Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

TUGAS HOSPITAL ENTREPRENEURSHIP LEADERSHIP

WINDA AYU SETIYANINGTYAS


NPM : 226080015

TEMUKAN DAN JELASKAN CONTOH PENERAPAN


ENTREPRENEURSHIP DI RUMAH SAKIT

Pengertian Entrepreneur secara etimologis berasal dari bahasa Perancis


yakni entreprende, yang berarti berusaha, berkembang di abad ke-18. Diperkenalkan oleh
seorang ahli ekonomi bernama Richard Cantillon, diartikan sebagai upaya dalam mengejar
peluang tanpa mempedulikan sumber daya yang dimiliki, kerap dikaitkan dengan istilah
kewirausahaan ini.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kewirausahaan atau entrepreneurship disebut
perihal usaha, sementara wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru. Menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya kemudian mengatur modal operasinya, mencari prospek, follow up
customer dan lainnya.
Penerapannya didalam Rumah Sakit bisa dalam bentuk :

Palliative Care/Home Care


Salah satu bentuk entrepreneurship dalam RS ialah Palliative Care/Home Care.
Palliative Care adalah layanan pelayanan untuk melindungi dan mengurangi penderitaan atau
gejala yang dialami seorang pasien. Banyak orang berpikir, apabila seorang pasien
mendapatkan layanan paliatif, itu artinya pasien tersebut memiliki harapan hidup yang tipis.
Perawatan paliatif adalah perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang
memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup
pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu, selain itu juga melalui pengurangan nyeri,
dengan memperhatikan aspek psikologis dan spiritual pasien maupun keluarga. Perawatan ini
juga menyediakan sistem pendukung untuk menolong keluarga pasien dalam menghadapi
kematian dari anggota keluarga yang dicintai sampai dengan masa berkabung.

Perawatan paliatif memberikan pendekatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh, yaitu pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter, perawat,
fisioterapis, petugas sosial medis, psikolog, ahli gizi, rohaniawan, relawan, serta profesi lain
yang diperlukan. Adapun latar belakang diperlukannya perawatan paliatif adalah karena
meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan (baik pada
dewasa maupun anak), seperti penyakit kanker, penyakit paru obstruktif kronis, stroke,
parkinson, gagal jantung, gagal ginjal terminal, dan lain-lain.

Penerapan Konsultasi Dokter Secara Online


Pada saat ini telah memasuki jaman era digital, dimana banyak sekali kegiatan yang
telah dilakukan secara digital. Dan ini juga tidak menutup kemungkinan Rumah sakit untuk
mengikuti perubahan dan kemajuan yang terjadi. Salah satunya dengan menciptakan konsep
konsultasi dokter secara online atau daring.
Konsultasi dokter secara online atau daring memudahkan pasien untuk menakses
informasi kesehatan atau sekadar berkonsultasi kepada dokter tanpa harus dating ke Rumah
Sakit. Hal ini akan membuat pasien menghemat waktu dan biaya. Tetapi tetap harus diatur
batasan-batasan apa saja yang dapat dilakukan saat konsultasi online.

Menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM RS)


Saat ini telah banyak Rumah sakit – Rumah sakit yang telah menggunakan Rekam
medis dengan menggunakan database managemen. Sehingga informasi-informnasi mengenai
pasien, riwayat pengobatan, tindakan yang telah dilakukan telah terekam secara lengkap
didalam database tersebut.
Hal ini sangat memberikan kemudahan bagi Rumah sakit yang mempunyai cabang-
cabang atau franchise. Sehingga apabila pasien mengunjungi Rumah sakit yang mempunyai
cabang didalam group Rumah sakit yang sama yang berada dilokasi yang lain hanya dengan
menggunakan system database ini semua informasi tentang pasien tersebut dapat diakses.

You might also like