Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

ANALISIS PSIKOLOGI NOVEL BINTANG ANAK TUHAN


DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA

Ririn Setyorini1), Ali Imron Al-Ma’ruf2), Adyana Sunanda3).


1)
Mahasiswa PPs PBI FKIP,Universitas Sebelas Maret
Email: ririnsetyorini91@gmail.com
2)
Dosen PBI FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email:ali.Imron@ums.ac.id
3)
Dosen PBI FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: as87@ums.ac.id

Abstract

The novel is a literary that contain ethical and moral values pertaining to life and human life,
because the literature is a personal expression of the human experience in the form of thoughts,
feelings, and ideas of the author. Relating to education, novels can be used as a means of learning
resources.This research use qualitative descriptive method. The purpose of this study were (1) to
describe the inner conflict of the main character in the novel Bintang Anak Tuhan by Kirana
Kejora using psychology literature review, (2) describe how the implementation of psychology in
teaching Indonesian literature as literature in high school teaching materials. Results of this study
were (1) the inner conflict the main characters in the novel Bintang Anak Tuhan with the data
findings of as many as 16 data each divided into (a) approach-approach conflict, the conflict
happiness with gratitude and conflict gratitude proudly (b) approaching-advoidance conflict, is the
conflict of love and separation and conflicts happy to sad and (c) advoidance-advoidance conflict,
the conflict resigned and sad and angry conflict with the upset. (2) The results of this study may
also be implicated in learning in high school, especially in class XI.

Keywords: inner conflict, psychology literature, novels, Bintang Anak Tuhan, literature teaching
materials

1. PENDAHULUAN

Sastra dan kehidupan tidak dapat Wellek dan Weren (1993:109)


dipisahkan. Sebagaimana dalam menjelaskan sastra adalah institusi sosial yang
perkembangannya sastra selalu menghadirkan memakai medium bahasa. Seni kreatif sastra
hidup dan kehidupan dalam masyarakat. menggunakan manusia dan segala macam segi
Peristiwa yang digambarkan dalam karya sastra kehidupannya sebagai media dalam
bisa terjadi dalam kehidupan nyata maupun di menyampaikan ide. Kehadiran karya sastra
luar alam nyata. Sastra merupakan salah satu tidak pernah terlepas dari identitas
bentuk komunikasi yang disampaikan melalui pengarangnya. Dikatakan demikian karena
bahasa. Dalam hal ini, sastra selain menyajikan sebuah karya sastra bersumber dari lingkungan
nilai-nilai keindahan serta paparan peristiwa, atau masyarakat pengarang. Salah satu yang
juga mampu mengajak pembaca untuk tidak pernah terlepas atau selalu kental dengan
berkontemplasi menemukan nilai-nilai dan pengarang yaitu dari latar belakang karya sastra
menghayati kekompleksitasan kehidupan secara itu sendiri. Latar belakang inilah yang akan
mendalam. mengarahkan karya sastra pada tujuan
penelitian karya sastra tersebut berupa apa saja

302
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

yang melatarbelakangi, bagaimana kondisi terkandung dalam sastra. Asepek-aspek


kejiwaan, bagaimana situasi masyarakat kemanusiaan inilah yang merupakan objek
sekitarnya, faktor religi, latar belakang sosial- utama psikologi sastra sebab semata-mata dalm
budaya atau masalah historis politik. diri manusia itulah aspek kejiwaan
Menurut Agni (2009:5) Sastra (sanskerta: dicangkokkan dan diinvestasikan. Penelitian
shastra) merupakan kata serapan dari bahasa psikologi sastra dilakukan melalui dua cara.
Sansekerta sastra, yang berati “teks yang Pertama, melalui pemahaman teori-teori
mengandung intruksi” atau “pedoman”, dari psikologi kemudian diadakan analisis terhadap
kata dasar sas- yang berarti “intruksi” atau suatu karya sastra sebagai objek penelitian,
“ajaran”. Dalam bahasa Indnesia kata ini biasa kemudian ditentukan teori-teori psikologi yang
digunakan untuk merujuk kepada “kesustraan” dianggap relevan untuk melakukan analisis
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau (Ratna, 2004: 344).
keindahan tertentu. Menurut Agni (2009:6) Ratna (2013:343) mengemukakan bahwa
yang termasuk dalam kategori sastra adalah ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk
pantun, puisi, sajak, peribahasa, kata mutiara, memahami hubungan antara psikologis dengan
majas, novel, drama, syair, lukisan/ kaligrafi sastra sebagai berikut.
dan cerpen. Dalam mempelajari dan meneliti 1) Memahami unsur-unsur kejiwaan
sebuah karya sastra terdapat unsur-unsur pengarang sebagai penulis,
pembangun dalam karya tersebut, baik unsur 2) Memahami unsur-unsur kejiwaan tokoh-
intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Unsur tokoh fiksional dalam karya sastra, dan
intrinsik merupakan unsur-unsur yang 3) Memahami unsur-unsur kejiwaan
membangun karya sastra berkaitan dengan pembaca.
peristiwa cerita, plot, penokohan, tema, latar, Langkah pemahaman teori psikologi sastra
sudut pandang penceritaan, dan bahasa atau dapat melalui tiga cara, pertama, melalui
gaya bahasa. pemahaman teori-teori psikologi kemudian
Novel merupakan sebuah karya sastra yang dilakukan analisis terhadapa suatu karya sastra.
menceritakan suatu kisah dari lakon-lakonnya Kedua, dengan terlebih dahulu menentukan
baik itu berupa kisah nyata atau kisah rekaan. sebuah karya sastra sebagai objek penelitian,
Novel merupakansebuahtotalitas, kemudian ditentukan teori-teori psikologi yang
suatukeseluruhan yang dianggap relevan untuk digunakan.Ketiga,
bersifatartistik.Sebagaisebuahtotalitas, novel secara simultan menemukan teori dan objek
mempunyaibagian-bagian, unsur-unsur yang penelitian (Endraswara dalam Minderop,
salingberkaitansatudengan yang 2011:59).
lainnyasecaraeratdansalingmenguntungkan(Nur Tujuan psikologi sastra adalah memahami
giyantoro, 2009:22). aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam
Menganalisis sebuah karya sastra terutama karya sastra. Meskipun demikian, bukan berarti
novel dapat dengan berbagai teori dan kajian. bahwa analisis psikologis sastra sama sekali
Salah satu dari kajian tersebut adalah kajian terlepas dari kebutuhan masyarakat sesuai
psikologi sastra. Psikologi berasal dari kata dengan hakikat karya sastra memberikan
psycheyang berarti jiwa dan logos, yaitu science pemahaman kepada masyarakat secara tidak
atau ilmu mengarahkan perhatian pada manusia langsung melalui pemahaman tokoh-tokohnya.
sebagai objek studi, terutama pada perilaku Sebagai disiplin ilmu, psikologi sastra
(behavior atau action) dan jiwa (psyche) dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) pendekatan
(Siswantoro, 2005:27). ekpresif yang mengkaji aspek psikologis
Endraswara (dalam Minderop, 2011:59) penulis dalam proses kreativitas yang
mengemukakan bahwa, psikologi sastra adalah terproyeksi lewat karya sastra, (2) pendekatan
sebuah interdisiplin antara psikologi dan sastra. tekstual yang mengkaji aspek psikologi sang
Psikologi sastra memberikan perhatian pada tokoh dalam sebuah karya sastra, (3)
masalah yang berkaitan dengan unsnur-unsur pendekatan reseptif pragmatik yang mengkaji
kejiwaan tokoh-tokoh fiskional yang aspek psikologi pembaca yang terbentuk setelah

303
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

melakukan dialog dengan karya yang c. Konflik dapat berlangsung dalam waktu
dinikmatinya serta proses kreatif yang ditempuh yang singkat, mungkin beberapa detik, tetapi
dalam menghayati teks. Analisis novel tinjauan bisa juga berlangsung lama, berhari-hari,
psikologi sastra menggunakan pendekatan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
tekstual, yaitu akan mengkaji aspek psikologis Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2010:292-
tokoh utama di dalam sebuah karya sastra 293) menyatakan bahwa konflik mempunyai
dengan cara membaca kepribadian tokoh beberapa bentuk seperti berikut.
utama di dalam novel tersebut. a. Konflik mendekat-mendekat (approach-
Kajian novel dengan psikologi sastra dapat approach conflict)
berupa konflik batin yang dialami tokoh dalam Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat
novel tersebut. Konflik adalah sesuatu yang dua motif yang semuanya positif
bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan (menyenangkan, menguntungkan) sehingga
atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita, yang jika muncul kebimbangan untuk memilih satu di
tokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk antaranya. Memilih satu motif berarti
memilih (Meredith & Fitzgerald dalam mengorbankan atau mengecewakan motif
Nurgiyantoro, 2009:122). Batin atau hati nurani yang lain.
manusia sebenarnya sebagai hakim dalam diri b. Konflik mendekat-menjauh (approach-
manusia itu sendiri ketika mengalami avoidance conflict)
pertentangan-pertentangan dalam kehidupan. Konflik yang timbul dua motif yang
Konflik sebagai bentuk kejadian dapat berlawanan mengenai objek, motif yang satu
dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu konflik positif (menyenangkan), yang lain negatif
fisik dan konflik batin, konflik eksternal (merugikan, tidak menyenangkan). Karena
(external conflict) dan konflik internal (internal itu ada kebimbangan apakah akan mendekati
conflict). Konflik eksternal adalah konflik yang atau menjauhi objek.
terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu c. Konflik menjauh-menjauh (avoidance-
yang di luar dirinya, mungkin dengan avoidance conflict)
lingkungan alam atau mungkin lingkungan Konflik yang terjadi apabila pada saat yang
manusia. Dengan demikian, konflik eksternal bersamaan timbul dua motif yang negatif, dan
dapat dibedakan ke dalam dua kategori yaitu muncul kebimbangan karena menjauhi motif
konflik fisik (physical conflict) dan konflik yang satu berarti harus memenuhi motif lain
sosial (social conflict) (Jones dalam yang juga negatif.
Nurgiyantoro, 2009:124). Konflik internal Novel Bintang Anak Tuhan merupakan
adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa novel yang ditulis oleh Kirana Kejora pada
seorang tokoh cerita. Konflik batin adalah tahun 2010. Ceritanya sangat menarik, banyak
konflik yang disebabkan oleh adanya dua sekali konflik di dalamnya yang dapat dianalisis
gagasan atau lebih atau keinginan yang saling dengan psikologi sastra. Selain konflik,
bertentangan untuk menguasai diri sehingga berbagai pelajaran dapat diambil dalam novel
mempengaruhi tingkah laku. tersebut, seperti nilai pendidikan etika, moral
Dirgagunarsa (dalam Sobur, 2010:292- dan karakter. Hal tersebut menjadi alasan
293) mengemukakan bahwa konflik dapat peneliti dalam mengaji novel Bintang Anak
dikenali karena beberapa ciri seperti berikut. Tuhan.
a. Konflik terjadi pada setiap orang dengan Padadasarnyapenelitiantidakberanjak dari
reaksi yang berbeda untuk rangsang yang awal, tetapi ada penelitian yang
sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor mendasarisebelumnya. Beberapa penelitian
yang sifatnya pribadi. yang relevan dengan penelitian ini adalah
b. Konflik terjadi bilamana motif-motif penelitian yang dilakukan oleh Satriawan
mempunyai nilai yang seimbang atau kira- (2013) denganjudulpenelitiannya
kira sama sehingga menimbulkan "KonflikBatinTokoh Ahmad Leonardo
kebimbangan dan ketegangan. DalamNovel Air Mata
NaylakaryaMuhamadArdiansha El-Zhemary :

304
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

TinjauanPsikologiSastradan Kirana Kejora. Perbedaan dengan penelitian ini


ImplementasinyadalamPembelajaranSastra di adalah dari segi permasalahan. Setyowati
SMP". Hasilpenelitian dari segistruktur yang mengkaji nilai-nilai moral, sedngkan penelitian
membangunyaitu (1) Tema ini mengkaji konflik batin tokoh utamanya.
yaitupencarianjatidiri Ahmad Leonardo; (2)
Alur yang digunakanadalahalurmaju 2. METODE PENELITIAN
(progresif); (3) Latarmengambillatartempat, Penelitian ini menggunakan metode
waktu, dan sosialyaitu di daerah Kalimantan kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah
Baratpadasekitartahun 2000 dan peneliti sendiri dengan kemampuan untuk
berlangsungselamaduatahun, dan meneneliti konflik batin tokoh utama dalam
latarsosialnyaadalahmasyarakatnelayan dan novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana
pelajar; (4) Penokohanterdiri dari tokohutama Kejora, dan objek penelitian ini adalah konflik
dan tokohantagonis, batin tokoh utama dalam novel Bintang Anak
berdasarkanperwatakannyamengandungtigaaspe Tuhan karya Kirana Kejora. Data dalam
k, yaitufisiologis, psikologis, dan sosiologis. penelitian ini berupa paragraf yang yang
Hasil analisis konflik batin menunjukkan bahwa menunjukan konflik batin tokoh utama dalam
tokoh Ahmad Leonardo memiliki tiga jenis novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana
konflik, batin yaitu konflik mendekat-mendekat Kejora, dan sumber data yang digunakan dalam
(approach-approach conflict), konflik penenlitian ini adalah sumber data primer dan
mendekat-menjauh (approach-avoidance- sekunder. Sumber data primer dalam penelitian
conflict), dan konflik menjauh-menjauh ini yaitu novel Bintang Anak Tuhan karya
(avoidance-avoidance conflict). Kirana Kejora yang diterbitkan oleh Hi-Fest
Penelitianinimemilikikesamaandenganpenelitia Publising Jakarta Timur pada tahun 2010.
nSetiawankarenasama- Sumber data sekunder dalam penelitian ini
samamendeskripsikankonflikbatintokohutamad adalah buku-buku acuan yang berhubungan
alamsebuahnoveldengantinjauanpsikologisastra. dengan penelitian tersebut tersebut. Teknik
Perbedaanterletakpadasumber data, pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitianinisumberdatanyamenggunakannovel penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik
Bintang Anak TuhankaryaKirana Kejora, simak, dan teknik catat. Teknik analisis data
sedangkanpenelitian yang dalam penelitian ini menggunakan strategi
dilakukanSatriawansumberdatanyaberupanovel pembacaan model semiotik yang terdiri atas
Air Mata NaylakaryaMuhamadArdiansha El- pembacaan heuristik dan pembacaan
Zhemary. Erbedaan yang lain adalah dari wujud hermeneurik.
implementasi yang dilaksanakan. Penelitian
yang dilakukan oleh Satriawan 3. HASIL PENELITIAN DAN
diimplementasikan dalam pembelajaran sastra PEMBAHASAN
di SMP.
Novel Bintang Anak Tuhan sebelumnya 1. Konflik Batin Tokoh Utama dalam
juga pernah dikaji. Penelitian tersebut dilakukan Novel Bintang Anak Tuhan Karya
oleh Ririn Setyowati (2013) dengan judul Kirana Kejora
“Analisis Nilai-nilai Moral dalam Novel
Bintang Anak Tuhan Karya Kirana Kejora”. Menganalisis konflik batin tokoh utama
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui dalam novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana
bahwa analisis nilai-nilai moral dalam nove Kejora, yaitu Hanum secara psikologi sastra
Bintang Anak Tuhan karya Kirana Kejora yaitu mengacu pada jenis konflik menurut
ditemukan 60 nilai moral dari 266 halaman, Dirgagunasa (dalam Sobur, 2010:292-293) ada
nilai moral itu terdiri dari 20 morl agama, 12 tiga teori konflik, pertama: konflik mendekat-
nilai sosial, dan 28 nilai individu. Persamaan mendekat. Kedua, konflik menghindar-
dengan penelitian ini adalah sama-sama menghindar. Ketiga, konflik mendekat-
mengkaji novel Bintang Anak Tuhan karya menghindar.

305
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

Adapun analisis konflik batin tokoh utama dicintai sebagai wanita biasa. Hal tersebut
dalam novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana terlihat dalam kutipan berikut.
Kejora dideskripsikan dengan kutipan-kutipan Data 2:
sebagai berikut. Karena ketelatenan lelaki itu menyatakan
a. Konflik mendekat-mendekat (approach- bentuk kongkrit cintnya degan mengantar
approach conflict) jemput Hanum bekerja, dan tak perduli
Seperti yang sudah dijelaskan kepulangan Hanum di sebuah panti kecil di
sebelumnya, konflik ini timbul jika suatu pinggiran Jakarta Timur, membuat Hanum
ketika terdapat dua motif yang semuanya yakin, inilah jodoh, cinta yang Tuhan kirim
posistif (menyenangkan, menguntungkan) untuknya. (hlm. 9)
sehingga muncul kebimbangan untuk Kutipan di atas menjelaskan ketika Agung
memilih satu di antaranya. Memilih satu dengan berbaik hati rela mengantar Hanum
mitif berati mengorbankan atau pulang setiap hari ke tempat tinggal
mengecewakan motif lain. Dalam konflik Hanum di panti asuhan. Hal tersebut
mendekat-mendekat terdapat dua membuat Hanum yakin bahwa Agung
konflik,kedua konflik tersebut adalah jodoh Hanum yang dikirim Tuhan.
konflik antara rasa bahagia dengan rasa 2) Konflik antara rasa syukur dengan rasa
syukur, dan rasa sukur dengan rasa bangga. bangga
1) Konflik antara rasa bahagia dengan rasa Hanum merasa begitu bersyukur
syukur mendapatkan cinta yang begitu besarnya
Konflik ini menampilkan antara konflik dari Agung. Hanum merasa bangga pada
tokoh utama yaitu Hanum dalam keadaan Agung karena Agung memberikan cinta
antara bahagia dengan syukur. Konflik ini yang begitu luar biasa. Hal tersebut dapat
terjadi pada saat Hanum bertemu dengan dilihat dari kutipan sebagai berikut.
Agung, dia merasa bahagia karena Hanum Data 3:
merasa dihargai, dimanusiakan, dipuja Sebuah kebahagiaan tak terkira lagi
meski dia hanyalah seorang wanita yang perempuan seperti Hanum yang tiba-tiba
hidup di panti asuhan dan tidak tahu siapa merasakan kebahagian cinta yang begitu
orang tuanya. Hal tersebut terlihat dalam agung dari seorang Agung. (hlm. 10)
kutupan sebagai berikut. Kutipan di atas menunjukan bahwa Agung
Data 1: memang mengagungkan cintanya kepada
Lelaki muda 20-an tahun dan berwajah Hanum, sehingga Hanum benar-benar
simpatik itu meminta maaf denga begitu merasa bersyukur dan begitu
kerendahan hati. Rasanya Hanum bangga. Setelah menikah dengan Agung
dimanusiakan. Dihargai sebagai pelayan. dan mengetahui bahwa dia dan putrinya
Dan semenjak itu lelaki muda tersebut terinfeksi virus HIV, dia bangga pada
selalu makan di restoran tempat Hanum dirinya sendiri karena dapat memiliki anak
bekerja setiap selesai kuliah, hingga tanpa seperti Bintang, dia juga bersyukur bahwa
diduga dia menyatakan cintanya ke pesakitan seperti dia dapat memiliki anak.
Hanum. (hlm. 8) Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan
Kutipan di atas menunjukan pertemuan berikut.
Hnum dengan Agung di sebuah restoran, Data 4:
pertemuan itu berawal dari cekcok kecil Hanum merasa masih bersyukur karena
Hanum dengan ibu Agung, lalu Agung kebanyakan dari para perempuan ODHA
meminta maaf pada Hanum atas kesalahan tidak memiliki anak. Baginya memiliki
ibunya tersebut. Hanum juga merasakan Bintang, meski hanya titipan Tuhan, dia
begitu bahagia ketika Agung dengan iklas merasa menjadi waita pilihan-Nya. (hlm.
dan telaten menyatakan cinta kepada 255)
Hanum yang membuat Hanum semakin Kutipan di atas menunjukan begitu
merasa dimanusiakan, merasa dipuja, bersyukurnya Hanum dapat memiliki anak.

306
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

Hanum mengira bahwa para perempuan Data 6:


ODHA tidak memiliki anak. Hanum Sifat keras Agung makin nampak setelah
merasa bahagia dan bersyukur ketika keributan di keluarganya makin besar.
melahirkan Bintang dia merasa menjadi Semenjak Agung meninggalkan sakit yang
wanita pilihan Tuhan untuk membesarkan menyakitkan mereka, Hanum mulai
Bintang. merasakan keburukan-keburukan sifat
b. Konflik menghindar-menghindar Agung yang selama ini diterimanya karena
(advoidance-advoidance conflict) cinta yang mereka perjuangkan. (hlm. 24)
Konflik ini timbul jika suatu ketika Kutipan di atas menunjukan ketika Agung
terdapat dua motif yang berlawanan mulai bersikap kasar kepada Hanum. Hal
mengenai objek, motif yang satu positif tersebut terjadi ketika Agung mengalami
(menyenangkan), yang lain negatif kekalahan dalam tendernya dan membuat
(merugikan/ tidak menyenangkan). Oleh dia bangkrut. Hanum begitu merasa
sebab itu, ada kebimbangan apakah akan menderita perjuangan cintanya kini telah
mendekati atau menjauhi objek. Dalam menjadi derita yang berkelanjutan dalam
konflik menghindar-menghindar terdapat hidupnya. Hanum yang dulu begitu
dua konflik, kedua konflik tersebut adalah bahagia karena memiliki Agung justru
konflik antara cinta dengan perpisahan dan menjadi buntung karena selain sikap
konflik antara bahagia dan sedih. Agung juga karena penyakit yang
1) Konflik antara cinta dengan derita dideritanya. Hal tersebut terlihat dalam
Konfllik ini menampilkan perasaan tokoh kutipan beriktu.
utama yaitu Hanum antara cinta dengan Data7:
derita. Hanum merasa bahagia karena Dia merasa menjadi istri yang beruntung
Hanum merasakan cinta dari seorang saat itu. Dan kini akankah dia menolak
Agung, cinta yang benar-benar membuat sejarahnya yang telah mencatat bagaimana
Hanum merasa dipuja namun Hanum juga beruntungnya dia memiliki suami Agung?
menderita selain cintanya yang tidak Kini mungkin dia merasa buntung karena
direstui oleh orang tua Agung, Hanum juga sakitnya berasal dari Agung, sebuah buah
menderita karena perubahan sifat dan sikap simalakama yang harus tertelan karena
Agung kepadanya dan setelah mengetahui alam yang menghendakinya. (hlm. 45)
bahwa dirinya terinfeksi HIV. Hal itu dapat 2) Konflik antara bahagia dengansedih
dilihat dari kutipan berikut. Konflik ini menampilkan perasaan Hanum
Data 5: antara bahagia dengan sedih. Kebagiaan-
Berbicara cinta Agung bicara derita!itu kebahagian Hanum yang telah bercampur
curahan hatinya kepada Wanda yang setiap dengan kesedihan Hanum dalam
saat selalu ada di sampingnya ketika dia kehidupannya. Kejadian-kejadian yang
membutuhkan tempat untuk melampiaskan membuatnya merasa begitu bahagia telah
semua lukanya. Belahan jiwa yang benar- menjadi sebuah kesedihan dalam hatinya.
benar bisa merasakan lara, menyediakan Hal tersebut terlihat dalam kutipan sebagai
bahunya untuk disandari semua beban berikut.
batin Hanum. (hlm. 19)
Kutipan di atas menjelaskan ketika Hanum Data 8:
yang bahagia memiliki Agung karena cinta Setelah kejadian yang tak pernah disangka
dan ketulusan yang dia berikan pada namun membuat hatinya berbunga,
Hanum harus menjadi derita Hanum bermekaran sepanjang hari dan terasa
setelah perubahan yang dialami oleh wangi itu, Hanum ahirnya berbagi cerita
Hanum dalam keluarga kecilnya tersebut. dengan Bu Nurma sebagai orangtuanya,
Sifat keras Agung mulai muncul, dengan Wanda sebagai belahan jiwanya.
keburukan Agung mulai keluar. Hal itu (hlm. 9)
terlihat dalam kutipan berikut. Kutipan di atas menunjukan ketika Hanum

307
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

mulai memberikan diri untuk kapan keadaan ini berlangsung. Hanum


mengeluarkan unek-unek yang ada dalam mengikuti saja arah aliran air kehidupan
hatinya kepada ibu dan sahabatnya. mereka berdua.
Kejadian yang tidak pernah disangka Kutipan di atas menunjukan ketika Hanum
Hanum akan terjadi yaitu kisah cinta antara yang mencoba bahagia dengan mengambil
Hanum dan Agung yang begitu membuat hikmah dari kepergian dokter Luhur
Hanum bahagia dan sedih karena tidak sehingga dapat fokus mengobati anaknya
direstui oleh orang tua Agung. Hal dan dirinya sendiri. Meski begitu, Hanum
tersebut dapat dilihat dalam kitipan tetap harus menyembunyikan diri ketika
berikut. meminum obat tersebut. Hanum tidak
Data 9: ingin anaknya mengetahui bahwa dirinya
Dulu dia begitu merasa menemukan Dewa juga sakit. Hal tersebut tentunya membuat
yang berhati mulia, membawanya terbang Hanum merasa sedih.
dengan cinta putihnya. Meski ditentang c. Konflik mendekat-menghindar (approach-
keras keluarga, karena cinta yang kuat, advoidance conflict)
seorang Agung meluluhkan hatinya yang Konflik ini terjadi apabila pada saat yang
hampir ak tak mau mengenal cinta. (hlm. bersamaan timbul dua motif yang negatif
18) dan muncul kebimbangan karena menjauhi
Kutipan di atas menunjukan ketika Hanum motif yang satu berarti harus memenuhi
seperti menemukan Dewa dalam hidupnya. motif lain yang juga negatif. Dalam
Namun, kebahagiannya tersebut menjadi konflik mendekat-mendekat terdapat dua
kesedihan ketika cinta mereka ditentang konflik, yaitu konflik antara pasrah dengan
oleh keluarga Agung. Kebagaian dengan sedih dan konflik antara marah dengan
kesedihan berikutnya datang dari seorang kesal.
sosok yang membuatnya hidup lewat obat- 1) Konflik antara sedih dengan pasrah
obatan yang dia berikan. Hanum sedikit Konflik ini menampilkan perasaan Hanum
bersedih ketika dokter Luhur harus pergi antara sedih dengan pasrah. konflik ini
meneruskan studinya ke luar negri dan terjadi ketika Hanum merasakan cinta yang
mendapati dokter Luhur bersaa dengan membuat kesedihan dalam hidupnya
seorang wanita yang begitu canti dan ditambah lagi meninggalnya Agung. Hal
anggun. Namun, kepergian dokter Luhur tersebut dapat dilihat dalam kutipan
membuatnya merasa bersyukur karena berikut.
dengan begitu Hanum mengira dapat Data 11:
melupakannya dan fokus dengan kesehatan “cinta memang gila... punya banyak sisi
anaknya dan mencoba terus menutupi sakit yang tak pernah kita duga.. andai bisa kita
yang dia derita dari anaknya. Hal tersebut meminta.. temukan dengan sang pujaan
dapat terlihat dalam kutipan berikut. jiwa, belahan jiwa tanpa puna masa lalu
Data 10: yang kelam dan menikam. Tetapi itu
Hanum merasa sangat bersyukur atas sesuatu yang tak mungkin. Hanum tak
hikmah kepergian dokter Luhur. Dan pernah menginginkan persemayaman. Jika
pengobatan pendamping dari obat-obatan langkah itu membuat langkahnya tidak
tradisional mulai rajin dia lakukan. Meski terasa nyaman. Karena kini cinta itu harus
dia masih menyembunyikan diri ketika berakhir pada batu nisan.” (hlm. 20)
minum obat tersebut. Dia tak ingin Bintang
ikut memikirkan sakit ibunya yang jelas Kutipan di atas menjelaskan perasaan
sama dengannya. Dan nantinya akan Hanum ketika dalam keadaan sedih krtika
berbuntut panjang, Bintang akan harus ditinggal orang yang dia cintai.
membombarir Hanum dengan sekian Hanum hanya pasrah dengan keadaan yang
banyak tanya yang belum disiapkan terjadi, karena memang tidak dapat berbuat
jawabnnya oleh Hanum. Entah sampai apa-apa. Kesedihannya tetaplah muncul

308
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

meski Agung memiliki sisi hitam yang ini harus ditempuh Hanum demi
menghancurkan keluarganya sendiri. Hal mendapatkan uang untuk membeli obat-
tersebut dapat dilihat dalam kutipan obatan demi kesembuhan dia dan anaknya.
berikut. Dia hanya bisa pasrah pada keadaan dan
Data 12: Tuhan. Meninggalkan Bintang adalah
Hanum yang selalu berpikir positif, tak sesuatu yang berat. Meninggalkan anaknya
pernah menyangka Agung memiliki sisi dalam keadaan sakit dan usia yang masih
hitam yang menghancurkan kaluarganya begitu kecil membuatnya selau tidak
sendiri. Namun bagaimanapun dia tenang dan memikirkan Bintang. Hal
menekan perasan menyesali pernikahannya tersebut juga terlihat dalam kutipan
dengan Agung. Mungkin jodohnya saat itu berikut.
harus dengan Agung yang baru dikenalnya Data 14:
dan begitu pinter menyatakan kejujuran Kesendirian buah hatinya di rumah dalam
hatinya. (hlm. 26) sepi, selalu menari-nari dalam pikirannya
Kutipan di atas menjelaskan ketika Hanum yang kian terhimpit kecemasan. Tapi apa
mencoba untuk tetap berpikir positif walau hendak dikata, dia tidak punya pilihan lain
pasti kesedihan dalam hatinya tetaplah ada. untuk dapat memenuhi kebutuhan
Hanum harus pasrah pada keadaan ketika penyembuhan Bintang dan kebutuhan
mengetahui keluarganya hancur karena hidup mereka lainnya sehari-hari. (hlm.
ulah suaminya sendiri. Hanum pasrah 124)
kerena dia berpikir bahwa jodohnya Kutipan di atas menjelskan betapa tidak
memang Agung. Selain rasa pasrahnya tenangnya dia harus meninggalkan Bintang
terhadap jodohnya, rasa pasrah kembali di rumah. Hanum rela berjuang begitu
melanda Hanum terhadap Bintang. Di sisi keras demi mendapatkan uang untuk
lain Hanum sedih harus meninggalkan membeli obat demi kesembuhannya.
Bintang di rumah sendiri karena bekerja, Terkadang Hanum menangis, menghiba,
dia juga harus pasrah jika harus karena keadaan tersebut. Hanum pernah
meninggalkan Bintang. Hal tersebut dapat berjani untuk tidak menampilkan
dilihat dalam kutipan berikut. kesedihannya. Haram baginya untuk
Data 13: terlihar lemah. Namun Hanum seorang
Hanum dipenuhi rasa salah dan sesal. manusia biasa, air matanya dapat saja
Ungkapan Bintang membuat sesak keluar karena keadaan yang terus
memenuhi ruang hatinya pagi itu. Tak ada menghimpitnya. Beban hidupnya menjadi
kalimat lagi yang lebih baik untuk orang tua ODHA dan memiliki anak yang
diucapkan buat ketenangan Bintang. juga seorang ODHA adalah peran yang
Dengan bertambahnya waktu, membuatnya sangat berat untuknya. Hal tersebut terlihat
semakin dalam kebingungan. Apa yang dalam kutipan berikut.
harus dilakukannya lagi. Keadaan yang Data 15:
sungguh dilematis untuknya. Diam di Sekitar sepuluh menit dia menghiba,
rumah menemani Bintang setiap saat, menangis, mengingkari janjinya sendiri
bukanlah pilihan. Itu sama artinya akan untuk tidak akan menangis, mengeluarkan
memperparah keadaan dan melumpuhkan air matanya lagi untuk kesekian
kehidupan mereka. Meninggalkan Bintang kali.namun dia tetap manusia biasa. Yang
sendiri untuk mengajar menjahit adalah punya rasa lemah. Menjadi orang tua
tetap pilihan terbaiknya kini. (hlm. 124) tunggal ODHA dan memiliki anak yang
ODHA. Betapa sebuah peran yang sangat
Kutipan di atas menjelaskan perasaan teramat berat. Tidak akan semua orang
Hanum ketika harus meninggalkan Bintang sanggup menjalaninya, memerankannya
seorang diiri di rumah. Terasa berat untuk dengan baik. Namun cintanya yang besar
Hanum, namun mau bagaimana lagi jalan kepada Bintang membuat segala kerapuhan

309
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

dan keraguan itu sirna seketika. Meski dia 2. Implementasi Hasil Penelitian dalam
masih sering dungu bersikap, menangis Pembelajaran Sastra
sendiri tanpa orang tua tahu. (hl. 181) Novel Bintang Anak Tuhan karya
Kutipan di atas menjelaskan betapa hari- Kirana Kejora dapat diimplementasikan
hari Hanum berada dalam kesedihan dalam dua kategori. Kategori yang pertama
karena harus meninggalkan Bintang di yaitu fungsi sastra dan kedua pembelajaran
rumah seorang diri. Melihat Bintang sastra.
dengan cintanya yang besar terhadap Kategori yang pertama yaitu fungsi
Bintang membuat segala kerapuhan dan sastra. Lazar (dalam Al-Ma’ruf, 2011)
keragua itu sirna. Orang tua ODHA dan menjelaskan bahwa fungsi sastra adalah
memiliki anak ODHA, dia merasa bahwa sebagai berikut.
tidak ada orang tua yang bisa sanggup 1). Alat untuk Merangsang Siswa dalam
menjalaninya. Untuk itu dia hanya bisa Menggambarkan Pengalaman,
pasrah kepada Tuhan dan tetap berusaha Perasaan, dan Pendapatnya
demi kesehatan dia dan Bintang. Novel Bintang Anak Tuhan karya
2) Konflik antara marah dengan kesal Kirana Kejora dapat digunakan oleh
Konflik ini menampilkan perasaan Hanum siswa untuk merangsang dan
antara marah dengan kesal ketika dia harus menggambarkan pengalaman,
menjadi seorang ODHA dan memiliki anak perasaan, dan pendapatnya. Siswa
ODHA. Dia ingin marah kepada Tuhan diharapkan mampu lebih peka setelah
mengapa harus dia yang menerima setelah mempelajari nilai yang
kenyataan yang begitu pahit dirasa Hanum. terkandung dalam novel.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan 2). Alat untuk Membantu Siswa dalam
berikut. Mengembangkan Kemampuan
Data 16: Intelektual dan Emosionalnya dalam
“Aku sebenarnya ingin marah, marah Mempelajarai Bahasa
sekali dengan keadaan atau mungkin Novel Bintang Anak Than karya Kirana
dengan-Mu sebagai Pemberi. Kenapa dan Kejora digunakan siswa dalam
mengapa semua terjadi begini sulit. mengembangkan intelektual dan emosionalnya
Bintang, anakku yang cantik dan cerdas itu dan mempelajari bahasa. Pernyataan,
tiba-tiba Kau beri beban yang bagiku keterangan, ungkapan serta tekanan dalam
sangat berat melihatnya. Bukankah Kau kalimat dalam novel merupakan alat yang
coba hamba-Mu sebatas kemampuannya? digunakan untuk membantu siswa.
Dia? Masih terlalu kecil, tak punya dosa 1. Alat untuk Memberi Stimulus dalam
dengan hukuman ini Tuhan. Hukumlah aku Pemerolehan Kemampuan Berbahasa
ibunya yang memang pantas Novel Bintang Anak Tuhan karya
menerimanya. Aku akan terima. Tapi Kirana Kejora digunakan sebagai pemberi
tolong jangan Bintang. Dia malaikat stimulus dalam memperoleh kemampuan
keciku, sayapnya jangan Kau patahkan berbahasa. Bahasa digunakan untuk
untuk dia gunakan terbang menata masa mengungkapkan perasaan, memberi
depannya Tuhan.” (hlm. 43) informasi, mengatur, membujuk, bahkan
Kutipan di atas menjelaskan perasaan membingungkan orang dan sebagainya.
Hanum ketika dia begitu marah dan kesal Kategori yang kedua yaitu fungsi
kepada Tuhan atas apa yang menimpanya. pembelajaran sastra. Menurut Lazar (dalam
Dia seperti mendapatkan hukuman atas Al-Ma’ruf, 2011) fungsi pembelajaran sastra
kesalahan yang dia lakukan. Namun, adalah sebagai berikut.
hukuman itu juga menimpa pada anaknya a) Memotivasi Siswa dalam Menyerap
Bintang yang begitu lucu, cantik, dan Ekspresi Bahasa
masih begitu kecil untuk mendapatkan Novel Bintang Anak Tuhan karya
cobaan yang begitu berat. Kirana Kejora digunakan sebagai bahan

310
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

ajar karena dapat dijadikan motivasi Indonesia yang dapat digunakan adalah konflik
siswa dalam menyerap beberapa batin tokoh utama dalam novel Bintang Anak
ekspresi bahasa yang ada di dalam Tuhan karya Kirana Kejora, dapat diterapkan di
novel. kelas XI. Unsur intrinsik diimplementasikan
b) Alat Simulatif dalam Language pada siswa untuk menemukan tema, tokoh,
Acquisition latar, dan alur. Unsur ekstrinsik pada novel
Novel Bintang Anak Tuhan karya diimplementasikan untuk menemukan nilai-
Kirana Kejora dapat dijadikan bahan nilai hidup yang terdapat dalam novel tersebut.
ajar sebagai language acquisition Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan
(pemerolehan bahasa). Pemerolehan standar isi yang berupa standar kompetensi dan
bahasa dapat berlangsung sewaktu kecil kompetensi dasar yang ditekankan pada kelas
ketika memperoleh bahasa pertamanya. XI semester 1 (/ganjil) sebagai berikut.
c) Media dalam Memahami Budaya Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Masyarakat Kelas : XI
Novel Bintang Anak Tuhan karya Semester : 1 (ganjil)
Kirana Kejora dapat dijadikan bahan Standarkompetensi: Membaca, 7.
ajar sastra sebagai media untuk Memahamiberbagaihikayat, novel
memahami berbagai budaya Indonesia/novel
masyarakat. Siswa akan mudah terjemahan.KompetensiDasar:7.2
memahami budaya masyarakat dengan Menganalisisunsur-unsurintrinsikdanekstrinsik
membaca novel. Budaya yang ada novel Indonesia/terjemahan
dalam novel bergantung pada Indikator : Mampumenemukanunsur-
pengarangnya masing-masing. Budaya unsurintrinsikdanekstrinsik novel
tersebut antara lain mulai dari agama, indonesia/terjemahan.
pendidikan, sosial, dan bahasa. TujuanPembelajaran:
2. Alat Pengembangan Kemampuan siswamampumenemukanunsur-
Interpretatif unsurintrinsikdanekstrinsik novel
Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana Indonesia/terjemahan.
Kejora dapat dijadikan pengembangan MetodePembelajaran : Pemodelan, Inkuiri,
kemampuan interpretatif. Kemampuan dandiskusi.
penuangan pesan, pendapat, dan juga Penilaian/evaluasi:
pandangan yang dimiliki oleh siswa akan lebih tugaskelompokdantugasindividu, portofolio.
dikembangkan lagi. Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana
3. Sarana untuk Mendidik Manusia Kejoradapatdigunakan sebagai bahan ajar
Seutuhnya (Educating The Whole Person) pembelajaran sastra di SMA kelas XI,
Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana karyasastra novel yang isinyabanyak
Kejora dijadikan sebagai sarana untuk mengandung aspek moral dan unsure religius,
menjadikan manusia seutuhnya sesuai dengan perjuangan seseorang dalam menghadap
novel. ikehidupannya yang penuh konflik yang dapat
Pemilihan novel Bintang Anak Tuhan membentuk kepribadian pesertadidik yang
karya Kirana Kejora tepat digunakan sebagai tangguh dalam mengadapi dan menyelesaikan
bahan ajar di SMA. Latar belakang budaya suatu masalah, memiliki akhlak dan moral yang
ceritanya mudah dipahami oleh siswa karena mantapsehingga tidakmudah terpengaruh
hanya menggambarkan kesabaran dan pergaulan bebas. Hal inidikarenakananak
ketabahan seorang ibu yang begitu mencintai seumuran SMA
keluarganya terutama anaknaya, yang rela cenderunguntukmudahterpengaruhdansuka
berjuang demi kebahagiaan anaknya yang meniru lalu diterapkan di dalammasyarakat.
masih belia. Tokoh ini diperankan oleh tokoh
utama yaitu Hanum. 4. SIMPULAN
Salah satu materi pembelajaran sastra Berdasarkan analisis data yang telah

311
The 3rd University Research Colloquium 2016 ISSN 2407-9189

dilakukan, makan dapat ditarik simpulan bahwa Satriawan, Bagas. 2013. “KonflikBatinTokoh
terdapat temuan konflik batin tokoh utama Ahmad Leonardo DalamNovelAir Mata
dalam novel Bintan Anak Tuhan karya Kirana NaylakaryaMuhamadArdiansha El-
Kejora sebanyak 16 data yang masing-masing Zhemary : TinjauanPsikologiSastra Dan
dibagi menjadi (a) konflik mendekat-mendekat, ImplementasinyaDalamPembelajaranSast
yaitu konflik rasa bahagia dengan rasa syukur ra di SMP”. Skripsi. Surakarta :
dan konflik syukur dengan bangga (b) konflik UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
mendekat-menjauh, yaitu konflik cinta dengan Setyowati, Ririn. 2013. Analisis Nilai-nilai
derita serta konflik bahagia dengan sedih, dan Moral dalam Novel Bintang Anak Tuhan
(c) konflik menjauh-menjauh, yaitu konflik Karya Kirana Kejora. (online).
pasrah dengan sedih, serta konflik marah (http://jurnal.umrah.ac.id/wp-
dengan kesal. content/upload/2013/08/Ririn-S-
Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan 09038821270.pdf diunduh tanggal 5 Juli
ke dalam pembelajaran sastra di SMA 2014).
khususnya pada kelas IX dengan SK 7. Siswantoro. 2005.
Memahami berbagai hikayat, novel MetodePenelitianSastraAnalisisPsikologi
Indonesia/novel terjemahan, dan KD 7.2 . Surakarta: mup-ums.
Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum.
ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, yang Bandung: Pustaka setia.
bermanfaat untuk membentuk kepribadian
peserta didik. Hasil penelitian terhadap novel
Bintang Anak Tuhan ini bila diajarkan oleh guru
kepada siswa diharapkan siswa memiliki akhlak
dan moral yang mantap sehingga tidak mudah
terpengaruh dalam pergaulan bebas. Serta
menjadikan siswa sebagai pribadi yang penuh
kasih sayang yang tulus yang selalu berjuang
demi terwujudnya cita-cita.

5. REFERENSI
Agni, Binar. 2009. Sastra Indonesia
LengkapPantun, Puisi, Majas,
Peribahasa, Kata Mutiara. Jakarta: Hi-
Fest Publising.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. StilistikaTeori,
Metode,
danAplikasiPengkajianEstetikaBahasa.S
urakarta:Cakrabooks.
Kejora, Kirana. 2010. Bintang Anak Tuhan.
Jakata: Hi-Fest Publising.
Minderop, Albert. 2011. PsikologiSastra:
KaryaSastra, Metode, Teori,
danContohKasus. Jakarta:
YayasanPustakaObor Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009.
TeoriPengkajianFiksi. Yogyakarta:
GadjahMada University Press.
Ratna, NyomanKutha. 2013. Teori, Metode,
danTeknikPenelitianSastra. Yogyakarta:
PustakaPelajar.

312

You might also like