Professional Documents
Culture Documents
Exploratory Factor Analysis
Exploratory Factor Analysis
adalah metode statistik yang digunakan untuk membangun model struktur yang terdiri dari
satu set atau banyak variabel. EFA adalah salah satu metode analisis faktor untuk
mengidentifikasi hubungan antara variabel manifest atau variabel indikator dalam
membangun sebuah konstruk. EFA digunakan dalam kondisi dimana peneliti tidak memiliki
informasi awal atau hipotesis harus dikelompokkan ke dalam variabel mana saja sekumpulan
indikator yang telah dibuat. jadi peneliti berangkat dari indikator (manifest) kemudian
membentuk variabel. EFA juga digunakan dalam kondisi dimana variabel laten memiliki
indikator yang belum jelas. indikator satu variabel laten dimungkinkan overlap dengan
indikator variabel laten lainnya.
Tujuan dari analisis faktor ialah untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Variabel
yang memiliki hubungan yang tinggi akan menghasilkan sebuah pola yang baru, sehingga
dapat dideskripsikan dalam bentuk yang lebih sederhana.
analisis faktor ialah cara untuk menemukan kelompok variabel baru yang lebih sedikit
jumlahnya dibanding variabel sebelumnya. Setiap kelompok variabel, membentuk kerangka
dasar yang disebut faktor. Setiap faktor tersebut, jika diinterpretasikan akan memudahkan
penentuan variabel yang sebelumnya tidak dapat diukur.
EFA adalah analisis yang sebelumnya sudah terprediksi, lalu dibuat sebuah pola yang lebih
kompleks. EFA merupakan analisa langkah awan pada langkah lanjutan untuk membangun
sistem pengukuran yang menghasilkan suatu dasar berupa hasil agar dapat diuraikan.
Faktor analisis adalah salah satu keluarga analisis multivariate yang bertujuan meringkas
atau mereduksi variabel amatan secara keseluruhan menjadi beberapa variabel atau dimensi
baru. Akan tetapi dengan variabel atau dimensi baru yang terbentuk tetap mampu
mempresentasikan variabel utama. Dalam analisis factor dikenal 2 pendekatan utama, yaitu
Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA).
Kita menggunakan EFA bila banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih
dahulu. Sebaliknya CFA digunakan apabila faktor yang terbentuk telah ditetapkan terlebih
dahulu
analisis faktor eksploratori akan menghasilkan suatu dasar berupa hasil yang dapat diuraikan,
untuk dapat menguraikan serta mempermudah menginterpretasi hasil analisis agar
memperoleh data yang pasti, maka dilakukan analisis lanjutan. Analisis lanjutan yang
dimaksud seperti uji T, uji F, atau ANOVA, analisis regresi, analisis faktor lanjutan, analisis
kluster.