Stunting

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

ANCAMAN STUNTING BAGI ANAK INDONESIA

Apa Itu Stunting?

Pengertian stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi
badan anak di bawah rata-rata untuk usianya.

Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi kronis berkepanjangan. Anak Indonesia pada
umumnya tidak kekurangan makan, tetapi rendahnya kesadaran akan gizi seimbang
mengakibatkan mereka hanya mendapat asupan makanan pokok dengan sedikit protein
atau sayuran. Banyak orang tua juga tidak memahami pentingnya ASI, sebaliknya
mengandalkan susu formula bagi bayi.

Penyebab stunting dimulai saat anak di dalam kandungan karena pola makan ibu yang
buruk, tetapi gejalanya biasanya muncul setelah anak berusia sekitar dua tahun, yang
ditandai dengan anak tersebut tidak tumbuh secepat yang seharusnya.

Di beberapa daerah, kurangnya air bersih untuk sanitasi, kebersihan pribadi, serta akses
terbatas ke layanan kesehatan dapat memperburuk masalah.

Stunting sering dimulai di dalam rahim karena pola makan ibu yang buruk, tetapi gejalanya
biasanya tidak muncul sampai anak berusia sekitar dua tahun, ketika menjadi jelas bahwa
anak tersebut tidak tumbuh secepat yang seharusnya.

Mengapa Stunting Menjadi Masalah Serius?

Stunting mengakibatkan kerugian besar dari segi ekonomi. Penderita memiliki sistem
kekebalan yang lemah, lebih rentan terhadap penyakit seperti diabetes dan kanker, dan
cenderung meninggal lebih awal daripada orang yang normal.
Perkembangan otak juga terdampak, penderita juga memiliki IQ yang lebih rendah dan
penurunan pendapatan setelah mereka dewasa. Menurut penelitian WHO, anak-anak
stunting saat usia dua tahun, akan menyelesaikan sekolah lebih lama setahun dan
memperoleh pendapatan lebih kecil 20% dari yang tidak.

Hal ini juga berdampak pada perekonomian negara. Pemerintah telah menetapkan target
untuk menjadi kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045, yang didukung
adanya bonus demografi dengan banyaknya usia produktif dalam beberapa dekade
mendatang. Tetapi jika stunting tetap pada level saat ini, lebih dari seperempat dari
angkatan kerja tersebut akan kurang sehat dan produktif daripada yang seharusnya. Hal ini
menghambat pembangunan bangsa dan mengakibatkan jutaan orang di bawah kemiskinan
yang seharusnya bisa dihindari.

Apa Yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Stunting mudah dicegah dengan nutrisi yang tepat. Calon ibu perlu mengikuti diet gizi
seimbang sebelum kehamilan dimulai untuk memastikan bahwa nutrisi yang memadai
diteruskan ke janin.

Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan bahwa makanan sehat harus terdiri


dari sekitar sepertiga buah dan sayuran, sepertiga karbohidrat seperti nasi, dan sepertiga
protein seperti daging, ikan, atau sumber protein nabati.

Orang tua juga harus mempraktikkan pola hidup bersih yang benar, termasuk mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun sebelum menyiapkan makanan atau makan.

Para ahli merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama
kehidupan bayi, dan ayah dapat berperan dengan mendukung keputusan pasangan mereka
untuk menyusui. Dan saat bayi mulai disapih, diberikan makanan tambahan bergizi ke dalam
asupannya.

Apa Saja Gejala Stunting?


Anak-anak yang menderita stunting biasanya memiliki berat kurang dari 2,5 kg saat lahir,
dan tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya. Mereka juga mengalami keterlambatan
pertumbuhan gigi dibanding anak-anak yang tidak stunting.

Gejala ini bisa dicegah dengan memberikan nutrisi seimbang pada ibu hamil dan anak pada
1.000 hari pertama kehidupan, atau hingga usia dua tahun.

Jika ada kemungkinan gejala stunting pada anak, orang tua harus mencari saran dari dokter
atau petugas kesehatan terdekat.

You might also like