Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

SKENARIO CODE RED

SKENARIO CODE RED :

Pukul : 08.00 WIB → Persiapan

Seluruh Tim mempersiapkan peralatan dan perlengkapan simulasi,pemeran sudah berada diposisi
masing-masing.

Pukul : 08.15 WIB→ fire life dihidupkan dititik lokasi (UGD)→ terjadi code red
Cam 1 : ……………→ merekam fire yang menyala

SCENE 1 : Pukul 08.20 WIB

Cam 1 : ……………→ merekam reaksi petugas perawat saat melihat kejadian “ code red “

Cam 2 : ……………→ merekam diarea puskesmas

Perawat UGD yang berada di dekat lokasi kejadian mengetahui terjadinya code red.

Perawat UGD (Mb Ratih) : kaget dan berteriak “Code Red”,kemudian langsung menghubungi PJ
SARPRAS dengan menggunakan telepon ruangan
sementara PJ SARPRAS menghidupkan fire alarm (sirine)
Perawat UGD (Mb Ratih) : “Lapor Terjadi Code Red di Ruang UGD”

PJ SARPRAS : “Baik segera kami kesana”

PJ SARPRAS : Mengambil APAR dan menuju kelokasi kejadian untuk memadamkan


api

Setelah mengetahui adanya “code red” ,petugas-petugas pada hari itu langsung bersiap dan memakai

helm masing-masing (helm merah, kuning, biru, putih).

SCENE 2 : Pukul 08.22 WIB

Cam 2 : ………….. → merekam diruang manajemen

PJ SARPRAS ke Kapus

PJ SARPRAS : “Ada kejadian Code Red di Ruang UGD”

Kapus : Segera lakukan pemadaman dengan alat pemadam yang ada dan
hubungi 118,sanitasi dan petugas kebersihan”

Selanjutnya PJ SARPRAS menghubungi 118,sanitasi dan petugas kebersihan.


SCENE 3 : Pukul 08.25 WIB

Cam 3 : ………….. → merekam salah satu petugas B yang berusaha memadamkan api
menggunakan APAR

Hekm kuning : Mas Udin


Helm Putih : P. Rito
Helm Biru : Mas Imam
Helm merah : PJ SARPRAS / Pak Lis
Lalu lintas : Mas Jumadi
Pasien asli : Mbak Tias

SCENE 4 : Pukul 08.25 WIB

Cam 3 : ………….. → merekam proses evakuasi

Api tidak dapat dipadamkan menggunakan APAR (PJ SARPRAS) yang ada.
Petugas Helm biru (Mas Imam)
langsung bergerak melakukan evakuasi seluruh penghuni UGD dan Ranap
keluar menuju lokasi titik kumpul yang terdekat,dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pasien kooperatif diajak menuju ke lokasi titik kumpul dan di dampingi petugas atau perawat ( Mb
Ratih) menuju ke lokasi titik kumpul.
2. Pasien yang khusus (Mbak Tias) dilakukan pengikatan di brankard kemudian dibawa menuju ke
lokasi titik kumpul dengan didampingi petugas atau perawat ( Mb yusmiati)
3. Petugas atau perawat ( Mb Ratih) yang bertanggung jawab memastikan bahwa ruangan tidak
terdapat pasien tertinggal diruangan.

SCENE 5 : Pukul 08.30 WIB

Cam 2 : ………….. → merekam proses pemadaman Petugas F (Helm merah)

Petugas helm merah ( Pak Lis ) datang di lokasi dan berupaya memedamkan api menggunakan APAR
yang dibawa api tetap tidak bisa dipadamkan.

SCENE 6 : Pukul 08.30 WIB

Cam 1 : ………….. → merekam proses penyelamatan dokumen


Penyelamatan Dokumen penting (helm Putih / Bang Rito)
1 koordinator ( bang Rito) dan 3 petugas penyelamatan Dokumen ( mas jumadi, mas slamet, pak Lis)

Bang Rito : “ saya perintahkan segera ambil dan selamatkan dokumen-dokumen


penting yang ada di ruangan masing-masing dan bawa menuju titik
kumpul.Laksanakan !”
Petugas : “SIap Laksanakan.”
Kemudian para petugas penyelamat dokumen bergerak menyelamatkan dokumen-dokumen penting
yang ada dan membawanya menuju ke lokasi titik kumpul.

SCENE 7 : Pukul 08.40 WIB

Cam 4 : ………….. → merekam proses penyelamatan peralatan medis


Penyelamatan Peralatan Medis (Helm Kuning)
1 koordinator ( mas udin) dan 2 petugas penyelamatan peralatan medis ( mas selamet, mas jumadi)

Koordinator / mas udin :” Segera ambil dan selamatkan alat medis yang ada di ruangan masing-
masing dan bawa menuju titik kumpul. Laksanakan !”
Petugas (mas slamet, jumadi) :” Siap Laksanakan.”
Perlatan Medis yang dibawa (tensimeter, monitor, suction, EkG, dll)

Kemudian para petugas bergerak menyelamatkan peralatan medis yang ada dan membawanya ke lokasi
titik kumpul.

SCENE 8 : Pukul 08.45 WIB

Cam 3 : ………….. → merekam proses inventaris di lokasi titik kumpul


Seluruh pasien, pegawai, dokumen dan peralatan medis telah berada dilokasi titik kumpul masing-
Masing petugas (Helm biru, helm putih, dan helm kuning) melakukan pengecekan /inventaris semua
yang telah diselamatkan.
Selanjutnya diberikan pengarahan dari pimpinan (Kapus ).

SCENE 10 : Pukul 08.50 WIB

Cam 2 : ………….. → merekam proses investigasi

Selanjutnya koordinator helm merah ( Pak Lis) melakukan investigasi kejadian code red pada saksi dan
membuat berita acara. Kejadian Code Red diindikasi karena terjadi konsleting listrik diruang sejahtera.
Setelah situasi dan kondisi telah aman aktifitas dapat dimulai kembali

SELESAI
A. DAFTAR PERALATAN

1. Fire Lifesmoke = 2 Buah


2. Tali = 6 Buah
3. Tabung APAR 5kg = 2 Buah
4. Telepon/ HP = 1 Buah
5. Baju tahan api = 2 Buah
6. Ambulance = 1 Unit
7. Handycam = 6 Buah
8. Konsumsi = Bila ada

A. Pelaksanaan Simulasi Bencabna Code Red

1. Gladi Bersih
Hari/Tanggal :
Jam : WIB
Tempat :
Peserta :

2. Pelaksanaan Simulasi
Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat :
Agenda : Simulasi Kebakaran (code red)
Jumlah Peserta & Undangan : 30 Undangan ( termasuk anggota tim)

( tentative )

Tim Video :
1. P.Sulis
2. P.Nupi
3. Bu Yayuk
4. P. Rito
Pemeran Penggati :

1. Kustini (pasien)
2. Nila (pasien)
3. Tias (pasien sesungguhnya)
4. Candra
5. Bu Ratih (pasien khusus)
6. Diah (pasien)
7. indah (pasien)
8. Bu Sutiyem (keluarga pasien)
9. Bu Utami (keluarga pasien)
10. Bu Tutik (keluarga pasien)
11. Puji
12. Zumi

Keterangan
1. Manajemen : Ka
SKENARIO CODE BLUE

1. Organisasi Tim Care Blue

a) Koordinator tim : kepala IGD (dokter umum)


b) Sekretaris tim : kepala ruang IGD (Nurse)
c) Anggota tim : pelaksana code blue

1) Dokter jaga IGD


2) Perawat jaga IGD
3) Perawat jaga HCU / OK
4) Perawat jaga RANUM (ranap 1 dan ranap 3)
5) Petugas Farmasi
6) Petugas Security

2. Dengan uraian tugas sebagai berikut :

a) Tugas Koordinator tim (dokter jaga):


1) Tugas Koordinator dengan perawat ruangan( I ) atau firstresponder terkait kondisi
pasien
2) Melakuakan edukasi dengan keluarga pasien.
3) Memimpin pelaksanaan resusitasi jantung paru (RJP)
4) Melakukan koordinasi dengan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
5) Sebagai pengambil keputusan dalam kondisi emergensi atau kondisi jika DPJP tidak ada
di tempat atau sulit dihubungi.
6) Menentukan tindak lanjut pasca resusitasi

b) Tugas perawat I ( d,a & b):


1) Menyiapkan Defibrilator patien monitor/ecg
2) Monitoring Tekanan Darah dan Nadi
3) Mempertahankan kepatenan jalan nafas (Airway),menyiapkan Bag-Valve-Mask,dan
persiapan pemasangan LMA atau Oropharyngcal airway bila diperlukan.
4) Bertanggung jawabterhadap keadequatan pernafasan pasien ( Breathing).
5) Memberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien.

c) Tugas perawat 2dan 3 (RJP&C)


1) Melakukan rjp dengan dekompresi dada secara adekuat dan berkualitas secara
bergantian dengan perawat 3.
2) Menyiapka iv line dan memasukkan obat injeksi sesuai perintah kapten berdasarkan
algoritma kasus yang dihadapi secara bergantian dengan perawat 3.

d) Tugas petugas farmasi


1) Menyiapkan obat-obatan emergency yang akan diperlukan dan digunakan.
2) Menyiapkan semua alat kesehatan habis pakai yang diperlukan dan digunakan.
3) Memastikan bahwa seluruh obat emergency dan alat habis pakai telah tersedia semua
di troly emergency untuk digunakan lagi pada resusitasi berikutnya.

e) Tugas security
1) Mengaktifkan dan menginformasikan kejadian code blue keseluruh Rumah Sakit
2) Mengamankan daerah sekitar Tim Code Blue yang sedang bertugas
3) Membantu membuka jalan untuk tim code blue baik saat datang ke lokasi maupun saat
mentransfer pasien ke IGD/ICU setelah ROSC.
4) Membantu memberikan bimbingan rohani kepada pasien dan keluarga.

A. Korban di Ruangan

Pasien : Pasien mengeluh apneu


Keluarga pasien : Keluarga pasien lapor kepada petugas perawat jaga
Perawat jaga l : Menghampiri pasien mengecek kondisi pasien kemudian lari ke nurse
station sambil menyampaikan kondisi pasien kepada perawat 2
Perawat jaga 1 dan 2 : Perqwat 1 dan 2 kembali ke pasien dengan membawa emergency kit
langsung memberikan bantuan RJP
Petugas 3 : Menekan Code Blue diunitnya dan menghubungi tim code blue dengan
HT
Tim Code Blue : Menerima informasi dan lari menuju tujuan dengan membawa
peralatan code blue
Tim Code Blue : Sm pai lokasi langsung memberikan bantuan
Pasien : Pasien tampak ada respon
Tim Code Blue : Melakukan transfer ke ICU

B. Korban diparkiran

Ada seorang pasien dan keluarga yang akan berobat ke RS,namun tiba-tiba pasien saat
akan mendaftar ke ruang RM…. Pasien tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
Kemudian petugas security lari menuju pasien dibantu petugas admisi.kemudian
mengecek nadi dan memberikan bantuan hidup dasar .kemudian petugas 1 memanggil tim code
blue.
Setelah code blue hadir proses selanjutnya di lanjutkan tim code blue.kemudian kondisi
membaik dan di alih rawatkan ke IGD.

You might also like