Makalah Sejarah Indonesia

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH

KEKUASAAN KONGSI DAGANG VOC

ANGGOTA KELOMPOK 2:
1. DENISHA BINTANG SAHARANI
2. VANESSA CALYSTA
3. ANGGITA ZAHRIZADA AINI
4. NOVITASARI

PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

JURUSAN KULINER SMKN 1 TAMBUN SELATAN


2023
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
"Kekuasaan Kongsi VOC". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam
rangka pemenuhan mata pelajaran Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah
Kejuruan Jurusan Kuliner SMKN 1 TAMBUN SELATAN.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.Ibu Guru Inda Indriana, S. Pd. yang telah memberikan bimbingan, arahan,
dan masukan dalam penyusunan makalah ini. Ibu Guru telah meluangkan
waktu dan energi untuk membantu kami dalam memahami materi dan
menghasilkan makalah yang layak.
2.Keluarga kami yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat
dalam perjalanan pendidikan kami. Tanpa dukungan mereka, kami tidak akan
mampu meraih hasil seperti ini.
3.Teman-teman sekelas yang telah berdiskusi, berbagi informasi, dan
memberikan inspirasi dalam proses penyusunan makalah ini. Kolaborasi
dengan teman-teman sekelas memberikan warna dan perspektif yang
beragam dalam makalah kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
saran dan kritik membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dan
pengembangan di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan turut
memberikan kontribusi kecil dalam pemahaman mengenai Kekuasaan Kongsi
VOC. Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bekasi, 27 Agustus 2023,

Kelompok 2.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………1
1.2 Tujuan…………..…………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN……….…………………………………………3
2.1 Lahirnya VOC…………………………………………………….....3
2.2 Keserakahan dan Kekejaman VOC………………………………….4
2.3 VOC Gulung Tikar………………………………….…………….…5

BAB III PENUTUP………………………………………………………..6


3.1 Kesimpulan.……………………………………………………….…6

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Latar Belakang Makalah tentang VOC (Vereenigde Oost-Indische


Compagnie)

VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) merupakan perusahaan


perdagangan Belanda yang beroperasi pada abad ke-17 hingga awal abad ke-
18 di wilayah Indonesia. Didirikan pada tahun 1602, VOC memiliki tujuan
utama mengendalikan perdagangan rempah-rempah, terutama cengkeh dan
pala, yang melimpah di wilayah Maluku dan sekitarnya.

Keberadaan VOC memberikan dampak besar pada sejarah dan ekonomi


Indonesia. Perusahaan ini memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
memiliki kekuatan militer serta otoritas politik yang kuat. Pengaruh sosial,
budaya, dan politik VOC membentuk dinamika masyarakat pribumi. Meskipun
ekonomi mengalami perkembangan, sistem monopoli dan eksploitasi VOC
juga berdampak negatif pada masyarakat.

Selama masa ini, hubungan antara Indonesia dan bangsa-bangsa Eropa mulai
terjalin intensif, membawa perubahan dalam berbagai aspek seperti agama,
teknologi, dan budaya. Peran VOC membuka akses Indonesia ke panggung
internasional, membentuk dasar dinamika hubungan global masa kini.

Makalah ini membahas latar belakang pendirian VOC, tujuannya, serta


dampaknya terhadap masyarakat dan hubungan internasional. Dengan
memahami peran VOC, kita dapat menggali akar karakter dan identitas
bangsa serta mengambil hikmah dari sejarah ini untuk masa depan.

1
2. Tujuan

Tujuan Menulis Makalah tentang VOC (Vereenigde Oost-Indische


Compagnie)

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis peran dan
dampak VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) dalam sejarah
Indonesia. Beberapa tujuan spesifik dari makalah ini adalah:

1.Pemahaman Sejarah: Makalah ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman yang lebih dalam tentang periode keberadaan VOC dan
bagaimana perusahaan ini memengaruhi perjalanan sejarah Indonesia.

2.Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi: Makalah ini akan menganalisis


dampak sosial, ekonomi, dan politik VOC terhadap masyarakat pribumi.
Termasuk dalam analisis ini adalah sistem monopoli dan eksploitasi yang
diterapkan oleh VOC serta perubahan dalam pola perdagangan dan
kehidupan sehari-hari.

3.Penelusuran Pengaruh Budaya: Makalah ini akan melihat bagaimana


interaksi antara VOC dan masyarakat pribumi membawa perubahan dalam
berbagai aspek seperti bahasa, agama, dan budaya.

4.Hubungan Internasional dan Globalisasi: Tujuan lainnya adalah untuk


memahami peran VOC dalam membuka akses Indonesia ke panggung
internasional dan bagaimana interaksi ini membentuk dasar-dasar hubungan
global pada masa kini.

5.Pelajaran dari Sejarah: Melalui penelusuran peran VOC, makalah ini juga
bermaksud untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman sejarah
ini untuk konteks kehidupan dan perkembangan masa depan.

Dengan menggali tujuan-tujuan tersebut, makalah ini diharapkan dapat


memberikan wawasan yang lebih luas tentang peran VOC dalam membentuk
sejarah, budaya, dan ekonomi Indonesia, serta bagaimana pengaruh tersebut
masih terasa dalam berbagai aspek kehidupan modern.

2
BAB II PEMBAHASAN

1. Lahirnya VOC

Lahirnya VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), atau Perusahaan Hindia Timur


Bersatu dalam bahasa Indonesia, didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 oleh
pemerintah Belanda. Pembentukan perusahaan ini merupakan hasil dari
penggabungan beberapa perusahaan dagang Belanda yang beroperasi di
Asia, khususnya di wilayah Hindia Timur.

Latar belakang pendirian VOC bermula dari upaya Belanda untuk


mengendalikan perdagangan rempah-rempah yang sangat berharga,
terutama cengkeh dan pala, yang berasal dari wilayah Maluku dan sekitarnya.
Sebelum pembentukan VOC, persaingan antara berbagai perusahaan dagang
Belanda sering kali tidak efisien dan terkadang bahkan saling bersaing.

Dengan tujuan untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Belanda menyatukan


beberapa perusahaan dagang di bawah satu badan hukum yang kuat, yaitu
VOC. Dengan demikian, VOC didirikan dengan status monopoli perdagangan
rempah-rempah di wilayah Hindia Timur. Monopoli ini memberikan kekuasaan
besar kepada VOC dalam mengatur harga dan pasokan rempah-rempah.

Pendirian VOC juga merupakan respons terhadap dominasi perdagangan


rempah-rempah oleh perusahaan-perusahaan Portugal dan Spanyol pada saat
itu. Dengan membangun VOC, Belanda berupaya merebut kendali atas
perdagangan tersebut dan mengambil keuntungan besar dari sumber daya
alam yang melimpah di wilayah Indonesia.

Dengan demikian, VOC lahir sebagai wujud upaya Belanda untuk memusatkan
dan mengkoordinasikan kekuatan perdagangan mereka di Asia, terutama
dalam hal perdagangan rempah-rempah. Seiring berjalannya waktu, VOC
tumbuh menjadi perusahaan multinasional yang memiliki dampak besar
terhadap sejarah dan dinamika wilayah Hindia Timur serta hubungannya
dengan dunia luar.

3
2. Kekejaman dan Keserakahan VOC

Kekejaman dan Keserakahan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

Kehadiran VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di wilayah Hindia


Timur tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga membawa jejak
kekejaman dan keserakahan yang mendalam. Meskipun VOC memiliki tujuan
awal untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah, kenyataannya
terdapat berbagai tindakan yang melibatkan penindasan, eksploitasi, dan
kekejaman terhadap masyarakat pribumi.

1.Penjajahan dan Eksploitasi: VOC memegang monopoli dalam


perdagangan rempah-rempah dan menerapkan kebijakan yang
menguntungkan mereka sendiri, sering kali dengan mengorbankan
kesejahteraan masyarakat setempat. Para petani cengkeh dan pala sering
dieksploitasi dengan harga yang sangat rendah, sementara keuntungan besar
mengalir ke Belanda.
2.Penghisapan Sumber Daya: VOC tidak hanya mengeksploitasi tanaman
rempah-rempah, tetapi juga sumber daya alam lainnya. Mereka menebang
hutan, mengambil mineral, dan melakukan aktivitas yang merusak lingkungan
untuk memenuhi kepentingan perdagangan mereka.
3.Pemaksaan Kerja: VOC sering memaksa masyarakat pribumi untuk bekerja
dalam kondisi yang sulit dan tanpa upah yang layak. Ini terutama terjadi
dalam perkebunan dan pabrik-pabrik yang dimiliki oleh VOC.
4.Kekerasan dan Penindasan: Untuk mempertahankan monopoli
perdagangan, VOC menggunakan kekuatan militer untuk menghadapi
kelompok-kelompok yang memberontak atau menentang dominasi mereka.
Tindakan ini seringkali disertai dengan kekerasan dan penindasan yang
merugikan masyarakat setempat.
5.Perang dan Penaklukan: VOC terlibat dalam berbagai konflik dan perang
dengan kerajaan-kerajaan lokal. Mereka bahkan terlibat dalam penaklukan
beberapa wilayah, yang sering kali menyebabkan penderitaan besar bagi
masyarakat yang ditaklukkan.

Kekejaman dan keserakahan VOC menjadi catatan kelam dalam sejarah


Indonesia. Dampak-dampak negatif ini telah membentuk dinamika sosial,
ekonomi, dan budaya yang berkelanjutan dalam masyarakat Indonesia.
Sementara VOC berperan dalam membentuk sejarah global, tidak dapat
diabaikan pula jejak-jejak kekejaman yang ditinggalkannya dalam perjalanan
sejarah wilayah ini.

4
3. VOC Gulung Tikar

Akhir Perjalanan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

Meskipun pernah menjadi kekuatan dominan dalam perdagangan dan


pengaruh di wilayah Hindia Timur, akhirnya VOC (Vereenigde Oost-Indische
Compagnie) mengalami kejatuhan dan gulung tikar. Beberapa faktor utama
yang mengakibatkan berakhirnya VOC adalah:

1.Krisis Keuangan: VOC mengalami krisis keuangan yang parah akibat


pengeluaran besar-besaran dalam perang, biaya administratif, dan kebijakan
yang merugikan. Krisis ini menyebabkan perusahaan tidak mampu membayar
hutang dan gaji para pekerjanya.

2.Korupsi dan Manajemen Buruk: Korupsi dan manajemen yang buruk


dalam internal VOC membuat efisiensi perusahaan menurun. Birokrasi yang
rumit dan terkadang koruptif menghambat pengambilan keputusan yang
cepat dan tepat.

3.Kehilangan Monopoli: Seiring berjalannya waktu, negara-negara Eropa


lainnya seperti Inggris dan Prancis mulai bersaing dalam perdagangan di
Hindia Timur. VOC tidak lagi bisa mempertahankan monopoli perdagangan
rempah-rempah, yang mengurangi pendapatannya.

4.Kehadiran Inggris: Inggris berhasil merebut beberapa pos perdagangan


penting milik VOC. Inggris juga menghancurkan armada VOC dalam
Pertempuran Teluk Jawa pada tahun 1801, melemahkan posisi VOC secara
signifikan.

5.Ditutup oleh Pemerintah Belanda: Akibat krisis yang dalam, VOC tidak
mampu beroperasi dengan efektif. Pada tahun 1799, pemerintah Belanda
mengambil alih kendali atas perusahaan ini dan pada tahun 1800 VOC secara
resmi dinyatakan bangkrut.

Gulung tikarnya VOC pada tahun 1800 menandai akhir dari keberadaan
perusahaan yang pernah memegang peran dominan dalam sejarah ekonomi,
politik, dan sosial Hindia Timur. Meskipun berakhir dengan kejatuhan dan
kontroversi, jejak dan pengaruh VOC dalam sejarah Indonesia dan global
masih terasa hingga saat ini, baik dalam bentuk warisan budaya maupun
pelajaran berharga yang diambil dari pengalaman sejarah tersebut.

5
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

VOC telah membekas dalam sejarah Indonesia dengan dampak yang


kompleks. Meskipun didirikan untuk mengendalikan perdagangan
rempah-rempah, VOC terlibat dalam kekejaman, eksploitasi, dan
penindasan terhadap masyarakat. Monopoli perdagangan
menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta kerusakan
lingkungan.

Interaksi dengan VOC membentuk dinamika budaya dan sosial yang


berkelanjutan. Pengalaman ini mengajarkan bahaya eksploitasi dan
keserakahan dalam hubungan ekonomi dan politik.

Dalam menghadapi masa depan, pelajaran dari sejarah VOC


mengajak kita untuk membangun kerjasama global yang adil dan
berkelanjutan, menghindari kebijakan yang merugikan, serta menjaga
keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
窗体顶端
6

You might also like