Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

TUGAS TELAAH JURNAL

Judul jurnal:
EFEKTIVITAS KOMPRES DINGIN TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA
RUPTURE PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

Dosen Pengampu: Helmi, S.SiT., M.Kes.

Oleh:
Ulfiyah Khoerunnisa
NIM P27224023375

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG D4 JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
1. Pendahuluan
A. Metode pencarian literature
Data Base : Google Scolar
Kata Kunci : Cold Compress, Long the Wound Healing
Jumlah Literatur yang di dapat : 29.000
Website :
https://www.jurnal-kesehatan.id/index.php/JDAB/article/view/113

B. Abstrak
Based on the results of preliminary study at RSIA Paradise, it was obtained that
postpartum data with occurrence of rupture perineum that were 40,5% that increase
from previous year with the average of healing time on the 7th day until 10th day.
Until now the way the care of the wound perineum just doing the treatment with
soapsuds, drain the genitalia after BAB and BAK and purified from the front to back
The purpose of this study to determine the effectiveness of cold compress to wound
healing of rupture perineum on post partum.
The design of this study was quasi experimental with posttest only non equivalent
control group. The sample in this study were 36 respondents with the divided on the
experimental group that were 18 respondents and the control group were 18
respondents with purposive sampling technique.
The result of this study was Mann Whitney test obtained p value 0,043 <0,05
which
means that there was effectiveness of cold compress to wound healing of rupture
perineum on post partum.
The conclusion of this study, there was effectiveness of cold compress to wound
healing of rupture perineum on post partum. It is suggested that this method is used in
Paradise hospital Tanah Bumbu to improve the service in the management of wound
healing of rupture perineum on post partum.

2
2. Deskripsi Artikel Jurnal
A. Deskripsi Umum
Judul : Efektivitas kompres dingin terhadap lama penyembuhan luka
rupture perineum pada ibu post partum
Penulis : Ristu Wiyani, .
Publikasi (Nama Jurnal, Tahun, Volume, Nomor, Halaman ): Jurnal Darul Azhar
Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 64 – 71
B. Deskripsi isi
Tujuan penelitian : Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui efektifitas
pengaruh pemberian kompres dingin terhadap lama
penyembuhan luka Rupture Perineum

Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di RSIA Paradise. Proses penelitian


dilakukan mulai dari bulan Juli-Agustus 2017. Desain
penelitian dalam penelitian ini adalah Quasi eksperiment
dengan rancangan yang digunakan adalah rancangan Posttest
only non equivalen control group. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh ibu nifas yang mengalami rupture perineum
derajat 2 pada bulan Juli sampai bulan Agustus yaitu berjumlah
36 responden dengan melakukan pembagian 2 kelompok.
Kelompok eksperimen 18 responden dan kelompok kontrol 18
responden. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini
berdasarkan perhitungan rumus yang mana sampel memiliki
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Adapun instrument
pengumpulan data pada penggunaan kompres dingin yaitu
menggunakan lembar observasi dan SOP kompres dingin
sedangkan instrument pada lama penyemnbuhan luka
menggunakan lembar observasi. Analisis penelitian terdiri dari
analisis univariat dan bivariat, untuk menguji hipotesis
menggunakan uji Mann Whitney test

3
Cara & Alat Ukur : Metode yang di gunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka Perineum adalah dengan Cara memberikan
Kompres dingin dan kompres hangat dimana Ketika terjadi
luka, akan menimbulkan beragam efek yaitu kehilangan segera
semua atau sebagian fungsi organ, respon stres simpatis,
hemoragi dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri serta
kematian sel (Rusjiyanto, 2014:321). Pemberian kompres
dingin pada luka dapat mempercepat penyembuhan luka,
karena kompres dingin membuat analgesik pada area luka
sehingga menyebabkan pembuluh dara mengecil. Hal ini
didukung oleh teori Ardela, 2010:234 yang mana
pengaplikasian kompres dingin pada luka dapat mengurangi
aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta
oedema, terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri
yang mencapai otak lebih sedikit. Hal ini juga didukung oleh
teori Sylvia (2010:23), Efek fisiologis kompres dingin antara
lain: memperkecil pembuluh darah (vasokontriksi),
menurunkan permeabilitas kapiler, merelaksasikan otot,
memperlambat pertumbuhan bakteri, mengurangi inflamasi,
meredakan nyeri dengan memperlambat aliran inpuls nyeri,
efek anastesi lokal meredakan perdarahan

Hasil penelitian : Tabel 5.5

4
Distribusi frekuensi karakteristik ibu nifas berdasarkan lama
penyembuhan luka rupture perineum tanpa menggunakan
kompres No Lama Penyembuhan Luka Frekuensi n % 1 ≤ 5
hari 4 22,22 2 > 5 hari 14 77,78 Total 18 100% Jurnal Darul
Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 64 - 71 67
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa lama penyembuhan
luka pada ibu nifas yang tidak menggunakan kompres dingin
hampir seluruhnya (77,78%) responden mengalami
penyembuhan luka > 5 hari dan sebagian kecil (22,22%)
responden mengalami penyembuhan luka ≤ 5 hari. Tabel 5.6

Distribusi frekuensi karakteristik ibu nifas berdasarkan lama


penyembuhan luka rupture perineum dengan menggunakan
kompres dingin Berdasarkan table 5.6 diketahui bahwa lama
penyembuhan luka pada ibu nifas yang menggunakan kompres
dingin sebagian besar (55,56%) responden mengalami
penyembuhan luka ≤ 5 hari dan hampir setengahya (44,44%)
responden mengalami penyembuhan luka > 5 hari. Tabel 5.7
Analisis hasil penelitian lama penyembuhan luka rupture
perineum Berdasarkan tabel 5.7 diperoleh data perbedaan lama
penyembuhan luka rupture perineum antara yang melakukan
perawatan menggunakan kompres dingin dan yang tidak
melakukan kompres dingin. Pada kelompok eksperimen

5
didapatkan data bahwa lama penyembuhan luka ruptre
perineum sebagian besar (55,56%) responden mengalami
penyembuhan luka ≤ 5 hari, sedangkan pada kelompok kontrol
hampir seluruhnya (77,78%) responden mengalami
penyembuhan luka > 5 hari. Uji yang digunakan adalah uji
alternatif Man whitney yang dilakukan secara SPSS di mana
didapatkan hasil p value (exact. Sig/2 tailed) sebesar 0,043 <
0,05 artinya terdapat perbedaan lama penyembuhan luka
rupture perineum antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima yang
berarti ada efektivitas kompres dingin terhadap lama
penyembuhan luka rupture perineum. Uji mann whitney
digunakan untuk menguji beda mean peringkat (data ordinal)
dari 2 kelompok independent (2 kelompok yang berbeda).

Kesimpulan penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat


diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Lama penyembuhan luka rupture perineum yang tidak
menggunakan kompres didapatkan hampir seluruhnya
(77,78%) mengalami sembuh lambat dan sebagian kecil
mengalami sembuh cepat (22,22%).
2. Lama penyembuhan luka rupture perineum yang
menggunakan kompres dingin sebagian besar (55,56%)
mengalami sembuh cepat dan hampir setengahnya
(44,44%) mengalami sembuh lambat.
3. Ada efektivitas kompres dingin terhadap lama penyembuhan
luka rupture perineum.

Pathway dan Cara kerja : 1. Observasi lokasi


2. Edukasi penerapan evidence based practise pada responden
dengan mendengarkan murottal Al-Qur’an seperti bacaan

6
surah Ar-Rahman oleh Shyaykh Mishari Alafasy sekali satu
hari
3. Mitra binaan mempraktikkan intervensi selama masa
kehamilan hingga postpartum

EFEKTIVITAS KOMPRES DINGIN TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA


RUPTURE PERINEUM
PADA IBU POST PARTUM
(THE EFFECTIVENESS OF COLD COMPRESS TO WOUND HEALING OF
RUPTURE PERINEUM ON POST PARTUM)

Ristu Wiyani, Jumratul Adawiah


Email :Rishtwo_20@yahoo.com, adawiaharsyi23@gmail.com

ABSTRACT
Based on the results of preliminary study at RSIA Paradise, it was obtained that
postpartum data with occurrence of rupture perineum that were 40,5% that increase from
previous year with the average of healing time on the 7th day until 10th day. Until now the way
the care of the wound perineum just doing the treatment with soapsuds, drain the genitalia after
BAB and BAK and purified from the front to back The purpose of this study to determine the
effectiveness of cold compress to wound healing of rupture perineum on post partum.
The design of this study was quasi experimental with posttest only non equivalent control
group. The sample in this study were 36 respondents with the divided on the experimental group
that were 18 respondents and the control group were 18 respondents with purposive sampling
technique.
The result of this study was Mann Whitney test obtained p value 0,043 <0,05 which
means that there was effectiveness of cold compress to wound healing of rupture perineum on
post partum.
The conclusion of this study, there was effectiveness of cold compress to wound healing
of rupture perineum on post partum. It is suggested that this method is used in Paradise hospital
Tanah Bumbu to improve the service in the management of wound healing of rupture perineum
on post partum.

Keywords : Cold Compress, Long the Wound Healing


mengakibatkan robekan jalan lahir baik pada
primigravida maupun pada multigravida
PENDAHULUAN
(Oxorn & william, 2010:451).
Persalinan adalah suatu proses
Luka perineum didefinisikan sebagai
pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
adanya robekan yang terjadi bisa karena
ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir
robekan spontan ataupun tindakan
atau dengan jalan lain. Persalinan sering kali
episiotomi yang dapat menjadi masalah

7
ginekolog dikemudian hari namun dapat Kompres dingin merupakan salah
diperbaiki setelah persalinan (Rukiyah, satu metode alternatif pengobatan non
2010:361). farmakologi dalam penggunaan suhu rendah
setempat yang dapat menimbulkan beberapa
Masa nifas (purpurium) adalah masa efek fisiologis. Efek fisiologis kompres
setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat dingin antara lain dapat mengurangi rasa
reproduksi pulih seperti sebelum hamil yang nyeri, termasuk nyeri luka perineum, dapat
berlangsung selama 6-8 minggu. Hal yang mengurangi perdarahan serta oedema dan
sering dialami oleh ibu nifas diantaranya rasa meningkatkan proses penyembuhan jaringan
nyeri serta ketidak nyamanan pada luka yang mengalami kerusakan karena kompres
jahitan rupture. Masalah ibu melahirkan dingin terdapat efek anastesi yang dapat
dengan luka rupture perineum sampai saat memperlambat pekembangan bakteri.
ini masih perlu diperhatikan karena dapat Menurut WHO pada tahun 2015 AKI
menyebabkan disfungsi organ reproduksi (Angka Kematian Ibu) angka kematian ibu di
wanita, sebagai sumber perdarahan dan jalan Dunia sebesar 303.000. WHO
keluar masuknya infeksi yang kemudian memperkirakan ada 500.000 kematian ibu
menyebabkan kematian karena perdarahan melahirkan di seluruh dunia setiap tahunnya.
atau sepsis (Ambarwati, 2010:106). Penyumbang terbesar angka kematian ibu
Infeksi nifas seperti sepsis, masih merupakan negara berkembang dengan 290
merupakan penyebab utama kematian ibu di kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup,
negara berkembang. Faktor penyebab jika dibandingkan dengan angka kematian
terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari ibu (AKI) di negara maju yaitu 14 kematian
perlukaan pada jalan lahir yang merupakan ibu per 100.00 kelahiran hidup. Angka
media yang baik untuk berkembangnya kematian ibu di Dunia menurun sekitar 44%
kuman. Hal ini diakibatkan oleh daya tahan dibandingkan dengan tahun 2010. Data dari
ibu yang rendah setelah melahirkan, WHO (2014) menyebutkan bahwa angka
perawatan yang kurang baik dan kebersihan kejadian rupture pereneium di Indonesia
yang kurang terjaga pada perlukaan jalan adalah 67,2%, meningkat dari tahun sebelum
lahir (Maryunani, nya yaitu 60% pada tahun 2013 dengan
2011:145). kejadian infeksi puerpurium 7% (WHO
Akibat dari perawatan perineum yang 2015).
kurang baik mengakibatkan kondisi Angka Kematian Ibu (AKI) di
perineum yang terkena lochea menjadi Indonesia sampai saat ini msih cukup tinggi,
lembab dan akan sangat menunjang Indonesia sebagai negara berkembang yang
perkembangbiakan bakteri yang mempunyai AKI lebih tinggi di banding
menyebabkan timbulnya infeksi pada negara–negara ASEAN lainnya. Berdasarkan
perineum yang dapat menghambat proses hasil Survey Demografi Dan Kesehatan
penyembuhan luka. Biasanya penyembuhan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 angka
luka pada robekan perineum ini akan sembuh kematian ibu di Indonesia tercatat
bervariasi, ada yang sembuh normal dan ada mengalami kenaikan yang signifikan yaitu
yang mengalami kelambatan dalam sekitar 359/100.000 kelahiran hidup jika
penyembuhannya, hal ini dipengaruhi oleh dibandingkan dengan hasil Demografi Dan
beberapa hal diantaranya karakteristik ibu Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun
bersalin, status gizi, kondisi perlukaan dan 2007 AKI sebesar 228/100.000 kelahiran
perawatannya (Maryunani, 2011:145). hidup. AKI kembali menujukkan penurunan
pada tahun 2015 menjadi 305 kematian ibu

8
per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan ibu bersalin (RSIA paradise, 2015),
hasil Survei Penduduk Antar Sensus sedangkan pada tahun 2016 terdapat ibu
(SUPAS). Banyak faktor penyebab kematian bersalin dengan kejadian rupture perineum
ibu diantaranya adalah infeksi. Menurut sebanyak 160 (40,5%) ibu dari 395 ibu
Depkes RI, 2008 infeksi pada masa nifas bersalin dengan rata-rata lama kesembuhan
menyokong tingginya mortalitas dan luka rupture perineum pada hari ke 7 sampai
morbiditas maternal di Indonesia yaitu hari ke 10 (RSIA
sekitar 38 % dari jumlah ibu post partum. Paradise, 2016).
Kejadian infeksi nifas di Indonesia Sampai saat ini kebanyakan ibu nifas
memberikan kontribusi 10% penyebab yang mengalami rupture perineum hanya
langsung obstetrik dan 8% dari semua melakukan tindakan perawatan luka seperti
kematian ibu, selain itu penyebab AKI di mencuci luka perineum dengan air sabun
Indonesia diantaranya perdarahan nifas mengeringkan daerah genetalia setelah BAK
sekitar 26,9%, infeksi termasuk infeksi luka dan BAB dan melakukan cebok dari depan
rupture perineum 11%, komplikasi ke belakang serta minum obat antibiotik
puerpurium 8%, dan penyebab tidak untuk mencegah infeksi perineum, sehingga
langsung 10,9% (Depkes RI, 2015) Menurut peneliti ingin membuktikan tentang
Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan “efektivitas kompres dingin terhadap lama
Selatan, Angka Kematian Ibu (AKI) di penyembuhan luka rupture perineum” agar
Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun hasilnya dapat dimanfaatkan dalam
2012 masih cukup tinggi yaitu 307 per kebijakan yang mendukung upaya
100.000 kelahiran hidup masih jauh diatas pengobatan komplementer dalam bidang
rata-rata jika dibandingkan dengan Angka kebidanan.
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 359
per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah METODE PENELITIAN
kematian ibu di Provinsi Kalimantan Selatan Penelitian ini dilakukan di RSIA
terus mengalami peningkatan dari tahun Paradise. Proses penelitian
ketahun, dari jumlah kematian ibu dari dilakukan mulai dari bulan Juli-Agustus
kehamilan sampai dengan pasca persalinan 2017.
presentasi penyebab kematiannya yaitu Desain penelitian dalam penelitian ini
adalah Quasi eksperiment dengan rancangan
perdarahan 35%, infeksi puerpurium 7,3%
yang digunakan adalah rancangan
dan sebab lain 13 % termasuk letak sungsang Posttest only non equivalen control group.
(Dinkes Prov Kal-Sel, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
Data Kabupaten Tanah Bumbu seluruh ibu nifas yang mengalami rupture
jumlah ibu nifas sebanyak 5.327 (69,8%) perineum derajat 2 pada bulan Juli sampai
dengan kejadian angka kematian ibu bulan Agustus yaitu berjumlah 36 responden
sebanyak 101 ibu post partum data dari 14 dengan melakukan pembagian 2 kelompok.
puskesmas di kabupaten Tanah Bumbu Kelompok eksperimen 18 responden dan
dengan kejadian infeksi puerperium kelompok kontrol 18 responden.
(11,11%), rupture (11,11%), lain-lain Adapun pengambilan sampel
(5,56%) (Dinkes Kab Tanah Bumbu, dalam penelitian ini berdasarkan
2016). perhitungan rumus yang mana sampel
Dari hasil studi pendahuluan di RSIA memiliki kriteria inklusi dan kriteria
paradise dari tahun 2015 terdapat ibu eksklusi
bersalin dengan kejadian luka rupture
perineum sebanyak 104 (36,3%) ibu dari 286

9
Adapun instrument pengumpulan data besar (55,56%) responden mengalami
pada penggunaan kompres dingin yaitu penyembuhan luka ≤ 5 hari dan hampir
menggunakan lembar observasi dan setengahya (44,44%) responden mengalami
SOP kompres dingin sedangkan instrument penyembuhan luka
pada lama penyemnbuhan luka > 5 hari.
menggunakan lembar observasi.
Analisis penelitian terdiri Tabel 5.7 Analisis hasil penelitian lama
dari analisis univariat dan bivariat, untuk
penyembuhan luka rupture perineum
menguji hipotesis menggunakan uji Mann
Whitney test. Lama Kelompo Kelompo Frekue
Penye k k kontrol n
N m eksperim si P
HASIL DAN PEMBAHASAN o buhan
en
Luka
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi karakteristik n % n % n % valu
e
ibu nifas berdasarkan lama penyembuhan 55, 22 1 38
luka rupture perineum tanpa menggunakan 1 ≤ 5 hari 10 56 4 ,
4
,
0,04
22 89
kompres 44, 77 61 3
>5 2
Lama Penyembuhan Frekuensi 2 8 44 14 , ,
hari 2
No 78 11
Luka n %
1 ≤ 5 hari 4 22,22
2 > 5 hari 14 77,78 Berdasarkan tabel 5.7 diperoleh data
perbedaan lama penyembuhan luka rupture
Total 18 100%
perineum antara yang melakukan perawatan
menggunakan kompres dingin dan yang
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui tidak melakukan kompres dingin. Pada
bahwa lama penyembuhan luka pada ibu kelompok eksperimen didapatkan data
nifas yang tidak menggunakan kompres bahwa lama penyembuhan luka ruptre
dingin hampir seluruhnya (77,78%) perineum sebagian besar (55,56%)
responden mengalami penyembuhan luka > responden mengalami penyembuhan luka ≤ 5
5 hari dan sebagian kecil (22,22%) hari, sedangkan pada kelompok kontrol
responden mengalami penyembuhan luka hampir seluruhnya (77,78%) responden
Lama mengalami penyembuhan luka > 5 hari. Uji
Frekuensi
No Penyembuhan yang digunakan adalah uji alternatif Man
Luka n % whitney yang dilakukan secara SPSS di mana
2 ≤ 5 hari 10 55,56 didapatkan hasil p value (exact. Sig/2 tailed)
3 > 5 hari 8 44,44 sebesar 0,043 < 0,05 artinya terdapat
Total 18 100% perbedaan lama penyembuhan luka rupture
perineum antara kelompok kontrol dan
≤ 5 hari. kelompok eksperimen. Oleh karena itu H0
ditolak dan H1 diterima yang berarti ada
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi karakteristik efektivitas kompres dingin terhadap lama
ibu nifas berdasarkan lama penyembuhan penyembuhan luka rupture perineum. Uji
luka rupture perineum dengan mann whitney digunakan untuk menguji beda
menggunakan kompres dingin mean peringkat (data ordinal) dari 2
kelompok independent (2 kelompok yang
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa berbeda).
lama penyembuhan luka pada ibu nifas yang
menggunakan kompres dingin sebagian PEMBAHASAN

10
1. Lama penyembuhan luka rupture Berdasarkan hasil penelitian
perineum yang tidak menggunakan pada tabel 5.5 di Rumah Sakit Ibu dan
kompres dingin Anak (RSIA) paradise kecamatan
Berdasarkan hasil penelitian Simpang Empat kabupaten Tanah
pada tabel 5.6 di Rumah Sakit Ibu dan Bumbu diketahui bahwa lama
Anak (RSIA) paradise penyembuhan luka rupture perineum
kecamatan pada kelompok eksperimen sebagian
Simpang Empat kabupaten Tanah Bumbu besar (55,56%) mengalami
diketahui bahwa lama penyembuhan luka penyembuhan luka ≤ 5 hari.
rupture perineum pada kelompok kontrol Kompres dingin adalah suatu
hanpir seluruhnya (77,78%) responden metode dalam penggunaan suhu
rendah setempat yang dapat
mengalami penyembuhan luka > 5 hari. menimbulkan beberapa efek
Luka didefinisikan hilang atau fisiologis. (Ardela, 2010:234).
rusaknya sebagian jaringan tubuh
(Sjamsuhidayat, 2015:436). Ketika Pemberian kompres dingin
terjadi luka, akan menimbulkan pada luka dapat mempercepat
beragam efek yaitu kehilangan segera penyembuhan luka, karena kompres
semua atau sebagian fungsi organ, dingin membuat analgesik pada area
respon stres simpatis, hemoragi dan luka sehingga menyebabkan pembuluh
pembekuan darah, dara mengecil. Hal ini didukung oleh
kontaminasi bakteri serta kematian teori Ardela, 2010:234 yang mana
sel (Rusjiyanto, 2014:321). pengaplikasian kompres dingin pada
Menurut Sjamsuhidajat luka dapat mengurangi aliran darah ke
(2015:432) seseorang yang mengalami suatu bagian dan mengurangi
luka, tubuh akan memberikan reaksi atas perdarahan serta oedema, terapi dingin
terjadinya luka, reaksi yang terjadi menimbulkan efek analgetik dengan
melalui beberapa fase-fase. penyembuhan memperlambat kecepatan hantaran saraf
luka melalui beberapa fase. sehingga impuls nyeri yang mencapai
Menurut Saleha (2012:321), otak lebih sedikit. Hal ini juga didukung
Fibroblast dan sel endotel vaskular mulai oleh teori Sylvia (2010:23), Efek
berproliferasi dan dengan waktu 3-5 hari fisiologis kompres dingin antara lain:
terbentuk jaringan granulasi yang memperkecil pembuluh darah
merupakan tanda dari penyembuhan. (vasokontriksi), menurunkan
Pada hari ke enam sampai minggu ke dua permeabilitas kapiler, merelaksasikan
penyembuhan luka ditandai dengan luka otot, memperlambat pertumbuhan
menutup, luka mengering serta tidak ada bakteri, mengurangi inflamasi,
tandatanda infeksi. meredakan nyeri dengan memperlambat
Menurut Sjamsuhidajat (2015) aliran inpuls nyeri, efek anastesi lokal
dan Saleha (2011:211) lama meredakan perdarahan.
penyembuhan luka dapat dipengaruhi Hal ini sesuai dengan
oleh beberapa faktor seperti status gizi, penelitian yang dilakukan oleh
lingkungan, tradisi, pengetahuan, sosial Rahmawati (2014) dengan judul
ekonomi, usia, penanganan jaringan, Pengaruh Kompres Dingin Terhadap
personal hygiene, medikasi dsb. Pengurangan Nyeri Luka Perineum
Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus
2. Lama penyembuhan luka rupture Kingking Kabupaten Tuban bahwa terdapat
perineum yang menggunakan pengaruh kompres dingin terhadap
kompres dingin pengurangan nyeri luka perineum pada ibu

11
nifas. Setelah dilakukan analisa data dengan dan Ha diterima yang berarti ada
menggunakan uji Wilcoxon hasil yang efektivitas kompres dingin terhadap lama
didapatkan H0 ditolak yang artinya terdapat penyembuhan luka rupture perineum.
pengaruh kompres dingin terhadap Hasil analisis statistik tersebut
pengurangan nyeri luka perineum pada ibu didukung dengan temuan hasil lama
nifas. penyembuhan luka rupture perineum di
Menurut peneliti pemberian mana hasil penyembuhan luka rupture
kompres dingin pada kelompok eksperimen perineum pada kelompok eksperimen
menyebabkan penyembuhan luka lebih lebih banyak di bandingkan kelompok
cepat, karena kompres dingin merupakan kontrol. Pada kelompok eksperimen
suatu metode non farmakologis yang didapatkan hasil penyembuhan luka
dilakukan pada ibu nifas dengan rupture perineum sebagian besar
menggunakan handuk kecil, kain atau kasa (55,56%) mengalami penyembuhan luka
yang dibasahi dengan air dingin biasa ≤ 5 hari dan hampir setengahnya
kemudian di letakan pada daerah tempat luka (44,44%) mengalami penyembuhan luka
dengan lama waktu pemberian selama ± 15 > 5 hari, sedangkan pada kelompok
menit setiap pemberian kompres dingin. kontrol terdapat penyembuhan luka
Bebarapa efek dari kompres dingin seperti rupture perineum hampir seluruhnya
mengurangi rasa nyeri sehingga ibu lebih (77,78%) mengalami penyembuhan luka
mudah untuk melakukan mobilisasi. > 5 hari dan sebagian kecil (22,22%)
Kompres dingin juga dapat memperbaiki mengalami penyembuhan luka ≤ 5 hari.
kerusakan sel dengan cara memperlambat Berdasarkan penelitian
pertumbuhan bakteri yang dapat terdahulu kompres dingin digunakan
menghambat penyembuhan luka. untuk pengurangan rasa nyeri seperti
Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri
terjadinya penyembuhan luka pada ibu nifas (2016) dengan Judul
yang mengalami luka rupture perineum Pengaruh
dengan pemberian kompres dingin sebagian Kompres Dingin Terhadap Tingkat Nyeri
besar (55,56%) mengalami penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di RSU
luka ≤ 5 hari. Pada penelitian ini resopnden PKU Muhammadiyah Bantul bahwa
yang menggunakan kompres dingin terdapat pengaruh kompres dingin
berjumlah 18 responden dimana 10 terhadap penurunan nyeri luka perineum
responden mengalami penyembuhan luka ≤ 5 dengan nilai kemaknaan p value 0,00 <
hari dan 8 responden mengalami 0,05 dengan menggunakan uji-T.
penyembuhan luka > 5 hari. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Efektivitas Kompres Dingin Terhadap yang dilakukan oleh Mediarti
Lama Penyembuhan Luka (2015) dengan judul Pengaruh Kompres
Rupture Perineum Dingin Terhadap Nyeri pada Pasien Fraktur
Efektivitas kompres dingin Ekstermitas Tertutup Di IGD RSMH
terhadap lama penyembuhan luka rupture Palembang. Bedasarkan hasil uji di dapatkan
perineum di RSIA Paradise Kecamatan hasil dengan ini menunjukkan adanya
Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu pengaruh pemberian kompres dingin
didapatkan hasil dengan menggunakan terhadap nyeri pada pasien fraktur
Uji Mann Whitney Test. Hasil analisis ektremitas tertutup. Nilai kemaknaan yang
statistik menunjukan di mana nilai p diperoleh menggunakan uji Paired TTest
value 0,043 < 0,05 sehingga Ho di tolak sebesar 0,00 < 0,005 maka Ho di tolak dan
H1 diterima yang artinya ada pengaruh

12
kompres dingin terhadap nyeri fraktur
eksterimtas tertutup. SARAN
Menurut peneliti pemberian 1. Bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
kompres dingin terhadap luka rupture Paradise
perineum pada kelompok eksperimen Diharapkan Rumah Sakit Ibu dan
sebagian besar mengalami penyembuhan Anak (RSIA) Paradise dapat
luka cepat dibandingkan dengan kelompok menerapkan kompres dingin sebagai
kontrol yang penyembuhan lukanya hanya metode untuk membantu dalam
penyembuhan luka rupture perineum.
sebagian kecil. Dikarenakan pemberian
2. Bagi Tenaga Kesehatan
kompres dingin pada luka rupture perineum
Diharapkan kepada
dapat memperlambat pertumbuhan bakteri tenaga kesehatan kompres
yang dapat menghambat penyembuhan luka, dingin dapat diaplikasikan kepada
selain itu kompres dingin juga dapat ibu nifas yang mengalami rupture
memperkecil aliran suplai darah sehingga ibu perineum untuk membantu
menjadi lebih rileks dan mudah untuk mempercepat penyembuhan luka
mobilisasi. Vosokontriksi pada tubuh juga rupture perineum.
dapat menyebabkan meminimalkan 3. Organisasi IBI
pendarahan dan membatu koagulasi serta Diharapkan bagi organisasi IBI
membantu memperbaiki kerusakan sel yang dapat mengadakan pelatihan mengenai
dialami oleh luka. Hal ini sesuai dengan teori kompres dingin terhadap
menurut Sylvia (2010:18) yang mana penyembuhan luka rupture perineum.
dampak fisiologis dari kompres dingin 4. Bagi Dinas Kesehatan Diharapkan
adalah vasokonstriksi (pembuluh darah kepada Dinas Kesehatan
dapat mensosialisasikan kepada setiap
penguncup) penurunan metabolik, membantu
pelayanan kesehatan untuk menjadikan
mengontrol perdarahan dan pembengkakan kompres dingin sebagai salah satu
karena trauma, mengurangi nyeri dan asuhan kebidanan untuk ibu nifas yang
menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot. mengalami ruptur perineum.
5. Bagi STIKES Darul Azhar Batulicin
IMPLIKASI Sebagai suatu media
Berdasarkan hasil penelitian yang pembelajaran, sumber informasi,
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan wacana kepustakaan terkait terapi non-
sebagai berikut: farmakologis terhadap penyembuhan luka
1. Lama penyembuhan luka rupture rupture perineum dengan menggunakan
perineum yang tidak menggunakan kompres dingin. 6. Bagi Peneliti Selanjutnya
kompres didapatkan hampir seluruhnya Diharapkan penelitian ini dapat
(77,78%) mengalami sembuh lambat dan digunakan sebagai referensi dan dapat
sebagian kecil mengalami sembuh cepat mengembangkan penelitian seperti
(22,22%). menyediakan alat yang dapat
2. Lama penyembuhan luka rupture memepertahankan suhu air untuk
perineum yang menggunakan kompres pengompresan serta peneliti selanjutnya
dingin sebagian besar (55,56%) dapat menerapkan pengompresan dan
mengalami sembuh cepat dan hampir pengobservasian dalam satu waktu yang
setengahnya (44,44%) mengalami
dilakukan oleh peneliti sendiri.
sembuh lambat.
7. Bagi Responden
3. Ada efektivitas kompres dingin terhadap
Hasil penelitian ini diharapkan
lama penyembuhan luka rupture dapat diterapkan pada
perineum.

13
persalinan berikutnya jika mengalami Departemen Kesehatan Republik
rupture perineum. Indonesia. (2015b). Profil
Kesehatan indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Ardela. (2010). Ilmu Selatan. (2014). Profil
Kebidanan. Yayasan Bina Kesehatan Kalimantan
Pustaka : Selatan.
Jakarta. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Ambarwati, E.R. (2010). Asuhan (2016). Profil
Kebidanan Nifas: Kesehatan Kalimantan
Selatan.
Yogyakarta:Nuha Medika
Departemen Kesehatan Republik Mediarti, D. (2015). Pengaruh Pemberian
Indonesia. (2008a). Profil Kompres Dingin
Kesehatan indonesia. Terhadap Nyeri pada Pasien
Fraktur Ekstremitas Tertutup di IGD RSMH
Palembang. Kedokteran Dan Kesehatan.
Vol.2(3):253-2602 Maryunani, A. (2011).
Asuhan pada Ibu dalam Msa Nifas. Jakarta :
Trans Info Medika
Oxorn, H dan William R F. 2010. Ilmu Kebidanan
Patologi & Fisiologi
Persalinan.
Yogyakarta: ANDI OFFSET
Putri, A, D. (2016). Pengaruh kompres dingin
terhadap tingkat nyeri luka perineum
pada ibu nifas di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul. Skripsi
D IV
Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatana: Universitas
Aisyiayah Yogyakarta.
Rahmawati, S, E. (2014). Efektivitas kompres dingin
dengan nyeri luka perineum di BPS

Alfirdaus Tuban. Kebidanan.


Vol. 5(2):43-46 Rukiyah, A Y.
2010. Asuhan Kebidanan III (nifas). Jakarta:
Trans Info Media.
Rusjiyanto. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : PT. Asdi
Maha Satya. RSIA Paradise. ( 2017).
Pengambilan data awal : Batulicin.
Saleha, S. (2012a). Buku Praktikum Mahasiswa
Kebidanan Untuk Pemberian Asuhan Masa
Nifas dan Perawatan Bayi edisi 2.
Jakarta: EGC.

14
Sjamsuhidayat. (2015).
Metodologi Penelitian dan dan
Tehnik analisa Data. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sylvia. (2010). Buku Panduan Asuhan
Masa Nifas fisiologis edisi 2.
Jakarta: EGC.
WHO. (2015). Data Profil Dunia. Http://
www.WHO.com di akses pada
tanggal 1 Maret
2017. Pukul 12.00 Wita

15
16
17

You might also like