Professional Documents
Culture Documents
2 +Jamik+Apriliasari+ (101-106)
2 +Jamik+Apriliasari+ (101-106)
Abstract: Fave Hotel is supplied by 2 PLN transformers, with capacities of 250 kVA and 100 kVA. The supply of electrical energy at
Fave Hotel is very important because the possibility of disruption is very large in the process of distributing electrical energy. Load variations
at Fave Hotel will also affect the electrical system. One of the disturbances that occur in the electric power system is power quality. The
research method used is data observation, monitoring, analysis, and simulation using ETAP software. Based on the results of the analysis
of various power quality parameters that were measured, the power quality conditions of the fave hotel were not good. A power quality
problem has been identified at Fave Hotel, specifically a voltage imbalance occurs at MDP 2 on weekend is 2.64%. In addition, there is
also a current imbalance occurs at MDP 1 and 2 during both weekends and weekdays, with the largest current imbalance occurs at MDP
2 on weekdays is 64.15%. To overcome the problem of voltage imbalance and current imbalance, it is recommended to perform load
balancing on the system or install compensating equipment such as a voltage compensator.
Keywords: Current Unbalance, ETAP, Harmonics, Overvoltage, Power Factor, Power Quality, Undervoltage, Voltage Unbalance.
1. Pendahuluan Penurunan tegangan rms kurang dari 90% nilai tegangan
nominal pada frekuensi daya lebih dari satu menit merupakan
Kualitas daya listrik merupakan sesuatu yang penting untuk di indikasi undervoltage atau tegangan kurang. Sebuah operasi
perhitungkan dalam memanfaatkan energi listrik Hotel, perkantoran, pensaklaran beban atau memutuskan kapasitor bank dapat
pariwisata, pendidikan, industri, komunikasi, dan bidang lainnya menyebabkan undervoltage. Standar tegangan yang menyatakan
semuanya membutuhkan energi listrik setiap hari. Distribusi, bahwa batas penurunan tegangan distribusi yaitu sebesar -10%
keandalan, dan penyediaan energi listrik dapat dipengaruhi oleh dari tegangan nominal [3].
kondisi kualitas daya listrik. Variasi beban yang ada di Fave hotel 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟−𝑉𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
juga akan berpengaruh terhadap sistem kelistrikan. Overvoltage, Batas Tegangan Kurang = × 100 % (2-2)
𝑉𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
undervoltage, ketidakseimbangan tegangan, ketidakseimbangan
arus, faktor daya dan harmonisa merupakan beberapa gangguan 2.4 Ketidakseimbangan Tegangan
yang dapat diakibatkan oleh kualitas daya yang buruk.
Ketidakseimbangan tegangan (Voltage Unbalance) merupakan
Dampak dari kualitas daya yang buruk dapat menyebabkan
penyimpangan atau deviasi maksimum dari nilai rata-rata tegangan
panas berlebihan pada peralatan, penuaan komponen dan
sistem tiga fasa tegangan atau arus listrik, dibagi dengan nilai rata-
penurunan kapasitas, faktor daya yang lebih rendah juga dapat
rata tegangan tiga fasa atau arus tersebut, dan dinyatakan dalam
mengurangi efisensi sistem tenaga karena dapat meningkatkan
persentase[4]. ketidakseimbangan tegangan yang menyatakan
rugi-rugi atau losses pada sistem kelistrikan[1]
bahwa batas ketidakseimbangan tegangan yaitu sebesar 2% [5, 6].
2. Tinjauan Pustaka Vavg =
VRS + VST + VTR
(Volt) (2-3)
3
2.1 Faktor Daya
Voltage deviation (RS) = |VRS – Vavg | (Volt) (2-4)
Faktor daya merupakan rasio perbandingan antara daya aktif
(Watt) dan daya semu (VA). Nilai dari faktor daya dapat berkisar Voltage deviation (ST) = |VST – Vavg | (Volt) (2-5)
antara 0 sampai 1. Standar faktor daya yaitu sebesar ≥ 0.85 [2] Voltage deviation (TR) = |VTR – Vavg | (Volt) (2-6)
2.2 Tegangan Lebih (Overvoltage) % V𝑈 =
𝑀𝑎𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
𝑥 100% (2-7)
𝑉𝑎𝑣𝑔
Peningkatan nilai tegangan rms lebih dari 105% pada frekuensi
daya selama lebih dari satu menit merupakan indikasi terjadinya 2.5 Ketidakseimbangan Beban
overvoltage atau tegangan lebih. Operasi pensaklaran beban Pada sistem tenaga listrik sering terjadi ketidakseimbangan
(misalnya, switching dari sebuah beban besar atau kapasitor bank) beban. Ketidakseimbangan beban ditunjukkan dengan
dapat menyebabkan terjadinya overvoltage. Standar tegangan mengalirnya arus pada netral trafo yang mengakibatkan terjadinya
yang menyatakan bahwa batas kenaikan tegangan distribusi yaitu losses (rugi-rugi) [7]. Ketidakseimbangan beban yang ditentukan
sebesar 5% dari tegangan nominal [3]. yaitu sebesar 1-30%.
𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟−𝑉𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
Batas Tegangan Lebih = × 100 % (2-1) Besar ketidakseimbangan beban tiap fasa dapat ditentukan
𝑉𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
dengan rumus berikut:
2.3 Tegangan Kurang (Undervoltage) Irata−rata =
IR + IS + IT
(Ampere) (2-8)
3
IR
IR = a × Irata−rata , a = (Ampere) (2-9)
*
Korespondensi: jamikapriliasari@gmail.com Irata−rata
a) Prodi Sistem Kelistrikan, Jurusan Teknik Elektro, Polinema.
Jalan Soekarno-Hatta No. 9 Malang 65141 101
Analisis Kualitas Daya (Power Quality) di Fave Hotel menggunakan Web-Based Monitoring System (Ahmad Hermawan et al)
IS = b × Irata−rata , b =
IS
(Ampere) (2-10) menyebabkan rugi-rugi transformator [11].
Irata−rata
Tabel 2. 1 Standar IEEE 519-1992 tentang Batasan Harmonisa Tegangan
IT
IT = c × Irata−rata , c = (Ampere) (2-11)
Irata−rata Distorsi Harmonisa
Tegangan Pada Titik Distorsi Harmonisa
|a−1|+|b−1|+|c−1| Tegangan Total –
Iketidakseimbangan (%) = × 100% (2-12) Sambungan (Vn) Tegangan Individu (%)
3 THDvn (%)
2.6 Transformator Vn ≤ 69 kV 3,0 5,0
69 kV < Vn ≤ 161 kV 1,5 2,5
Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat Vn > 161 kV 1,0 1,5
memindahkan dan mengubah energi listrik dari suatu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu 2.7.1 Distorsi Harmonisa Individu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet 1. Distorsi Harmonisa Tegangan Individu
[8]. Prinsip kerja transformator didasarkan pada hukum Ampere 𝑉ℎ
dan hukum Faraday yang menyatakan bahwa arus listrik dapat IHDV (%) × 100% (2-18)
𝑉1
menimbulkan medan magnet dan sebaliknya. Jumlah garis gaya Keterangan :
magnet berubah ketika arus bolak-balik diterapkan ke salah satu IHDV = Distorsi harmonisa individu tegangan (%)
kumparan transformator. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Vh = Komponen harmonisa tegangan ke-h dalam rms (V)
Sisi sekunder menerima garis gaya magnet dari sisi primer yang Vh = Tegangan pada frekuensi fundamental dalam rms (V)
jumlahnya berubah-ubah pula. Maka disisi sekunder juga timbul h = Orde harmonisa ke-
induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda tegangan [9].
Perhitungan Arus Beban Penuh dan Arus Hubung Singkat 2. Distorsi Harmonisa Arus Individu
- Perhitungan daya transformator dari sisi tegangan primer 𝐼ℎ
sebagai berikut: IHDi (%) = × 100% (2-19)
𝐼1
102
Analisis Kualitas Daya (Power Quality) di Fave Hotel menggunakan Web-Based Monitoring System (Ahmad Hermawan et al)
digunakan sebagai berikut: dimana terdapat 2 panel MDP di Hotel Fave. Panel MDP 1 disupplai
1. Observasi oleh Trafo 1 dan Panel MDP 2 disupplai oleh Trafo 2. Proses
Observasi dilakukan dengan berkunjung langsung ke pengambilan data dilakukan saat weekday dan weekend selama
lokasi penelitian untuk melakukan pengamatan dan pengambilan 24 jam menggunakan Web-Based Power Quality Meter (PM 5110).
data secara langsung. Permasalahan kualitas daya yang akan dibahas pada penelitian ini
2. Wawancara meliputi sebagai berikut: Tegangan Lebih, Tegangan Kurang,
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan Ketidakseimbangan Tegangan, Ketidakseimbangan Arus, Faktor
memperdalam pemahaman terkait penelitian. Sehingga dapat Daya, Harmonisa
dilakukakan wawancara atau tanya jawab kepada penanggung
4.2 Analisis Tegangan Lebih Panel MDP di Gedung Fave
jawab teknik, staf dan pihak terkait yang berhubungan dengan
Hotel
penelitian.
3. Studi Literatur Pengukuran dilakukan menggunakan Web-Based Monitoring
Studi Literatur dilakukan untuk mempelajari buku atau Power Quality Meter pada Panel MDP 1 Fave Hotel pada tanggal
referensi yang dapat membantu dalam penelitian. Serta untuk 01-03 Oktoberr 2022. Dan pada MDP 2 Fave Hotel pada tanggal
mendapatkan teori-teori yang dapat dijadikan rujukan dalam 25-26 September 2022. Sehingga diperoleh data hasil monitoring
penelitian. Studi literatur juga bertujuan untuk memperdalam tersebut yang dapat digunakan sebagai parameter untuk analisis
pemahaman teori dan konsep mengenai ketidakeimbangan beban permasalaha Tegangan Lebih (Overvoltage) (L-N).
dalam penelitian ini.
Tabel 4. 1 Data Hasil Pengukuran Overvoltage Panel MDP Fave Hotel
3.3 Diagram Alir Pengerjaan Skripsi
Tegangan
Metode pengerjaan skripsi ini dijelaskan dalam diagram alir %
PANEL Lebih
sebagai berikut: NO Fasa Kenaikan Ket
MDP (Overvoltage)
Tegangan
Volt
Panel 1
1 239.99 S-N 4.34 Sesuai
Weekend
Panel 1
2 239.59 S-N 4.16 Sesuai
Weekday
Panel 2
3 239.85 T-N 4.28 Sesuai
Weekend
Panel 2
4 238.8 T-N 3.82 Sesuai
Weekday
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa Tegangan Lebih
(Overvoltage) pada Gedung Fave Hotel dari 2 panel MDP pada
waktu berbeda yaitu weekday dan weekend masih dalam batas
standar yaitu kurang dari 5%.
4.3 Analisis Tegangan Kurang Panel MDP di Gedung Fave
Hotel
Pengukuran dilakukan menggunakan Web-Based Monitoring
Power Quality Meter pada Panel MDP 1 Fave Hotel pada tanggal
01-03 Oktoberr 2022. Dan pada MDP 2 Fave Hotel pada tanggal
25-26 September 2022. Sehingga diperoleh data hasil monitoring
tersebut yang dapat digunakan sebagai parameter untuk analisis
permasalahan Tegangan Kurang (Undervoltage) (L-N).
Tabel 4. 2 Data Hasil Pengukuran Undervoltage Panel MDP Fave Hotel
Tegangan Kurang
PANEL % Penurunan
NO (Undervoltage) Fasa Ket.
MDP Tegangan
Volt
Panel 1
1 221.18 R-N -3.99 Sesuai
Weekend
Gambar 3. 1 Diagram Alir Pengerjaan Skripsi Panel 1
2 227.41 T-N -1.12 Sesuai
Weekday
4. Pembahasan Panel 2
3 226.12 S-N -1.68 Sesuai
4.1 Sistem Kelistrikan Gedung Fave Hotel Weekend
Panel 2
Kebutuhan energi Fave Hotel ini di supplai oleh 2 trafo dari PLN 4 225.31 S-N -2.03 Sesuai
Weekday
dengan masing-masing memiliki kapasitas sebesar 250 kVA dan
Berdasarkan 4.2 diatas dapat diketahui bahwa Tegangan
100 kVA. Pengambilan data dilakukan pada panel MDP Hotel Fave,
Kurang (Undervoltage) pada Gedung Fave Hotel dari 2 panel MDP
103
Analisis Kualitas Daya (Power Quality) di Fave Hotel menggunakan Web-Based Monitoring System (Ahmad Hermawan et al)
pada waktu berbeda yaitu weekday dan weekend masih dalam tentang standar ketidakseimbangan arus yang menyatakan bahwa
batas standar yaitu kurang dari -10%. batas ketidakseimbangan tegangan yaitu sebesar 1-30%.
4.4 Analisis Ketidakseimbangan Tegangan Panel MDP di 4.6 Analisis Faktor Daya di Gedung Fave Hotel
Gedung Fave Hotel
Tabel 4. 5 Hasil pengukuran faktor daya rata-rata pada MDP 1 dan MDP
Pengukuran dilakukan menggunakan Web-Based Monitoring 2 Fave Hotel saat weekend dan weekday
Power Quality Meter pada Panel MDP 1 Fave Hotel pada tanggal
Power Factor
01-03 Oktoberr 2022. Dan pada MDP 2 Fave Hotel pada tanggal Panel MDP Ket.
25-26 September 2022. Sehingga diperoleh data hasil monitoring R S T
tersebut yang dapat digunakan sebagai parameter untuk analisis Panel MDP 1
0.99 0.96 0.99 Sesuai
permasalahan Ketidakseimbangan Tegangan (L-L). Weekend
Panel MDP 1
Tabel 4. 3 Data Hasil Perhitungan Ketidakseimbangan Tegangan (Voltage 0.99 0.96 0.99 Sesuai
Weekday
Unbalance) Panel MDP Fave Hotel Panel MDP 2
0.95 0.98 0.97 Sesuai
Ketidakseimbangan Weekend
Panel MDP Tegangan (Voltage Ket. Panel MDP 2
No 0.95 0.98 0.98 Sesuai
Unbalance) Weekday
Panel 1 Tidak sesuai Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa faktor daya
1 2.64% rata-rata pada panel MDP 1 dan MDP 2 Fave Holel saat weekend
Weekend Standar
dan weekday masih memenuhi standar yang diijinkan. Dimana
Panel 1
2 1.55% Sesuai berdasarkan SPLN 70-1 standar faktor daya yaitu sebesar ≥ 0.85.
Weekday
Nilai faktor daya bervariasi yaitu antara 0 sampai 1. Apabila nilai
Panel 2
3 1.94% Sesuai faktor daya pada sistem mendekati atau sama dengan 1, maka
Weekend
sistem instalasi listrik dapat dikatakan optimal baik dari segi teknik
Panel 2 maupun ekonomis.
4 1.52% Sesuai
Weekday
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa 4.7 Analisis Kondisi Harmonisa di Gedung Fave Hotel
ketidakseimbangan tegangan pada Gedung Fave Hotel dari 2 4.7.1 Analisa Harmonisa pada MDP 1 di Gedung Fave Hotel
panel MDP pada waktu berbeda yaitu pada panel 1 Weekend
melebihi batas standar untuk ketidakseimbangan teganga sebesar Tabel 4. 6 Data Perbandingan Harmonisa Tegangan dengan standar
2.64%. Namun pada panel 1 Weekday dan panel 2 weekend dan pada MDP 1 Fave Hotel
weekday masih dalam batas memenuhi standar kurang dari 2%.
Orde IHDv- IHDv- IHDv- Standar IEEE
4.5 Analisis Ketidakseimbangan Arus Panel MDP di Gedung Ket.
Harmonisa R (%) S (%) T (%) 519-1992
Fave Hotel
3 0 0 0 3% Sesuai
Pengukuran dilakukan menggunakan Web-Based Monitoring 5 2.47 2.39 2.31 3% Sesuai
Power Quality Meter pada Panel MDP 1 Fave Hotel pada tanggal 7 0 0 0 3% Sesuai
01-03 Oktoberr 2022. Dan pada MDP 2 Fave Hotel pada tanggal 9 0 0 0 3% Sesuai
25-26 September 2022. Sehingga diperoleh data hasil monitoring 11 0 0 0 3% Sesuai
tersebut yang dapat digunakan sebagai parameter untuk analisis 13 0 0 0 3% Sesuai
permasalahan Ketidakseimbangan Arus. 15 0 0 0 3% Sesuai
Tabel 4. 4 Data Hasil Perhitungan Ketidakseimbangan Arus (Current THDv-R THDv- THDv- Standar IEEE
Ket.
Unbalance) Panel MDP Fave Hotel (%) S (%) T (%) 519-1992
2.72 2.51 2.73 5% Sesuai
Ketidakseimbangan Arus Berdasarkan tabel 4.6 data pengukuran harmonisa tegangan
No Panel MDP Ket.
(Current Unbalance) pada MDP 1 gedung Fave Hotel dapat diketahui bahwa harmonisa
Panel 1 Tidak sesuai tegangan masih memenuhi batas standar yang ditentukan yaitu
1 38.25%
Weekend Standar kurang dari 5%.
Panel 1 Tidak sesuai
2 53.99% 4.7.2 Analisa Harmonisa pada MDP 2 di Gedung Fave Hotel
Weekday Standar
Panel 2 Tidak sesuai Tabel 4. 7 Data Perbandingan Harmonisa Tegangan dengan standar
3 60.37%
Weekend Standar pada MDP 2 Fave Hotel
Panel 2 Tidak sesuai
4 64.15%
Weekday Standar Standar
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa Orde IHDv- IHDv- IHDv-
IEEE Keterangan
Ketidakseimbangan arus pada Gedung Fave Hotel dari 2 panel Harmonisa R (%) S (%) T (%)
519-1992
MDP pada waktu berbeda yaitu pada panel MDP 1 dan 2 saat
weekend dan weekday melebihi batas standar untuk 3 0 0 0 3% Sesuai
ketidakseimbangan arus. Berdasarkan IEEE Std 1159-2009 5 2.41 2.45 2.41 3% Sesuai
104
Analisis Kualitas Daya (Power Quality) di Fave Hotel menggunakan Web-Based Monitoring System (Ahmad Hermawan et al)
105
Analisis Kualitas Daya (Power Quality) di Fave Hotel menggunakan Web-Based Monitoring System (Ahmad Hermawan et al)
7. Daftar Pustaka
[1] M. S. Rad, M. KazeroonI, M. J. Ghorbany, & H. Mokhtari,
106