Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

NAMA: IPA SAHIRA

Nim:50300121036

Kelas: 4PMIB

Kisah nabi Yakub As

Nabi Yakub AS adalah sosok seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya. Kisah Nabi Yakub bisa
menjadi teladan bagi orang tua, khususnya para ayah. Nabi Yakub meneruskan dakwah orang tuanya,
Nabi Ishak AS dan kakeknya Nabi Ibrahim AS. Yakub juga mewariskan dakwahnya kepada sang anak,
Nabi Yusuf AS.Yakub besar bersama saudara kembarnya, Ishu. Mereka hidup rukun hingga muncul
perselisihan dan Yakub diminta untuk menemui sang paman, Laban. Ishak juga mengirimkan pesan agar
Yakub belajar dan menikah dengan anak sang paman.Yakub menempuh perjalanan berat melewati
gurun pasir disertai angin dan badai yang kencang. Sepanjang perjalanan, Yakub selalu berzikir dan
berharap perlindungan dari Allah SWT.Saat tiba di Fadan Aram, Yakub langsung mencari rumah paman
Laban. Yakub berhasil menemui rumah Laban setelah diminta mengikuti perempuan cantik yang
merupakan anak dari Laban.

Yakub disambut dengan hangat. Saat berbincang, Yakub menyampaikan pesan ayahnya untuk
dinikahkan dengan anak Laban. Laban memiliki dua anak perempuan yang cantik, Laiya dan Rahil.Laban
menerima permintaan itu tapi dengan syarat mas kawin berupa bekerja selama tujuh tahun di
peternakannya

Setelah tujuh tahun bekerja, Yakub pun mengutarakan permintaannya untuk menikah dengan Rahil.
Namun, Laban menyebut Yakub tak bisa menikahi Rahil karena memiliki kakak yang belum menikah.
Oleh karena itu, Yakub mesti menikahi Laiya terlebih dahulu. Yakub baru boleh menikahi Rahil jika dia
bekerja tujuh tahun lagi di peternakan.Yakub pun mematuhi permintaan pamannya. Dia menikah
dengan Laiya dan bekerja tujuh tahun lagi untuk menikah dengan Rahil. Di masa itu, menikahi kakak dan
adik masih diperbolehkan.

Setelah menikah dengan Laiya dan Rahil, Nabi Yakub menikahi dua perempuan lain yakni budak Laiya
dan Rahil. Dari empat istrinya itu, Yakub dikarunia 12 anak.Dari Rahil, lahir anak ke-11 yang diberi nama
Yusuf. Setelah itu, lahir pula Bunyamin anak ke-12.Nabi Yakub memberikan perhatian dan kasih sayang
yang sama untuk semua anak-anaknya, termasuk dua yang paling bungsu Yusuf dan Bunyamin. Namun,
pada Yusuf dan Bunyamin, Yakub melihat kelebihan dibandingkan 10 anak lainnya.Anak-anak yang lain
pun merasa Yakub lebih sayang pada Yusuf dan Bunyamin. Mereka kerap memerintah Yusuf dan
Bunyamin.Hingga pada suatu hari, Nabi Yakub memanggil anak-anaknya dan berpesan untuk tidak
berlaku zalim pada saudara sendiri. Sepuluh anak Yakub tak terima dengan nasihat ayahnya karena
merasa dituduh menzalimi saudara mereka.Suatu ketika, Yusuf mendatangi Nabi Yakub dan
menceritakan mimpi yang baru didapat. Yusuf bermimpi melihat matahari, bulan, dan sebelas bintang
yang bersujud kepadanya.

Nabi Yakub menjelaskan mimpi itu adalah pertanda baik. Bahwa pada suatu hari Yusuf akan diangkat
menjadi seorang nabi. Yakub lalu mulai banyak mengajarkan Yusuf ilmu-ilmu agama. Tapi, ini justru
menimbulkan kecemburuan anak-anak lainnya.Kecemburuan itu membawa anak-anak Nabi Yakub
mencelakakan Yusuf. Saat mengembala, Yusuf dibuang ke dalam sumur tua yang kering. Kesepuluh anak
itu lalu melapor kepada ayahnya bahwa Yusuf diterkam oleh serigala dan terpisah dari
mereka.Mendengar cerita anaknya, Nabi Yakub bersedih hati. Dia terus-terusan berdoa untuk
keselamatan Yusuf.Bertahun-tahun berlalu hingga kekeringan menerpa Palestina. Nabi Yakub lalu
memerintahkan anaknya untuk mengunjungi Mesir untuk mencari bahan makanan.Setibanya di Mesir,
anak-anak Nabi Yakub bertemu dengan Penasihat Raja Mesir, yang ternyata adalah saudara mereka,
Yusuf. Sepuluh saudara itu tak sadar mereka sedang berhadapan dengan Yusuf. Kala itu, Yusuf
diselamatkan saudagar yang melintas di sumur tua.Yusuf lalu memberi bahan makanan yang berlimpah
kepada saudaranya. Dia berpesan jika kehabisan, mereka boleh kembali datang dengan syarat
membawa adik bungsu mereka, Bunyamin Saat makanan telah habis, sepuluh kakak tertua itu kembali
meminta izin kepada Nabi Yakub untuk pergi ke Mesir sambil membawa Bunyamin. Namun, Nabi Yakub
takut hal yang sama pada Yusuf menimpa Bunyamin.

"Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan
saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" kata Nabi Yaqub sesuai surat Yusuf ayat 64.

Anak-anak Nabi Yusuf memohon dan berjanji akan menjaga Bunyamin. Yaqub pun mengizinkan
Bunyamin pergi.Di Mesir, Bunyamin bertemu dengan Yusuf. Yusuf pun mengaku kepada saudaranya
bahwa dia adalah adik yang dibuang ke sumur. Sepuluh kakak itu meminta maaf kepada Yusuf.Yusuf pun
meminta kakak-kakaknya untuk kembali ke Palestina untuk membawa ayah mereka dan bersama-sama
tinggal di Mesir.Setibanya di Palestina, anak-anak Nabi Yusuf memanggil ayahnya. Mereka lalu
menyampaikan pertemuan dengan Yusuf dan meminta maaf kepada ayahnyaNabi Yakub berkata ia
telah memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa anaknya. Nabi Yakub ikut bersama anak-
anaknya mengunjungi Mesir."Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia
Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." kata Yakub sesuai surat Yusuf ayat 98.Nabi Yaqub ikut
bersama anak-anaknya mengunjungi Mesir.Yaqub dan anaknya Yusuf pun bertemu kembali dengan
suasana yang haru.

"Aku akan memohonkan ampunan bagimu" Dari kisah Nabi Yakub ini dapat diketahui bahwa Nabi Yakub
adalah contoh teladan seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya.Nabi Yakub mendidik anak-
anaknya untuk saling menjaga dan menyayangi satu sama lain. "Nabi Yakub ini beliau orang yang sangat
sabar mengajarkan pada anaknya untuk saling menyayangi satu dan yang lain," kata Pengasuh

Yakub tidak pernah marah kepada anaknya, tapi ia selalu menasihati untuk berbuat kebaikan. Yakub
juga selalu mendoakan anak-anaknya agar diampuni Allah."Yakub terus berdoa untuk kebaikan anak-
anaknya untuk menjadi orang yang lebih baik," ucap Wahyul.

You might also like