Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
ABSTRACK
The development of oil palm plantations is expected to have positiv impact or
good benefits for community. The aims of this study are to describe the impact of PT
Kalimantan Agro Pusaka's oil palm plantations on employment and business
opportunities and to analyze the differences of income and distribution of household
income before and after the PT KAP oil palm plantation. Income differences were
analyzed by using the t test and to analyze the income distribution using the Gini
Ratio value with SPSS version 20. The results of the analysis show that before the
existence of oil palm plantations, the majority of Sungai Paduan worked as farmers,
after the presence of PT KAP oil palm plantations, the community had the
opportunity to work in plantations either as a foreman, harvester, maintenance, etc.
From this work the income of the community becomes more fixed every month,
besides that new businesses also emerge such as food stalls, petrol sellers,
workshops, and others that are used by the surrounding community to increas their
income. Based on the results of the t test stated that there is a significant difference
between community income before and after the existence of plantations and based
on Gini ratio analysis, household income before the plantation is 0.32, its mean that
household income before the plantation was included in the category of moderate
inequality. While household income after the plantation is 0.24, it means that
household income after the plantation is included in the low inequality. This
indicates that the impact of the existence of PT KAP's oil palm plantations had a
positive impact on the surrounding community.
Keywords: Impact, Income, Income Distribution, Kayong Utara Regency,
ABSTRAK
Berkembangnya perkebunan kelapa sawit diharapkan dapat memberikan
dampak atau manfaat yang positif bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan dampak perkebunan kelapa sawit
PT Kalimantan Agro Pusaka terhadap kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,
menganalisis perbedaan pendapatan dan distribusi pendapatan rumah tangga
masyarakat sebelum dan sesudah adanya perkebunan kelapa sawit PT KAP.
Perbedaan pendapatan dianalisis menggunakan uji t dan untuk menganalisis
distribusi pendapatan menggunakan nilai Gini Rasio dengan bantuan program SPSS
versi 20. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum adanya perkebunan kelapa
sawit masyarakat Desa Sungai Paduan mayoritas bekerja sebagai petani, setelah
adanya perkebunan kelapa sawit PT KAP, masyarakat memiliki kesempatan bekerja
di perkebunan baik sebagai mandor, pemanen, perawatan, dan lainnya, dari
1
2
√ S 2 2
S ....................................... sebanyak 38 orang (93%), namun ada
1 2
+ juga responden perempuan yaitu
n₁ n₂ sebanyak 3 orang (7%). Hasil ini
(3) mengindikasikan bahwa jumla
Atau rumus 2 : polled Varians responden di Desa Sungai Paduan
t=
X ₁−X ₂
√ n ₁−1 ¿ S 1 +(n ₂−1)S 2
2
1
2 n₂
+
1
n₂
¿
[ ] lebih banyak responden yang berjenis
kelamin Laki-Laki dalam
n ₁+n ₂ melakakukan aktivitas pekerjaan, hal
..................(4) ini juga dikarenakan populasi dan
Dalam ini analisis data sampel yang diambil perkepala
dilakukan dengan menggunakan keluarga. Karyawan laki-laki memiliki
bantuan program SPSS versi 20 fisik mental yang kuat serta lebih
Untuk menganalisis distribusi cenderung berkompeten dan mampu
pendapatan masyarakat menggunakan menghadapi beban kerja yang lebih
nilai gini rasio dengan rumus (Lincolin besar dibandingkan karyawan
Aryad, 2010:290) : perempuan. Karyawan perempuan
n yang ada diperkebunan sebagian besar
GR=1−∑ ¿ ¿......(5) hanya bekerja dibagian perawatan
1
Atau seperti pemupukan.
n
GR=1−∑ f i ( Y i+ 1 Y i ).............................. Agama
1
Untuk mengetahui jumlah
karakteristik responden berdasarkan
(6) Agama, dapat dilihat pada tabel
berikut:
responden (Rp/Bln)
Pendapatan rata-rata rumah tangga
3.601.480 6.543.028 82
responden (Rp/Bln)
Sumber :Data Primer diolah (2019)
Berdasarkan tabel di atas banyak digunakan oleh
diketahui bahwa rata-rata pendapatan langsung menghitung jumlah
rumah tangga responden sebelum penghasilan yang diterima oleh
lebih rendah (Rp 3.601.480) dari rata- setiap individu atau rumah
rata pendapatan rumah tangga tangga tanpa
responden setelah adanya perkebunan mempermasalahkan cara
kelapa sawit PT Kalimantan agro mendapatkan penghasilan
Pusaka (Rp 6.543.028). Hasil tersebut tersebut. Distribusi pendapatan
dapat disimpulkan bahwa keberadaan merupakan adanya
perkebunan kelapa sawit PT ketidakmerataan pendapatan
Kalimantan Agro Pusaka berdampak antar kelompok dalam
positif terhadap peningkatan masyarakat (Todaro dan
pendapatan rumah tangga masyarakat Smith,2003:222). Distribusi
Desa Sungai Paduan, karena diketahui pendapatan masyarakat Desa
pendapatan rumah tangga masyarakat Sungai Paduan sebelum dan
setelah adanya perkebunan kelapa sesudah adanya perkebunan
sawit PT KAP lebih besar dan kelapa sawit PT Kalimantan
meningkat hampir 82% di bandingkan Agro Pusaka dapat dilihat
pendapatan rumah tangga sebelum sebagai berikut:
adanya perkebunan kelapa sawit PT Distribusi Pendapatan Rumah
KAP, hal ini sejalan dengan penelitian Tangga Sebelum adanya
yang dilakukan oleh Agusniarti (2015) Perkebunan Kelapa Sawit PT KAP
yaitu terjadi perubahan penigkatan Hasil perhitungan gini
pendapatan masyarakat sebelum rasio pada pendapatan rumah
adanya PKS ynag diperoleh dari tangga responden sebelum
pekerjaan utama sebagai karyawan adanya perkebunan kelapa
maupun dari usaha-usaha yang tercipta sawit PT KAP menunjukkan
seperti warung-warung dan usaha nilai gini sebesar 0,32
lainnya. Jika dilihat dari rata-rata Berdasarkan kriteria nilai
pendapatan responden sebelum adanya koefisien gini pada pendapatan
perkebunan kelapa sawit PT KAP rumah tangga responden
yaitu sebesar Rp 3.601.480/bln/rumah sebelum adannya perkebunan
tangga masih berada di atas Upah kelapa sawit lebih dari 0,3
Umum Regional (UMR) di Kabupaten yaitu masuk dalam tingkat
Kayong Utara yaitu Rp 2.501,850, ketimpangan sedang. Jika
yang artinya pendapatan rumah tangga dilihat dari rata-rata
responden sebelum adanya pendapatan responden sebelum
perkebunan kelapa sawit PT KAP adanya perkebunan kelapa
Pusaka tingkat ketimpangannya sawit PT KAP yaitu sebesar Rp
sedang atau dengan kata lain tidak 3.601.480/bln/rumah tangga
merata dalam kemiskinan. masih berada di atas Upah
Distribusi Pendapatan Umum Regional (UMR) di
Distribusi pendapatan Kabupaten Kayong Utara yaitu
merupakan ukuran yang Rp 2.501,850, yang artinya
11
1.20
1.00
0.80
Garis kemerataan
0.60
Sebelum
Sesudah
0.40
0.20
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20