Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352550570

GAYA KEPEMIMPINAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI SEBAGAI PRESIDEN RI-


5 DAN SEBAGAI KETUA UMUM PARTAI DEMOKRASI INDONESIA
PERJUANGAN (PDI-P)

Article · June 2021

CITATIONS READS

0 1,990

1 author:

Ruslan Ruslan Ruslan


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ruslan Ruslan Ruslan on 20 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


GAYA KEPEMIMPINAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI SEBAGAI
PRESIDEN RI-5 DAN SEBAGAI KETUA UMUM PARTAI DEMOKRASI
INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P)
Ruslan

20200610139

BAB I
PEBDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek

yang Lainnya (parexcellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan

karena negara mampu memenuhi unsur-unsur sebagai “international legal porsonalities”,

namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima negara jauh lebih

besar daripada subyek hukum internasional setelah negara. 1Konvensi mentevidio tentang

hak dan kewajiban negara, 1933 adalah sebagai berikut: 1) Penduduk yang menetap 2)

Wilayah yang definitif 3) Pemerintah yang berdaulat; dan Kapasitas untuk memiliki

hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam konvensi mentevidio 1933 ini

umumnya diterima sebagai persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan

internasioanal.2

Negara Indonesia merupakan penganut politik demokrasi, Yang mana pada saat

ini banyak negara negara berkembang dan negara maju menggunakan politik demokrasi

dalam bernengara, setelah meninggalkan politik komunisme dan pasisme dalam

bernegara. Demokrasi yang lebih menjamin kebebasan politik, dan kebebasan bersuara,

serta lebih menjamin kebebasan memiliki hak milik, oleh sebab itu negara demokrasi

1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm.58
2
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution In The Perspective Of International Law Of State
Responsibility, Jurnal Median Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.

1
menjadi pilihan politik yang paling ideal untuk saat ini dalam bernegara. kehadiran partai

politik menjadi salah satu ciri dari negara demokrasi karena rakyat memeliki kebebesan

politik.3

Partai politik sebagai wadah kaderisasi keanggotaannya guna mempersiapkan

pemimpin masa depan dalam kepemerintahan. partai politik sebagai wadah aspirasi

rakyat untuk menyampaikan keinginan-keinginan rakyat kepada pemangku kekuasaan

(penjabat) dengan selalu berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Rakyat serta

berperan penting dalam pemilihan umum untuk menentukan penjabat negara. Atau sering

dikatakan pemilu merupakan pesta demokrasi.4

Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-Perjuangan) merupakan salah satu

partai politik Indonesia, Lahirnya partai ini bisa dikaitkan dengan peristiwa 26 Juli 1996.

Yang mana dampak dari peristiwa politik 26 Juli 1996 adalah tampilnya Megawati

Soekarnoputri dikancah perpolitikan nasional. Setelah runtuhnya orde baru rezim

Soeharto partai demokrasi Indonesia perjungan menjadi tonggak awal munculnya nilai

nilai demokrasi nasional, sepeti pelaksanaan pemilu langsung dan terjaminnya hak politik

untuk semua kalangan baik masyarakat Tionghoa maupun masyarakat pribumi 5

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Megawati Soekarnoputri?

3
Nugroho, H. 2012. “Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami
Dinamika Sosial-Politik Indonesia”, Jurnal Pemikiran Sosiologi,Vol 1,No 1,hlm 2-3.
https://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/download/23419/15419
4
Rosana, E. 2012. “Partai Politik dan Pembangunan Politik”, Jurnal TAPIs,Voll.8,No 1,hlm 136-138.
https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/289
5
Fadiyah, D. 2017. “Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Konstelasi Politik Etnis
Tionghoa”, Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA’45 Jakarta,Vol 2,No 2,hlm 1-2.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=971729&val=14954&title=PELEMBAGAAN
%20PARTAI%20DEMOKRASI%20INDONESIA%20PERJUANGAN%20PDIP%20DAN%20KONST
ELASI%20POLITIK%20ETNIS%20TIONGHOA

2
2. Bagaimana jenis dan gaya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri?

3. Bagaimana kelebihan jenis dan gaya kepemimpinan Megawati Soekarno putri?

4. Apa kelemahan dari jenis dan gaya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana biografi Megawati Soekarnoputri.

2. Mengetahui bagaimana jenis dan gaya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

3. Mengetahui apa saja kelebihan jenis dan gaya kepemimpinan Megawati

Soekarnoputri.

4. Mengetahui apa saja kekurangan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Megawati Suekarnoputri


Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal

sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" (lahir

di Yogyakarta, 23 Januari 1947 ia terlahir dari rahim Fatmawati, yaitu istri kedua

Soekarno, Presiden pertama Republik. adalah Presiden Indonesia yang kelima yang

menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004. Ia merupakan

presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden Indonesia pertama, Soekarno,

yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden indonesia. Pada 20 September

2004, ia kalah suara dari Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden 2004 putaran yang

kedua.

Megawati Soekarnoputri pernah mengenyam pendidikan sekolah menengah atas

(SMA) di sekolah menengah atas perguruan Cikini (Percik) tahun 1963-1965, lalu

melanjutkan ke perguruan tinggi pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

3
Bandung 1965-1967 dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta 1970-1972.

Saat menjadi mahasiswa Megawati Soekarno Putri bergabung menjadi anggota Gerakan

Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Setalah menyelesaikan studi Psikologinya di

Universitas Indonesia Jakarta, Megawati Sukarnoputri mulai aktif berkecimpung di dunia

politik dan bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjungan) Yang

mana salah satu tokoh besar partai tersebut ialah bapaknya sendiri Soekarno.

Perjalanan Megawati Soekarnoputri dikancah politik cukup panjang dimulai dari

tantangan terbesarnya pada jaman orde baru sampai saat ini Megawati masih berdiri

kokoh hingga menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-

Perjungan). Eksistensi Megawati Soekarnoputri mulai diperhitungkan dikancah dunia

politik pada tahun 1986 yang mana ia menjabat sebagai ketua cabang Jakarta Partai

Demokrasi Indonesia (PDI) (1986-1993). Kemudian pernah menjabat sebagai ketua

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (1993-1996), Ketua Umum Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (1998-2016), Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) (1987-1997), Wakil Presiden Kepresidenan

Republik Indonesia (1999-2001), Presiden Kepresidenan Republik Indonesia (2001-

2004), Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (2015-2020)6

B. Jenis dan gaya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri

Kepemimpinan adalah Seni mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk

melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi

dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai

6
Nur Rohmi Aida, Profil Presiden RI: Megawati Soekarnoputri, diakses dari
https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/101000865/profil-presiden-kelima-ri--megawati-
soekarnoputri?page=1 pada tanggal 16 juni 2021.

4
tujuan, seorang pemimpin yang memiliki seni mempengaruhi orang lain baik anggota

maupun masyarakat umum untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Kepemimpinan adalah jabatan formal, seseorang yang mengendalikan, mengontrol serta

mengawasi jalannya sebuah organisasi atau lembaga.7

Megawati Soekarno merupakan salah satu sosok perempuan inspiratif untuk

kalangan perempuan khususnya, yang mana Mega adalah perempuan yang berani untuk

memimpin, berani untuk bertindak, berani untuk berdiri menjadi singa. Sosok simbolik

wanita yang berhasil dalam dunia perpolitikan. Sosok inspiratif yang telah membuktikan

bahwa perempuan pun memiliki hak sama rata dalam politik demokrasi. Perempuan

yang mampu membawa partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) menjadi salah

satu partai terbesar nasional. serta Megawati adalah seorang pemimpin wanita yang

mampu bertahan atas corak marutnya politik otoriter rezim orde baru Soeharto. 8 sosok

pemimpin istimewa di indonesia. Sosok nya Menjadi menarik untuk dipelajari bukan saja

menjadi pemimpin atau panglima bagi salah satu partai politik terbesar di negara yang

berpendudukan hampir seperempat milyar (negara Indonesia) ini, yaitu partai Demokrasi

Indonesi Perjuangan (PDI-P). Megawati Soekarno Putri juga sosok perempuan pemimpin

yang berhasil membawa Partai Demokrasi Indonesia kerancah politik terbesar setalah

usainya Rezim orde baru Soeharto yang otoriter yang telah berkuasa lebih dari 30 tahun,

serta Megawati merupakan salah satu tokoh utama yang turut menumbangkan Rezim

Orde Baru Soeharto dari panggung politik ditahun 1998.

7
Yudiaatmaja, F. 2013. “Kepemimpinan: Konsep, Teori dan Karakternya”, Jurnal Media Komunikasi FIS,
Vol 2,No 2,hlm 30-32. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/%20MKFIS/article/viewFile/1681/1469.
8
Safitri, D. 2014. “Women And Political Comumunication: Megawati dan Pemimpin Simbolik”, Jurnal
komunikasi,Vol 9,No 1,hlm 49- 51. https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/6772

5
Partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) yang memiliki historis

beridiologi marhaenisme, yang mana asal muasal pendiri partai demokrasi Indonesia

perjuangan (PDI-P) adalah Soekarno, dulu tahun 1926 partai nasional Indonesia (PNI)

merupakan cikal bakal Partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P) kemuadian selang

beberapa tahun berganti nama menjadi NASAKOM. Dan setelah Soekarno turun jabatan

dari ke presidenan kemudian setelah beralihnya kekuasaan orde lama ke orde baru rezim

Soeharto, Soeharto melarang adanya NASAKOM, oleh karena itu demi hidup

kembalinya sebuah partai yang beridiologis marhaenisme Megawati berjuang untuk

membangkitkan kembali partai peninggalan soekarno. Dengan dalih bahwasanya partai

demokrasi Indonesia (PDI-P) tidak sama dengan NASAKOM. Dengan dikabarkan bahwa

partai demokrasi Indonesia (PDI-P) beridiologis Pancasila.9

terkenal dekat dengan Rakyat partai revusioner sehingga tak jarang kader

kadernya mampu bersaing di dunia pemerintahan. Salah satu indikator bahwa Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah partai yang militan, bisa dibuktikan

dengan selalu menempati posisi tiga besar partai politik setelah orde baru tumbang 1998.

Sepak terajang partai demokrasi Indonesia (PDI-P) jelas tidak bisa silebapaskan

dari kiprah pemimpinnya. Megawati Soekarnoputri menjadi sosok sentral dalam

memimpin, sekaligus sosok pemimpin nasional yang unik dan sekaligus misterius.

Keunikannya bukan hanya dari aspek gender, yang berusaha tegar di tengah kancah

perpolitikan Indonesia. tapi disisi Lain kerap dikritsi banyak pihak karena memiliki gaya

komunikasi yang kurang lazim untuk seorang politisi. Bahasan verbal dan non verbalnya

9
Galang, F, Idiologi Dan Partai Politik: Menakar Idiologi Politik Marhaenisme Dii PDIP, Sosialisme
Demokrasi Di PSI Dan Islam Fundamentalis Di
PKS.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/politicon/article/view/6268

6
patut dijadikan sebuah kajian yang menarik selain sering menunjukan sikap diamnya saat

menghadapi persoalan berat, kerap menimbulkan tapsir dari banyak orang.

Megawati Soekarnoputri sosok wanita yang terkenal dengan karismatiknya, pada

tahun 1999 rakyat percaya bahwa Megawati Soekarnoputri memiliki karakter karismatik

turunam dari bapaknya presiden RI-1 Soekarno. Karakter karismatik itu dibuktikan

dengan terpilihnya Megawati Soekarno Putri menjadi presiden-5 secara aklamasi oleh

MPR RI dan dibuktikan sampai saat ini Megawati terpilih sebagai ketua umum Partai

Demokrasi Perjuangan (PDI-P). Karakter karismatik dan gaya kepemimpinan Mega Wati

soekrano putri diantaranya:10

1) Memiliki gaya ketimuran.

Ia menonjol dengan gaya ketimurannya yang mana ia cukup lama dalam

mengambil keputusannya namun ketika keputusan itu telah ia putuskan maka pantang

keputusannya untuk diganggu gugat. Mengenai kontek ini Megawati terkenal dengan

sikap diamnya namun dibalik dari sikap diamnya Megawati disegani karna keputusan

berdasarkan analisnya yang berdasarkan logika dan intuis batinya.

3). Gaya kepemimpinannya lebih banyak mengeluarkan uneg-uneg dibanding solusi

Megawati Soekarnoputri tak lepas dari kiprahnya sebagai perempuan Yang mana

setiap adanya permasalahan ia lebih suka berlarut larut untuk menyelesaikan masalah dan

lebih mengedepannya nalurinya , seringkali curhat didepan umum dengan mengeluarkan

uneg unegnya didepan publik, sehingga kesan dari rakyat Bu Mega hanya bisa curhat

sama rakyat dan tak banyak memberikan solusi.

4) Gaya memimpim yang Nyaris tidak menyentuh visi dan misinya

10
Sadikin, S. 2008. “Presiden Wanita Dalam Perspektif Media”, Jurnal Mediator,Vol 9, No 2, hlm 366.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/download/1112/690.

7
Megawati sosok pemimpin yang terkenal dengan kelihaiannya dalam memimpin

atau memasang umpan dalam kancah politik. Visi misinya yang di nilai oleh rakyat

tidak.sejalan dengan kebijakannya seringkali membuat rakyat menerka nerka dan

menyakini bahwa Mega sudah tidak sejalan dengan visi misinya melainkan Megawati

berjalan diatas kepentingannya sendiri (partai) dalam menjalankan kekuasaan.11

5). Gaya memimpin dengan menanamkan anti kekerasan

Sikap anti kekerasan yang ditanamkan oleh Megawati Soekarnoputri bukan

Tampa dasar, bercermin dari masa kelamnya yakni masa rezim orde baru Soeharto yang

mana tindak kekerasan dan pelanggaran HAM lalu lalang bak sudah menjadi tontonan

masyarakat yang biasa biasa saja, dengan dalih keamanan nasional, dan tak hanya itu

Megawati bersih keras untuk menamakan anti kekerasan mengingat masyarakat

Indonesia adalah masyarakat pluralisme, perbedaan Suku budaya ras dan juga

kepercayaan (agama) menjadi rawan akan kekerasan sparatisme atau radikalisme

sehingga menimbulkan perpecahan bangsa (tauran/perang antar suku) dan tak jarang

terjadinya terorisme akibat minimnya teloransi ujarnya. Sehingga Megawati

memerintahkan kepada seluruh kadernya husunya masyarakat luas agar menanamkan

sikap anti kekerasan guna menjaga harkat martabat manusia dan menjaga keutuhan

bangsa dan negara.

6). Cukup demokratis

Megawati Soekarnoputri dinilai kurang demokrasi dalam mengambil kebijakan.

Klaim itu dibenarkan bahwa memang ia sering kali memutuskan kebijakannya yang

bersifat final. Sehingga tak jarang masyarakat luas menilai bahwa ia kurang akan nilai

11
Supradi, H. 2018. “Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi”, Jurnal Agregasi,Vol 6, No 2, hlm
145. https://www.researchgate.net/publication/332969987_Gaya_Kepemimpinan_Presiden_Indonesia

8
demokrasi, ia yang dikenal lebih banyak diem ketika adanya permasalahan dan cukup

lama untuk memutuskan dan menyelesaika permasalahan ia dikenal dengan sikapnya

yang tenang dan pemikirannya yang sistematis logis diselaraskan dengan nalurinya dalam

memutuskan permasalahan sehingga tak jarang setiap kebijakannya bersifat final,

keputusanya yang bersifat final sering kali ditunjukan ketika adanya permasalahan

internal partai (PDI-P) dan hak heran berberkat kebijakannya yang lumayan otoriter

cukup membantuk untuk menyelesaikan permasalah diranah internal partai.

C. Kelebihan Jenis Dan Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri

1. Memiliki kemampuan manajerial dan mengelola konflik yang luar biasa.

Kemampuan Megawati Soekarnoputri dalam manajemen dan mengelola

konflik di kancah dunia politik dalam menjalankan pemerintahan dibuktikan

dengan cara ia menghadapi permasalan yang komplek seperti; hukum dan politik,

permasalahan ekonomi yang buruk, memberantasan korupsi dan terorisme.

Karena pada waktu sepeninggalan rezim Soeharto yang cukup meninggalkan

banyak permasalahan berat.12

2. Sosok yang karismatik

Megawati terkenal dengan sosok karismatiknya yang mana ia dijuluki

sebagai keturunan karismatik Soekarno. Sosoknya yang karismatik dibuktikan

dengan terpilihnya ia sebagai ketua umum partai yang digelutinya (PDI-P),

ditangan Megawati partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) membawa

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi salah satu partai terbesar di

12
Pratiwi, A. 2018. “Megawati Soekarnoputri Presiden Di Indonesia (2001-2004)”, Jurnal Penelitian dan
Kesejarahan,Vol 2, No 1,hlm 9-13.
http://ojs.unm.ac.id/pattingalloang/article/downloadSuppFile/8410/705

9
Indonesia itu dibuktikan dengan kepercayaan rakyat dan keanggotaannya yang

besar sehingga menjadi partai yang diperhitungkan dalam kancah politik nasional.

3. Pemimpin yang berhasil mencetak pemimpin masa depan.

Eksistensi Megawati dikancah perpolitikan nasional dengan membawa

kaderisasi partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) terkenal dengan

kaderisasimya yang militan dan tersistematis, Sehingga mencetak banyak sekali

pemimpin muda dan sukses sebagai kepala daerah. 13

4. Pemimpin yang demokrasi

Walaupun Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden tidak cukup lama

naman ia memiliki kebijakan kebijan inovatip untuk menyelesaikan permasalahan

nasioal pada masa 2001 an, seperti kebijakan kebijakan perbaikan ekonomi

nasional,.pertahanan negara serta politik Persiapan pelaksanaan pemilu pada

tahun 2004 menjadi cikal bakal pelaksanan demokrasi rakyat dengan pemilu

langsung oleh rakyat sehingga rakyat turut andil dalam politik demokrasi

Indonesia.

5. Pemimpinan yang tegas

Pemasalahan konfik internal maupun ekternal dalam memimpin Megawati

tekenal dengan keputusan finalnya dalam menyelesaikan permasalahan.

Kemampuannya dalam berpikir sistematis logis dalam memimpin mempengaruhi

kebijakan kebijakannya dalam memecahkan konflik, Oleh sebab itu tak jarang

permasalahan internal partai yang kian membaik ketika megawati menjadi

13
Nurdiaman, M.,Hansyim, B.S., & Purnama, P. 2019. “Menganalisis Proses Kaderisasi Pada Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Garut”, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaiora,Vol 2. No
2.hlm 29-30. http://jurnal.fisip.uniga.ac.id/index.php/jisora/article/download/43/36

10
panglima partai demokrasi perjuangan. Dalam aspek ini Megawati yang terlihat

otoriter masih bisa dianggap sebagai kelebihannya dalam memimpin karena setiap

konfilik internal partai segera selesai dan terkonsolidasi dengan baik ketika

Megawati membuat keputusan.14

D. Kekurangan Jenis Dan Gaya Kempemimpinan Megawati Soekranoputri

1. Kurangnya pemahaman dalam ekonomi sehingga keputusan yang diambil tidak

berpihak kepada rakyat.

Hal ini pengaruhi oleh latar belakang Megawati sebagai mahasiswa

pertanian dan psikologi, sehingga dalam bidang ekonomi Megawati soekranoputri

tidak terlalu menguasai. Namun tidak dapat dipungkiri ada permasalahan internal

atau rezim Megawati memiliki kepentingan personal dibalik kepentigan umum.

Sehingga bukannya menguntungkan rakyat malah justru merugikan rakyat.

2. Lebih mementingkan politik partai daripada kepentingan umum

Kebijakan Megawati Soekarnoputri yang dirasa rakyat lebih

mengepentingakan kepentingan politi partai (PDI-P) daripada kepentingan rakyat

sendiri sehingga rakyat menilai rezim megawati hanya mengatas namakan

kepentingan umum dibalik kepentingannya sendiri.15

3. Dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengatasi

krisis bangsa.

14
Pradila, R. 2021. Megawati Soekarnoputri ke Kader PDIP: Kalian Petugas Partai Kalo Tidak Mau Out,
diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011979301/megawati-soekarnoputri-ke-kader-
pdip-kalian-petugas-partai-kalau-tidak-mau-out pada tanggal 16 juni 2021.
15
Nurnannah, A. R,. Umamah. N,. & Marjono. 2018. “Megawati Presidential Political Policy In 2001-
2004”, Jurnal Hictorica,Vol 2,No 2,hlm 61-63.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/download/7813/5516/

11
Kegagalan Megawati dalam melaksanakan reformasi dilihat dari

kebijakan kebijakannya yang justru merugikan rakyat dan ketidakseriusannnya

dalam menangani permasalahan nasional korupsi, kolusi dan nopotisme KKN)

serta dengan ditandainya hubungan kemesraan rezim Megawati Soekarno Putri

dengan keluarga cendana soeharto dan orang orang orde baru.

4. Lemahnya penegakan hukum

Pemerintahan Megawati Soekarnoputri dinilai gagal dalam penegakan

hukum dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Megawati Soekarnoputri lahir Yogyakarta, 23 Januari 1947 adalah Presiden

Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004. Ia

merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden Indonesia

pertama, Soekarno. Kiprah megawati sebagai pemimpin dan handal dalam didunia

perpolitikan nasional maupun internasional, berperan aktif menjabat sebagai ketua umum

Partai Demokrasi Indonesia, Memiliki budaya kepemimpinan ketimuran, sosok wanita

inspiratif nasional yang diperhitungkan. Sosok pemimpin demokrasi serta memiliki

kepribadian tegas membuat Megawati menjadi tokoh penting dalam politik nasional.

Namun demikian gaya memimpinnya yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau

lebih mementingkan kepentingan partai golongan daripada mementingkan kepentingan

umum membuat salah satu kekurang yang amat penting. Karena akibat dari ke egoisan

Mega membuat kebijakan yang lebih condong kedalam keuntungan partai membuat

rakyat makin diperas oleh rezim Megawati soekarnoputri.

12
Saran

Dalam kepemimpinan megawati soekarnoputri semasa memimpin baiknya harus

lebih mengepentinngkan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai karena

kepentingan rakyatlah yang seharusnya lebih diutamakan. baiknya Budaya memimpin

ketimurannya yang dirasa kurang baik untuk itu dikurangi sehingga lebih bijaksana

dalam memimpin serta dalam memutusan permasalahan di selesaikan berdasarkan hasil

musyawarah mufakat, bukan keputusan finalnya. Gaya memimpinnya yang lebih sering

mengeluarkan uneg uneg daripada memberikan solusi, sebaiknya dihilangkan, karena

rakyat butuh sosok pemimpin yang siap memberikan solusi permasalahan yang kian

mengkomplek.

13
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Fadiyah, D. 2017. “Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Konstelasi

Politik Etnis Tionghoa”, Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA’45

Jakarta,Vol 2,No 2,hlm 1-2.

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=971729&val=14954

&title=PELEMBAGAAN%20PARTAI%20DEMOKRASI%20INDONESIA%2

0PERJUANGAN%20PDIP%20DAN%20KONSTELASI%20POLITIK%20ET

NIS%20TIONGHOA

Nugroho, H. 2012. “Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk

Memahami Dinamika Sosial-Politik Indonesia”, Jurnal Pemikiran Sosiologi, Vol

1,No 1,hlm 2-3. https://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/download/23419/15419

Rosana, E. 2012. “Partai Politik dan Pembangunan Politik”, Jurnal TAPIs,Voll.8,No

1,hlm 136-138. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/289

Nurnannah, A. R,. Umamah. N,. & Marjono. 2018. “Megawati Presidential Political

Policy In 2001-2004”, Jurnal Hictorica,Vol 2,No 2,hlm 61-63.

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/download/7813/5516/

Sadikin, S. 2008. “Presiden Wanita Dalam Perspektif Media”, Jurnal Mediator,Vol 9,

No 2, hlm 366.

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/download/1112/690.

Safitri, D. 2014. “Women And Political Comumunication: Megawati dan Pemimpin

Simbolik”, Jurnal komunikasi,Vol 9,No 1,hlm 49- 51.

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/6772

14
Supradi, H. 2018. “Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi”, Jurnal

Agregasi,Vol 6, No 2, hlm 145.

https://www.researchgate.net/publication/332969987_Gaya_Kepemimpinan_Pre

siden_Indonesia

Pratiwi, A. 2018. “Megawati Soekarnoputri Presiden Di Indonesia (2001-2004)”, Jurnal

Penelitian dan Kesejarahan,Vol 2, No 1,hlm 9-13.

http://ojs.unm.ac.id/pattingalloang/article/downloadSuppFile/8410/705

Yudiaatmaja, F. 2013. “Kepemimpinan: Konsep, Teori dan Karakternya”, Jurnal Media

Komunikasi FIS, Vol 2,No 2,hlm 30-32.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/%20MKFIS/article/viewFile/1681/146

9.

Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M

UMY, hlm.58

Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution In The Perspective Of

International Law Of State Responsibility, Jurnal Median Hukum, Vol 21, No 2,

Yogyakarta.

Internet

Galang, F, Idiologi Dan Partai Politik: Menakar Idiologi Politik Marhaenisme Dii PDIP,

Sosialisme Demokrasi Di PSI Dan Islam Fundamentalis Di

PKS.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/politicon/article/view/6268

Nur Rohmi Aida, Profil Presiden RI: Megawati Soekarnoputri, diakses dari

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/101000865/profil-presiden-

kelima-ri--megawati-soekarnoputri?page=1 pada tanggal 16 juni 2021.

15
Pradila, R. 2021. Megawati Soekarnoputri ke Kader PDIP: Kalian Petugas Partai Kalo

Tidak Mau Out, diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-

011979301/megawati-soekarnoputri-ke-kader-pdip-kalian-petugas-partai-kalau-

tidak-mau-out pada tanggal 16 juni 2021.

16

View publication stats

You might also like