Professional Documents
Culture Documents
81-Article Text-406-3-10-20220821
81-Article Text-406-3-10-20220821
ARTICLE INFO
Article history:
Received 08/02/2022
Received in revised form 02/03/2022
Accepted 13/05/2022
Abstract
The purpose of this study is to analyze the problems and supporting factors of the implementation of
the Covid-19 vaccination policy carried out by the East Kutai District Health Office in North Sangatta
District. This research is important to do in order to enrich research on the implementation of the
Covid-19 vaccination policy so that it can be used as a reference and comparison for further research.
The theory used in this research is the theory of policy implementation according to George Edward
which states that there are four crucial variables in policy implementation. In this study using a
descriptive approach with qualitative research methods. Sources of data used are secondary data and
primary data taken from interviews with several respondents who are the people of North Sangatta
District and also from the Health Office of East Kutai Regency, both interviews and data in other
forms. The findings obtained are that people who carry out the second dose of vaccination tend to
decrease for several reasons, one of which is that some people only follow the first vaccine as a
condition for traveling outside the region. In general, the implementation of the Covid-19 vaccination
in North Sangatta District itself has been carried out well according to the technical instructions for
the Covid-19 vaccination implementation, but there are several things that still need to be improved so
that the implementation of the Covid-19 vaccination in North Sangatta District is getting better. to the
future.
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis permasalahan dan faktor pendukung dari
implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai
Timur di Kecamatan Sangatta Utara. Penelitian ini penting dilakukan dalam rangka memperkaya
penelitian mengenai implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 agar menjadi bahan rujukan serta
perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori
implementasi kebijakan menurut George Edward yang menyatakan bahwa ada empat variabel
krusial dalam implementasi kebijakan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder dan
data primer yang diambil dari wawancara beberapa responden yang merupakan masyarakat
Kecamatan Sangatta Utara dan juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, baik wawancara
maupun data dalam bentuk lainnya. Hasil temuan yang didapat yaitu masyarakat yang melakukan
vaksinasi dosis kedua cenderung menurun karena beberapa hal, salah satunya yaitu sebagian
masyarakat hanya mengikuti vaksin pertama sebagai syarat untuk berpergian keluar daerah.
Secara umum, untuk implementasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sangatta Utara
353
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (AsiAN) Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
sendiri sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-
19, namun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki agar implementasi vaksinasi Covid-19 di
Kecamatan Sangatta Utara semakin lebih baik untuk kedepannya.
354
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (AsiAN) Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
berinteraksi antara satu dengan yang ataupun media sosial serta kebijakan
lainnya. Berikut analisis hasil pemerintah mengenai kewajiban
kegiatan atau pembahasan masyarakat menggunakan sertifikat
berdasakan teori George Edward vaksin ketika berpergian, masuk ke
akan dijelaskan di bawah ini: tempat hiburan umum maupun
lainnya.
A. Komunikasi
Meskipun dari Dinas
Dinas Kesehatan Kabupaten Kesehatan Kabupaten Kutai Timur
Kutai Timur dalam pelaksanaan maupun puskesmas setempat pada
vaksinasi Covid-19 melakukan kerja
awalnya tidak begitu memberikan
sama dengan instansi lainnya seperti
informasi atau sosialisasi mengenai
badan usaha milik swasta seperti vaksinasi Covid-19, namun antusias
beberapa perusahaan tambang batu peserta vaksinasi Covid-19 setiap
bara, kelapa sawit dan lainnya yang
harinya tetap saja dapat memenuhi
terletak di Kabupaten Kutai Timur,
jumlah sasaran yang telah ditetapkan
organisasi profesi/ kemasyarakatan,
setiap harinya, terlebih pada
Tentara Nasional Indonesia/ pertengahan hingga akhir tahun
Kepolisian Negara Republik
2021.
Indonesia, dan kementerian/lembaga
atau pihak terkait lainnya yang
B. Sumber daya
berada di Kabupaten Kutai Timur. a) Sumberdaya Manusia
Dalam hal ini upaya kerja sama yang Agar kerja sama dapat terlaksana
dilakukan meliputi: 1) Dukungan
dengan efektif, dibutuhkan Tim
penyediaan tenaga kesehatan dari
Pelaksana mulai dari tingkat provinsi,
puskesmas dan rumah sakit yang ada kabupaten/kota, dan puskesmas. Tim
di Kabupaten Kutai Timur; 2) Tempat ini harus melibatkan seluruh lintas
vaksinasi Covid-19 seperti di gedung
program di lingkungan sektor
serba guna, tempat umum dan
kesehatan serta lintas sektor terkait.
lainnya; 3) Keamanan seperti dari Tim Pelaksana setidaknya terdiri dari
TNI-POLRI, SATPOL-PP dan Dinas 5 bidang yaitu Bidang Perencanaan;
Perhubungan; 4) Sosialisasi dan
Bidang Vaksin, Logistik dan Sarana
penggerakan masyarakat; 5)
Prasarana; Bidang Pelaksanaan;
Dukungan penyediaan tenaga non Bidang Komunikasi, Advokasi dan
kesehatan; dan 6) Pengelolaan limbah Pemberdayaan Masyarakat; serta
medis.
Bidang Monitoring dan Evaluasi.
Untuk kebijakan vaksinasi
Untuk tim pelaksana vaksinasi Covid-
Covid-19 di Kecamatan Sangatta
19 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Utara ini telah dilakukan sosialisasi Kutai Timur sendiri dirasa sudah
kepada petugas dan fasilitas
cukup personil karena semua tugas
pelayanan, namun masih kurang
tim pelaksana sudah terlaksana
sosialisasi kepada masyarakat baik
dengan baik, seperti bidang logistic
secara langsung maupun dan sarana prasarana yang telah
menggunakan media sosial sehingga mengupayakan ketersediaan logistic
pada tahap awal vaksinasi ini
dan sarana prasarana yang cukup
masyarakat masih belum begitu
memadai seperti vaksin,
mengetahui mengenai pelaksanaan komputer/laptop untuk input data,
serta informasi mengenai vaksinasi APD dan lainnya untuk melakukan
Covid-19. Masyarakat mengetahui
vaksinasi di Kecamatan Sangatta
informasi mengenai vaksinasi Covid-
Utara. Sedangkan tim vaksinasi yang
19 ini kebanyakan dari televisi terdiri dari beberapa bagian seperti
361
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (AsiAN) Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
KESIMPULAN
Faktor Penghambat Dalam implementasi kebijakan
vaksinasi Covid-19 di Kecamatan
Dalam pelaksanaan vaksinasi Sangatta Utara sendiri sudah
Covid-19 di Kecamatan Sangatta
terlaksana dengan baik serta sesuai
Utara tentunya memiliki beberapa
dengan petunjuk teknis pelaksanaan
kendala yang terjadi, berdasarkan vaksinasi Covid-19, namun ada
observasi dan wawancara peneliti beberapa hal yang masih perlu
kepada pihak pelaksana vaksinasi
diperbaiki karena pada hasil capaian
Covid-19 seperti Dinas Kesehatan
vaksinasi Covid-19 di Kabupaten
Kabupaten Kutai Timur, Puskesmas
Kutai Timur sendiri mengalami
setempat, dan masyarakat sekitar, penurunan jumlah masyarakat yang
selama melakukan penelitian di cukup signifikan untuk vaksin dosis 2,
lokasi vaksinasi Covid-19, ada
karena pada vaksin dosis 1 jumlah
beberapa hal yang peneliti temui
masyarakat yang tervaksin mencapai
terkait hal-hal yang menjadi faktor 252.869 (75.72%) sedangkan pada
penghambat dari implementasi
364
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (AsiAN) Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
366