Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

MAKALAH TUGAS

GIZI DAN KESEHATAN

UNSUR ZAT GIZI PENGATUR DAN PEMBANGUN

(PROTEIN, MINERAL, VITAMIN & AIR)

Dosen Pembimbing :

Dra. Kusmiyati,M.Si

Disusun Oleh:

Rezeki Wahyunungsih [E1F019069]

Saidatul Nisa [E1F019]

Kelas 4 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-nya
kami bisa menyelesaikan tugas Makalah Mata Kuliah Gizi dan Kesehatan AUD yang berjudul Zat Gizi
Pengatur dan Pembangun (Protrin, vitamin, mineral dan air). Makalah ini diajukan guna memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terutama anggota kelompok kami, setiap proses penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusun sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak yang harus di koreksi oleh karena itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak
tentunya dengan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bisa memberikan informasi bagi pembaca, dan Mahasiswa bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita semua.

Mataram, 30 Maret 2021

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang……………………………………………………………..

2. Rumusan Masalah…………………………………………………….........

3. Tujuan………………………………………………..……………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Gizi Pengatur dan Pembangun………………………………………

B. Fungsi Zat Gizi Pengatur dan Pembangun………………………………………………

C. Pengertian Protein, Sumber Protein, Fungsi Protein................................

D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein................................................

E. Pengertian Vitamin, Sumber Vitamin, Fungsi Vitamin...............................

F. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin.................................................

G. Pengertian Mineral, Sumber Mineral, Fungsi Mineral.................................

H. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mineral.................................................

I. Pengertian Air, Sumber Air, Fungsi Air..........................................................

J. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Air dalam Tubuh.………………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman semakin banyak perubahan dalam dunia pendidikan maupun dalam
perkembangan makanan,dibalik itu banyak orang tua yang masih lalai dalam memperhatikan
kelengkapan gizi anak-anaknya terutama dalam usia dini. Masih banyak yang hanya fokus untuk
memenuhi makanan anak-anaknya tanpa memikirkan gizi apa yang terkandung dalam makanan yang
anaknya makan. Maka penting bagi setiap orang tua agar bisa mengetahui apa saja zat gizi yang penting
bagi anak untuk menunjang enam aspek perkembangan anak.

Dalam perkembangan anak usia dini sangat penting bagi kita mengetahui apa saja zat gizi yang penting
bagi anak, seperti kebutuhan protein, vitamin,mineral dan air.Tidak selamanya protein atau vitamin
yang dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan efek positip bagi tubuh, karna yang dibutuhkan
oleh tubuh anak usia dini adalah keseimbangan baik dari gizi, protein, vitamin, mineral dan air.

Setiap perkembangan anak usia dini akan dipengaruhi oleh makanan yang mereka makan, maka dari itu
sangat penting kita tahu kandungan zat gizi apa saja yang terdapat dalam makanan yang anak-anak kita
makan.

2. Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan zat gizi pengatur dan pembangun

B. Apa saja fungsi zat gizi pengatur dan pembangun

C. Apa yang dimaksud dengan protein, vitamin, mineral dan air

D. Apa saja sumber dari protein, vitamin, mineral dan air

E. Apa saja fungsi protein, vitamin, mineral dan air

F. Apa saja dampak kekurangan dan kelebihan protein, vitamin, mineral dan air

3. Tujuan

A. Mengetahui apa yang dimaksud dengan zat gizi pengatur dan pembangun

B. Mengetahui Apa saja fungsi zat gizi pengatur dan pembangun

C. Mengetahui apa yang dimaksud dengan protein, vitamin, mineral dan air
D. Mengetahui apa saja sumber dari protein, vitamin, mineral dan air

E. Mengetahui Apa saja fungsi dari protein, vitamin, mineral dan air

F. Mengetahui Apa saja dampak kekurangan dan kelebihan dari mengonsumsi protein vitamin mineral
dan air

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Gizi Pengatur dan Pembangun


Zat pengatur adalah zat yang berfungsi mengatur metabolisme proses kerja tubuh. Metabolisme
diibaratkan ramainya lalu lintas di jalan raya, kalau tidak ada polantas atau lampu pengatur lalu lintas
tentu akan timbul kemacetan, karena semua ingin mendahului.

Demikian pula dengan organ-organ tubuh yang diatur oleh zat pengatur, sehingga terjadi sinkronisasi
tugas-tugas dalam proses metabolisme tubuh. Kalau tubuh kekurangan udara, akan terasa haus dan
otak akan menyuruh tangan untuk mencari udara. Kelompok zat pengatur adalah udara, vitamin,
mineral. Sumber gizi ini banyak dihasilkan dari makanan dan sayuran.

Zat gizi itu sangat diperlukan, terutama untuk anak-anak, untuk itu diperlukan nutrisi yang sehat dan
sehat dengan sebutan empat sehat lima sempurna.

Zat pembangun adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun masa pertumbuhan. Tubuh
manusia terdiri dari bagian-bagian yang kecil sel-sel yang hidup berkelompok dibentuk organ-organ
tubuh dan bekerja melakukan fungsinya. Oleh sel-sel yang selengkap ini, rusak atau mati.

Misalnya saja terkena luka pada kulit, mengandung panas yang menyengat atau karena infeksi kuman
penyakit. Sel-sel yang bisa mati bisa menjadi kulit kering mengelupas atau bernanah. Sel yang rusak
perlu diganti dengan yang baru agar fungsi tetap normal. Sumber zat pembangun yang dimaksud
dengan sebutan protein atau disebut juga zat putih telur.Sumber makanan zat pembangun dibagi du
suatu sumber dari nabati seperti kacang-kacangan (tempe, tahu dan lain-lain), dan sumber hewan
seperti daging sapi, kambing, kerbau.

B. Fungsi Zat Gizi Pengatur dan Pembangun

Zat pengatur berfungsi untuk mengatur keseimbangan air. Juga sebagai penyaring dan membentuk
kekebalan sebagai penangkal bakteri dan kuman. Zat ini pun berfungsi untuk mengatur proses
metabolisme zat gizi, fungsi syaraf dan otot.

Selain itu, juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan peredarah darah. Zat pengatur terdiri dari protein,
mineral, air dan vitamin. Contoh vitamin, terdapat pada buah-buahan seperti pepaya, nanas, apel, jeruk,
anggur, pisang, strawberry, blue berry, melon, semangka dan lainnya. Juga dalam jus buah, sayuran,
kacang-kacangan, ikan, daging dan ayam.

Untuk jumlah, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Anak laki-laki dan perempuan
memerlukan jumlah yang berbeda. Namun, untuk jumlah karbohidrat disarankan sebanyak 60 persen,
lemak 25 persen dan protein 15 persen.

Zat pembangun berfungsi untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh. Zat
pembangun terdiri dari protein, mineral dan air. Mineral dan air terdapat pada sayuran seperti brokoli,
buncis, wortel, tomat, sawi, cabai dan lainnya. Selain itu juga terdapat dalam daging, ikan, ayam,
sosis,udang, kacang merah, kacang-kacangan dan lainnya. Ada juga dalam jagung, nasi, kentang,
singkong, nasi merah dan juga dalam air.
C. Pengertian Protein, Sumber Protein, Fungsi Protein

1. Pengertian protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping
berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengatur. Menurut Suhardjo (1992) Nama protein berasal dari bahasa Yunani (Greek) proteus
yang berarti “yang pertama” atau “yang terpenting”. Seorang ahli kimia Belanda yang bernama
Mulder, mengisolasi susunan tubuh yang mengandung nitrogen dan menamakannya protein,
terdiri dari satuan dasarnya yaitu asam amino (biasa disebut juga unit pembangun protein).
Menurut Andarwulan, dkk (2011) protein disusun oleh lebih dari 100 buah asam amino yang
berikatan satu sama lain secara kovalen dan dalam urutan yang khas yang disebut ikatan
peptide. Umumnya terdapat 20 jenis asam amino yang menyusun struktur protein, yang
membedakan antara satu protein dengan protein lainnya adalah urutan dan jumlah asam amino
yang menyusun protein tersebut. Pada proses pencernaan protein akan dipecah menjadi
satuan-satuan dasar kimia. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama
dengan karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O),
akan tetapi keistimewaan lain dari protein ini adalah strukturnya yang mengandung nitrogen
(N). Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung
unsur logam seperti besi dan tembaga.
Protein juga merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien, dimana tidak seperti bahan
makronutrien lain (lemak dan karbohidrat), protein ini berperan lebih penting dalam
pembentukan biomolekul daripada smber energi. Namun demikian apabila organisme sedang
kekurangan energi, maka protein ini terpaksa dapat juga dipakai sebagai sumber energi.
Kandungan energi protein rata-rata 4 kilokalori/gram atau setara dengan kandungan energi
karbohidrat (Sudarmadji, 1989).
2. Sumber protein
Protein dapat diperoleh baik dari sumber hewani maupun nabati. pada umumnya, makanan asal
hewani mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan makanan asal nabati, walaupun
beberapa sayuran seperti kedelai mempunyai kandungan protein yang tinggi (Sumantri, 2013).
sumber protein hewani dapat berbentuk daging dan organ dalam seperti hati, apnkreas, ginjalm
paru, jantung dan jeroan. Susu dan telur termasuk pada sumber protein hewani berkualitas
tinggi. ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,
karena mengandung sedikit lemak. sumber protein nabati termasuk sereal (gandum, gandum
hitam, beras, jagung, jelai), kacang- kacangan (kacang tanah, biji kering, kacang polong kering,
kacang kedelai) dan biji-bijian (Winarno, 1992)
3. Fungsi protein
Protein merupakan bahan dasar pembentuk sel-sel dan jaringan tubuh. Menurut Budiyanto
(2009) protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam
tubuh. Pada masa pertumbuhan proses
pembentukan jaringan terjadi secara besar-besaran, pada masa kehamilan proteinlah yang
membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio. Protein juga mengganti jaringan tubuh
yang rusak dan perlu dirombak. Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk
jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Protein dapat juga digunakan
sebagai bahan bakar apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan
lemak. Selain fungsi tersebut, protein juga berfungsi sebagai:
a. Enzim, hampir semua enzim menunjukkan daya katalik yang luar biasa, dan biasanya dapat
mempercepat reaksi biologis seperti reaksi transportasi karbon dioksida hingga replikasi
kromosom sampai beberapa juta kali. Sampai kini lebih dari seribu enzim dapat diketahui sifat-
sifatnya dan jumlah tersebut masih terus bertambah. Protein besar peranannya terhadap
perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
b. Alat pengangkut dan alat penyimpan, banyak molekul dengan berat molekul kecil serta
beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein- protein tertentu.
c. Pengatur pergerakan, protein merupakan komponen utama daging, gerkan otot terjadi karena
adanya dua molekul protein yang berperan yaitu aktin dan myosin. Pergerakan flagella sperma
disebabkan oleh protein (flagelin).
d. Penunjang mekanis, kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
e. Pertahanan tubuh, pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu protein
khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk
kedalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
f. Pengendalian pertumbuhan, protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempegaruhi fungsi-fungsi DNA yang menagtur sifat dan karakter bahan.

D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein

Menurut Winarno (1993) kekurangan konsumsi protein akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:

1. Kwashiorkor adalah istiah yang digunakan oleh Cecily Wiliams bagi gejala yang sangat ekstrem
yang diderita oleh bayi dan anak kecil akibat kekurangan konsumsi protein yang parah,
meskipun konsumsi energi atau kalori telah mencukupi kebutuhan.
2. Marasmus adalah istilah yang digunakan bagi gejala yang timbul bila anak menderita
kekurangan energi (kalori) dan kekurangan protein.
3. Busung lapar atau hunger oedem merupakan bentuk kurang gizi berat yang menimpa daerah
minus, yaitu daerah miskin dan tandus yang timbul secara periodik pada masa paceklik, atau
karena bencana alam seperti banjir, kemarau panjang, serta serangan hama tanaman.

Menurut Winarno (1993) mengonsumsi protein secara berlebihan tidak menguntungkan bagi tubuh.
Kelebihan asam amino memberikan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan
kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
ammonia darah, kenaikan ureum darah dan demam.
E. Pengertian Vitamin, Sumber Vitamin, Fungsi Vitamin

1. Pengertian vitamin
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja
tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik. Tubuh
manusia membutuhkan vitamin, hal ini dikarenakan tubuh manusia mungkin saja kurang dalam
produksi vitamin yang dibutuhkan tersebut. Seperti contohnya ketika kita sedang berjemur di
pagi hari, sinar matahari pagi membantu produksi vitamin D pada tubuh kita.
Selain itu, karena tidak semua vitamin dapat di produksi oleh tubuh kita, maka manusia tetap
membutuhkan vitamin sebagai nutrisi tambahan. Jika kita tidak mendapatkan kadar vitamin
yang cukup, kondisi tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala penyakit. Seperti contohnya
jika kita defisit vitamin C, maka gejala awal yang umum terjadi, kita akan terkena gusi berdarah
(sariawan).

2. Sumber Vitamin
Kandungan vitamin umumnya dapat Anda temukan di dalam aneka makanan bergizi, seperti
sayuran, buah-buahan, daging, telur, ikan, kacang, serta biji-bijian. Selain itu, vitamin dan
mineral juga banyak terkandung pada susu.
3. Fungsi vitamin
1. Vitamin A
Manfaat vitamin ini sudah tak diragukan lagi. Vitamin A sering disebut dengan Retinol atau
Karotenoid. Vitamin A ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk indra penglihatan, menjaga
kesehatan kulit dan menjaga imunitas tubuh. Jika kamu kekurangan vitamin A, kamu bisa
mengalami berbagai penyakit, seperti rabun senja, katarak, hyperkeratosis (benjolan putih pada
folikel rambut), hingga keratomalacia (Perusakan Kornea).
Kamu bisa mendapatkan vitamin A ini dari beberapa makanan seperti, buah-buahan berwarna
merah dan kuning (wortel, cabai merah, pisang, pepaya), susu, margarin, hati dan ginjal, hingga
sayuran berwarna hijau dan kuning.
2. Vitamin B (B1, B2. B3. B5)
Macam-macam vitamin selanjutnya adalah vitamin B. Vitamin B sendiri juga dibagi menjadi 8,
berikut manfaat vitamin B:
Vitamin B1.
Vitamin B1 disebut juga dengan Tiamin yang memiliki fungsi untuk membantu mengubah
makanan menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit, penting juga untuk sistem saraf dan
fungsi jantung. Kekurangan vitamin B1, dapat membuat Anda mengalami berbagai macam,
seperti daya tahun tubuh menurun, penyakit beri-beri, kurang nafsu makan, kulit kering, kulit
bersisik, hingga kekurangan.
Kamu bisa mendapatkan vitamin B1 dari beberapa makanan seperti, gandum, kacang hijau,
kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.
Vitamin B2.Sering disebut juga dengan Riboflavin. Vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu
tubuh menghasilkan energi dari makanan, serta membantu sel tubuh membakar lemak dan
menjaga kesehatan kulit, serta penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
Jika tidak mendapatkan manfaat vitamin ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit,
seperti penyakit ariboflavinosis, turunnya daya tahan tubuh, kulit kering, kulit bersisik, mulut
kering, hingga bibir pecah-pecah. Kamu bisa mendapatkan vitamin B2 ini dari beberapa
makanan seperti, susu, pisang, kacang hijau, asparagus, sayuran hijau yang berdaun, daging
tanpa lemak.
Vitamin B3.
Vitamin B3 atau Niacin memiliki fungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah energi,
membantu sistem saraf, mengurangi nafsu makan, serta menjaga kesehatan kulit. Kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit pellagra (penyakit karena
kurang makan), insomnia, mual-mual, badan lemas, otot mudah keram hingga kejang. Vitamin
B3 terdapat di beberapa makanan seperti, telur, roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan
salmon), sayur-sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, alpukat, brokoli.
Vitamin B5.
Vitamin B5 atau Asam Pantotenat memiliki fungsi untuk membantu sel tubuh memproduksi
asam lemak dan hormon. Jika kamu kekurangan vitamin B5, kamu bisa mengalami berbagai
penyakit, seperti penyakit parestesia, otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan bersisik.
Kamu bisa mendapatkan vitamin B5 dari beberapa makanan seperti brokoli, avokado, daging,
dan sayur-sayuran.
Vitamin B6
Vitamin B6 atau Piridoksin memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam menggunakan dan
memproses cadangan gula menjadi energi, serta membantu produksi sel darah merah. Vitamin
ini juga penting untuk kesehatan gigi dan gusi.
Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit anemia
(kekurangan darah) dan gangguan sistem saraf. Kamu bisa mendapatkan vitamin B6 ini dari
beberapa makanan seperti, daging, pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.
Vitamin B7
Vitamin B7 atau Biotin memiliki fungsi untuk membantu produksi asam lemak dan asam amino
ketika dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat vitamin ini juga dapat membantu reaksi biokimia pada
tubuh seperti transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak.
Kekurangan vitamin B7, kamu bisa mengalami berbagai penyakit, dermatitis, rteritis, depresi,
nusea, anemia dan kerontokan rambut. Kamu bisa mendapatkan vitamin B7 ini dari beberapa
makanan seperti, daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum.
Vitamin B9
Vitamin B9 atau Asam Folat memiliki peran penting dalam proses sel, terutama pada ibu hamil,
sehingga dapat mengalami kelainan bawaan pada janin. Selain itu, asam folat juga bisa
membantu tubuh dalam proses metobolisme protein yang berlangsung, membangun sel darah
merah yang sehat, hingga menurunkan resiko penyakit jantung.
Jika kamu kekurangan vitamin B9, kamu bisa mengalami berbagai penyakit, seperti menemui
janin. Kamu bisa mendapatkan vitamin B9 ini dari beberapa makanan seperti, bayam, kacang
polong, biji bunga matahari, kentang, tomat, jeruk, telur dan hati.
Vitamin B12
Vitamin B12 merupakan jenis-jenis vitamin yang disebut juga dengan Kobalamin. Manfaat
vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah, serta memelihara
fungsi saraf. Kekurangan vitamin B12, dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti anemia
(kurang darah) hingga cepat lelah. Kamu bisa mendapatkan vitamin B12 dari beberapa makanan
seperti, ikan, daging, telur, susu, hati.
Vitamin C
Manfaat vitamin C atau Asam Askorbat sangat banyak, ia memiliki fungsi memproduksi kolagen,
membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai
antioksidan. Kekurangan vitamin C memicu berbagai penyakit, seperti anemia, gusi berdarah,
gangguan sistem saraf, penurunan massa, serta membuat luka sulit sembuh dan rentan
terinfeksi. Kamu bisa mendapatkan vitamin C ini dari beberapa makanan seperti, jeruk, tomat,
arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, dan ikan.
Vitamin D
Memiliki fungsi untuk membantu penyerapan kalsium guna pertumbuhan tulang, terutama
pada anak-anak. Selain itu, vitamin D juga membantu sistem imun dalam melawan infeksi.
Kekurangan vitamin D dapat memicu berbagai, seperti rheumatoid arthritis (radang sendi),
penyakit osteomalasia (hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan), diabetes, hingga
penyakit rakitis.
Kamu bisa mendapatkan vitamin D dari beberapa makanan seperti, ikan, telur, hati, jamur,
kedelai, susu, udang, tiram. paparan sinar matahari.
Vitamin E
Manfaat vitamin ini sangat baik untuk kulit. Vitamin E yang merupakan antioksidan yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi sel dari kerusakan. Selain itu, vitamin E juga memiliki
fungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pembentukan sel darah merah,
memperlambat penuaan, serta mengurangi risiko penyakit katarak dan sendi.

Jika kamu kekurangan vitamin E, kamu bisa mengalami berbagai penyakit, seperti kemandulan,
gangguan saraf dan otot, ataupun anemia hemolitik, walaupun jarang terjadi. Kamu bisa
mendapatkan vitamin E ini dari beberapa makanan seperti, minyak sayur, gandum, padi-padian,
lettuce, ikan, ragi, kuning telur.
vitamin K
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah, dan menjaga kekuatan tulang.
Selain itu, vitamin K ini juga dapat membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit
diabetes.
Jika kamu kekurangan vitamin K, kamu bisa mengalami berbagai masalah, seperti menghambat
darah, menurunnya kepadatan tulang. Kamu bisa mendapatkan vitamin K ini dari beberapa
makanan seperti, sayuran berdaun hijau, alpukat, kiwi, dan peterseli (peterseli).
F. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin

Kekurangan vitamin dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti gangguan pencernaan, kulit,
pertumbuhan, hingga demensia. Berikut adalah beberapa jenis kekurangan vitamin yang sering terjadi:

1. Kekurangan besi
Besi dibutuhkan tubuh Anda untuk membuat sel darah merah. Saat tubuh kekurangan besi,
maka kemampuan tubuh untuk membawa oksigen akan berkurang. Hal ini membuat timbulnya
gejala lemas, rambut rontok, dan banyak lagi. Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan yang
tinggi akan besi seperti daging, kacang-kacangan, serta sayuran hijau.
2. Vitamin B12
Vitamin B12 dibutuhkan untuk memproduksi DNA dan membantu proses kimia di otak. Gejala
yang dapat muncul saat tubuh kekurangan vitamin B12 adalah rasa kesemutan di kaki dan
tangan, kesulitan dalam berjalan dan keseimbangan, anemia, rasa lelah, bengkak, gangguan
memori, hingga halusinasi. Anda bisa mencegah hal ini dengan mengonumsi makanan sumber
B12 seperti ikan, susu, dan yoghurt.
3. Vitamin D
Vitamin D merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Gejala yang dapat
muncul saat tubuh kekurangan vitamin D adalah rasa lelah ataupun nyeri otot dan kelemahan
otot. Apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan
kelemahan tulang. Untuk mendapatkan sumber vitamin D, Anda bisa mengonsumsi susu,
salmon, dan tuna.
4. Vitamin C
Penyakit yang sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin C adalah skorbut. Skorbut dapat
menimbulkan rasa lelah dan lemas, mempengaruhi tulang dan kekuatan otot, serta sistem
imunitas tubuh. Gejalanya berupa kekurangan energi, depresi, pendarahan gusi, perubahan
suasana hati, mudah memar, hingga anemia. Anda bisa memperoleh sumber vitamin C dari
jeruk, anggur, lemon, pepaya, kiwi, rasberi, dan stroberi.

Masing-masing vitamin dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, vitamin yang larut lemak memiliki risiko yang lebih tinggi karena dapat menumpuk dalam
tubuh.

1. Vitamin A
Vitamin A memiliki banyak manfaat, dan salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan mata
dan kulit. Namun, konsumsi vitamin A secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tulang
menjadi keropos (osteoporosis). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A
lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
Bila Anda telah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin A, seperti minyak
ikan, susu, telur, dan hati, maka sebaiknya Anda mengurangi atau tidak lagi mengonsumsi
suplemen vitamin A agar tidak mengalami hypervitaminosis.
2. Vitamin B
Vitamin B terbagi menjadi B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Fungsi vitamin ini pun beragam, mulai
dari menjaga kesehatan sistem saraf hingga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber
alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, dan hati. Jika vitamin
ini dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan mual, gangguan hati, kulit kemerahan,
dan perih.
3. Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, brokoli, dan kentang. Fungsi utamanya adalah untuk
menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses penyembuhan luka. Namun, kelebihan
vitamin C dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, dan sakit perut.
4. Vitamin D
Vitamin D secara alami dapat diproduksi oleh kulit dengan bantuan sinar matahari. Namun, kita
juga bisa memperoleh vitamin ini dari makanan, seperti minyak ikan, daging merah, hati, dan
telur.

Fungsi utama vitamin D adalah untuk meningkatkan penyerapan kalsium guna menjaga
kesehatan tulang, gigi, dan otot. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan
penumpukan kalsium dalam darah, arteri, dan jaringan lunak. Selain itu, beberapa orang
dilaporkan mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.
5. Vitamin E
Selain terdapat dalam makanan, seperti minyak sayur, buah-buahan, daging ayam, sereal, dan
telur, vitamin E juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Vitamin E bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh. Namun, efek samping
yang mungkin terjadi jika kita mengonsumsi vitamin ini secara berlebihan adalah munculnya
memar, ruam, sakit kepala, dan rasa letih. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan
vitamin ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

G. Pengertian Mineral, Sumber Mineral, Fungsi Mineral

1. Pengertian mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur
(sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan
komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni
dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut
mineralogi.
2. Sumber mineral
Sumber mineral bisa kamu dapatkan dari susu, yogurt, keju, buah-buahan, sayuran, kacang-
kacanganm daging, dan biji-bijian.
3. Fungsi mineral
Masing-masing mineral memiliki fungsi berbeda bagi tubuh, termasuk menjaga kesehatan
tulang, otot, jantung, dan otak agar dapat bekerja sesuai fungsi normalnya. Fungsi mineral bagi
tubuh lainnya yaitu membantu tubuh memproduksi enzim dan hormon.
Mineral juga berfungsi untuk mempertahankan serta menjaga kesehatan gigi, berperan penting
dalam proses pembentukan energi, menjadi pembawa sinyal pada sistem saraf dan kontraksi
otot, menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.

H. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mineral

Kurangnya asupan mineral dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari badan lesu, menurunnya
daya tahan tubuh, hingga gangguan fungsi otot. Gejala yang timbul bisa berbeda-beda, tergantung jenis
mineral yang kurang dalam tubuh Anda.

Di bawah ini berbagai gejala defisiensi mineral menurut jenisnya.

1. Kekurangan zat besi


Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yakni protein khusus pada sel darah
merah yang berfungsi mengikat oksigen. Tubuh Anda juga membutuhkan zat besi untuk
membentuk enzim dan protein lain yang menjaga tubuh tetap sehat.
Kekurangan zat besi dapat menurunkan kadar hemoglobin sehingga sel darah merah tidak
mampu membawa cukup oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Lama-kelamaan, hal ini bisa
menyebabkan anemia defisiensi besi. Gejalanya meliputi:
 badan lesu dan letih,
 kulit tampak pucat,
 sering sakit kepala atau pusing,
 nyeri dada,
 tangan dan kaki terasa dingin, serta
 kuku menjadi rapuh.
2. Kekurangan kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, pembuluh darah, saraf, serta
otot. Tubuh Anda terus mengatur keseimbangan kadar kalsium darah sehingga saat Anda
kekurangan mineral ini, gejala biasanya akan muncul dengan cepat.
Kekurangan kalsium umumnya disebabkan oleh penyakit, pengobatan, atau tindakan medis.
Anda berisiko mengalami kondisi ini bila pernah menjalani operasi lambung, mengonsumsi obat
pengencer darah, atau menderita penyakit ginjal.
Tanda-tandanya antara lain:
 badan lesu,
 nafsu makan menurun,
 detak jantung tidak beraturan,
 mati rasa,
 kram otot, dan
 rasa menggelitik pada jari.
3. Kekurangan kalium
Kalium merupakan elektrolit yang diperlukan dalam kontraksi otot, fungsi jantung, dan
penghantaran sinyal saraf. Tubuh juga membutuhkannya untuk mengubah karbohidrat menjadi
energi yang Anda gunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Mineral ini dapat hilang dari tubuh bila Anda kehilangan banyak cairan, misalnya akibat penyakit
ginjal, muntah terus-menerus, atau pemakaian obat diuretik. Hilangnya kalium dalam jumlah
besar merupakan salah satu penyebab gangguan elektrolit.
Gejala kekurangan kalium yang dapat timbul meliputi:
 kram atau lemah otot,
 kelumpuhan pada otot usus,
 sembelit,
 sakit perut, dan
 perut kembung.
4. Kekurangan magnesium
Magnesium juga merupakan elektrolit seperti halnya kalium. Anda memerlukan mineral ini
untuk menghasilkan energi, membentuk protein, serta menjaga fungsi otot, otak, dan saraf.
Selain itu, magnesium juga memengaruhi gula darah dan tekanan darah.
Orang dengan kondisi tubuh yang sehat jarang sekali kekurangan mineral ini. Namun, obat-
obatan tertentu dan ketergantungan alkohol dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami
defisiensi magnesium.
Pada tahap awal, kekurangan magnesium dapat menyebabkan mual dan muntah, lesu, serta
penurunan nafsu makan. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang lebih
berat berupa:
 kram otot,
 mati rasa,
 sensasi menggelitik pada tubuh,
 kejang, hingga
 denyut jantung tidak teratur.
5. Kekurangan zinc
Peran mineral zinc sangatlah besar dalam pembentukan protein dan DNA, penyembuhan luka,
serta kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, Anda pun membutuhkan zinc untuk mendukung
pertumbuhan dan kehamilan yang sehat.
Kekurangan zinc bisa menurunkan nafsu makan serta memengaruhi kemampuan Anda dalam
mencium bau dan mengecap rasa. Bila dibiarkan terus-menerus, fungsi kekebalan tubuh dan
pertumbuhan Anda mungkin akan terganggu

Selama kita mendapatkan mineral dari sumber alami, jarang terjadi kelebihan dosis. Namun jika mineral
berasal dari suplementasi, apalagi dikonsumsi dalam jangka panjang, bisa lebih besar risiko terjadinya
overdosis. Apa yang akan terjadi jika tubuh kelebihan berbagai mineral?

1. Besi
Konsumsi lebih dari 25 mg per hari bisa menyebabkan sembeli, sakit kepala, letih, kekurangan
zinc dan tembaga, kerusakan pankreas, hati, dan otot jantung, mual, risiko infeski meningkat,
berat badan melorot, dan menyebabkan keracunan fatal pada anak-anak.
2. Fosfor
Konsumsi 3.000 miligram atau lebih perhari akan membuat tubuh tidak optimal menyerap
kalsium.
3. Yodium
Konsumsi lebih dari 2mg yodium perhari bisa merusak fungsi kelenjar tiroid, membuat kulit
kering, rambut kering, berat badan naik, muntah, muncul ruam di kulit, mulut sakit, sakit kepala,
susah bernapas, menstruasi berlebihan, sembelit atau diare, kelenjar saliva bengkak, dan mulut
terasa tidak enak.
4. Kalsium
Dosis lebih dari 2.000 mg perhari bisa menimbulkan batu pada salurah kemih, sembelit, nyeri
perut, masalah mental, gangguan penyerapan zinc, zat besi dan magnesium, merusak fungsi
ginjal, letih, dan tumpukan kalsium di dalam jaringan tubuh.
5. Magnesium
Asupan 350mg per hari atau lebih akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa fatal.
6. Potasium
Overdosis jarang terjadi. Namun, jika kondisi ginjal sudah tidak bagus, bisa saja terjadi kelebihan
potasium, yang menyebabkan otot lemah, kesemutan di kaki dan tangan.
7. Sodium
Konsumsi lebih dari 2.300 mg perhari bisa berakibat kram otot, mata berkunang-kunang, merasa
sangat haus, kembung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, gangguan elektrolit tubuh yang bisa
menyebabkan gangguan persarafan.
8. Zinc
Asupan zinc lebih dari 75mg perhari dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh, mual, muntah,
kadar kolesterol naik-turun, anemia, nyeri perut, perdarahan perut, respon imun terganggu,
kelahiran prematur, bahkan bayi meninggal saat lahir.

I. Pengertian Air, Sumber Air, Fungsi Air

1. Pengertian air
Pengertian air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada
dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa yang paling banyak dan
penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada suhu kamar, memiliki kemampuan
penting untuk melarutkan banyak zat lainnya.
Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia , dan organisme hidup bergantung pada
larutan air, seperti darah.dan cairan pencernaan, untuk proses biologis. Air juga ada di planet
dan bulan lain baik di dalam maupun di luar tata surya.
Dalam jumlah kecil air tampak tidak berwarna, tetapi air sebenarnya memiliki warna biru
intrinsik yang disebabkan oleh sedikit penyerapan cahaya pada panjang gelombang merah.
2. Sumber air
Ada dua sumber utama air: air permukaan dan air tanah. Air permukaan ditemukan di danau,
sungai, dan waduk. Air tanah terletak di bawah permukaan tanah, di mana ia mengalir dan
mengisi bukaan di bebatuan.
Batuan yang menyimpan dan menyalurkan air tanah disebut akuifer. Air tanah harus dipompa
dari akuifer ke permukaan bumi untuk digunakan.

Konsumen menerima air dari salah satu dari dua sumber: sumur pribadi, atau sistem air kota.
Sumur rumah tangga memompa air tanah untuk keperluan rumah tangga. Sumber dari sistem
air kota dapat berupa air permukaan atau air tanah.
3. Fungsi air bagi tubuh
 Sebagai Pembentuk Sel dan Cairan Tubuh
Air merupakan salah satu komponen utama dari sel, selain lemak. Terdapat sekitar 70-85%
kandungan air pada sel, sedangkan lemak memiliki persentase kurang dari 10%. Tidak hanya
menjadi komponen utama dari sel, air juga merupakan salah satu komponen utama darah,
yang mengandung 82% air. Hal ini secara tidak langsung mengatakan bahwa air berperan
penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh.
Air juga berperan penting dalam pembentukan cairan lambung, hormon, enzim, dan cairan-
cairan lainnya yang ada di dalam tubuh.
Selain itu, air juga terdapat dalam bagian otot tubuh dan memiliki fungsi untuk menjaga
kondisi tonus otot sehingga otot mampu berkontraksi.
 Mengatur Suhu Tubuh
Air mempunyai peran yang begitu penting dalam pengaturan suhu di dalam tubuh. Salah
satu fungsi air adalah menghasilkan, menyerap, dan menghantarkan panas ke seluruh
bagian tubuh untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.
Selain berperan dalam menghasilkan, menyerap, dan menghantarkan panas dalam tubuh,
air juga punya peran dalam mendinginkan suhu tubuh melalui produksi keringat. Perlu
diketahui bahwa keringat yang keluar dari tubuh kita sebagian besar terdiri atas air dan
garam. Melalui proses produksi keringat ini, air turut mendinginkan suhu tubuh.
Selain produksi keringat, air juga membantu proses pendinginan suhu tubuh melalui
penguapan dari permukaan kulit. Penguapan pada hal ini dimaksud dengan proses
membawa kelebihan panas keluar dari dalam tubuh.
Kedua proses pendinginan pada tubuh, yakni keluarnya keringat dan penguapan air dari
permukaan kulit dapat menyebabkan suhu menurun, sehingga tubuh mempunyai suhu yang
stabil.
 Air Sebagai Pelarut
Air dapat melarutkan berbagai zat gizi yang masuk ke dalam tubuh, dan membantu proses
pencernaan makanan yang kita konsumsi. Mulai dari membantu produksi air liur saat
makanan tiba di dalam mulut, melarutkan cairan, dan membantu melumasi makanan agar
dapat masuk dengan lancar ke kerongkongan.
Karena sifatnya sebagai zat anorganik, air tidak menempuh proses pencernaan. Air dapat
dengan cepat melewati usus halus dan kemudian sebagian besar diserap lalu turut berfungsi
sebagai salah satu komponen mukus agar sisa zat makanan yang masuk ke dalam tubuh
dapat keluar sebagai feses.
Selain berfungsi sebagai pelarut, air juga punya berperan sebagai reaktan dalam reaksi
biokimia. Molekul-molekul besar seperti polisakarida, lemak, dan protein perlu dipecah lagi
menjadi molekul yang lebih kecil. Proses pemecahan molekul-molekul ini membutuhkan air.
Karena air juga merupakan komponen utama dalam darah, air liur, urin, dan limfe, air juga
berperan penting dalam melarutkan mineral, vitamin, glukosa, dan zat gizi lainnya agar zat
tersebut dapat dihantarkan ke setiap sel dan berfungsi dengan baik.
 Air Sebagai Pelumas dan Bantalan
Karena air mempunyai persentase yang besar pada tubuh, cairan ini mempunyai peran
penting sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi yang memungkinkan
sendi pada tubuh untuk bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi.
Seperti misalnya, tulang rawan yang ada di ujung tulang panjang mengandung banyak air
yang berfungsi sebagai pelumas. Saat tulang ini mengandung cukup air, maka kedua
permukaan sendi dapat bergeser dengan lancar dan kerusakan akibat gesekan menjadi
minimal.
Sebaliknya, bila tulang rawan kurang mendapat asupan air, maka ada kemungkinan
kerusakan akibat gesekan dapat meningkat dan pada akhirnya menyebabkan nyeri pada
sendi.
Air juga berfungsi sebagai bantalan tahan getar (shock absorbing fluid cushion) pada
jaringan tubuh seperti otak, mata, kantong amnion dalam rahim, dan medulla spiralis.
Sebagai bantalan, air berperan untuk menjaga agar organ-organ tersebut tidak mengalami
banyak getaran sehingga dapat berfungsi dengan baik.

J. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Air dalam Tubuh

Air merupakan salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, menjaga fungsi otak, dan menunjang
kinerja organ tubuh. Untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh, pasokan cairan terbaik bisa diperoleh dari
minum air putih. Melansir EatThis, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat
aktivitas, suhu, dan kondisi kesehatan masing-masing orang. Rata-rata, orang dewasa perlu minum air
sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari. Saat tubuh banyak mengeluarkan keringat karena
aktivitas fisik atau cuaca panas, kebutuhan cairan bisa meningkat. Kurang minum air putih atau cairan
lain menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa akibat
kurang minum air putih yang tak boleh disepelekan:

1. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan,
sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya tubuh tidak dapat
berfungsi secara normal. Dehidrasi yang parah atau berkepanjangan dan tidak diobati sering kali
dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipovolemia ( Suatu kondisi saat kadar bagian cair dari
darah (plasma) terlalu rendah.)
2. Tekanan darah menurun. Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa
mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung
protein menurun. Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut
turun.
3. Mual dan muntah. Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia
secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat. Apabila pengeluaran cairan
tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan
mual dan muntah.
4. Kram otot. Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas
fisik adalah kram otot. Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan
kadar elektrolit seperti natrium dan kalium. Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih
atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.
5. Sembelit. Akibat kurang minum air putih bisa berimbas pada gangguan pencernaan. Pasalnya,
air putih membantu kelancaran sistem pendernaan. Kurang minum air putih bisa atau cairan lain
menghambat kelancaran proses tersebut. Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah
buang air besar (BAB).
6. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga
dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Saat kekurangan
cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing. Tak hanya itu,
mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa
mengendap di ginjal.
7. Susah berpikir dan sakit kepala. Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air. Agar kinerja otak
bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air. Akibat kurang minum air putih dan cairan
lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal. Salah satu imbasnya, otak jadi tidak
fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.
8. Metabolisme jadi lebih lambat. Kurang minum air putih dan cairan lainnya membuat
metabolisme tubuh melambat. Dengan metabolisme yang lebih lambat, berat badan bisa
bertambah. Minum air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi
rasa lapar.
9. Kulit kering. Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya yang pantang disepelekan adalah
kulit kering. Kulit perlu tetap terhidrasi agar tetap lembab. Kurang cairan dapat membuat kulit
keriput, tidak segar, dan tidak berkilau. Kekurangan cairan di dalam tubuh membuat kolagen
pecah, sehingga garis halus dan kerutan di kulit jadi lebih kentara.

Ketika kamu minum terlalu banyak air, kadar natrium menjadi encer dan sel-sel tergenang air. Seseorang
yang mengalami hiponatremia dapat mual dan muntah, sakit kepala, kelelahan, sangat mengantuk,
kelemahan otot, kejang, sampai koma.

Ketika hiponatremia berkembang menjadi kronis, kadar natrium dapat turun secara bertahap selama 48
jam atau lebih. Gejala komplikasinya kemudian akan muncul secara bertahap. Sedangkan hiponatremia
akut, terjadi ketika kadar natrium turun dengan cepat, sehingga menghasilkan efek yang berpotensi
berbahaya, seperti pembengkakan otak yang dapat mengakibatkan koma dan kematian.
Kalau kamu mengalami mual dan muntah, sakit kepala, kebingungan dan disorientasi setelah banyak
minum air, bisa jadi kamu mengalami overhidrasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Daftar Pustaka

https://www.kompasiana.com/elfakiridris/5ab25ffbab12ae32f7618104/makanan-bergizi-dan-zat-
pembangunnya

https://m.republika.co.id/berita/nfd7rj/tiga-j-untuk-gizi-seimbang

https://www.halodoc.com/kesehatan/vitamin-dan-suplemen

https://www.alodokter.com/kenali-beragam-vitamin-dan-mineral-yang-penting-untuk-
kesehatan#:~:text=Sumber%20Vitamin%20dan%20Mineral%20yang,juga%20banyak%20terkandung
%20pada%20susu.

https://m.merdeka.com/jabar/ketahui-manfaat-vitamin-secara-umum-perhatikan-jenis-dan-fungsinya-
kln.html?page=6

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2730851/jangan-remehkan-dampak-kekurangan-vitamin

https://www.alodokter.com/inilah-bahaya-kelebihan-vitamin

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mineral
https://jovee.id/mineral/#:~:text=Fungsi%20mineral%20bagi%20tubuh%20lainnya,daging%2C%20dan
%20biji%2Dbijian.

https://brainly.co.id/tugas/25807715

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kekurangan-mineral/

https://amp.kompas.com/money/read/2012/11/02/12332931/bila-konsumsi-mineral-berlebihan

https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-air-fungsi-karakteristik-beserta-sumbernya-kln.html

https://www.sehataqua.co.id/mengenal-berbagai-fungsi-air-dalam-tubuh/

https://www.upbatam.ac.id/berita_full-951#:~:text=Saat%20tubuh%20kurang%20minum%20air,Mual
%20dan%20muntah.

https://www.halodoc.com/artikel/minum-air-berlebihan-apa-bahaya-overhidrasi

You might also like