Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 368
Haven DAFTAR ISI PENGANTAR PENERBIT PENDAHIALIAN, Kaidah Pertama JALAN KEB ENARAN HANYA SATU Kaidah Kedua MENT AL-QUIR‘AN & AS—SUNNAH MENURUT PEMAHAMAN SALARUS SHALIH Kaidah Ketiga KEDUDUIKAN TINGGI HANYA DAPAT DIRAIH DENGAN ILM Kaidah Keempat JAMINAN AMAN KEKUIRURAN & KEKALAHAN. ADALAH ITTIBA (MENGIKLIT AL-QUR'AN & AS-SUNNAH) ANCAMAN KESESATAN & KEXUPARAN BAG] DRANG-ORANG YANG MENYELISIHI RASUL DISEGERAKANNYA KEHACUIRAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENYELISIHI RASUL Kaidah Kelima BANTAHAN TERHADAP PENYELISIH SUNNAH TERMASUK PERB UATAN AMAR MARLF NAHI MUNGKAR MENGAPA MAJUS LAMA AUAZAIR LEBIH MEMFOKUSKAN BANTAHAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK YANG MENYIMPANG (SEPERTI TARIQAT-TARQAT SUFI) DAR PADA MEMBANTAH ATHEISME ? PADAHAL KALA ITU IMPERALIG PERANGS SEDANG BERKUASA Kampungsunnah.org vil 12 26 39 55 61 72 82 KERAS DALAM MEMBANTAH AHLI BID'AH TIDAK BERARTI WALA (LOYAL) KEPADA ORANG KAFIR Kaidah Keenam TASHFIYAH & TARBIYAH SELAYANG PANDANG PERKEMBANGAN DAKWAH SALAFIYAH DI ADAZAIR MASA KEEMASAN DAKWAH SALAFIVAH KEJAHATAN POLITIK TERHADAP ILMLA SYAR' KONDIS| DAKWAH—DAKWWAH POLITIK DEWASA INI PENGERTIAN POLITIK REFORMASI POLITIK POLITIK (SIVASAH SVARTYAH) ... KEWAJIBAN SIAPA ? 89 95 106 115 158 164 170 179 188 HANYA ULAMA YANG MENGUASAI ILLUMI SYARI'AT SAJA YANG BERHAK MENANGANI SIYASAH SYARTYAH MUTIARA HIKMAH DARI AYAT AL-QUR'AN KAIDAH PENTING FAEDAH-FAEDAH SEKILAS TENTANG MIARIAH ANTARA FIQIH NAFSI & FIQIH WAQI’ Kampungsunnah.org 214 216 228 237 310 319 Sesungguhnya segala puji-pujian hanya milik Allah s Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad 3% kepada keluarganya serta para sahabat beliau hingga hari pembalasan Kitab Madariku an-Nazhar fi as-Siyasah karya Syaikh Abdul Malik Ramadlan al-Jazairi, alhamdulillah telah selesai diterjemahkan dan diterbitkan dengan edisi Indonesia : PANDANGAN TAJAM TERHADAP POLITIK, Antara Hag dan Bathil. Buku Pandangan Tajam Terhadap Politik ini. memaparkan kaidah-kaidah ilmiah yang mendalam tentang politik syar’i. Penyusun telah menjelaskan dan memaparken nasehat-nasehat ulama dan masyaikh untuk para Aktivis Islam yang menggebu- gebu. Kemucian bagaimana para aktivis ini menolak, tidak menerima bahkan mengaburkan maksudnya Diantara hal terbaik yang disebutkan penyusun adalah contoh- contoh yang bagus tentang kenyataan tidak fahamnya sebagian da’i terhadap wagi’ (kondisi realistis) yang justeru dibungkus dengan figih wagi' (figih mengkaji dan mamahami situasi dan kondisi). Penyusun telah menjelaskan bukti tentang semuanya itu, pengaruh- pengaruhnya dan babak-babak perkembangannya. Semoga Allah z« memberikan manfaat yang banyak atas kitab ini dan cukuplah bagi kita bahwa, kitab imu dan pengalaman yang, mendapat sanjungan dan rekomendasi dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Albany dan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad al-Badar ini, dapat dijadikan sebagai bimbingan politik. Dengan memohon kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala semoga kitab ini dapat menjadi petunjuk bagi hamba-hamba yang berperilaku benar. Solo, Agustus 2002 reerina {is BUKHARE =p Kampungsunnah.org eagles PENDAHULUAN Segala puji hanya bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon pertolongan serta meminta ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejelekan diri kami dan dari keburukan amal kami. Barangsiapa diberi hidayah oleh Allah niscaya tiada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang clisesatkan oleh-Nya niscaya tiada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi balwa sg adalah hamba dan utusan-Nya. Wein Cag Wey) Uae by Hey dd Kile ph Uh Cad Sy Se oe a oy Na etd es a (yi Ly tae ey Oped ts i 4 eee antl am Bn 1g 1 yT si ay pitas Sl patel che Yh 1h Fy ait gt iu che iyyh 30 8 4 3 ,— 4) Gl ga gs Haisekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-uu yang telah ene kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya,; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertagwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kami saling meminta satu seme lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalt menjaga dan mengawasi kana. Hat orang-oreng yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar tagwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melamkan dalam keadaan beragama Islan. Kampungsunnah.org | Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki baginu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mente‘ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesuugguimye ia telah mendapat kemenangan yang besar” Amma ba’du, Sesungguhnya Allah telah mencurahkan karunia-Nya kepada ummat Muhammad dengan menyempurnakan dien ini bagi mereka. Dan telah meridhai Islam sebagai agama mereka dan tidak menerima agama selainnya. Allah berfirman: rege e ia oon ey bie ane gf eet ule, a Te ae Gap PLY (SI Copy aki Se Cail S92 CLT aig Pada havi ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku- cukupkan kepadamu nikinat-Ku, dan telah Ku-vidhai Islau ite jadi agamamu. (QS. 5:3) Diriwayatkan dari Thariq bin Syihab ia bercerita; “Seorang Yahudi datang menemui Umar bin al hthab = dan berkata: “Sesungguhnya kalian sering membaca satu ayat dalam kitab kalian, yang sekiranya ayat tersebut turun kepada kami, kaum Yahudi, niscaya akan kami jadikan hari turunnya tersebut sebagai hari besar!” “Ayat apakah itu?” tanya Umar. Yahudi itu menjawab: “Avat vang berbunyi: Seip ner om ares eet ng ef. eet 4 Ge PY SI Cae yy ek Sle Ca So ASI CLT igh Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kan agamame dan telah Ku- cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-vidhai Islam itu jadi agamamu. (QS. 3:3) Kampungsunnah.org Demi Allah saya lebih tahu hari apakah ayat it turun kepada Rasulullah 3 dan saat turunnya ayat tersebut atas Rasulullah 3, yaitu pada sore hari Arafah bertepatan pada hari Junvat.” (H.R Ahmad, al-Bukhari can Muslim) Tbnul Qayyim #5 berkata: “Nikmat yang bersifat mutlak adalah nikmat yang berhubungan dengan kebahagiaan nan abadi, yakni nikmat Islam dan Sunnah." Setelah menyebutkan perihal nabi, kaum shiddiq, para syuhada dan orang-orang shalih, beliau melanjutkan: “Keempat golongan tersebut merupakan pemilik kebahagiaan nan abadi itu. Dan merekalah yang dimaksud dalam firman Allah: tho GT ASI Sys gas Sle Cail ahs oS Chast eh Pada hariini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Istam itu jadi agamamu. (QS. 5:3)' Abul ‘Aliyah #48 berkata: “Saya telah membaca ayat-ayat midkkan sejak sepuluh tahun lalu sepeninggal Rasulullah #8. Allah telah menganugerahkan dua nikmat kepadaku, saya tidak tahu manakah yang paling utama, yakni menunjukiku hidayah kepada dienul Islam ataukah tidak menjadikan diriku penganut paham Herurtyah (Khawarij).” Yaitu nikmat hidayah kepada Islam dan terhindar dari agama- agama kafir, dan nikmat hidayah kepada as-Sunnah dan terhindar ilakan lihat dalam kitab“Ijtima’ Juyusy al-Islamiyal” hal 3. * Diriwayatkan oleh Abdurrazzag (X/153). Ibm Sa’ad (V1I/114), al-Laalikaa'i dalam Usbul as-Sonnah Kampungsunnah.org Ae eagaiilaa dari kelompek-kelompok bid’ah. Bid’ah Ahawary al-Haruntyah sangat cepat menambat hati dan sangat menakutkan bagi kau muslimin! Hanya Allah sajalah yang mampu melindung!. Setelah itu Allah telah menetapkan kitab-Nva dan merincinya dengan sebaik-baiknya. Di dalamnya dijelaskan tentang apa saja yang mendatangkan faedah dan apa saja yang membahayakan kita. Allah berfirman dalam kitab-Nya: ge Se OW ty old Sate Cast Gur Alif Laam Raa, (inilah) suatu kilab yang ayal-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinct yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. (Huud 1) Dan firman Allah: Seal a Dan segata sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (al-Isra’ 12) Dan firman Allah: Sal) ep Hab yy cathy ohh J ks es catia Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qua‘an) untuk menjelaskan segala sesuctu dan petunjuk seria rakmat dan kabor gembira bagi orang- orang yang berserah dirt. (An-Naht 89) Dan firman Allah: sin pai pin wee, Soll, Gesh wate an yl . _t a cis Dan (juga karena) Allah telah memerienkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarken. kepadane apa yang belum kewew ketal. Dem adalah. karunia Allah sangat besar atasmas, (An-Nisaa’ 113) Dan firman Allah: Kampungsunnah.org Sale pe KI ab hy cle ge oh te lo Ky ef bore dy Mengapa kau tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelitmya, padahal sesungeuhnya Allah telah menjelaskan kepada kawu apa yang diharantkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kaw memakannya. (al-An‘am 119) Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas‘ud 2 bahwa Rasulullah # bersabda: “Tidak satupun amal yang mendekatkan kalian ke surga melainkan telah aku perintahkan kalian kepadanya. Dan tidak satupun amal yang mendekatkan kalian ke neraka melainkan aku telah melarang kalian darinya. Janganlah kalian menganggap vezeki halian terhambat. Sesungguhnya malaikat Jibril telah mewahyukan ke dalam hati sanubavihn bahwa tidak ada seorangpun meninggalkan dunia ini melainkan setelah seaprrna rezrkinya. Bertalwalah kamu kepada Allah wahai sekalian mamusia, carilah rezeki dengan cara yang baih, ska ada yang merasa rezekinya terambet make jangantah ia mencari rezeki dengan berbuat maksiat, karena harnnia Allah tidaklah di dapat dengan perbuatan maksiat.” (A.B al-Hakim dan selainnya) Apabila Rasulullah #§ telah menjelaskan kepada kita jalan hidayah serta mengajak kita melalui jalan itu, dan telah menjelaskan kepada kita jalan kesesatan serta memperingatkan kita darinya, maka tidak ada dalih bagi seorangpun untuk memilih selain syariat yang maha sempurna ini. Ibnul Qayyim is berkata: “Adapun ‘meridhai nabi Muhammad 3 sebagai Rasul’ tercakup di dalamnya ketaatan dan ketundukan yang mutlak kepada beliau. Sehingga ia lebih mengutamakan rasul daripada dirinya sendiri. Hanya mencari hidayah dari sabda-sabda beliau. Hanya berhukum kepada beliau. Tidak rela Kampungsunnah.org berhukum kepada selain beliau. Baik dalam masalah asma’ dan sifat Allah dan tidak pula dalam masalah hakekat keimanan dan tingkatan-tingkatannya, tidak pula dalam masalah-masalah hukum yang lahir maupun batin. la tidak rela berhukum kepada selain beliau dan hanya rela bila berhukum dengan hukum beliau, Jika ia terpaksa berhukum kepada selain beliau maka kondisinya id seperti bangkai dan darah, dalam kondisi tidak mendapatkan seperti orang yang terpaksa memakan makanan yang dilar: apapun selainnya. Atau maksimal keadaanya seperti bersuci dengan menggunakan tanah (tayamum) yang terpaksa ia gunakan disebabkan ketidak mampuannya menggunakan air. Adapun ‘meridhai Islam sebagai agamanya’ maksudnya jika Islam telah berkata, menghukumi, memerintah atau melarang maka ia ridha selapang-lapangnya. Tidak tersisa dalam hatinya rasa keberatan terhadap hukumnya. Dan menecrimanya secara bulat. Meskipun hal itu bertolak belakang dengan kehendak dirinya dan kemauan hawa nafsunya. Atau bertentangan dengan perkataan orang yang diikutinya, gurunya atau kelompoknya.”* Disamping menyempurnakan agama ini dari aspek ilmu (petunjuk operasional), Allah juga menyempurnakannya dari aspek amal (operasionalnya). Buktinya setiap saat pasti ada saja hamba- hambaNya yang menegakkan agama Allah disertai dengan dalil- dalilnya. Satu zaman tidak pernah sepi satu zamanpun dari kelompok kaum mukininin yang menegakkan dien ini. Diriwayatkan dari Humaid bin Abdurrahman 2s ia berkata: Saya mendengar Mu'awiyah 24 berkata dalam khutbahnya: “Saya mendengar Rasulullah $4 bersabda: *“Madlaarijus Saalikin™ (11172-1738). Kampungsunnah.org fandangan Teiam Terhadap Politik 9.00 Ors ow ab od oh hy ys ls ( pape Val al de Sand ath aaa alli jai cab S sade oa “Barangsiapa dikehendaki oleh Allah hebaihan atasnya maka Allah akan menghearieniainyce pemahanan dalam agama. Aku hanyalah yang membagi dan Allali-lah yang memberi. Akan senantiasa ada satu golongan dari wmatku yong legak di atas perintah Allah. Tidaklah merugikan mereka secikitpun orang-orang yang meuinggathan mereka dan orang-ovang yang menyelisihi mereke sampai datang ketentuan Allah sementara mereka tetap legit di atasnya.” (Muttafaqun ‘alaihi) Perlu pembaca ketahui juga, saya menulis kitab ini (meskipun terdapat kekurangan di sana sini) adalah kar na fenomena yang saya lihat berkembang di kalangan pemuda yang melemparkan dirt mereka ke lubang fitnah. Mereka meneguk racunnya dengan cidukan tangan mereka sendin tanpa menyadari kehancuran yang siap menerkam. Sayn meny an agar memproteksi praktek- praktek politik dari ‘permainan’ yang merupakan salah satu sebab terjadinya realita yang memilukan ini. Dengan tetap menghormati spesialisasi masing-masing, berangkat dari kaidah: ale aT Who, “Tiada seovangpun di cutara kami Qnalaikat) melainkan’ memprnyai hechuctickan yong tertentn,” (ash-Shaaffaat 164) Kemudian saya sengaja mengangkat kasus Aljazair sebagai perbandingannya. Agar lebth memperjelas keterangan dan agar nenjadi peringatan yang lebih menghujam bagi orang-orang yang berpengetahuan. Barangkali Anda mendapatkan beberapa kabar yang tidak menarik minat Anda dan tidak dapat dipercaya oleh bisikan hati keci] Anda. Maka lupakanlah hal itu sejenak, karena hal itu sama sekali tidak Kampungsunnah.org merugikan Anda. Saya tidaklah menghukumi syariat yang hanif ini dengan dalih tuntutan realita. Perhatikan saja kaidah-kaidah iimiah yang saya sebutkan! Ttulah tujuan dasar penulisan buku ini. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita dalam meniti hidayah sebaik-baik manusia, Muhammad 3. Kemudian saya sangat berterima kasih kepada Svaikh al-Allamah al-Albany dan Syaikh al-Allamah Abdul Muhsin al-Abbad atas kesediaan mereka berdua membaca kitab yang dak seberapa nilainya ini dan atas usaha mereka berdua dalam memberi nasehat yang tulus bagi kaum muslimin. Dan juga kepada seluruh ulama dan teman-teman para penuntut ilmu yang senantiasa memberi bimbingan dan koreksi yang berharga. Semoga Allah membalas mereka dengan pahala kebaikan. Sebelum memulai inti pembicaraan, saya persembahkan bagi para pembaca beberapa kaidah utama. Saya sudah berusaha semaksi mungkin membahas dan mengumpulkan dalil-daliinva. Tuyjua hanyalah untuk menggugah kesadaran dan sebagai peringatan. Kampungsunnah.org Kaidah Pertama JALAN KEB ENARAN HANYA SATU Ketahuilah, semoga Allah selalu merahmatimu, bahwa jalan yang menjamin Anda mendapatkan nikmat Islam hanyalah satu, tidak lebih dari itu. Allah hanya menetapkan kemenangan bagi satu golongan saja. Allah berfirman: op ks tp oy ie at Meveha itulah golongan Allah. Ketahuilah, balwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (QS. 58:22) Dan telah menetapkan kemenangan hanya bagi kelompok tersebut, Allah berfirman: Sth Balt Sipe Oi tt aly Hay ah Og as Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS. 5:56) Ayat mana saja yang kamu cari dalam al-Quran dan hadits mana saja yang kamu cari dalam Sunnah Rasulullah pasti mencela perpecahan umat ini menjadi kelompok-kelompok dan membagi- baginya menjadi bergolong-golongan. Allah berfirman: sie EF te 1g ta ad eas A LV Sj pi dan janganiah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, vail orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiep golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (QS. 30:31-32) Kampungsunnah.org Satu Bagaimana mungkin Allah 3s membiarkan umat ini berpecah belah padahal Allah telah menjaganya dengan perintah supaya berpegang teguh dengan tali-Nya. Dan telah membebaskan nabi-Nya dan mengancamnya bila jatuh ke dalam perpecahan tersebut, Allah berfirman: SB AA hehe ple Od ie 1g da 1858 ul Oy ales i gids 1 hE ta ni ot “Sesungeuhnya ovang-orang yang memecali belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedihitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesangguhnya urisan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudiau Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereke perbuat.” (Al-An'am 159) Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud & ia berkata: “Pada suatu hari Rasulullah #§ menank garis lurus kemudian berkata: “Ini adalah jalan Allah.” Kemudian menarik garis ke kanan dan ke kiri dari garis lurus itu kemudian berkata: “Ini adalah jalan-jalan lain, di pangkal setiap jalan tersebut terdapat setan yang mengajak kepadanya.” Kemndian beliau membaca ayat: eb oe GE JE By ota ES rye Ue Oy “dan bahwe (yang Kane perintahkan) ini adalah jalan-Kn yang horus, maka ikutilah dia; dan janganlah kann mengikuti jalan-jalan (yang lain), kavena (QS. 6153) H.R Ahmad dan lainnya, derajat hadits ini shahih. jalan-jalan itu menceret-beraikan kamu dari jalan Nash hadits tersebut dengan jelas menyatakan bahwa jalan kebenaran hanya satu, Ibnul Qayyim berkata: “Hal ini disebabkan jalan menuju Allah hanyalah satu. Jalan itu adalah ajaran yang Kampungsunnah.org Pandangan Tatam Terhbdap Politi |. DD telah Allah wahyukan kepada rasul-rasul-Nya dan kitab-kitab yang telah diturunkan kepada mereka. Tidak ada satupun yang dapat sampai kepada-Nya tanpa melalui jalan tersebut. Sekiranya umat manusia mencoba seluruh jalan yang ada dan berusaha mengetuk seluruh pintu yang ada, maka seluruh jalan itu tertutup dan seluruh pintu itu terkunci kecuali dari jalan yang satu itu. Jalan itulah yang berhubungan langsung dengan Allah dan menyampaikan mereka kepada-Nya.”™ Akan tetapi banyaknya persimpangan-persimpangan yang menyesatkan, membuatnya bimbang dan berubah arah. Sesungguhnya orang-orang yang berubah arah itu hanyalah yang menganggap baik bergolong-golongan, merasa asing dengan kesendirian, ingin segera sampai tujuan dan takut menempuh jalan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata: “Barangsiapa yang menganggap perjalanannya panjang, otomatis akan melemah derap langkahnya.”* Waltalud musta’an. Darul Kutub al-thniyah. Kampungsunnah.org $98 Mitt As Quarta Darn As Sunnah Kaidah Kedua MENIT] AL-QUR’‘AN & AS—SUNNAH MENURUT PEMAHAMAN SALAFUS SHALIH Sejak dahulu sampai sekarang tidak ada satupun kaum muslimin yang berbeda pendapat bahwa jalan yang diridhai oleh Allah bagi kita adalah al-Quraén dan as-Sunnah, kepadanyalah mereka menuju dan dari situlah mereka bertolak. Kendati mereka berbeda pendapat dalam proses pengambilan dalil dari kedua sumber itu. Allah telah memberi jaminan ke-istigamah-an bagi siapa saja yang mengikuti al-Quran. Ketika menghikayatkan perkataan rombongan jin yang beriman, Allah berfirman: “Mereka berkata:”Hat kawm kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (al-Qur’an) yang telah diturumkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” (QS. 46:30) Allah juga memberi jaminan bagi stapa saja yang mengikuti rasul. Allah telah berfirman tentang beliau: pint bine J etel aU; Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang turus. (QS. 42:52) Akan tetapi faktor yang membuat kelommpok-kelompok dalam Islam itu menyimpang dari jalan yang lurus adalah kelalaian mereka terhadap rukun ketiga yang sebenarnya telah diisyaratkan dalam Kampungsunnah.org fandangan Taam Terbedap Politik 4.4.4... A al-Quran dan as-Sunnah, yakni memahami al-Quran dan as- Sunnah menurut pemahaman salafus shalih, Surat al-Fatihah secara gamblang telah menjelaskan ketiga rukun tersebut: Firman Allah: end brad at Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. 1:6) Ayat ini mencakup rukun petama dan kedua, yakni merujuk kepada al-Quran dan as-Sunnah, sebagaimana telah dijelaskan di atas. Firman Allah; (yaitu) jalan ovang-orang yang telah Enghau anugerahkan nikmat kepada mereka; (QS. 1:7) Ayat ini mencakup rukun ketiga, yakni merujuk kepada pemahaman salafus shalih dalam meniti jalan yang lurus tersebut. Padahal sudah tidak diragukan bahwa siapa saja yang berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah pasti telah mendapat petunjuk kepada jalan yang lurus, Berhubung metode manusia dalam memahami al-Quran dan as-Sunnah berbeda-beda, ada yang benar dan ada yang salah, maka haruslah memenuhi rukun ketiga untuk menghilangkan perbedaan tersebut, yaitu merujuk kepada pemahaman Salafus Shalih. fbnul Qayyim berkata: “Perhatikantah hikmah berharga yang terkandung dalam penyebutan scbab dan akibat ketiga kelompok manusia (yang tersebut di akhir Surat Al-Fatihah-pent) dengan ungkapan yang sangat ringkas, Nikmat yang dicurahkan kepada kelompok pertama adalah nikmat hidayah, yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.”* ““Madarijus Salikin” (1/13), Kampungsunnah.org Beliau melanjutkan: “Setiap orang yang paling mengetahui kebenaran dan berkomitmen untuk mengikutinya, tentu paling berhak beracadiatas “Shirathal Mustagin’. Sudah tidak cliragukan lagi bahwa yang paling berhak disifati demikian adalah para sahabat nabi »& kembang kaum Ralidhah.... Oleh sebab itu ulama salaf menalsirkan Shirathal Musica dengan Abu Bakar, Umar dan seluruh sahabat nabi sts Uraian di atas merupakan penegasan dari beliau bahwa generasi yang paling utama yang dikaruniai oleh Allah ilmu dan amal shalih adalah para sahabat rasul a. Hal itu karena mereka telah menyaksikan langsung turunnya al-Quran, menyaksikan sendiri takwil shahih yang mereka pahami dari petunjuk rasul yang mulia. Sebagaimana dituturkan oleh Abdullah bin Mas’ud 23 : “Barangsiapa diantara kamu ingin mengikuti sunnah, maka ikutilah sunnah orang-orang yang telah mati. Karena orang yang masih hidup tidak ada jaminan selamat dari fitnah (kesesatan). Mereka adalah sahabat-sahabat Muhammad #8. Mereka adalah generasi terbaik umat ini. Generasi yang paling baik hatinya, yang paling dalam ilmunya, yang tidak banyak mengada-ada, kaum yang telah dipilih Allah menjadi sahabat nabi-Nya dalam menegakkan agama-Nya. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama mereka semampu kamu. Karena mereka adalah generasi yang berada di atas Shirathal Mustagim.™ hid (U72-73). Tafsir di atas telah dieiwayatkan secara shabih dari Abul Aliyah dan al Hasan al-Bashri, Tamu Hibban menvebutkannyadakan kitab "AUTsigaae” (VE229) secara anuallag. Tn pried snes soca meds itabas Sarah (27) Inu Jarir dalam Tafsirava (181), fbnu Abi Hatin dale Tafsir clalam Mustadrak (TU Silakan lihat juga dalam kit “AL-Imamah war Radd ‘Alaar Rafidhah® karangan Abu ni (73), Tafsir senada dengan itu dirivayathan juga dari Abdullah bin Masud a perkataan yang scnada dengan penuturan di atas oleh Thaw Jani al-Bayan” (11/97), Abu Nu’aign dalam “Al-Hilvah” dari Iba Umar 2 (1/905). Kampungsunnah.org Beliau juga berkata: “Sesungguhnya Allah melihat hati para Nya. Allah menemukan hati Muhammad 38 adalah sebaik-baik hati hamba-Nya. Allah memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya dengan membawa risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati para hamba setelah hati Muhammad. Allah dapati hati sahabat-sahabat beliau adalah sebaik-baik hati hamba. Maka Allah mengangkat mereka sebagai wazr (pembantn) nabi-Nya, berperang demi membela agama- Nya. Maka apa-apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin (para sahabat) pasti baik di sisi Allah. Dan apa-apa yang dipandang buruk olch mereka pasti buruk di sisi-Nya.”" Kaum muslimm yang dimaksud oleh Abdullah bin Mas'ud dalam penuturan beliau di atas adalah para sahabat.«®. . Imam Ahmad @i& berkata: “Dasar-dasar as-Sunnah menurut kami adalah berpegang teguh dengan pedoman yang dipegang oleh para sahabat Rasulullah dan mengikuti jejak mereka.”' Siapa saja setclah mereka yang mendapat keridhaan Allah maka sebabnya adalah mengikuti petunjuk mereka. Allah berfirman: ly tats Sy tpth OS Mi okt, 1 toys oe “Orang-orang yang terdahilu lagi yang pertama-tama (masuh Islam) di ii coe) oy AB a anlara orang-orang Muhajirin dan Aushar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha hepada mereka dan merehet pun ridha hepada Allah.” (QS.9:100)"" H.R Ahmad dan lainnya. Riwayat ini derajatnya hasan, Svaralt Ushul I'tigad Ablus Sunnah” karangan al-Laalikaa'i no: $17 dan al- ‘ah” hal 14. Imam Malik berkenaan dengan ayat ini dalam kitab karangan Ibnul Qayyim (IV/94-95). Kampungsunnah.org “Vlaamiul Muwagq 16 feniti Al-Curien Dan As-Sunnah Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin. Mas'ud telah disebutkan penetapan generasi salaf ini sebagai standar dalam memahami nash yang mana tidak dibenarkan mengada-adakan paham lain diluar pemahaman mereka. Rasulullah # bersabda: fob ped gb aL cual id alg Moye 4s a waael fogs ee “Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian generasi setelah mereka, kemudian generasi setelah mereka. Kemudian akan mauncul sate kaum yang memberi persaksian sebelum dimintai siampah atau bersumpah sebeltem dimintai persaksiannya.”'"* Dasar te! ebut di atas juga didukung oleh bukti-bukti dan dalil- dalil dari al-Quran dan as-Sunnah, diantaranya firman Allah: ipa ah tl I GY Dan barangsiapa yang menentaug Rasul sesedah jelas hebenaran baginya. dan mengriket jalan selain crang-orang mukmin, Kani biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itn dan Kami masukhan ia kedalam Tahannam, dan Jahannam iti seburck-burnknye tempat kembali. (QS. 4:15) Bentuk pengambilan dalil dari ayat di atas adalah penyertaan antara menjauhi jalan kaum mukminin dengan penentangan terhadap rasul, bahwasanya kedua hal itu mendapat ancaman yang sangat keras. Padahal, penentangan terhadap rasul saja sebenarnya sudah cukup mendapatkan ancaman. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: © Bagi yang masih ragu terhadap bilangan kurun yang disebutkan Rasulullah silakan merujuk kitab “Silsilah Hladits Shahih" karangan al-Albany (no: 700). Kampungsunnah.org Qendengen Tian Teradap Politi || 2 Paes 3, 66s a8 Ged ye NN By ah Ls Se tpl 1S Gui Oy aaiuzl bs te yu Ane eng ase Sesunggudinye orang-orang hafir dan yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi rasud setetah petunjuk ite jelas bagi mereke, mereka tidak dapat memberi medharat kepada Allah sedikitpun.Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (QS.47:32)" Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Lahyin dari Mu'awiyah bin Abi Sufyane%s bahwa ia pernah berkhutbah di hadapan kami lalu berkata: “Ketahuilah bahwa Rasulullah & pernah berkhutbah di hadapan kami dan bersabda: Sap eg od eg oS a ES wll ob Baetyy popes cay S58 dé Ketahuilah bahwa Ahli Kitab sebelum halian telah terpecah belah menjadi 72 golongan. Dan bahwa umat ini juga akan terpecah menjadi 73 golongan. Tujuh puluh dua diantaranya masuk neraka dan satu golongan di dalam surga, yakni al-Jama‘ah. (H.R Abu Dawud dan lainnya. Derajat hadits ini shahih) seth pi Fokus dalil tersebut terletak pada penyebutan kriteria Firgah Najiyah (golongan yang selamat) dengan al-Jama’eh. Dan tidak menyebutkan orientasinya kepada al-Qurain dan as-Sunnah, padahal golongan ini sama sekali tidak dapat terlepas dari al-Qurén dan as- Sunnah. Hikmah yang tersembunyi di balik itu adalah sinyalemen kepada al-fama’ah yang memahami nash al-Qurén dan as-Sunnah kemudian mengamalkannya menurut yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya, dan pada saat itu tidak ada jama’‘ah kecuali sahabat nabi. kan lihat “Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah" (XTX/194). Kampungsunnah.org Oleh sebab itulah para ulama men-shahih-kan sebuah Jalal yang diriwayatkan dari jalur lain oleh al-Hakim dan lainnya berkenaan dengan kriteria Firgah Najiyah: etal ye ole ul a Pedoman yang aku dan para schabatku berada di atasnya. Diantaranya juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya dengan sanad yang shahih dari al-'Irbadh bin Sariyah 44 ia berkata: “Suatu hari Rasulullah # memberi nasehat yang sangat mengena hingga membuat air mata kami menetes dan hati kami bergetar. Salah seorang hadirin berkata: “Wahai Rasulullah, sepertinya ini adalah nasehat perpisahan, lalu apa yang engkau wastes ae kami?” Beliau berkara: ih yg SS gut Se ppl Ababa Sy del a ab Ss “Saya wasiatkan agar kalian telap bertakwa hepada Allah, selalu peated dan taat meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak Habasyi. Barangsiapa yang hidup sepeninggalku ia pasti melihat perselisthan yang amat banyak, Maka dari itu, berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah Khulafaaur Rasyidin (para sahabat) yang mendapat petunjuk setelahku, gigitlah dengan gigi geraham kalian (maksudnya peganglah sunnah itu eral-erat). Dan hati-hatitah kalian dari perkava yang diada-adakan, Karena selierith perkava yang diada-adakan itn adalah bid'ah dan seliap bid'ah ite pasti sesat.” Fokus dalil tersebut terletak pada penggabungan antara sunnah Nabi 3 dengan sunnah Khulafaur Rasyidin. Kemudian perhatikan bagaimana Rasulullah 3% menjadikan penuturan beliau tersebut Kampungsunnah.org Fandangan Talam JerhadapPoliuk sebagai wasiat bagi umatnya. Hingga para pembaca dapat mengetahui kebenaran asas-asas manhaj salafus shalih ini. Kemudian coba perhatikan bagaimana Rasulullah #& memerintahkan meredam perselisihan dengan berpegang kepada manhaj ini. Agar pembaca sekalian dapat mengetahui bahwa kaidah ‘menurut pemahaman salafus shalih' merupakan pelampung penyelamat dari perpecahan. Imam Asy-Syathibi berkata: “Sebagaimana yang Anda lihat sendiri, Rasulullah # menyertakan sunnah Khalafaur Rasyidin dengan sunnah beliau. Bahwa termasuk mengikuti sunnah beliau adalah mengikuti sunnah, mereka. Sebaliknya, perkara yang diada-adakan merupakan hal vang berseberangan dengan itu dan sama sekali bukan termasuk sunnah. Sebabnya, para sahabat a dalam menetapkan sebuah sunnah selalu mengikuti sunnah nabi 34 atau mengikuti apa yang mereka pahami dari sunnah nabi secara global maupun terperinci vang mungkin saja paham itu tersamar atas selain mereka, bukan merupakan tambahan atas sunnah Nabi gg." Sengaja saya bawakan nash-nash tersebut sebagai dalil kaidah yang seclang kita bicarakan. Saya lihat Ibnu Abil ‘Izz juga membawakan dalil tersebut ketika mensyarah ucapan Imam ath“Thahawi: “Kita harus mengikuti sunnah dan al-jama‘ah dan harus menjauhkan diri dari penyimpangan, perselisthan dan perpecahan”'* Penerapan Kaidah Untuk lebih menjelaskan keharusan memahami al-Quran dengan as- Sunnah dan memahami al-Quran - as-Sunnah dengan pemahaman salfus shalih, saya akan membawakan sebuah kisah yang terjadi pada *Al-T'thislianr” (1/104). svarah Aqidal Thahaw ” hal 382-383 cetakan Maktab Iskami. Kampungsunnah.org eit A Ouran Da As-Sunnah saat fitnah yang dialami Imam Ahmad 443%. Dengan kisah tersebut saya akan menjelaskan dua hal dalam satu kesempatan. Imam al-Aajurri #hiS berkara'; “Dikisahkan kepadaku dari al-Muhtadi 4k16 bahwasanya ia berkata: “Tidak ada yang dapat menghentikan aksi ayahku (yakni al-Watsiq) kecuali seorang Syaikh (yakni Imam Ahmad) yang dibawa dari al-Mashishah, Ia dijebloskan ke dalam penjara selama beberapa. waktu. Kemudian pada suatu han ayahku teringat kepadanya. Ayahku. berkata: “Bawa Syaikh itu kehadapanku!” Lalu iapun dibawa dalam keadaan terbelenggu. Ketika Syaikh itu tba iapun mengucapkan salam kepada ayahku. Narnun ayahku tidak membalas salamnya. Syaikh itu berkata: “Wahai Amirul Mukminin engkau tidak memperlakukanku. dengan acab yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah berfirman: 2 oe . Vash of Gg ctl Ibadsend ahet lily Apabila kamu dihormati dengan suatu pengkormatan, maka balaslah penghormatan itt dengan lebih baik, atau balastah (dengan yang serupa). (QS. 4:86) dan Rasulullah #8 juga memerintahkan kita membalas salam!" Ayahku pun membalas salamnya: “Wa ‘alaikas salam!” balasnya, kermudian berkata kepada Tbnu Abi Duwad: “’Tanyalah kepadanyal” Syaikh itu berkata: “Wahai Amirul Mukminin, saya dalam keadaan terikat seperti ini, saya mengerjakan shalat dalam sel tahanan dengan bertayammum, saya tidak diberi air. Lepaskanlah dahulu ikatan saya ini dan berilah saya air agar saya dapat bersuci dan mengerjakan shalat, setelah itu tanyalah apa yang ingin ditanyakan kepadaku.” © Dalam kitab “asy-Sayri‘ah" (Manuskrip keluaran Turki lembaran ke 24) dalam naskah tercetak pada halaman 63-64. Di dalam naskah tereetak tersebut banyak. sckali ditensikan kesalahan-kesalahan schingga saya jarang merujuk kepadanya. Dalam naskah manuskrip tertulis: “el-habza“ namun saya belum menemukan artinya, wailahu a'lam Kampungsunnah.org Pandangan Taiam Terhadan Folitik Lalu ayahku memerintahkan para pengawal agar melepas ikatannya dan memberinya air. Syaikh itupun berwudhu lalu mengerjakan shalat. Kemudian ayahku berkata kepada Tbnu Abi Duwad “Tanyalah kepacanya!l” “Sayalah yang semestinya bertanya kepadanya, suruh ia menjawab pertanyaanku!” potong Syaikh tersebut. “Silakan!” sahut ayahku. Maka Syaikh itupun mendatangi Ibnu Abi Duwad dan bertanya kepadanya: “Kabarkan kepadaku tentang perkara yang engkau propagandakan kepada manusia, apakah termasuk perkara yang didakwahkan oleh Rasulullah # ?” “Tidak!” jawab Tbnu Abi Duwad. “Apakah termasuk perkara yang didakwahkan oleh Abu Bakar ash- Shiddiq 2 setelah beliau>" lanjut Syaikh tersebut. “Tidak!” jawabnya. “Apakah termasuk perkara yang didakwahkan oleh Umar bin al- Khaththab 2 2” tanyanya lagi. “Tidak!” jawabnya. “Apakah termasuk perkara yang didakwahkan oleh Utsman bin Affan és ?” tanyanya lagi. “Tidak!” jawabnya. “Apakah termasuk perkara yang didakwahkan oleh Ali bin Abi Thalib gs ?” lanjut Syaikh itu. Tidak!" tegas Ibnu Abi Duwad. Svaikh itu berkata: “Suatu perkara yang tidak didakwahkan oleh Rasulullah %, tidak pula Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali 4, Kampungsunnah.org oi AI Ou ren Dan As Sunnah Jalu Anda mendakwahkannya kepada umat manusia?” Tidak bisa tidak Anda harus berkata: “Mereka (para sahabat_ed) mengetahuinya atau mereka tidak mengetahuinya” Jika Anda katakan: “Mereka mengetahuinya! Namun mereka tidak menyuarakannya. Maka cukuplah bagi kita semua apa yang telah cukup bagi mereka, yaitu tidak menyuarakannya! Jika Anda katakan: “Mereka tidak mengetahuinya! Tetapi Sayalah yang mengetahuinya! Maka sungguh celaka Anda ini! Rasulullah 2 dan para Khulafaur Rasyidin at tidak mengetahuinya sementara Anda dan rekan-rekan Anda mengetahuinya! Al-Muhtadi berkata: “Saya lihat ayahku langsung berdiri dan masuk ke dalam faira'’, ia tertawa sambil menutup wajahnya dengan bajunya dan berkata: “Benar juga, tidak bisa dak kita harus mengatakan: “Mereka mengetahuinya atau inereka tidak mengetahuinya” Jika kita katakan: “Mereka mengetahwinya! Namun mereka tidak menyuarakannya. Maka cukuplah bag) a semua apa yang telah Jika kita katakan: “Mereka tidak mengetahuinya! Andalah vang mengetahuinya! Maka cukup bagi mereka, yaitu tidak menvua nnve sungguh celaka kita ini! Rasulullah Jan para Khulafaur Rasyidin t tidak mengetahuinya sementara Anda dan rekan- rekan Anda mengetahuinya!” Kemudian ayahku berkata: “Hai Ahmad!" “Labbaika!” jawabnya. * Demikianlah dalam naskah yang tercetak, barangkali kata al-haira ini diambil dari perkataan af-hair. Dalam “Lisan al-Arab” karangan Ibnul Manzhur dengan tahqiq Ali Syairi (111/417) discbutkan: ““-Hair seperti taman yang dikelilingi pagar. Dinukil dari sebagian kaum Hudzail mereka berkata dalam sebuah syair: Duhai kiranya haiva Jrmandisyah Seta diselimnti embun yang senantiasa tercierah Beliau berkata: “Maksudnya adalah aan yang dikelilingi kolam.” (11/415). Kampungsunnah.org

You might also like