Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No.

2, Oktober 2012

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING


Volume 12 No. 1, April 2012 : 148 - 156

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR


PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN PADA PRODUK BLACKBERRY

Oleh
* Sujana dan Cindy Ekaputi Sim

* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

ABSTRACT

Cellular telephone as a communication tool that is easy to use and attractive is more and more
widely circulated among the people. Consumers have many alternatives in determining the type of
phone that will be used. In that case, comsumers’ behaviour plays an important role because
purchasing decision depends on it. Consumers may respond to the effect which changes their mind
in determining purchasing decision in the last minutes. Consumers’ behaviour is influenced by
cultural factors, personal factors (individual characteristics), and psychological factors. Most of
them are the factors which can not be controlled, but marketers must be taken into account.
This research is a study about the factors influencing consumers’ purchasing decision on Blachberry
products, those are individual characteristics and psychological factors. This research aims to find
out the influence of individual characteristics to consumers’ purchasing decision on Blackberry
products, to examine the influence of psychological factors to consumers’ purchasing decision on
Blackberry products, to know the influence of individual characteristics and psychological factors to
consumers’ purchasing decision on Blackberry products, and to determine the dominant factors
affecting between individual characteristics and psychological factors. To answer the purpose of this
study, it’s used multiple linear regression test, including simultaneous partial test and classic
assumtion test. Sampling was done by using Slovin technique to as many as 100 respondents.
The results show that both of the independent variables simultaneously have partial positive and
significant influence onBlackberry purchasing decision. Lifestyle factors have positif, significant,
and dominant effect towards purchasing decision. This can occur due to a shift in the use of
Blackberry which was originally intended for business but currently shiftng toward lifestyle.
Adjusted to R-square value of 0,458 or 45,8%, this figure shows that the individual characterstic
variable (X1) and psichological factors (X2) contribute to the purchasing decision on Blackberry
Cellular Phones. The rest affected by other factors is not examined. Based on classic assumtion
test, it indicates that Ho is received, that means the residual data are normally distributed, with
the result that it meet normality assumtion.

Key words: consumers’ behaviour on purchasing decision; lifestyle; individual characteristics;


psychological factors

148
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012

PENDAHULUAN Identifikasi masalah


1. Bagaimana pengaruh karakteristik
Perkembangan teknologi yang semakin individu terhadap keputusan pembelian
maju menjanjikan suatu peluang dan konsumen terhadap produk BlackBerry?
tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang 2. Bagaimana pengaruh faktor psikologis
ada di seluruh dunia. Ini membuat terhadap keputusan pembelian
konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan konsumen terhadap produk BlackBerry?
informasi, sehingga perusahaan dihadapkan 3. Bagaimana pengaruh karakteristik
pada permasalahan jumlah penjualan yang individu dan faktor psikologis terhadap
menurun diakibatkan berpindahnya keputusan pembelian konsumen pada
konsumen mereka ke merek yang lain. BlackBerry?
Keadaan seperti itu menuntut para pemasar 4. Faktor apa saja yang paling dominan dan
untuk terus mengikuti perkembangan mempengaruhi dalam keputusan
perilaku konsumen khususnya faktor-faktor pembelian oleh konsumen?
yang mempengaruhi keputusan pembelian Maksud dan tujuan
yang dilakukan oleh konsumen. 1. Mempelajari pengaruh karakteristik
Memahami perilaku konsumen (customer individu terhadap keputusan pembelian
behavior) dan mengenal konsumen bukan konsumen terhadap produk BlackBerry.
masalah yang sederhana. Para konsumen 2. Meneliti pengaruh faktor psikologis
mungkin tidak memahami motivasi mereka terhadap keputusan pembelian
yang lebih dalam menentukan keputusan konsumen terhadap produk BlackBerry.
pembelian akan produk atau jasa yang sesuai 3. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik
dengan kebutuhan dan keinginannya. individu dan faktor psikologis terhadap
Konsumen mungkin menanggapi pengaruh keputusan pembelian konsumen pada
yang merubah pikiran mereka dalam BlackBerry.
menentukan keputusan pembelian pada 4. Untuk mengetahui faktor yang dominan
menit-menit terakhir. dan mempengaruhi antara karakteristik
Berbagai macam alat komunikasi individu dan faktor psikologis.
ditawarkan dipasaran dengan beragam
macam merek yang semakin meramaikan TINJAUAN PUSTAKA
produk yang sudah ada. Salah satunya pasar
ponsel pintar atau smartphone yang banyak Perilaku Konsumen
dicari orang saat ini yaitu BlackBerry. Keberhasilan pemasar dalam
Telepon seluler BlackBerry menjadi wabah di memasarkan barang dan jasa sangat
seluruh dunia terutama di Indonesia yang bergantung pada perilaku konsumen. Tujuan
memiliki jumlah pengguna BlackBerry dari kegiatan pemasaran adalah
terbesar yaitu sekitar tiga juta pelanggan dan mempengaruhi konsumen untuk membeli
diyakini masih akan terus bertambah seiring barang dan jasa dan ditawarkan perusahaan.
gencarnya aktivitas pemasaran RIM bersama Sehingga sangat penting bagi manajer
mitra-mitranya di Indonesia. Indonesia perusahaan untuk memahami “bagaimana
sendiri memiliki pasar seluler dengan angka dan mengapa” tingkah laku konsumen agar
lebih dari 180 juta pelanggan. Kesuksesan perusahaan dapat mengembangkan produk,
BlackBerry tidak lepas dari kebiasaan para menentukan harga, mempromosikan dan
pengguna di Indonesia yang gemar texting mendistribusikan produknya secara lebih
(SMS) sehingga dengan fitur BBM, email baik.
dimana email yang diterima tepat waktu dan Menurut Schiffman dan Kanuk
tanpa memerlukan menekan tombol apapun (Sumarwan, 2004: 25) mendefinisikan
juga ( tanpa perlu refresh ) dan sosial media perilaku konsumen sebagai perilaku yang
para pengguna mendapatkan pengalaman diperlihatkan konsumen dalam mencari,
yang lebih baik. membeli, menggunakan,mengevaluasi, dan
menghabiskan produk dan jasa yang mereka

149
SUJANA dan EKAPUTI, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Pssikologis

harapkan akan memuaskan kebutuhan b. Persepsi


mereka. Persepsi adalah proses yang
digunakan oleh seorang individu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi untuk memilih, mengorganisasi,
Perilaku Konsumen dan menginterpretasi masukan-
masukan informasi guna
Perilaku konsumen untuk membeli suatu menciptakan gambaran dunia yang
produk dipengaruhi oleh beberapa faktor memiliki arti.
seperti yang dijelaskan dalam teori perilaku c. Pembelajaran
konsumen oleh Philip Kotler ( 2002, 183 ) Pembelajaran meliputi perubahan
yaitu : perilaku seseorang yang timbul dari
1. Faktor Budaya pengalaman. Pembelajaran
2. Faktor Sosial merupakan hasil perpaduan kerja
3. Faktor Pribadi antara dorongan, rangsangan,
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup petunjuk bertindak, tanggapan, dan
Orang membeli barang dan jasa penguatan.
yang berbeda-beda sepanjang d. Keyakinan dan Sikap
hidupnya. Selera orang terhadap Keyakinan (belief) adalah gambaran
pakaian, perabot, dan rekreasi juga pemikiran yang dianut seseorang
berhubungan dengan usia. tentang suatu hal. Keyakinan
b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi berdasarkan pengetahuan, pendapat,
Pekerjaan seseorang juga atau kepercayaan (faith).
mempengaruhi barang atau jasa yang Kesemuanya mengandung faktor
akan dibelinya. Dengan demikian, emosional.
pemasar berusaha mengidentifikasi
kelompok profesi yang memiliki Keputusan Pembelian
minat di atas rata-rata produk dan Perusahaan yang cerdik akan melibatkan
jasa mereka. diri mereka ke upaya memahami keseluruhan
c. Gaya Hidup pengalaman belajar konsumen tentang
Orang-orang yang berasal dari sub- produk, membuat pilihan merek,
budaya, kelas sosial, dan pekerjaan menggunakan produk, bahkan
yang sama dapat memiliki gaya membuangnya.
hidup yang berbeda. Menurut Menurut Kotler (2002, 204) proses
Kotller (2002,192) gaya hidup adalah keputusan pembelian melewati lima tahap:
pola hidup seseorang di dunia yang 1. Pengenalan Masalah
diekspresikan di dalam aktivitas, Proses pembelian dimulai saat pembeli
minat, dan opininya. Gaya hidup mengenali sebuah masalah atau
menggambarkan keseluruhan diri kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
seseorang yang berinteraksi dengan dicetuskan oleh rangsangan internal atau
lingkungannya. eksternal.
d. Kepribadian dan Konsep Diri 2. Pencarian Berbagai Informasi
Kepribadian adalah karakteristik Konsumen yang tergugah kebutuhannya
psikologis seseorang yang berbeda akan terdorong untuk mencari informasi
dengan orang lain yang yang lebih banyak. Kita dapat
menyebabkan tanggapan yang relatif membaginya ke dalam dua tingkat.
konsisten dan bertahan lama Situasi pencarian informasi yang lebih
terhadap lingkungannya. ringan dinamakan perhatian yang
4. Faktor Psikologis menguat. Pada tingkat itu seseorang
a. Motivasi hanya menjadi lebih peka terhadap
Motif adalah kebutuhan yang informasi tentang produk.
cukup mendorong seseorang untuk
bertindak.

150
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012

3. Evaluasi Alternatif membentuk kuesioner untuk mengetahui


Beberapa konsep dasar dalam proses hasil dari analisa terebut.
evaluasi konsumen: pertama, konsumen Setelah mendapatkan hasil analisa dari
berusaha untuk memenuhi suatu variabel karakteristik individu dan faktor
kebutuhan. Kedua, konsumen mencari psikologis terhadap keputusan pembelian,
manfaat tertentu dari solusi produk. maka hasil analisa tersebut dapat menjadi
Ketiga, konsumen memandang masing- rekomendasi untuk perusahaan sebagai
masing produk sebagai sekumpulan bahan acuan untuk selalu memperhatikan
atribut dengan kemampuan yang perilaku konsumen khususnya faktor
berbeda-beda dalam memberikan karakteristik individu dan faktor psikologis
manfaat yang digunakan untuk dalam memasarkan produknya.
memuaskan kebutuhan itu.
4. Keputusan Pembelian Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam tahap evaluasi, konsumen Penelitian tentang perilaku konsumen
membentuk preferensi atas merek-merek telah dilakukan oleh Febert Deniel Septy
dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga (2009) dengan judul “Analisis Karakteristik
mungkin membentuk niat untuk Individu dan Faktor Psikologis Terhadap
membeli produk yang paling disukai. Keputusan Konsumen pada Karaoke
5. Perilaku Pascapembelian Keluarga K2”. Tujuan penelitian ini adalah
Setelah membeli produk, konsumen akan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-
mengalami level kepuasan atau faktor yang mempengaruhi perilaku
ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar konsumen yang mendasari keputusan
tidak berakhir saat produk dibeli, konsumen dan menjelaskan pengaruh
melainkan berlanjut hingga periode variabel karakteristik individu dan psikologis
pascapembelian. Pemasar harus secara bersama-sama maupun parsial
memantau kepuasan pascapembelian, terhadap keputusan konsumen pada Karaoke
tindakan pascapembelian dan pemakaian Keluarga K2 Medan. Penelitian tersebut
produk pascapembelian. menggunakan model regresi berganda
dengan metode analisis deskriptif dan
Kerangka Pemikiran Konseptual analisis statistik. Pengujian hipotesis
Pembelian sebuah produk dipengaruhi dilakukan dengan uji statistik yaitu uji F dan
oleh perilaku konsumen yang saat ini jauh uji t. Kesimpulan dari penelitian tersebut
lebih cerdas dan selektif dalam menentukan adalah karakteristik individu dan faktor
pilihan. Oleh karena itu, sangat penting psikologis secara bersama-sama berpengaruh
sekali bagi perusahaan untuk menjalin terhadap keputusan konsumen pada karaoke
hubungan yang baik dengan konsumen serta Keluarga K2 Medan.
memahami perilakunya. Perilaku konsumen
di pengaruhi oleh berbagai faktor internal Hipotesis Penelitian
seperti karakteristik individu dan faktor Hipotesis 1
psikologisnya. Dengan memahami faktor- Faktor usia mempunyai pengaruh yang
faktor tersebut perusahaan telah mampu positif dan signifikan terhadap keputusan
memberikan dan mewujudkan harapan dari pembelian
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya Hipotesis 2
dan tujuan akhir perusahaan pun dapat Faktor ekonomi mempunyai pengaruh yang
terwujud yaitu memeperoleh laba dan positif dan signifikan terhadap keputusan
mampu bertahan dalam siklus hidup pembelian
perusahaan. Hipotesis 3.
Untuk menganalisa faktor-faktor Faktor gaya hidup mempunyai pengaruh
karakteristik individu dan faktor psikologis yang positif dan signifikan terhadap
konsumen terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian
maka dapat digunakan analisa regresi dan
korelasi, dengan menggunakan indikator-
indikator sebagai alat bantu dalam

151
SUJANA dan EKAPUTI, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Pssikologis

Hipotesis 4 Faktor gaya hidup mempunyai pengaruh


Faktor kepribadian mempunyai pengaruh yang positif,signifikan dan dominan terhadap
yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
keputusan pembelian
Hipotesis 5 METODOLOGI PENELITIAN
Faktor psikologis mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap keputusan Sumber data untuk penelitian ni diperoleh
pembelian langsung dari pengisian kuesioner yang
Hipotesis 6 dibagikan kepada pengguna BlackBery di
Usia, ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan wilayah Bogor. Sedangkan sampel yang
faktor psikologis secara bersama-sama digunakan sebanyak 100 responden dari
mempunyai pengaruh yang positif dan populasi sebanyak 949,066 berdasarkan
signifikan terhadap keputusan pembelian sensus penduduk tahun 2010. Teknik
konsumen. pengambilan sampel menggunakan teknik
Hipotesis 7 pengambilan sampel slovin. Alat analisis data
menggunakan regeresi linear berganda dan
uji asumsi klasik.

Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator Skala


Usia Ordinal
Pekerjaan Ordinal
Karakteristik Individu (X1)
Gaya Hidup Ordinal
Kepribadian Ordinal
Motivasi Ordinal
Persepsi Ordinal
Faktor Psikologis (X2)
Pembelajaran Ordinal
Keyakinan dan Sikap Ordinal
Pengenalan Kebutuhan Ordinal
Pencarian Informasi Ordinal
Keputusan Pembelian Evaluasi Alternatif Ordinal
Keputusan Pembelian Ordinal
Perilaku Pascapembelian Ordinal

HASIL DAN PEMBAHASAN Ontario. Perusahaan ini mempekerjakan


8.387 pekerjanya pada tahun 2008. Pada
Pembahasan Produk awalnya perusahaan RIM bergerak di bidang
teknologi barcode untuk film. Seiring dengan
Research In Motion (RIM) merupakan kebutuhan teknologi, Research In Motion (RIM)
sebuah perusahaan multinasional yang merambah ke wireless, dan tahun 1999
menghasilkan berbagai macam produk memperkenalkan Blackberry.
telekomunikasi. Didirikan pada tahun 1984. Penggunaan nama Blackberry sendiri ada
Perusahaan ini bermarkas di Waterloo, sejarahnya. Perusahaan Research In Motion

152
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012

(RIM) yang dibantu oleh perusahaan kesimpulan untuk menggunakan nama


pembuat merek asal Amerika yaitu Lexicon “Blackberry”.
Branding Inc. pada saat itu sedang menyiapkan Di Indonesia sendiri Blackberry
nama untuk perangkat yang dibuat. Karena diperkenalkan pertama kali pada pertengahan
melihat tombol keyboard-nya seperti biji Desember 2004 oleh perusahaan Starthub
strawberry, maka Lexicon hendak dan operator seluler Indosat. Perusahaan
menggunakan kata “straw”, namun karena Starthub merupakan perusahaan rekanan
dianggap kurang cocok maka diubahlah RIM dan bekerja sama dengan Indosat untuk
menjadi “berry”. Sedangkan penggunaan kata pengaturan teknis mengenai instalasi
“black” karena memang mudah dalam Blackberry. sedangkan pihak Indosat
pengucapannya, sehingga mereka mengambil menyediakan layanan Blackberry Internet
Service dan Blackberry Enterprise Server

Hasil penelitian
Regresi Linear Berganda

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Dari hasil analisis ini juga diketahui
model regresi linear tersebut dapat dianalisis bahwa variabel bebas (X) yang berpengaruh
berdasarkan koefisien-koefisiennya. Model dominan terhadap keputusan pembelian
persamaan regresi linear berganda Telepon Seluler BlackBerry (Y) adalah sub
berdasarkan tabel diatas adalah : variabel X1_3 (gaya hidup) dan variabel X2
^ (faktor psikologis). Hal ini dibuktikan
Y  14,045  0,212 X 1  0,155 X 2  dengan nilai Beta dari sub variabel X1 (gaya
0,565 X 3  0,089 X 4  0,494 X 5 hidup) sebesar 0,261 atau sebesar 26,1
Berdasarkan persamaan regresi di atas, persen dan nilai Beta dari variabel X2 (faktor
apabila X1 = X2 = X3 = X4 = X5 = 0 maka Y psikologis) sebesar 0,565 atau sebesar 56,5
= 14,045 satu satuan. Sedangkan apabila X1 persen. Kedua variabel ini memiliki nilai Beta
= X2 =X3 = X4 = X5 =1 maka nilai Y = terbesar dibandingkan dengan Beta variabel
14,648 satu satuan. Jadi, dapat ditarik lainnya, yaitu variabel usia (X1_1) sebesar -
kesimpulan bahwa keputusan pembelian 0,053 , variabel ekonomi(X1_2) sebesar -
konsumen dapat berubah jika variabel X1 , 0,069 dan variabel kepribadian(X1_4) sebesar
X2 , X3 , X4 dan X5 berubah. -0,016. Dari data yang di olah maka di dapat
persamaan baru yaitu:

keputusan pembelian (Ŷ) = 14,045 konstanta+ 0,565 gaya hidup + 0,494 faktor psikologis.

153
SUJANA dan EKAPUTI, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Pssikologis

Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di terhadap keputusan pembelian Telepon


peroleh keeratan korelasi ( R ) sebesar 0,697 Seluler BlackBerry. Sedangkan sisanya sebesar
atau 69,7 persen. Hal ini menunjukkan 52,3 persen dipengaruhi oleh sebab lain yang
adanya hubungan yang sangat erat antara tidak diteliti.
faktor-faktor independen ( usia, ekonomi,
gaya hidup, dan kepribadian ) terhadap Uji Hipotesis Simultan
keputusan pembelian konsumen. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,458 atau pengaruh secara simultan atas pengaruh
45,8 persen, angka ini menunjukkan bahwa karakteristik individu dan faktor psikologis
variabel karakteristik individu (X1) dan faktor terhadap keputusan pembelian, bisa
psikologis (X2 ) memberikan kontribusi diketahui pada tabel sebagai berikut

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Uji ini digunakan untuk menguji
nilai F hitung lebih besar dari F tabel (17,730 signifikansi konstanta dari variabel bebas
> 3,10) dengan tingkat signifikansi F hitung secara parsial atau individual terhadap
< 0,005 yaitu (0,000 < 0,05 ) maka Ho variabel terikat.
ditolak. Oleh karena nilai probabilitas (0,000) Dari analisis pada tabel 4.6 diketahui
lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (X) yang berpengaruh
bahwa variabel karakteristik individu (X1 ) dominan dan signifikan terhadap keputusan
dan faktor psikologis (X2 ) secara bersama- pembelian telepon seluler BlackBerry adalah
sama mempunyai hubungan dan pengaruh variabel karakteristik individu yaitu gaya
terhadap keputusan pembelian telepon hidup (X1_3) sebesar 0,004 dan faktor
seluler BlackBerry (Y). psikologis (X2) sebesar 0,000.
Analisis regresi linier berganda
Uji Signifikan Dua Pihak Koefisien menghasilkan nilai t hitung untuk variabel
Regresi bebas (X) yaitu :

154
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012

Hasil Uji Parsial


Variabel T hitung T tabel Keterangan
Usia (X1_1) -0,700 1,6602 Tidak terdapat hubungan
Ekonomi (X1_2) -0,797 1.6602 Tidak terdapat hubungan
Gaya hidup (X1_3) 2,916 1,6602 Terdapat hubungan
Kepribadian (X1_4) -0,205 1,6602 Tidak terdapat hubungan
Faktor psikologis (X2) 6,014 1,6602 Terdapat hubungan

KESIMPULAN c. Usia, ekonomi, gaya hidup,


kepribadian dan faktor psikologis
Berdasarkan hasil uraian penelitian yang secara bersama-sama mempunyai
telah dikemukakan, maka dapat ditarik pengaruh yang positif dan signifikan
simpulan sebagai hasil dari keseluruhan terhadap keputusan pembelian
temuan dan pengujian hasil penelitian konsumen. Hipotesis ini dapat
sebagai berikut : diterima karena variabel usia,
ekonomi dan kepribadian mempunyai
1. Berdasarkan penelitian pada perilaku pengaruh yang positif dan signifikan
konsumen yaitu karakteristik individu terhadap keputusan pembelian
dan faktor psikologis, dapat ditarik konsumen pada telepon seluler
kesimpulan bahwa karakteritik individu BlackBerry.
dengan indikator gaya hidup dan faktor d. Terdapat pengaruh yang
psikologis merupakan salah satu alasan positif,signifikan dan dominan antara
responden memutuskan membeli produk variabel gaya hidup terhadap
BlackBerry. keputusan pembelian. Pernyataan ini
2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diterima karena baik variabel
maka dapat ditarik kesimpulan untuk karakteristik individu (x1) dan faktor
masing-masing analiss sebagai berikut : psikologis (x2) bersama-sama
a. Hubungan karakteristik individu dan memberikan pengaruh yang positif
faktor psikologis terhadap keputusan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian berkorelasi sebesar sebesar pembelian konsumen pada telepon
0,697 atau 69,7 persen. Hal ini seluler BlackBerry
menunjukkan adanya hubungan yang
kuat antara faktor-faktor independen DAFTAR PUSTAKA
( usia, ekonomi, gaya hidup, dan
kepribadian) terhadap keputusan Djaslim Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran,
pembelian konsumen, sedangkan Linda Karya, Bandung.
kontribusi karakteristik individu dan Djaslim Saladin. 2004. Manajemen Pemasaran
faktor psikologis terhadap keputusan (Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan
pembelian sebesar 0,458 atau 45,8 Pengendalian), Linda Karya, Bandung.
persen. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis
b. Berdasarkan hasil analisis pada uji Multivariate dengan Program Spss.
asumsi klasik normalitas, Badan penerbit universitas
menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. diponogoro.semarang
(2-tailed) dari keempat variabel > dari Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran.
0,05 (0,855 > 0,05). Hal ini Edisi Milenium 1, PT. Prenhallindo,
menandakan bahwa Ho di terima Jakarta.
yang berarti data residual Kotler, Philip. 2003. Marketing Management
berdistribusi normal, sehingga asumsi International Edition, Prentice Hall
normalitas terpenuhi. International, USA.

155
SUJANA dan EKAPUTI, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Pssikologis

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran.


Edisi 11 jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip and Kevin L. Keller. 2007.
Manajemen Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1,
PT Indeks.
Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen:
Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian, Prenada Media, Bandung.
Ristiyanti. Prasetjo, John J.O. Ihalauw. 2005.
Perilaku konsumen. Andi. Yogyakarta.
Sarjono, haryadi dan winda julianita.2011.
SPSS Vs Lisrel : Sebuah Pengantar,
Aplikasi untuk riset. Salemba Empat.
Jakarta.
Schiffman, I.G. dan Leslie L.K. 2004.
Consumer Behavior. 8th Edition, Prentice
Hall, New Jersey.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis.
Alfabeta. Bandung
Wijaya.2001. Analisis Statistik dengan
program Spss 10.0. Afabeta. Bandung

156

You might also like