Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

New Southbound Policy

From a geopolitical taiwanese perspective

Mr. Isaac

1. Condition  China rising power. China’s diplomatic relation “forbids” nations to recognize
Taiwan as a sovereign nation. This put Taiwan on the corner.  Gabisa changin diplomatic
relations. Strengthen practical relationship aja. Gaining friendship aja. Nothing to do with
diplomatic relations.
2. mengapa indonesia memiliki kantor-kantor taiwan padahal indonesia tidak mengakui
kedaulatan taiwan? apakah pendirian kantor-kantor tersebut memiliki tujuan politik (seperti
liberalisasi/penarikan simpati taiwan) tersendiri bagi taiwan?
3. China sharp power: how does the hoax get distributed to China.  Sharp power exercise is
bad for China itself. But it is everywhere.

Taiwanese office are for Taiwan interest.

Cross-strait relatiinship is sensitive. China-US relations meliatkan Taiwan juga.

Karenanya, dari New Southbound Policy Taiwan tidak hanya membahas mengenai ekonomi tapi juga
political since both of them are intertwined.

1980 an susah dari Taiwan buat ekspor ke US karena ada apresiasi mata uang Taiwan. Hence
perusahaannya pindah ke overseas – mostly China. Pada masa itu Taiwan industrinya labor intensive.

Tapi presiden Taiwan menyarankan buat pindahnya jangan ke China tapi ke SEA. Itu maksudnya
Southbound Policy.

In 1990, piundah dari SEA ke China. In 1997 Asian Financial Crisis, FDI di SEA dan Asia Timur
dipindahkan ke China.

When Trump elected, there was trade war krn geopolitical issues and stuff aku lopwpol gapaham.
Trump naikin tarif barang dari Choina. Hence perusahaan di China move to SEA.

Keluarnya FDI dari China menguntungkan negara negara SEA dan Taiwan.

All issues are related: political situation, labor condition, economic factors, etc yang menyebabkan
Southbound Policy.

New Southboiund Policy was successful New southbound policy menginginkan FDI yang ditanam ke
China dipindah ke South East Asia.

China banyak melakukan “pelanggaran” dan diplomasi koersif terhadap Taiwan. Tons of fake news
come from China.

Southbound policy aims to deepen economic trade relations with partner from Indo-Pacific region.
Banyak bidang: edukasi (exchange, Yushan Forum), industri (labor exchange and supply-chains
partnership), penanganan bencana, e-commerce, tourism, infrastruktur (power plant, transport and
water rion), agrikultur (ekspor kopi dan beras), sampai healthcare (1C1C).

The Southbound policy is laiunchedf to crweate opportunities to create collaboration between


Taiwan and SEA for regional prosperity.
Taiwanese government is committed to integrate all resources and explore new areas of cooperation
so as to amplify mutual benefit.

You might also like