KKL Wlan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang

dari produsen ke prantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Manajemen

pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para

penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama

kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur di sana,

atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.

Perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati perilaku

konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Pemasaran adalah proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan

dalam menciptakan nilai bagi konsumen, dengan menjalin relasi yang kuat

dengan konsumen sehingga perusahaan mendapat kesetiaan dari konsumen

sebagai timbal balik dari kepuasannya. (Kotler, Bowen, dan Makens 2014,

11).

Pembangunan jaringan distribusi gas alam untuk rumah tangga

merupakan salah satu kebijakan prioritas nasional yang bertujuan untuk

diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan

murah serta kebijakan komplementer konversi minyak tanah ke Liquefied

Petroleum Gas (LPG) untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak

bumi.

1
2

Peningkatan pemanfaatan energi alternatif, khususnya gas alam

adalah upaya untuk mengurangi pemanfaatan minyak bumi dalam rangka

memenuhi target diversifikasi energi sesuai dengan Peraturan Presiden.

Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi

Nasional. Kebijakan pemerintah untuk mengkonversi gas bumi menjadi gas

rumah tangga agar manfaat gas bumi dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat. Pelaksanaan pembangunan pemasangan jaringan gas rumah

tangga dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia dengan memperhatikan

kuota gas dan kebutuhan setiap daerah.

Pembangunan jaringan distribusi gas alam untuk rumah tangga ini dibangun

di kota kota atau daerah yang dekat dengan sumber gas bumi dan memiliki

jaringan transmisi gas bumi.

Di Sumatera Selatan, pelaksanaan pembangunan jaringan gas rumah

tangga dilakukan di beberapa daerah, seperti Palembang, Prabumulih dan

Ogan Ilir. Salah satu jaringan gas kota yang dibangun oleh Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral di Sumatera Selatan adalah jaringan gas

kota di Kota Palembang yang merupakan jaringan gas kota terbesar di

Indonesia yang memiliki lebih dari 38.000 sambungan untuk rumah tangga.

Kebijakan ini memiliki tujuan agar masyarakat Kota Palembang dapat

menggunakan gas dengan lebih murah, aman dan efisien.

Gas alam dewasa ini telah menjadi sumber energi alternatif yang

banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik

untuk perumahan, komersial maupun industri. Dari tahun ke tahun

penggunaan gas alam selalu meningkat.


3

Hal ini karena banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan

gas alam dibanding dengan sumber energi lain. Energi yang dihasilkan gas

alam lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan minyak bumi dan batu bara,

penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan sehingga tidak

menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga

mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau,

tidak korosif dan tidak beracun.

Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an.

Saat itu, produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di

Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri

IA milik PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatera Selatan.

Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak

tahun 1974. PT Pertamina (Persero) mulai memasok gas alam melalui pipa

gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk

Pusri II, III, dan IV di Palembang. Pemanfaatan gas bumi juga mulai

merambah wilayah-wilayah lain di Indonesia

PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J) merupakan

salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Palembang yang

didirikan berdasarkan Perda Kota Palembang No. 4 Tahun 2006 tentang

Pendirian Perseroan Terbatas

Perusahaan ini memiliki tujuan untuk :

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

2. PT. SP2J diharapkan dapat menjadi motor dan fasilitator dalam

meningkatkan perekonomian di Palembang


4

PT.Sarana Pembangunan Palembang Jaya memiliki 5 unit usaha salah

satunya :

Unit Usaha Minyak dan Gas, yang berlokasikan di Jl. Demang Lebar Daun

PT.SP2J Unit Usaha Minyak dan Gas,No.2233D, Ilir Barat I Kota

Palembang.

Unit Usaha Minyak dan Gas adalah sebuah unit usaha yang mendistribusikan

jaringan gas alam kepada masyarakat khususnya di wilayah kota Palembang.

Sebelumnya, Tahun 1996 PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) lebih

dahulu mendistribusikan gas ke masyarakat Kota Palembang hingga saat ini

jumlah pelanggan sebanyak 4.450 Rumah Tangga,Sedangkan pelangggan

komersil dan kecil ada 200 pelanggan serta 7 pelanggan industri, seperti

Indofood dan Interbis,dengan adanya gas alam ini tentunya mempermudah

masyarakat dalam hal nya memasak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah dijelaskan, penulis ingin

mengangkat permasalahan yang berhubungan dengan hal tersebut,

diantaranya :

1. Bagaimana pendistribusian gas alam ke masyarakat pada PT. Sarana

Pembangunan Palembang Jaya Unit Usaha Minyak dan Gas Wilayah

Palembang ?

C. Tujuan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Sesuai dengan topik permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah :


5

1. Untuk mengetahui melalui cara apa saja pendistribusian gas alam ini

bisa sampai kepada masyarakat kota palembang .

D. Manfaat Kegiatan KKL

Hal yang penting dari sebuah Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan adalah

manfaat yang dapat dirasakan atau diterapkan setelah terungkapnya hasil

penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat bagi perusahaan

Terjalinnya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia

industri atau perusahaan, sehingga perusahaan tersebut di kenal oleh

kalangan akademis.

Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa yang

melakukan kegiatan kuliah kerja lapangan di perusahaan tersebut dan

Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-

mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja lapangan.

2. Manfaat bagi Almamater

Sebagai bahan referensi bagi akademik untuk sarana pengembangan

ilmu pengetahuan dan informasi tentang bagaimana pendistribusian

gas alam ke masyarakat.

3. Manfaat bagi Penulis

Sebagai bahan literatur bagi penulis serta dapat mengenal dan

memahami dunia kerja sesuai dengan bidang ilmu yang di jalani.


6

4. Manfaat bagi Pengembangan Keilmuwan

Dapat diterapkannya teori-teori yang telah di terima secara

langsung di dalam kondisi nyata di lapangan,sehingga

hasil penelitian akan diharapkan berupa kebenaran obyektif serta dapat

dipertanggung jawabkan melalui pemikiran yang logis dan rasional.

E. Metodologi

1. Lokasi dan Waktu

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Manajemen angkatan

2018 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Selatan yang di laksanakan

dari tanggal 03 November sampai 31 Desember 2021. Kunjungan Kuliah

Kerja Lapangan Program Studi Manajemen adalah PT. Sarana

Pembangunan Palembang Jaya Unit Usaha Minyak dan Gas,unit

penelitian adalah perusahaan BUMD .

2. Data yang digunakan

2.1 Data ditinjau dari cara memperolehnya

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diamati dan dicatat atau diolah

untuk pertama kalinya serta di peroleh langsung dari tempat

KKL,seperti kuesioner ,hasil pengamatan atau wawancara.

2. Data Sekunder
7

Data sekunder merupakan teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam laporan untuk melakukan pengamatan secara

langsung di lapangan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer, berupa data yang diperoleh langsung dari Humas,

Customer Service dan Staff Pelayanan Teknik. Untuk

mendapatkan data-data tersebut digunakan dengan cara sebagai

berikut:

a. Observasi (Pengamatan)

Penulis mengamati, mencatat dan mengumpulkan data-data yang

diperlukan untuk penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) ini.

b. Wawancara (Interview)

Pada metode ini,penulis mengumpulkan data dengan cara

bertanya langsung kepada Humas,Customer Service dan Staff

Pelayanan Teknik mengenai bagaimana proses pendistribusian

gas alam kepada masyarakat.

c. Dokumentasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara meminta dan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

kegiatan pendistribusian gas alam dan kegiatan kuliah kerja

lapangan.

3. Teknik Pengumpulan Data


8

Setelah data berhasil dihimpun dari lapangan atau penulisan,

maka penulis menggunakan teknik pengolahan data dengan tahapan

sebagai berikut:

a. Wawancara

Teknik wawancara dalam laporan ini

dilakukan bertujuan untuk memperoleh data atau

informasi secara mendalam mengenai proses

pendistribusian gas alam pada masyarakat kota

Palembang yang di lakukan oleh humas dan

masyarakat. Teknik wawancara ini dilakukan dengan

menyiapkan pedoman wawancara yang berisi

sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang memuat

pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti.

b. Pengamatan Langusng

Dalam teknik ini,penulis mengamati secara

langsung bagaimana proses serta tahap awal

masyarakat atau pelanggan yang ingin memasang

jaringan gas alam kepada customer services (cs).

Pengamatan di lakukan terkait dengan adanya

tahap-tahap yang harus di lewati pelanggan jika ingin

memasang jaringan gas alam.

c. Daftar Pertanyaan
9

Hal ini dapat berupa pertanyaan

(questionnaire) tertutup, terbuka,semi terbuka atau

kombinasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Singkat

Unit Usaha Minyak dan Gas adalah salah satu unit usaha PT. Sarana

Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J) yang merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Palembang yang didirikan

berdasarkan :

1. Keputusan Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral No.1393

K/ 12.MEM/2010 PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya ditetapkan

sebagai pemenang lelang pengoperasian jaringan distribusi gas bumi

untuk rumah tangga yang dibangun di Palembang.

2. Kontrak kerjasama pengoperasisan jaringan gas bumi untuk rumah

tangga di kota palembang antara Drektorat jenderal minyak dan gas

bumi dan PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya pada tanggal 28

Juni 2010.

3. Perjanjian jual beli gas antara PT. Medco E&P Indonesia dan PT. SP2J

untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di Kota Palembang

No.027/SP2J/Spk/IV/2010 dan Gmk-PJBG/002/IV/2010 tanggal 13

April 2010.

Kota Palembang sebagai Pilot Project oleh Dirjen Migas untuk

pembangunan Jaringan gas kota yang didistribusikan ke Rumah Tangga

dimana Pembangunan tersebut terdiri dari :

10
11

a. Saluran Rumah tangga sebanyak 3.311

b. Regulator Sector ( RS ) sebanyak 22

c. Metering Regulator Station (MRS) sebanyak 1

d. Jaringan Pipa Skunder untuk melayani di 2 kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Lorok Pakjo ( LP ).

2. Kelurahan Siring Agung ( SA ).

Jaringan Pipa Skunder tersebut didesain untuk 9000 saluran Rumah

Tangga yang diharapkan masing – masing Rumah Sector (RS) dapat

melayani 400-500 Sambungan Rumah Tangga.

Sebelumnya, Tahun 1996 PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) lebih

dahulu mendistribusikan gas ke masyarakat Kota Palembang hingga saat ini

jumlah pelanggan sebanyak 4.450 Rumah Tangga,Sedangkan pelangggan

komersil dan kecil ada 200 pelanggan serta 7 pelanggan industri, seperti

Indofood dan Interbis.

Gambar 2.1 Kantor Unit Usaha Minyak dan Gas Palembang

Sumber : Kantor Unit Usaha Minyak dan Gas Palembang, 2021


12

B. Ruang Lingkup Kegiatan Pengelolaan Jaringan Gas

Jaringan Pipa Sekunder atau yang biasa disebut dengan jaringan

pipa loop header yang dibangun oleh Kementerian ESDM melalui

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas dirancang untuk 9000 saluran

Rumah Tangga yang diharapkan masing-masing Rumah Sektor (RS)

dapat melayani 400-800 Sambungan Rumah Tangga, sedangkan untuk

jaringan pipa distribusi yang telah dikembangkan oleh Pemerintahan

Kota Palembang melalui PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya

dirancang untuk 1000 saluran rumah tangga, dengan dua unit Rumah

Sektor (RS) yang berkapasitas 500 saambungan rumah (SR) untuk

masing – masing Rumah Sektor (RS)

C. Ketentuan Pemakaian Pelanggan Gas

Ketentuan tarif pelanggan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa item,

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Harga gas yang diterapkkan adalah harga berdasarkan pemakaian per

m3 (per meter kubik) dengan klasifikasi sebagai berikut :

A. Tarif rumah tangga (RT)

- R1 : Rp. 2.250,-

(Rumah Susun, Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana dan

sejenisnya)

- R2 : Rp. 2.710,-

(Rumah Menengah, Rumah Mewah, Apartemen dan sejenisnya)

B. Tarif pelanggan kecil (PK)


13

- PK1 : Rp.2.250,- (Golongan I)

Rp.2.700,- (Golongan II)

- PK2 : Rp.2.710,- (Golongan I)

Rp.3.252,- (Golongan II)

2. Penerapan tarif minimum dan maksimum berdasarkan golongan

pelanggan adalah sebagai berikut :

a. Golongan rumah tangga (R1 dan R2)

Untuk R1 pemakaian minimun yang berlaku adalah 10 M3

dengan harga minimum adalah Rp.22.500. Sedangkan untuk

pemakaian maksimum untuk R1 adalah 50 M3 dengan nilai

rupiah sebesar Rp.112.500,- yang bilamana pemakaian

melampaui pemakaian maksimum tersebut selanjutnya maka

akan dikenakan tarif golongan II.

Untuk R2 pemakaian minimun yang berlaku adalah 10 M3

dengan harga minimum adalah Rp.27.100. Sedangkan untuk

pemakaian maksimum untuk R2 adalah 50 M3 dengan nilai

rupiah sebesar Rp.135.500,- yang bilamana pemakaian

melampaui pemakaian maksimum tersebut selanjutnya akan

dikenakan tarif golongan II.

b. Golongan Pelanggan Kecil (PK1 dan PK2)

Untuk PK1 pemakaian minimun yang berlaku adalah 50 M3

dengan harga minimum adalah Rp.112.500. Sedangkan untuk

pemakaian
14

maksimum untuk PK1 adalah 1000 M3 dengan nilai rupiah

sebesar Rp.2.250.000,- yang bilamana pemakaian melampaui

pemakaian maksimum tersebut selanjutnya maka akan

dikenakan tarif golongan II. Untuk PK2 pemakaian minimun

yang berlaku adalah 50 M3 dengan harga minimum adalah

Rp.135.500. Sedangkan untuk pemakaian maksimum untuk

PK2 adalah 1000 M3 dengan nilai rupiah sebesar

Rp.2.710.000,- yang bilamana pemakaian melampaui

pemakaian maksimum tersebut selanjutnya maka akan

dikenakan tarif golongan II.

Apabila pemakaian gas diatas pemakaian maksimum maka

dikenakan surcharge sebesar 20 % dari harga gas.

3. Tarif denda yang berlaku

Untuk proses pembayaran dalam memenuhi kewajiban pelanggan

dalam pemakaian gas pelanggan diwajibkan melakukan pembayaran

dilakukan dari tanggal 1 sampai dengan tangga 15 setiap bulannya,

apabila dilakukan diatas tanggal 15 setiap bulannya maka Unit Usaha

Minyak dan Gas memberlakukan denda (sanksi) sebesar Rp.10.000

untuk pelanggan rumah tangga (R1 dan R2) dan 5 % dari tagihan.

Sedangkan denda angsuran pasang baru sebesar Rp.20.000 setiap

bulannya.

D. Visi dan Misi Unit Usaha Minyak dan Gas

1. Visi
15

Menjadikan Perusahaan gas yang handal dengan tingkat pelayanan

yang prima.

2. Misi

Misi Unit Usaha Minyak dan Gas :

a. Mengembangkan pelayanan jaringan gas bumi bagi seluruh

masyarakat Kota Palembang

b. Mengupayakan pemanfaatan energi gas bumi sebagai energi yang

murah, aman dan ramah terhadap lingkungan

c. Menyediakan layanan ke pelanggan berorientasi dengan tingkat

kepuasan pelanggan, berkualitas tinggi dan harga yang kompetitif

d. Pengembangan Jasa pengolahan gas

E. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi,dengan

kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan,

dan dikoordinasikan (Robbins dan coulter, 2007:284)struktur dan

organisasi dari

Unit Usaha Minyak dan Gas, adalah sebagai berikut:

a. Manajer

b. Asisten Manajer

c. Koordinator terdiri dari :

1. Koordinator Teknik

2. Korrdinator Administrasi dan Keuangan

d. Staff Keuangan terdiri dari :


16

1. Kasir

2. Acoounting dan Finance

e. Staff Administrasi :

1. Administrasi Gudang

2. Administrasi Produksi

f. Staff Teknik :

1. Survey (Pelayanan teknik)

2. Pencatat Meter

3. Staff logistik (Gudang)

g. Staff IT dan EDP (Entry Data Processing)

h. Staff Humas (Marketing)

i. Customer Services

j. Operator MRS

k. Security

l. Office Boy

Berikut ini disajikan gambar dari struktur organisasi Unit Usaha

Minyak dan Gas Kota Palembang


STRUKTUR ORGANISASI UNIT USAHA MIGAS
TAHUN 2021
Manager Keuangan Manager Unit Migas

Palembang 2021.
Ass. Manager Migas

Keuangan (Finance)

Koord Adm & Perencanaan Koord Teknik Koord Teknik


WIl. MRS Demang Lebar Daun Koord Teknik Wil. MRS Sematang Borang
Kasir Wil. MRS Jakabaring
Keuangan (Accounting)

Office Boy Pelaksana Teknik Pelaksana Teknik Pelaksana Teknik


Administrasi Perencanaan

Security Kantor
Customer Service Survey Pemeliharaan
Pemeliharaan Pemeliharaan

Security MRS Estimate / RAB


EDP

Pencatat Meter
Pencatat Meter Pencatat Meter

Humas / Marketing Gudang / Logistik


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unit Usaha Minyak dan Gas Tahun 2021
17

Sumber: Puspasari, Soraya Struktur Organisasi Unit Usaha Migas.


18

Berikut ini diuraikan penjabaran tugas dan fungsi dari struktur

organisasi Unit Usaha Minyak dan Gas, sebagai berikut :

A. Manajer

Secara umum tugas manajer adalah mengatur keseimbangan sebuah

manajemen. Lalu melakukan perencanaan, mengelola dan mengawasi

kegiatan dalam manajemen. Ditambah lagi menentukan standar kualitas,

mengadakan evaluasi dan memberikan pengaruh baik kepada karyawan.

Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud, manajer unit usaha

minyak dan gas mempunyai fungsi :

1. Menyelenggarakan jalannya Unit Usaha Minyak dan Gas sesuai

dengan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Mengkoordinir dan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan

tugas-tugas pada Unit Usaha Minyak dan Gas.

3. Memimpin, merancang, mengkoordinasi, memberi pengarahan, dan

mengawasi kegiatan pelaksanaan tugas staf–staf Unit Usaha Minyak

dan Gas yang ada di bawahnya sehingga berjalan dengan lancar.

4. Menganalisa dan menilai laporan-laporan tentang kegiatan

pelaksanaan tugas staf Unit Usaha Minyak dan Gas serta

menentukan langkah-langkah yang diperlukan.

5. Memberikan arahan untuk penyelesaian masalah-masalah yang

mendasar pada pelaksanaan Unit Usaha Minyak dan Gas.

6. Mengadakan pertemuan-pertemuan berkala dengan staf–staf Unit

Usaha Minyak dan Gas untuk membahas rancangan-rancangan


19

pelaksanaan pekerjaan dan usul langkah-langkah pemecahan

masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas.

B. Asisten Manajer

Asisten Manager dalam kehidupan sehari-harinya bertugas

membantu Manager dan Petinggi lainnya yang memiliki Jabatan di

atasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Asisten

Manajer mempunyai fungsi :

1. Membuat rencana kerja, anggaran dan biaya pada unit

2. Membantu manajer dalam merencanakan program kerja

3. Koordinasi dengan manajer dalam segala hal yang berhubungan

dengan pekerjaan

4. Mengarahkan suatu pekerjaan yang diberikan kepada bawahan

5. Membantu manajer dalam menyelenggarakan jalannya perusahaan

6. Mengkoordinir dan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan

tugas staff

C. Koordinator Teknik

Koordinator Mengkoordinasikan kegiatan dan pengembangan

organisasi. Bertanggung jawab terhadap seluruh Keputusan Musyawarah

dan melaksanakan program kerja sebaik-baiknya dengan seluruh jajaran

pengurus pusat organisasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut,

Koordinator Teknik mempunyai fungsi :

1. Mengkoordinir seluruh staf di bawah koordinator teknik beserta

semua pekerjaan dan permasalahan yang berhubungan dengan

pelayanan pelanggan
20

2. Menerima laporan mengenai semua yang berhubungan dengan

teknis

3. Menindaklanjuti masalah-masalah gangguan teknis dan pelayan

pelanggan

4. Mengkoordinir dan membuat laporan data dari bagian perencanaan

teknis, pengembangan pemeliharaan,pemasaran,pelayanan dan

pencatat meteran penagihan

5. Bertanggung jawab dan koordinasi kepada asisten manajer atas

semua yang berhubungan dengan teknis pekerjaan

D. Koordinator Aministrasi dan Keuangan

Koordinator Mengkoordinasikan kegiatan dan pengembangan

organisasi. Bertanggung jawab terhadap seluruh Keputusan Musyawarah

dan melaksanakan program kerja sebaik-baiknya dengan seluruh jajaran

pengurus pusat organisasi.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Koordinator Aministrasi dan

Keuangan mempunyai fungsi :

1. Mengkoordinir seluruh staf di bawah koord. adm & keu beserta

pekerjaan dan permasalahan yang berhubungan

2. Membuat laporan kinerja bulanan dan tahunan

3. Menjurnal seluruh transaksi keuangan ( biaya, pendapatan, gudang,

barang masuk dan keluar, persedian ATK)

4. Membuat dan mengolah arus kas dan realisasi anggaran keuangan

serta membuat RKAP

5. Membuat surat perjanjian (akad kredit) calon pelanggan baru


21

6. Rekap biaya dan piutang pasang baru pasang baru

E. Staff Keuangan

Melakukan pengaturan keuangan perusahaan,Melakukan penginputan

semua transaksi keuangan ke dalam program.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Staff Keuangan mempunyai fungsi:

1. Membuat dan menyampaikan laporan rincian setiap transaksi yang

dilakukan baik penerimaan maupun pengeluaran kas Unit Usaha

Minyak dan Gas kepada Manager Keuangan

2. Mengambil uang patty cash ke PT.SP2J, mencatat pengeluaran dan

mengolahnya menjadi Laporan Keuangan

3. Menerima setoran kasir dan pendapatan yang lain serta seluruh

pengeluaran dan mengolahnya menjadi laporan keuangan

4. Berkoordinasi dengan administrasi yang berkaitan dengan

pembelian inventaris dan material lainnya yang dibutuhkan di Unit

Usaha Minyak dan Gas;

5. Menyiapkan modal awal untuk kasir & Menukarkan uang kecil ke

Bank.

F. Staff Administrasi

Staff Administrasi mempunyai fungsi:

1. Membuat dan mengupdate data karyawan dan melaporkannya ke

bagian HRD.

2. Membuat, mencatat dan mengarsipkan surat keluar dan surat masuk,

dll.

3. Merekap absensi kehadiran seluruh karyawan.


22

4. Membuat laporan inventaris dan servis pemeliharaan inventaris

5. Membuat rencana pembelian ATK dan perlengkapan kantor serta

mengecek keluar masuk barang ATK (stock opname ATK)

6. Membuat dan merekap laporan piutang pemakaian gas seluruh

pelanggan 3311 dan PB (pasang baru)

7. Membuat Surat Peringatan (SP I, SP II dan SP III) dan SPT

Pencabutan serta mengecek pembayarannya di sistem

G. Kasir

Kasir mempunyai fungsi dan tugas :

1. Mengambil modal awal kepada staf keuangan untuk transaksi kasir

2. Melaksanakan pembayaran, menerima dan meneliti bukti-bukti

pembayaran

3. Memisahkan kwitansi pembayaran pelanggan per sektor untuk

selanjutnya diberikan kepada staf keuangan

4. Menyetor uang penerimaan kepada staf keuangan

5. Membuat report pendapatan harian

H. Administrasi Gudang

Administrasi Gudang mempunyai fungsi dan tugas :

1. Membuat list pengadaan barang yang dibutuhkan, harus dibedakan

material asset / inventaris dan material consumable , sehingga bisa

menentukan mana yang perawatan dan mana kerusakan.

2. Menerima, menyimpan, dan mengeluarkan persediaan barang/

peralatan dari atau / ke gudang serta mengumpulkan transaksi terkait

dan menuangkannya ke dalam pembukuan atau laporan;


23

3. Memverifikasi jumlah barang yang diterima sesuai kuintansi

(invoices);

4. Dapat memperkirakan kebutuhan barang yang akan habis sehingga

dapat dilakukan tindakan untuk mengorder sebelum barang tersebut

dibutuhkan;

5. Membuat laporan barang yang masuk dan barang yang keluar;

6. Membuat laporan stock opname setiap bulannya;

7. Membuat analisa laporan kerusakan, berkaitan dengan barang yang

akan di order, sehingga bisa membandingkan kualitas barang;

8. Membuat minimum & maksimum order.

9. Membuat laporan stock opname bulanan, triwulan, semester dan

tahunan

I. Information and Technology (IT)

Information and Technolofy (IT) mempunyai fungsi dan tugas :

1. Mengelola informasi dan sistem komputer

2. Melakukan pencatatan data dan perawatan komputer, sistem komputer

dan jaringan

3. Membantu memecahkan masalah yang tidak dapat diatasi oleh “user”

jika terjadi troubleshoot

4. Melakukan perbaikan jika ada permasalahan dengan perangkat sistem

yang ada, baik itu perangkat di dalam maupun di luar yang digunakan

yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi

5. Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan

pendukungnya
24

6. Menjaga jaringan dari serangan dari luar maupun dari dalam baik

terhadap virus maupun attacker / cracker yang dapat merusak sistem

J. Administrasi Produksi

Administrasi Produksi mempunyai fungsi dan tugas :

1. Membuat Laporan, Nota dinas dan Berita Acara Pertagas, Medco

2. Membuat Progress Bulanan dan Tahunan Membuat Laporan Triwulan

ESDM.

3. Membuat Laporan pemakaian kubikasi MRS, jadwal operator &

security MRS.

K. Pencatat Meter

Pencatat Meter mempunyai fungsi dan tugas :

1. Menerima intruksi atau petunjuk dari Assisten Manager Pelayanan;

2. Menyusun jadwal bersama Assiten Manager Pelayanan:

3. Melaksanakan pencatatan meter sesuai dengan jadwal pencatatan,

pembagian wilayah, blok, sub blok yang telah ditetapkan;

4. Mencatat angka meter dalam kartu meter langganan dan daftar standar

meter langgganan;

5. Menyerahkan hasil pencatatan angka meter kepada Staf Teknik

Pelayanan;

6. Melaporkan semua hal yang berhubungan dengan keadaan meteran gas

kepada Staf Teknik Pelayanan;

7. Menerima, mencatat kemudian meneruskan laporan pengaduan

pelanggan kepada Staf Teknik Pelayanan;


25

8. Bertanggung jawab kepada Staf Teknik Pelayanan;

L. Petugas Teknik

Petugas Teknik mempunyai fungsi dan tugas :

1. Melakukan survey untuk pemasangan baru

2. Melakukan survey pengembangan jaringan pipa PE

3. Membuat dan merekap keluhan pelanggan

4. Membuat dan merekap Berita Acara pelanggan pemasangan baru

5. Membuat dan merekap Surat Perintah Tugas

6. Membuat Rencana Anggaran Biaya untuk pelanggan pemasangan baru

Rumah Tangga

7. Melakukan pengawasan terhadap pemasangan baru

M. Humas (Marketing)

Humas (marketing) mempunyai fungsi dan tugas :

1. Mencari calon pelanggan yang akan melakukan pemasangan gas baru

2. Memberikan informasi kepada masyarakat/calon pelanggan/pelanggan

yang berkaitan dengan gas dan unit usaha

3. Membantu apabila terdapat masalah di lapangan

N. Staff Logistik (Gudang)

1. Melakukan penginputan pemakaian gas pelanggan beserta

rekappemakaian

2. Membuat laporan konsinyasi, gudang SP2J/non schedule & schedule

3. Merekap aset dan laporan kubikasi

4. Mencatat transaksi penerimaan & pengeluaran barang

5. Membuat permintaan barang & order material


26

6. Melakukan permintaan penawaran harga material

7. Memastikan persediaan barang gudang dengan catatan pada laporan

stock

8. Bertanggung jawab kepada koordinator teknik

O . Entry Data Processing (EDP)

Staff EDP mempunyai fungsi dan tugas :

1. Melakukan pengecekan ulang data pemakaian gas pelanggan,biaya

denda pelanggan.

2. Melakukan entry data kembali jika terjadi kesalahan atau data terlewat

dalam penginputan data sebelumnya.

3. Melakukan penginputan meter pelanggan ke sistem

4. Membuat estimasi pendapatan pelanggan meliputi pelanggan 3311

PB,PK-2

5. Membuat laporan pemakaian gas pelanggan

6. Membuat rekap pendapatan pelanggan 3311 PB dan PK-2

7. Mengecek data angsuran pasang baru apakah telah sesuai dan benar

8. Mengecek data jumlah kubikasi dari logistik/gudang

9. Membuat laporan bulanan untuk rapat manajer

P. Customer Service

Customer Service mempunyai fungsi dan tugas :

1. Menerima telepon/ komunikasi yang masuk

2. Menerima dan merekap laporan/keluhan pelanggan

3. Menyiapkan surat keluhan pelanggan


27

4. Menyiapkan berkas untuk calon pelanggan(formulir, suratpernyataan

dan brosur)

5. Membuat kwitansi pelanggan baru

6. Membuat Berita Acara survey pelanggan baru

7. Membuat dan menyampaikan laporan rincian kwitansi harian

Q. Operator MRS

Operator MRS mempunyai fungsi dan tugas :

1. Mencatat pemakaian gas, pressure, temperatur setiap jam

2. Mengganti Barton Chart pada jam 00.00 setiap harinya

3. Melakukan pengecekan filter

4. Melakukan perawatan berkala terhadap peralatan yang ada

R. Security

Security mempunyai fungsi dan tugas :

1. Menjaga dan menertibkan parkir kendaraan karyawan dan parkir

kendaraan pelanggan

2. Menghidupkan mesin generator, apabila mati lampu

3. Memeriksa seluruh bagian kantor, baik itu jendela maupun pintu yang

masih belum terkunci

4. Menerima telepon keluhan konsumen di saat jaga malam dan

mengkoordinasikan dengan bagian terkait

5. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh manajer

6. Bertanggung jawab kepada manajer atas pekerjaan yang dilakukan

7. Membuat laporan tentang kejadian ataupun permasalahan yang

berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan untuk diteruskan kepada


28

asmen kemudian kepada manajer

S. Office Boy

Office Boy mempunyai fungsi dan tugas :

1. Membersihkan kantor (menyapu, mengepel, merapikan barang-

barang, membuang sampah, dll)

2. Menjaga kebersihan pantry (mencuci piring, dll)

3. Membantu manager dan staf lainnya dalam keperluan sehari-hari

4. Membantu staf administrasi untuk membeli perlengkapan dapur

5. Membantu staf keuangan untuk membayar biaya operasional kantor

(listrik, PDAM, telepon, dll)

F. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data staff sumber daya manusia yang ada di PT.

Sarana Pembangunan Palembang Jaya Unit Usaha Minyak dan Gas,

sampai awal januari 2021 mempunyai karyawan 62 orang, dengan

rincian seperti tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki – Laki 51

2 Perempuan 11

TOTAL 62

Sumber : Data Karyawan Unit Usaha Minyak dan Gas, 2021.


29

Berdasarkan tabel jumlah karyawan dengan Jenis Kelamin

pada Tabel 2.1 tersebut, terlihat bahwa jenis kelamin laki-laki

sebanyak 51 orang dan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 11

orang. Sebagian besar karyawan yang ada adalah berjenis kelamin

laki-laki. Hal tersebut dikarenakan laki-laki lebih dibutuhkan untuk

bekerja lapangan sebagai pencatat meter dan staff teknisi dibanding

wanita yang biasanya lebih ditugaskan dikantor.

Tabel 2.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD 0

2 SMP 1

3 SMA 38

4 SMK/ STM/ SMEA 2

5 DI 1

6 DII 0

7 DIII 4

8 S1 16

9 S2 0

TOTAL 62 .

Sumber: Data Karyawan Unit Usaha Minyak dan Gas, 2021


30

Berdasarkan jumlah karyawan dengan Pendidikan pada

Tabel 2.2 di atas tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang

lulusan SMA paling banyak yaitu 38 orang dengan sedangkan

lulusan S1 berjumlah 16 orang. Hal tersebut dikarenakan lulusan

SMA kebanyakan berasal dari Unit sebelumnya yaitu

Unit BRT Transmusi yang di pindah tugaskan ke Unit

Usaha Minyak dan Gas. Sedangkan lulusan yang lainnya adalah

karyawan yang sudah lama berada di unit tersebut.

Tabel 2.3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Total

1 Manager 1

2 Asisten Manager 1

3 Koordinator Adm dan Perencanaan 1

4 Koordinator Teknik 3

5 Keuangan 5

6 Administrasi 2

7 Entry Data Processing 2

8 Perencanaan 2

9 Estimate (RAB) 1

10 Staff Gudang Logistik 2

11 Petugas Teknik 3

12 Humas ( Marketing ) 3
31

13 Customer Service 1

14 Kasir 2

15 Pemeliharaan 9

16 Pencatat Meter 18

17 Security Kantor 1

18 Security MRS 4

19 Office Boy 1

Total : 62

Sumber: Data Karyawan Unit Usaha Minyak dan Gas, 2021.

Berdasarkan jumlah karyawan berdasarkan jabatan pada tabel 2.3 diatas,

menjelaskan bahwa untuk saat ini Unit Usaha Minyak dan Gas memiliki total

karyawan sebanyak 62 orang yang dibagi dalam tugas dan masing-masing jabatan

tertentu agar perusahaan dapat berjalan dengan baik sebagaimana dengan

ditentukannya jabatan perorang


BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Proses Pendistribusian Gas Alam ke Masyarakat

Dengan adanya pelaksanaan kuliah kerja lapangan ini,penulis ingin

mengetahui bagaimana proses pendistribusian gas alam kepada

masyarakat di mulai dari humas yang menyampaikan atau

mempromosikan adanya gas alam dan pemetaan untuk pemasangan

jaringan gas alam yang di lakukan oleh staff pelaksana teknik.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,bahwa gas alam memiliki

jaringan di daerah tertentu maka dari itu untuk mendistribusikan gas

alam ini perlu dilihat tempat yang memiliki jaringan ,pada tahap

ini,humas (marketing)bertugas untuk mempromosikan adanya jaringan

gas alam melalui ketua RT daerah setempat.

Setelah di konfirmasi dari ketua RT bahwa masyarakat setempat

menyetujui dengan pemasangan gas alam,lalu ketua RT menghubungi

customer service (cs) untuk melakukan pemasangan jaringan gas

alam,dari customer services menghubungi staff teknik (survey) untuk

melihat apakah ada jaringan gas alam yang terpasang di daerah tersebut.

Berikut terlampir bagan proses distribusi gas alam melalui humas

Bagan 3.1 Tahap Distribusi 1

Humas Masyarakat Customer Staff teknik


Service (Survey)

32
33

2. Alur Pendistribusian Gas Alam ke masyarakat

Setelah mengetahui bagaimana proses pendistribusian dari humas kepada

ketua RT, maka di perlukannya suatu alur penyampaian dari masing-masing

staff agar distribusi gas alam ini berjalan dengan lancar.

Berikut terlampir bagan alur penyampaian dari masing-masing staff unit

usaha minyak dan gas yang berperan penting pada pemasangan jaringan gas

alam.

Bagan 3.2 Tahap Distribusi 2

Staff teknik Customer Estimate/RA Customer


(Survey) Service B Service

Pada tahap ini ,staff teknik mensurvei tempat atau daerah yang ingin

melakukan pemasangan jaringan gas alam,dengan melihat apakah tempat atau

daerah tersebut memilki jaringan gas alam atau tidak.

Jika tempat atau daerah tersebut memiliki jaringan gas alam, maka dari

customer service mengkonfirmasi kepada staff RAB (rencana anggaran biaya)

untuk membuat harga pelanggan pasang baru. Setelah harga di buat,staff RAB

mengkonfirmasi soal harga dengan customer service.

Bagan 3.3 Tahap Distribusi 3

Customer
Pelanggan Kasir Administrasi
Service
34

Pada tahap ini, customer service menghubungi pelanggan,dengan

menginformasikan rincian biaya pemasangan gas alam (biaya pasang baru), setelah

pelanggan mengetahui biaya nya dan menyetujui dengan harga pemasangan gas alam

(biaya pasang baru) lalu pelanggan tersebut harus menemui kasir untuk membayar

biaya pasang baru, setelah pelanggan membayar biaya pasang baru,kasir

menginformasikan kepada bagian administrasi untuk membuat surat perintah kepada

tukang (orang yang mengerjakan dalam tahap pemasangan gas alam).

3. Pemasangan Jaringan Gas Alam ke Masyarakat

Bagan 3.4 Tahap Distribusi 4

Team Pelaksana
Gudang Logistik Teknik

Pada tahap ini, staff gudang logistik mempersiapkan barang dan material

untuk pemasangan jaringan gas alam ,mulai dari pipa dan keperluan yang lainnya.

Setelah barang dan material siap, lalu team pelaksana teknik akan ke lokasi

pemasangan jaringan gas alam.

Bagan 3.5 Tahap Distribusi 5

Pencatat Meter Pelanggan Kasir

Pada tahap ini,pencatat meter akan mencatat pemakaian gas mulai dari awal

pemasangan sampai akhir bulan, dan memberitahukan kepada pelanggan biaya

pemakaiannya, lalu setelah pelanggan mengetahui berapa biaya pemakaian yang di

keluarkan, pelanggan langsung menemui kasir atau juga bisa membayar biaya

pemakaian melalui faspay (alfamart) ataupun ke bank sumsel .


35

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja adalah tahapan yang berurutan dengan tujuan agar suatu aktivitas

yang dikerjakan dapat berjalan lancar, dengan adanya tahapan-tahapan, manusia

yang mengerjakan aktivitas tersebut tidak bingung karena di setiap tahapan terdapat

aturan-aturan, cara pengerjaan yang dapat membantu untuk memahami dan

mengerti tata cara pengerjaannya. Standar operasional prosedur atau disebut SOP

adalah sekumpulan prosedur operasional yang digunakan sebagai pedoman dalam

perusahaan untuk memastikan langkah kerja setiap anggota telah berjalan secara

efektif dan konsisten, serta memenuhi standar dan sistematika (Tambunan, 2013).

Tujuan pelaksanaan SOP adalah untuk mencegah timbulnya kesalahan yang

sama saat melakukan suatu pekerjaan. Pengertian yang diungkapkan oleh Stup

(2001) pada panduan penulisan standar operasional prosedur, Stup mengemukakan

tujuan dari SOP adalah untuk mempermudah dan menyelaraskan persepsi, dan

untuk mengerti langkah-langkah kerja. Standar operasional prosedur kerja di suatu

perusahaan atau organisasi dilakukan agar dapat melakukan evaluasi, penilaian dan

peningkatan kualitas kerja yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dapat memetakan proses

pendistribusian gas alam pada PT.Sarana Pembangunan Palembang Jaya Unit

Usaha Minyak dan Gas ,dimana pada proses ini merupakan suatu struktur

organisasi dalam perusahaan yang terdiri dari humas,staff pelayanan teknik,staff

survey,customer service,staff gudang dan administrasi yang saling berhubungan .

Prosedur kerja Unit Usaha Minyak dan gas adalah sebagai berikut :
36

1. Jam kerja di mulai dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 16:00 WIB yang

di lakukan dari hari senin sampai dengan hari jumat

2. Setiap staff dan karyawan mengaktifkan peralatan kantor masing-masing

mulai dari komputer dan peralatan yang menjunjung kerja para bagian staff

3. Setiap Staff di wajibkan untuk mengenakan id card sebagai tanda pengenal

dan memakai seragam sesuai dengan hari yang di tentukan

4. Setiap bagian masing-masing bekerja sesuai dengan SOP yang sudah

diterapkan oleh manajemen perusahaan

5. Istirahat staff dan karyawan unit usaha migas Pada pukul 12:00 sampai

pukul 13:00 WIB.

6. Setelah istirahat selesai,staff dan karyawan kembali melakukan aktifitas nya

masing-masing.

7. Sebelum pulang setiap staff dan karyawan wajib merapikan tempat kerja

masing-masing.

C. Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam melakukan kegiatan pendistribusian gas alam,penulis menemukan

kendala-kendala yang di hadapi ,antara lain :

1. Kurangnya penyuluhan ke masyarakat tentang adanya jaringan gas alam di

wilayah palembang.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sistem pemasangan serta

pembayaran gas alam.

3. Kurangnya perluasan wilayah untuk pemasangan gas.


37

D. Upaya Penyelesaian Masalah

Dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan jaringan gas kota,diperlukan

beberapa strategi pemasaran , di antaranya :

1. Melakukan promosi dengan menyebarkan brosur tentang informasi

pemasangan gas, harga, perbandingan volume pemakaian (m³) dengan gas

elpiji.

2. Melakukan sosialisasi tentang tata cara pembayaran dan pemasangan gas

baru dengan masyarakat pada umumnya.

3. Memperluas jaringan gas alam.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan informasi yang penulis dapatkan

selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kantor PT.Sarana Pembangunan

Palembang Jaya Unit Usaha Minyak dan Gas,maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa,Pemerintah tengah dalam proses mereformasi

pemanfaatan gas bumi dan mengubahnya sebagai penggerak ekonomi

nasional, menciptakan nilai tambah serta sumber energi.

Oleh karena itu, peran pemerintah, investor, para ahli serta

stakeholder lainnya sangat penting di kantor Unit Usaha Minyak dan Gas

,mengingat masih besarnya sisa gas yang belum terserap setiap bulannya,

maka Badan Pengelola PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya Unit

Usaha Minyak dan Gas sangat perlu meningkatkan penyerapan gas ini agar

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat di Kota

Palembang,karena banyak dampak positif dari penggunaan gas alam yaitu:

1. Mengatur banyak gas yang akan digunakan,selain

masyarakat bisa hemat biaya,nyala api juga bisa diatur

sehingga bisa digunakan dengan bijak untuk keperluan

memasak

2. Masyarakat tidak perlu lagi menggunakan gas LPG 3

kilogram bersubsidi untuk menyuplai gas. Saat ini

38
39

masyarakat hanya perlu berdiri di depan kompor, kemudian

klik, api sudah dapat menyala dengan baik.

3. Penggunaan gas alam, dikatakannya lebih baik dari

pengunaan tabung gas. Karena, tekanan yang diberikan gas

bumi lebih kecil tetapi memiliki kualitas nyala api yang baik

jika dibanding tekanan yang diberikan oleh tabung gas.

Dilihat dari segi pemakaian gas, penggunaan gas alam lebih

hemat dibandingkan dengan penggunaan tabung gas serta

bahaya yang ditimbulkan dipastikan lebih kecil, jika

dibandingkan dengan penggunaan tabung gas.

Dilihat dari banyaknya dampak positif gas alam maka PT. Sarana

Pembangunan Palembang Jaya untuk meningkatkan penyerapan konsumsi

gas diperlukan pengembangan perluasan jaringan yang ada di wilayah

Kota Palembang.

Agar banyak penambahan jumlah pelanggan jaringan gas di PT.

Sarana Pembangunan Palembang Jaya Unit Usaha Minyak dan Gas yang

bisa membuat keuntungan bagi perusahaan.

B. Saran

Untuk PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya Unit Usaha

Minyak dan Gas agar dapat memperluas jaringan pada seluruh wilayah kota

palembang khususnya wilayah yang belum tersentuh jaringan gas sehingga

masyarakat bisa menikmati fasilitas gas alam yang hemat, aman dan murah,

dan juga sebagai solusi atas pemakaian gas elpiji yang sekarang semakin

langka.

You might also like