Profil 2022 PKM KYM

BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2020 – 2024 adalah mewujudkan
masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang di
dukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing dengan Visi Misi 2045 adalah berdaulat,
Maju, adil dan makmur. Berarti setiap orang berhak mendapatkan Pelayanan Kesehatan
yang bermutu sesuai Kebutuhan. Rencana Strategis Tahun 2020 – 2024, Kementerian
Kesehatan telah menetapkan 2 (Dua) tujuan utama yaitu 1) Meningkatnya Status Kesehatan
Masyarakat dan 2) Meningkatnya Responsiveness dan Perlindungan Masyarakat terhadap
Risiko Sosial dan Finansial di Bidang Kesehatan Pembangunan Kesehatan.
Pembangunan Kesehatan pada Periode 2020-2024 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan Derajat Kesehatan dan Status Gizi Masyarakat melalui
melalui upaya Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2020-
2024 adalah Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan
preventif didukung oleh Inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu Paradigma Sehat,
penguatan Pelayanan Kesehatan dan jaminan Kesehatan Nasional: 1) Pilar Paradigma Sehat
di lakukan dengan strategi pengaruh utama Kesehatan dalam Pembangunan, Penguatan
Promotif Preventif dan Pemberdayaan Masyarakat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan
Profil Puskesmas Kayamanya 2022
1
dilakukan dengan strategi Peningkatan akses Pelayanan Kesehatan, optimalisasi sistem
Rujukan dan Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan, menggunakan pendekatan continuum
of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan 3) sementara itu jaminan Kesehatan
Nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali Mutu dan
kendali biaya.
Penyelenggaraan pembangunan Kesehatan diberbagai tingkatan pelayanan
memerlukan manajemen Kesehatan sesuai dengan kebutuhan tingkat pelayanan yang
didukung data dan informasi Kesehatan dari fasilitas pelayanan Kesehatan dalam hal ini
Puskesmas Kayamanya sebagai penyelengara Kegiatan Masing-masing Program dan unit
pelaksana tehnis yang berada dalam lingkup sistem Pelayanan Kesehatan, serta Program
lain yang memerlukan Kerjasama dan dukungan Sektor Terkait.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya Kesehatan Masyarakat dan upaya
Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di Wilayah
Kerjanya.
Program indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yaitu cara kerja Puskesmas
yang tidak hanya Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan di dalam gedung, melainkan juga
keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di Wilayah Kerjanya dengan menilai 12
Indikator yang ada. Dengan melakukan kunjungan rumah dari satu keluarga ke keluarga
lain secara rutin dan terjadwal, Puskesmas akan mengenali masalah–masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga secara menyeluruh.
2
Berdasarkan Hasil Rekap Indeks Keluarga Sehat Kecamatan Poso Kota dari hasil
pendataan Pis-Pk Puskesmas Kayamanya dimana hasil penilaian tsb menitikberatkan 12
Indikator Keluarga Sehat >0,800 , Keluarga Pra Sehat 0,500 – 0,800 dan Keluarga tidak
Sehat < 0,500. Dari hasil pendekatan tsb, Kecamatan Poso Kota memperoleh capaian 3629
atau masuk dalam kriteria Keluarga Pra Sehat.
Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang :
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Profil Kesehatan Puskesmas Kayamanya adalah gambaran situasi Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Kecamatan Poso Kota Kabupaten Poso Sulawesi
Tengah, yang di terbitkan setahun sekali yang memuat berbagai data kesehatan dan data
pendukung lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. Dalam setiap penerbitan Profil
Kesehatan Puskesmas Kayamanya selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi
analisis maupun datanya, sesuai dengan perubahan data dan masukan dari berbagai pihak
terkait lainnya yang disusun berdasarkan petunjuk teknis.
3
Adapaun Visi Puskesmas Kayamanya yaitu “Memberikan Pelayanan Kesehatan
dalam Upaya Meningkatkan Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat Demi
Terwujudnya Kecamatan Poso Kota Sehat”.
BAB II
GAMBARAN UMUM
I. GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
A. Geografi
Puskesmas Kayamanya terletak di Kecamatan Poso Kota dimana Kecamatan
Poso Kota ini terdapat Satu Puskesmas yaitu Puskesmas Kayamanya. Batas-batas
wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara Perairan Teluk Tomini
2. Sebelah Selatan Kecamatan Poso Kota Selatan
3. Sebelah Timur Kecamatan Poso Kota Utara
4. Sebelah Barat Kecamatan Poso Pesisir
Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya terletak pada dataran rendah dan
dataran tinggi Pantai dengan Ketinggian dari Permukaan Laut antara 0 – 50 meter
dan curah hujan 2000 mm dengan suhu antara 24 – 32 ºC.
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya adalah ± 11,29 KΜ² dan terbagi 7
(Tujuh) Kelurahan dapat dilihat tabel berikut ini:
4
Tabel I
DISTRIBUSI LUAS WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
No Kelurahan Luas Wilayah (KM²) Persentase (%)
1. Kel. Gebangrejo 1.05 9,3
2. Kayamanya 1.35 11,95
3. Gebangrejo Barat 1.46 12,93
4. Gebangrejo Timur 1.49 13.20
5 Moengko 0,35 3,1
6. Kayamanya Sentral 1,51 13,38
7. Moengko Baru 4,08 36,14
Jumlah 11.29 100
Sumber : BPS kabupaten Poso
B. Kependudukan
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
5
Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022 adalah
sebesar 24.166 Jiwa yang tersebar di 7 Kelurahan.
2. Komposisi Penduduk
a. Komposisi penduduk menurut Jenis kelamin
Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
adalah sebanyak 24.166 Jiwa. Berjenis kelamin Laki-laki 12.302 Jiwa atau 50,9%
dan berjenis Kelamin Perempuan 11.864 jiwa atau 49,10% yang berarti bahwa
penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.
Jika dilihat dari penyebaran penduduk, Kelurahan Gebangrejo
mempunyai jumlah Penduduk terbesar di Kecamatan Poso Kota yaitu sebesar
5.171 jiwa atau 21,39%, Selanjutnya adalah Kelurahan Kayamanya 4.348 jiwa
atau 18%, Kelurahan Gebangrejo Barat 3.655 jiwa atau 15,12 %, Kelurahan
Gebangrejo Timur 3.142 jiwa atau 13%, Kelurahan Moengko 2.964 jiwa atau
12,26%, Kelurahan Kayamanya Sentral 2.670 atau 11,04% dan Kelurahan
Moengko Baru 2.216 jiwa atau 9,16%.
Tabel II
DISTRISBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASAKAN JENIS KELAMIN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA
Tahun 2022
Jenis Kelamin
No Kelurahan Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Gebangrejo 2576 2595 5171
2 Kayamanya 2255 2093 4348
3 Gebangrejo Barat 1920 1735 3655
6
4 Gebangrejo Timur 1645 1497 3142
5 Moengko 1435 1529 2964
Kayamanya
6 Sentral 1340 1330 2670
7 Moengko Baru 1131 1085 2216
Total Jiwa 12.302 11.864 24.166
Sumber : BPS Kabupaten Poso
II. SARANA PENDIDIKAN
Pendidikkan yang ditamatkan merupakan indikator Pokok Kualitas Pendidikan
formal, di Wilayah Kerja Puskesma Kayamanya pada Tahun 2022 Sarana Pendidikan
terdapat 8 (Delapan) buah Taman Kanak-kanak dengan, 17 Sekolah dasar, 5 Sekolah
lanjutan pertama , 2 Sekolah Menengah dan 2 Perguruan Tinggi, dan dapat dilihat pada
Tabel dibawah Ini:
Tabel III
DISTRIBUSI TEMPAT PENDIDIKAN
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
NO KELURAHAN TK SD SLTP MTS SLTA PT
1 Kayamanya 1 3 2 0 0 0
Kayamanya
2 1 2 1 0 1 0
Sentral
3 Gebangrejo 2 5 0 1 1 0
Gebangrejo
4 0 2 0 0 0 2
Timur
5 Gebangrejo Barat 2 1 0 0 0 0
6 Moengko Baru 1 1 0 0 0 0
7 Moengko 1 3 1 0 0 0
7
Jumlah 8 17 4 1 2 2
Sumber : PKM Kayamanya Tahun 2022
III. KEADAAN SOSIAL EKONOMI.
Penduduk Wilayah Kec Poso Kota, Penduduknya terdiri dari berbagi suku antara
lain suku bugis, Makasar, Jawa, Pamona, Mori, Bada, Napu, Bali, Tojo, Manado,
Gorontalo dan kaili. Bahasa yang di gunakan adalah bahasa Indonesia. Mata
pencaharian penduduk pada umumnya Petani, Nelayan, Wiraswasta, Pedagang,
Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, POLRI DAN ABRI.
Penghasilan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya sama seperti
daerah – daerah lain yang berkembang, ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang
termasuk keluarga miskin. Ratio beban Tanggungan digunakan untuk mengetahui beban
Tanggungan Ekonomi suatu Negara. Tingginya Ratio beban tanggungan merupakan
Faktor penghambat pembangunan Ekonomi suatu Negara, karena sebagian besar
pendapatan diperoleh golongan produktif harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
golongan yang Tidak produktif.
8
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Puskesmas adalah satu organisasi yang diberikan Kewenangan Kemandirian oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional
Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja Kecamatan, agar kinerja Puskesmas lebih bagus
untuk masyarakat kedepan tidak hanya berorientasi pada hasil kegiatan (output) dalam
bentuk cakupan program, tetapi seharusnya memperhatikan input dan proses pada
pelayanan kesehatan untuk menghasilkan kepuasan Pasien atau custumer sebagai penerima
Pelayanan Kesehatan.
A. VISI
Reformasi di Bidang Kesehatan telah menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan yang
dinyatakan dalam motto “Melayani Dengan Senyum, Bekerja dengan Ikhlas” . Dengan
Tata Nilai “MESALE” Yang mempunyai makna suatu nilai Kearifan Lokal Sintuwu Maroso
maka masyarakat Poso bisa bekerjasama dengan penuh Kekeluargaan dalam rasa
9
kebersamaan satu komuniti atau rasa Tangung Jawab Sosial dalam membantu anggota
masyarakat yang lain dalam melakukan tugasnya.
Nilai-nilai yang lahir dari hasil perjumpaan hidup bersama, dan menjadi jaminan
kelangsungan hidup komunitas. Nilai-nilai dasar yang disepakati sebagai warisan turun-
temurun tersebut dirumuskan dalam satu istilah yang disebut Sintuwu yaitu nilai yang
menjadi kekuatan hidup bersama atas dasar kesamaan kehidupan. Sintuwu Maroso
merupakan suatu kearifan lokal atau semboyan yang sering digunakan oleh masyarakat
Kabupaten Poso yang merupakan masyarakat yang di kenal sangat menjunjung tinggi adat-
istiadat dan rasa Kekeluargaan.
Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut adalah Masyarakat,
Bangsa dan Negara yang ditandai oleh penduduknya yang dapat hidup dalam lingkungan
dan perilaku hidup yang sehat, memiliki kemampuan yang menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat Kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kecamatan Poso Kota pada Wilayah Kerja
Puskesmas Kayamanya dilaksanakan dengan visi “MEMBERIKAN PELAYANAN
KESEHATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MASYARAKAT YANG MANDIRI
UNTUK HIDUP SEHAT DEMI TERWUJUDNYA KECAMATAN POSO KOTA SEHAT“. Visi
ini menggambarkan bahwa dimasa yang akan datang masyarakat Kecamatan Poso Kota
dapat hidup sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
10
bermutu (pelayanan prima) secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Di tahun 2018 telah dilaksanan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertaman
(FKTP) di Puskesmas Kayamanya dan setelah survei Puskesmas Kayamanya Terakreditasi
Dengan Status Madya.
B. MISI
Adapun Misi dari pada Puskesmas Kayamanya sehingga dapat Terwujud Visi
Puskesmas Kayamanya maka Misi yang dilaksanakan adalah :
1. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata dan
Terjangkau.
2. Mendorong dan menggerakan kemandirian Keluarga dan Masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Mengerakan kegiatan lintas sector untuk mewujudkan penyelengaraan
pembangunan yang berwawasan kesehatan
C. STRATEGI
Adapun Strategi Puskesmas Kayamanya dalam mencapai Visi Puskesmas Yang
Mampu Memenuhi Harapan Masyarakat Dibidang Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
yaitu :
11
1. Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
2. Pengelolaan sumber daya manusia agar tercipta profesionalisme dalam aspek teknis
dan manajemen.
3. Terciptanya lingkungan sehat, perilaku sehat dan terciptanya kemandirian untuk
hidup sehat melalui pembinaan kesehatan lingkungan.
4. Meningkatnya perilaku sehat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui
promotif dan preventif.
5. Berkurangnya kasus gizi buruk, dan berkurangnya energi protein ( KEP ),
berkurangnya kekurangan vitamin A atau KVA dan kekurangan garam beryodium
dan bumil KEK.
6. Meningkatnya kapasitas pelayanan KIA dan KB
7. Meningkatkan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Poso
8. Mengusulkan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan
9. Mengusulkan penambahan sarana dan alat-alat medis
D. INDIKATOR
Pembangunan Kesehatan di Daerah Desentralisasi ini diarahkan Untuk
mewujudkan hal tersebut, ditingkat Kecamatan harus dapat terbentuk Kecamatan sehat.
Adapun indikator yang digunakan adalah :
1. Keluarga Mengikuti Program KB
2. Persalinan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
4. Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif
12
5. Pertumbuhan Balita di Pantau
6. Penderita TB Paaru yang berobat sesuai standar
7. Penderita Hipertensi yang beroat teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa di Obati dan tidak ditelantarkan
9. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11. Keluarga memiliki Akses/menggunakan sarana Air bersih
12. Keluarga memiliki Akses/menggunakan Jamban Keluarga
BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Untuk meningkatkan Kesadaran, Kemauan dan Kemampuan Hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh pendukung hidup dalam
lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
yang optimal di seluruh Wilayah RI.
Perubahan paradigma dari Pelayanan bersifat Promotiv, Preventif, Kuratif dan
Rehabilitatif guna mewujudkan peningkatan derajat Kesehatan Masyarakat, beberapa tolak
ukur atau indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan Pembangunan Kesehatan
adalah angka kematian ibu dan bayi, pola penyakit, keadaan gizi masyarakat serta indikator
lainnya. Untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Kayamanya Tahun 2022 digunakan indicator.
13
A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
1. Kematian
a. Angka Kematian Kasar
Jumlah Kematian yang terdeteksi terjadi diwilayah Kerja Puskesmas
Kayamanya Pada Tahun 2022 adalah sebanyak 17 kasus yang mana angka
kematian yang paling tinggi adalah Ginjal sekitar 3 orang (17,6%), Komplikasi 3
Orang (17,6%), Hipertensi 2 orang (11,8%), Strok 2 orang (11,8%), Jantung 1
orang (5,9%), Kjdr 1 orang (5,9%), Anemia berat 1 orang (5,9%), pnemonia 1
orang (5,9%), BBLR900gr 1orang (5,9%) ,Ansepalus 1 orang (5,9%) Ga moterus
1 orang (5,9%), Total jumlah kematian sebanyak 2% / 1000 Kelahiran hidup dari
Jumlah Penduduk. Dapat di Lihat Pada Tabel Berikut dibawah Ini:
Tabel IV
DISTRIBUSI ANGKA KEMATIAN KASAR

TAHUN 2022
No Kasus Kematian Jumlah %

1 Ginjal 3 17,6
2 Komplikasi 3 17,6
3 Hipertensi 2 11,8
4 Strok 2 11,8
5 Jantung 1 5,9
6 KJDR 1 5,9
7 Anemia Berat 1 5,9
8 Pnemonia 1 5,9
9 BBLR900gr 1 5,9
10 Ansepalus 1 5,9
11 Ga moterus 1 5,9
Jumlah 17 100
Sumber Data : PKM Kayamanya, Thn 2022
14
Pada Tahun 2022 Data Kematian Kasar Menurun Jika dibandingkan dengan
Data Kasus Kematian Kasar Pada Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL V.1
DISTRIBUSI ANGKA KEMATIAN KASAR
TAHUN 2021
No Kasus Kematian Jumlah %

1 Diabetes melitus 7 23,3
2 Jantung 4 13,3
3 Strok 4 13,3
4 BBLR 4 13,3
5 Asma 3 10
6 Infeksi paru-paru 2 6,6
7 Gastritis 1 3,3
8 Post op prostat 1 3,3
9 Tumor rahim 1 3,3
10 Post imator 1 3,3
11 Ginjal 1 3,3
12 IMS 1 3,3
13 Bunuh diri 1 3,3
14 Ispa 1 3,3
Jumlah 32 100
Sumber data : Pkm Kayamanya Thn, 2021
15
b. Angka Kematian Ibu ( MATERNAL MORTALITY RATE )
Pengertian Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) adalah Jumlah
kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan per
100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Angka pengukuran risiko kematian
wanita yang berkaitan dengan peristiwa kehamilan. Kematian ibu adalah
kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan dalam masa 42 hari (6
minggu) setelah berakhirnya kehamilan tanpa memandang usia
kehamilan maupun tempat melekatnya janin, oleh sebab apa pun yang berkaitan
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya, bukan akibat
kecelakaan.
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) berguna
untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan
kesehatan ibu, kondisi lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk
ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas.
Angka kematian Ibu merupakan salah satu indikator Keberhasilan
Pembangunan bidang Kesehatan. Jumlah angka kematian ibu (AKI) sampai saat
ini masih menjadi salah satu indikator yang di gunakan untuk melihat besarnya
derajat Keberhasilan pada Perempuan, di Tahun 2022 tidak ditemukan angka
kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
c. Angka Kematian Bayi ( INFANT MORTALITY RATE ) IMR
Upaya menurunkan angka Kematian Bayi dan Balita tidak dapat dipisahkan
dengan upaya meningkatkan derajat Kesehatan Ibu, Perbaikan Gizi, pencegahan
16
dan pemberantasan Penyakit Menular, Pelayanan Rujukan serta dukungn Lintas
Sektor, Organisasi Profesi dan lembaga Swadaya.
Hal-hal yang mempengaruhi Kematian Bayi antara lain adalah tingkat
Pelayanan Antenatal, Status Gizi Ibu Hamil, tingkat Kebersihan Program KIA-KB
serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.
Tiga penyebab utama dari angka kematian bayi baru lahir diantaranya
adalah: kelahiran prematur, infeksi berat, dan komplikasi selama kelahiran.
Ketiga penyebab utama ini yang bisa teridentifikasi dalam laporan rekam medik.
Penyebab-penyebab tersebut merupakan 80 persen faktor utama dari semua
angka kematian bayi.
Angka Kematian Anak (AKB) merupakan salah satu Indikator keberhasilan
pembangunan dibidang Kesehatan, Jumlah Angka kematian Bayi ( AKB ) sampai
saat ini masih menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah yang
digunakan untuk melihat besarnya tingkat keberhasilan perempuan, adapun
Angka Kematian Bayi di Wilayah Kerja puskesmas Kayamanya pada Tahun 2022
sebanyak 6 (enam) Kasus atau sekitar 2.6 % /1000 Kelahiran Hidup. Angka
Kematian ini tidak sama dengan tahun 2021 dengan angka kematian 7 orang
atau sekitar 2.6 % / 1000 kelahiran hidup.
2. Kesakitan ( MORBIDITY )
17
Angka Kesakitan secara umum dapat digambarkan berdasarkan beberapa
laporan, misalnya pada 10 penyakit rawat jalan di Puskesmas Kayamanya ,
sedangkan prevalensi dan insidennya dapat diketahui melalui laporan program
pada bagian pencegahan dan pemberantasan penyakit baik penyakit menular
maupun penyakit tidak menular.
Dari Jumlah Pasien yang Berkunjung dan Berobat di Puskesmas Kayamanya
pada Tahun 2022 sebanyak 15.811 Kunjungan, ditemukan 10 (Sepuluh) Jenis
Penyakit Terbesar yaitu, Faringitis 2544 Kasus atau 36,2 %, Hipertensi Esensial
957 Kasus atau 13,6 %, Gastritis 820 Kasus atau 11,7 %, Dermatitis kontak
alergi 493 Kasus atau 7 %, Artritis Reumatoid 450 Kasus atau 6,4 %, Demam
Typoid 442 Kasus atau 6,3 %, Diabetes mellitus tipe2 428 Kasus atau 6 %,
Vulnus 413 Kasus atau 5,9 %, Gastroenteritis 271 Kasus atau 3,9 %, Influenza
208 Kasus atau 3 %.
Adapun 10 Penyakit yang Terbesar di Puskesmas Kayamanya di Tahun 2022
adalah sebagai berikut :
Tabel. V
DISTRIBUSI 10 PENYAKIT TERBESAR
DI PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
No Penyakit Jumlah %
18
1. Faringitis Akut 2544 36,2
2. Hipertensi Esensial 957 13,6
3. Gastritis 820 11,7
4. Dermatitis Kontak Alergi 493 7
5. Artritis Reumatoid 450 6,4
6. Demam Typoid 442 6,3
7. Diabetes Melitus 428 6
8. Vulnus 413 5,9
9 Gastroenteritis 271 3,9
10. Influenza 208 3
Jumlah 7026 100
Sumber Data : Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
Dari 10 Penyakit tersebut diatas Faringitis merupakan Penyakit Terbesar
sebanyak 2544 atau 36,2 % dan terendah Influenza sebanyak 208 atau 3 %.
3. Status Gizi
Mengingat status gizi masyarakat memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sehingga untuk mengatasi permasalahan
gizi yang terjadi diterapkan kebijakan Upaya Peningkatan Gizi Keluarga. Kegiatan
19
yang dilaksanakan antara lain pencegahan dan penanggulangan masalah gizi,
khususnya masalah Kurang Kalori Protein (KKP), kekurangan Vit. A, Anemia ibu
hamil dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) melalui
kegiatan Peningkatan Gizi anak sekolah/institusi, Pemberian kapsul Vit. A sebanyak
dua kali pada anak balita dan ibu nifas, Pemberian tablet Fe untuk ibu hamil (Fe1
dan Fe3) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi
pangan dan pendapatan masyarakat, Pemantauan status Gizi (PSG), Pemantauan
Konsumsi Gizi (PKG), dan Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP).
Status Gizi Masyarakat juga merupakan Salah Satu Indikator Keberhasilan
Pembangunan di Bidang Kesehatan. Berdasarkan hasil pemantauan Status Gizi di
wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022 sebanyak Balita yang ada.
Adapun jumlah balita di wilayah kerja puskesmas kayamanya berjumlah
balita dan yg di timbang sebanyak balita dengan rincian yang di timbang sebagai
berikut : Kelurahan Kayamanya Balita, Kelurahan Kayamanya sentral Balita,
Kelurahan Gebangrejo Balita, Kelurahan Gebangrejo Barat Balita, Kelurahan
Gebangrejo Timur Balita,, Kelurahan Moengko Baru Balita, dan Kelurahan
Moengko Balita.
Jumlah Balita di Bawah Garis Merah pada KMS ( BGM ) sebanyak Balita
atau ( %) dengan rincian Kelurahan Kayamanya Balita, Kelurahan Kayamanya
sentral Balita, dan Kelurahan Moengko Balita. Untuk jumlah kasus gizi buruk di
tahun 2022, gizi kurang berjumlah balita.
Tabel. VI
Distribusi Jumlah Balita Yang Ditimbang dan Naik Berat Badannya
Diwilayah Kerja Puskesmas Kayamanya
Tahun 2022
20
Jumlah Balita
Kelurahan Balita Balita
BB Naik %
Yang Ada ditimbang
Kayamanya
Kayamanya Sentral
Gebangrejo
Gebangrejo Barat
Gebangrejo Timur
Moengko Baru
Moengko
Jumlah
Tabel diatas menunjukkan bahwa Jumlah Kunjungan Balita Tetinggi yang
datang menimbang terdapat di Kelurahan moengko sebanyak Balita dan
mengalami Berat Badan naik sebanyak Balita atau %, sedangkan Jumlah
Kunjungan terendah di Kelurahan moengko baru sebanyak Balita dan mengalami
Berat Badan Naik sebanyak Balita atau %.
Tabel. VII
Distribusi Jumlah Balita Yang Ditimbang dan Mengalami BGM
Tahun 2022
Kelurahan Jumlah Balita
21
Balita yang ada BGM %
Kayamanya
Kayamanya Sentral
Gebangrejo
Gebangrejo Barat
Gebangrejo Timur
Moengko Baru
Moengko
Jumlah
Sumber : Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
Tabel diatas menunjukkan bahwa Jumlah Balita Tertinggi terdapat di
Kelurahan gebangrejo sebanyak Balita dan mengalami BGM tertinggi terdapat di
Kelurahan Kayamanya balita dan kayamanya sentral sebanyak sedangkan Jumlah
BGM terendah di Kelurahan Moengko sebanyak Balita Atau %.
Tabel. VIII
DISTRIBUSI JUMLAH BALITA KASUS GIZI BURUK BERDASARKAN (BB/U)
22
TAHUN 2022
Jumlah Balita
Kelurahan Balita Gizi Buruk
ditimbang (BB/U) %
Kayamanya
Kayamanya Sentral
Gebangrejo
Gebangrejo Barat
Gebangrejo Timur
Moengko Baru
Moengko
Jumlah
Sumber Data : Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
Tabel diatas menunjukkan bahwa Jumlah Kunjungan Balita Tetinggi yang
ditimbang terdapat di Kelurahan moengko sebanyak Balita dan Kasus Gizi Buruk
dikelurahan kayamanya terdapat kasus Gizi buruk atau %, dan kelurahan
kayamanya sentral kasus gizi buruk atau %.sedangkan Jumlah Kunjungan
terendah di Kelurahan Moengko baru sebanyak Balita. Data Tersebut diatas dapat
dilihat pada Grafik dibawah ini :
Grafik. I.1
23
PRESENTASE BALITA BERAT BADAN NAIK
MENURUT KELURAHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
Sumber Data : Gizi Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
Jumlah Balita yang mengalami berat badan naik tertinggi terdapat
dikelurahan moengko lama sebanyak balita atau sebanyak % sedangkan Jumlah
terendah terdapat dikelurahan Moengko Baru sebanyak Balita atau %. Jumlah
Keseluruhan Balita yang di Timbang sebanyak Balita dan yang naik berat
badannya sebanyak balita atau %.
24
Grafik. II.1
PRESENTASE BALITA YANG BGM

TAHUN 2022
Jumlah Balita yang mengalami BGM tertinggi terdapat dikelurahan
Kayamanya sebanyak Balita atau %, kelurahan kayamanya sentral sebanyak
balita atau % dan tidak terdapat BGM yaitu Kelurahan gebangrejo, gebangrejo
barat, gebangrejo timur dan moengko baru. Jumlah Keseluruhan Balita yang di
Timbang sebanyak Balita dan Mengalami BGM sebanyak balita atau %.
Jumlah Kasus Balita BGM (Bawah Garis Merah) di Tahun 2022 mengalami
Penurunan kasus BGM baru, jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 16
balita atau 0,9%.
25
Grafik. III.1
PRESENTASE BALITA GIZI BURUK BERDASARKAN INDIKATOR (BB/U)

TAHUN 2022
Sumber Data : Gizi PKM Kayamanya Tahun 2022
Jumlah Balita yang mengalami Kasus Gizi Buruk dengan Indikator BB/U
terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak Balita atau %, dan Kelurahan
Kayamanya sentral sebanyak balita atau %. Jumlah Keseluruhan Gizi Buruk
(BB/U) sebanyak Balita %. Jumlah Keseluruhan Balita yang di Timbang sebanyak
Balita dan Mengalami Kasus Gizi Buruk dengan Indikator BB/U sebanyak balita
atau %.
Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk dengan Indikator BB/U di Tahun 2022
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Dan diharapkan di tahun
26
berikutnya upaya dalam hal untuk menurunkan Kasus-kasus yang ditemukan
dilapangan akan semakin baik.
4. Usia Harapan Hidup
Adapun Usia harapan hidup yang dimaksud adalah Usia harapan hidup (Life
Expectancy Rate) merupakan lama hidup manusia di dunia. Usia harapan hidup
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Meningkatnya usia harapan hidup
penduduk membawa implikasi bertambahnya jumlah lansia. Meningkatnya jumlah
itu sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan tingginya usia
harapan hidup diiringi membaiknya derajat kesehatan masyarakat. jika dilihat data di
Tahun 2022, Khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya sebanyak 2348
Orang, Jumlah Usila 60+ yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 1295 atau
75,2%. Berdasarkan Data kematian 2022 jumlah Kematian Usia Lanjut sebanyak 5
Orang atau 5,43%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2021, Kematian ke 2 terbesar
Usia Lanjut sebanyak 6 Orang atau 6,43%.
27
Sumber Data : Lansia PKM Kayamanya Tahun 2022
B. PERILAKU MASYARAKAT
Salah satu faktor untuk menilai derajat kesehatan masyarakat adalah Perilaku
Masyarakat itu sendiri. Beberapa hal yang dapat dipakai untuk menilai perilaku kesehatan
masyarakat akan hidup sehat adalah gaya hidup (merokok, pemakaian obat-obatan dan
alkohol) perilaku hidup bersih dan sehat, pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat
dan lain-lain.
1. Penyalahgunaan NAPZA
Upaya pencegahan penggunaan obat berbahaya oleh remaja dan masyarakat
telah dilaksanakan melalui penyuluhan-penyuluhan baik disekolah-sekolah maupun
ke masyarakat luas, Frekuensi Penyuluhan dilaksanakan 1 (satu) Tahun 3 (tiga) kali
di 17 SD, 3 SMP, 2 MTS, dan 2 SMA.
2. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Perilaku masyarakat akan kesehatan dapat juga diukur dengan bagaimana
masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Jumlah Kunjungan
Puskesmas Kayamanya selama Tahun 2022 yaitu sebanyak 32.813 Kunjungan,
diantaranya kunjungan Puskesmas 15.811 kunjungan, polindes sebanyak 873
kunjungan yang terdiri dari peserta Kartu Sehat (PBI) sebesar 6662 orang,
Kunjungan Non PBI sebanyak 7080 orang, SKTM 61 Orang , dan jumlah Kunjungan
umum 2008 orang. Rata-Rata Jumlah Kunjungan di Puskesmas, Tiap Bulan adalah
sebesar 1542 Kunjungan. jadi rata-rata kunjungan tiap hari adalah 63 orang
28
Kunjungan. Sedangkan yang datang dipolindes dan Pustu disetiap bulan adalah
berjumlah 281 orang/pasien.
Jika dilihat dari data sebelumnya, jumlah Kunjungan Puskesmas Kayamanya
selama Tahun 2022 mengalamai peningkatan di bandingkan dengan Jumlah
Kunjungan Tahun 2021 yaitu sebanyak 11.637 Kunjungan, diantaranya 1423
Kunjungan Polindes. yang terdiri dari peserta Kartu Sehat (PBI) sebesar 3978 orang,
Kunjungan SKTM 459 Kunjungan ,jumlah Kunjungan umum adalah 1857 orang dan
Kunjungan Askes (Non PBI) sebanyak 3978 Kunjungan. Rata-Rata Jumlah Kunjungan
di Puskesmas Tiap Bulan adalah sebesar 1.516 Kunjungan. jadi rata-rata kunjungan
tiap hari adalah 58 orang Kunjungan. Sedangkan yang datang dipolindes disetiap
bulan adalah berjumlah 281orang/pasien atau sekitar 8,3 % dari total jumlah
kunjungan pasien selama setahun tiap bulannya di 7 polindes dan 1 Pustu.
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa Jumlah kunjungan pertahunnya
mengalami peningkatan Kunjungan Pasien untuk memanfaatkan Pelayanan
Kesehatan Ke Puskesmas dan Polindes di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
29
Tabel.IX
DISTRIBUSI JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN
TAHUN 2022
Jumlah Kunjungan / Pasien

Puskesmas Kayamanya
No Bulan BPJS
Non SKTM UMUM JUMLAH
PBI
PBI
1. Januari 460 640 18 160 1278
2. Februari 394 527 10 164 1095
3. Maret 442 608 7 169 1226
4. April 343 430 15 104 892
5. Mei 483 493 6 117 1099
6. Juni 501 541 4 141 1187
7. Juli 533 495 1 146 1175
8. Agustus 698 726 0 182 1606
9. September 695 660 0 175 1530
10. Oktober 719 690 0 191 1600
11. November 734 629 0 246 1609
12. Desember 660 641 0 213 1514
JUMLAH 6662 7080 61 2008 15811

Sumber Data : Puskesmas Kayamanya thn 2022
30
Tabel. X
DISTRIBUSI JUMLAH KUNJUNGAN
DI POLINDES DAN PUSTU PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
Di Polindes dan Pustu Puskesmas
Kayamanya
No Bulan
BPJS
PBI
PBI
1. Januari 25 15 9 5 54
2. Februari 33 25 2 2 62
3. Maret 43 23 10 3 79
4. April 20 24 18 3 65
5. Mei 24 16 10 1 51
6. Juni 63 27 12 4 106
7. Juli 43 35 0 0 78
8. Agustus 37 37 6 0 80
9. September 19 26 17 0 62
10. Oktober 12 1 5 0 18
11. November 53 19 44 0 116
12. Desember 55 33 14 0 102
JUMLAH 427 281 147 18 873

31
Tabel. XI
PUSKESMAS KAYAMANYA DAN POSKESDES/PUSTU
TAHUN 2022
No Kunjungan Rawat Jalan Jumlah Kunjungan
1. Puskesmas Kayamanya 15.811
2. Poskesdes / Pustu 873
Jumlah 16.684
Tabel diatas Menunjukan bahwa jumlah kunjungan di Puskesmas 15.811 dan
kunjungan di Polindes dan pustu berjumlah 873 Di bandingkan dengan Jumlah
Kunjungan di Puskesmas Kayamanya Tahun 2021 sebanyak 11.637 Kunjungan
sedangkan Jumlah Kunjungan di Polindes / Pustu sebanyak 1423 Kunjungan. Terjadi
peningkatan jumlah kunjungan puskesmas dan jumlah kunjungan dipolindes terjadi
penurunan di tahun 2022. Data Kunjungan tersebut diatas dapat digambarkan pada
diagram tersebut dibawah ini :
32
Grafik.IV.1
Distribusi Kunjungan Pasien Polindes / Pustu
Tahun 2022
33
Grafik Tersebut diatas menunjukkan bahwa Jumlah Keseluruhan Kunjungan
Puskesmas Kayamanya Sebanyak 15.811 Kunjungan sedangkan Jumlah Keseluruhan
Kunjungan di Polindes / Pustu sebanyak 873 Kunjungan.
Dengan Melihat Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas Kayamanya Selama
Tahun 2022, Jumlah Kunjungan Puskesmas mengalami peningkatan yang Cukup
bila dibandingkan dengan Kunjungan Pasien Selama Tahun 2021.
Untuk melihat perbandingan Data Kunjungan tersebut diatas dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini :
Tabel IX.1
DISTRIBUSI JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN
TAHUN 2021

Puskesmas Kayamanya
No Bulan BPJS
PBI
PBI
1. Januari 173 185 14 70 442
2. Februari 267 377 36 112 792
3. Maret 365 486 40 141 1.032
4. April 346 458 50 150 1.004
5. Mei 350 483 43 218 1.094
34
6. Juni 387 603 59 218 1.267
7. Juli 410 440 33 186 1.069
8. Agustus 312 371 21 142 846
9. September 266 451 32 147 896
10. Oktober 335 456 39 151 981
11. November 348 514 50 157 1.069
12. Desember 419 519 42 165 1.145
JUMLAH 3.978 5343 459 1.857 11.637

Tabel. X.1
DI POLINDES DAN PUSTU PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2021

Di Polindes dan Pustu Puskesmas
Kayamanya
No Bulan
BPJS
PBI
PBI
1. Januari 24 15 6 3 48
2. Februari 68 41 35 17 161
3. Maret 43 43 25 8 119
4. April 55 38 21 9 123
35
5. Mei 60 43 42 21 166
6. Juni 45 30 28 10 113
7. Juli 59 44 33 10 146
8. Agustus 55 34 22 8 119
9. September 23 18 25 6 72
10. Oktober 47 33 22 11 113
11. November 56 32 20 10 118
12. Desember 67 36 14 8 125
JUMLAH 602 407 293 121 1.423

Tabel. XI.1
PUSKESMAS KAYAMANYA DAN POSKESDES/PUSTU
TAHUN 2021
No Kunjungan Rawat Jalan Jumlah Kunjungan
1. Puskesmas Kayamanya 11.637
2. Poskesdes / Pustu 1.423
Jumlah 13.060
Sumber Data: Puskesmas Kayamanya thn 2021
36
Tabel diatas Menunjukan bahwa Jumlah Kunjungan di Puskesmas
Kayamanya sebanyak 11.637 Kunjungan sedangkan Jumlah Kunjungan di Polindes /
Pustu sebanyak 1423 Kunjungan selama Tahun 2021.
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Program pokok Puskesmas merupakan Program Pelayanan Kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan
diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan
penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
Program Kesehatan lingkungan adalah salah satu program Pokok Puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
1. Perumahan dan Spal
Jumlah rumah selama tahun 2022 yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kayamanya Kecamatan Poso Kota sebanyak 3.118 rumah. Dari hasil pemeriksaan
ditemukan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3.058 Rumah dari
jumlah rumah yang diperiksa. Kepadatan rumah di Kecamatan Poso Kota rata-rata
sebanyak 4 - 5 jiwa/rumah.
2. Sarana Pendidikan Sehat
37
Sarana pendidikan sehat yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya
Kecamatan Poso Kota sepanjang Tahun 2022 adalah 24 Sekolah. Dari hasil
pemeriksaan, sekolah yang memenuhi Syarat dari jumlah sekolah tersebut.
3. Sarana Ibadah Sehat.
Pemeriksaan kesehatan lingkungan tidak hanya dilakukan pada perumahan
dan sarana pendidikan saja tetapi juga dilakukan pada sarana ibadah. Di wilayah
Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022 di mana terdapat sarana peribadatan
sebanyak 50 buah.
4. Penyediaan dan Pengolahan air bersih.
Penyediaan dan pengelolaan air bersih di Wilayah Kerja Puskesmas
Kayamanya Kecamatan Poso Kota untuk mendapatkan air bersih dari PDAM.
Cakupan pengunaan air Bersih Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya
Tahun 2022 adalah sebesar 3.584 dari total jumlah penduduk 22.814 jiwa dengan
rincian : ledeng 2584 , sumur gali+pompa 154 dan sumur bor+pompa 153 . Dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel. XII
Disrtibusi Cakupan Penggunaan Air Bersih
Di Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya
Tahun 2022
Cakupan Penggunaan Air Bersih

Kelurahan
Keluarga Sumur Gali Sumur Bor
Ledeng
Yang Ada + Pompa + Pompa
Kayamanya 445 384 46 2
38
Kayamanya Sentral 437 400 16 2
Gebangrejo 729 599 6 1
Gebangrejo Barat 502 484 12 1
Gebangrejo Timur 525 453 3 0
Moengko Baru 317 163 39 33
Moengko 381 101 32 114
Jumlah 3.336 2.584 154 153

Sumber Data : Kesling 2022
Tabel diatas menunjukan bahwa penggunaan Air Bersih Berupa Ledeng
Terbesar terdapat di Kelurahan Gebangrejo sebanyak 599 , dan terendah di
Kelurahan Moengko sebanyak 101 . Sedangkan penggunaan sumur gali+pompa
terbesar di Kelurahan Kayamanya sebanyak 46 dan terendah di Kelurahan
Gebangrejo Timur sebanyak 3 . Penggunaan sumur bor+pompa terbesar di
Kelurahan Moengko sebanyak 114 dan terendah di Kelurahan Gebangrejo dan
Gebangrejo Barat sebanyak 1.
5. Jamban Keluarga
Penyebaran water born disease dan infeksi kecacingan berasal dari
pembuangan kotoran manusia (Human Excreta Disposal) berupa faeces dan urine
yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan. Ada beberapa syarat pembuangan
kotoran yang memenuhi aturan kesehatan menurut Ehlers dan Steel adalah :
1). Tidak boleh mengotori tanah permukaan,
39
2). Tidak boleh mengotori air permukaan,
3). Tidak boleh mengotori air dalam tanah,
4). Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau
perkembang biakan vektor penyakit lainnya,
5). Kakus terlindung dari penglihatan orang,
6). Pembuatannya mudah dan murah.
Pembuangan tinja pada tempat yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air tanah maupun air permukaan.
Disamping itu dapat juga menurunkan kualitas tanah akibat pencemaran telur cacing
yang keluar bersama kotoran tinja di samping itu pula menimbulkan bau dan
gangguan estetika.
Prosentase pemantauan / Inspeksi Jumlah KK yang memiliki jamban keluarga
adalah sebanyak 3.656 dan memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.947 KK atau
78,2 %. Dapat dilihat pada diagram dibawah ini
Grafik.V.1
Distribusi Pemantauan Jumlah KK yang memiliki Jamban Keluarga

di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya tahun 2022
40
Sumber Data: Kesling 2022
6. TPM,TTU,TP2
1. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
TPM merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap derajat
Kesehatan masyarakat, kaitannya dengan penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan tempat-tempat tersebut, seperti : diare, keracunan makanan, keracunan
pestisida, dan lain-lain.
TPM yang dimaksud adalah tempat-tempat umum (TTU) yang meliputi
kantor, hotel, toko, pasar, salon kecantikan dan lain-lain dan tempat pengolahan
makanan (TPM) yang meliputi restoran atau rumah makan. Namun pada saat ini
TPUM yang dilakukan pemeriksaan sanitasi adalah terhadap rumah makan, pasar
dan lain-lain.
2. Penyehatan Tempat – Tempat Umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain,
pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas
rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain,
sarana pendidikan dan perkantoran.
41
Tempat pengolahan makanan, tempat-tempat umum dan tempat penjualan
pestisida mempunyai pengaruh besar terhadap status kesehatan dimana tempat-
tempat tersebut bisa menimbulkan banyak kasus dan penyakit misalnya penyakit
diare,keracunan makanan dan keracunan pestisida.
Di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022 terdapat tempat
pengolahan makanan ( TPM ) sebanyak 149 buah dari hasil pemeriksaan tersebut
yang tidak memenuhi syarat 1 buah, sedangkan dari jumlah TTU yang diperiksa
sebanyak 123 buah dan semua memenuhi syarat.
Grafik.VI.1
Distribusi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Sumber Data : Kesling PKM Kayamanya tahun 2022
7. Konsidi Tempat Pengumpulan Sampah Sementara
Kegiatan pengawasan terhadap pengelolaan sampah sangat penting untuk
pengendalian dampak sampah terhadap kesehatan masyarakat, karena masih
banyak penyakit-penyakit menular yang erat kaitannya dengan pengelolaan sampah
yang belum baik atau tidak memenuhi syarat kesehatan. Di wilayah Kerja Puskesmas
42
Kayamanya, pengelolaan sampah oleh sebagian besar rumah tangga masih
menggunakan sistem open dumping yaitu sampah dibuang di halaman rumah dan
ditumpuk pada satu tempat kemudian dibakar.
Jumlah rumah tangga yang memiliki tempat sampah 2.435 dan hanya 2.093
rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
Grafik.VII.1
Distribusi Rumah yang memiliki Tempat Sampah
Sumber Data :Kesling PKM Kayamanya Tahun 2022
E. PELAYANAN KESEHATAN
Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna apabila pemenuhan
sumberdaya manusia dan sarana kesehatan dapat memadai sesuai dengan kebutuhan.
Gambaran situasi sumber daya manusia dan Kesehatan di Puskesmas Kayamanya Tahun
2022 adalah sebagai berikut :
43
1. Sumber daya sarana kesehatan
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan disamping dilaksanakan dengan
peningkatan kualitas tenaga juga dilaksanakan dengan peningkatan sarana guna
memperluas jangkauan dan pemerataan pelayanan. Puskesmas Kayamanya
merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang melayani sebanyak 22.814 Jiwa. Selain itu
Puskesmas Kayamanya memiliki 1 (satu) buah Puskesmas pembantu.
2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
1. Pelayanan Antenatal Care
Pelayanan antenatal (Antenatal Care) adalah pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mencakup pengawasan dan
pengelolaan perempuan hamil terus menerus selama kehamilan untuk mencapai
beberapa sasaran utama yaitu mengidentifikasi kehamilan resiko tinggi, mencegah
dan mengatasi penyakit kehamilan, membantu mengatasi masalah gizi, sosial dan
rohani serta memberi perhatian dalam persalinan, nifas, termasuk masalah keluarga
berencana. Sasaran akhir dari pelayanan antenatal ialah menjamin suatu kondisi
yang optimal bagi ibu setelah bersalin sebagai orang tua maupun pribadi yang dapat
menjaga kesehatan dirinya dan bayinya.
2. Cakupan K1 dan K4
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui indikator K1 dan K4. K1
adalah pelayanan kunjungan baru ibu hamil, sedangkan K4 adalah pelayanan ibu
hamil sesuai standar 5 T paling sedikit 4 kali kunjungan selama kehamilan dengan
44
ketentuan satu kali pada triwulan 1 kehamilan, satu kali pada triwulan II kehamilan
dan 2 kali pada triwulan III kehamilan (K4).
Jumlah persalinan yang terjadi sepanjang Tahun 2022 adalah sebanyak 322
Persalinan dan semua Persalinan tersebut ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak
322 Persalinan atau ( 91,2 %).
Tabel. XIII
DISTRIBUSI PERTOLONGAN PERSALINAN
OLEH TENAGA KESEHATAN DI KELURAHAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
IBU
NO KELURAHAN DI TOLONG %
BERSALIN
NAKES
1 KAYAMANYA 48 48 73
KAYAMANYA
2 59 59 109
SENTRAL
3 GEBANGREJO 52 52 67,5
4 GEBANGREJO TIMUR 47 47 124
5 GEBANGREJO BARAT 38 38 97,4
6 MOENGKO BARU 18 18 64,2
7 MOENGKO 60 60 118
JUMLAH 322 322 91,2

Sumber Data : KIA Puskesmas Kayamanya Tahun 2022
Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa dari 322 Persalinan di 7
Kelurahan Jumlah Persalinan Tertinggi terdapat di Kelurahan Kayamanya Sentral
sebanyak 59 Ibu Bersalin dan Terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 18
45
Ibu Bersalin dan Semua Telah Mendapatkan Pelayanan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan di Puskesmas.
Tabel XIV
DISTRIBUSI CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL( K1)
DI KELURAHAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
SASARAN KUNJUNGAN 1
NO KELURAHAN %
(IBU HAMIL) (K1)
KAYAMANYA
2 63 60 95,2
SENTRAL
4 GEBANGREJO TIMUR 47 42 89,3
5 GEBANGREJO BARAT 47 45 96
6 MOENGKO BARU 36 24 67
7 MOENGKO 60 71 1,8
JUMLAH 412 369 89,56

Sumber Data : KIA PKM Kayamanya Tahun 2022
Tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa Cakupan Jumlah Kunjungan
Bumil K1 di 7 Kelurahan Rata- Rata belum mencapai Target 100 %. Diupayakan
pada Tahun berikutnya akan ditingkatkan dan dimaksimalkan dengan Baik.
Jumlah Cakupan K1 Ibu hamil mengalami peningkatan yaitu 369 atau
89,56% Jika di bandingkan dengan data kunjungan tahun 2021 yaitu Kunjungan
Ibu Hamil dari jumlah sasaran sebanyak 334 Ibu Hamil atau 67,4%.
46
Tabel XV
DISTRIBUSI CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL( K4)
TAHUN 2022
SASARAN KUNJUNGAN
NO KELURAHAN (IBU 4 %
HAMIL) (K4)
1 KAYAMANYA 72 52 72,2
K AYAMANYA
2 63
SENTRAL 44 70
7 MOENGKO 60 57 95
JUMLAH 412 306 72,3
Tabel tersebut diatas Menunjukkan bahwa Cakupan Bumil K4 Rata- Rata
yaitu 51,1% dan di Diupayakan pada Tahun berikutnya akan mengalami
peningkatan Cakupan Kunjungan Kehamilan
Grafik. XIV
CAKUPAN PERSENTASE KUNJUNG (K1,K4)
TAHUN 2022
47
Dari Keseluruhan Cakupan Kunjungan (K1 dan K4) yaitu K1 sebanyak
89,56% dan K4 sebanyak 72,3% ini menandahkan bahwa keinginan masyarakat
untuk menggunakan Pelayanan Nakes Sangat Tinggi, dan diharapkan Pada Tahun
berikutnya akan ada peningkatan yang Lebih lagi.
3. Pelayanan Imunisasi
a. Cakupan UCI
Dalam Era Globalisasi, Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer guna
mencapai masa depan anak yang lebih sehat. Imunisasi telah terbukti sebagai upaya
pencegahan penyakit infeksi yang paling efektif untuk meningkatkan mutu kesehatan
masyarakat. Kegiatan Imunisasi bertujuan untuk membentuk kekebalan pasif
(Artificially Induced Passive Immunity) dalam kaitannya untuk mencegah terjadinya
PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Indikator yang digunakan
untuk program imunisasi adalah UCI (Universal Child Imminization). Target untuk
UCI adalah 100 & dengan masing-masing antigen (DPT 1, DPT 3, Polio 4, Campak
dan HB 3), dimana imunisasi campak merupakan indikator yang dianggap paling
sensitif mengingat campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan sehingga
dengan asumsi tersebut bayi yang telah diimunisasi campak dianggap telah
mendapatkan imunisasi lengkap.
48
Imunisasi dimaksudkan agar dapat mencegah beberapa jenis penyakit
beresiko diderita oleh anak berusia dibawah 5 tahun yaitu Tuberkulosis, Difteri, Polio,
tetanus, Campak dan Hepatitis sedangkan jumlah bayi yang diimunisasi diwilayah
kerja puskesmas kayamanya adalah dengan sasaran bayi. Dengan rincian
imunisasi. HB0: 312 bayi (98%), DPT 1/HB 1: 325bayi ( 102%), DPT 2 /HB2 : 300
bayi ( 94%), DPT3/HB3: 277 ( 87%), Polio 283 bayi ( 89%), BCG : 323 (101%), dan
campak : 248 Bayi ( 78%).
Tabel XVI
DISTRIBUSI CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI HB 0
DI KELURAHAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH
NO KELURAHAN IMUNISASI %
(BAYI)
(HB 0)
KAYAMANYA
2 56 56 100
SENTRAL
3 GEBANGREJO 57 52 91
7 MOENGKO 51 59 115
JUMLAH 318 312 98

Sumber Data : Imunisasi PKM Kayamanya Tahun 2022
Tabel diatas menunjukan bahwa jumlah Cakupan yang mendapatkan
Imunisasi Bayi HB 0 tertinggi terdapat di Kelurahan Moengko sebanyak 59 Bayi
atau 115 %. Dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 18 Bayi atau 66
49
%. Dari total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi HB O sebanyak 312 bayi dari
318 Jumlah bayi di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
Tabel XVII
DISTRIBUSI CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG
DIKELURAHAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH
(BAYI)
(BCG)
KAYAMANYA
2 56 46 82
SENTRAL
7 MOENGKO 51 50 98
JUMLAH 318 323 101

Imunisasi Bayi BCG tertinggi terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak 62 Bayi
atau 158 %. Dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 22 Bayi atau
81%. Dari total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi BCG sebanyak 323 Bayi dari
Tabel XVIII
DISTRIBUSI CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT1 + HB1
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
50
PEMBERIAN
JUMLAH IMUNISASI
NO KELURAHAN %
(BAYI) (DPT1+
HB1)
KAYAMANYA
2 56 40 71
SENTRAL
7 MOENGKO 51 57 111
JUMLAH 318 325 102

Imunisasi DPT1 + HB1 tertinggi terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak 78
Bayi atau 200 %, dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 24 Bayi atau
88%. Dari total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi sebanyak 325 Bayi dari
Tabel XIX
PUSKESMAS KAYAMANYA
51
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH IMUNISASI
NO KELURAHAN %
(BAYI) (DPT2+
HB2)
KAYAMANYA
2 56 35 62
SENTRAL
7 MOENGKO 51 58 113
JUMLAH 318 300 94

Bayi atau 166%,dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 21 Bayi atau
78%, Dari total Jumlah yang mendapatkan sebanyak 300 Bayi dari 318 Jumlah
bayi di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya
Tabel XX
52
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH IMUNISASI
NO KELURAHAN %
(BAYI) (DPT3+
HB3)
KAYAMANYA
2 56 33 60
SENTRAL
7 MOENGKO 51 52 102
JUMLAH 318 277 87

Sumber : Data Imunisasi PKM Kayamanya Tahun 2022
Bayi atau 143%,dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 21 Bayi atau
78%. Dari total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi sebanyak 277 Bayi dari 318
Jumlah Sasaran di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
Tabel XXI
DISTRIBUSI CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
53
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH
(BAYI)
(POLIO)
KAYAMANYA
2 56 37 66
SENTRAL
7 MOENGKO 51 49 96
JUMLAH 318 283 89

Sumber Data : Imunisasi Pkm Kayamanya Tahun 2022
Imunisasi Polio tertinggi terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak 56 Bayi atau
143%, dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 23 Bayi atau 85%.Dari
total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi sebanyak 283 Bayi dari 318 Jumlah
bayi di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
Tabel XXII
54
DISTRIBUSI CAKUPAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
TAHUN 2022
PEMBERIAN
JUMLAH
(BAYI)
(CAMPAK)
KAYAMANYA
56
2 SENTRAL 46 82
7 MOENGKO 51 47 92
JUMLAH 318 248 78
Sumber : Imunisasi Pkm Kayamanya 2022
Imunisasi Campak tertinggi terdapat di Kelurahan Moengko sebanyak 47 Bayi atau
92%, dan terendah di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 18 Bayi atau 66 %. Dari
total Jumlah yang mendapatkan Imunisasi campak sebanyak 248 bayi dari 318
jumlah bayi di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
4. Keluarga berencana
Peserta KB aktif adalah Pasangan Usia Subur yang salah satu pasangannya
masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat Kontrasepsi tersebut.
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami – Isteri, yang istrinya berusia
15 – 49 tahun. Angka Cakupan Peserta KB aktif menunjukkan Tingkat pemanfaatan
kontrasepsi di antara para Pasangan Usia Subur (PUS).
55
Definisi Operasional Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif
dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Guna Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Pemerintah Memprogramkan
Keluarga Berencana. Dari 4137 PUS yang ada di Kecamatan Poso Kota Tahun 2022,
sebanyak 2595 atau (62,7%) orang menjadi peserta KB Aktif, sedangkan yang
menjadi peserta KB Baru sebanyak 172 orang atau (4,15%). Sementara jumlah
akseptor KB yang dilayani oleh Puskesmas sebanyak 261 orang dengan perincian
Kel. Kayamanya 68 jiwa (9,1%), Kayamanya sentral 31 (6,7%), Gebangrejo 65
jiwa (7,3%), Gebangrejo Timur 28 jiwa (4,5%), Gebangrejo Barat 6 jiwa (1,1%),
Moengko Baru 14 (3,7%),dan Moengko 49 jiwa (9,4%).
Pencapaian target Peserta KB, Baik Peserta KB Baru maupun KB Aktif
mengalami kenaikan maupun penurunan, jumlah pencapaian ini dapat dilihat dari
pencapaian di Tahun 2021, sebanyak 2439 atau (58,9%) orang menjadi peserta
KB Aktif, sedangkan yang menjadi peserta KB Baru sebanyak 168 orang atau
(4,06%). sementara jumlah akseptor KB yang dilayani oleh Puskesmas sebanyak
2607 orang dengan perincian Kel. Kayamanya 642 jiwa (6,4%), Kayamanya sentral
370 (3,7%), Gebangrejo 455 jiwa (4,55%), Gebangrejo Timur 255 jiwa (2,5%),
Gebangrejo Barat 328 jiwa (32,8%), Moengko Baru 207 (0,27%), dan Moengko 350
jiwa (3,5%).
56
Tabel. XXIII
DISTRIBUSI PENCAPAIAN TARGET PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF
TAHUN 2022
PESERTA KB
JUMLAH
NO KELURAHAN
PUS KB
KB BARU % %
AKTIF
1 KAYAMANYA 746 52 6,9 632 84,7
KAYAMANYA
2 456 20 2,6 374 82,0
SENTRAL
3 GEBANGREJO 881 20 2,2 445 50,5
4 GEBANGREJO BARAT 619 27 4,3 319 51,5
5 GEBANGREJO TIMUR 534 16 2,9 271 50,7
6 MOENGKO BARU 378 30 5,7 356 68,4
7 MOENGKO 520 7 1,8 198 52,3
JUMLAH 4137 172 4,15 2595 62,7
Sumber : KIA Pkm Kayamanya Tahun 2022
Tabel diatas menunjukan bahwa Pencapaian target Peserta KB Baru tertinggi
terdapat di Kelurahan Kayamanya yaitu sebanyak 52 Peserta KB atau 6,9% dan
terendah terdapat di Kelurahan Moengko Baru sebanyak 7 Peserta KB atau
1,8%,dan kelurahan gebangrejo timur sebanyak 16 peserta Kb Baru atau 2,9%,
sedangkan Pencapaian target Peserta KB Aktif tertinggi terdapat di Kelurahan
Kayamanya yaitu sebanyak 632 Peserta KB atau 84,7% dan terendah terdapat di
Kelurahan Moengko Baru sebanyak 198 Peserta KB aktif atau 52,3%.
Jumlah Pencapaian Target Peserta KB yang dilayani pada Tahun 2022
Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2021 mengalami kenaikan yaitu Peserta KB
atau sekitar 64,1% yang mendapat Pelayanan dari 3726 Pasangan Usia Subur yang
Berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
57
Tabel XXIV
DISTRIBUSI PENCAPAIAN TARGET PESERTA KB YANG DILAYANI
PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
PESERTA
JUMLAH
NO KELURAHAN KB YANG %
PUS
DILAYANI
1 KAYAMANYA 746 68 9,1
KAYAMANYA
2 456 31 6,7
SENTRAL
4 GEBANGREJO BARAT 534 6 1,1
5 GEBANGREJO TIMUR 619 28 4,5
7 MOENGKO 520 49 9,4
JUMLAH 4.134 261 41,8

Sumber Data : KIA Pkm Kayamanya Tahun 2022
Tabel Tersebut diatas menunjukan bahwa Pencapaian Peserta KB yang
dilayani tertinggi terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak 68 atau 9,1%,
sedangkan Pencapaian terendah terdapat di Kelurahan Gebangrejo barat sebanyak
6 atau 1,1%.
5. Surveilens
Pengumpulan data penyakit yang terus-menerus dan teratur untuk
mendapatkan gambaran epidemic yang jelas, data yang dikumpulkan harus memberi
gambaran waktu, tempat dan orang agar dapat memberi satu gambaran masalah
58
yang ada. Data ini sangat penting karena merupakan tulang punggung untuk
membuat suatu Perencanaan Program Kesehatan yang ada di Puskesmas.
a. Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berpotensi untuk
terjadinya kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Poso. Oleh Karena itu program P2
diare menitikberatkan pada pelaksanaan penanggulangan KLB selain kegiatan
penemuan dan pengobatan penderita diare bagi semua umur, serta rehidrasi rumah
tangga.
Data penyakit Diare Tahun 2022 adalah 276 kasus, diantaranya 153 kasus
pada anak balita dan 76 kasus pada Balita tersebut sudah ditangani (100%). DBD
11 kasus, Pneumonia sebanyak 82 Kasus dan semua sudah ditangani sebanyak 82
Kasus (100%).
b. TBC
Penyakit TBC merupakan salah satu program prioritas termasuk pada tingkat
dunia. Hal tersebut disebabkan karena besarnya masalah dan kerugian yang
ditimbulkan baik dari segi medis, sosial maupun ekonomis. TBC banyak menyerang
penduduk miskin, terbelakang dan mereka yang kurang terakses dengan
pembangunan, sehingga dengan ikut menanggulangi TBC maka berarti pula ikut
mengentaskan kemiskinan.
Sedangkan pada penyakit kronis seperti TBC Tahun 2022 sebanyak 19 Kasus
dan semua sudah mendapatkan pengobatan sebanyak 19 kasus atau (100%) dan
semua dinyatakan sembuh, Penyakit Kusta ditemukan 2 kasus masih dalam
59
pengobatan, Penderita Penyakit Filariasis tidak ada kasus dan Penyakit Malaria tidak
ada kasus.
c. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang cenderung meningkat jumlah penderitnya dan semakin luas
penyebarannya sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.
Kabupaten Poso yang merupakan daerah perkotaan dengan peningkatan arus
transportasi dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi serta dikelilingi oleh daerah-
daerah dengan endemisitas tinggi dan kepadatan vektor yang tinggi sehingga
merupakan daerah yang berpotensi terhadap terjadinya kejadian luar biasa (KLB)
DBD.
Kasus DBD selama tiga tahun terakhir di wilayah Kecamatan Poso Kota selalu
ada kasus DBD, dan di Tahun 2022 ditemukan 11 kasus DBD yang tersebar di 7
Kelurahan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian masyarakat untuk
melakukan pemberantasan sarang/tempat perindukan nyamuk demam berdarah
seperti melakukan gerakan 3 M (Menguras, Mengubur dan semua dinyatakan
sembuh). Berikut dapat dilihat Pada Tabel dibawah ini :
60
Tabel XXV
DISTRIBUSI JUMLAH KASUS PENYAKIT DBD
TAHUN 2022
JUMLAH %
NO NAMA DESA DITANGANI
KASUS DITANGANI
1 Kayamanya 2 2 100
2 Kayamanya Sentral 1 1 100
3 Gebangrejo 0 0 100
6 Moengko Baru 2 2 100
7 Moengko 1 1 100
Jumlah 11 11 100
Sumber Data : PKM Kayamanya, 2022
Secara Umum di Tahun 2022 Jumlah kasus Penyakit DBD di 7 Kelurahan
diwilayah Kerja Puskesmas Kayamanya ada 11 orang, diharapkan ditahun
berikutnya agar ditingkatkan lagi cara penanganannya terutama tingkat
pengetahuan tentang bahaya penyakit DBD.
61
Tabel XXVI
DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE YANG DITANGANI
TAHUN 2022
JUMLAH
NO KELURAHAN DITANGANI %
KASUS
1 KAYAMANYA 110 34 56,67

KAYAMANYA
2 5 1 33,33
SENTRAL
GEBANGREJO
4 9 3 50,00
BARAT
GEBANGREJO
5 5 1 60,00
TIMUR
7 MOENGKO 40 12 46,15
8 LUAR WILAYAH 6 2 66,67
JUMLAH 276 76 49,67
Sumber Data : Prog Diare PKM Kayamanya Tahun 2022
Tabel tersebut diatas Menunjukan bahwa Jumlah Kasus Diare tertinggi
terdapat di Kelurahan Kayamanya sebanyak 110 Kasus dan sudah mendapat
penanganan sebanyak 34 Kasus atau 56,67,2% dan terendah di Kelurahan
Gebangrejo timur sebanyak 5 Kasus dan sudah ditangani sebanyak 1 Kasus atau
62
60% dan dikelurahan kayamanya sentral sebanyak 5 kasus sudah ditangani
sebanyak 1 kasus atau 33%.
Secara Umun Data pada tabel diatas menunjukan bahwa Jumlah Kasus
Penyakit Diare di 7 Kelurahan sudah ditangani, diharapkan pada Tahun Berikutnya
lebih ditingkatkan lagi penanganan guna untuk mencegah Kasus yang akan muncul
di Masyarakat.
Tabel XXVII
DISTRIBUSI PENYAKIT PNEUMONIA YANG DITANGANI
DIKELURAHAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA
TAHUN 2022
JUMLAH
NO KELURAHAN DITANGANI %
KASUS
1 KAYAMANYA 38 38 24,35
KAYAMANYA
2 2 2 1,28
SENTRAL
GEBANGREJO
4 4 4 2,56
BARAT
GEBANGREJO
5 1 1 0,6
TIMUR
7 MOENGKO 10 10 6,41
8 LUAR WILAYAH 5 5 3,20
JUMLAH 82 82 52,5
Sumber : Data Ispa PKM Kayamanya Tahun 2022
63
Tabel diatas Menunjukan bahwa Jumlah Kasus Pneumonia tertinggi terdapat
dikelurahan Kayamanya sebanyak 38 Kasus dan semua sudah mendapat
penanganan sebanyak 38 Kasus atau 24,35% dan terendah terdapat di Kelurahan
Gebangrejo timur, sebanyak 1 kasus. Sedangkan dikelurahan moengko baru tidak
ditemukan adanya Kasus Pneumonia tersebut.
Tabel. XXVIII
PENYAKIT TBC YANG DITANGANI DAN SUDAH SEMBUH
TAHUN 2022
%
NO KELURAHAN KLINIS POSITIF DIOBATI SEMBUH
SEMBUH
1 KAYAMANYA 39 8 8 7 87,5
KAYAMANYA
2 8 2 2 1 50
SENTRAL
3 GEBANGREJO 27 5 5 4 80
4 GEBANGREJO BARAT 9 0 0 0 0
5 GEBANGREJO TIMUR 6 3 2 2 100
6 MOENGKO BARU 8 0 0 0 0
7 MOENGKO 15 3 2 2 100
JUMLAH 125 21 19 16
Sumber Data : TBC PKM Kayamanya Tahun 2022
64
Tabel diatas Menunjukan bahwa Jumlah Kasus TBC tertinggi terdapat
dikelurahan Kayamanya sebanyak 8 Kasus dan semua sudah mendapat penanganan
dan dinyatakan sembuh. dan terendah diKelurahan Kayamanya Sentral sebanyak 2
Kasus dan semua sudah mendapat penanganan dan dinyatakan sembuh.
Secara Umum Jumlah Penderita Kasus TBC di masing-masing Kelurahan
Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya sebanyak 19 Penderita sudah mendapatkan
pengobatan 6 Bulan dari Petugas Puskesmas dan dinyatakan sembuh sebanyak 16
Penderita dan sisanya masih dalam tahap pengobatan.
Tabel XXIX
DISTRIBUSI PENDERITA IMS YANG DITANGANI
TAHUN 2022
JUMLAH %
NO NAMA DESA DITANGANI
KASUS DITANGANI
1 Kayamanya 0 0 0
3 Gebangrejo 0 0 0
7 Moengko 1 1 100
8 Luar Wilayah 1 1 100
Jumlah 3 3 100
Sumber Data : IMS PKM Kayamanya Tahun 2022
Secara Umum di Tahun 2022 Jenis Penyakit IMS ditemukan kasus di
Kelurahan gebangrejo Timur sebanyak 1 kasus dan moengko lama 1 kasus
65
diwilayah kerja puskesmas kayamanya. Diharapkan ditahun berikutnya agar tidak
terjadi kasus tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin.
d. Penyakit Kusta
Penyakit kusta sebagai salah satu Penyakit Menular merupakan masalah
Kesehatan Masyarakat yang cukup kompleks dan menimbulkan masalah sosial
karena dapat menimbulkan kecacatan yang pada akhirnya dapat menurunkan
produktifitas seseorang. Oleh karena itu penyakit ini perlu mendapat perhatian serius
sehingga pada tahun 1982 WHO merekomendasikan kepada Indonesia untuk
menggunakan pengobatan kusta dengan kombinasi obat Multi Drug Threapi (MDT).
Penyakit Kusta adalah Penyakit Menular yang disebakan oleh Bakteri
Mycobacterium Leprae dengan lama masa inkubasi 2-5 tahun terkadang sampai
dengan 20 tahun. Pada dasarnya penyakit kusta dibagi menjadi 2 tipe yaitu : Multy
Bacili (MB) dan Pausy Bacilli (PB). Penanganan kusta melalui program Multi Drugs
Treatment (MDT) dengan kegiatan penemuan penderita (aktif dan pasif),
pengobatan, pengendalian pengobatan, dan pencegahan kecacatan. Di masyarakat
besarnya masalah penyakit kusta lebih diperberat oleh adanya stigma bahwa
penyakit kusta adalah penyakit kutukan, akibatnya penderita sulit ditemukan, tetapi
dengan adanya penyuluhan masyarkat tentang penyakit kusta maka stigma di
masyarakat sudah mulai menurun.
Untuk menentukan jumlah penderita kusta selesai berobat tahun 2022
(persentase penderita kusta selesai berobat) harus menggunakan kohort, sehingga
untuk mengetahui persentase tersebut jumlah penderitanya adalah penderita baru
66
Tahun 2022 karena pengobatan kusta membutuhkan waktu yang lama sehingga
penderita Tahun 2022 baru selesai berobat di tahun 2023.
Apabila hasilnya kurang dari 100%, hal ini menunjukan bahwa penderita
tersebut selesai berobat karena ditemukan tidak pada awal tahun (khususnya MB)
atau hilang, pindah dan meninggal. Untuk Puskesmas Kayamanya di temukan 2
kasus MB di Kelurahan kayamanya.
Tabel XXX
DISTRIBUSI JUMLAH KASUS PENYAKIT KUSTA
TAHUN 2022
KUSTA
No NAMA DESA PENDERITA PENDERITA % RFT % RFT
PB MB PB MB
1 Kayamanya 0 1 0 100
Kayamanya
2
Sentral 0 0 0 0
3 Gebangrejo 0 0 0 0
4 Gebangrejo Timur 0 0 0 0
5 Gebangrejo Barat 0 0 0 0
6 Moengko 0 0 0 0
7 Moengko Baru 0 1 0 0
JUMLAH 0 2 0 100
Sumber : Kusta PKM Kayamanya Tahun 2022
67
Tabel diatas menunjukan bahwa ditemukan 2 penderita Kusta di 7 Kelurahan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya.
Diharapkan di Tahun berikutnya agar tidak dijumpai kasus dengan melakukan
pencegahan sedini mungkin untuk rajin mengontrol Kesehatan di Puskesmas
terdekat.
Tabel XXXI
DISTRIBUSI JUMLAH KASUS PENYAKIT FILARIASIS
TAHUN 2022
FILARIASIS
No NAMA DESA %
JUMLAH DITANAGANI DITANAGANI
1 Kayamanya 0 0 0
3 Gebangrejo 0 0 0
6 Moengko 0 0 0
JUMLAH 0 0 0
Sumber : Filariasis PKM Kayamanya Tahun 2022
68
Tabel diatas menunjukan bahwa tidak ditemukan jumlah penderita Filariasis
di 7 Kelurahan diwilayah Kerja Puskesmas Kayamanya selama Tahun 2022.
Diharapkan di Tahun berikutnya agar tetap dipertahankan agar tidak ada
terjadi Kasus tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin untuk rajin
mengontrol Kesehatan di Puskesmas terdekat.
Tabel XXXII
DISTRIBUSI JUMLAH KASUS PENYAKIT MALARIA
TAHUN 2022
MALARIA
No NAMA DESA %
SUSPEK POSITIF DIOBATI DIOBATI
1 Kayamanya 0 0 0 0
2 Kayamanya Sentral 0 0 0 0
3 Gebangrejo 0 0 0 0
4 Gebangrejo Timur 0 0 0 0
5 Gebangrejo Barat 0 0 0 0
6 Moengko 0 0 0 0
7 Moengko Baru 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0
Sumber : Malaria PKM Kayamanya Tahun 2022
69
Tabel diatas tidak ditemukan penderita malaria dikelurahan kayamanya
selama tahun 2022.
Diharapkan di Tahun berikutnya agar tetap dipertahankan agar tidak ada
terjadi Kasus tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin untuk rajin
mengontrol kesehatan di Puskesmas terdekat.
e. Ketersediaan Obat
Ketersediaan Obat di Puskesmas Bersumber dari 2 Jenis yaitu BPJS dan DAU,
adapun Jumlah pemakaian 10 Obat terbanyak terlampir dalam Tabel dibawah ini :
Tabel XXXIII
DISTRIBUSI KETERSEDIAAN OBAT TERBANYAK
TAHUN 2022
No NAMA OBAT KETERSEDIAAN %
1. Paracetamol 88.800 72,29
2. Amoxilin 54.900 72,13
3. Dexametason 55.200 70,29
70
4. Metformin 54.450 70,16
5. Kalk 48.600 72,43
6. Amlodipin 37.800 70,24
7. Vit.L 32.700 72,78
8. Piroxicam 32.700 72,78
9. Vit.B com 28.050 71,66
10. Antasid 25.800 72,87
Jumlah 459.000
Sumber : Apotik PKM Kayamanya Tahun 2022
Tabel diatas menunjukan Bahwa Jumlah Ketersediaan Obat Sesuai dengan
kebutuhan tertinggi yaitu Jenis Paracetamol sebanyak 88.800 dan terendah Jenis
Antasid sebanyak 25.800 Obat.
BAB V
KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. SEKTOR KESEHATAN
1. Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan merupakan sumberdaya yang sangat penting dalam
Pembangunan Dibidang Kesehatan.Jumlah tenaga Kesehatan yang berada di
lingkungan Puskesmas Kayamanya pada Tahun 2022 sebanyak 44 orang.
a. Penyebaran tenaga kesehatan
71
Pada Tahun 2022, tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kayamanya
terdiri dari 2 dokter umum, Perawat dan bidan 27 Orang, Farmasi 4 Orang, D III
Gizi 2 orang, 8 Kesmas Orang, 2 orang Sanitasi. Penyebaran tenaga menurut tempat
tugas.
Dari 44 orang tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas Kayamanya, 37
orang bertugas di Puskesmas induk, 7 orang bertugas di Polindes dan Pustu.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Berizin
Karena Keterbatasan Kemampuan Pemerintah dalam menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan, maka Keterlibatan sektor swasta sangat diperlukan. Di
Kecamatan Poso Kota wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya keterlibatan Sektor
Swasta terlihat berupa peran serta Bidan dan Perawat dalam melaksanakan praktek-
praktek pribadi.
3. Kejadian Luar Biasa
Terdapat beberapa penyakit yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa di
kecamatan Poso Kota. Pada tahun 2022 tidak terdapat KLB.
4. Promosi kesehatan tentang NAPZA
Penyalahgunaan Obat-obatan seperti Narkotik, Alkohol, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya sudah merebak di Indonesia. Upaya pencegahan melalui promosi
Kesehatan dengan sasaran Remaja dan Masyarakat telah dilaksanakan.
72
5. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Jumlah Ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya adalah sebesar
174 orang. Yang telah memeriksakan kehamilannya yang pertama kali (K1) sebanyak
369 orang (89,56%), Sedangkan yang memeriksa kehamilannnya sebanyak 4 kali
selama kehamilan ( K4 ) sebanyak 306 orang atau 72,3%.
6. Bayi dengan Asi Ekslusif
ASI merupakan makanan terbaik bagi Bayi dimana di dalamnya telah
terkandung zat gizi yang paling sesuai kualitas dan kuantitasnya.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan Bayi, olehnya itu Bayi seharusnya
hanya di berikan ASI Ekslusif sampai Usia Bayi Umur Enam Bulan sampai Bayi
Berumur Dua Tahun, dan di berikan Makanan Tambahan Berupa MP-ASI.
7. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Kunjungan Masyarakat di Puskesmas merupakan indikasi bahwa Masyarakat
sudah memanfaatkan sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di Kecamatan Poso
Kota Untuk Tahun 2022, jumlah Kunjungan Puskesmas Kayamanya adalah 15.811
Kunjungan Rawat Jalan. Jika dibandingkan dengan jumlah Kunjungan Pada Tahun
2021 sebanyak 13.060 kunjungan hal ini membuktikan bahwa jumlah Kunjungan
meningkat dan hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Kabupaten Poso pada
Umumnya dan Masyarakat poso kota Khususnya sudah memiliki kesadaran yang
sangat tinggi dalam hal pemamfaatan pelayanan Kesehatan di Puskesmas
73
B. SEKTOR TERKAIT
Sebagaimana strategi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Poso yang ditetapkan,
salah satu diantaranya adalah meningkatkan Kerjasama Lintas Sektoral, sebab keberhasilan
Pembangunan Bidang Kesehatan tidak akan tercapai tanpa dukungan/bantuan sektor-sektor
terkait lainnya. Adapun bentuk- bentuk kegiatan bidang kesehatan dari sektor lain adalah
sebagai berikut :
1. Penyuluhan
Dengan adanya penyuluhan di harapkan adanya perubahan sikap,
pengetahuan Masyarakat tentang Program mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
( PHBS ), Kesehatan Lingkungan dan KB sehingga akan mengubah pemahaman
Masyarakat akan pola hidup yang lebih Sehat. Jumlah Penyuluhan PHBS sebanyak
196 kali, penyuluhan kesling sebanyak 142 kali sedangkan penyuluhan penyakit
sebanyak 175 kali yang dilaksanakan selama Tahun 2022, dengan rata-rata 25 kali
setiap bulannya.
2. Sekolah dan UKS
Jumlah sekolah yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya 24 Unit
dan yang malaksanakan UKS sebanyak 24 Unit sekolah.
74
3. Kegiatan Posyandu
Di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022 terdapat 17 posyandu yang
tersebar di Tujuh Kelurahan, Kegiatan Imunisasi selama Tahun 2022 sebanyak 180 kali
dengan Rata-Rata 15 kali setiap Bulannya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
75
Dari Keseluruhan Uraian dalam Profil Kesehatan Puskesmas Kayamanya Tahun 2022,
ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu :
1. Keadaan Umum yang berupa letak geografis Kecamatan Poso Kota yang merupakan
daerah yang terletak ditengah-tengah Ibu Kota Poso yang dilalui oleh Jalan Trans
Sulawesi sehingga memudahkan terjadinya proses Penularan Penyakit dari daerah
lain seperti penyakit Malaria, Demam Berdarah dan lain – lain.
2. Kegiatan Puskesmas Kayamanya bukan hanya bekerja didalam gedung (pengobatan
dan perawatan) tetapi juga sudah bekerja diluar Gedung (kegiatan promotif dan
preventif) seperti kegiatan Posyandu, Imunisasi, Pemberian gizi Tambahan,
Pelayanan Polindes, Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum, Pemeriksaan
tempat pengolahan makan, kegiatan UKS di Sekolah, penyuluhan Kesehatan
dimasyarakat dan Pelayanan Puskesmas Keliling.
3. Angka Pola penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya masih didominasi oleh
seperti Faringitis, Gastritis, sedangkan penyakit tidak Menular turut serta
mempengaruhi seperti Hipertensi, akibat pola dan gaya hidup masyarakat.
4. Kunjungan Pasien ke Puskesmas Kayamanya sangat tinggi, ini berarti bahwa
masyarakat sudah sadar akan pentingnya kesehatan.
5. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan sangat ditentukan oleh sumber
daya yang memadai, baik sumber daya tenaga, sarana dan prasarana serta
pembiayaan.
6. Angka Kematian Ibu di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Kecamatan Poso Kota
Pada Tahun 2022 sudah tidak ditemukan.
76
7. Status Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Kecamatan Poso Kota yaitu 2
balita ( yg mengalami gizi kurang (BB/U), angka ini telah mengalami penurunan.
Kasus Gizi Kurang (BB/U) di tahun 2021 sebanyak 2 Kasus. walapun masih dibawah
angka Indikator Nasional tetapi perlu mendapat perhatian.
8. Cakupan pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Kayamanya Kecamatan poso kota
(K1 dan K4) K1 yaitu 67,4 % dan K4 51,1 % di tahun berikut diharapkan
mencapai 100%.
9. Dari 7 Kelurahan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya ada 4 Kelurahan
yang UCI yaitu Kelurahan Kayamanya, Gebangrejo, Moengko Baru dan Moengko.
10. Jumlah Kunjungan pasien di Puskesmas Kayamanya Menurun dari Tahun 2021
dengan jumlah Kunjungan sebanyak 13.060 Pasien, di Tahun 2022 meningkat
dengan jumlah Kunjungan sebanyak 15.811 Pasien.
B. SARAN
1. Upaya Untuk Mewujudkan Kecamatan Poso Kota yang Sehat, Puskesmas perlu
meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang berdasarkan pada Visi dan Misi
di Puskesmas Kayamanya.
2. Kegiatan Puskesmas seharusnya berdasarkan Kinerja Puskesmas tidak hanya
memperhatikan output atau Cakupan Program, Akan tetapi Perlu Memperhatikan
Input dan Proses Pelayanan Kesehatan.
3. Pelayanan Puskesmas Kayamanya Mengupayakan Berorientasi kepada Kepuasan
Pasien yang menjadi strategi utama agar tetap eksis dimata Masyarakat.
77
4. Agar tetap eksis dan dapat Bekerja secara maksimal di Masyarakat dibutuhkan
sarana yang memadai untuk mendukung terlaksananya kegiatan Pelayanan di
Masyarakat.
5. Dengan tingginya Jumlah Kunjungan di Puskesmas maka permintaan Obat harus
sesuai dengan Jumlah Kunjungan Pasien.
78

Profil 2022 PKM KYM

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Profil 2022 PKM KYM

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

BAB I

Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2020 – 2024 adalah mewujudkan

pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang di

Masyarakat dan 2) Meningkatnya Responsiveness dan Perlindungan Masyarakat terhadap

Risiko Sosial dan Finansial di Bidang Kesehatan Pembangunan Kesehatan.

Pembangunan Kesehatan pada Periode 2020-2024 adalah Program Indonesia Sehat

melalui upaya Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

preventif didukung oleh Inovasi dan pemanfaatan teknologi.

di lakukan dengan strategi pengaruh utama Kesehatan dalam Pembangunan, Penguatan

Promotif Preventif dan Pemberdayaan Masyarakat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan

Profil Puskesmas Kayamanya 2022

Rujukan dan Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan, menggunakan pendekatan continuum

Penyelenggaraan pembangunan Kesehatan diberbagai tingkatan pelayanan

memerlukan manajemen Kesehatan sesuai dengan kebutuhan tingkat pelayanan yang

Puskesmas Kayamanya sebagai penyelengara Kegiatan Masing-masing Program dan unit

lain yang memerlukan Kerjasama dan dukungan Sektor Terkait.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas

Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya Kesehatan Masyarakat dan upaya

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di Wilayah

keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di Wilayah Kerjanya dengan menilai 12

yang dihadapi keluarga secara menyeluruh.

Profil Puskesmas Kayamanya 2022

pendataan Pis-Pk Puskesmas Kayamanya dimana hasil penilaian tsb menitikberatkan 12

atau masuk dalam kriteria Keluarga Pra Sehat.

Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang :

b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu

c. hidup dalam lingkungan sehat; dan

Profil Kesehatan Puskesmas Kayamanya adalah gambaran situasi Kesehatan di

terkait lainnya yang disusun berdasarkan petunjuk teknis.

Profil Puskesmas Kayamanya 2022

Terwujudnya Kecamatan Poso Kota Sehat”.

I. GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN

Puskesmas Kayamanya terletak di Kecamatan Poso Kota dimana Kecamatan

wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara Perairan Teluk Tomini

2. Sebelah Selatan Kecamatan Poso Kota Selatan

3. Sebelah Timur Kecamatan Poso Kota Utara

4. Sebelah Barat Kecamatan Poso Pesisir

Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya terletak pada dataran rendah dan

dan curah hujan 2000 mm dengan suhu antara 24 – 32 ºC.

(Tujuh) Kelurahan dapat dilihat tabel berikut ini:

Profil Puskesmas Kayamanya 2022

DISTRIBUSI LUAS WILAYAH KERJA

No Kelurahan Luas Wilayah (KM²) Persentase (%)

1. Kel. Gebangrejo 1.05 9,3

2. Kayamanya 1.35 11,95

3. Gebangrejo Barat 1.46 12,93

4. Gebangrejo Timur 1.49 13.20

5 Moengko 0,35 3,1

6. Kayamanya Sentral 1,51 13,38

7. Moengko Baru 4,08 36,14

Jumlah 11.29 100

Sumber : BPS kabupaten Poso

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Profil Puskesmas Kayamanya 2022

sebesar 24.166 Jiwa yang tersebar di 7 Kelurahan.

a. Komposisi penduduk menurut Jenis kelamin

Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kayamanya Tahun 2022

penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.

Jika dilihat dari penyebaran penduduk, Kelurahan Gebangrejo

mempunyai jumlah Penduduk terbesar di Kecamatan Poso Kota yaitu sebesar