Asparinda Compressed

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN

PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Asparida, Sukamto

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi


Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

asparida.asparida@student.unri.ac.id,
sukamtonursyam@gmail.com

ABSTRACT

Achievements are the results that a person has achieved in carrying out activities.
Currently, there are still several schools that have not used the decision support system
in the assessment of outstanding students, one of which is SMA Negeri 1 Tapung Hulu.
The determination of student achievement in high school is carried out by each
homeroom teacher still manually. This study aims to produce an application that can
later make it easier for the school to evaluate and determine the decision on the
assessment of outstanding students at SMA Negeri 1 Tapung Hulu. The method in this
study uses the TOPSIS method, which is a multi-criterion decision-making method that
uses the principle that the selected alternative must have the closest distance to the
positive ideal solution and the farthest distance to the negative ideal solution. The
system is designed using UML. The creation of the system uses the PHP programming
language and the database. The final result of the TOPSIS calculation uses 400 student
score data with 5 criteria, namely Knowledge, Skills, Attitudes, Absences,
Extracurriculars. The experiments on the system were a ranking sorted by the largest to
smallest values, and the calculation results from the 400 data were obtained by 3
outstanding students, namely First with preverence result scores (0.868), Second
(0.858) and Third (0.781).

Keywords: Achievement , SMA Negeri 1 Tapung Hulu , Topsis

ABSTRAK
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Saat ini
masih ada sekolah yang belum menggunakan sistem pendukung keputusan dalam
penilaian siswa berprestasi, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Tapung Hulu.
Penentuan prestasi siswa/i yang ada di SMA tersebut dilakukan oleh setiap wali kelas
masih secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi yang
nantinya dapat memudahkan pihak sekolah dalam melakukan evaluasi dan menetapkan
keputusan penilaian murid berprestasi di SMA Negeri 1 Tapung Hulu. Metode pada
penelitian ini menggunakan metode TOPSIS yaitu metode pengambilan keputusan multi
kriteria yang menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai

1
jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan jarak terjauh dengan solusi ideal negatif.
Sistem ini dirancang menggunakan UML. Pembuatan sistem menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database. Hasil akhir dari perhitungan TOPSIS menggunakan
400 data nilai siswa/i dengan 5 kriteria yaitu Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap, Absen,
Ekstrakurikuler. Percobaan pada sistem adalah perengkingan yang diurutkan
berdasarkan nilai terbesar hingga terkecil, dan hasil perhitungan dari 400 data tersebut
diperoleh 3 siswa berprestasi yaitu Pertama dengan nilai hasil preverensi (0.868),
Kedua (0.858) dan Ketiga (0.781).

Kata Kunci: Prestasi, SMA Negeri 1 Tapung Hulu, Topsis


PENDAHULUAN
Siswa berprestasi adalah seorang yang memiliki kepintaran atau kecerdasan yang
baik, dan diiringi dengan sikap dan sifat yang dapat dijadikan contoh yang baik bagi
rekan rekannya. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan.
SMA Negeri 1 Tapung Hulu adalah salah satu SMA yang terletak di Kabupaten
Kampar, Kecamatan Tapung Hulu. Berdasarkan data yang diperoleh dari bidang
Kesiswaan SMA Negeri 1 Tapung Hulu jumlah siswa sampai saat ini berkisaran dari
800-850 siswa/i. Prestasi siswa/i yang ada di SMA Negeri 1 Tapung Hulu tidak hanya
di bidang akademis, namun juga terdapat pada bidang lainnya. Pada saat sekarang
prestasi yang dimiliki oleh para siswa adalah dibidang akademis, terkadang murid yang
menguasai suatu pelajaran sering tidak terlihat karena kenakalannya, prestasi siswa
hanya diukur pada saat siswa masuk dalam urutan 10 besar, sementara siswa lain yang
mungkin menguasai satu mata pelajaran saja tidak tampak berprestasi karena tidak
termasuk dalam rangking 10 besar, disebabkan nilai mata pelajaran yang lain
mendapatkan hasil yang tidak memuaskan (rendah).
Saat ini proses penentuan prestasi siswa masih dilakukan dengan secara manual
dengan beberapa kendala dan cenderung memakan waktu yang relatif lama. Hal ini
disebabkan karena proses penentuan prestasi hanya dilihat dari nilai raport, dan tidak
menggunakan acuan lain untuk menentukan prestasi, maka penulis berinisiatif untuk
membuat suatu sistem pendukung keputusan penilaian prestasi belajar siswa
menggunakan metode TOPSIS berbasis web.

TINJAUAN PUSTAKA

a. Sistem Pendukung Keputusan.


Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang
terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language),
komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemprosesan
masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bertujuan menyediakan informasi, membimbing
dan memberikan prediksi serta mengarahkan pengguna informasi agar dapat melakukan
pengambilan keputusan dengan lebih baik(Bajandoh & Hidayati, 2018).

2
b. TOPSIS(Technique for Orders Preferens by Similarity o Ideal Solution).
Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah
salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang diperkenalkan oleh Yoon
dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus
mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal
negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak euclidean untuk
menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal
positif didefenisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk
setiap atribut, sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang
dapat dicapai dari setiap atribut. Solusi ideal positif didefenisikan sebagai jumlah dari
seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif
ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS
mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan solusi ideal negatif
dengan mengambil kedekatan relatife terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan
perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.
(Riandari, Hasugian, & Taufik, 2017).
Pada penelitian ini penulis melakukan pengujian metode TOPSIS pada studi kasus
penilaian prestasi belajar di SMA Negeri 1 Tapung Hulu salah satunya di Desa Kasikan
yang terletak di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung Hulu, Provinsi Riau.

METODE PENELITIAN
a. Pengumpulan Data.
Data yang akan digunakan dan diuji dalam penelitian ini merupakan data nilai siswa,
dimana data diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dan studi literatur langsung ke lokasi tempat penelitian yaitu
SMA Negeri 1 Tapung Hulu. Data yang didapat berupa, data nilai siswa berjumlah 400
data siswa. Adapun kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Pengetahuan yaitu didapatkan dari ( Nilai pencapaian kompetensi dasar per KD,
ulangan harian, nilai tugas/PR, UTS, UAS). Nilai pengetahuan ini diambil dari
nilai raport yang sudah di jumlahkan semua mata pelajaran.
2. Ketrampilan yaitu didapatkan dari (Pencapaian masing-masing KD, unjuk kerja,
proyek/produk, portofilio). Nilai Keterampilan ini diambil dari nilai raport yang
sudah dijumlahkan semua mata pelajaran.
3. Sikap yaitu didapatkan dari penilaian perilaku didasarkan pada tingkah laku siswa.
Adapun 2 kriteria lagi yang mana mengacu pada salah satu jurnal referensi
penelitian ini yaitu :
4. Absen yaitu didapatkan dari absen siswa selama 1 semester.
5. Ekstrakurikuler yaitu didapatkan dari selama kegiatan yang di ikutin.

b. Langkah-langkah Penyelesaian.
Setalah data dikumpulkan dan diperoleh, maka akan dilakukan langkah-langkah
penyelesaian metode TOPSIS dan pengembangan sistem. Metode TOPSIS berfungsi
sebagai metode pengambilan keputusan multikriteria. Adapun pengembangan sistem

3
berfungsi untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan benar-benar tercapai atau
tidak.
Ada beberapa tahap dalam pengembangan sistem yaitu :
1. Pengumpulan Data yaitu proses pengumpulan data dilakukan di SMA Negeri 1
Tapung Hulu. Data yang didapatkan berupa data nilai siswa dan data kriteria. Data
tersebut cukup dicopy untuk percobaan pada sistem yang dibuat.
2. Analisa Sistem yaitu pada tahapan ini diperlukan analisis sistem yang akan
digunakan untuk penentuan bobot kriteria, penentuan penilaian prestasi belajar
siswa yang menggunakan metode TOPSIS.
3. Desain Sistem yaitu tahapan perancangan sistem untuk mengetahui alur kerja
sistem, alur data yang dilakukan oleh sistem, hingga aktor-aktor yang terlibat dalam
sistem. Pada tahap ini terdapat tahapan desain sistem antara lain: Use Case
Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.
4. Implementasi Sistem yaitu pada tahap ini, perancangan perangkat lunak
direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Tahap implementasi
dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam hal ini menggunakan
framework codeigniter 3, bertujuan agar proses pengkodean berdasarkan kaedah
yang benar yang telah di tetepkan oleh framework tersebut.
6. Pengujian Sistem yaitu program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap
untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak.
Pengguna dari sistem yang telah dibuat akan melakukan pengujian terhadap sistem
untuk mengetahui perilaku dari sistem hingga respon apa saja yang diberikan sistem
untuk setiap aksinya. Dalam hal ini menggunakan metode blackbox testing yaitu
metode pengujian perangkat lunak yang meneliti fungsi dari aplikasi tanpa melihat
ke dalam struktur internal.
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Pengumpulan data .
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan secara observasi,
wawancara dan studi literatur, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data
sesuai dengan metode topsis.

b. Langkah - Langkah Metode Topsis.


1. Menentukan Kriteria Siswa Berprestasi yaitu kriteria yang diperlukan untuk
membangun sistem terdapat, indeks kriteria pengetahuan, keterampilan, sikap,
absen, ekstrakurikuler. Adapun indeks kriteria tersebut, diperlihatkan pada tabel 1:

Tabel 1 Indeks Kriteria


Kriteria Pengetahuan Keterampilan Sikap Absen Ekstrakurikuler

Kode C1 C2 C3 C4 C5

2. Alternatif yang digunakan dalam sistem ini merupakan data nilai siswa tahun
2016/2017. Alternatif tersebut dapat dilihat pada tabel 2.

4
Tabel 2 Data Alternatif
No. Nama Alternatif
1 Abdul Risky A1
2 Ahmad Erfan Kamal A2
3 Andri A3
… …

400 Fitriany A400

3. Menentukan Skala Kepentingan yaitu hal pertama yang dilakukan memberikan nilai
bobot terhadap setiap kriteria berdasarkan tingkat kepentingannya. Skala kepentingan
yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 3:

Tabel 3 Skala Kepentingan.


No. Nilai Keterangan
1 5 Sangat Penting
2 4 Penting
3 3 Cukup Penting
4 2 Kurang Penting
Sangat Tidak
5 1
Penting

4. Menentukan Bobot Kriteria yaitu pada tahap ini sudah ditentukan nilai oleh pihak
sekolah dari kriteria yang akan digunakan sebagai nilai pembobotan untuk setiap data
nilai siswa yang akan diinputkan. Berikut ditampilkan bobot kriteria pada tabel 4 :

Tabel 4 Bobot Kriteria.


Kriteria Nilai Keterangan
Pengetahuan 85.00 <x≤ 100.00 Sangat Baik
69.00 <x≤ 85.00 Baik
55.00 <x≤ 69.00 Cukup
0.00 <x≤ 55.00 Kurang
Keterampilan 85.00 <x≤ 100.00 Sangat Baik
69.00 <x≤ 85.00 Baik
55.00 <x≤ 69.00 Cukup
0.00 <x≤ 55.00 Kurang
Sikap 4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Absen 4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Ekstrakulrikuler 4 Sangat Baik

5
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

5. Pembobotan Kriteria yaitu berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, maka


ditentukan skala kepentingan untuk masing-masing kriteria serta atribut yang
dimiliki oleh masing-masing kriteria. tabel dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Preferensi Kriteria


Kode Bobot
No. Nama Kriteria Kriteria Kepentingan Atribut Keterangan
1 Pengetahuan C1 5 Benefit Sangat penting
2 Keterampilan C2 4 Benefit Penting
3 Sikap C3 3 Benefit Cukup Penting
4 Absensi C4 3 Benefit Cukup Penting
5 Ekstakulikuler C5 3 Benefit Cukup penting

6. Tabel Pembobotan yaitu data nilai siswa sebagai sampel akan digunakan sebanyak
400 data nilai siswa, sehingga dari data sampel tersebut akan menghasilkan rangking
nilai siswa berprestasi terbaik. Data sampel yang digunakan ditampilkan pada tabel
6:

Tabel 6 Nilai Kecocokan Alternatif


Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
A1 1152 1191 3 2 2
A2 1130 1166 3 4 1
A3 1176 1227 3 4 1
… … … … … ….
A400 1102 1137 3 3 1

7. Tabel Normalisasi
Tabel dari hasil perhitungan normalisasi ditampilkan pada tabel 7 dengan persamaan
sebagai berikut :
𝑋𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 = … … … … … (1)
𝑚 2
√∑𝑗=1 𝑥𝑖𝑗
Penjelasan :
Dengan i = 1,2,..m dan j = 1,2,..n.
i = baris dan j = kolom.
xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j.
rij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi.

6
Tabel 7 Normalisasi
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
A1 0.049 0.049 0.050 0.024 0.066
A2 0.048 0.048 0.050 0.061 0.033
A3 0.050 0.050 0.050 0.061 0.033
… … … … …

A400 0.046 0.046 0.050 0.036 0.033

8. Tabel Normalisasi Berbobot


Tabel dari hasil perhitungan normalisasi berbobot ditampilkan pada tabel 8 dengan
persamaan:
𝑊 = 𝑤1, 𝑤2, 𝑤3, … 𝑤𝑛

𝑉𝑖𝑗 = 𝑊𝑗 . 𝑅𝑖𝑗 … … … … . (2)


Penjelasan:
𝑉𝑖𝑗 = matriks normalisasi berbobot.
𝑊𝑗 = nilai bobot dari masing-masing kriteria.
𝑅𝑖𝑗 = elemen dari matriks normalisasi.

Tabel 6 Normalisasi Berbobot.


Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
A1 0.245 0.196 0.152 0.073 0.198
A2 0.240 0.192 0.152 0.184 0.099
A3 0.250 0.202 0.152 0.184 0.099

… … … … ….
A400 0.234 0.187 0.152 0.110 0.099

9. Tabel Solusi Ideal Positif dan Soluisi Ideal Negatif.


Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif diperoleh dari hasil nilai normalisasi
berbobot untuk masing-masing kriteria dengan ketentuan: Pada kriteria yang memiliki
atribut Cost akan di ambil nilai minimun, dan pada kriteria yang memiliki atribut
Benefit akan diambil nilai maksimumnya. Solusi ideal negatif berlaku sebaliknya. Nilai
solusi ideal positif dan negatif ditampilkan pada tabel 7 dengan persamaan sebagai
berikut:
𝐴+ = (𝑦1 + , 𝑦2 + , … , 𝑦𝑗 + ) … … … (3)
𝐴− = (𝑦1 − , 𝑦2 − , … , 𝑦𝑗 − ) … … … (4)
Dalam menentukan A+ dan A- menggunakan ketentuan :

𝑚𝑎𝑥
𝑦 ∶ jika j adalah atribut keuntungan.
𝑖 𝑖𝑗
= { 𝑚𝑖𝑛
𝑦 ∶ jika j adalah atribut biaya.
𝑖 𝑖𝑗

7
𝑚𝑎𝑥
𝑦 ∶ jika j adalah atribut keuntungan.
𝑖 𝑖𝑗
𝑦𝑗 − = { 𝑚𝑖𝑛
𝑦 ∶ jika j adalah atribut biaya.
𝑖 𝑖𝑗

Jika kriteria bersifat Benefit (makin besar biaya makin baik) maka𝑦𝑗 + =
max 𝑦𝑖𝑗 𝑑𝑎𝑛 min 𝑦𝑖𝑗 . Jika kriteria bersifat Cost (makin kecil biaya makin baik)
maka𝑦𝑗 − = min 𝑦𝑖𝑗 𝑑𝑎𝑛 max 𝑦𝑖𝑗 .

Tabel 7 Tabel Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif.


Kode Ideal
Kriteria Atribut Ideal Negatif
Kriteria Positif
C1 Pengetahuan Benefit 0.282 0.201

C2 Ketrampilan Benefit 0.223 0.140


C3 Sikap Benefit 0.203 0.101
C4 Absensi Benefit 0.148 0.036
C5 Ekstrakulikuler Benefit 0.379 0.099

10. Tabel Jarak Solusi Ideal Positif.


Hasil perhitungan jarak solusi ideal positif ditampilkan pada tabel 8 dengan persamaan sebagai
berikut :
𝐷𝑖 + = √∑𝑚 + 2 … …(5)
𝑗=1(𝑦𝑖𝑗 − 𝑦𝑗 )

Keterangan:
Yj+ merupakan elemen dari matriks solusi ideal positif.
𝑦𝑖𝑗 merupakan nilai dari setiap matriks normalisasi berbobot.
Tabel 8 Jarak Solusi Ideal Positif.
No. Alternatif Jarak Negatif
1 A1 0.237
2 A2 0.306
3 A3 0.304
… …

400 A400 0.316

11. Tabel Jarak Solusi Ideal Negatif.


Hasil perhitungan jarak solusi ideal negatif ditampilkan pada tabel 9 dengan
persamaan sebagai berikut :
𝐷𝑖 − = √∑𝑚
𝑗=1(𝑦𝑖𝑗 − 𝑦𝑗 ) ... … (6)
− 2

8
Keterangan:
Yj- merupakan elemen dari matriks solusi ideal negatif.
𝑦𝑖𝑗 merupakan nilai dari setiap matriks normalisasi berbobot.

Tabel 9 Jarak Solusi Ideal Negatif.


No. Alternatif Jarak Negatif
1 A1 0.134
2 A2 0.166
3 A3 0.171
… …

400 A400 0.103

12. Tabel Preverensi


Hasil perhitungan preverensi ditampilkan pada tabel 10 dengan persamaan sebagai
berikut:
𝐷𝑖 −
𝑉𝑖 = … … … … … … (7)
𝐷𝑖 − + 𝐷𝑖 +
Keterangan:
𝑉𝑖 = nilai preferensi.
𝐷𝑖 + = nilai jarak dari solusi ideal positif.
𝐷𝑖 − = nilai jarak dari solusi ideal negatif.

Tabel 10 Preverensi.
No. Nama Hasil Preverensi Ranking
1 Teguh prayogi 0.868 1
2 Indah sari 0.858 2
3 Angga saputra 0.781 3
… … …

400 Balai Setiawan 0 400

Dari hasil urutan rangking nilai preverensi diketahui urutan siswa yang nilai yang
paling tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai keputusan dalam menentukan
perengkingan yang diurutkan berdasarkan nilai terbesar hingga tekecil, dan hasil dari
400 data siswa terdapat 3 siswa berprestasi yaitu Teguh Prayogi dengan nilai hasil
preverensi (0.868),Indah Sari (0.858) dan Angga Saputra (0.781).

KESIMPULAN

Setelah sampai pada tahap pengujian sistem pendukung keputusan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi sistem pendukung keputusan memberikan kemudahan dalam menghitung indeks
prestasi belajar siswa melalui proses perhitungan menggunakan metode TOPSIS dimana
setiap siswa dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang diberi bobot untuk masing-masing

9
kriteria sesuai skala kepentingan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Dimana hasil
akhir berupa perangkingan siswa yang memperoleh bobot penilaian tertinggi hingga
terendah. perengkingan yang diurutkan berdasarkan hasil data 400 terdapat 3 terbaik
preverensi yaitu Pertama (0.868), Kedua (0.858) dan Ketiga (0.781).
2. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini, maka sangat membantu pihak sekolah
dalam menganalisa perkembangan belajar siswa berdasarkan prestasi yang di peroleh dari
hasil keputusan menggunakan perhitungan topsis
3. Aplikasi system pendukung keputusan yang dibangun bersifat dinamis terhadap penentuan
kriteria dan skala kepentingan (bobot) untuk masing-masing kriteria, sehingga dapat diubah
sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah
4. Metode topsis sangat cocok diterapkan dalam pengambilan keputusan dengan berbagai
alternatif, karna memiliki tingkat akurasi yang tinggi dari hasil keputusan yang dihasilkan

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.Sukamto, M.Kom. yang telah


membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTARPUSTAKA

Bajandoh, Fadil Husin, and Rahmi Hidayati. 2018. “Sistem Pendukung Keputusan
Untuk Menentukan Siswa Lulusan Terbaik Dengan Menggunakan Promethee
(Studi Kasus SMA Negeri 3 Pontianak).” Coding Jurnal Komputer Dan Aplikasi
Untan 06 (03): 227–36.
Fristy, Riandari, Paska Marto Hasugian, and Insan Taufik. 2017. “Sistem Pendukung
Keputusan Menggunakan Metode TOPSIS Dalam Memilih Kepala Departemen
Pada Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan.” Journal Of Informatic
Pelita Nusantara Vol. 2 (1): 6–13.

10

You might also like