Professional Documents
Culture Documents
Jurnal: Hutan Tropika
Jurnal: Hutan Tropika
ABSTRACT
This study aimed to investigate the physical and chemical characteristics of the soil based
on the type of land management in the production forest in Banyu Urip Village, Central
Lombok. Determination of the sampling point is done by employing stratified random
sampling. The sampling points were 22, divided into two types of land: forest land
(dominated by MPTS plants and woody plants) and agricultural land (dominated by
seasonal plants). Soil samples were taken with two depths, namely 0-10 cm and 10-20
cm. Soil samples taken were disturbed and undisturbed soil with variables of physical
properties (texture, bulk density, porosity, and color) and soil chemistry (C-organic). The
research results on the physical properties of the soil showed that the soil texture in both
types of land was dominated by dusty clay. The average porosity value in agricultural
land is 49.33%, and forest land is 49.48% (unfavorable category). The average bulk
density value in forest land is 1.39 g/cm³ and in agricultural land is 1.35 g/cm³ (high
category). The soil color of the two land types is dominated by dark brown. The average
value of C-organic soil is 1.80% in forest land and 1.72% in agricultural land (low
category).
Kata kunci (Keywords): Soil, Physical and Chemical Properties, Land Management
Type, Production Forest.
untuk bertani), untuk itu perlu diteliti Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
lebih lanjut, guna mengetahui dampak model Tastura ditetapkan berdasarkan
pengelolaan lahan terhadap kualitas keputusan Menteri Kehutanan Nomor
tanah, serta apakah fungsi lahan wilayah SK,971/ Menhut-II/2013 tanggal 27
sekitar mengalami perubahan setelah Desember 2013 (KPH Pelangan Tastura,
terjadi alih guna lahan tersebut. Dimana 2015). Hutan produksi yang termasuk
informasi yang dihasilkan nantinya akan dalam Blok Pemberdayaan Masyarakat
berguna untuk mengetahui langkah berada pada wilayah administrasi Desa
selanjutnya dalam pengelolaan lahan Banyu urip Kecamatan Praya Barat
yang lestari serta dapat meningkatkan Kabupaten Lombok Tengah. Secara
kesejahteraan masyarakat. Salah satu administrasi Hutan Produksi (Blok
parameter untuk mengevalusi peran Pemberdayaan Masyarakat) di Desa
hutan adalah dengan mengkaji sifat fisika Banyu Urip memiliki batas-batas wilayah
serta C-organik tanahnya. sebagai berikut (Gunawan, 2019. Desa
Sifat fisika tanah merupakan unsur Banyu Urip merupakan desa dengan
lingkungan yang sangat berpengaruh lahan kering dan berbukit-bukit serta
terhadap tersedianya air, udara tanah dan curah hujan yang relatif sedikit
secara tidak langsung mempengaruhi dibandingkan dengan wilayah desa
ketersediaan unsur hara tanaman. Sifat bagian utara Lombok Tengah yang
ini juga akan mempengaruhi potensi memiliki lahan basah. Kondisi lahan
tanah untuk berproduksi secara maksimal yang berbukit menyebabkan sedikitnya
(Delsiyanti, 2016). Sifat fisika tanah lahan pertanian itupun berupa sawah
antara lain tekstur tanah, struktur tanah, selebihnya adalah lahan tegalan. Analisis
warna, kerapatan lindak (Bulk Density), contoh tanah dilaksanakan di
porositas, berat jenis, dan permeabilitas. Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas
C-organik tanah bersumber dari sisa Pertanian, Universitas Mataram.
tanaman atau binatang yang terdapat
dalam tanah yang merupakan faktor Metode dan Teknik Penentuan Titik
penting penentu kualitas tanah. Sampel
Berdasarkan uraian diatas, maka penting Metode yang digunakan dalam
untuk dilakukannya penelitian tentang penelitian ini adalah metode deskriptif.
karakteristik sifat fisika dan C-organik Teknik pengambilan sampel pada
tanah pada hutan produksi di Desa Banyu penelitian ini dilakukan secara Stratified
Urip Lombok Tengah. Random Sampling dengan dua tipe
penggunaan lahan. Sampel ditentukan
METODOLOGI PENELITIAN dengan melihat luas dan tipe lahan pada
kawasan tersebut yaitu 87 ha dengan
Waktu dan Tempat ukuran plot 20mx20m dan intensitas
Pengambilan data pada penelitian ini sampling sebesar 1% sehingga didapat 22
dilaksanakan pada bulan Agustus- plot. Pembagian plot dibagi secara
September 2021 pada Hutan Produksi proposional yaitu pada kedua tipe lahan
Blok Pemanfaatan Pemberdayaan dibagi secara seimbang berdasarkan luas
Masyarakat KPHL Pelangan Tastura lahan (Nurhayati, 2008). Pada lahan
Resort Bonga di Desa Banyu Urip tertutup didapat sebanyak 15 plot dan
Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. dilahan terbuka didapat sebanyak 7 plot.
Hutan produksi di Desa Banyu Urip yang
merupakan wilayah Kesatuan Pengambilan Sampel Tanah
Pengambilan sampel tanah diambil Tekstur tanah pada lahan tertutup dan
dari dua tipe penggunaan lahan yang lahan terbuka dapat dilihat pada tabel 1.
berbeda, yaitu lahan terbuka dan lahan
tertutup. Pengambilan sampel dengan Tabel 1. Tekstur Tanah Berdasarkan Tipe
cara tanah utuh diambil dengan Lahan
menggunakan ring sampel, pada bagian Jumlah
Tipe
Tekstur Kedalaman Kedalaman
tengah dari plot berukuran 20mx20m. Lahan
0-10 10-20
Pengambilan sampel tanah dilakukan Lempung
berdebu 5 4
pada 2 kedalaman yang berbeda yaitu 0- Pasir
10 cm dan 10-20 cm. Tertutup berlempung 1 3
(Tanaman Lempung
MPTS berliat 3 2
Analisis Data dan Lempung
Tanaman berpasir 2 1
Analisis tanah dilakukan Berkayu) Lempung 3 -
dilaboratrium yaitu: Tekstur tanah Liat - 5
dianalisis di laboratorium dengan metode Liat
berdebu 1 -
dengan sedimentasi dan pengendapan Lempung
4 3
didalam tabung erlemeyer (Silamon, berdebu
Terbuka
Liat 2 1
2017 cit. Sari, 2019). Warna tanah dapat (Tanaman
Lempung 1 2
Semusim)
ditentukan langsung dilapangan dengan Lempung
berliat - 1
mencocokkan warna tanah menggunakan Jumlah 22 22
buku Munsell Soil Color Chart Hue 10 Sumber Data: Data Primer yang diolah
YR (Puja, 2016). Kerapatan lindak (Bulk
Density) diukur menggunakan sampel Hasil analisis laboratorium untuk
tanah yang diambil menggunakan ring tekstur tanah pada lahan tertutup dan
sampel (Gurning, 2018). Porositas tanah lahan terbuka, menunjukkan bahwa pada
dihitung dengan menggunakan metode lahan tertutup terdapat tekstur lempung
ruang pori total dengan menggunakan berdebu, pasir berlempung, lempung
perbandingan antara kepadatan tanah berliat, lempung berpasir, lempung, liat
(Bulk density) dengan Particle Density dan liat berdebu, sedangkan pada lahan
(Gurning, 2018). .Analisis C-organik terbuka terdapat tekstur lempung
dilakukan dengan metode walkley and berdebu, lempung, lempung berliat dan
black (Eviati et al 2009). liat. Kedua tipe penggunaan lahan
memiliki tekstur tanah dominan lempung
berdebu sehingga tekstur tanah relatif
tidak berubah meskipun terjadi alih
fungsi lahan atau penggunaan lahan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dika (2011) melaporkan bahwa tekstur
merupakan sifat tanah yang tidak
Sifat Fisika Tanah Pada Lokasi berubah, meskipun terjadi alih fungsi
Penelitian lahan atau penggunaan lahan, namun
a. Tekstur tekstur cenderung tetap.
Tekstur tanah merupakan Tekstur tanah lempung berdebu dan
perbandingan fraksi pasir, debu, dan liat berliat memiliki kemampuan menahan
dalam massa tanah yang ditentukan air lebih besar, sebagaimana yang
dilaboratorium (Arabia et al 2012). dilaporkan oleh (Agus et al 2006) bahwa
Tekstur tanah merupakan sifat fisik tanah Tanah dengan tekstur liat dan debu
yang berguna bagi penetrasi akar dan umumnya memiliki kemampuan
kemampuan pengikatan air oleh tanah.
licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License 54
Jurnal Hutan Tropika e-ISSN: 2656-9736 / p-ISSN: 1693-7643
Vol. 17 No. 1 / Juni 2022 Hal. 51-60
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JHT Akreditasi Menristek/Kep.BRIN No.148/M/KPT/2020
2013). Porositas tanah pada lahan terbuka menjadi lahan budidaya (rumput dan
dan lahan tertutup dapat diihat pada tabel pekarangan) dapat menurunkan porositas
3. tanah. Menurut Evarnaz (2014) bahan
organik dengan porositas tinggi
Tabel 3. Porositas Tanah mengurangi kepadatan tanah, karena
Tertinggi (%) Terendah (%) bahan organik jauh lebih ringan daripada
Tipe Rata-
0-10 10-20 0-10 10-20
Lahan rata mineral dan bahan organik juga
cm cm cm cm
Tertutup meningkatkan porositas tanah.
(Tanaman
MPTS dan 53,73 52,33 46,85 44,83 49,33 Selain kandungan bahan organik
Tanaman yang ada pada tanah, tinggi rendahnya
Berkayu)
Terbuka porositas juga ditentukan oleh Bulk
(Tanaman 53,30 51,57 47,45 43,73 49,48 Density karena semakin tinggi nilai Bulk
Semusim)
Sumber Data: Data Primer yang diolah
Density dari tanah dapat menyebabkan
nilai dari porositas tanah rendah. Dengan
Berdasarkan tabel hasil analisis, demikian, dapat mengakibatkan tanah
porositas tanah pada lahan tertutup dan akan semakin mudah meresap air tanah
lahan terbuka menunjukkan nilai atau air semakin mudah masuk kedalam
porositas yang hampir sama. Nilai paling tanah (Gurning, 2018).
tinggi pada lahan tertutup sebesar
53,73% dan terendah sebesar 47,16% d. Warna
sedangkan pada lahan terbuka tertinggi Warna menunjukkan kandungan
yaitu sebesar 53,30% dan terendah yaitu bahan organik tanah tersebut. Makin
47,45%. Dari hasil analisis juga diketahui tinggi kandungan bahan organik, warna
nilai porositas dimana nilai rata-rata tanah makin gelap (Afrianti, 2019).
tanah antara lahan tertutup dan lahan Warna tanah merupakan salah satu sifat
terbuka memiliki kelas porositas sama fisik tanah yang lebih banyak digunakan
yaitu pada kelas porositas kurang baik. untuk pendeskripsian karakter tanah,
Nilai porositas tersebut cenderung lebih karena tidak mempunyai efek langsung
rendah jika dibandingkan dengan lokasi terhadap tanaman tetapi secara tidak
lainnya, diantaranya dengan Kawasan langsung berpengaruh lewat dampaknya
Taman Hutan Raya Nuraksa. Sari (2019) terhadap temperature dan kelembapan
melaporkan bahwa kelas porositas di tanah (hanafiah, 2008). Warna tanah pada
Taman Hutan Raya Nuraksa berada pada lahan tertutup dan lahan terbuka dapat
kelas porous. Hal ini diduga karena dilihat pada Tabel 4.
kondisi tegakan, baik pada lahan tertutup
maupun lahan terbuka dikawasan hutan Tabel 4. Warna Tanah Berdasarkan Tipe
produksi, tidak memiliki tutupan yang Lahan
Jumlah
rapat sebagaimana pada hutan di kawasan Tipe Lahan Warna Kedalaman Kedalaman
konservasi. Selain itu pada hutan 0-10 10-20
produksi cenderung terdapat banyak (10 YR 3/3)
db 7 4
aktifitas serta penebangan yang (10 YR 4/3)
Tertutup
dilakukan, sehingga mempengaruhi b - 7
(Tanaman
(10 YR 3/2)
porositas yang ada pada tanah tersebut. MPTS dan
vdgb 2 1
Tanaman
Sebagaimana diutarakan oleh Utaya Berkayu)
(10 YR 2/2)
vdb 7 1
(2008) bahwa perubahan penggunaan (10 YR 4/2)
lahan yang bervegetasi kompleks dan dgb - 1
(10 YR 3/3)
rapat serta lahan pertanian (tegalan) db 3 2
Ferdinan, F., jamilah, & Sarifudin. 2013. Lokasi Rencana Hutan Tanaman
Evaluasi Kesesuaian Lahan Sawah Industri PT Prima Multibuwana.
Beririgasi di Desa Air Hitam Hutan Tropis Borneo (10)27: 222-
Kecamatan Lima Puluh Kabupaten 229.
Batubara. Agroekoteknologi. (2)1: Nurhayati. 2008. Studi Perbandingan
338-347. Metode Sampling Antara Simple
Gunawan. 2019. Perpecahan Organisasi Random Dengan Stratified Random.
Di Desa Banyu Urip Kecamatan Basis Data, ICT Research Center
Praya Barat Kabupaten Lombok UNAS. (3)1: 18-32.
(Studi Penyebab Dan Efek Sosial). Puja, I.N. 2016. Penuntun Praktikum
[Skripsi, Unpublished]. Universitas Fisika Tanah, Program Studi
Islam Negeri Mataram. Mataram. Agroekoteknologi Fakultas
Indonesia. Pertanian Universitas Udayana.
Gurning, E.J. 2018. Karakteristik Sifat Denpasar.
Fisika Tanah Pada Tutupa Lahan Di Prakoso, Y. 2004. Dampak Kebakaran
Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Hutan Terhadap Sifat Fisika Tanah
Langkat. [Skripsi, Unpublished]. di Hutan Tanaman Sekunder Akasia
Departemen Manajemen Hutan (Acacia Mangium) di Desa
Fakultas Kehutanan Universitas Langensari Kecamtan Parung Kuda
Sumatera Utara. Medan. Indonesia. Sukabumi. [Skripsi, Unpublished].
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Indonesia.
Jakarta. Rahmah, S., Yusran, & Umar H. 2014.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Sifat Kimia Tanah Pada Berbagai
Akademika. Pressindo. Jakarta Tipe Penggunaan Lahan di Desa
Hartati. Sri. 2008. Sistem Pakar dan Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten
Pengembangannya. Graha Ilmu. Sigi Sulawesi Tengah. Warta Rimba.
Yogyakarta. (2)1: 88-95.
Hayuningtyas, R.A.D.H. 2006. Rahmayuni, E., & Rosneti H. 2017.
Perubahan Sifat Fisika Dan Kimia Kajian Beberapa Sifat Fisika Tanah
Tanah dalam Pelaksanaan Sistem Pada Tiga Penggunaan Lahan Di
Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) di Bukit Batubah. Agrosains dan
HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Unit Teknologi. (2)1: 1-11.
S. Seruyan, Kalimantan Tengah. Sari, N.N.D.R. 2017. Karakteristik Sifat
[Skripsi, Unpublished]. Fakultas Fisika Dan Kimia Tanah
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan Model Pengelolaan
Bogor. Indonesia. Lahan Pada Blok Tradisional Di
Lapadjati, K.K., Wardah, W., & Kawasan Taman Hutan Raya
Rahmawati, R. 2016. Sifat Fisika Nuraksa. [Skripsi, Unpublished].
Tanah Pada Hutan Tanaman Kemiri, Universitas Mataram. Mataram.
Lahan Agroforestri Dan Lahan Indonesia.
Hutan Sekunder Di Desa Labuan Tolaka, W., Wardah, & Rahmawati.
Kungguma Kabupaten Donggala 2013. Sifat Fisik Tanah Pada Hutan
Sulawesi Tengah. Warta Rimba. Primer, Agroforestri Dan Kebun
(2)1: 40-46. Kakao Di Subdas Wera Saluopa
Nugroho, Y. 2009. Ananlisis Sifat Fisik- Desa Leboni Kecamatan Pamona
Kimia dan Kesuburan Tanah Pada