Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Tugas Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Nama Anggota:
- Haiza Rahma K
- Kania Siti A
- Keisha Putri A
- M Aziz F
- M Azka Alfaridzi
- M Bhilal At Thaariq
- Syakira
1. Sikap Mental Manusia Modern
Pada 1970-an, seorang sosiolog dari Universitas Harvard, AS, bernama Alex
Inkeles, mengamati bahwa banyak negara berkembang yang tidak berkembang,
2.1 Rajin
A. Pengertian Rajin
B. Contoh Rajin
1. Rajin belajar
2. Rajin membantu
3. Rajin Berdoa
4. Rajin beribadah
C. Manfaat Rajin
3. Jika disuruh melakukan apapun, tidak khawatir, karena semua pasti beres
4. Dapat dipercaya
B. Contoh
1. Seorang petugas pemandam kebakaran memasuki rumah yang penuh
denganapi dan menyelamatkan seorang ibu yang terjebak di dalamnya2.
2. Kita menemukan peluang yang lebih baik tapi terdapat banyak resiko
yangterjadi maka segeralah ambil3.
C. Manfaat
1. Meningkatkan kualitas keberanian diri
2.4 Disiplin
A. Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercayatermasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung
jawabnya.
B. Macam-macam Disiplin
1. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu
yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikapseseorang terhadap
hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagikedisiplinan pada lingkungan
yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan
Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan
masyarakat atau dalam hubunganya dengan contoh prilaku disiplin sosial adalah
melaksanakan siskamling kerja bakti, senantiasa menjaga nama baikmasyarakat
dan sebagaiannya.
3. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan
dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin
nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin
dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara
sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang
berlaku.
C. Manfaat Disiplin
1. Menumbuhkan kepekaanAnak tumbuh menjadi pribadi yang
peka/berperasaan halus dan percaya padaorang lain. Sikap ini
memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannyakepada orang lain,
termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudahmenyelami perasaan
orang lain juga.
3. Mengajarkan keteraturan
2.5 Kompetitif
a. Pengertian Kompetitif
Kompetitif adalah suatu hal yang berhubungan dengan sebuah persaingan
/kompetisi. Dalam hal ini kompetitif dapat diposisikan sebagai suatu
kondisi perebutan atau keadaan berkompetisi yang terjadi / dialami oleh seseora
ng atausekelompok orang dalam memenangkan sebuah persaingan
b. Contoh Kompetitif
1. Mencontoh dari orang yang terbaik dan mengambil yang terbaiknya.
2. Melihat contoh kerja yang terbaik dan melakukan dengan lebih baik lagi.
3. Bila orang lain belum melakukan terobosan yang positif, maka kita
harusmendahuluinya.
c. Manfaat Kompetitif
1. Tetap waspada
Tanpa adanya kompetisi Anda akan selalu terlena dalam keadaan
nyaman,tidak ada kehawatiran, ini akan membuat Anda rentan dan rawan
dari kesalahan yang akan dibayar mahal, dengan adanya kompetisi
disekitar, kita dapat tetap menjaga dan membuka mata untuk menangkap
setiap detil kejadian sehingga Anda tetap berada diatas permainan.
Persaingan membuat Anda melihat sesuatu yang biasa Anda lihat secara
normal.
3. Meningkatkan kualitas
Setiap persaingan akan memaksa Anda untuk meningkatkan kualitas
Anda. Memperbaiki dan bergerak ke depan merupakan bagian dari
evolusi, dandengan persaingan memastikan bahwa Anda terlibat dalam
permainan disetiap saat. Semakin baik apa yang Anda dapatkan, maka
apresiasi akan Anda temukan di sekitar Anda, yang merupakan salah satu
pencarian kita yang terus-menurus yaitu penerimaan.6.
2.6 Adil
a. Pengertian Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur,
lurus,dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas
daridiskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah
orangyang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum
positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian,orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap
yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena
pertemanan, persamaan
suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum h
endaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat
di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah
milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan
ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum,
keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian
obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran,
kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang
berbedaagama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri
untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi
negatif mereka.
2.7 Jujur
a. Pengertian Jujur
Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnyasecara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambah ataupun
tidakmengkurang-kurangi. Jadi sifat jujur merupakan sifat yang disampaikan
sebenar-
benarnya sesuai kenyataan, dan jika sebaliknya atau tidak disampaikan sesuaike
nyataan maka itu dinamakan berbohong atau dusta.
b. Macam-Macam Jujur
1. Jujur dalam Niat dan Kehendak
Yakni motivasi atau dukungan bagi setiap gerak dan langkah seseorangdalam
rangka menaati perintah Allah SWT dan ingin mencapai RidhoNya.Jujur yang
sesungguhnya berbeda dengan berpura-pura jujur. Orang yang bertindak pura-
pura jujur merupakan orang yang tidak ikhlas dalam berbuat.
3. Gejala-Gejala Modernisasi
a. Bidang Budaya
Gejala modernisasi dalam bidang budaya ditandai dengan semakin terdesaknya
budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya
asli semakin pudar.
b. Bidang Politik
Gejala modernisasi dalam bidang politik ditandai dengan semakin banyaknya
negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang baru
merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga
politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
c. Bidang Ekonomi
Gejala modernisasi dalam bidang ekonomi ditandai dengan semakin
kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor
industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.
d. Bidang Sosial
Gejala modernisasi dalam bidang sosial ditandai dengan semakin banyaknya
kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual,
kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.