Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Abhi
Jurnal Abhi
ABSTRACT
Dr. Uddin B. Sore, SH. S.Ip.,M. S.Si and Dr. Ali Anas, S.Sos., M.Sc carried
out researchby strengthening the Makassar City Transportation Service's policy
of increasing fares in Makassar City. This study aims to find out how the impact is
generated and the community's response to the increase in public transportation
fares. Also knowing the response of public transport service providers to this
policy.
The research method used is a qualitative research method and is
descriptive in nature by taking some data from the Makassar City Transportation
Office. Interview results were obtained from several informants using
observation, interview and documentation techniques, namely with public
transport service providers, as well as Makassar city residents. Data analysis
techniques are by way of data collection, data reduction, data presentation, as
well as data inference or data verification.
The results of the study found that the policy of increasing tariffs as
measured using policy evaluation indicators had not been fully implemented
optimally in accordance with the Makassar City Mayor Regulation number 13 of
2015 article 2. And the theoryput forward by William Dunn, where there are still
a number of things that need to be done such as routine reviews directly in the
field, making call centers in each public transportation and direct explanations to
the public. And also not yet implemented optimally.
Keywords: evaluation, policy, transportation service, tariffs, public
transportation,Makassar city
ABSTRAK
Abhi Arfiansyah Basir 4519021050 bimbingan dari Dr.Uddin B.Sore,
SH. S.Ip.,M. S.Si dan Dr. Ali Anas, S.Sos.,M.Si melaksanakan penelitian
dengan Penguatan kebijakan Dinas Perhubungan Kota Makassar terhadap
kenaikan tarif di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaiamana dampak yang di timbulan serta respon masyarakat terhadap
keaikan tarif angkutan umum. Juga mengetahui respon para penyedia jasa
angkutan umum terhadap kebijakan ini.
Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif
serta bersifat deskriptif dengan mengambil beberapa data dari Dinas
Perhubungan Kota Makassar. Hasil wawancara diperoleh dari beberapa
informan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi yakni dengan penyedia jasa angkutan umum, serta masyarakat
kota makassar. Teknik analisis data yaitu dengan cara pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, serta penyimpulan data atau verifikasi data.
Hasil penelitian memperoleh bahwa kebijakan kenaikan tarif yang
diukur menggunakan indicator evaluasi kebijakan belum sepenuhnya
terlaksana secara optimal sesuai dengan Perwali kota makassar nomor 13
tahun 2015 pasal 2. Dan teori yang dikemukakan oleh William Dunn,
dimana masih ada beberapa hal yang perlu di lakukan seperti tinjuan rutin
secara langsung di lapangan, pembuatan call centre di tiap angkutanumum
dan penjelasan langsung ke masyarakat. Dan juga bellum terlaksana secara
optimal.
Kata kunci : evaluasi, kebijakan, dinas perhubungan, tarif, angkutan
umum, kotaMakassar
PENDAHULUAN
Sistem transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem transportasi yang baik dapat
membantu meningkatkan mobilitas masyarakat, meningkatkan aksesibilitas
keberbagai fasilitas dan layanan, serta menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Sistem transportasi terdiridari berbagai jenis moda transportasi, seperti
angkutan umum, angkutan khusus,angkutan laut, angkutan udara, dan lain-
lain, yang saling terintegrasi dan saling melengkapi satu sama lain. Selain
itu, pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi juga merupakan faktor
penting dalam sistem transportasi, karena dapat mempengaruhi tingkat
kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem transportasi yang
ada. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pelayanan terhadap
pengguna jasa transportasi, seperti dengan meningkatkan kualitas armada,
rute,dan sistem informasi, serta menyediakan fasilitas-fasilitasyang
memadai bagi pengguna jasa transportasi.
Angkutan umum merupakan salah satu moda transportasi yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar.
Angkutan
umum dapat berupa bus, kereta api, metro, atau angkutan lain yang
disediakanuntuk keperluan umum. Angkutan umum memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan dengan moda transportasi lain, seperti harga yang
lebih terjangkau, aksesibilitas yang lebih luas, dan dapat mengurangi tingkat
polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Namun, pelayanan angkutan umum
di beberapa wilayah masih belum selalu memenuhi harapan masyarakat
terkait keamanan, kecepatan, dan kenyamanan, sehingga masih diperlukan
upaya- upaya peningkatan pelayanan. Selain itu, diperlukan juga
perencanaan yang tepat agar sistem angkutan umum dapat terintegrasi
dengan baik dengan moda transportasi lain, sehingga dapat memberikan
pilihan transportasi yang lebih luas bagi masyarakat.
Permasalahan tarif merupakan hal yang penting dalam sistem operasi
angkutan umum, karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan angkutan umum. Tarif adalah
harga yang harus dibayar oleh pengguna jasa angkutan umum untuk
mendapatkan layanan tersebut. Permasalahan tarif yang sering dihadapi
dalam sistem operasi angkutan umum antara lain adalah masalah tarif yang
tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat, serta masalah integrasi antar
moda transportasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan
perencanaan yang tepat terkait penetapan tarif, serta terus menerus
melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan. Selain itu,
diperlukan juga upaya-upaya peningkatan pelayanan angkutan umum,
seperti dengan meningkatkan kualitasarmada dan sistem informasi, serta
menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai bagi pengguna jasa
transportasi. pemerintah daerah seringkali menetapkan batas atas dan batas
bawah tarif angkutan umum sebagai acuan dalam menentukan harga yang
akan dikenakan kepada pengguna jasa. Tujuan dari pengaturan tarif ini
adalah agar tarif yang dikenakan kepada pengguna jasatidak memberatkan,
sesuai dengan biaya operasi kendaraan, serta sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Namun, dalam praktiknya, pengaturan tarif angkutan umum
seringkali menjadi permasalahan tersendiri, terutama jika harga yang
ditetapkan dianggap terlalu tinggi oleh masyarakat. Untuk mengatasi
permasalahan ini, diperlukan perencanaan yang tepat dalam menentukan
tarif angkutan umum, serta terus menerus melakukan evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan. Selain itu, diperlukan juga upaya-upaya
peningkatan pelayananangkutan umum, seperti dengan meningkatkan
kualitas armada, rute, dan sisteminformasi, serta menyediakan fasilitas-
fasilitas yang memadai bagi pengguna jasa transportasi.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang yang telah ada, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tentang kebijakan pemerintah
menaikkan tarif angkutan umum, dimana penelitian ini akan dilakukan di
kota makassar, Sulawesi-selatan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Evaluasi Kebijakan
Tahap terakhir dalam proses kebijakan adalah evaluasi kebijakan.
Evaluasi kebijakan dimaknai sebagai upaya untuk menilai apakah hasil
berbagai program dari suatu kebijakan tersebut telah sesuai dengan
problema yang ada dalam masyarakat. Data dari evaluasi dapat
digunakanuntuk membantu mengungkapkan kekeliruan dan kesalahan pada
rancanagan semula ataupun memberikan kemungkinan-kemingkinan yang
Baru. Pada hakekatnya, tiap rancangan program atau proyek merupakan
suatu hipotesis. Ia merupakan suatu “firasat” atau dugaan bahwa program
itu akan benar-benar mencapai tujuan yang dikehendaki.Secara tersirat
dihipotesiskan bahwa terdapat hubungan antara program itu dengan suatu
hasil tertentu, sehingga evaluasi merupakan upaya mengetahui apakah
kaitan-kaitan itu memang sungguh-sungguh ada.(Admin, 2021)
Evaluasi kebijakan sangat penting dalam menilai suatu kebijakan
publik. Karena evaluasi memiliki fungsi yang membuat suatu kebijakan
perlu untuk dievaluasi. Dalam analisis kebijakan, Dunn (1998)
mengemukakan bahwa evaluasi memiliki beberapa fungsi penting antara
lain:Memberikan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai
kinerja kebijakan, dengan melihat seberapa jauh kebutuhan, nilai, dan
kesempatan yang telah dicapai melalui tindakan publik.
1. Evaluasi memberikan informasi yang valid dan dapat dipercaya
mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan
kesempatan serta tujuan yang telah dicapai melalui tindakan publik.
Dalam hal ini evaluasi mengungkapkan seberapa jauh tujuan-tujuan
tertentu dan target tertentu telah dicapai dalam memecahkan masalah.
2. Evaluasi memberi sumbangan terhadap klarifikasi dan kritik terhadap
nilai-nilai yangmendasari pemilihan tujuan dan target dalam kebijakan
publik. Nilai diperjelas dengan mendefinisikan dan mengoperasikan
tujuan dan target. Dalam menanyakan kepantasan tujuan dan sasaran,
analisis dapat menggunakan alternatif sumber nilai maupun landasan
dalam bentuk rasionalisme
3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis
kebijakan lainnya, termasuk dalam perumusan masalah maupun
rekomendasi pemecahan masalah. Evaluasi dapat pula menyumbang
pada definisi alternatif kebijakan baru atau revisi terhadap kebijakan
dengan menunjukan bahwa kebijakan yang telah ada perlu diganti atau
diperbaharui.(Kresna, 2020)
B. Konsep Pengelolaan
Pengelolaan berasal dari kata kelola, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenny Salim (2002, hal.
695), berarti memimpin, mengendalikan, mengatur, dan mengusahakan
supaya lebih baik, lebih maju dan sebagianya serta bertanggung jawab atas
pekerjaan tertentu.
Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan
kebijaksanaandan tujuan memberikan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan (Peter Salim dan Yenny
Salim, 2002:534)
Menurut Soewarno Handayaningrat (1997:9) pengelolaan juga bisa
diartikan penyelenggaraan suatu kegiatan. Pengelolaan bisa diartikan
manajemen, yaitu suatu proses kegiatan yang di mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan-penggunaan sumber daya sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi.
Pengelolaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan organisasi dalam
rangka penertiban, pemeliharaan, pengaturan secara sistematika sumber-
sumberyang ada dalam organisasi. Pengelolaan merupakan tindakan
pengusahakan pengorganisasian sumber- sumber yang ada dalam organisasi
dengan tujuan agar sumber-sumber tersebut dapat bermanfaat untuk
kepentingan organisasi. Dengan demikian pengelolaan senantiasa
berhubungan dengan seluruh elemenyang terdapat di dalam suatu
organisasi, seperti pengelolaan berkaitan dengan personal, administrasi,
ketatausahaan, peralatan ataupun prasarana yang ada di dalam organisasi.
Pengelolaan bidang keuangan/dana, bidang sumber daya manusia, bidang
pemasaran dan lainnya (Depdikbud, 1995/1996 : 1-2).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas pengelolaan tidak akan
terlepas dari kegiatan sumber daya manusia yang ada dalam suatu kantor
atau instansi, pengelolaan kegiatan ketatausahaan pada perguruan tinggi
swasta merupakan hal yang pokok dalam menjalanaktivitas perguruan tinggi
antara lain : memberikan pelayanan terhadap kegiatan yang berhubungan
dengan perguruantinggi baik secara internal maupun eksternal, menyusun
program kerja ketatausahaan, melaksanakan kegiatan pengelolaan
keuangan/dana perguruan tinggi sesuai dengan petunjuk atau pedoman dan
peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan. Untuk melaksanakan
kegiatan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang punya kemampuan,
dedikasi kerja yang baik dan mengerti dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing agar tujuan dari perguruan tinggi tercapai.(Salim & Salim,
2002)
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan hasil
observasi wawancara dan dokumentasi dengan informan-informan terpilih
yang berisi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian sesuai dengan
judul penelitian mengenai evaluasi kebijakan dinas perhubungan kota
makassar terhadap naiknya tarif angkutan umum dikota Makassar, maka
penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan melakukan penelitian
di dinas perhuungan kota makassar,pasar sentral, Sulawesi selatan.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif untuk meneliti dalam
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
teknik analisis data yang di gunakan yakni dengan cara pengambilan data,
reduksi, penyajian data, dan penyimpulan atau verifikasi data.