Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

EFEKTIVITAS TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KECAMATAN


MONCONGLOE KABUPATEN MAROS

M. Risaldi Irwan1, Nur Wahid, 2, Ahmad Taufik 3

1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar


2) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar
3) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unismuh Makassar

ABSTRACT

This study aims to analyze the role of the Village Community Empowerment Service in
Moncongloe District, Maros Regency. This research is classified as a descriptive
research type, while the approach used is a qualitative approach. Data collection was
carried out through direct observation, interviews and documentation. The results of the
study show that in carrying out the duties and functions of the Maros Regency Village
Community Empowerment Service it is only responsible for making regulations and
providing education and training to the village government. Then the village government
deals directly with the community in an effort to empower the community. The findings in
this study are related to the collaboration that has been going well. Then the ability of the
village government and the community has been given special training to support their
skills and abilities. The source of income obtained from the empowerment efforts carried
out is the productivity of handicrafts and agriculture, while the achievement has not been
considered optimal because the economic changes in the community have not increased
too much. So that the role of the government in carrying out its duties and functions is
considered not yet effective in providing change to society.

Keywords: Effectiveness, Community Empowerment, Collaboration

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait peran Dinas Pemberdayaan


Masyarakat Desa di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Penelitian ini adalah
tergolong pada jenis penelitian deskriptif, sementara pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung,
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan
tugas dan fungsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros hanya
bertugas untuk membuat regulasi dan memberikan edukasi dan pelatihan kepada
pemerintah desa. Kemudian pemerintah desa yang berhadapan langsung dengan
masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Adapun temuan dalam penelitian ini
ialah terkait kerjasama yang dilakukan telah berjalan dengan baik Kemudian kemampuan
dari pemerintah desa serta masyarakat sudah diberikan pelatihan khusus untuk menunjang
skill dan keterampilannuya. Adapun sumber penghasilan yang didapatkan dari upaya
pemberdayaan yang dilakukan ialah dengan adanya produktifitas kerajinan tangan dan
pertanian, sedangkan untuk pencapaian belum dianggap maksimal karena perubahan
secara ekonomi masyarakat belum terlalu mengalami peningkatan. Sehingga peran
pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya dianggap belum efektif dalam
memberikan perubahan terhadap masyarakat.

Kata Kunci: Efektifitas, Pemberdayaan Masyarakat, Kolaborasi


PENDAHULUAN Penyelenggaraan urusan
Dasar utama penyusunan pemerintahan yang bersifat wajib,
perangkat daerah dalam bentuk suatu diselenggarakan oleh seluruh
organisasi yaitu adanya urusan Provinsi, Kabupaten, dan Kota,
pemerintahan yang menjadi sedangkan penyelenggaraan urusan
kewenangan setiap daerah, yang pemerintahan yang bersifat pilihan
terdiri dari urusan wajib dan urusan hanya dapat di selenggarakan oleh
pilihan, namun tidak berarti bahwa daerah yang memiliki potensi
setiap penanganan dalam urusan unggulan serta kekhasan derah.
pemerintahan harus dibentuk dimaksudkan untuk efisiensi dan
kedalam organisasi itu sendiri. memunculkan sektor unggulan tiap-
Pendekatan pemberdayaan tiap daerah sebagai upaya
masyarakat ini akan mengantar optimalisasi dalam memanfaatkan
masyarakat dalam proses untuk sumber daya daerah yang bertujuan
mampu menganalisa masalah serta mempercepat proses peningkatan
peluang yang adaserta mencari jalan kesejahteraan rakyat.
keluar sesuai sumber daya yang Arah pembangunan pada
mereka miliki. hakekatnya mempunyai tujuan
Kehadiran dan keberadaan bahwa membangun manusia
pemerintah dimaksudkan untuk seutuhnya, hal ini mengandung
melayani masyarakat. Pemerintah bahwa pembangunan fisik melalui
memiliki kewajiban untuk melayani pengadaan sarana dan prasarana
masyarakat dalam meningkatkan harus sejalan dengan pembangunan
taraf kehidupannya. Sejarah telah mental psikologi manusia.
membuktikan bahwa masyarakat, Pendekatan yang dapat digunakan
sekecil apapun kelompoknya, bahkan dalam pembangunan manusia
sebagai individu sekalipun, dewasa ini adalah “pemberdayaan”:
membutuhkan layanan pemerintah. yang tentunya implementasinya
Oleh karena itu kehidupan harus komprehensif dan terintegrasi
masyarakat sehari-hari sangat erat dalam strategi pembangunan yang di
kaitannya dengan fungsi pemerintah.
mulai pada tahap perencanaan yang berkelanjutan akan dicapai jika
hingga pelaksanaannya. masyarakat diberikan agar dapat
Pemberdayaan masyarakat itu menetukan proses pembangunan
sangatlah penting, karena masyarakat yang dibutuhkan sendiri, sementara
di setiap daerah atau di setiap pemerintah dan lembaga lain
regional bahkan di setiap negara itu mempunyai peran sebatas
tidak seluruhnya memiliki mendukung serta memfasilitasi.
kesejahteraan tinggi memiliki Isu pemberdayaan masyarakat
kemandirian untuk memenuhi dalam pembangunan pada era
kebutuhan hidupnya dalam rangka globalisasi dan industri 4.0 semakin
menjalani kehidupannya, yang sering di bicarakan dalam forum-
artinya mereka tidak tergantung pada forum diskusi yang di lakukan oleh
pihak lain dalam memenuhi pemerintah, lembaga swadaya
kebutuhan hidupnya. masyarakat, nasional dan
Menurut Mardikanto (2015) internasional, dan dapat kita lihat
bahwa pemberdayaan masyarakat melalui media massa bahkan sosial
ialah proses pembangunan yang media. Jadi kesimpulannya
membuat masyarakat berinisiatif mempersoalkan sikapa apatis
untuk memulai proses kegiatan sosial masyarakat terhadap proyek
dalam mempebaiki situasi dan pembangunan, partisipasi masyarakat
kondisi diri sendiri. Dalam yang rendah dalam proyek
mengembangkan masyarakat melalui pembangunan.
pendekatan top-down tidak efektif Berbicara tentang
dikarenakan masyarakat tidak pemberdayaan masyarakat tidak
mempunyai tanggung jawab dalam lepas keterkaitannya dengan
mengembangkan ide-ide baru yang pembangunan. Pembangunan yang di
lebih sesuai dengan kondisi tempat maksud disini adalah pembangunan
yang dapat mengakibatkan dalam berbagai aspek kehidupan,
ketergantungan. Namun masyarakat baik pembangunan ekonomi,
harus di berikan kepercayaan penuh pembangunan budaya, pembangunan
dalam pembangunan, dimana hasil politik, dan lain-lain. Disamping
pembangunan tersebut meliputi kesejahteraan masyarakat, melalui
pembangunan fisik dan nonfisik. berbagai program dan kegiatan yang
Misalnya pembangunan fisik yang dilaksanakan telah menghasilkan
berkaitan dengan pembangunan berbagai kemajuan, antara lain
ekonomi meliputi pembangunan pendapatan perkapita, penurunan
gedung pasar. Dan contoh jumlah penduduk miskin dan
pembangunan non fisik untuk meningkatnya kualitas hidup
pembangunan ekonomi dapat manusia secara merata. Namun
ditunjukkan dengan regulasi yang demikian, krisis ekonomi yang telah
ada dan berlaku disetiap daerah yang berdampak pada merosotnya tingkat
bersangkutan. kesejahteraan masyarakat,
Tetapi yang sering kita jumpai diantaranya telah meningkatnya
dalam mempersoalkan sikap apatis jumlah penduduk miskin dan
masyarakat terhadap proyek pengangguran. Berdasarkan data
pembangunan, partisipasi masyarakat BPS tahun 2014 menunjukan bahwa
yang rendah dalam pembangunan, jumlah penduduk miskin di
penolakan beberapa proyek terhadap Kabupaten Maros sebanyak 40.130
pembangunan, ketidakberdayaan KK dengan presentase 11.93% yang
masyarakat setempat dalam pada umumnya tinggal di kumuh
memecahkan sebuah masalah, perkotaan serta di daerah pedesaan
tingkat adopsi yang rendah terhadap Jumlah populasi penduduk di
inovasi, dan masyarakat yang Kabupaten Maros yang terus
menggantungkan hidupnya terhadap meningkat dari tahun ke tahun,
pemerintah serta kurangnya meskipun laju pertumbuhan
keterbukaan informasi dan pelatihan penduduk dapat di kendalikan,
yang di adakan pemerintah setempat namun secara absolute pertumbuhan
untuk meningkatkan kemampuan dan jumlah penduduk masih akan
keterampilan masyarakat. meningkat. Meningkatnya jumlah
Kebijakan Pemerintah Daerah kelahiran, secara signifikan akan
dalam kerangka penanggulangan menambah suatu beban keluarga dan
masalah kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja yang semakin sulit
karena kurangnya skill masyarakat Disinilah suatu tugas pokok dan
karena kurangnya pelatihan yang di fungsi akan kita lihat apabila
adakan oleh pemerintah setempat, pelaksanaan yang dilakukan tersebut
serta tingkat kesejahteraan yang benar-benar memenuhi kebutuhan
cenderung semakin menurun, masyarakat yang mereka inginkan.
terkhusus keluarga miskin. Untuk memungkinkan hal itu terjadi,
Oleh karena itu kebijakan khususnya pembangunan masyarakat
pemberdayaan masyarakat pedesaan, maka mutlak di perlukan
merupakan suatu bagian yang tidak pemberdayaan masyarakat desa
bisa dipisahkan dari kebijakan mulai dari keikutsertaan perencanaan
Otonomi daerah yang luas, nyata dan sampai pada hasil akhir dari
bertanggung jawab di Daerah pembangunan tersebut.
Kabupaten dan Kota. Maka upaya Kecamatan Moncongloe
dalam mempercepat kesejahteraan merupakan daerah yang berada disisi
masyarakat adalah melalui Kabupaten Maros bagian selatan
pemberdayaan masyarakat dan dalam yang merupakan batas atau wilayah
rangka ini berdasarkan peraturan penghubung Kabupaten Gowa dan
daerah Kabupaten Maros Nomor 12 Kota Makassar, Kecamatan
Tahun 2012 tentang organisasi dan Moncongloe biasa disebut Kota
tata kerja lembaga teknis Daerah Mamminasata yang sangat strategis,
Kabupaten Maros. kecamatan Moncongloe memiliki
Namun apakah Dinas Luas sekitar 46,87 km dan memiliki
Pemberdayaan Masyarakat Desa lima daerah atau desa adaministrasi
yang di bentuk tersebut dalam yang terdiri dari Desa Moncongloe,
realisasinya sudah Desa Moncongloe Bulu, Desa
mengimplementasikan tugas pokok Moncongloe Lappara, Desa Bonto
dan fungsinya terhadap masyarakat? Bunga dan, Desa Bontomarannu dan
Terkhusus di daerah Kecamatan memiliki Jumlah Penduduk menurut
Moncongloe yang menjadi jembatan BPS 2016 18.671 jiwa.
penghubung suatu daerah kabupaten Kecamatan Moncongloe
dan kota yaitu Makassar dan Gowa. merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Maros yang sebagian bisa Merealisasikan tugas pokok dan
besar penduduknya memiliki sumber fungsi terhadap masyarakat
penghasilan yaitu pertanian tanaman terkhusus di Kecamatan
pangan dan tanaman Palawija. Moncongloe. Dilihat dari segi
Sebagian besar penduduknya bekerja pembangunan sarana dan Prasarana
di sektor pertanian (85%) sedangkan di tiap-tiap desa. Berdasarkan latar
sisanya pada sektor perdagangan belakang tersebut mendorong
(3%), (7%) angkutan/ transportasi, penelitian untuk melakukan kajian
jasa (2%) dan lainnya (2%). Seiring lebih dalam mengenai tugas pokok
dengan berjalannya waktu dan fungsi Dinas Pemberdayaan
pemerintah Kecamatan dan Masyarakat Desa di kecamatan
Pemerintah Desa mulai pudarnya Moncongloe Kabupaten Maros.
berbagai kegiatan dan budaya Menurut Dunn (2017)
masyarakat sekitar di karenakan efektivitas adalah suatu kriteria
adanya aktivitas penambangan galian untuk menseleksi berbagai alternatif
serta pembangunan perumahan yang yang direkomendasikan didasarkan
telah datang dari berbagai pihak pertimbangan apakah alternatif yang
sehingga Masyarakat di Kecamatan direkomendasikan tersebut
Moncongloe mulai meninggalkan memberikan hasil (akibat) yang
budaya asli serta hilangnya maksimal, lepas dari pertimbangan
berbargai kegiatan yang bisa efisiensi. Efektivitas merupakan
membuat masyarakat bisa berkumpul unsur pokok untuk mencapai tujuan
dalam mempererat tali silaturahmi, atau sasaran yang telah ditentukan di
maka dari itu segi pemberdayaan dalam sebuah organisasi kegiatan
masyarakat dan pemerintah desa ataupun sebuah program untuk
yang kurang harmonis serta peran mencapai tujuan yang telah
pemuda yang telah hilang dan di ditetapkan sebelumnya dengan hasil
kuasai oleh game online. yang telah dicapai (Bastaman et al.,
Namun apakah Dinas 2020; Mamonto et al., 2022).
pemberdayaan Masyarakat Desa Efektivitas adalah suatu
yang telah ada di kabupaten Maros pemanfaatan sarana prasarana (Lloyd
et al., 2017), sumber daya dalam suatu kegiatan organisasi tersebut
jumlah tertentu yang sebelumnya berjalan sesuai aturan atau berjalan
telah ditetapkan untuk pencapaian sesuai target yang di tentukan oleh
tujuan-tujuan organisasi (Alrowwad organisasi tersebut.
et al., 2020). Adapun definisi tugas menurut
Upaya mengevaluasi jalannya para ahli, yaitu Stone dalam
suatu organisasi, dapat dilakukan Moekijat (1998:10) mengemukakan
melalui konsep efektivitas. Konsep bahwa suatu tugas merupakan
ini adalah salah satu faktor untuk kegiatan pekerjaan khusus yang di
menentukan apakah perlu dilakukan lakukan untuk mencapai suatu tujuan
perubahan secara signifikan terhadap tertentu. Dan definisi lainnya yang
bentuk dan manajemen organisasi menilai bahwa tugas yang
atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas merupakan suatu kegiatan spesifik
merupakan pencapaian tujuan yang dijalankannya dalam organisas
organisasi melalui pemanfaatan yait menurut John & Miner dalam
sumber daya yang dimiliki secara Moekijat (1998:10), mengatakan
efisien, ditinjau dari sisi masukan bahwa tugas adalah kegiatan
(input), proses, maupun keluaran pekerjaan tertentu yang dilakukan
(output) (SYAM, 2020). Dalam hal untuk suatu tujuan khusus.
ini yang dimaksud sumber daya Pengertian fungsi menurut
meliputi ketersediaan personil, Kamus Besar Bahasa Indonesia
sarana dan prasarana serta metode merupakan kegunaan suatu hal, daya
dan model yang digunakan. Suatu guna serta pekerjaan yang dilakukan
kegiatan dikatakan efisien apabila adapun menurut para ahli, definisi
dikerjakan dengan benar dan sesuai fungsi yaitu Sutarto dalam Zainal
dengan prosedur, sedangkan (2008:22) yaitu fungsi adalah rincian
dikatakan efektif bila kegiatan tugas yang sejenis atau erat
tersebut dilaksanakan dengan benar hubungannya satu sama lain untuk
dan memberikan hasil yang dilakuan seorang pegawai tertentu
bermanfaat. Jadi suatu kegiatan masing-masing berdasrakan
organisasi di katakan efektif apabila sekelompok aktivitas sejenis menurut
sifat dan pelaksanaannya. Sedangkan program serta kegiatan yang sesuai
pengertian singkat dari definisi dengan esensi dan prioritas
fungsi menurut Moekijat dalam kebutuhan masyarakat.
Zainal (2008:22), yaitu fungsi adalah Membicarakan suatu konsep
sebagai suatu aspek khusus dari pemberdayaan masyarakat, tidak
suatu tugas tertentu. dapat dilepas-dipisahkan dengann
Menurut Maryani & konsep sentral, yaitu konsep power
Nainggolan (2019) pemberdayaan (daya). Menurut suriadi (2005: 54-
Masyarakat adalah suatu struktur 55) pengertian pemberdayaan yang
atau aksi yang pada pokoknya terkait dengan konsep power dapat
ditentukan oleh harapan dan nilai- ditelusuri dari empat sudut
nilai yang dominan pada warganya. pandang/perspektif, yaitu perspektif
Menurut kodratnya, manusia tidak pluralis,elitis,strukturalis dan pos
bisa hidup menyendiri, tetapi harus strukturalis.
hidup bersama bahkan berkelompok METODE PENELITIAN
dengan manusia lain yang dalam Berdasarkan judul penelitian
hubungannya saling membantu untuk “efektivitas tugas pokok dan fungsi
mencapai tujuan hidup berlandaskan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
kemampuan dan kebutuhan masing- Desa di Kecamatan Moncongloe
masing atau dengaan istilah lain Kabupaten Maros” dilaksanakan 2
adalah saling berinteraksi. bulan setelah diadakannya seminar
Dalam Peraturan proposal di Badan pemberdayaan
Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 Masyarakat Pemerintahan Desa di
tentang desa pemberdayaan Jl.Asoka No.1 Pettuadae, Kec
masyarakat memiliki makna bahwa Turikale, Kabupaten Maros,
pemerintahan dalam Sulawesi Selatan 90516.
menyelenggarakan dan Penelitian efektivitas ini
melaksanakan pembangunan di desa termasuk dalam penelitian empiris,
ditujukan untuk meningkatkan taraf dengan bentuk kualitatif ialah
hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan menguraikan, menjelaskan,
melalui penetapan kebijakan, dan menggambarkkan sesuai dengan
permasalahan hasil penelitian dan kesejahteraan masyarakat sangat
secara objektif. Metode kualitatid dibutuhkan peran pemerintah dalam
juga disebut metode artistic, karena memberikan suatu terobosan agar
proses penelitian ini lebih bersifat dapat meningkatkan perekonomian
seni dan disebut juga metode masyarakat. Hal itu sesuai dengan apa
Interpreetive. (Sugiyono, 2014). yang disampaikan oleh Tarpeh dan
Tipe penelitian yang digunakan Hustedde (2021) yang mengatakan
peneliti adalah pendekatan bahwa pemerintah harus terlibat
fenomenologi dengan didukung data secara langsung dalam upaya dalam
kualitatif sebagaimana penelitian menuntaskan permasalahan sosial
berusaha untuk membuktikan suatu dengan melihat pembangunan secara
fakta atau realita terikat dengan berkelanjutan. Selain itu peru adanya
permasalahan yang terjadi pada regulasi yang jelas dalam
fokusdan lokus kajian penelitian menjalankan upaya pemberdayaan
yang tentunya berada pada masyarakat yang dapat mudah
penelitian. dijalankan oleh seluruh pihak. Salah
Teknik pengumpulan data satu hal yang dapat mendukung
adalah cara-cara yang digunakan keberlangsungan upaya dalam
oleh peneliti, dalam penelitian ini pemberdayaan masyarakat adalah
untuk memperoleh informasi atau melibatkan bergabai sektor yang ada
data yang akurat sehingga dapat di di suatu negara.
pertanggungjawabkan sebagai suatu Perlu diketahui bahwa
penelitian sosial yang ilmiah keterlibatan dari berbagai sektor
(Sugiyono, 2016). Adapun cara-cara sangat memberikan dampak positif
tersebut dapat dibagi atas tiga terhadap kemajuan suatu negara
bagian, yakni melalui: Observasi termasuk dalam upaya pemberdayaan
atau pengamatan, wawancara dan masyarakat dalam menangani masalah
dokumentasi sosial yang terjadi. Hal tersebut juga
telah disampaikan oleh Saleh dan
HASIL PENELITIAN Mujahiddin (2020) bahwa praktek
Dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat tidak
hanya dipahami sebagai kegiatan program pemerintah, kerja sama tak
perubahan yang dilakukan dari dalam hanya meringankan pekerjaan dalam
diri individu, masyarakat atau sebuah kelompok sosial, tapi juga
organisasi tetapi juga membutuhkan bagus untuk menumbuhkan
dukungan dan dorongan dari pihak kekompakan dan rasa saling percaya
luar terutama dukungan dari lembaga antar manusia. Dengan kerja sama,
yang berperan dalam praktik pekerjaan menjadi lebih ringan dan
pemberdayaan. efisien, serta melatih diri untuk
Adapun salah satu instansi terbuka dengan cara atau ide baru. Hal
pemerintah yang berperan dalam tersebut diperkuat dengan apa yang
upaya pemberdayaan masyarakat disampaikan oleh Cheon et al, (2021)
ialah Dinas Pemberdayaan dalam upaya kerjasama dapat yang
Masyarakat Desa di Kabupaten Maros saling menguntungkan bagi pihak
yang memiliki tugas dan fungsi agar yang melakukan kemitraan.
bisa menjalankan peran dalam Maka dari itu salah satu
mengatasi masalah kesenjangan sosial indikator yang penting dalam upaya
yang terjadi di pedesaaan, sekiranya pemberdayaan masyarakat ialah
menurut Dubois dan Miley (1997) terkait bagaimana kerjasama yang
dalam upaya pemberdayaan dilakukan oleh pemerintah untuk
masyarakat dapat dilihat dari segi mendukung upaya pemberdayaan
kerjasama, kemampuan, sumber masyarakat yang ada di Kecamatan
penghasilan dan pencapaian. Adapun Moncong Loe Kabupaten Maros. Jika
hal tersebut akan dijelaskan oleh dianalisis terkait bagaimana kerjasama
penulis sebagai berikut: yang dilakukan oleh Dinas
Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kerjasama atau kolaborasi Kabupaten Maros dianggap masih
dalam upaya menjalankan suatu belum maksimal karena adanya
program atau kebijakan merupakan keterbatasan terkait tugas dan fungsi
hal yang sangat penting. Dampak yang dilakukan hanya sebatas
positif yang dihasilkan dengan adanya membuat regulasi dan pembinaan
kerjasama dalam pelaksanaan suatu terhadap pemerintah desa. Sehingga
hal tersebut masih dianggap menjadi melakukan sosialisasi agar dapat
suatu hal yang perlu ditingkatkan oleh mengedukasi terkait apa yang harus
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dilakukan kedepan. Kemudian
Desa agar dapat menarik investor dan tahapan selanjutnya ialah melakukan
melakukan kerjasama secara proses pelatihan untuk meningkatkan
berkelanjutan agar tidak terkesan pemahaman dan skill dari masyarakat.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan hal diatas jika
Desa Kabupaten Maros hanya dilihat dari upaya yang telah
membebankan tugasnya kepada dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan
Pemerintah Desa. Masyarakat Desa Kabupaten Maros
Kemampuan dan Pemerintah Desa yang ada di
Hal yang sangat penting dalam Kecamatan Moncong Loe telah
meningkatkan kualitas skil dan berjalan dengan baik dengan adanya
kemampuan masyarakat agar bisa suatu pelatihan yang dilakukan oleh
mengembangkan dirinya secara Dinas Pemberdayaan Masyarakat
mandiri ialah perlu adanya pelatihan Desa Kabupaten Maros terhadap
khusus yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah desa yang ada di
dan kondisi yang ada. Peningkatan Kecamatan Moncongloe. Sehingga
kompetensi dalam upaya hal tersebut kemudian diteruskan oleh
pemberdayaan masyarakat merupakan pemerintah desa untuk mendata dan
hal yang sangat penting untuk melakukan sosialisasi terhadap
menunjang keberhasilan masyarakatnya agar dapat
pemberdayaan masyarakat. Minimnya diberdayakan melalui pembentukan
pemberdayaan masyarakat kemudian kelompok-kelopok usaha dengan
berimplikasi pada tingkat memberikan bantuan modal melalui
kesejahteraan masyarakat dapat BUMDes dan meningkatkan skill
mengakibatkan kualitas perekonomian masyarakat melalui pelatihan
masyarakat yang rendah (van kewirausahaan agar bisa mandiri
Niekerk, 2020). Salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian
yang dilakukan dalam meningkatkan mereka.
kemampuan masyarakat adalah Sumber Penghasilan
Agar dapat meningkatkan taraf kepada masyarakat dan pemerintah
perekonomian masyarakat maka tentu desa, maka pemerintah harus pandai
dari hasil dari pemberdayaan dalam melakukan pemetaan dan
masyarakat yang dilakukan oleh pemanfaatan potensi yang ada di desa.
pemerintah bisa memberikan Berdasarkan hal tersebut jika
penghasilan yang lebih untuk dapat dilihat dari apa yang disampaikan
digunakan oleh masyarakat menjadi sebelumnya dan dibandingkan dengan
salah satu sumber pendapatan bagi kondisi sumber penghasilan dalam
mereka. Pemanfaatan potensi yang pemberdayaan masyarakat yang ada
dimiliki oleh masyarakat dan potensi di berbagai desa di Kecamatan
yang dimiliki oleh desa harus dikelola Moncongloe ialah mayoritas sumber
dengan baik agar bisa memberikan penghasilan yang didapatkan oleh
dampak yang maksimal. Salah satu masyarakat ialah dari sektor pertanian
penelitian yang dilakukan oleh dengan komoditi singkong, jagung
Purnmo et al, (2020) dalam upaya dan padi, selain itu ada juga sektor
pemberdayaan desa dan dalam kewirausahaan seperti produksi
pemberdayaan masyarakat untuk kue tradisional yang dilakukan
mengembangkan desa wisata harus dirumah dan keterampilan menjahit
berkelanjutan. Hal tersebut yang bisa menjadi sumber
mengindikasikan bahwa salah satu penghasilan tambahan dalam
upaya yang harus dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat. Hanya
pemberdayaan masyarakat ialah saja jika dianalisis dari hasil
pemerintah harus bisa memanfaatkan wawancara dan observasi yang
potensi desa agar bisa dijadikan suatu dilakukan belum meratanya
objek wisata yang dapat menarik pemberdayaan masyarakat sehingga
wisatawan yang dapat mendongkrak perubahan yang terjadi belum bisa
perekonomian masyarakat desa. Disisi dikatakan maksimal.
lain yang disampaikan oleh Handoyo Ketercapaian
et al, (2020) bahwa dalam upaya Salah satu indikator dari
pemberdayaan masyarakat desa agar kesejahteraan masyarakat ialah tidak
dapat memberikan penghasiln lebih ada lagi masyarakat yang masuk
dalam jebakan kemiskinan. Sehingga pemberdayaan yang dilakukan tidak
disinilah peran pemerintah agar dapat terlalu memberikan dampak yang
menyelamatkan masyarakatnya agar signifikan terhadap pengembangan
terhindar dari kemiskinan dengan kualitas hidup masyarakat. Disisi lain
adanya program dan pembinaan hal yang menjadi penyebab lemahnya
secara berlejanjutan. Salah satu hal pencapaian dari pemberdayaan
yang menghambat pencapaian masyarakat ialah minimnya inovasi
kesejahteraan masyarakat ialah yang dilakukan oleh pemerintah
berpendapatan rendah, pertumbuhan terhadap masyarakat desa, serta masih
ekonomi, pembangunan manusia yang minimnya kesadaran dari masyarakat
tertinggal, ketidakstabilan politik dan desa itu sendiri dalam meningkatkan
gejolak sosial seringkali menimbulkan kemampuan mereka supaya bisa
masalah dalam pembangunan nasional mandiri dari perekonomian.
(Zhou et al., 2021). Sehingga disinilah Kesimpulan
peran pemerintah dan lintas sektor Dari beberapa pembahasan dan
dibutuhkan dalam upaya serangkaian analisis yang telah
pemberdayaan masyarakat menuju penulis lakukan dalam pemberdayaan
kesejahteraaan. Berbagai upaya telah masyarakat yang ada di Kecamatan
dilakukan oleh pemerintah dengan Moncongloe di peroleh kesimpulan
membuat regulasi dan pelaksanaan sebagai berikut: Kerjasama Dari segi
suatu program agar dapat memberikan kerjasama yang dilakukan oleh
kesejahteraan kepada masyarakat pemerintah baik dari Dinas
dengan melalui pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Desa
diberbagai sektor. Kabupaten Maros dan Pemerintah
Berdasarkan apa yang menjadi Desa yang ada di Kecamatan
hasil dari penelitian yang dilakukan Moncongloe belum maksimal karena
terkait dengan pencapaian dalam keterlibatan sektor swasta masih
pemberdayaan masyarakat yang ada dianggap masih kurang. Hal tersebut
di Kecamatan Moncongloe dapat membuat pelaksanaan tugas dan
dikatakan belum terlalu maksimal, hal fungsi pemerintah setempat dalam
tersebut dianggap karena prospek pemberdayaan masyarakat tidak
terlalu mengalami perubahan yang terhadap kesejahteraan masyarakat.
signifikan Kemampuan Jika dilihat Pencapaian Dari segi pencapaian
dari segi upaya dalam peningkatan dalam pemberdayaan masyarakat jika
kemampuan sudah dijalankan oleh dilihat dari proses sosialisasi dan
pemerintah baik yang dilakukan oleh pelaksanaan sudah berjalan akan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat tetapi hasil yang didapatkan belum
Desa Kabupaten Maros dengan bisa dkatakan maksimal karena
mengedukasi dan memberikan perubahan yang terjadi dari segi
pemahaman terkait regulasi kepada perekonomian dengan adanya upaya
Pemerintah Desa yang ada di pemberdayaan yang dilakukan tidak
Kecamatan Moncong Loe. Sehingga mengalami perubahan atau
hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh peningkatan secara signifikan.
pemerintah desa dengan memberikan DAFTAR PUSTAKA
pelatihan terhadap masyarakat untuk
Aricahya, Suyana dan Yuliarmi, (2014)
menunjang keberhasilan Analisis kinerja Badan
pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kota Denpasar
Sumber Penghasilan Berdasarkan pengelolaan bantuan kelurahan, E-
pemberdayaan masyarakat desa yang jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana.
ada di Kecamatan Moncongloe sudah
memberikan dampak positif akanAbhayawansa, S., Adams, C. A., &
Neesham, C. (2021). Accountability
teteapi belum terlalu dirasakan secara and governance in pursuit of
signifikan oleh masyarakat desa. Sustainable Development Goals:
conceptualising how governments
Karena tidak semua masyarakat desa create value. Accounting, Auditing &
mampu meningkatkan kompetensi Accountability Journal, 34(4), 923–
945. https://doi.org/10.1108/AAAJ-
yang dimiliki dan potensi-potensi 07-2020-4667
yang dimiliki oleh desa juga belum
Alrowwad, A., Abualoush, S. H., &
dikembangkan secara maksimal. Masa’deh, R. (2020). Innovation and
Sehingga upaya pemberdayaan intellectual capital as intermediary
variables among transformational
masyarakat jika dilihat dari sumber leadership, transactional leadership,
penghasilan yang ada itu tidak terlalu and organizational performance.
Journal of Management
memiliki dampak yang tinggi Development, 39(2), 196–222.
https://doi.org/10.1108/JMD-02- An integrated approach. Routledge.
2019-0062
Handoyo, P., Mudzakkir, M., Sudrajat, A.,
Amaliah, H. N. (2019). Sarana Prasarana & Raditya, A. (2020). Social
Kantor Sebagai Penunjang Mapping and Development of
Produktivitas Kantor Yang Efektif Village Community Potentials.
Dan Efisien. Jurnal Manajemen Proceedings of the 3rd International
Kantor, 1–14. Conference on Social Sciences (ICSS
2020).
Bastaman, K., Nawawi, A., & Taharudin, T. https://doi.org/10.2991/assehr.k.2010
(2020). Efektivitas Program Desa 14.060
Migran Produktif (DESMIGRATIF)
Pada Dinas Tenaga Kerja dan James, H. (2003). Cooperation and
Transmigrasi Kabupaten Subang. Community Empowerment in
The World of Public Administration Myanmar in the context of Myanmar
Journal. Agenda 21. Asian-Pacific Economic
Literature, 17(1), 1–21.
Calvanese Strinati, E., & Barbarossa, S. https://doi.org/10.1111/1467-
(2021). 6G networks: Beyond 8411.t01-2-00020
Shannon towards semantic and goal-
oriented communications. ComputerKenayathulla, H. B., Ahmad, N. A., & Idris,
Networks, 190, 107930. A. R. (2019). Gaps between
https://doi.org/10.1016/j.comnet.202 competence and importance of
1.107930 employability skills: evidence from
Malaysia. Higher Education
Cheon, E., Zaga, C., Lee, H. R., Lupetti, M. Evaluation and Development, 13(2),
L., Dombrowski, L., & Jung, M. F. 97–112.
(2021). Human-Machine https://doi.org/10.1108/HEED-08-
Partnerships in the Future of Work: 2019-0039
Exploring the Role of Emerging
Technologies in Future Workplaces. Lloyd, W. J., Pallickara, S., David, O.,
Companion Publication of the 2021 Arabi, M., Wible, T., Ditty, J., &
Conference on Computer Supported Rojas, K. (2017). Demystifying the
Cooperative Work and Social Clouds: Harnessing Resource67
Computing, 323–326. Utilization Models for Cost Effective
https://doi.org/10.1145/3462204.348 Infrastructure Alternatives. IEEE
1726 Transactions on Cloud Computing,
5(4), 667–680.
Doblinger, C., Surana, K., & Anadon, L. D. https://doi.org/10.1109/TCC.2015.24
(2019). Governments as partners: 30339
The role of alliances in U.S.
cleantech startup innovation. Mamonto, S. I. P., Rachman, I., &
Research Policy, 48(6), 1458–1475. Kumayas, N. (2022). Efektivitas
https://doi.org/10.1016/j.respol.2019. Kinalang Sebagai Aplikasi
02.006 Pelayanan Publik Berbasis
Elektronik Di Kota Kotamobagu
Dunn, W. N. (2017). Public policy analysis: (Studi Di Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kota Kotamobagu). Economic Sustainability: SDGs and
GOVERNANCE, 2(1). Global Inequality. Sustainability,
12(13), 5427.
Maryani, D., & Nainggolan, R. R. E. https://doi.org/10.3390/su12135427
(2019). Pemberdayaan masyarakat.
Deepublish. Zhou, S., Hu, A., Zhou, S., & Hu, A.
(2021). How Did China Overcome
Popay, J., Whitehead, M., Ponsford, R., the “Poverty Trap”? China:
Egan, M., & Mead, R. (2021). Surpassing the “Middle Income
Power, control, communities and Trap,” 33–69.
health inequalities I: theories,
concepts and analytical frameworks. Zulfa, Z. (2022). Responsivitas
Health Promotion International, administrasi pelayanan kesehatan
36(5), 1253–1263. dinas kesehatan Kabupaten Sampang
(perspektif keadilan sayyid qutbh).
PURNOMO, S., RAHAYU, E. S., RIANI, Universitas Islam Negeri Maulana
A. L., SUMINAH, S., & UDIN, U. Malik Ibrahim.
(2020). Empowerment Model for
Sustainable Tourism Village in an
Emerging Country. The Journal of
Asian Finance, Economics and
Business, 7(2), 261–270.
https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.v
ol7.no2.261

Roseland, M. (2000). Sustainable


community development: integrating
environmental, economic, and social
objectives. Progress in Planning,
54(2), 73–132.
https://doi.org/10.1016/S0305-
9006(00)00003-9

Saleh, A., & Mujahiddin, M. (2020).


Challenges and Opportunities for
Community Empowerment Practices
in Indonesia during the Covid-19
Pandemic through Strengthening the
Role of Higher Education. Budapest
International Research and Critics
Institute (BIRCI-Journal):
Humanities and Social Sciences,
3(2), 1105–1113.
https://doi.org/10.33258/birci.v3i2.9
46

van Niekerk, A. (2020). Inclusive

You might also like