Professional Documents
Culture Documents
Makalah Manajemen Tambang
Makalah Manajemen Tambang
DISUSUN OLEH :
REINA PUTI FADILA (21802036)
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
A. LATAR BELAKANG
Hal ini yang menjadi niat penulis untuk mencari tahu lebih mendalam tentang
organisasi manajemen tersebut dengan dituangkannya dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat menururt Haiman adalah fungsi untuk
mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan
individu untuk mencapai tujuan. Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu
kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Kolektivitas atau kumpulan orang-orang. inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas
manajemen disebut Manajer. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana
aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian
manajemen menurut Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Ketiga aliran manajemen yang telah diuraikan di atas ternyata sampai sekarang terus
berkembang. Aliran hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang
penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalahmasalah manajemen. Demikian
pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasilhasil penelitian dari aliran
lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut pendekatan sistem dan kontingensi.
Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen. Dengan terjadinya
proses perkembangan yang saling berkaitan di antara berbagai aliran ini, maka kemudian sudah
sulit untuk terlalu membedakan dan memisahkan antara aliran-aliran ini. Proses perkembangan
teori manajemen terus berkembang hingga saat ini yang dilihat dari lima sisi yaitu :
1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari masingmasing
aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.
2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkembang sendiri-sendiri tanpa
memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga batas antara
aliran menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun bentuk
pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat bentuk dominan dari satu rnazhab
terhadap yang lain.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari aliran-aliran
seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya teoriteori
manajenlen yang baru yang memusatkan perhatian kepada satu permasalahan manajemen
tertentu.
2. Pengertian organisasi
Organisasi terjadi ketika orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Hal itu
bisa terjadi melalui serangkaian kegiatan yang dirancang dengan sengaja, membuat improvisasi
atau kombinasi keduanya.
1. C.H. Northcott
Organisasi adalah sebuah pengaturan di mana tugas-tugas diberikan kepada para anggota
sehingga mereka berkontribusi secara efektif untuk beberapa tujuan yang lebih jelas.
Tujuan dari organisasi adalah untuk mengkoordinasikan aktivitas dari berbagai individu atau
anggota kelompok yang bekerja di dalam organisasi untuk pencapaian tujuan perusahaan.
2. Louis Allen
Organisasi adalah sebuah proses identifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang akan
dilakukan dan mengerjakan tanggung jawab dan wewenang serta membangun hubungan untuk
sebuah tujuan yang membuat anggota organisasi saling bekerja sama secara efektif dalam
mencapai tujuan. Organisasi adalah sebuah instrumen untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
4. Spriegel
organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai faktor yang ada dalam sebuah usaha tertentu.
Dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan, organisasi adalah hubungan struktural antara
berbagai faktor dalam perusahaan.
5. Wheeler
Organisasi merupakan struktural tugas atau tanggung jawab yang dikerjakan oleh masing-masing
personil dari organisasi. Organisasi adalah proses penetapan tugas dan tanggung jawab orang-
orang di suatu kelompok atau perusahaan agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai.
3. Ciri-ciri organisasi
Organisasi memiliki ciri yang bisa dijadikan pembeda dengan aktivitas sosial lainnya. Ciri
organisasi diantaranya :
1. Memiliki anggota atau sekelompok orang di dalamnya yang berjumlah 2 orang atau lebih
untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
2. Memiliki tujuan organisasi yang akan dicapai bersama. Sehingga kegiatan yang dilakukan di
dalamnya akan lebih jelas
3. Saling bekerja sama menjadi ciri khas utama dalam organisasi karena bagaimanapun setiap
anggota yang ada di dalamnya harus bisa saling membantu untuk mencapai tujuan organisasi
4. Peraturan yang dibuat untuk kepentingan setiap anggota dalam organisasi tentu sangat penting
untuk membatasi sumber dayanya tetap bisa bekerja sama dengan baik dalam menjalankan
pekerjaannya
5. Pembagian tugas yang sinergis akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam
organisasi tersebut, tentunya juga dengan pertimbangan bidang berdasarkan tujuan organisasi
yang ditentukan
Teori sistem organisasi adalah teori yang menyatakan bahwa organisasi terdiri dari banyak
subsistem yang belum tentu terkait satu sama lain namun bekerja sama untuk membentuk
keseluruhan. Teori ini berguna untuk memahami hal-hal seperti perilaku organisasi,
perubahan organisasi dan pengembangan organisasi.
Teori sistem organisasi berakar pada biologi dan ilmu sistem. Namun, ini lebih umum
diterapkan pada bisnis dan jenis organisasi lainnya. Teori ini pertama kali diresmikan pada
awal tahun 1950an oleh Ludwig von Bertalanffy, yang gagasannya menjadi landasan bagi apa
yang sekarang kita sebut sebagai teori sistem. Konsep ini memisahkan diri dari teori
manajemen klasik yang memandang organisasi sebagai mesin dan beralih ke pandangan yang
lebih holistik yang memandang organisasi sebagai jaringan orang, prosedur, dan aktivitas.
Teori sistem memungkinkan pemahaman tentang hubungan antara berbagai bagian organisasi
dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Meskipun Bertalanffy paling sering dikaitkan dengan pengembangan teori sistem, dia
bukanlah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas penciptaannya. Ini merupakan
upaya kolektif oleh banyak individu yang tertarik untuk memahami bagaimana suatu
organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien sekaligus memenuhi kebutuhan individu.
1. Teori Sistem: Pandangan Lebih Dekat
2. Apa Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen?
3. Pentingnya Teori Sistem
4. Ciri-Ciri Teori Sistem
5. Kelemahan Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen
6. Teori Sistem Di Tempat Kerja
5. Struktur organisasi
Struktur organisasi terbagi dalam beberapa jenis. Secara umum struktur organisasi memiliki
dua jenis, yakni struktur mekanistik dan organik. Setiap jenis memiliki bagan dengan hierarki
yang berbeda. Adapun contoh bagan struktur organisasi lebih jelas sebagai berikut:
Struktur mekanistik dikenal pula sebagai struktur birokrasi. Struktur birokrasi ini adalah jenis
struktur yang dikenal memiliki rentang kendali yang sempit dengan adanya sentralisasi,
spesialisasi, dan bersifat formal.
Struktur mekanistik ini terbilang cukup kaku dalam menjalankan tugas dan perannya. Setiap
keputusan yang diambil memerlukan izin dari pimpinan tertentu. Struktur mekanistik memiliki
hierarki yang menunjukkan semakin tinggi posisi, semakin memiliki kekuasaan besar dalam
pengambilan keputusan perusahaan.
Struktur organisasi ini jauh lebih formal daripada struktur organik. Pasalnya struktur mekanistik
menggunakan standar dan praktik khusus untuk mengatur setiap keputusan yang dibuat bisnis.
Meskipun model ini membuat staf lebih bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, model ini
dapat menjadi penghalang bagi kreativitas yang dibutuhkan organisasi untuk mengikuti
perubahan yang cepat.
Meskipun struktur mekanistik terdengar menakutkan dan tidak fleksibel, rantai komando, baik
panjang atau pendek, selalu jelas dengan model bagan struktur mekanistik.
Seiring pertumbuhan perusahaan, company perlu memastikan semua orang (dan setiap tim)
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Tim yang berkolaborasi dengan tim lain sesuai
kebutuhan dapat membantu perusahaan.
2. Organic structure (struktur organik)
Jika bagan struktur mekanistik mewakili pendekatan tradisional dari atas ke bawah. Berbeda
dengan struktur organik yang justru mewakili pendekatan yang lebih kolaboratif dan fleksibel.
struktur organisasi ini jauh lebih formal daripada mekanistik, dan mengambil sedikit pendekatan
ad-hoc untuk kebutuhan bisnis. Hal ini terkadang dapat membuat rantai komando, baik panjang
atau pendek, sulit untuk diuraikan. Dan sebagai hasilnya, para pemimpin mungkin memberikan
lampu hijau kepada proyek-proyek tertentu lebih cepat tetapi menyebabkan kebingungan dalam
pembagian kerja proyek.
Fleksibilitas kemungkinan muncul dalam struktur organik dan membantu bisnis yang menavigasi
industri yang bergerak cepat, Struktur organik mengedepankan pada pemberdayaan karyawan di
mana karyawan diberi kebebasan untuk mencoba hal-hal baru dan berkembang sebagai
profesional.
6. Bentuk organisasi
Organisasi lini
Bentuk organisasi lini adalah yang tertua dan paling sederhana. Alur kerja organisasi lini
yakni dari pihak yang berwenang penuh bisa juga disebut pihak atas atau pimpinan,
memberikan perintah pada pihak bawahnya yang disebut staf. Oleh karena alurnya dari atas
ke bawah secara langsung, dapat disebut juga dengan bentuk vertikal.
Organisasi lini dan staf merupakan bentuk organisasi kombinasi antara organisasi lini dan
organisasi fungsional. Organisasi fungsional sendiri akan dibahas di poin ketiga.
Perbedaannya dengan organisasi lini adalah staf dapat memberikan saran kepada pimpinan
dengan mempersiapkan misalnya data dan informasi yang mendukung.
Organisasi fungsional
Bentuk organisasi fungsional adalah dimana pimpinan melimpahkan wewenang kepada staf
fungsional untuk kemudian dilaksanakan oleh staf yang ada di bawahnya. Sehingga bentuk ini
memiliki tiga tahap yang berawal dari pimpinan, turun ke staf fungsional, dan terakhir turun
ke staf di bawah staf fungsional. Oleh karenanya, satu staf fungsional bisa memegang
beberapa anggota.
Bentuk organisasi ini memiliki cabang yang lebih banyak dari ketiga bentuk sebelumnya.
Pimpinan utama melimpahkan wewenang kepada kepala bagian yang bertugas membuat
keputusan untuk bidang tertentu. Pimpinan utama juga melimpahkan wewenang kepada staf
fungsional untuk dilaksanakan. Hasil pekerjaan tersebut akhirnya diserahkan kepada kepala
bagian
Organisasi komite
Bentuk organisasi dimana dalam satu organisasi memiliki lebih dari satu atasan yang disebut
komite. Organisasi komite ini terdiri dari dua badan. Pertama, pimpinan komite yang
anggotanya memiliki wewenang lini. Kedua, staf komite yang memiliki wewenang kepada
staf.
DAFTAR PUSTAKA
- https://aljurem.wordpress.com/2012/05/05/perkembangan-konsep-dasar-ilmu-
manajemen/
- https://bakri.uma.ac.id/pengertian-organisasi-menurut-ahli/
- https://minorrahman.sch.id/blog/pengertian-organisasi-manfaat-tujuan-ciri-ciri-
unsur-dan-konsepnya/#:~:text=Ciri%2DCiri%20Organisasi&text=Memiliki
%20anggota%20atau%20sekelompok%20orang,di%20dalamnya%20akan%20lebih
%20jelas
- https://harappa.education/harappa-diaries/systems-theory-of-organization/
- https://www.ruangkerja.id/blog/struktur-organisasi-perusahaan#:~:text=Struktur
%20organisasi%20adalah%20sistem%20yang,telah%20ditetapkan%20di%20masa
%20depan.
- https://www.kitapunya.net/bentuk-bentuk-organisasi/