Professional Documents
Culture Documents
Proposal TTG Bata Tanpa Pembakaran
Proposal TTG Bata Tanpa Pembakaran
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Inovasi Teknologi Tepat Guna “Batu Bata Tanpa Pembakaran” dengan
baik dan tepat waktu.
Penyusun menyampaikan terimakasih kepada :
1. Kepala Badan Riset dan Inovasi Kota Bima;
2. Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset BRIDA Kota Bima;
3. Tim peneliti pada Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset BRIDA Kota
Bima; dan
4. Kedua orang tua dan kelurga tercinta serta semua pihak yang telah membatu
selama proses pelaksanaan inovasi ini.
Kami berharap semoga inovasi ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih
bagi masyarakat, bangsa dan negara.
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1
PRAKATA....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL........................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... 5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ........................................................................................... 6
1.2.Perumusan Masalah ................................................................................... 7
1.3.Tujuan dan Manfaat.................................................................................... 7
BAB. II. KERANGKA KONSEPTUAL
2.1. Kedudukan Inovasi Batu Bata tanpa pembakaran dalam Percepatan
Pembangunan ............................................................................................ 8
2.2.Sistematika Kerangka Berpikir .................................................................. 8
2.3.Teknik dan Sumber pengumpulan data ..................................................... 9
BAB. III. HASIL PEMBAHASAN
3.1.Performa Inovasi ........................................................................................ 11
3.2.Kelayakan Teknis ...................................................................................... 12
3.3.Kelayakan Ekonomis ................................................................................. 13
3.4.Analisis SWOT .......................................................................................... 13
BAB. IV. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 15
3
DAFTAR TABEL
Halaman
4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut.
7
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
8
Batu Bata
9
1. WS 1 80 20 - - -
2. WS 2 90 10 - - -
3. RS 1 60 20 20 - -
4. RS 2 60 30 - 10 -
5. RS 3 60 30 - - 10
6. RS 4 40 20 20 10 10
Sedangkan Langkah-langkah percobaan inovasi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 2. Alur pelaksanaan program inovasi :
Mulai
Telaah Pustaka
Penentuan Formula
Pembuatan Adonan
Rilis Produk
10
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
11
padi (10%) serta kode sampel “RS1” dengan komposisi : tanah lempung
(60%), pasir (20%) dan semen (20%).
Hasil uji kualitas batu bata menunjukkan bahwa dari ke-6 sampel
memenuhi kriteria SNI yang diujicobakan, kadar air, beban maksimum dan
rerata kuat tekan terbaik pada formula sampel bata dengan kode “RS3”
disusul kode “RS2” dan “RS1”. Kode sampel “RS3” memiliki komponen
utama tanah liat, semen dan sekam padi. Perpaduan 3 komponen ini dapat
mengurangi terbentuknya pori-posi pada batubata yang dapat menampung air
yang mengurangi kestabilan batu bata (Naufal H., 2018).
Rerata kuat tekan paada 3 kode sampel tersebut >5 Mpa dan memenuhi
ketentuan standar nasional indonesia untuk kuat patah batu bata yaitu antara
>2,5 s/d 25 Mpa (SNI-0021-78). Meskipun seluruh formula sampel
memenuhi standar, namun 3 kode sampel tersebut memiliki kualitas beban
tekan maupun kuat patah terbaik. Secara fisik, jika dilihat dari tampak luar
bata yang dicetak sudah memenuhi ketentuan SNI 15-2094-2000 masuk pada
Modul M-6a dari sisi warna dari 7 komposisi memiliki variasi warna dari
coklat muda, coklat tua, dan merah tua (Naufal H., 2018).
12
Untuk menguji kualitas sampel batu bata tanpa pembakaran,
Pengukuran kada air dilakukan di ruang workshop BRIDA Kota Bima
sedangkan pengukuran berat, pengukuran luas permukaan, pengukuran
tegangan permukaan, uji ketahanan, uji beban tekan dan uji kuat tekan
dilakukan di ruang workshop BPMKP. Dinas PUPR Kota Bima.
1.3 Kelayakan Ekonomis
Teknologi tepat guna batu bata tanpa pembakaran ini dilaksanakan
dengan harapan untuk memperkenalkan alternatif jenis batu bata yang selain
ramah lingkungan juga memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga bisa bersaing
dengan produk batu bata konvensional namun dengan kualitas yang lebih
baik berdasarkan beberapa hasil uji kualitas yang telah dilakukan.
Nilai ekonomis produk ini disebabkan karena : (1) tidak menggunakan
kayu untuk proses pembakaran; (2) kekuatan beban tekan lebih baik dari batu
bata konvensional sehingga batu bata lebih awet dan tahan lama; (3) harga
bersaing dengan batu bata konvensional. Produk ini diharapkan dapat
menjadi salah satu referensi formula batu bata yang digunakan oleh produsen
batu bata yang berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
13
Uji Coba (gr) (gr) konversi x2
WS1 849,3 1.699
WS2 731,6 1.463
RS1 927,7 1.855
RS2 852,6 1.705
RS3 774,5 1.549
RS4 774,5 1.549
Bata konv 537,7 1.075
(control)
c. Kapasitas Out Put dan komponen Produk TTG
Penggunaan komponen formula bata tanpa pembakaran pada 6 sampel uji
coba dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4. Kapasitas Output batu bata tanpa pembakaran
Sekam
Kode Lempung Semen Pasir ASP
No. Padi Air
Sampel (gr) (gr) (gr) (gr)
(gr)
1. WS 1 1358,8 339,6 - - - Menyesuaikan
2. WS 2 1316,8 146,4 - - - Menyesuaikan
3. RS 1 1113,24 371 371 - - Menyesuaikan
4. RS 2 1023,2 511,6 - 171,4 - Menyesuaikan
5. RS 3 929,4 464,8 - - 155 Menyesuaikan
6. RS 4 430,2 215 215 107,6 107,6 Menyesuaikan
Beban Kuat
Kode Ukuran Tegangan Kadar
No. Warna Maks tekan
Sampel (cm) (Kg/Cm2) air
(KN) (MPa)
(%)
1. WS 1 11 x 11 x 4 Coklat muda 72,5 61,1 5,07 5,63
14
2. WS 2 11 x 11 x 4 Coklat muda 42,5 35,8 2,97 7,20
3. RS 1 11 x 11 x 4 Coklat muda 105 88,5 7,35 4,50
4. RS 2 11 x 11 x 4 Coklat muda 107,5 90,6 7,70 2,77
5. RS 3 11 x 11 x 4 Coklat muda 110 92,7 7,52 7,11
6. RS 4 11 x 11 x 4 Coklat muda 67,5 56,9 4,72 8,29
Bata Coklat
7. konv 10 x 10 x 4 kemerahan 47,5 51 4,23 8,9
(control)
15
4. RS 2
5. RS 3
6. RS 4
16
3) Kemampuan dan peluang teknologi inovasi diadaptasi/direplikasi
program atau daerah lain.
d. Threats
1) Banyaknya produk teknologi sejenis dari luar daerah yang
mempengaruhi pasar dalam daerah;
2) Kesulitan/langkanya bahan baku.
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
a. Diperoleh formula Batu Bata tanpa pembakaran yang lebih ekonomis
dan ramah lingkungan
b. Formula Batu bata tanpa pembakaran terbaik yaitu :
1) Komposisi 1 : Tanah lempung (60%), semen (30%) dan sekam
padi (10%);
2) Komposisi 2 : Tanah lempung (60%), semen (30%) dan abu sekam
padi (10%);
3) Komposisi 3 : Tanah lempung (60%), pasir (20%) dan semen
(20%).
c. Terciptanya lingkungan yang lebih sehat dengan penurunan
pembentukan efek rumah kaca karena cemaran CO2 akibat pembakaran
batu bata.
4.2 Saran
a. Perlu dilakukan pengembangan riset dengan perlakuan waktu
Pengeringan untuk mempertimbangkan efisiensi waktu pementukan
Batu bata dengan kualitas terbaik;
b. Pengembangan formula batu bata dengan memanfaatkan lebih banyak
bahan dari alam yang berkualitas dan lebih mudah diperoleh.
18