746 1664 1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.

1, Mei 2019 ISSN 2620-7699


Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

PENGARUH METODE LATIHAN SLALOM DRIBLE TERHADAP


KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA MAHASISWA PJKR
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
Azi Faiz Ridlo
Universitas Islam “45” Bekasi
Email : aziewae@gmail.com

Abstrak
Tujuan penilitian ini untuk mengetahui apakah metode latihan slalom dribble memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan dribbling mahasiswa PJKR unisma Bekasi.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen. Sedangkan populasi pada
penelitian ini adalah mahasiswa pjkr unisma bekasi smester 3. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 20 orang, sampel dipilih berdasarkan penggunaan teknik total
sample. Prasyarat analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan uji-t. Dari analisis data, setelah
mengikuti metode latihan slalom dribble terjadi peningkatan keterampilan dribbling
mahasiswa pjkr unisma bekasi. Hal ini terbukti dari hasil uji-t diperoleh T hitung sebesar
128,5> dibandingkan nilai T tabel 2,09. Artinya metode latihan slalom dribble mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan dribbling mahasiswa pjkr Unisma bekasi.

Kata kunci : latihan, slalom drible, keterampilan dribbling

Abstract
The purpose of this research is to find out whether the slalom dribble training method has a
significant influence on the PJKR students' unilateral dribbling skills in Bekasi. The research
method uses experimental research methods. While the population in this study is the student
commissioner student training in semester 3. The sample used in this study amounted to 20
people, the sample was chosen based on the use of the total sample technique. The
prerequisite for analyzing the data used is the normality test and homogeneity test. Data
analysis used in the study used the t-test. From the data analysis, after participating in the
slalom dribble training method there was an increase in the dribbling skills of the PKS
students in the training center. This is evident from the results of the t-test obtained T count
of 128.5> compared to the value of T table 2.09. This means that the slalom dribble training
method has a significant influence on the dribbling skills of the Unisma bekasi students.

Keywords: exercise, slalom drible, dribbling skills

15
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

I. PENDAHULUAN dituntut bermain bagus, mampu


Sepakbola merupakan permainan menghadapi tekanan-tekanan yang
yang gerakannya kompleks yaitu terjadi dalam pertandingan di atas
gabungan dari jalan, lari dan lompat lapangan dengan waktu yang terbatas,
serta unsur kekuatan, kecepatan, kelelahan fisik dan lawan tanding yang
ketepatan, kelentukan dan lain-lain. tangguh. Pengetahuan tentang taktik
Untuk menjadi seorang pemain dan strategi sangat penting.Kesigapan
sepakbola yang baik, harus menguasai pemain dalam mengambil keputusan
teknik-teknik dasar permainan harusnya diuji terus-menerus karena
sepakbola, karena semakin baik seorang pemain dituntut memiliki kepekaan
pemain dalam mendribel, menembak yang tinggi terhadap perubahan-
dan mengoper semakin baik perubahan situasi yang amat sering
kemungkinan untuk sukses, hal ini terjadi sepanjang permainan. Meskipun
harus ditunjang pula kondisi fisik yang dalam permainan sepakbola tidak
baik. ditentukan berat atau ukuran pemain
secara khusus, semua pemain harus
Dalam dunia pendidikan, memiliki tingkat kebugaran yang tinggi
Sepakbola merupakan salah satu cabang dilapangan, pemain dituntut berlari
olahraga permainan yang diajarkan di terus-menerus selama pertandingan
sekolah yang terangkum dalam berlangsung.Tantangan fisik dan mental
kurikulum pendidikan jasmani.Upaya yang dihadapi pemain benar-benar luar
meningkatkan keterampilan bermainan biasa. Keberhasilan tim dan individu
sepakbolapara atlet harus menguasai dalam bermain pada akhirnya
macam-macam teknik dasar bermain bergantung sepenuhnya pada
sepakbola.Kemampuan atlet menguasai kemampuan pemain dalam menghadapi
teknik dasar bermain sepakbola dapat tantangan-tantangan yang
mendukung penampilannya dalam ada.Kemampuan demikian tentunya
bermain sepakbolabaik secara individu sangat perlu dikembangkan. Mereka
maupun secara kolektif.Pentingnya pemain sepakbola ini bukan tidak
peranan penguasaan teknik dasar mungkin karena bakat atau latihan–
bermain sepakbola, maka bagi para latihan keras dan serius dalam berbagai
pemain pemula harus dilatih secara baik aspek. Salah satunya adalah latihan
dan benar. Gerakan menembak dribbling yang nantinya sangat
merupakan salah satu teknik dasar membantu mereka mempunyai
bermain sepakbolayang memiliki kemampuan akan melakukan mencetak
konstribusi besar dalam permainan angka.
sepakbola.
Agar dapat menembak dengan baik
Daya tarik Sepakbola secara umum dan berhasil seorang pemain sepakbola
sebenarnya bukan lantaran olahraga ini hendaklah melakukan dengan teknik
mudah dimainkan. Tetapi, karena dan posisi yang tepat. Dengan semakin
Sepakbola lebih banyak menunutut meluasnya perkembangan dunia
keterampilan pemain di bandingkan olahraga, maka semakin komplek pula
olahraga lain. Dengan keterampilan faktor – faktor penunjang untuk
yang dimilikinya, seorang pemain mencapai tingkat prestasi yang tinggi

16
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

dan cabang olahraga tertentu, terutama Berdasarkan permasalahan di atas


cabang olahragasepakbola. Untuk maka dapat di simpilakan bahwa perlu
mencapai prestasi dalam setiap cabang adanya untuk menganalisis lebih jauh
olahraga, tentu mempunyai standar- mengenai minat minat mahasiswa pjkr
standar kriteria latihan–latihan terhadap unisma bekasi. Maka dari itu tujuan
cabang olahraga yang ditekuni, penelitian ini adalah untuk mengetahui
sehingga di dalam pembinaan dan seberapa besar pengaruh latihan slalom
pengembangan atlet nantinya tidak dribble terhadap keterampilan dlibbling
menimbulkan perasaan bosan dan jenuh mahasiswa pjkr unisma bekasi.
terhadap program latihan yang
diberikan terhadap atlet itu sendiri. Dari Prinsip Latihan
uraian dan penjelasan tersebut, maka
Prinsip latihan menurut Apta
dalam halini penulis mengemukakan
mylsidayu (2014: 88) merupakan hal-
bahwa latihan dribbling tidak boleh
hal yang harus ditaati,dilakukan atau
disampingkan, tetapi harus menjadi
dihindari agar tujuan latihan dapat
perhatian dalam membina atlit atau
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
murid untuk mencapai prestasi yang
Prinsip latihan memiliki peran penting
lebih baik terutama dalam cabang
terhadap aspek fisiologis olahragawan.
olahraga sepakbola sebab apabila hal ini
Dengan memehami prinsip-prinsip
dibiarkan maka prestasi atlit atau murid
latihan, akan mendukung upaya dalam
bisa menjadi turun. Mengingat
meningkatkan kualitas latihan. Selain
pentingnya unsur keterampilan dalam
itu, akan dapat menghindarkan
pemain Sepakbola khususnya dalam
olahragawan dari rasa sakit dan
dribbling, maka perlu diteliti tentang
timbulnya cidera selama dalam proses
latihan dribbling.
latihan. Dalam setiap kali tatap muka
Pada umumnya mahasiswa pjkr seluruh prinsip latihan dapat diterapkan
unisma bekasi mempunyai berbagai secara bersama dan saling mendukung.
karakter individu permainan dan teknik Apabila ada prinsip latihan yang tidak
perorangan. Dalam halini peneliti diterapkan, maka akan berpengaruh
melihat mahasiswa pjkr unisma bekasi terhadap keadaan fisik dan pisikis
mempunyai banyak pemain/player yang olahragawan. Untuk itu, para pelatih
berposisi pemain serang kusunya perlu memahami beberapa prinsip
pemain winger yang harus ditutut latihan tersebut dan dapat
keterampilan menggiring bola yang menerapkannya dalam proses latihan.
sangat baik. Maka peneliti tertarik
Dalam mempelajari dan
melakukan penelitian tentang dribbling
menerapkan prinsip-prinsip latihan ini
dari maslah yang ada didalam
harus hati-hati,serta memerlukan
perkuliahan sepak bola mahasiswa pjkr
keteitian, ketepatan dalam penyusunan
unisma bekasi, maka peneliti tertarik
dan pelaksanaan program. Pada
untuk meneliti tentang pengaruh
dasarnya latihan olahraga adalah
latihan slalom dribble terhadap
merusak,tetapi proses perusakan yang
kemampuan dribbling sepakbola
dilakukan agar berubah menjadi lebih
mahasiswa pjkr unisma bekasi.
baik, tetapi dengan syarat pelaksanaan

17
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

latihan harus mengacu dan berpedoman dribbling bola. Selama program latihan
pada prinsip-prinsip latihan. Proses dribble slalom berlangsung, pemain
latihan yang menyimpang dari prinsip diajarkan merapakan komponen teknik
latihan sering kali mengakibatkan dribbling bola melewati rintangan.
kerugian bagi olahragawan maupun Bentuk latihan dribble slalom inipun
pelatih. mempunyai kelebihan dan
kekurangannya sebagai berikut:
Keterampilan Dribbling
Menurut Danny Mileke (2007:01) Kelebihan latihan dribble slalom.
Kemampuan untuk melakukan Mengacu pada pengertian dan cara
dribbling menggunakan kaki. pelaksanaannya, bahwa latihan dribble
Kebanyakan dari kita telah mengenal slalom mempelajari keterampilan
istilah dribbling dan sering dribbling bola dengan cara melewati
mengaitkannya dengan permainan bola rintangan saja. Bentuk latihan dribble
basket. Dribbling dalam sepakbola slalom diajarkan terus-menerus setiap
didefinisikan sebagai penguasaan kali latihan atau pertemuan,sehingga
dengan kaki saat begerak di lapangan dalam latihan ini pengulangan dribbling
permainan. bola lebih banyak, maka penguasaan
keterampilan dribbling bola akan
Dribbling adalah keterampilan meningkat secara optimal.
dasar dalam sepakbola karna semuah
pemain harus mampu menguasai bola Kekurangan latihan dribble slalom
saat sedang bergerak, berdiri,atau adalah latihan yang dilakukan akan
bersiap melakukan operan atau menimbulkan kebosanan, karna hanya
tembakan. Ketika pemaintelah melakukan latihan dribling bola dengan
menguasai kemampuan dribbling secara cara melewati rintangan saja. Kegiatan
efektif, sumbangan mereka di dalam latihan yang monoton akan
lapangan akan sangat besar. Pada menimbulkan ketidakpuasan atlit
kebanyakan kasus, pemain pemula akan mengikuti latihan.
memilih melakukan dribbling dengan
menggunakan sisi bagian dalam saja. II. BAHAN DAN METODE/METODOLOGI
Ketika kamu semakin matang sebagai Metode penelitian yang di gunakan
pemain dan merasa percaya diri dalam penelitian ini adalah metode
terhadap kemampuan dribbling, cobalah eksperimen dengan menggunakan
mengontrol bola menggunakan sisi rancangan pretest-postes dengan total
kura-kura kaki dan sisi kaki bagian luar. sampling 20 orang. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Latihan slalom tes keterampilan sepak bola (tes
Latihan dribble slalom menurut menggiring bola/dribbling), yang
pendapat Mielke (2003: 8) adalah dikutip dari “Modul Tes dan
“suatu bentuk latihan dribble dengan Pengukuran Olahraga”,Drs.H. Nurhasan
gaya zig-zag melewati rintangan”. Pada M,PD. Dan Drs. D. Hasanudin Cholil
penelitian ini,penulis menggunakan (2007 : 211).
bentuk latihan dribble slalom untuk
mengembangkan keterampilan Adapun penjelasan tentang tes
menggiring/dribbling bola adalah

18
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

sebagai berikut , Tujuan : Mengukur selanjutnya uji statistic diantaranya,


keterampilan, kelincahan,dan kecepatan yaitu :
kaki dalam memainkan bola. Alat yang
digunakan: Bola ,Stop watch, 6 buah Uji Normalitas
rintangan (tongkat/lembing), Tiang Menguji normalitas dengan uji
bendera, Petunjuk pelaksanan tes : 1). lilifors menguji normalitas dilakukan
Pada aba aba “siap” testee berdiri di untuk mengetahui apakah sample
belakang garis star dengan bola dalam tersebut berasl dari populasi
penguasaan bola dalam pengiuasan berdistribusi normal sesuai dengan
kakinya. 2). Pada aba aba “ya”,tesee tahap penguasaaan yang telah
mulai menggiring bola ke arah kiri dilakukan.
melewati rintangan pertama dan Rekapitulasi uji normalitas
berikutnya menuju rintangan Instrument 𝐿𝐿𝑜𝑜 hitung 𝐿𝐿𝑜𝑜 Ket
tabel
berikuitnya sesuai dengan arah panah Tes awal 0.1246 0.190 Normal
yang telah di tetapkan sampai ia Tes akhir 0.1446 0.190 Normal
melewati garis finish. 3). Salah arah Peningkatan 0.1551 0.190 Normal
dalam menggiring bola,ia harus Dari table diatas hasil dari tes
memeperbaikinya tanpa menggunakan awal didapat 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1246 sedangkan
anggota badan selain kaki dimana dari daftar table uji lilifors dengan n =
melakukan kesalahan dan selama itu 20 dan taraf nyata α = 0.05 diperoleh L
pula stop watch tetap jalan. 4). = 0.190. bila dibandingkan dengan nilai
Menggiring bola dilakukan oleh kaki 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1246 dengan nilai L table, maka
kanan dan kiri bergantian,atau minimal nilai 𝐿𝐿𝑜𝑜 =0.1246 lebih dari L =0.190
salah satu kaki pernah menyentuh bola sehingga hipotesis nol diterima.
satu kali sentuhan. Kesimpulannya data berdistribusi
normal.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dialakukan peneilitian Dari table diatas hasil dari tes
dimana data tersebut telah dianalisa akhir didapat 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1446 sedangkan
sesuai dengan tahapan yang telah dari daftar table uji lilifors dengan n =
dijelaskan. Analisa awal yaitu mencari 20 dan taraf nyata α = 0.05 diperoleh L
rata-rata dan simpangan baku dari = 0.190. bila dibandingkan dengan nilai
perhitungan data-data tersebut maka 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1446 dengan nilai L table maka
didapat jumlah rata-rata dan simpangan nilai 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1446 lebih kecil dari L =
baku, hasil dari rekapitulasi perhitungan 0.190 sehingga hipotesis nol diterima.
data dapat dilihat pada table berikut : Kesimpulannya data berdistribusi
Hasil perhitungan Mean dan simpangan normal.
baku dari hasil tes
Instrument ∑x Mean S 𝑆𝑆 2 Table diatas hasil dari
Tes awal 459.99 22.99 2.34 5.46 peningkatan didapat 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1551
Tes akhir 408.47 20.42 2.43 5.89 sedangkan dari daftar table uji lilifors
peningkatan 51.52 2.58 1.75 3.06
dengan n = 20 dan taraf nyata α = 0.05
Dari hasil data nilai rata-rata dan diperoleh L = 0.190. bila dibandingkan
nilai simpangan baku diatas maka dengan nilai 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1551 dengan nilai L
table maka nilai 𝐿𝐿𝑜𝑜 = 0.1551 lebih kecil

19
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

dari L = 0.190 sehingga hipotesis nol Dari hasil perhitungan diperoleh


diterima. Kesimpulannya data nilai t hitung = 128,5 bila dibandingkan
berdistribusi normal. dengan batas kritis penerimaan dan
penolakan hipotesis pada dk = (𝑛𝑛1 - 1)
Uji homogenitas = (20 – 1) = 19 dengan taraf (α) = 0.05
Untuk batas kritis daerah diperoleh oleh angka t (0,975 : 19) =
penolakan dan daerah penerimaan perlu 2,09 Sehingga nilai t hitung = 128,5> t
diadakan uji homogenitas dengan cara table = 2,09 . kesimpulan adalah
membagi nilai variasi terbesar dengan hipotesis ditolak dengan kata lain ada
membagi nilai variasi terkecil untuk peningkatan signifikan dari hasil latihan
hasil tes awal dan tes akhir, dan hasil menggunakan metode latihan slalom
perhitungan tersebut dan selanjutnya dribble terhadap keterampilan dribbling
nilai F yang dapat dibandngkan dengan mahasiswa pjkr unisma bekasi.
nilai F terdapat pada table.
Rekapitulasi uji homogenitas PEMBAHASAN
Subjek F hitung F Ket Dribbling merupakan cara
table membawa atau menggiring bola dari
Tes 1.079565 3,00 Homogen
awal
satu tempat ke tempat lain dengan
Tes menggunakan kaki bagian dalam sbagai
akhir pengontrol . dalam permainan
sepakbola, dribbling menggunakan kaki
Batas kritis penolakan dan bagian dalam dan luar, namun
penerimaan hipotesisnya adalah dk menggunakan punggung kaki juga
pembilang (𝑛𝑛1 - 1) = (20 – 1) = 19 dan sering digunakan dalam menggiring
dk penyebut (𝑛𝑛2 - 1) = (20 – 1) – 19 bola.
dengan taraf nyata (α)= 0.05 dari daftar
distribusi F diperoleh nilai F table = Dalam permainan sepakbola
3,00 Karena nilai 𝐹𝐹ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 1.079565< dribbling merupakan keterampilan
nilai 𝐹𝐹𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 = 3,00 Maka hipotesis penting dan mutlak yang harus dikuasai
diterima sehingga kesimpulannya oleh setiap pemain. Seorang pemain
adalah hasil data tes awal dan tes akhir sepakbola dalam melakukan dribble
dikatakan mempunyai variansi yang harus menguasai bola serta menjaga
besar (homogen). jarak dengan lawan, dan menjaga
keseimbangan badan pada saat
Pengujian hipotesis melakukan dribbling, serta
Uji perkembangan latihan dengan memfokuskan pandangan setiap kali
menggunkan uji untuk melihat hasil sentuhan dengan bola.
perkembangan darihasil tes awal dan tes
akhir serta tes peningkatan.Hasil Untuk bisa melakukan teknik
perkembangan dengan uji t dari sample, dribbling dengan baik setiap pemain
dapat dilihat dari table di atas. membutuhkan dribble yang bagus
Hasil penghitungan dan uji hipotesis diantaranya adalah keterampilandan
Subyek T T Hipotesa Ket kelincahan yang baik saat melakukan
hitung table dribbling akan membuat lawan sangat
Peningkatan 128,5 2,09 0,975 Signifikan
sulit untuk mengejar pemain tersebut.

20
Journal of S.P.O.R.T Vol. 3 No.1, Mei 2019 ISSN 2620-7699
Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training

Hasil penelitian ini menunjukan DAFTAR PUSTAKA


bahwa hipotesis ditolak 𝐻𝐻𝑜𝑜 diterima,
artinya variable X berpengaruh Arikunto, S. (2006). Prosedur
terhadap variable Y dalam arti terbapat Penelitian Suatu Praktek.
pengaruh latihan menggunakan metode Jakarta: Rineka Cipta.
latihan slalom dribble terhadap
keterampilan dribbling sepak bola Fleck, T dan Quinn, R. (2002).
mahasiswa pjkr unisma bekasi. Panduan Latihan Sepak Bola
Andal. USA:
Melihat pengaruh secara parsial
masing-masing dribble memberikan Ragged Mountain Press.
pengaruh yang cukup besar, sedangkan
Giriwijoyo, (2007). Ilmu Faal
pengaruh secara bersama-sama
Olahraga. Bandung: FPOK UPI
keterampilan dribbling hanya 2,576%
Bandung.
yang mempengaruhi hasil dribbling.
Harsono. (1998). Coaching Dan Aspek-
IV. KESIMPULAN
SIMPULAN aspek Psikologis Dalam
Berdasarkan hasil penilitian, Coaching. Jakarta: C.V Tambak
kemudian data diolah kedalam Kusuma.
perhitungan statistik yang selanjutnya
dianalisis. Maka peneliti menyimpulkan Imanudin, I. (2008). Ilmu Kepelatihan
kesimpulan sebagai berikut. Olahraga. Bandung: FPOK
UPI.
Dari hasil tes awal dribble
sepakbola sebelum diberikan latihan, Kosasih, E. (1985). Olahraga Teknik &
yang kemudian sample diberikan Program Latihan. Jakarta :
latihan dengan dribble slalom Akademika Pressindo.
menunjukan perbedaan yang berarti.
Hasilnya sampel mengalami penurunan Lingling dkk, (2009). Model Pelatiha
dari waktu terbaik. Hipotesis yang Cabang Olahraga Sepakbola.
dianjurkan peneliti diterima, bahwa Bandung:FPOK UPI Bandung.
latihan dribble slalom berpengaruh
terhadap keterampilan dribbling Mahendra, A. (2007). Teori Belajar
sepakbola mahasiswa. Mengajar Motorik. Bandung:
FPOK UPI.
Kecepatan dribbling sepakbola
sebelum diberikan latihan dengan Nurhasan dan Cholil, D.H. (2007). Tes
dribble slalom rata-rata 22,9995 setelah dan Pengukuran Pendidikan
sample diberikan latihan dengan dribble
Olahraga.Bandung: FPOK UPI
slalom 14 kali pertemuan, yang
selanjutnya melakukan tes akhir. Dari
hasil tes akhir didapat rata-rata 20,4235
mengalami penurunan yang signifikan.

21

You might also like