
Salah satu daerah di Indonesia
Oleh karena itu, pemanfaatan dan yang masyarakatnya masih bersifat
pengelolaan sumberdaya perikanan tradisional dan memegang teguh adat
harus diiringi dengan menjaga dan istiadat, dan memiliki potensi
memelihara kelestariannya, agar dapat sumberdaya perikanan yang besar yaitu
dimanfaatkan secara terus menerus atau Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu
berkelanjutan (sustainable). Untuk itu Kabupaten Kampar. Adapun dalam
perlu diantisipasi dengan kegiatan pengelolaan atau pemanfaatan potensi
pengawasan terhadap aktivitas yang perikanan yang ada di desa Buluh Cina
dilakukan disekitar wilayah tersebut, harus diiringi dengan pelestariannya, hal
sehingga tidak mengganggu kelestarian tersebut dibutuhkan agar potensi
sumberdaya perikanan. Kegiatan perikanan di Desa Buluh Cina dapat
pengawasan dilakukan oleh para petugas dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dan
pengawas perikanan yang telah ditunjuk salah satu cara masyarakat tradisional
oleh Dapartemen Kelautan dan Desa Buluh Cina dalam melestarikan
Perikanan untuk menjaga sumberdaya serta menjaga potensi perikanannya
perikanan di Indonesia. Dan juga yang sesuai dengan adat dan budaya di
Direktorat Jenderal Pengendalian desanya yaitu dengan menerapkan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan kearifan lokal dengan model
juga melakukan peningkatan pengelolaan yang dikenal dengan istilah
pengawasan dengan cara melakulakan lubuk larangan. Lubuk larangan ini
koordinasi dan kerjasama dengan aparat sudah menjadi suatu adat dan budaya
keamanan dan penegak hukum di laut. yang sudah ada sejak dahulu di desa
Akan tetapi, melihat luasnya wilayah Buluh Cina. Sehingga lubuk larangan ini
perairan di Indonesia dan juga adanya sudah menjadi adat dan budaya yang
keterbatasan sarana dan prasarana serta turun temurun di desa tersebut.
jumlah personil pengawasan masih

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 2


Oleh karenanya peran serta 2. Memperkuat kelembagaan
masayarakat dalam pelaksanaan pengawasan di daerah.
pengawasan di lapangan sangat 3. Mewujudkan pengawasan mandiri
diharapkan, hal tersebut juga sudah di oleh masyarakat di daerah.
dukung dengan adayan Undang-Undang 4. Menjalin koordinasi pengawasan
Nomor 45 Tahun 2009 atas perubahan secara terpadu (pengawasan, PPNS
(Undang-Undang Nomor 31 Tahun Perikanan, Polisi TNI-AL, dan
2004) tentang pengawasan perikanan Masyarakat ).
pada pasal 67 yang berbunyi: 5. Membantu mewujudkan
Masyarakat dapat diikutsertakan dalam kelestarian SDKP dan
membantu pengawasan perikanan. pemanfaatannya secara
Dalam membentuk suatu pengawasan berkelanjutan.
yang berbasis masyarakat, pemerintah
terkait melalui Kementrian Kelautan dan Desa Buluh Cina merupakan
Perikanan Republik Indonesia, dan daerah perairan karena desa Buluh Cina
mengacu pada Keputusan Menteri berada di daerah aliran Sungai Kampar
Kelautan dan Perikanan Nomor yang panjangnya kurang lebih 413,5 km
KEP.58/MEN/2001 Tentang Tata Cara dengan kedalaman rata-rata 7, 7 m
Pelaksanaan Sistem Pengawasan dengan lebar rata-rata 143 meter. Selain
Masyarakat dalam Pengelolaan dan sungai Kampar di Desa Buluh Cina
Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan terdapat juga danau-danau yang luasnya
Perikanan, yang menjadi pedoman 30 Hektar. Danau-danau tersebut terdiri
dalam membentuk Kelompok dari tujuh danau yaitu Danau Rengar,
Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Danau Awang, Danau Tanjung Putus,
di setiap daerah-daerah di Indonesia. Danau Baru, Danau Pinang Luar, Danau
Pinang Dalam, dan Danau Tuok Tonga.
Kelompok Masyarakat Dengan demikian, potensi perikanan di
Pengawas merupakan pelaksana desa Buluh Cina sangatlah besar dan
pengawasan di tingkat lapangan yang perlu pengelolaan yang maksimal agar
terdiri dari unsur tokoh masyarakat, dapat mensejahterakan masyarakatnya.
tokoh agama, tokoh adat, LSM, nelayan, Sehingga dibentuklah organisasi
petani ikan serta masyarakat maritime Kelompok Masyarakat Pengawas di
lainnya. Lahirnya kelompok masyarakat Desa Buluh Cina.
pengawas berangkat dari kesadaran
kolektif bahwa tingkat partisipasi aktif Pembentukan organisasi
masyarakat adalah kunci bagi Kelompok Masyarakat Pengawas di
keberhasilan pengawasan sumber daya Desa Buluh Cina dibentuk sesuai dengan
alam kelautan dan perikanan. Surat Keputusan Pengukuhan dari
Berdasarkan defenisi dari Kelompok Kepala Desa Buluh Cina Nomor : 04
Masyarakat Pengawas tersebut, sehingga sk/KLP-PM/DB/2015. Sehingga
tujuan dari pembentukan Pokmaswas berdasarkan Surat ketetapan tersebut
adalah sebagai berikut : Kelompok Masyarakat Pengawas di
Desa Buluh Cina bernama Kelompok
1. Meningkatkan pengawasan oleh Masyarakat Pengawas Lubuk Larangan
masyarakat dan menurunnya Danau Baru dan Danau Tanjung Putus
tingkat pelanggaran dalam Desa Buluh Cina, yang didirikan sejak
pemanfaatan Sumber Daya tanggal 2 Februari 2015 untuk jangka
Kelautan dan Perikanan ( waktu yang tidak ditentukan. Kelompok
Pokmaswas). ini didirikan dengan maksud agar potensi

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 3


sumberdaya yang ada di wilayah 1. Kemampuan menyesuaikan diri
pinggiran sungai dan kawasan danau- 2. Produktivitas kerja
danau khususnya lubuk larangan di Desa 3. Kepuasan kerja
Buluh Cina agar terjaga kelestariannya. 4. Pemanfaatan sumber daya
Adapun tujuannya adalah agar potensi 5. Kemampuan berlaba
sumberdaya yang ada di wilayah Faktor-faktor yang
pinggiran dan kawasan Danau Desa mempengaruhi organisasi harus
Buluh Cina bisa dikelola dan mendapatkan perhatian yang serius
dimanfaatkan untuk kesejahteraan apabila ingin menwujudkan suatu
masyarakat. Maka peneliti merasa perlu efektivitas. Menurut Steers (1985:209)
untuk meneliti efektivitas organisasi mengatakan bahwa ada empat kelompok
Kelompok Masyarakat Pengawas variable yang berpengaruh terhadap
POKMASWAS dalam bidang efektivitas organisasi, yaitu:
perikanan di Desa Buluh Cina 1. Karakteristik organisasi
Kecamatan Siak Hulu Kabupeten 2. Karakteristik lingkungan
Kampar. 3. Karakeristik karyawan/pekerja
4. Kebijakan praktik manajemen
Rumusan Masalah
Metode Penelitian
1. Bagaimana Evektivitas Organisasi
Kelompok Masyarakat Pengawas 1. Jenis penelitian
(POKMASWAS) dalam Bidang Adapun dalam penelitian ini,
Perikanan di Desa Buluh Cina peneliti menggunakan jenis
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten penelitian eskritif kualitatif.
Kampar?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang 2. Lokasi penelitian
mempengaruhi Efektivitas Penelitian ini dilalakukan di
Organisasi Kelompok Masyarakat Desa Buluh Cina Kecamatan Siak
Pengawas (POKMASWAS) dalam Hulu Kabupaten Kampar.
Bidang Perikanan di Desa Buluh
Cina Kecamatan Siak Hulu 3. Infromasi penelitian
Kabupaten Kampar? Cara menentukan informan
dalam penelitian ini adalah dengan
Konsep Teori menggunakan teknik snowball
sampling, yaitu :
Menurut Steers (1985:205) a. Informan kunci adalah orang
mengatakan bahwa efektivitas yang mengetahui
organisasi dapat diartikan sebagai permasalahan secara
pencapaian tujuan sesuai dengan rencana mendalam. Adapun yang
yang dibuat berdasarkan jangkauan menjadi informan kunci dalam
organisasi, efektivitas organisasi dapat penelitian ini adalah Kepala
dilihat sejauh mana organisasi Bidang Pengembangan dan
dilaksanakan seluruh tugas pokoknya Budidaya Perikanan, Ketua,
untuk mencapai sasaran, dan untuk Sekertaris, dan anggota
membuat efektivitas organisasi ini Pokmaswas.
menjadi konkret dapat diukur dengan b. Informan pelengkap adalah
banyak kriteria yang dapat digunakan, orang yang dianggap
namun menurut Steers kriteria yang mengetahui mengenai
banyak dipakai adalah : permasalahan yang diteliti,

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 4


walaupun tidak terlihat secara berhubungannya dengan penelitian
langsung dalam permasalahn ini yaitu tentang efektivitas
yang diteliti adapun yang organisasi Pokmaswas. Dengan
menjadi informan pelengkap teknik wawancara ini akan
adalah pemanfaat/masyarakat. mendorong terciptanya hubungan
baik antara penulis dengan
4. Jenis dan sumber data informan sehingga sangat
a. Data primer, merupakan data yang membantu dalam upaya
dikumpulkan melalui hasil memperoleh informasi.
wawancara secara langsung c. Studi Kepustakaan
dengan pihak yang menjadi objek Dimana penulis didalam
dalam peneltian, yang meliputi memperoleh informasi juga
organisasi Pokmaswas Desa Buluh memakai buku-buku literatur dan
Cina Kecamatan Siak Hulu situs internet yang berhubungan
Kabupaten Kampar. Adapun dengan penelitian.
narasumber adalah Kepala Bidang
Pengembangan dan Budidaya 6. Teknik Analisis Data
Perikanan, Ketua, Sekertaris, dan Dalam penelitian ini, analisis
anggota Pokmaswas dan data menggunakan metode deskriptif
masyarakat. kualititif, yaitu data yang diperoleh
b. Data sekunder, yakni data yang akan di bahas secara menyeluruh
diperoleh dari sumber yang bukan berdasarkan kenyataan yang terjadi di
asli, memuat infromasi data tempat penelitian dilaksanakan,
tersebut. Data tersebut berupa kemudian dibandingkan dengan
sejarah berdirinya Kelompok konsep-konsep maupun teori-teori
Masyarakat Pengawas, dan faktor- yang mendukung pembahasan
faktor yang mempengaruhi terhadap dalam penelitian ini dan
efektivitas orgnisasi Kelompok kemudian mengambil kesimpulan
Masyarakat Pengawas serta data- yang berlaku umum. Untuk
data yang dianggap perlu dan meningkatkan tingkat kepercayaan
relevan dalam penelitian ini. terhadap penelitian ini dalam
penelitian ini penulis melakukan
5. Teknik Pengumpulan Data teknik trianggulasi.Teknik trianggulasi
a. Observasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
Teknik ini dilakukan dengan cara data yang memanfaatkan sesuatu yang
mengamati langsung ke objek lain, diluar data itu untuk keperluan
penelitian guna mendapatkan pengecekan atau sebagai pembanding
informasi yang ada hubungannya terhadap data itu. Penulis mengambil
dengan efektivitas organisasi teknik trianggulasi dengan sumber
kelompok masyarakat pengawas yang berarti membangdingkan dan
dalam bidang perikanan di Desa mngecek baik derajat kepercayaan
BUluh Cina Kecamatan Siak Hulu suatu informasi yang diperoleh waktu
Kabupaten Kampar. dan alat yang berbeda. Trianggulasi
b. Interview atau wawancara secara umum merupakan kegiatan
Teknik ini dilakukan dengan cara check, re-check dan crosscheck antara
melakukan tanya jawab secara materi atau data dengan observasi
langsung terhadap responden penelitian di lapangan yang
untuk mendapatkan informasi yang selanjutnya hasil observasi ini

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 5


dilakukan crosscheck melalui presepsi kegiatan yang dilaksanakan
pribadi. Pokmaswas selelu melibatkan dan
mengikutsertakan pihak-pihak terkait
seperti pihak Pemerintah Desa,
HASIL PENELITIAN DAN Pemangku Adat/Niniak Mamak, dan
PEMBAHASAN juga masyarakat desa Buluh Cina.
A. Efektivitas Organisasi Kelompok 2. Produktivitas Kerja
Masyarakat Pengawas dalam Produktivitas ini digambarkan
Bidang Perikanan di Desa Buluh dari ketetapan penggunaan dan
Cina Kecamatan Siak Hulu metode atau cara kerja dan alat yang
Kabupaten Kampar. tersedia, sehingga volume dan beban
kerja dapat diselesaikan sesuai
1. Kemampuan Menyesuaikan Diri dengan waktu yang tersedia. Hasil
Dalam kemampuan menyesuaikan yang diperoleh bersifat non material
diri suatu organisasi tersebut harus yang tidak dapat dinilai dengan uang,
mempu menciptakan hubungan baik di sehingga produktivitas hanya
sekitar lingkungan organisasinya digambarkan melalui efisiensi
tersebut, baik diluar organisasi personal dalam pelaksanaan tugas-
maupun di dalam organisasi. Agar tugas pokok. Dengan adanya fasilitas
organisasi tersebut dapat berjalan kerja pegawai/anggota akan merasa
dengan efektif dan baik.Adapun hasil nyaman dalam bekerja dan
wawancara dari informan penelitian menimbulkan semangat kerja untuk
sebagai berikut: mendapatkan hasil yang diharapkan
perusahaan atau organisasi. Berikut
“Hubungan organisasi Pokmaswas
hasil wawancara dengan informan
dengan pihak pemerintah menurut
penelitian adalah sebagai berikut:
saya sangat erat, karena Pokmaswas
merupakan perpanjangan tangan dari “Selama dibentuk organisasi
pemerintah desa terhadap pelaksana, Pokmaswas sudah memamfaatkan
menjaga kelestarian sumber daya biaya dan fasilitas atau sarana dan
perikanan di desa Buluh Cina. Tidak prasarana yang ada, yang pada
hanya itu saja, dalam kepengrusan kenyataannya biaya yang kami
organisasi Pokmaswas pihak dapatkan yaitu sumbangan dari para
pemerintah juga termasuk kami para pengurus dan para
didalamnya, sehingga hubungan angggota dari Pokmaswas saja
Pokmaswas dengan Pemerintah desa selama ini, dan fasilitas serta sarana
sangatlah erat”Hasil Wawancara dan prasarana yang ada dalam
dengan Kepala Desa Buluh Cina, Pokmaswas sebenarnya belum ada,
Rabu 13 November 2017. karena faslitas yang tersedia dan
yang kami manfaatkan itu adalah
Berdasarkan hasil wawancara di atas milik para pengurus ataupun
dapat diketahui bahwa organisasai anggota seperti sampan para
Pokmaswas dalam berinteraksi dan anggota yang bekerja sebagai
bersosialisasi dengan sekitar nelayan dan fasitas lainnya yang ada
lingkungan mereka sudah baik dan di desa kami manfaatkan, sehingga
hubungan Pokmaswas dengan pihak kinerja ataupun tugas yang kami
terkait tersebut sudah terljalin sangat lakukan belum maksimal
baik, dikarenakan dalam setiap dikarenakan faktor biaya dan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 6


fasilitas tadi lah, kami sudah komunikasi organisasi secara
mengajukan proposal ke Dinas kebawah, apapun persoalan dan
Perikanan akan tetapi sampai permasalahannya kami saling
sekarang juga belum di penuhi” bekerja sama antara satu dengan
Hasil wawancara dengan Bapak lainnya” Hasil wawancara dengan
Ketua Pokmaswas, Rabu 1 Bapak Ketua Pokmaswas, Rabu 1
November 2017. November 2017
Berdasarkan wawancara diatas Dari hasil wawancara diatas baik
dapat diketahui bahwa para anggotan ketua ataupun anggota mengatakan
dan pengurus organisasi Pokmaswas hal yang berbeda mengenai kepuasan
sudah memanfaatkan biaya dan kerja yang sudah dilakukannya,
fasilitas yang ada, akan tetapi biaya karna menurut ketua dari
dan fasilitas tersebut belum lah Pokmaswas menilai tingkat
maksmila, dikarenakan biaya yang kepuasan kerja dengan melihat
dimanfaatkan tersebut masih bersifat bagaimana suatu organisasi tersebut
swadaya yaitu sumbangan atau iuran berkomunikasi dan berhubungan
dari pengurus dan anggota baik antar setiap sumber daya
Pokmaswas, dan fasilitas yang ada manusia yang ada di organisasi
itu masih menggunakan fasilitas tersebut, sedangkan menurut
yang dimiliki para anggota pendapat anggotanya kepuasan kerja
Pokmaswas, belum ada fasilitas, yang dilakukan selama ini belum
sarana, dan prasarana yang tersedia puas, karena anggota tersebut
di organisasi tersebut, sehingga tugas beranggapan bahwa tugas yang
ataupun kegiatan yang mereka dilakukan selama ini belum
lakukan belum lah maksima, karena maksimal dilakukan.
terkendalam biaya dan fasilitas,
sarana dan prasarana tersebut. 4. Pemanfaatan Sumber Daya
Pemanfaatan sumber daya
3. Kepuasan Kerja merupakan kemampuan sumber
Kepuasan kerja merupakan daya manusia kecerdasan dan
kemampuan seorang pegawai dalam kecapakan yang dimilki oleh
usaha mencapai suatu hasil kerja atau pegawai baik diperoleh dari jenjang
yang dicapai seorang pegawai dalam pendidikan maupun pengalaman-
pelaksanaan tugas dan tanggung pengalaman dalam bekerja.
jawab yang diberikan kepadanya Sehingga dalam melakasanakan
untuk mencapai suatu tujuan serta tugasnya dapat dilaksanakan dengan
menimbulkan rasa puas dalam baik. Berikut hasil wawancara
dirinya. Berikut hasil wawancara dengan informan penelitian yaitu :
dengan informan penelitian adala “Di dalam Pokmaswas, dari
sebagai berikut: ketuanya merupakan orang yang
cakap aktif dan bijaksana, ada
“menurut saya, saya merasa sudah gambaran kedepannya kalau
cukup puas karena pengurusnya organisasi Pokmaswasi ini mampu
maupun anggotanya menjalin mengembangkan organisasi tersebut
komunikasi dengan sangat baik, sampai keluar. Dan juga dari
menurut kami pengurus, inti maju anggota nya pun sudah mempunyai
dan bagusnya suatu organisasi ialah keahlian yang pas dibidang
sudah terjalin dengan baik

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 7


perikanan, dimana anggota dari jembatan, penerangan, dll. Dan
pokamswas itu sebagian besar dari untuk Pokmaswas ini dibagi untuk
nelayan dan petani ikan. Sehingga para anggotanya, keperluan
ketua dan anggota mempunyai organisasi,dan untuk kas
keahlian yang harus dikembangkan Pokmaswas. Akan tetapi hasil dari
dan harus saling mendukung satu keuntungan selama ini belum
dengan yang lainnya agar maksimal diperoleh, karena
organisasi ini bisa maju lagi beberapa faktor yaitu adanya banjir,
kedepannya” Hasil wawancara dan ikan yang banyak dimangsa oleh
dengant Kepala Desa, 13 November predator lainnya di danau tersebut,
2017 dan panen yang di hasilkan pun tidak
maskimal” Hasil wawancara
Dari hasil wawancara diatas dapat dengan Ketua Pemangkut Adat, 30
diketahui bahwa baik Ketua dan Oktober 2017
Anggota dari Organisasi Pokmaswas
ini sudah mempunyai keahlian dan Berdasarkan wawancara diatas
kemampuan dalam mengembangkan dapat diketahui bahwa organisasi
organisasi ini kedepannya, dan juga Pokmaswas cukup sudah mampu
sudah menjalankan tugas dengan mencari keuntungan dari
baik sehingga dalam pemanfaaatan organisasinya tersebut, dengan cara
sumber daya tersebut sudah cukup memanfaatkan pada saat kegiatan
efektif. memanen ikan atau panen raya, akan
tetapi hasil yang didapatkan dari
5. Kemampuan Berlaba atau panen tersebut belum maksimal
Memanfaatkan karena berberapa faktor seperti
Kemampuan dalam berlaba atau banjir dan banyak bibit ikan yang
memanfaatkan merupakan sudah ditebarkan dimangsa predator
kemampuan setiap organisasi untuk besar yang ada di danau tersebut.
menghasilkan atau mendapatkan
keuntungan-keuntungan dengan B. Faktor-faktor yang
melihat sumber daya atau potensi mempengaruhi Efektivitas
desa yang ada demi kemajuan dan Organisasi Kelompok Masyarakat
keberlangsungan organisasi tersebut. Pengawas POKMASWAS Dalam
Berikut hasil wawancara dengan Bidang Perikanan Di Desa Buluh
informan penelitian: Cina Kecamatan Siak Hulu
Kabupeten Kampar.
“Selama ini kami mendapatkan 1. Karateristik Organisasi
keuntungan dengan memanfaatkan Pada setiap bentuk organisasi
waktu panen raya dengan cara ikan pasti membutuhkan sturktur, karena
hasil panen tadi kami jual kepada suatu kesatuan dalam organisasi
agen dalam jumlah yang besar, nanti pembentukan dari beberapa sub kerja
berapa dapat dari total penjualan atau sub bidang untuk melaksanakan
tersebut, nantinya kami akan dibagi tugas dan fungsinya yang terangkum
ke desa sebesar 20 dan untuk dalam organisasi. Oleh karena itu
Pokmaswas sekitar 80, dimana pembentukan struktur organisasi
untuk desa tersebut akan digunakan sangatlah penting.
untuk seperti membantu Hasil penelitian penulis terhadap
pembagunan jalan, perbaiki pembentukan sturktur organisasi

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 8


Kelompok Masyarakat Pengawas berkoordinasi dengan pihak
POKMASWAS, sebagaimanam pemerintah desa dan pemangku adat.
disampaikan oleh informan berikut Berikut hasil wawancara penulis
ini: dengan informan penelitian :
“Struktur Organisasi Pokmaswas
kami sudah ada hal itu sudah diatur “Organisasi Pokmaswas
dalam AD/ART organisasi hubungannya dengan pemangku
Pokmaswas yang sudah ditetapkan adat sangatlah baik, karena disetiap
sebelumnya ,dimana yang terdiri kegiatan maupun rapatnya masih
dari beberapa pihak yang terkait mengikutsetakan pemangku adat,
yaitu pemerintah daerah, pemangku dan juga dalam pengambilan
adat/niniak mamak, tokoh keputusan maupun pelaksanaan
masyarakat, pemuda, tokoh agama, kegiatan organisasi Pokmaswas
nelayan, petani ikan, dan beberapa selalu meminta pendapat
masyarakat lainnnya, dan kami”Hasil wawancara dengan
penempatan nya pun sudah sesuai Ketua Pemangku Adat, 30 Oktober
dengan keahlian masing-masing 2017
anggota maupun pengurus” Hasil
“Antara pengurus dan anggota
wawancara dengan Sekertaris organisasi sudah bekerja sama
Pokmaswas, 1 November 2017 dengan baik, dimana ketua selalu
mengkomunikasikan apa saja yang
Dilihat dari hasil wawancara terkait tentang organisasi, dan kami
diatas dapat diketahui bahwa saling membantu antara satu dengan
organisasi Pokmaswas sudah
yang lainnya” Hasil wawancara
mempunyai struktur organisasi yang
dengan Anggota Pokmaswas, 1
mana telah ditetapkan didalam
November 2017
peraturan sebelumnya. Struktur
organisasi sangat diperlukan agar Berdasarkan hasil wawancara
dapat melihat siapa saja yang diatas dapat diketahui bahwa
menjalankan organisasi tersebut dan organisasi Pokmaswas sudah
apa tugas dan kewajiban dari menjalin hubungan yang baik diluar
masing-masing anggota tersebut. organisasi, seperti dengan pihak
pemanku adat dan pemerintah desa
2. Karakteristik Lingkungan yang selalu diikutsertakan dalam
Karakteristik lingkungan setiap kegiatan yang Pokmaswas
mencakup dua aspek yaitu aspek lakukan, dan dalam mengambil
pertama adalah lingkungan ekstern sebuah keputusan juga
yaitu lingkungan yang berada diluar bermusayawarah dahulu dengan
batas organisasi dan sangat pihak-pihak tersebut. Dan dalam
berpengaruh bagi organisasi, didalam organisasi pun, baik anggota
terutama dalam pembuatan maupun pengurus Pokmaswas saling
keputusan dan pengambilan bekerja sama dan saling
tindakan. Dalam organisasi berkoordinasi antara satu dengan
Pokmaswas hubunganya dengan lainnya.
lingkungan di luar organisasi sudah
baik, karena merkaa apabila 3. Karakteristik Pekerja
pengambilan keputusan dan Pekerja merupakan sumber daya
pengambilan tindakan selalu yang langsung berhubungan dengan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 9


pengeloaan sumber daya yang ada kerja saja. Dalam hal ini Pokmaswas
dalam organisasi, oleh sebab itu dalam pelaksanaannya menetapkan
pekerja sangat berpengaruh terhadap startegi dan mekanisme dalam
pencapaian tujuan organisasi. Selain melaksanakan tugas serta mencapai
pekerja, sumber daya yang dimiliki tujuan, sehingga pekerjaan yang ingin
dalam organisasi tersebut juga sangat dilakukan tersebut lebih terarah dan
diperhatikan. Memiliki anggota dapat tercapai dengan baik.
maupun pengurus yang mempunyai
keahlian dalam hal pengelolaan itu Berikut hasil wawancara penulis
akan membuat suatu pekerjaan dapat dengan informan peneltian :
mudah terselesaikan sesuai dengan
“Strategi yang kami gunakan salama
waktu yang telah ditentukan. ini yaitu hanya baru dengan
Berikut ini wawancara penulis dengan mendatangkan bantuan bibit ikan
informan penelitian: yang diberikan oleh pihak pemerintah
yaitu Dinas Perikanan, yang
“Sumber daya Manusia yang ada di tujuannya untuk mengembangkan
dalam organisasi Pokmaswas sudah potensi perikanan di Desa Buluh
termasuk baik dalam menjalankan Cina, akan tetapi hasil yang kami
tugasnya selama ini, karena apa yang dapatkan belum maksimal, dan
diminta, atau ada persoalan mereka kegiatan lainnya kami lakukan sesuai
langsung mengerjakannnya dengan degan mekanisme kerja yang ada di
baik, akan tetapi mereka tidaklah Pokmaswas. Dan strategi-strategi
rutin dalam menjalankan tugasnya khusus kami belum membuatnya”
karena anggota dan pengurus Hasil wawancara dengan Ketua
mempunyai kesibukan mereka Pokmaswas, 1 November 2017
masing-masing” Hasil wawancara
dengan Sekertaris Desa Buluh Cina, Jadi, dari hasil wawancara diatas
1 November 2017 dapat disimpulkan bahwa Pokmaswas
Lubuk Larangan sejauh ini belum ada
Dari hasil wawancara diatas dapat membuat suatu strategi khusus atau
diketahui bahwa sumber daya mekanisme khusus dalam
manusia yang ada di dalam organisasi mengembangkan organisasi tersebut,
Pokmaswas sudah menjalankan yang dapat mengkondisikan semua
tugasnya, akan tetapi tugas yang hal yang dikerjakan atau dilakukan
dilakaksanakan tidaklah tidak rutin dapat berjalan sesuai dengan tujuan
dilakukan, sehingga hasil yang yang ingin dicapai. Hal ini
didapatkan belum maskimal. dikarenakan organisasi Pokmaswas
belum melaksanakan tugasnya secara
4. Karakteristik Manajemen rutin sehingga hasil yang didapatkan
Yaitu strategi dan mekanisme pun belum maksimal. Oleh karena itu
kerja yang dirancang dalam melihat faktor-faktor yang ada dapat
mengkondisikan semua hal ada dikatakan bahwa pelaksanaan
didalam organisasi. Kebijakan dan organisasi Pokmaswas di Desa Buluh
praktek manajemen ini harus Cina belum efektif.
memperhatikan juga unsur manusia
sebagai individu yang memiliki
perbedaan bukan hanya
mementingkan startegi mekanisme KESIMPULAN

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 10


Berdasarkan hasil penelitian dan 2. Dari hasil penemuan dilapangan ada
pembahasan maka dapat diambil beberapa faktor yang
kesimpulan bahwasanya Efektivitas mempengaruhi Efektivitas
Organisasi Kelompok Masyarakat Organisasi Kelompok Masyarakat
Pengawas POKMASWAS Dalam Pengawas POKMASWAS Dalam
Bidang Perikanan di Desa Buluh Cina Bidang Perikanan di Desa Buluh
Kecamatan Siak Kabupaten Kampar Cina Kecamatan Siak Kabupaten
belum efektif. Kampar. Semua faktor saling
1. Berdasarkan data yang diperoleh berkaitan satu dengan yang lainnya
dari lokasi penelitian dan key dalam menilai keefektivan
informan dan dilihat dari semua organisasi Pokmaswas di Desa
indicator yang telah disajikan, dapat Buluh Cina yang mana pada faktor
dikatakan bahwa bahwasanya organisasi terdapat fasilitas yang
Efektivitas Organisasi Kelompok masih belum terpenuhi dalam
Masyarakat Pengawas menjalankan tugas dan kegiatan di
POKMASWAS Dalam Bidang organisasi Pokmaswas, seperti
Perikanan di Desa Buluh Cina fasilitas dalam melakukan
Kecamatan Siak Kabupaten pengawasan para anggota dan
Kampar belum efektif. Karena pengurus membutuhkan fasilitas
pengurus dan anggota dalam seperti sampan yang digunakan
organisasi Pokmaswas selama ini untuk patroli, dan alat-alat
belum aktif dalam menjalankan keselamatan anggota dalam
tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan patroli, fasilitas
pengawasan terhadap seluruh pendukung dalam menjaga
wilayah perairan yang ada di Desa kelestarian sumber daya perikanan,
Buluh Cina, sehingga apa yang dan sarana dan prasarana seperti
sudah dilakukan salama ini belum sekretariat nya pun belum ada dan
maksimal. Hal ini terjadi karena lain sebagainya. Selain fasilitas,
anggota dan pengurus Pokmaswas sarana, dan prasarana yang belum
masih belum rutin dalam terpenuhi, dana pun menjadi
melakukan kegiatan pengawasan kendala karena dana yang tersedia
dikarenakan para anggota dan belum bisa mengembangkan
pengurus mempunyai kesibukan organisasi tersebut, karena dana di
masing-masing dalam memenuhi Pokmaswas masih bersifat
kebutuhan hidupnya. Dan saat ini swadaya. Selanjutnya faktor
organisasi Pokmaswas masih lingkungan organisasi, dimana
bersifat kondisional yaitu hanya lingkungan di dalam Pokmaswas
melakukan kegiatan sesuai dengan ataupun di luas Pokmaswas sifatnya
kondisi dan sesuai dengan perintah, sudah kondusif yang saling
dimana apabila kita membutuhkan berhubungan baik disetiap anggota
Pokmaswas maka mereka siap maupun sumber daya manusia yang
melakukannya. Dan fokus orgnisasi terkait dalam Pokmaswas.
Pokmaswas ini hanya pada agenda Selanjutnya pada faktor pekerja,
tahunan saja, bukan berfokus dimana kemampuan dan keahlian
kepada agenda rutin. Sehingga yang dimillki sumber daya manusia
organisasi Pokmaswas di Desa yang ada dalam organiasi
Buluh Cina ini belum berjalan Pokmaswas ini sudah baik, akan
secara efektif. tetapi mereka belum menerapanya

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 11


karena mereka akan bergerak Mahasiswa dan Umum.
apabila ada keuntungan untuk Yogyakarta : Mediatera.
mereka sehingga masih bersifat
pasif dalam menjalankan tugasnya, Gani, Arifin. 2002. Peranan Birokrasi
karena mereka akan menjalankan Dalam Pemberdayaan
tugasnya apabila ada kegiatan besar Mayarakat. Surabaya : Balai
saja, dan apabila mereka Pustaka.
dibutuhkan. Sedangkan pada faktor
Hakim, Lukman. 2011. Pengantar
manajemen tidak banyaknya
Administrasi Pembangunan.
strategi yang dibuat dalam
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
menjalankan organisasi Pokmaswas
agar terlaksana dengan efektif dan Handoko, T.Hani. 2001. Manajemen
maksimal. Edisi II.. Yogyakarta BPF
DAFTAR PUSTAKA Hamim, Sufian. 2005. Administrasi,
Organisasi, dan Manajemen
Adisasmita, Raharjo. 2004. Membangun
Suatu Ilmu, Teori, Konsep, dan
Desa Partisipati. Yogyakarta :
Aplikasi. UIR PRESS.
Graha Ilmu.
Pekanbaru
Afiffudiin. 2010. Pengantar
Hasibuan, Malayu S.P. 1996. Organisasi
Administrasi Pembangunan,
& Motivasi. Jakarta : PT. Bumi
Konsep, Teori, dan Implikasinya
Aksara.
di Era Reformasi. Bandung.
Alfabeta. Hasibuan, Malayu S.P. 2014.
Manajemen Dasar, Pengertian,
Akadun. 2009. Administrasi
dan Masalah Edisi Revisi.
Perusahaan Negara. Bandung :
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Alfabeta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2016.
Akadun. 2009. Teknologi Informasi
Manajemen Sumber Daya
Administrasi . Bandung.: Alfabeta
Manusia Edisi Revisi. Jakarta :
Anwas, Ooe M. 2014. Pemberdayaan PT. Bumi Aksara.
Masyarakat di Era Global.
Herlambang, Susatyo. 2013. Pengantar
Bansung : Alfabeta
Manajemen Cara Mudah
Atmosudirjo, Prajudi. 1992. Memahami Ilmu Manajemen.
Administrasi Dan Management Yogyakarta : Pustaka Baru.
Umum. Jakarta : Ghalia
Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-Dasar
Indonesia
Manajemen. Jakarta. Grasindo.
Basri, Yuswar Zainul.2007. Bunga
Hikmat, R. Harry. 2004. Strategi
Rampai Pembangunan Ekonomi
Pemberdayaan Masyarakat
Pesisi. Jakarta:Universitas
Edisi Revisi. Bandung : Humaira
Trisakti.
Utama Press.
Feriyanto, Andri & Endang Shyta Ibrahim, Adam Indrawijaya. 2010.
Triana. 2015. Pengantar Teori, Perilaku, dan Budaya
Manajemen (3 In 1) Untuk

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 12


Organisasi. Bandung : PT Refika Jakarta : Percetakan Karya
Aditama. Unipress
Ife, Jim Dan Frank Tesoriero.2008. Parkison CN & MK Rustomji. 1996.
Community Development (Alternative Manajemen Efektif Kunci
Pengembangan Masyarakat Di Mencapai Hasil Yang
Era Globalisasi). Yogyakarta: Terbaik.Semarang. Dharma
Pustaka Prize
Pelajar.
Pasalong, Harbani. 2005, Teori
Ivancevich M.John dkk.2006. Perilaku Administrasi Publik. Alfabeta.
dan Manajemen Organisai. Bandung
Jakarta. :Erlangga. Robbins, Stephan R. & Marry Coulter.
Kencana, Inu Syaflie. 2015. Sistem 2005. Manajemen Edisi
Administrasi Negara Republik Kedelapan. New Jersey : Pearson
Indonesia..Jakarta: PT. Bumi Education.
Aksara. Rusli, Zaili dan Halim As ‘Ari. 2010.
Koncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Berdimensi
Pembangunan Daerah, Kerakyatan Satrategis
Reformasi, Perencanaan, Penanggulangan Kemiskinan di
Strategi, dan Peluang. Kabupaten Kuantan Singingi.
Jakarta :Erlangga. Pekanabru : Alaf Riau.

Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Rusli, Zaili. 2014. Pemerkasaan


Pelayanan Publik. Masyarakat Konsep, Kebijakan,
Yogyakarta :Pembaharuan dan ImplementasiEdisi
Melayu. Yogyakarta: Pustaka
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Pelajar
Sektor Publik. Jakarta : Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen. YKPN Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia dan Soeharto, Edi. 2005. Membangun
Efektivitas Organisasi. Jakarta : Masyarakat Memberdayakan
PT Raja Grafindo Persada. Rakyat. Bandung : PT. Refika
Aditama.
Muhyadi. 2012. Dinamika Organisasi
Konsep dan Aplikasinya Dalam Solihin, Ismail. 2009.Pengantar
Interaksi Sosial. Yogyakarta : Manajemen. Jakarta :Erlangga.
Ombak.
Suharto, Edi. 2010. Analisis Kebiajakn
Mulyono.2008.Manajemen Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta.
dan Organisasi Pendidikan.
Sulistyani, Ambar .Teguh. 2004.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kemitraan dan Model-Model
Nasution Mulia. 1996. Pengantar Pemberdayaan. Yogyakarta:
Manajemen dengan Contoh Gava Media
Rencana Penjualan Perusahaan.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 13


Sumaryadi, I Nyoman. 2005. Sutrisno, D. 2005. “Pemberdayaan
Perencanaan Pembangunan Masyarakat dan Upaya
Daerah Otonom dan Peningkatannya Dalam
Pemberdayaan Masyarakat. pengelolaan Jaringan Irigasi
Jakarta : CV.Citra Utama Mendut Kabupaten Semarang.
Semarang : Program Studi
Susanto, A.B. 2006. Strategi Organisasi. Perncanaan Wilayah dan Kota,
Yogyakarta : Amara Books. Fakuktas Teknik Univ Dipo.
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Ulum, Ihyaul. 2012. Audit Sektor Publik
Pembangunan Destinasi Suatu Pengantar. Ed 1, Cet 2.
Pariwisata. Yogyakarta : Gava Jakarta : Bumi Aksara
Media.
Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu
Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Administrasi, Ilmu Adminitrai
Implementasi Kebijakan Negara,Pembangunan, dan
Otonomi Daerah . Citra Utama. Niaga. PT. Gramedia Pustaka
Jakarta Utama.Jakarta.
Sumaryadi, Nyoman. 2005. Usman. 2004. Pembangunan dan
Perencanaan Pembangunan Pemberdayaan Masyaraka..
Daerah Otonom dan Yogyakarta : Andi Offset.
Pemberdayaan Masyarakat .
Citra Utama. Jakarta Usman, Husaini. 2013. Manajemen
Teori, Praktik, dan Riset
Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Pendidikan Edisi 4. Jakarta: PT.
Yogyakarta : Gadjah Mada Bumi Aksara
University Press.
Usmara, A & Lukas Dwiantara. 2006.
Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Stategi Organisasi. Yogyakarta :
Jakarta : Kencana. Amara Books
Syahza, Almadi. 2009. Ekonomi Winardi. 2003. Teori Organisasi dan
Pembangunan, Teori dan Kajian Pengorganisasian. Jakarta : PT.
Empirik Pembangunan Raja Grafindo Persada.
Perdesaan. Pekanbaru : Pusat
Pengembangan Pendidikan Univ Wirjana, Behardine R. 2007. Mencapai
Riau. Manajemen Berkualitas :
Organisasi, Kinerja, Program.
Steers, Richard M. 1985. Efektivitas Yogyakarta:ANDI
Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Wursanto. 2003. Dasar-Dasar Ilmu
Supriatna, Tjahja. 2000. Strategi Organisasi. Yogyakarta : Andi.
Pembangunan Konsep dan
Kemiskinan. Jakarta: Rineka
Cipta.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 14


JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 15

You might also like