1. Plot yang Penuh Kejutan: Novel ini penuh dengan pelintiran yang tidak terduga.

Tentunya akan
membuat pembaca terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
2. Karakter yang Menarik: Karakter-karakter dalam novel ini sangat kompleks dan mendalam.
Kisah-kisah masa lalunya pun sangat mendukung dengan tema yang diusung, yaitu organisasi
terlarang.
3. Setting yang Unik: Cerita ini mengambil tempat imajinatif pulau-pulau—dihubungkan dengan
tempat-tempat yang nyata (ada di dunia ini). Tentunya sanggup membawa pembaca ke hal-hal
yang benar-benar baru.
4. Pesannya yang Mendalam: Novel ini mengangkat tema yang tentunya dapat memunculkan
pesan, khususnya pesan tentang kehidupan serta rasa syukur di dalamnya.
5. Gaya Penulisan yang Istimewa: Gaya penulisan menggunakan sindiran-sindiran pada yang
dianggap tabu, misalnya agama, budaya, dan adat istiadat yang dianggap oleh tokoh utama
sudah tidak relevan dengan zaman.
6. Cerita yang Membuat Berpikir: Novel ini mendorong pembaca untuk berpikir lebih dalam lagi
tentang kehidupan, cinta, bahkan pernyataan filosofis.
7. Genre yang Menarik: Novel ini bergenre mafia (organisasi terlarang). Di Indonesia, genre
macam ini pernah viral (karya Tere Liye). Setelah itu meredup, sebab para penulis terombang-
ambing oleh genre romansa dan fantasi (kecanduan karya Sastra Jepang).
8. Kemampuan Menggugah Emosi: Novel ini mampu memicu beragam emosi pada pembaca. Bisa
tawa, tangis, pertentangan, dan ketegangan lewat aksi-aksi tokoh utama. Bagaimana juga sang
tokoh utama sudah punya dasar untuk mengolah emosi pembaca. Dasarnya adalah anak yang
dibuang oleh orang tuanya.

Plot yang penuh kejutan (banyak pelintiran), karakter yang menarik terutama masa lalunya yang kelam,
setting yang unik (imajinatif yang nantinya terhubung dengan dunia nyata), pesannya yang mendalam,
gaya penulisan dipenuhi sindiran yang elegan, cerita yang membuat berpikir (ada semacam teka-teki
tokoh), dan kemampuan menggugah emosi.