Duplik Tergugat II Intervensi IX

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

DUPLIK TERGUGAT

Tergugat II Intervensi IX

Dalam Perkara Nomor : 2/G/2023/PTUN.PLK


Pengadilan Tata Usaha Negara Palangka Raya

Antar para pihak :

Hj. Musrifah ……..…………………………………………………………………………………………………………… Penggugat I

Hj. Halidah ……………………….……………………………………………………………………………………….…... Penggugat II

Dalam hal ini di wakili oleh kuasa Hukumnya, yaitu Melkianus Unmehopa, SH. dan Abdul Sidik, SH.
Selaku Kuasa Hukum dari Kantor Hukum Melkianus Unmehopa, SH. & Partners beralamat Kntor di
jalan Hiu Putih 21 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan
Tengah dengan domisili elektronik di abdul.siddik09@gmail.com

MELAWAN

…..……………………………………………………………...………YANTO.…….…………………………………………………………….
………………………………………………………………….Tergugat II Intervensi IX……………………………………………….…

Kepada,
Yth. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palangka Raya
Up. Majelis Hakim Perkara Nomor 2/G/2023/PTUN.PLK
di –
Palangka Raya

Dengan Hormat,
Saya Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : YANTO………………………………………………………………………………………………………..
NIK : 6271031002760008……………………………………………………………………………………
Umur : 47 Tahun…………………………………………………………………………………………………….
Kewarganegaraan : Indonesia……………………………………………………………………………………………………
Alamat : Jalan G OBOS RT/RW : 007/006 Kel Menteng Kecamatan Jekan Raya………..
Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah……………………………………

Dengan ini saya mengajukan Jawaban Gugatan sebagai berikut :………………………………………………………..

Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam sengketa tata usaha negara ini adalah : ………………………….

Sertifikat Hak Milik Nomor 16087/ Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2015 dan Surat Ukur
Nomor : 18752/2015 tanggal 26 November 2015 Luas 275 M² a/n : YANTO……………………………………….

Tumpang Tindih dengan :

Sertifkat Hak Milik Nomor 9355/ Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur Nomor
10639, terbit tanggal 21 November 2008, Luas 1.599 M2 an : Hj. NASUHA…………………………………………

DALAM EKSEPSI

1. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT (KEWENANGAN MENGADILI)


a. Bahwa pada prinsipnya Tergugat I dan Tergugat II, tetap pada dalil-dalil dalam
Eksepsi/Jawaban Terdahulu, dan membantah semua dalil-dalil Penggugat baik
dalamGugatannya maupun dalam Repliknya;
b. Bahwa esensial permasalahan yang disampaikan penggugat dalam gugatannya adalah
mengenai pemilikan bidang tanah;
c. Sehubungan dengan hal gugatan tata usaha negara, padahal esensinya utamanya adalah
kepemilikan terhadap bidang tanah tersebut. Bahwa menurut penggugat, objek
sengketa tumpang tindih dengan sertifikat hak milik atas tanah sebagaimana dalil dalam
gugatan.

d. Apabila terjadi tumpang tindih sertifikat hak atas tanah, majelis hakim hendaknya
berpegangan kepada Rumusan Kamar Hukum Kamar Tata Usaha Negara tahun 2018
sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 3 tahun 2018 yang berbunyi sebagai
berikut :

1. Pengujiaan keabsahan sertifikat hak atas tanah oleh Pengadilan TUN dalam hal
terdapat sertifikat hak atas tanah yang tumpang tindih, hakim dapat membatalkan
sertifikat yang terbit kemudian, dengan syarat
a. Pemegang sertifikat yang terbit terlebih dahulu menguasai fisik tanah dengan
itikad baik; atau
b. Riwayat hak dan penguasaannya jelas dan tidak terputus; atau
c. Prosedur penerbitan sertifikat yang terbit terlebih dahulu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

2. Dalam hal tidak terpenuhinya syarat sebagaimana pada poin a atau b atau c di atas
maka masalah kepemilikan terlebih dahulu harus diselesaikan melalui proses perkara
perdata.

e. Bahwa Ketentuan Rumusan Kamar TUN tersebut sebagaimana diuraikan di atas berlaku
komulatif, Artinya pembatalan sertifikat yang terbit kemudian harus memenuhi seluruh
unsur sebagaimana tersebut huruf a, b, dan c, apabila satu saja terdapat unsur yang
tidak terpenuhi, entah itu huruf a, huruf b, atau huruf c maka pembatalan sertifikat yang
terbit kemudian tidak dapat dilakukan, selanjutnya kepemilikan harus terlebih dahulu
diselesaikan di pengadilan negeri.

f. Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan kenyataan fisik dilapangan, tanah


objek sengketa dikuasi oleh tergugat 2 intervensi IX dan sudah menguasai tanah sejak
2013 hingga saat ini 2023.

g. Bahwa sampai saat ini diajukan gugatan, ternyata tanah objek sengketa di kuasai oleh
tergugat berdasarkan SKT tahun 2005 yang kemudian telah di tingkatkan menjadi
sertifikat tahun 2014 dan oleh saya tanah tersebut di gunakan dan di manfaatkan
untuk rumah tinggal dan saya sudah membayar pajak bumi dan bangunan setiap
tahunnya.

h. Bahwa Penggugat selaku pemilik Sertifikat No 9355 terbit tanggal 27 November 2008
Atas Nama Hj.NASUHA tidak pernah menguasai tanah tersebut bahkan pada tahun
2008 tidak pernah dilakukan pengukuran kadastral dalam rangka penerbitan sertifikat
tersebut.

i. Atas hal tersebut terdapat potensi bahwa penerbitan sertifikat penggugat tahun 2008
tidak dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undang.
Pasal 17 ayat (3) peraturan pemerintah no 24 tahun 1997.
“ Penempatan tanda-tanda batas termasuk pemeliharaannya, wajib di lakukan oleh
pemegang tanah yang bersangkutan.”
j. Sehubungan dengan hal tersebut, artinya poin c sebagaimana Rumusan Kamar Hukum
Kamar Tata Usaha Negara tahun 2018 sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 3
tahun 2018 tidak terpenuhi. Oleh karenanya maka masalah kepemilikan terhadap objek
sengketa terlebih dahulu harus diselesaikan melalui perkara perdata terlebih dahulu.

k. Berdasarkan warkah yang tersedia di Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, alas hak
objek sengketa diterbitkan berdasarkan alas hak yang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

l. Bahwa alas hak penerbitan sertifikat yang Tergugat 2 intervensi IX miliki sesuai dengan
ketentuan pasal 23
Paragraf I
Pembuktian hak baru
Pasal 23
Untuk keperluan pendaftaran hak
a. Hak atas tanah harus dibuktikan dengan :
1. Penetapan pemberian hak dari pejabat yang berwenang memberikan hak yang
bersangkutan menurut ketentuan yang berlaku apabila pemberian hak tersebut
berasal dari tanah negara atau tanah hak pengelolaan;
2. Asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik
kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan
dan hak pakai atas tanah hak milik;

m. Bahwa selain itu sertifikat objek sengketa diterbitkan juga dengan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu ketentuan pasal 24.
Paragraf 2
Pembuktian hak lama
Pasal 24
1) Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak
lama dibuktikan dengan alat-alat bikti menegenai adanya hak tersebut berupa bukti-
bukti tertulis, keterangan saksi dan atau pernyataan yang bersangkutan yang kadar
kebenarannya oleh panitia ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara sporadik,
dianggap cukup untuk mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain yang
membebeni-nya.
2) Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktiaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak dapat dilakukan
berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang bersangkutan selama
20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut oleh pendaftaran dan
pendahulu-pendahulunya, dengan syarat ;
a. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh
yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh
kesaksian orang yang dapat dipercaya;
b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman
sebagaimana dalam pasal 26 tidak di permasalahkan oleh masyarakat
hukum adat atau desa/kelurahan yang bersangkutan atau pun pihak lainnya.

n. Bahwa alas hak tergugat 2 intervensi merupakan alas hak yang diakui oleh peraturan
perundang-undangan PP Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

o. Bahwa oleh karena alas hak yang di ajukan Tergugat 2 intervensi sah di mata hukum
dan sertifikat objek sangketa merupakan sertifikat yang terbit kemudian, adapun
sertifikat Penggugat ternyata sejak penerbitannya tahun 2008 pada saat di
terbitkannya sertifikat milik Penggugat tidak pernah adanya pengecekan lokasi dan
tidak pernah dilakukan pengukuran serta pemetaan kadastral dalam rangka
penerbitan sertifikat tersebut dibuktikan adanya peta citra/peta foto udara tahun
2008 dan adanya surat pernyataan tanah milik tergugat 2 intervensi. Yang
menerangkan ternyata sudah ada garapan masyarakat sejak tahun 2001 dan telah
diterbitkan SKT pada tahun 2005.

p. Oleh karena hal tersebut , dengan mengingat ketentuan Rumusan Kamar Hukum TUN
tahun 2018 sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung no 3 tahun 2018 yang
berbunyi sebagai berikut:

1. Pengujiaan keabsahan sertifikat hak atas tanah oleh Pengadilan TUN dalam hal
terdapat sertifikat hak atas tanah yang tumpeng tindih, hakim dapat
membatalkan sertifikat yang terbit kemudian, dengan syarat
a. Pemegang sertifikat yang terbit terlebih dahulu menguasai fisik tanah dengan
itikad baik; atau
b. Riwayat hak dan penguasaannya jelas dan tidak terputus; atau
c. Prosedur penerbitan sertifikat yang terbit terlebih dahulu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

2. Dalam hal tidak terpenuhinya syarat sebagaimana pada poin a) atau b) atau c) di atas
maka masalah kepemilikan terlebih dahulu harus diselesaikan melalui proses perkara
perdata.

q. Selain itu mengingat yurisprudensi dalam perkara nomor 93 K/TUN/1996 tanggal 24


februari 1998, yurisprudensi dalam perkara nomor 16 K/TUN/1998 tanggal 27 juli 2001,
yang mana kaidah hukumnya lebih menitik beratkan keputusan Tata Usaha yang
berkaitan dengan masalah kepemlikan dan adanya suatu kekeliruan mengenai fakta
secara yuridis maupun fisik terhadap tanah obyek sengketa, maka hal tersebut diperiksa
dan ditetapkan oleh peradilan umum dalam perkara perdata, baru kemudian dapat di
tetapkan untuk diperiksa dan mengadili secara hukum yang berlaku di Pengadilan Tata
Usaha Negara, agar mencegah terjadinya putusan yang berbeda dimana akibat
hukumnya berbeda.

r. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 88 K/TUN/1993


tanggal 7 september 1994 yang mana kaidah hukumnya menyebutkan, meskipun
sengketa itu terjadi akibat dari adanya surat keputusan pejabat, tetapi jika dalam
perkara tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan, maka gugatan atas
sengketa tersebut harus di ajukan terlebih dahulu ke badan peradiilan umum/perdata
karena merupakan sengketa kepemilikan.

s. Bahwa sehubungan dengan uraian di atas, dapatlah dipertimbangkan bahwa


pengadilan Tata Usaha Negara Palangka Raya tidaklah berwenang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, karena mengandung sengketa kepemilikan yang merupakan
kompetensi dari Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan mengadili perkaranya. Oleh
karena itu dalil penggugat tersebut haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima/Niet Ontvankelijke Verklaard (NO).

2. GUGATAN LEWAT WAKTU / DALUWARSA

a. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa penggugat baru


mengetahui adanya objek sengketa pada tanggal 26 oktober 2022 yaitu ketika
penggugat melakukan pengecekan pada aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan
(KKP).
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, Tergugat menanggapinya sebagai berikut :
1. Bahwa Aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) merupakan aplikasi internal
yang dipegunakan para Pegawai Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya untuk
mendukung kegiatan Pelayanan Pertanahan Kantor Kota Palangka Raya,
bahwasanya Penggugat tidak dapat mengakses KKP karena penggugat bukan
merupakan pegawai di Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya.

2. Bahwa oleh karena itu Tergugat II Intervensi memohon kepada Majelis Hakim
untuk memerintahkan Penggugat menghadirkan bukti atau pun saksi terkait
dalilnya yang menyatakan bahwa baru mengetahui objek sengketa setelah
mengecek dari aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) pada tanggal 26
oktober 2022

c. Selain itu, terhadap hal tersebut telah diajukan mediasi pada tahun 2010-2011
dikantor Polres Palangka Raya yang mana penggugat mengetahui terhadap tanahnya
sudah terdapat penguasaan pihak lain. Berdasarkan data yang tersedia di Kantor
Pertanahan Kota Palangka Raya terdapat indikasi bahwa Penggugat sudah mengetahui
adanya objek sengketa sekitar tanggal 7 maret 2016.

d. Bahwa oleh sebab itu, keterangan bahwa penggugat yang menyatakan baru
mengetahui objek sengketa pada tanggal 26 oktober 2022 hanya pernyataan
mengada-ada, formalis, dan tidak berdasar fakta, hanya sebagai upaya agar seakan-
akan penggugat memiliki legitimasi untuk mengajukan gugatan tata usaha negara.

e. Berdasarkan kenyataan dan fakta, tanggal 7 maret 2016 penggugat telah


mengetahui objek sengketa tersebut.

f. Berdasarkan pasal 77 ayat (1) undang-undang nomor 30 tahun 2014 tentang


administrasi pemerintahaan:
Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21(dua puluh satu)hari
kerja sejak diumumkannya keputusan tersebut oleh badan dan/atau pejabat
pemerintah.

g. Bahwa untuk pihak yang merasa dirugikan dan bukan merupakan pihak yang
ditunjuk langsung dalam surat keputusan tersebut, maka jangka waktu mengajukan
keberatan dihitung sejak pertama kali penggugat mengetahui hal tersebut.

h. Bahwa berdasarkan hal tersebut apabila dihitung sejak pertama kali PENGGUGAT
mengetahui objek sengketa yaitu tanggal 7 maret 2016 dan PENGGUGAT mengajukan
keberatan pada tanggal 3 november 2022, maka pengajuan keberatan dilakukan
PENGGUGAT telah lebih dari 6 tahun.

i. Bahwa berdasarkan uraian diatas pengajuan keberatan oleh penggugat dilakukan


lebih dari 21 hari kerja sehingga penggugat telah melewati ketentuan pengajuan
keberatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

j. Bahwa dikarenakan keberatan diajukan tidak sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku maka dengan demikian upaya keberatan yang dilakukan oleh
penggugat telah lewat waktu.

k. Dengan demikian, apabila gugatan telah lewat waktu dengan ini tergugat bermohon
kepada majelis hakim untuk dapat sekiranya menjatuhkan putusan yang isinya
menolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima/ Niet Ontvankelijke Verklaard
(NO).
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat 2 intervensi menolak seluruh pernyataan dalil-dalil dan tuntutan dari
Penggugat, kecuali dalam hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat.
2. Bahwa segala eksepsi yang telah Tergugat 2 intervensi kemukakan tersebut diatas,
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan atau merupakan bagian dalam pokok
perkara.
3. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mengatakan penerbitan obyek sengketa
bertentangan dengan ketentuan peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997 yaitu
sebagai berikut ;
Pasal 1
Pendaftaran tanah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara
terus menerus, berkesinambaungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengelolaan,
pembukuan dan penyajianvserta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk
peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan satuan rumah susun,
termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah
ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang
membebaninya.
Pasal 2
Pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan azas sederhana, aman, terjangkau,
mutahir dan terbuka.
Pasal 3
Pendaftaran Tanah Bertujuan
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang
hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lainnya yang
terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak
yang bersangkutan.
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk
pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam
rangla mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan datuan-
satuan rumah susun yang sudah terdaftar.
c. Untuk terselenggaranya administrasi pertanahan.
Pasal 4
(1) Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 huruf a kepada pemegang ha katas tanah yang bersangkutan
diberikan sertifikat hak atas tanah.
(2) Untuk melaksanakan fungsi informasi sebagaimana di maksud dalam pasal 3 huruf b
data fisikdan data yuridis dari bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah
terdaftar terbuka untuk umum.
(3) Untuk mencapai tertib administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf
c,setiap bidang tanah dan satuan rumah susun termasuk peralihan, pembebanan,
dan hapusnya hak atas bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib
didaftar.
4. Bahwa berdasarkan hal tersebut, Tergugat menanggapinya sebagai berikut :
(1) Bahwa kegiatan pendaftaran telah dilakukan Kantor Pertanahan Kota Palangkaraya
terhadap objek sengketa.
(2) Bahwa penerbitan objek sengketa telah dilakukan sesuai pasal 2 yaitu dengan azaz
sederhana, aman, terjangkau, muktahur dan terbuka, terbukti setelah diterbitkan
bidang tanah objek sengketa telah dipetakan didalam Peta Pendaftaran Kantor
Pertanahan Kota Palangkaraya.
(3) Terhadap tujuan pendaftaran tanah yaitu kepastian hukum, tergugat 2 intervensi
telah diberikan sertifikat hak atas tanah sebagai tanda bukti hak yang selanjutnya
dipergunakan sebagai bukti bagi Tergugat 2 intervensi agar lebih mudah
membuktikan bahwa Tergugat 2 intervensi sebagai pemegang hak.
(4) Bahwa 3 tujuan pendaftaran tanah sebagaimana yang diungkapkan oleh penggugat
sudah dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya.
(5) Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini Tergugat 2 intervensi sampaikan hal-
hal sebagai berikut:
“ Bahwa Tergugat 2 intervensi telah melaksanakan dan melalui tahapan
sebagaimana prosedur yang telah tertulis dalam persyaratan dan hal tersebut
dibuktikan dengan telah diterbitkan peta bidang tanah dan nomor induk bidang
dan surat ukur nomor: 18752/2015 tanggal 26 November 2015, luas 275 M2, An.
YANTO; Buku tanah hak milik nomor: 16087/bukit tunggal, terbit tanggal 27
November 2015 sehingga diterbitkannya sertifikat yang menjadi bukti dan hak
milik Tergugat 2 intervensi ” yang akan tergugat buktikan di tahapan pembuktian
nantinya.
Berdasarkan uraian fakta hukum tersebut diatas, dengan ini Tergugat II Intervensi
mengajukan permohonan dihadapan Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Palangka Raya yang memeriksa, mengadili, perkara nomor; 2/G/2023/PTUN.PLK
untuk berkenan kiranya memutuskan putusan sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI:
1. Menerima Duplik dari Tergugat 2 intervensi untuk seluruhnya:
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
II. DALAM POKOK PERKARA:
1. Menetapkan dan menyatakan bahwa:
Sertifikat Hak Milik Nomor : 16087/bukit tunggal, terbit tanggal 27 November 2015 dan
surat ukur nomor: 18752/2015 tanggal 26 November 2015, luas 275 M², An. YANTO;
Memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
Bahwa tergugat merupakan warganegara Indonesia yang akan tunduk dan taat pada Putusan
Lembaga Pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap.

Palangka Raya, 17 Maret 2023


Hormat Tergugat II Intervensi IX

YANTO

You might also like