Professional Documents
Culture Documents
Makalah Motor Listrik
Makalah Motor Listrik
Dosen Pengampu:
Rahmi Arraudhah, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
Allya Bunga Monalisa
12210313897
Alhamdulillah, Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukan kepada kita jalan kebenaran.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yang telah
membimbing dan memberi banyak pengetahuan kepada penulis serta memberikan
kesempatan kepada penulis untuk membuat dan mempresentasikan makalah ini.
semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, kritik dan saran kami harapkan dari segenap pembaca
atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini dan juga sebagai bahan
koreksi dan pembelajaran untuk perbaikan makalah berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian Motor Listrik......................................................................... 3
B. Jenis-Jenis Motor Listrik......................................................................... 4
C. Karakteristik Motor Listrik..................................................................... 6
D. Keunggulan dan Kelemahan Motor Listrik............................................. 8
E. Kebijakan Pemerintah Tentang Motor Listrik di Indonesia.................... 12
F. Tujuan Pemerintah Mendorong Penggunaan Motor Listrik................... 14
G. Analisi Pro Kontra Motor Listrik di Indonesia....................................... 15
BAB III PENUTUP........................................................................................... 18
A. Kesimpulan............................................................................................. 18
B. Kritik dan saran....................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi udara
yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang
menggunakan bahan bakar fosil. Kendaraan bermotor berbahan bakar fosil
menghasilkan emisi gas buang yang dapat menyebabkan polusi udara,
seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.
Untuk mengurangi polusi udara, pemerintah Indonesia telah
mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendorong penggunaan
kendaraan listrik, termasuk motor listrik.
Motor listrik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
motor bakar, yaitu ramah lingkungan, hemat biaya, perawatan yang
mudah, dan bising yang rendah. Namun, motor listrik juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu jarak tempuh yang terbatas, waktu pengisian
daya yang lama, biaya awal yang lebih tinggi, dan infrastruktur pengisian
daya yang belum memadai.
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk mendorong
penggunaan motor listrik, diharapkan dapat mengatasi kelemahan-
kelemahan tersebut. Dengan penggunaan motor listrik yang semakin
meningkat, maka emisi gas buang dari kendaraan bermotor dapat
dikurangi, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
Namun Kebijakan ini mengalami pro kontra. Pada makalah ini kita
akan mengupas itu dari sudut pandang Pendidikan Pancasila.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Motor Listrik?
2. Apa Jenis-Jenis Motor Listrik?
3. Apa Karakteristik Motor Listrik?
4. Apa Keunggulan dan Kelemahan Motor Listrik?
5. Apa Kebijakan pemerintah Tentang Motor Listrik?
1
6. Apa Tujuan Pemerintah Mendorong Penggunaan Motor Listrik?
7. Bagaimana Analisis Pro-Kontra Kebijakan Pemerintah terkait Motor
Listrik dari Sudut Pandang Pendidikan Pancasila.
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Motor Listrik?
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Motor Listrik?
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Motor Listrik?
4. Untuk Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Motor Listrik?
5. Untuk Mengetahui Kebijakan pemerintah Tentang Motor Listrik?
6. Untuk Mengetahui Tujuan Pemerintah Mendorong Penggunaan Motor
Listrik?
7. Untuk Mengetahui Analisis Pro-Kontra Kebijakan Pemerintah terkait
Motor Listrik dari Sudut Pandang Pendidikan Pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://unitedmotor.co.id/jenis-kompenen-motor-listrik/#:~:text=Apa%20beda%20antara
%20motor%20DC,AC%20menggunakan%20arus%20bolak%2Dbalik.
6
Kecepatan putar motor listrik dinyatakan dalam satuan rpm (putaran
per menit).
4. Efisiensi: Efisiensi motor listrik adalah besaran yang menunjukkan
seberapa besar energi listrik yang diubah menjadi energi mekanik.
Efisiensi motor listrik dinyatakan dalam satuan persen (%).
5. Faktor daya: Faktor daya motor listrik adalah besaran yang
menunjukkan seberapa besar daya listrik yang digunakan untuk
menghasilkan kerja. Faktor daya motor listrik dinyatakan dalam satuan
persen (%).
6. Starting arus: Arus starting motor listrik adalah arus yang mengalir
melalui motor listrik pada saat motor dihidupkan. Arus starting motor
listrik biasanya jauh lebih tinggi dari arus nominal motor listrik.
7. Noise: Noise motor listrik adalah bunyi yang dihasilkan oleh motor
listrik saat beroperasi. Noise motor listrik dapat menjadi masalah jika
motor listrik digunakan di lingkungan yang membutuhkan ketenangan.
8. Vibrasi: Vibrasi motor listrik adalah getaran yang dihasilkan oleh
motor listrik saat beroperasi. Vibrasi motor listrik dapat menjadi
masalah jika motor listrik digunakan di lingkungan yang
membutuhkan stabilitas.
Karakteristik motor listrik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain:
1. Jenis motor listrik: Jenis motor listrik menentukan karakteristik motor
listrik secara keseluruhan.
2. Ukuran motor listrik: Ukuran motor listrik menentukan kemampuan
motor listrik untuk menghasilkan daya dan torsi.
3. Tegangan kerja: Tegangan kerja motor listrik menentukan kecepatan
putar motor listrik.
4. Frekuensi arus: Frekuensi arus menentukan kecepatan putaran motor
listrik.
5. Konstruksi motor listrik: Konstruksi motor listrik menentukan efisiensi
dan faktor daya motor listrik.
7
6. Bahan rotor: Bahan rotor menentukan torsi dan starting arus motor
listrik.
7. Bahan stator: Bahan stator menentukan efisiensi dan faktor daya motor
listrik.
Pemilihan motor listrik yang tepat harus mempertimbangkan
karakteristik motor listrik dan faktor-faktor yang mempengaruhi
karakteristik motor listrik.2
D. Keunggulan dan Kelemahan Motor Listrik
Populasi motor listrik di Indonesia itu sendiri diprediksi bakal terus
bertambah dalam beberapa waktu ke depan. Kini makin banyak merek
yang meramaikan persaingan pasar di Tanah Air. Selain itu, adanya
subsidi dari pemerintah juga diharapkan bisa mendorong lebih banyak
masyarakat untuk memiliki kendaraan roda dua tanpa emisi tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian
telah meluncurkan program subsidi motor listrik pada 20 Maret 2023 lalu.
Masyarakat bisa mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian
unit baru motor listrik.
Syaratnya subsidi hanya bisa dikenakan untuk produk motor listrik
yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Dirangkum dari sejumlah sumber pada awal April 2023,
setidaknya ada 8 merek dengan total 13 produk motor listrik yang
memenuhi persyaratan itu.
Namun, dalam ulasan kali ini kita bukan hendak membahas model-
model yang tersebut. Melainkan membahas tentang kelebihan dan
kekurangan motor listrik yang secara prinsip memiliki perbedaan
mendasar dengan motor konvensional.
Perbedaan paling mendasar tentunya adalah sumber tenaga yang
digunakan. Motor listrik tidak menggunakan mesin pembakaran sebagai
sumber tenaganya untuk melaju. Melainkan memanfaatkan elektrik motor
yang berguna untuk menggerakkan roda. Kemudian motor listrik juga tak
2
https://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-karakteristik-motor-listrik-induksi/
8
memerlukan bahan bakar fosil untuk dibakar, tapi menggunakan daya
listrik yang disimpan di dalam baterai. Walau terdengar sederhana, tapi
perbedaan-perbedaan tersebut akan membawa dampak signifikan bagi
penggunanya. Bicara motor listrik, sebenarnya ada cara lain bagi
masyarakat untuk memilikinya. Bukan hanya dengan membeli unit baru,
tapi juga melakukan konversi dari motor konvensional. Bahkan
pemerintah juga memiliki program subsidi khusus untuk konversi
semacam ini.
Konversi motor listrik dari motor konvensional mungkin saja bakal
menarik mereka yang memiliki motor lawas dan tetap ingin
menggunakannya. Bisa juga konsumen-konsumen yang kurang sreg
dengan desain motor listrik.
Kelebihan Motor Listik
1. Minim Perawatan
Salah satu kelebihan dari motor listrik adalah minimnya perawatan
rutin yang diperlukan agar dapat dikendarai dengan baik.
Dibandingkan dengan motor konvensional, motor listrik menggunakan
komponen yang lebih sedikit. Pemilik motor listrik tidak perlu
mengganti oli atau mengganti busi secara rutin. Pemilik motor listrik
juga tidak perlu membersihkan filter oli atau filter udara.
2. Torsi Instan
Kelebihan berikutnya dari motor listrik ialah karakteristiknya yaitu
torsi puncak yang bisa langsung didapat pada saat tuas akselerator
diputar. Hal ini cukup berbeda dengan motor konvensional yang torsi
tertingginya baru bisa dicapai pada putaran mesin tertentu. Namun, hal
yang perlu diingat bahwa tidak berarti semua motor listrik memiliki
tarikan yang sangar. Terutama untuk motor-motor listrik murah yang
lebih condong pada penggunaan jarak dekat. Torsi yang dimilikinya
tidak seberapa besar sehingga tarikannya kadang malah terasa kurang
responsif.
3. Tidak Berisik
9
Mesti diakui bahwa hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan
penggemar kendaraan roda dua. Di satu sisi, ada anggapan bahwa
suara knalpot — dalam volume yang wajar — memiliki peran positif
pada aspek keselamatan. Sebabnya suara yang dikeluarkan ikut
meningkatkan kesadaran penggunaan jalan lain terhadap keberadaan
sebuah sepeda motor. Di sisi lain, minimnya suara dari penggunaan
motor listrik pastinya bakal mengurangi polusi suara yang umum
terjadi di kota-kota besar. Selain itu, dari hasil pengamatan Carmudi,
berkendara tanpa suara bising juga menghadirkan sensasi tersendiri
yang cukup nikmat.
4. Relatif Mudah di Kendarai
Bagi mereka yang sudah akrab mengendarai motor konvensional
mungkin tak aneh lagi jika harus naik motor listrik. Mengendarai
motor listrik itu sendiri boleh dibilang mirip dengan motor matik.
Bukan hanya cara mengendarainya, tapi hal itu juga tercermin pada
desain motor listrik yang banyak beredar di Indonesia. Oleh karena itu
pengendara tidak perlu memainkan kopling dan hanya perlu fokus
pada akselerator (gas) dan rem. Dengan demikian akan lebih mudah
pula bagi mereka yang baru belajar untuk menguasai kemampuan
mengendarainya.
Kekurangan Motor Listik
1. Pilihan Produk Terbatas
Salah satu kekurangan motor listrik, setidaknya untuk saat ini ialah
pilihan produknya yang masih terbatas. Hal tersebut bisa dimaklumi
lantaran tren motor listrik di Indonesia itu sendiri masih seumur
jagung. Pada tahun 2023 ini mayoritas produknya berasal dari merek
baru yang berarti upaya untuk memupuk kepercayaan dari konsumen.
Baik terkait kualitas produk, layanan aftersales, hingga ketersediaan
suku cadangnya. Terkait harga jualnya, motor listrik yang ada di
Indonesia saat ini memiliki banderol yang variatif. Mulai dari belasan
juta hingga Rp30 jutaan.
10
2. Takut Tidak Sampai Tujuan
Motor listrik mengandalkan energi di dalam baterai sebagai “bahan
bakar” untuk melaju. Beberapa pengguna motor listrik yang Carmudi
temui mengaku kerap merasa khawatir sisa energi tersebut tidak cukup
membawanya sampai tujuan. Kondisi psikologis inilah yang dikenal
dengan istilah range anxiety atau kecemasan terhadap jarak tempuh.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini ialah merencanakan
perjalanan yang akan dilakukan dengan motor listrik. Pada saat ini
penggunaan motor listrik mayoritas untuk komuter. Itu berarti
sebenarnya jarak perjalanan yang ditempuh setiap hari tidak banyak
berubah.
3. Durasi Pengecasan Lama
Hal ini merupakan kekurangan motor listrik yang terlihat secara nyata.
Kebanyakan motor listrik butuh waktu berjam-jam untuk mengisi daya
listrik sampai penuh. Kondisinya sangat berbeda dengan motor
konvensional yang hanya perlu beberapa menit saja untuk mengisi
bensin. Untuk motor listrik sebenarnya tersedia opsi lain bagi
konsumen yang enggan melakukan pengisian baterai sendiri. Beberapa
motor listrik menawarkan konsep battery swap atau tukar baterai.
Penukarannya dapat dilakukan di titik-titik tertentu yang telah
ditentukan.
4. Harga Baterai Mahal
Motor listrik memang memiliki komponen yang lebih sedikit
dibandingkan dengan motor konvensional. Hal tersebut pun
menjadikan perawatan yang perlu dilakukan lebih minim. Namun,
sebagai informasi harga baterai motor listrik tak bisa dikatakan murah
setidaknya untuk saat ini. Pantauan di beberapa marketplace, baterai
motor listrik dengan material lithium-ion dijual dengan harga antara
Rp7—8 jutaan.
Demikianlah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari
motor listrik. Beberapa kelebihan yang ditawarkannya, antara lain minim
11
perawatan, torsi yang instan, tidak berisik, dan relatif mudah dikendarai.
Walau begitu motor listrik juga memiliki beberapa kekurangan yang patut
diketahui calon pembeli. Hal tersebut di antaranya pilihan produk masih
terbatas, range anxiety, durasi pengecasan lama, dan harga baterai masih
mahal. Dengan adanya subsidi motor listrik dari pemerintah Indonesia saat
ini, populasi motor listrik yang bisa ditemui di jalan raya diprediksi bakal
makin bertambah.3
3
https://www.carmudi.co.id/journal/kelebihan-kekurangan-motor-listrik/
12
kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebesar 2 juta
unit pada tahun 2025. Pemerintah juga menetapkan insentif fiskal dan
nonfiskal untuk mendorong penggunaan KBLBB.
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Percepatan
Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk
Transportasi Jalan. Instruksi Presiden ini menginstruksikan kepada
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat
pengembangan KBLBB. Instruksi Presiden ini juga menetapkan target
konversi 100% kendaraan dinas pemerintah ke KBLBB pada tahun
2025.
3. Kebijakan Subsidi Motor Listrik. Pemerintah memberikan subsidi
sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru. Subsidi ini
diberikan untuk pembelian motor listrik dengan harga di bawah Rp 25
juta.
4. Kebijakan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor. Pemerintah
memberikan pembebasan pajak kendaraan bermotor (PKB) untuk
pembelian motor listrik baru. Pembebasan PKB ini diberikan selama 5
tahun.
5. Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Pengisian Daya. Pemerintah
mendorong pengembangan infrastruktur pengisian daya untuk
kendaraan listrik. Pemerintah menargetkan pembangunan 2.400
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun
2025.
Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong
penggunaan motor listrik di Indonesia. Dengan penggunaan motor listrik
yang semakin meningkat, maka emisi gas buang dari kendaraan bermotor
dapat dikurangi, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.4
4
https://www.esdm.go.id/en/berita-unit/directorate-general-of-electricity/butuh-kolaborasi-untuk-
kembangkan-ekosistem-kendaraan-bermotor-listrik-berbasis-baterai-kblbb
13
F. Tujuan Pemerintah Mendorong Penggunaan Motor/Mobil Listrik
Penggunaan mobil listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas
isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang
menyebabkan pencemaran udara, khususnya yang terjadi di kota-kota
besar di Indonesia.
Terhadap penggunaan mobil listrik, Pemerintah Jokowi berharap
Pemprov DKI dapat mempelopori penggunaan mobil listrik di semua lini
kegiatan transportasi, mendorong membuka kebijakan yang meransang,
dan memotivasi masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik.
Pemerintah juga berharap aplikator transportasi online (Grab,
Gojek, Maxim) untuk segera menggunakan kendaraan listrik. DAMRI
yang merupakan armada milik BUMN juga diharapkan seluruhnya segera
menggunaan bus listrik.
Saat ini populasi sepeda motor listrik masih belum sesuai dengan
harapan Pemerintah. Diharapkan Perpres 55 Tahun 2019 tentang
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
diharapkan semakin banyak penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.
Manufaktur industri kendaraan bermotor listrik juga diharapkan juga kian
inovatif memproduksi kendaraan bermotor listrik.
Terhadap ketersediaan charging station kendaraan listrik yang
masih terbatas, sesuai Perpres 55/2019, Menko Maritim dan Investasi
sudah menugaskan kepada PLN secara bertahap untuk membangun
charging station agar ketersediaan charging station di tengah-tengah
masyarakat semakin mudah didapatkan. Kementerian Perhubungan,
melalui Dirjen Perhubungan Darat telah memerintahkan seluruh terminal
tipe A dan stasiun KA untuk menyiapkan charging station atau SPKLU
(Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mendorong adanya skema
pembelian kendaraan bermotor tanpa baterai, yaitu dengan konsep tukar
baterai atau swap baterai. Sudah ada beberapa perusahaan yang bergerak
14
di bidang tersebut diantaranya PT Oyika Powered Solution dan PT. Swap
Energi Indonesia. Nantinya, lanjutnya, pengguna dapat menuju ke mini
market terdekat yang menyediakan swap baterai, kemudian menukar
baterai yang kosong dengan baterai yang telah terisi penuh. “Jadi
pembelian sepeda motor listrik bisa lebih murah karena tanpa baterai,
mereka cukup bayar sewa saja,” jelasnya.
Selain itu Pemerintah, lanjut Dirjen Budi, juga mendorong
masyarakat untuk mengkonversi kendaraan berbasis BBM (Bahan Bakar
Minyak) ke kendaraan listrik. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk
mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor nasional.
Peraturannya sudah ada yaitu Peraturan Menteri Perhubungan
(Permenhub) No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan
Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.5
G. Analisis Pro Kontra Kebijakan Pemerintah Terkait Motor/Mobil
Listrik dari Perspektif Pendidikan Pancasila
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik memiliki
beberapa pro dan kontra dari perspektif pendidikan Pancasila.
Pro
1. Sejalan dengan sila ke-1, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik sejalan dengan sila
ke-1, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini karena kebijakan
tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang
merupakan ciptaan Tuhan.
2. Sejalan dengan sila ke-2, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik sejalan dengan sila
ke-2, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Hal ini karena
kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan keadilan bagi seluruh
warga negara, termasuk dalam hal akses transportasi.
3. Sejalan dengan sila ke-3, yaitu Persatuan Indonesia.
5
https://dephub.go.id/post/read/pemerintah-terus-dorong-penggunaan-mobil-
listrik#:~:text=Pemerintah%20Mendorong%20Penggunaan%20Mobil%20Listrik,kota%2Dkota
%20besar%20di%20Indonesia.
15
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik sejalan dengan sila
ke-3, yaitu Persatuan Indonesia. Hal ini karena kebijakan tersebut
bertujuan untuk mengurangi polusi udara, yang dapat menjadi
penyebab konflik antarwarga.
4. Sejalan dengan sila ke-4, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik sejalan dengan sila
ke-4, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Hal ini karena kebijakan tersebut
dibuat setelah melalui proses musyawarah dengan berbagai pihak,
termasuk para ahli dan masyarakat.
5. Sejalan dengan sila ke-5, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik sejalan
dengan sila ke-5, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Hal ini karena kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan akses
transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama
masyarakat berpenghasilan rendah.
Kontra
1. Kebijakan pemerintah belum mempertimbangkan kondisi masyarakat.
2. Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik belum sepenuhnya
mempertimbangkan kondisi masyarakat. Hal ini terlihat dari masih
terbatasnya infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik di
Indonesia.
3. Kebijakan pemerintah belum mempertimbangkan aspek ekonomi
masyarakat.
4. Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik belum sepenuhnya
mempertimbangkan aspek ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari
masih mahalnya harga motor/mobil listrik dibandingkan dengan
motor/mobil berbahan bakar fosil.
5. Kebijakan pemerintah belum mempertimbangkan aspek budaya
masyarakat.
16
6. Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik belum sepenuhnya
mempertimbangkan aspek budaya masyarakat. Hal ini terlihat dari
masih ada masyarakat yang belum terbiasa menggunakan motor/mobil
listrik.
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik memiliki
beberapa pro dan kontra dari perspektif pendidikan Pancasila. Pro
kebijakan tersebut lebih banyak daripada kontranya, karena kebijakan
tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, pemerintah perlu terus
meningkatkan efektivitas kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan
kondisi masyarakat dan aspek ekonomi masyarakat.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan
efektivitas kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik:
1. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur pengisian daya untuk
kendaraan listrik.
2. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur pengisian daya untuk
kendaraan listrik, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki
infrastruktur yang terbatas.
3. Pemerintah perlu memberikan subsidi atau insentif lainnya untuk
motor/mobil listrik.
4. Pemerintah perlu memberikan subsidi atau insentif lainnya untuk
motor/mobil listrik, agar harga motor/mobil listrik menjadi lebih
terjangkau bagi masyarakat.
5. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat.
6. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat, agar masyarakat lebih memahami manfaat motor/mobil
listrik.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebijakan pemerintah terkait motor/mobil listrik memiliki beberapa pro
dan kontra dari perspektif pendidikan Pancasila. Pro kebijakan tersebut lebih
banyak daripada kontranya, karena kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga
kelestarian lingkungan dan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Namun, pemerintah perlu terus meningkatkan efektivitas kebijakan
tersebut dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat dan aspek ekonomi
masyarakat.
B. Kritik dan Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, agar
penulisan makalah kami untuk kedepannya menjadi lebih baik dari ini. Mudah-
mudahan para pembaca dapat memahami makalah ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://unitedmotor.co.id/jenis-kompenen-motor-listrik/#:~:text=Apa%20beda
%20antara%20motor%20DC,AC%20menggunakan%20arus%20bolak
%2Dbalik.
https://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-karakteristik-motor-listrik-induksi/
https://www.carmudi.co.id/journal/kelebihan-kekurangan-motor-listrik/
https://www.esdm.go.id/en/berita-unit/directorate-general-of-electricity/butuh-
kolaborasi-untuk-kembangkan-ekosistem-kendaraan-bermotor-listrik-
berbasis-baterai-kblbb
https://dephub.go.id/post/read/pemerintah-terus-dorong-penggunaan-mobil-
listrik#:~:text=Pemerintah%20Mendorong%20Penggunaan%20Mobil
%20Listrik,kota%2Dkota%20besar%20di%20Indonesia.
19