Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : EVALUASI PEMBELAJARAN


B. Kegiatan Belajar : ASESMEN NASIONAL (KB 4)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

ASESMEN
NASIONAL

Konsep (Beberapa
1 istilah dan definisi)
di KB
ASESMEN KOMPETENSI
MINIMUM (AKM)

PENGERTIAN ASESMEN LAPORAN HASIL


(AKM) KOMPETENSI MINIMUM

TUJUAN ASESMEN PEMANFAATAN HASIL


KOMPETENSI MINIMUM (AKM)

KOMPONEN ASESMEN
KOMPETENSI MINIMUM Menguasai Konten
 Menguasai Literasi
dan Numerasi
A. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
1. Pengertian dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian
kompetensi paling mendasar yang diperlukan oleh semua siswa
untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi
positif pada masyarakat.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan dalam
memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan
berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga Indonesia.
Sedangkan Literasi Numerasi merupakan kemampuan
berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai macam jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

2. Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)


Ada tiga komponen sangat penting yang merupakan
tujuan asesmen adalah tujuan pembelajaran yang menetapkan
tentang kompetensi apa yang diharapkan dapat dicapai oleh
siswa, proses pembelajaran yang menetapkan tentang
bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
dan asesmen yang hasilnya dapat menggambarkan
kompetensi apa yang sudah dicapai dari tujuan tersebut.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan
informasi mengenai tingkat kompetensi siswa, sehingga dapat
dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun
strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan
tingkat capaian siswa.

3. Komponen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)


Yaitu untuk memastikan AKM mengukur kompetensi yang
diperlukan dalam kehidupan, juga sesuai dengan pengertian
Literasi Membaca dan Literasi Numerasi yang telah disampaikan
terdahulu, soal AKM diharapkan tidak hanya mengukur topik atau
konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan
pada beberapa tingkat proses kognitif.
Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang
digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok adalah teks
informasi dan teks fiksi. Pada Numerasi konten dibedakan menjadi
empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data
danKetidakpastian, serta Aljabar. Tingkat kognitif menunjukkan proses
berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan
masalah atau soal. Proses kognitif pada Literasi Membaca dan
Numerasi dibedakan menjadi tiga level.
Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan
informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi.
Pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman,
penerapan, dan
penalaran. Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi
untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan
menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

4. Laporan Hasil AKM


Hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang
menggambarkan tingkat kompetensi yang berbeda. Urutan
tingkat kompetensi dari yang paling kurang adalah:
1) Perlu Intervensi Khusus,
2) Dasar,
3) Cakap,
4) Mahir.

5. Pemanfaatan Hasil AKM


a. Menguasai Konten
b. Menguasai Literasi dan Numerasi

B. Asesmen Survey Karakter


Asesmen survei karakter adalah asesmen yang dirancang
untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial -
emosionalberupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar
Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, gotong royong, dan
berkebhinekaan global. Sasaran Asesmen Survei Karakter adalah
siswa di seluruh sekolah, tapi bersif at sampel dan dipilih secara
random.

C. Asesmen Survei Lingkungan


Asesmen survei lingkungan merupakan penilaian yang
dilakukan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung
kualitas pembelajaran dilingkungan sekolah. Survey lingkungan
belajar merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur
kualitas berbagai aspek input dan proses belajar- mengajar di kelas
maupun di tingkat satuan Pendidikan.
Secara sederhana, survei lingkungan belajar menilai kondisi
dan iklim sekolah serta aspek-aspek yang mendukung pembelajaran
termasuk guru dan murid itu sendiri. Berikut ini adalah sasaran dan
indikator survei lingkungan sekolah.
 Sasaran Survei : Iklim keamanan dan well being siswa sekolah
 Sasaran Survei : Iklim Kebhinekaan Sekolah
 Sasaran survei : indeks Sosial Ekonomi
 Sasaran survei : Kualitas Pembelajaran
 Sasaran survei Pengembangan Guru
Daftar materi
2 pada KB yang 1. Fungsi dari survei Karakter dengan survei lingkungan
sulit dipahami

Daftar
materi yang
sering
3 1. Fungsi kegiatan AKM yang dilaksanakan disekolah terhadap
mengalami
lembaga
miskonsepsi
dalam
pembelajara
n

You might also like