Professional Documents
Culture Documents
Unidajump2019,+671 2254 1 PB
Unidajump2019,+671 2254 1 PB
ABSTRACT
Education is the norm and a provision for the life of society, nation and state. There are many
factors that affect the quality of the educational process, and the most influential factor is the
human resources education or teacher. Given the importance of the role of the teacher, it
takes an assessment system that results can describe the quality of teachers, teacher
performance appraisal (PKG), for further development and training are contained in human
resource management education (MSDMP). This is done to ensure the quality of teachers.
MSDMP PKG based on SDN Sindangsari aims to maintain and improve the competence of
teachers. Because the assessment conducted on four of teacher competence and its indicators,
the results illustrate the overall quality of teacher performance.This study is a qualitative
research. Data collected through interviews, documentation and observation. Interviews were
conducted with principals as the executor MSDMP and PKG and teachers as an object
implementation, documentation is data in the form of PKG and observation results conducted
through observation of learning activities.The results obtained showed that the average value
of teachers at SDN Sindangsari of PKG is a good result. However there are still some
weaknesses in pedagogical and professional competence. The weakness was followed by
MSDMP, namely the development of teachers in the form of workshops, training curriculum,
seminars, through the role of KKG and improvement of academic qualifications. It is
expected the quality of teachers at SDN Sindangsari can be continuously improved.
Keywords: Management, Human Resource, Education, Assessment, Performance
ABSTRAK
Pendidikan merupakan norma dan bekal bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kualitas proses pendidikan, dan
faktor yang paling berpengaruh adalah sumber daya manusia pendidikan atau guru.
Mengingat pentingnya peran guru tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem penilain yang
hasilnya dapat menggambarkan kualitas guru yaitu penilaian kinerja guru (PKG), untuk
selanjutnya dilakukan pengembangan dan pelatihan yang tertuang dalam manajemen sumber
daya manusia pendidikan (MSDMP). Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kualitas guru.
MSDMP berbasis PKG di SDN Sindangsari bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi guru. Karena penilaian dilakukan terhadap empat kompetensi guru
beserta indikatornya, yang hasilnya menggambarkan kualitas kinerja guru secara
keseluruhan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan kepada
kepala sekolah sebagai pihak pelaksana MSDM dan PKG serta guru sebagai objek
pelaksanaannya, dokumentasi adalah data berupa hasil PKG dan obeservasi dilakukan
Ta’dibi ISSN 2442-4994 Volume 5 Nomor 2, Oktober 2016 79
Muhammad Agil Husnul Hikam. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Berbasis Penilaian Kinerja Guru. Ta’dibi 5 (2): 78 - 89
tanda berupa huruf, angka, gambar, atau dipersiapkan oleh atau untuk individu atau
simbol lain. Person disini adalah guru, organisasi dengan tujuan membuktikan
Place kinerja guru dan Paper data atau adanya suatu peristiwa.Metode ini mencari
hasil PKG. data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat
Teknik Pengumpulan Data kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda dan sebagainya.
Wawancara
Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu
Abidin (2012) mengartikan wawancara data supervisi guru, hasil PKG dan data
sebagai cara menghimpun bahan-bahan lain yang berkaitan dan penelitian.
keterangan yang dilakukan melaluitanya
jawab secara lisan, sepihak, berhadapan Observasi
muka dan dengan arahan tujuan yang telah Observasi dalam Abidin (2012) adalah
ditentukan. Arikunto (2010) menegaskan usaha mengumpulkan data-data melalui
teradapat dua pedoman wawancara, yaitu pengamatan dan pencatatan secara
wawancara tidak terstruktur dan sistematis terhadap fenomena-fenomena
wawancara terstruktur.Wawancara tidak yang dijadikan objek pengamatan.
terstruktur hanya memuat garis besar yang Observasi dapat dilakukan secara
akan ditanyakan. Sementara wawancara partisipasif (participant observation)
terstruktur disusun secara terperinci maupun non partisipatif (non participant
sehingga menyerupai check list. observation). Observasi juga dapat
Pedoman wawancara yang umum berbentuk eksperimental (experimental
digunakan adalah wawancara semi observation) yang dilakukan dalam situasi
terstruktur, yaitu pewawancara akan yang dibuat dan observasi non
mengajukan pertanyaan terstruktur eksperimental (non eksperimental
kemudian jawaban yang muncul observation) yang dilakukan dalam situasi
diperdalam. Dengan demikian, jawaban yang wajar. Observasi ini dilakukan
dapat meliputi semua variabel dengan dengan objek manajemen SDM kepala
keterangan yang lengkap dan mendalam. sekolah terhadap guru dan kinerja guru.
Penelitian ini menggunakan pedoman Peneliti tidak melakukan tindakan dalam
wawancara semi terstruktur, yaitu observasi ini.
menggabungkan dua pedoman wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Pada Teknik Analisis Data
pelaksanaannya, penulis mengajukan
pertanyaan secara terstruktur, kemudian Penelitian ini menggunakan analisis data
jawaban yang muncul akan menurut Miles dan Huberman
diperdalam.Wawancara dilakukan sebagaimana dikutip Imam Gunawan
terhadap kepala sekolah sebagai manajer (2014) yang mengemukakan tiga tahap
sekolah, guru selaku pihak yang dikelola dalam menganalisis data kualitatif, yaitu
serta operator sekolah sebagai pencatat dan reduksi data (data reduction), paparan data
pengawas administrasi sekolah. (data display), dan penarikan kesimpulan
dan verifikasi (conclusion drawing/
Dokumentasi verfying).
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan Reduksi data (data reduction)
data dari sumber nonmanusia yang terdiri
atas dokumen dan rekaman.Syamsudin dan Reduksi data (data reduction) dilakukan
Vismaia (2011) mengutip Lincoln dan untuk menyaring data-data yang penting
Guba,mendefinisikan rekaman sebagai dan pokok. Temuan yang asing, tidak
setiap tulisan atau pertanyaan yang dikenal, dan belum memiliki pola
dijadikan perhatian, karena penelitian
Ta’dibi ISSN 2442-4994 Volume 5 Nomor 2, Oktober 2016 83
Evaluasi dilakukan pada saat dibuat pemetaan bagian mana dari SDM
pengembangan dan setelah pengembangan yang harus dikelola dan dikembangkan.
selesai dilakukan. Dengan evaluasi akan Penilaian kinerja guru (PKG) SDN
diketahui proses atau tahapan yang Sindangsari dengan segala rinciannya
berjalan baik dan kurang, sehingga akan memberikan gambaran tentang kualitas
mempermudah perencanaan baik kelebihan maupun kelemahan kinerja
pengembangan SDM yang tepat pada guru SDN Sindangsari. Hasil tersebut
tahun berikutnya. menjadi acuan bagi kepala sekolah untuk
Pengawas sekolah dan mempertahankan kekuatan dan kelebihan
penyelenggara pelatihan (yang dilakukan guru, serta melakukan pengembangan
di internal dan eksternal sekolah) terhadap guru dengan penguasaan
mengevaluasi perkembangan guru selama kompetensi yang masih lemah melalui
pelatihan berlangsung, dan hasilnya manajemen sumber daya manusia
dilaporkan kepada kepala sekolah. pendidikan (MSDMP).
Evaluasi selanjutnya dilakukan kepala Diketahui dari hasil PKG, masih
sekolah setelah proses pelatihan, yaitu terdapat beberapa guru yang memilliki
ketika guru yang bersangkutan kelemahan penguasaan pada kompetensi
melaksanakan proses pembelajaran. pedagogik dan profesional. Dari hasil
Kepala sekolah menilai efektifitas setiap tersebut, kepala sekolah menyusun
teknik pengembangan guru melalui proses perencanaan pengembangan guru yang
pembelajaran yang dilakukan di sekolah. dapat mengatasi kelemahan yang ada.
Hasil dan evaluasi tersebut akan menjadi Pengembangan tersebut dilakukan melalui
acuan kepala sekolah untuk pelaksanaan seminar, pertemuan KKG dan pelatihan
MSDMP pada tahun selanjutnya. kurikulum untuk kompetensi pedagogik
serta melalui kaulifikasi akademik dan
1. Kompetensi Pedagogik : seminar/pelatihan keprofesionalan guru
a. Seminar untuk kompetensi profesional.
b. KKG Sementara itu untuk
c. Pelatihan mempertahankan guru dengan kompetensi
yang sudah baik, kepala sekolah
2. Kompetensi Profesional melakukan pengembangan dengan
a. Akademik mengikutsertakan guru yang bersangkutan
b. Seminar Keprofesionalan dalam kegiatan ilmiah, seminar dan
konferensi serta pelatihan-pelatihan yang
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
sesuai dengan kebutuhan guru teresbut.
Kesimpulan Dengan demikian diharapkan
pengembangan guru SDN Sindangsari
Keberhasilan proses pendidikan bukan akan lebih efektif, efisien dan tepat
hanya karena terdapa SDM berkualitas, sasaran. Sehingga kualitas guru SDN
tetapi juga melalui pengelolaan yang baik Sindangsari dapat dipertahankan dan
terhadap SDM tersebut. Karena walaupun ditingkatkan yang akan mempermudah
SDM yang ada berkualitas, tetapi apabila ketercapaian tujuan lembaga.
tidak disertai dengan pengelolaan dan
pengembangan yang baik, maka kualitas Implikasi
SDM tersebut akan sulit dipertahankan dan
Dari hasil penelitian ini dapat
akan berdampak pada proses pembelajaran
dikembangkan penelitian serupa tentang
yang tidak maksimal. Oleh karenanya
manajemen sumber daya manusia
diperlukan gambaran umum mengenai
pendidikan berbasis penilaian dalam
kualitas SDM yang ada sehingga dapat
peningkatan mutu mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
Ta’dibi ISSN 2442-4994 Volume 5 Nomor 2, Oktober 2016 89