Professional Documents
Culture Documents
37.ririn Setyorini
37.ririn Setyorini
Abstract
The novel is a literary that contain ethical and moral values pertaining to life and human life,
because the literature is a personal expression of the human experience in the form of thoughts,
feelings, and ideas of the author. Relating to education, novels can be used as a means of learning
resources.This research use qualitative descriptive method. The purpose of this study were (1) to
describe the inner conflict of the main character in the novel Bintang Anak Tuhan by Kirana
Kejora using psychology literature review, (2) describe how the implementation of psychology in
teaching Indonesian literature as literature in high school teaching materials. Results of this study
were (1) the inner conflict the main characters in the novel Bintang Anak Tuhan with the data
findings of as many as 16 data each divided into (a) approach-approach conflict, the conflict
happiness with gratitude and conflict gratitude proudly (b) approaching-advoidance conflict, is the
conflict of love and separation and conflicts happy to sad and (c) advoidance-advoidance conflict,
the conflict resigned and sad and angry conflict with the upset. (2) The results of this study may
also be implicated in learning in high school, especially in class XI.
Keywords: inner conflict, psychology literature, novels, Bintang Anak Tuhan, literature teaching
materials
1. PENDAHULUAN
302
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
303
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
melakukan dialog dengan karya yang c. Konflik dapat berlangsung dalam waktu
dinikmatinya serta proses kreatif yang ditempuh yang singkat, mungkin beberapa detik, tetapi
dalam menghayati teks. Analisis novel tinjauan bisa juga berlangsung lama, berhari-hari,
psikologi sastra menggunakan pendekatan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
tekstual, yaitu akan mengkaji aspek psikologis Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2010:292-
tokoh utama di dalam sebuah karya sastra 293) menyatakan bahwa konflik mempunyai
dengan cara membaca kepribadian tokoh beberapa bentuk seperti berikut.
utama di dalam novel tersebut. a. Konflik mendekat-mendekat (approach-
Kajian novel dengan psikologi sastra dapat approach conflict)
berupa konflik batin yang dialami tokoh dalam Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat
novel tersebut. Konflik adalah sesuatu yang dua motif yang semuanya positif
bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan (menyenangkan, menguntungkan) sehingga
atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita, yang jika muncul kebimbangan untuk memilih satu di
tokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk antaranya. Memilih satu motif berarti
memilih (Meredith & Fitzgerald dalam mengorbankan atau mengecewakan motif
Nurgiyantoro, 2009:122). Batin atau hati nurani yang lain.
manusia sebenarnya sebagai hakim dalam diri b. Konflik mendekat-menjauh (approach-
manusia itu sendiri ketika mengalami avoidance conflict)
pertentangan-pertentangan dalam kehidupan. Konflik yang timbul dua motif yang
Konflik sebagai bentuk kejadian dapat berlawanan mengenai objek, motif yang satu
dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu konflik positif (menyenangkan), yang lain negatif
fisik dan konflik batin, konflik eksternal (merugikan, tidak menyenangkan). Karena
(external conflict) dan konflik internal (internal itu ada kebimbangan apakah akan mendekati
conflict). Konflik eksternal adalah konflik yang atau menjauhi objek.
terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu c. Konflik menjauh-menjauh (avoidance-
yang di luar dirinya, mungkin dengan avoidance conflict)
lingkungan alam atau mungkin lingkungan Konflik yang terjadi apabila pada saat yang
manusia. Dengan demikian, konflik eksternal bersamaan timbul dua motif yang negatif, dan
dapat dibedakan ke dalam dua kategori yaitu muncul kebimbangan karena menjauhi motif
konflik fisik (physical conflict) dan konflik yang satu berarti harus memenuhi motif lain
sosial (social conflict) (Jones dalam yang juga negatif.
Nurgiyantoro, 2009:124). Konflik internal Novel Bintang Anak Tuhan merupakan
adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa novel yang ditulis oleh Kirana Kejora pada
seorang tokoh cerita. Konflik batin adalah tahun 2010. Ceritanya sangat menarik, banyak
konflik yang disebabkan oleh adanya dua sekali konflik di dalamnya yang dapat dianalisis
gagasan atau lebih atau keinginan yang saling dengan psikologi sastra. Selain konflik,
bertentangan untuk menguasai diri sehingga berbagai pelajaran dapat diambil dalam novel
mempengaruhi tingkah laku. tersebut, seperti nilai pendidikan etika, moral
Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2010:292- dan karakter. Hal tersebut menjadi alasan
293) mengemukakan bahwa konflik dapat peneliti dalam mengaji novel Bintang Anak
dikenali karena beberapa ciri seperti berikut. Tuhan.
a. Konflik terjadi pada setiap orang dengan Padadasarnyapenelitiantidakberanjak dari
reaksi yang berbeda untuk rangsang yang awal, tetapi ada penelitian yang
sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor mendasarisebelumnya. Beberapa penelitian
yang sifatnya pribadi. yang relevan dengan penelitian ini adalah
b. Konflik terjadi bilamana motif-motif penelitian yang dilakukan oleh Satriawan
mempunyai nilai yang seimbang atau kira- (2013) denganjudulpenelitiannya
kira sama sehingga menimbulkan "KonflikBatinTokoh Ahmad Leonardo
kebimbangan dan ketegangan. DalamNovel Air Mata
NaylakaryaMuhamadArdiansha El-Zhemary :
304
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
305
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
Adapun analisis konflik batin tokoh utama dicintai sebagai wanita biasa. Hal tersebut
dalam novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana terlihat dalam kutipan berikut.
Kejora dideskripsikan dengan kutipan-kutipan Data 2:
sebagai berikut. Karena ketelatenan lelaki itu menyatakan
a. Konflik mendekat-mendekat (approach- bentuk kongkrit cintnya degan mengantar
approach conflict) jemput Hanum bekerja, dan tak perduli
Seperti yang sudah dijelaskan kepulangan Hanum di sebuah panti kecil di
sebelumnya, konflik ini timbul jika suatu pinggiran Jakarta Timur, membuat Hanum
ketika terdapat dua motif yang semuanya yakin, inilah jodoh, cinta yang Tuhan kirim
posistif (menyenangkan, menguntungkan) untuknya. (hlm. 9)
sehingga muncul kebimbangan untuk Kutipan di atas menjelaskan ketika Agung
memilih satu di antaranya. Memilih satu dengan berbaik hati rela mengantar Hanum
mitif berati mengorbankan atau pulang setiap hari ke tempat tinggal
mengecewakan motif lain. Dalam konflik Hanum di panti asuhan. Hal tersebut
mendekat-mendekat terdapat dua membuat Hanum yakin bahwa Agung
konflik,kedua konflik tersebut adalah jodoh Hanum yang dikirim Tuhan.
konflik antara rasa bahagia dengan rasa 2) Konflik antara rasa syukur dengan rasa
syukur, dan rasa sukur dengan rasa bangga. bangga
1) Konflik antara rasa bahagia dengan rasa Hanum merasa begitu bersyukur
syukur mendapatkan cinta yang begitu besarnya
Konflik ini menampilkan antara konflik dari Agung. Hanum merasa bangga pada
tokoh utama yaitu Hanum dalam keadaan Agung karena Agung memberikan cinta
antara bahagia dengan syukur. Konflik ini yang begitu luar biasa. Hal tersebut dapat
terjadi pada saat Hanum bertemu dengan dilihat dari kutipan sebagai berikut.
Agung, dia merasa bahagia karena Hanum Data 3:
merasa dihargai, dimanusiakan, dipuja Sebuah kebahagiaan tak terkira lagi
meski dia hanyalah seorang wanita yang perempuan seperti Hanum yang tiba-tiba
hidup di panti asuhan dan tidak tahu siapa merasakan kebahagian cinta yang begitu
orang tuanya. Hal tersebut terlihat dalam agung dari seorang Agung. (hlm. 10)
kutupan sebagai berikut. Kutipan di atas menunjukan bahwa Agung
Data 1: memang mengagungkan cintanya kepada
Lelaki muda 20-an tahun dan berwajah Hanum, sehingga Hanum benar-benar
simpatik itu meminta maaf denga begitu merasa bersyukur dan begitu
kerendahan hati. Rasanya Hanum bangga. Setelah menikah dengan Agung
dimanusiakan. Dihargai sebagai pelayan. dan mengetahui bahwa dia dan putrinya
Dan semenjak itu lelaki muda tersebut terinfeksi virus HIV, dia bangga pada
selalu makan di restoran tempat Hanum dirinya sendiri karena dapat memiliki anak
bekerja setiap selesai kuliah, hingga tanpa seperti Bintang, dia juga bersyukur bahwa
diduga dia menyatakan cintanya ke pesakitan seperti dia dapat memiliki anak.
Hanum. (hlm. 8) Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan
Kutipan di atas menunjukan pertemuan berikut.
Hnum dengan Agung di sebuah restoran, Data 4:
pertemuan itu berawal dari cekcok kecil Hanum merasa masih bersyukur karena
Hanum dengan ibu Agung, lalu Agung kebanyakan dari para perempuan ODHA
meminta maaf pada Hanum atas kesalahan tidak memiliki anak. Baginya memiliki
ibunya tersebut. Hanum juga merasakan Bintang, meski hanya titipan Tuhan, dia
begitu bahagia ketika Agung dengan iklas merasa menjadi waita pilihan-Nya. (hlm.
dan telaten menyatakan cinta kepada 255)
Hanum yang membuat Hanum semakin Kutipan di atas menunjukan begitu
merasa dimanusiakan, merasa dipuja, bersyukurnya Hanum dapat memiliki anak.
306
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
307
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
308
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
meski Agung memiliki sisi hitam yang ini harus ditempuh Hanum demi
menghancurkan keluarganya sendiri. Hal mendapatkan uang untuk membeli obat-
tersebut dapat dilihat dalam kutipan obatan demi kesembuhan dia dan anaknya.
berikut. Dia hanya bisa pasrah pada keadaan dan
Data 12: Tuhan. Meninggalkan Bintang adalah
Hanum yang selalu berpikir positif, tak sesuatu yang berat. Meninggalkan anaknya
pernah menyangka Agung memiliki sisi dalam keadaan sakit dan usia yang masih
hitam yang menghancurkan kaluarganya begitu kecil membuatnya selau tidak
sendiri. Namun bagaimanapun dia tenang dan memikirkan Bintang. Hal
menekan perasan menyesali pernikahannya tersebut juga terlihat dalam kutipan
dengan Agung. Mungkin jodohnya saat itu berikut.
harus dengan Agung yang baru dikenalnya Data 14:
dan begitu pinter menyatakan kejujuran Kesendirian buah hatinya di rumah dalam
hatinya. (hlm. 26) sepi, selalu menari-nari dalam pikirannya
Kutipan di atas menjelaskan ketika Hanum yang kian terhimpit kecemasan. Tapi apa
mencoba untuk tetap berpikir positif walau hendak dikata, dia tidak punya pilihan lain
pasti kesedihan dalam hatinya tetaplah ada. untuk dapat memenuhi kebutuhan
Hanum harus pasrah pada keadaan ketika penyembuhan Bintang dan kebutuhan
mengetahui keluarganya hancur karena hidup mereka lainnya sehari-hari. (hlm.
ulah suaminya sendiri. Hanum pasrah 124)
kerena dia berpikir bahwa jodohnya Kutipan di atas menjelskan betapa tidak
memang Agung. Selain rasa pasrahnya tenangnya dia harus meninggalkan Bintang
terhadap jodohnya, rasa pasrah kembali di rumah. Hanum rela berjuang begitu
melanda Hanum terhadap Bintang. Di sisi keras demi mendapatkan uang untuk
lain Hanum sedih harus meninggalkan membeli obat demi kesembuhannya.
Bintang di rumah sendiri karena bekerja, Terkadang Hanum menangis, menghiba,
dia juga harus pasrah jika harus karena keadaan tersebut. Hanum pernah
meninggalkan Bintang. Hal tersebut dapat berjani untuk tidak menampilkan
dilihat dalam kutipan berikut. kesedihannya. Haram baginya untuk
Data 13: terlihar lemah. Namun Hanum seorang
Hanum dipenuhi rasa salah dan sesal. manusia biasa, air matanya dapat saja
Ungkapan Bintang membuat sesak keluar karena keadaan yang terus
memenuhi ruang hatinya pagi itu. Tak ada menghimpitnya. Beban hidupnya menjadi
kalimat lagi yang lebih baik untuk orang tua ODHA dan memiliki anak yang
diucapkan buat ketenangan Bintang. juga seorang ODHA adalah peran yang
Dengan bertambahnya waktu, membuatnya sangat berat untuknya. Hal tersebut terlihat
semakin dalam kebingungan. Apa yang dalam kutipan berikut.
harus dilakukannya lagi. Keadaan yang Data 15:
sungguh dilematis untuknya. Diam di Sekitar sepuluh menit dia menghiba,
rumah menemani Bintang setiap saat, menangis, mengingkari janjinya sendiri
bukanlah pilihan. Itu sama artinya akan untuk tidak akan menangis, mengeluarkan
memperparah keadaan dan melumpuhkan air matanya lagi untuk kesekian
kehidupan mereka. Meninggalkan Bintang kali.namun dia tetap manusia biasa. Yang
sendiri untuk mengajar menjahit adalah punya rasa lemah. Menjadi orang tua
tetap pilihan terbaiknya kini. (hlm. 124) tunggal ODHA dan memiliki anak yang
ODHA. Betapa sebuah peran yang sangat
Kutipan di atas menjelaskan perasaan teramat berat. Tidak akan semua orang
Hanum ketika harus meninggalkan Bintang sanggup menjalaninya, memerankannya
seorang diiri di rumah. Terasa berat untuk dengan baik. Namun cintanya yang besar
Hanum, namun mau bagaimana lagi jalan kepada Bintang membuat segala kerapuhan
309
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
dan keraguan itu sirna seketika. Meski dia 2. Implementasi Hasil Penelitian dalam
masih sering dungu bersikap, menangis Pembelajaran Sastra
sendiri tanpa orang tua tahu. (hl. 181) Novel Bintang Anak Tuhan karya
Kutipan di atas menjelaskan betapa hari- Kirana Kejora dapat diimplementasikan
hari Hanum berada dalam kesedihan dalam dua kategori. Kategori yang pertama
karena harus meninggalkan Bintang di yaitu fungsi sastra dan kedua pembelajaran
rumah seorang diri. Melihat Bintang sastra.
dengan cintanya yang besar terhadap Kategori yang pertama yaitu fungsi
Bintang membuat segala kerapuhan dan sastra. Lazar (dalam Al-Ma’ruf, 2011)
keragua itu sirna. Orang tua ODHA dan menjelaskan bahwa fungsi sastra adalah
memiliki anak ODHA, dia merasa bahwa sebagai berikut.
tidak ada orang tua yang bisa sanggup 1). Alat untuk Merangsang Siswa dalam
menjalaninya. Untuk itu dia hanya bisa Menggambarkan Pengalaman,
pasrah kepada Tuhan dan tetap berusaha Perasaan, dan Pendapatnya
demi kesehatan dia dan Bintang. Novel Bintang Anak Tuhan karya
2) Konflik antara marah dengan kesal Kirana Kejora dapat digunakan oleh
Konflik ini menampilkan perasaan Hanum siswa untuk merangsang dan
antara marah dengan kesal ketika dia harus menggambarkan pengalaman,
menjadi seorang ODHA dan memiliki anak perasaan, dan pendapatnya. Siswa
ODHA. Dia ingin marah kepada Tuhan diharapkan mampu lebih peka setelah
mengapa harus dia yang menerima setelah mempelajari nilai yang
kenyataan yang begitu pahit dirasa Hanum. terkandung dalam novel.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan 2). Alat untuk Membantu Siswa dalam
berikut. Mengembangkan Kemampuan
Data 16: Intelektual dan Emosionalnya dalam
“Aku sebenarnya ingin marah, marah Mempelajarai Bahasa
sekali dengan keadaan atau mungkin Novel Bintang Anak Than karya Kirana
dengan-Mu sebagai Pemberi. Kenapa dan Kejora digunakan siswa dalam
mengapa semua terjadi begini sulit. mengembangkan intelektual dan emosionalnya
Bintang, anakku yang cantik dan cerdas itu dan mempelajari bahasa. Pernyataan,
tiba-tiba Kau beri beban yang bagiku keterangan, ungkapan serta tekanan dalam
sangat berat melihatnya. Bukankah Kau kalimat dalam novel merupakan alat yang
coba hamba-Mu sebatas kemampuannya? digunakan untuk membantu siswa.
Dia? Masih terlalu kecil, tak punya dosa 1. Alat untuk Memberi Stimulus dalam
dengan hukuman ini Tuhan. Hukumlah aku Pemerolehan Kemampuan Berbahasa
ibunya yang memang pantas Novel Bintang Anak Tuhan karya
menerimanya. Aku akan terima. Tapi Kirana Kejora digunakan sebagai pemberi
tolong jangan Bintang. Dia malaikat stimulus dalam memperoleh kemampuan
keciku, sayapnya jangan Kau patahkan berbahasa. Bahasa digunakan untuk
untuk dia gunakan terbang menata masa mengungkapkan perasaan, memberi
depannya Tuhan.” (hlm. 43) informasi, mengatur, membujuk, bahkan
Kutipan di atas menjelaskan perasaan membingungkan orang dan sebagainya.
Hanum ketika dia begitu marah dan kesal Kategori yang kedua yaitu fungsi
kepada Tuhan atas apa yang menimpanya. pembelajaran sastra. Menurut Lazar (dalam
Dia seperti mendapatkan hukuman atas Al-Ma’ruf, 2011) fungsi pembelajaran sastra
kesalahan yang dia lakukan. Namun, adalah sebagai berikut.
hukuman itu juga menimpa pada anaknya a) Memotivasi Siswa dalam Menyerap
Bintang yang begitu lucu, cantik, dan Ekspresi Bahasa
masih begitu kecil untuk mendapatkan Novel Bintang Anak Tuhan karya
cobaan yang begitu berat. Kirana Kejora digunakan sebagai bahan
310
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
ajar karena dapat dijadikan motivasi Indonesia yang dapat digunakan adalah konflik
siswa dalam menyerap beberapa batin tokoh utama dalam novel Bintang Anak
ekspresi bahasa yang ada di dalam Tuhan karya Kirana Kejora, dapat diterapkan di
novel. kelas XI. Unsur intrinsik diimplementasikan
b) Alat Simulatif dalam Language pada siswa untuk menemukan tema, tokoh,
Acquisition latar, dan alur. Unsur ekstrinsik pada novel
Novel Bintang Anak Tuhan karya diimplementasikan untuk menemukan nilai-
Kirana Kejora dapat dijadikan bahan nilai hidup yang terdapat dalam novel tersebut.
ajar sebagai language acquisition Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan
(pemerolehan bahasa). Pemerolehan standar isi yang berupa standar kompetensi dan
bahasa dapat berlangsung sewaktu kecil kompetensi dasar yang ditekankan pada kelas
ketika memperoleh bahasa pertamanya. XI semester 1 (/ganjil) sebagai berikut.
c) Media dalam Memahami Budaya Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Masyarakat Kelas : XI
Novel Bintang Anak Tuhan karya Semester : 1 (ganjil)
Kirana Kejora dapat dijadikan bahan Standarkompetensi: Membaca, 7.
ajar sastra sebagai media untuk Memahamiberbagaihikayat, novel
memahami berbagai budaya Indonesia/novel
masyarakat. Siswa akan mudah terjemahan.KompetensiDasar:7.2
memahami budaya masyarakat dengan Menganalisisunsur-unsurintrinsikdanekstrinsik
membaca novel. Budaya yang ada novel Indonesia/terjemahan
dalam novel bergantung pada Indikator : Mampumenemukanunsur-
pengarangnya masing-masing. Budaya unsurintrinsikdanekstrinsik novel
tersebut antara lain mulai dari agama, indonesia/terjemahan.
pendidikan, sosial, dan bahasa. TujuanPembelajaran:
2. Alat Pengembangan Kemampuan siswamampumenemukanunsur-
Interpretatif unsurintrinsikdanekstrinsik novel
Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana Indonesia/terjemahan.
Kejora dapat dijadikan pengembangan MetodePembelajaran : Pemodelan, Inkuiri,
kemampuan interpretatif. Kemampuan dandiskusi.
penuangan pesan, pendapat, dan juga Penilaian/evaluasi:
pandangan yang dimiliki oleh siswa akan lebih tugaskelompokdantugasindividu, portofolio.
dikembangkan lagi. Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana
3. Sarana untuk Mendidik Manusia Kejoradapatdigunakan sebagai bahan ajar
Seutuhnya (Educating The Whole Person) pembelajaran sastra di SMA kelas XI,
Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana karyasastra novel yang isinyabanyak
Kejora dijadikan sebagai sarana untuk mengandung aspek moral dan unsure religius,
menjadikan manusia seutuhnya sesuai dengan perjuangan seseorang dalam menghadap
novel. ikehidupannya yang penuh konflik yang dapat
Pemilihan novel Bintang Anak Tuhan membentuk kepribadian pesertadidik yang
karya Kirana Kejora tepat digunakan sebagai tangguh dalam mengadapi dan menyelesaikan
bahan ajar di SMA. Latar belakang budaya suatu masalah, memiliki akhlak dan moral yang
ceritanya mudah dipahami oleh siswa karena mantapsehingga tidakmudah terpengaruh
hanya menggambarkan kesabaran dan pergaulan bebas. Hal inidikarenakananak
ketabahan seorang ibu yang begitu mencintai seumuran SMA
keluarganya terutama anaknaya, yang rela cenderunguntukmudahterpengaruhdansuka
berjuang demi kebahagiaan anaknya yang meniru lalu diterapkan di dalammasyarakat.
masih belia. Tokoh ini diperankan oleh tokoh
utama yaitu Hanum. 4. SIMPULAN
Salah satu materi pembelajaran sastra Berdasarkan analisis data yang telah
311
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189
dilakukan, makan dapat ditarik simpulan bahwa Satriawan, Bagas. 2013. “KonflikBatinTokoh
terdapat temuan konflik batin tokoh utama Ahmad Leonardo DalamNovelAir Mata
dalam novel Bintan Anak Tuhan karya Kirana NaylakaryaMuhamadArdiansha El-
Kejora sebanyak 16 data yang masing-masing Zhemary : TinjauanPsikologiSastra Dan
dibagi menjadi (a) konflik mendekat-mendekat, ImplementasinyaDalamPembelajaranSast
yaitu konflik rasa bahagia dengan rasa syukur ra di SMP”. Skripsi. Surakarta :
dan konflik syukur dengan bangga (b) konflik UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
mendekat-menjauh, yaitu konflik cinta dengan Setyowati, Ririn. 2013. Analisis Nilai-nilai
derita serta konflik bahagia dengan sedih, dan Moral dalam Novel Bintang Anak Tuhan
(c) konflik menjauh-menjauh, yaitu konflik Karya Kirana Kejora. (online).
pasrah dengan sedih, serta konflik marah (http://jurnal.umrah.ac.id/wp-
dengan kesal. content/upload/2013/08/Ririn-S-
Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan 09038821270.pdf diunduh tanggal 5 Juli
ke dalam pembelajaran sastra di SMA 2014).
khususnya pada kelas IX dengan SK 7. Siswantoro. 2005.
Memahami berbagai hikayat, novel MetodePenelitianSastraAnalisisPsikologi
Indonesia/novel terjemahan, dan KD 7.2 . Surakarta: mup-ums.
Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum.
ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, yang Bandung: Pustaka setia.
bermanfaat untuk membentuk kepribadian
peserta didik. Hasil penelitian terhadap novel
Bintang Anak Tuhan ini bila diajarkan oleh guru
kepada siswa diharapkan siswa memiliki akhlak
dan moral yang mantap sehingga tidak mudah
terpengaruh dalam pergaulan bebas. Serta
menjadikan siswa sebagai pribadi yang penuh
kasih sayang yang tulus yang selalu berjuang
demi terwujudnya cita-cita.
5. REFERENSI
Agni, Binar. 2009. Sastra Indonesia
LengkapPantun, Puisi, Majas,
Peribahasa, Kata Mutiara. Jakarta: Hi-
Fest Publising.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. StilistikaTeori,
Metode,
danAplikasiPengkajianEstetikaBahasa.S
urakarta:Cakrabooks.
Kejora, Kirana. 2010. Bintang Anak Tuhan.
Jakata: Hi-Fest Publising.
Minderop, Albert. 2011. PsikologiSastra:
KaryaSastra, Metode, Teori,
danContohKasus. Jakarta:
YayasanPustakaObor Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009.
TeoriPengkajianFiksi. Yogyakarta:
GadjahMada University Press.
Ratna, NyomanKutha. 2013. Teori, Metode,
danTeknikPenelitianSastra. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
312