Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Nama : Griyan Husada Saputra

NIM : 21504244027
Kelas: F1.2

Tugas SosioAntropologi Pendidikan

Meringkas Materi 4 PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF


ANTROPOLOGI
Pendahuluan

Ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi dan antropologi memiliki perspektif yang
dapat mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis pendidikan ketika pendidikan dipandang
sebagai fenomena, gejala sosial. Demikian pula halnya antropologi yang lebih dipandang
sebagai ilmu tentang manusia dan kebudayaannya memiliki kontribusi terhadap pendidikan.
Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan sejumlah pengetahuan, konsep penting yang
membentuk kapasitas intelektual peserta didik melainkan membangun kapasitas fisik dan non
fisik lainnya seperti sikap dan soft skill. Secara umum dapat dijelaskan bahwa pendidikan
dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan
sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata
agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi.
Uraian Materi

Pada awal penjelasan modul ini menjelaskan tentang antropologi sebagai ilmu sosial yang
mandiri memiliki konsep, teori dalam memandang pendidikan sebagai fenomena. Antropologi
pendidikan merupakan salah satu cabang divisi antropologi sebagaimana cabang ilmu yang
lain seperti antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi ragawi dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam konteks ini antropologi dipandang memiliki kontribusi yang cukup
signifikan dalam membahas, mendeskripsikan dan menganalisis pendidikan.
1. Sekilas tentang antropologi dan sifat-sifat keilmuannya

Antropologi berasal dari kata Yunani antropos yang artinya manusia dan logos yang
berarti ilmu sehingga antropologi dapat didefinisikan disiplin yang mempelajari manusia
beradasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya . Sedangkan koentjaraningrat
mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia pada umunya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan.
Sebagaimana ilmuilmu sosial lainnya misalnya sosiologi, psikologi, antropologi juga
mempelajari perilaku manusia khususnya pada aspek
budayanya, cara hidup atau perilaku manusia yang berpola. Antropologi merupakan salah
satu cabang ilmu sosial yang mempelajari budaya-budaya masyarakat. Antropologi dan
sosiologi sekilas hampir mirip namun berbeda, antropologi memusatkan pada penduduk
yang merupakan masyarakat tunggal, sedangkan sosiologi menitikberatkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya. Prinsip kajian yang berbeda tersebut kemudian
mempengaruhi kajian secara metodologisnya. Akan tetapi dalam perkembangannya
kedua ilmu yang satu rumpun memiliki kontribusiya masingmasing dalam mempelajari
fenomena sosial. Secara rinci dideskripsikan tentang makna pendidikan, kebudayaan dan
keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan untuk sebuah pembaharuan, perubahan ke
arah yang lebih humanis, dinamis dalam masyarakat yang memiliki keragaman sosial
budaya.
Antropologi menggambarkan fenomena sosial dan perilaku manusia sebagai makhluk
individu dan sosial dari etnis-etnis tertentu yang bisa dilihat , diraba atau yang kasat mata.
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari budaya budaya
masyarakat. Antropologi dan sosiologi sekilas hampir mirip namun berbeda antropologi
memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, sedangkan sosiologi
menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Antropologi lahir atau
berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa pada ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya
etnisetnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih
memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti
kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama, memiliki ciri fisik dan bahasa
yang digunakan serupa, serta cara hidup yang sama.
Pengertian Antropologi menurut para ahli
- David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia
- Koentjaraningrat.
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana Antropologi,


yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri
dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata,
kebudayaan, aspek politik, pedidikan dan berbagai pengetahuan tentang corak
kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Dari berbagai pengertian di atas dapat dikatakan bahwa antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis dan juga makhluk yang berbudaya. Antropologi
menelaah manusia secara utuh, yaitu tentang sifat-sifat ragawi manusia dan nilai-nilai
kemanusiaan yang membuat pergaulan hidup manusia sebagai kelompok masyarakat.
Nilai-nilai itu ada yang sama dan universal, ada pula yangberbeda dan spesifik. Ada
anggapan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat yang sederhana,
atau kelompok masyarakat yang masih tradisional. Anggapan ini kurang tepat karena
yang dimaksud dengan manusia pada kata anthropos adalah semua manusia yang pernah
hidup sepanjang zaman, artinya yang pernah hidup pada masa lalu, masa kini, dan
mungkin masa yang akan datang.
Tiga sifat kerja ilmu antropologi dalam mengkaji
- Komparatif, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan sebagai berkenaan
atau berdasarkan perbandingan. Maksudnya ilmu tersebut secara emik dan etik dapat
mendeskripsikan persamaan dan perbedaan fenomena sosial, perilaku manusia
khususnya perilaku budaya pada etnis tertentu. Murdock, seorang antropolog dari
Universitas Yale. Istilah ini pada mulanya merujuk pada kajian-kajian komparatif yang
didasarkan pada kompilasi data- data kultural. Namun istilah itu perlahan-lahan
memperoleh perluasan makna menjadi hubungan interaktif antar individu dari dua
atau lebih kebudayaan yang berbeda.
- Dalam konteks pengertian kedua, penelitian lintas budaya diarahkan pada kajian
tentang berbagai bentuk interaksi antara individu-individu dari berbagai kelompok
budaya yang berbeda. Kajian lintas budaya dalam perspektif ini mengambil interaksi
manusia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati karena,
sebagaimana halnya dengan pemahaman antropologis yang memandang budaya
sebagai keseluruhan cara hidup .
- Holistik. sebuah cara pandang terhadap sesuatu yang dilakukan dengan konsep
pengakuan bahwa hal keseluruhan adalah sebuah kesatuan yang lebih penting daripada
bagian-bagian yang membentuknya.

2. Antropologi Pendidikan Sebagai Disiplin Ilmu

Antropologi pendidikan mulai menampilkan dirinya sebagai suatu disiplin


pada pertengahan abad ke-20. Pada waktu itu banyak pertanyaan yang diajukan
kepada para pemimpin pendidikan tentang seberapa jauh pendidikan dapat mengubah
masyarakat. Antropologi pendidikan berusaha untuk menemukan pola budaya belajar
masyarakat yang dapat menciptakan perubahan sosial. Demikian pula, perwujudan
dari budaya pembuat kebijakan pendidikan berorientasi pada perubahan sosial budaya
mendapatkan perhatian. Pada bagian ini hendak dikaji, dideskripsikan kontribusi
antropologi terhadap pendidikan ketika pendidikan dipandang sebagai fenomena,
perilaku pendidikan sebagai perwujudan kebutuhan
hidup manusia. Antropologi pendidikan merupakan cabang termuda dari antropologi.
Antropologi pendidikan menyajikan aplikasi teori dan metode yang digunakan untuk
menelaah tingkah laku persepsi masyarakat terkait pendidikan sehingga antropologi
pendidikan bertujuan menambah wawasan tentang pendidikan dilihat dari sudut
pandang budaya sehingga antropologi pendidikan memandang gejala pendidikan
sebagai bagian produk budaya manusia. Antrpologi pendidikan mulai menampilkan
dirinya sebagai disiplin ilmu pada pertengahan abad-20. Pada waktu itu banyak
pertanyaan yang diajukan kepada tokoh pendidikan tentang sejauhmana pendidikan
dapat mengubah suatu masyarakat. Antropologi pendidikan berupaya menemukan
pola budaya belajar masyarakat yang dapat menciptakan perubahan sosial. Demikian
juga mengenai perwujudan kebudayaan para pengambil kebijakan pendidikan yang
berorientasi pada perubahan sosial budaya mendapat perhatian. Dalam khasanan
antropologi, pendidikan dikenal juga dengan beberapa konsep yang paling penting,
yakni enculturation, socialization, internalisasi, education, dan schooling.
Secara singkat perbedaan antara enkulturasi dan sosialisasi adalah dalam
enkulturasi seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikirannya dengan
lingkungan kebudayaannya, sedangkan sosialisaasi si individu melakukan proses
penyesuaian diri dengan lingkungan sosial. Bagi M.J.Herskovits, pendidikan adalah
(directed learning) dan persekolahan adalah (formalized learning). Dalam literature
pendidikan dewasa ini dikenal istilah pendidikan formal, informal dan nonformal.
Pendidikan formal adalah system pendidikan yang disusun secara hierarkis dan
berjenjang secara kronologi mulai dari sekolah dasar sampai keuniversitas dan
disamping pendidikan akademis umum termasuk pula bermacammacam program dan
lembaga untuk pendidikan kejuruan teknik dan profesional. Sementara itu,
P.M.Laksono dkk. dalam bukunya Antropologi Pendidikan mendefinisikan bahwa
pendidikan merupakan jalan bagi proses pewarisan pengetahuan dan reproduksi sosial
dari suatu masyarakat yang melibatkan orangorang dari generasi yang berbeda.
Sebagai hasil budaya, pendidikan memiliki relevansi dengan cara pandang
masyarakat. Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Jhon Dewey, seorang filsof menjelaskan bahwa pendidikan merupakan
proses pembentukan kecakapankecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional ke arah alam dan sesama manusia. Sementara itu Langeveld. mendidik
adalah mempengaruhi anak dalam membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha
membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan di sengaja antara orang
dewasa dengan anak yang belum dewasa. Hal yang sama juga disampaikan Ki Hajar
Dewantara kegiatan mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tinginya. Melalui
pemahaman-
pemahaman tentang makna pendidikan ini maka dapat dijelaskan bahwa pendidikan
bukan sekedar proses mengembangkan intelaktua semata akan tetapi lebih dari dan
bahkan berlangsung sepanjang hayat. Apabila merujuk pada 4 pilar UNESCO
menekankan pentingnya belajar segala sesuatu yang sifatnya menambah pengetahuan
learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Ke lima
orientasi tersebut dapat diterapkan dalam proses pembelajaran bahkan diintegrasikan
ke dalam materi pembelajaran di semua jenis dan jenjang pendidikan. Model-model
pembelajaran seperti partisipatif, mandiri,kontekstual merupakan strategi
pembelajaran sosial yang relevan diterapkan dalam lembaga pendidikan sejak awal
anak mengenal sekolah. Selain menjadi proses pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif dan inovatif akan tetapi juga membelajarkan anak-anak untuk mengenal diri
dan lingkungan secara lebih baik. Terdapat masyarakat yang memandang bahwa
pendidikan adalah tuntutan kehidupan ekonomi karena menyangkut kualitas kehidupan
ekonomi mereka.
Masyarakat sadar akan pentingya pendidikan mereka berharap melalui
pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup mereka, di dalam masyarakat industri
pendidikan merupakan prioritas maka para orang tua di dalam masyarakat industri
memberikan perhatian lebih kepada pendidikan anaknya sejak dini, selain itu
pendidikan bagi masyarakat industri sarana untuk membentuk tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh dunia kerja, oleh sebab itu banyak masyarakat yang menempuh
pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi mereka beranggapan bahwa pendidikan
adalah suatu investasi yang akan menyebabkan meningkatnya penghasilan akibat
bertambanya jenjang pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa antropologi pendidikan
adalah cabang dari antropologi sosial-budaya yang memusatkan studi pada gejala
pendidikan dalam kehidupan manusia.

You might also like