Professional Documents
Culture Documents
Banyaknya Jenis Kebaikan
Banyaknya Jenis Kebaikan
يَسْأَلُون ََك َماذَا يُ ْن ِفقُونَ قُ ْل َما أَ ْن َف ْقت ُ ْم ِم ْن َخي ٍْر فَ ِل ْل َوا ِل َدي ِْن َو ْاْل َ ْق َر ِبينَ َو ْاليَتَا َمى
َ َّ س ِبي ِل َو َما تَ ْف َعلُوا ِم ْن َخي ٍْر فَإِ َّن
َّللا ِب ِه َع ِليم َّ ين َواب ِْن ال ِ سا ِكَ َو ْال َم
yas-aluunaka maatsaa yunfiquuna qul maa anfaqtum min khayrin falilwaalidayni
waal-aqrabiina waalyataamaa waalmasaakiini waibni alssabiili wamaa taf'aluu min
khayrin fa-inna allaaha bihi 'aliimun
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta
yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan."
Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahuinya."
They ask you as to what they should spend. Say, ‘Whatever wealth you spend, let it
be for parents, relatives, orphans, the needy, and the traveller.’ And whatever good
that you may do, Allah indeed knows it.
(QS. Al Baqarah [2]:215)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
سوقَ َو ََل ِج َدا َل ِفي ُ ُث َو ََل ف َ َض فِي ِه َّن ْال َح َّج فَ ََل َرف
َ ْال َح ُّج أ َ ْش ُهر َم ْعلُو َمات فَ َم ْن فَ َر
ون يَا أُو ِلي ِ ُالزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّق ِ ِّ ْال َح
َّ ُج َو َما تَ ْفعَلُوا ِم ْن َخي ٍْر يَ ْعلَ ْمه
َّ َّللاُ َوتَزَ َّودُوا فَإِ َّن َخي َْر
ِ ْاْل َ ْلبَا
ب
alhajju asyhurun ma'luumaatun faman faradha fiihinna alhajja falaa rafatsa walaa
fusuuqa walaa jidaala fii alhajji wamaa taf'aluu min khayrin ya'lamhu allaahu
watazawwaduu fa-inna khayra alzzaadi alttaqwaa waittaquuni yaa ulii al-albaabi
"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi {122}, barangsiapa yang
menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats
{123}, berbuat fasik dan berbantah- bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan
apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa {124} dan
bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal."
{122} Ialah bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
{123} Rafats artinya mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan berahi yang tidak senonoh
atau bersetubuh.
{124} Maksud bekal takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari
perbuatan hina atau minta-minta selama perjalanan haji.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri,
dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya
sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."
Whoever acts righteously, it is for his own soul, and whoever does evil, it is to its
own detriment, then you will be brought back to your Lord.
(QS. Al Jaatsiyah [45]:15)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Adapun Hadis-hadis yang menguraikan bab ini juga amat banyak sekali dan tidak
dapat diringkaskan keseluruhannya. Maka itu akan kami sebutkan sebagian
daripada Hadis-hadis tersebut:
PERTAMA
I asked: "O Messenger of Allah! Which action is the best?" He ( )ﷺsaid, "Faith in
Allah and Jihad in the way of Allah." I asked: "Which neck (slave) is best (for
emancipation)?" He said, "That which is dearest of them in price and most valuable
of them to its masters". I asked: "If I cannot afford (it)?" He said, "Then help a
labourer or work for one who is disabled". I asked: "If I cannot do (it)?" He said, "You
should restrain yourself from doing wrong to people, because it (serves as) charity
which you bestow upon yourself".
[Al-Bukhari and Muslim].
أي، قلت يا رسول هللا: عن أبي ذر جندب بن جنادة رضي هللا عنها قال:اْلول
أي الرقاب أفضل؟: قلت." والجهاد في سبيله، "اإليمان باهلل:اْلعمال أفضل؟ قال
"تعين صانعا ً أو: فإن لم أفعل؟ قال: وأكثرها ثمنا ً" قلت، "أنفسها عند أهلها:قال
تكف: يا رسول هللا أرأيت إن ضعفت عن بعض العمل؟ قال:تصنع ْلخرق" قلت
.)) ((متفق عليه."شرك عن الناس فإنها صدقة منك على نفسك
Dari Abu Zar, yaitu Jundub bin Junadah r.a., katanya: "Saya berkata: Ya Rasulullah,
amalan manakah yang lebih utama - banyak fadhilahnya?"
Saya bertanya pula: "Jikalau saya tidak dapat mengerjakan itu -yakni berjihad
fisabilillah ataupun memerdekakan hambasahaya yang mahal harganya, maka
apakah yang dapat saya lakukan?"
Saya berkata pula: "Ya Rasulullah, bukankah Tuan telah mengetahui, jikalau saya ini
lemah sekali dalam sebagian pekerjaan?"
Lafaz Shani' - yang artinya pekerja - dengan menggunakan shad muhmalah, itulah
yang masyhur. Tetapi ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa kalimat itu
berbunyi dha-i', yakni dengan mu'jamah - dhad, maka artinya ini ialah orang yang
mempunyai banyak apa-apa yang hilang, misalnya karena kefakirannya ataupun
karena kekurangan keluarga-keluarganya dan lain-lain lagi. Adapun akhraq itu
artinya ialah orang yang tidak dapat memperbaguskan apa-apa yang sedang
diusahakan untuk mengerjakannya.
KE·DUA
Abu Dharr (May Allah be pleased with him) reported:
Messenger of Allah ( )ﷺsaid, "When you get up in the morning, charity is due from
every one of your joints. There is charity in every ascription of glory to Allah; there is
charity in every declaration of His Greatness; there is charity in every utterance of
praise of Him; there is charity in every declaration that He is the only true God
(worthy of worship); there is charity in enjoining good; there is charity in forbidding
evil. Two Rak'ah of Duha (Forenoon prayer) is equal to all this (in reward)".
[Muslim].
" يصبح على كل سَلمى من أحدكم: عن أبي ذر أيضا ً رضي هللا عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال:الثاني
ونهى، وأمر بالمعروف صدقة، وكل تكبيرة صدقة، وكل تهليلة صدقة، وكل تحميدة صدقة، فكل تسبيحة صدقة،صدقة
.)24( ويجزيء من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى" ((رواه مسلم،عن المنكر صدقة
KE·TIGA
" عرضت علي أعمال أمتي: قال النبي صلى هللا عليه وسلم:الثالث عنه قال
ووجدت في، فوجدت في محاسن أعمالها اْلذى يماط عن الطريق،حسنها وسيئها
.))مساوىء أعمالها النخاعة تكون في المسجد َل تدفن" ((رواه مسلم
Dari Abu Zar juga, katanya:
KE-ENAM
يصلون كما، ذهب أهل الدثور باْلجور، يارسول هللا: أن ناسا ً قالوا:الرابع عنه
" أو ليس قد: ويتصدقون بفضول أموالهم قال، ويصومون كما نصوم،نصلي
وكل، وكل تكبيرة صدقة، إن بكل تسبيحة صدقة:جعل هللا لكم ما تصدقون به
ونهي عن المنكر، وأمر بالمعروف صدقة، وكل تهليلة صدقة،تحميدة صدقة
ويكون له، يارسول هللا أيأتى أحدنا شهوته:صدقة وفي بضع أحدكم صدقة قالوا
" أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه وزر؟ فكذلك إذا وضعها:فيها أجر؟! قال
.))في الحَلل كان له أجر" ((رواه مسلم
Dari Abu Zar pula, bahwasanya orang-orang sama berkata: "Ya Rasulullah, orang-
orang yang kaya raya sama pergi dengan membawa pahala yang banyak - karena
banyak pula amalannya. Mereka itu bersembahyang sebagaimana kita juga
bersembahyang, mereka berpuasa sebagaimana kita juga berpuasa, tambahan lagi
mereka dapat bersedekah dengan kelebihan harta-harta mereka."
Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah apakah seseorang dari kita yang mendatangi
syahwatnya itu juga memperoleh pahala?"
Ad-dutsuur, dengan tsa' yang bertitik tiga buah, artinya harta benda yang melimpah
ruah, mufradnya berbunyi Ditsrun.
Keterangan
Yang menghadap Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam ini adalah dari golongan
kaum Muhajirin (orang-orang yang sama berpindah mengikuti Nabi Shalallaahu
'Alayhi Wasallam dari Mekkah ke Madinah) yang fakir-fakir.
Jadi pokoknya mereka mengadu karena merasa kurang pahalanya kalau
dibanding dengan orang-orang yang kaya-kaya itu, sebab merasa tidak dapat
bersedekah karena miskinnya.
setashbih, yakni sekali membaca Tasbih Subhanallah, Takbir yaitu membaca
Allahu Akbar, Tahmid yakni bacaan Alhamdulillah dan Tahlil yaitu La ilaha illallah.
Dalam kemaluan isteripun ada sedekahnya yakni bersetubuh itupun ada
pahalanya seperti pahala sedekah.
Menyampaikan syahwat dalam keharaman yakni melacur atau berzina.
KE·LIMA
The Prophet ( )ﷺsaid, "Do not belittle any good deed, even meeting your brother
(Muslim) with a cheerful face".
[Muslim].
ً " َل تحقرن من المعروف شيئا: عنه قال لي النبي صلى هللا عليه وسلم:الخامس
.))ولو أن تلقى أخاك بوج ٍه طليق" ((رواه مسلم
Dari Abu Zar lagi, katanya:
Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda kepadaku:
"Janganlah engkau menghinakan sesuatu kebaikan sedikitpun, sekalipun hanya
dengan jalan engkau menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri."
(HR, Muslim)
KE ·ENAM
قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم: عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال: السادس
تعدل بين اْلثنين: " كل سَلمى من الناس عليه صدقة كل يوم تطلع فيه الشمس:
، أو ترفع له عليها متاعه صدقة، فتحمله عليها، وتعين الرجل في دابته،صدقة
وتميط اْلذى عن، وبكل خطوة تمشيها إلى الصَلة صدقة،والكلمة الطيبة صدقة
.))الطريق صدقة" ((متفق عليه
قال رسول هللا صلى:ورواه مسلم أيضا ً من رواية عائشة رضي هللا عنها قالت
، " إنه خلق كل إنسان من بني آدم على ستين وثَلثمائه مفصل:هللا عليه وسلم
وعزل حجراً عن، وسبح هللا واستغفر هللا، وهلل هللا، وحمد هللا،فمن كبر هللا
أو أمر بمعروف أو نهى عن،طريق الناس أو شوكة أو عظما ً عن طريق الناس
." فإنه يمسي يومئذ وقد زحزح نفسه عن النار، عدد الستين والثَلثمائة،المنكر
Dari Abu Hurairah r.a.,
Imam Muslim meriwayatkan juga dari riwayat Aisyah radhiallahu 'anha, katanya:
Keterangan:
Berlaku adil yang dimaksudkan dalam Hadis ini seperti waktu memberi putusan
pada dua orang yang sedang berselisih adalah sebesar-besar pahala dalam arti
sedekah ini.
Perkataan yang baik itu seperti memberi nasihat, menunjukkan orang yang tersesat
jalan dan lain-lain.
Menghindarkan bahaya dari jalan misalnya batu, pecahan kaca, paku dan lain-lain
agar tidak mengenai atau mencederai orang-orang yang melaluinya.
KE·TUJUH
، " من غدا إلى المسجد أو راح: عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال:السابع
.))أعد هللا له في الجنة نزَل كلما غدا أو راح" ((متفق عليه
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam,
Beliau bersabda:
"Barangsiapa yang pergi ke masjid pagi atau sore hari, maka Allah menyediakan
untuknya sebuah jaminan - nuzul - dalam surga setiap ia pergi, pagi atau sore hari
itu."
(Muttafaq 'alaih)
Nuzul, maksudnya jaminan yang berupa makanan atau rezeki dan apa saja yang
dapat disediakan untuk tamu.
KE·DELAPAN
" يا نساء المسلمات َل تحقرن: عنه قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:الثامن
.))جارة لجارتها ولو فرسن شاة" ((متفق عليه
Dari Abu Hurairah r.a. katanya:
Keterangan:
Hadis ini mengandung dua macam pengertian yaitu:
1. Orang yang diberi jangan sekali-kali menghinakan tetangganya yang
memberikan sesuatu kepadanya, sekalipun berupa kaki kambing. Uraian
inilah yang kami cantumkan di atas dan sesuai pula dengan penafsiran yang
dapat kita periksa dalam kitab Dalilul Falihin syarah Riyadhus Shalihin, yang
dikarang oleh Syekh 'Alan ash-Shiddiqi asy-Syafi'i al-Makki yang wafat pada
tahun 1057 Hijriyah-Rahimahullahu Ta'ala rahmatan wasi'ah - yakni dalam
jilid kedua halaman 128, diterbitkan oleh "Darul Kitabil 'Arabi", Beirut Libanon.
2. Jadi yang diberi hendaknya bersyukur dan mengucapkan terima kasih
kepada pemberinya, meskipun apa yang diberikan itu baginya tidak berarti.
Sebabnya orang yang diberi itu dilarang menghinakan pemberian orang lain,
sekalipun sedikit nilainya, karena pada umumnya orang yang enggan
berterima kasih pada pemberian sedikit, ia enggan pula berterima kasih pada
pemberian yang banyak. Dalam sebuah Hadis lain di sebutkan: Dapat pula
diberi penafsiran bahwa orang yang memberi itu jangan sekali-kali
menghinakan kecilnya pahala yang akan diperolehnya dengan jalan
memberikan sedekah atau hadiah yang disampaikan kepada tetangganya,
meskipun hanya berupa kaki kambing. Ini sebagai sindiran karena yang
diberikan itu amat sedikitnya, kurang berharga atau tidak berarti. Jadi
memberi itu sekalipun sedikit adalah lebih baik daripada tidak memberi
samasekali. Dalam persoalan pahalanya,
Penjelasan ini sesuai dengan catatan yang ditulis oleh Al-Ustadz Ridhwan
Muhammad Ridhwan dalam kitab Riyadhus Shalihin yang drterbitkan oleh "Darul
Kitabil 'Arabi", Beirut Libanon.
Kedua pendapat di atas itu sama-sama dapat dipakainya, yakni baik bagi pemberi
atau yang diberi. Yang memberi jangan menghina kecilnya pahala, sebab yang
disedekahkan atau dihadiahkan hanya sedikit sekali, sedang yang diberipun jangan
menghina orang yang memberi, sebab sedekah atau hadiah yang disampaikan
kepadanya itu hanya sedikit dan kurang berharga, yaitu kaki kambing atau lain-lain
yang sifatnya tidak bernilai tinggi atau tidak mahal harganya.
KE·SEMBILAN
أو، " اإليمان بضع وسبعون: عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال:التاسع
وأدناها إماطة اْلذى عن، فأفضلها قول َل إله إَل هللا:بضع وستون شعبة
.)) والحياء شعبة من اإليمان" ((متفق عليه،الطريق
Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam,
Sabdanya:
"Iman itu ada tujuhpuluh lebih atau enampuluh lebih - lebihnya ialah antara tiga
sampai sembilan - cabangnya. Maka yang terutama sekali ialah ucapan La ilaha
illallah, sedang yang terendah sekali ialah melemparkan apa-apa yang berbahaya
dari jalan. Perasaan malu - berbuat keburukan - adalah salah satu cabang dari
keimanan."
(Muttafaq 'alaih)
KE·SEPULUH
" بينما رجل يمشى بطريق: عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال:العاشر
ثم خرج فإذا كلب يلهث يأكل، فوجد بئرا ً فنزل فيها فشرب،اشتد عليه العطش
لقد بلغ هذا الكلب من العطش مثل الذي كان قد: فقال الرجل،الثرى من العطش
فشكر، حتى رقي فسقى الكلب، فنزل البئر فمأل خفه ماء ثم أمسكه بفيه،بلغ منى
في كل كب ٍد: يارسول هللا إن لنا في البهائم أجرا ً؟ فقال: هللا له فغفر له" قالوا
.))رطبة أجر" ((متفق عليه
Kesepuluh: Dari Abu Hurairah r.a. lagi
Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apakah sebenarnya kita juga memperoleh
pahala dengan sebab memberi - makan minum - pada golongan binatang?"
Dalam sebuah riwayat dari Imam Bukhari disebutkan demikian: "Allah lalu berterima
kasih pada orang tersebut, kemudian memberikan pengampunan padanya, lalu
memasukkannya ke dalam syurga."
Dalam riwayat lain dari Bukhari dan Muslim disebutkan pula: "Pada suatu ketika ada
seekor anjing berputar-putar di sekitar sebuah sumur, hampir saja ia terbunuh oleh
kehausan,tiba-tibaada seseorang pezina - perempuan - dari golongan kaum pelacur
Bani Israil melihatnya. Wanita itu lalu melepaskan sepatunya kemudian
mengambilkan air untuk anjing tadi dan meminumkan air itu padanya, maka dengan
perbuatannya itu diampunilah wanita tersebut.
Keterangan:
Hadis di atas mengandung suatu anjuran supaya kita semua berbuat baik terhadap
segala macam binatang yang muhtaram atau yang dimuliakan. Yang dimaksudkan
binatang muhtaram ialah binatang yang menurut agama Islam tidak boleh dibunuh.