Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Ilmu Komuikasi

Volume 02, Nomor 01, Juni 2021


http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

MANAJEMEN KOMUNIKASI INTERNAL SMP NEGERI 42 OKU DALAM


PEMBELAJARAN SECARA DARING SELAMA MASA
PENDEMI COVID-19
(INTERNAL COMMUNICATION MANAGEMENT OF SMP NEGERI 42 OKU
IN ONLINE LEARNING DURING THE PANDEMIC COVID-19)

Elfitri Muslimah1, Dian Novitasari2, Puspita Devi3


Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Baturaja
Jl. Ki ratu penghulu karang sari, Baturaja, Indonesia.
1
elfitrimuslimah@gmail.com; 2 diannovitasari.as @gmail.com; 3puspitadevi@gmail.com

Diterima tgl. ………………………… Direvisi tgl. ………………………… Disetujui tgl. …………………………

ABSTRACT
Elfitri Muslimah. NPM. 1751056. "Internal Communication Management of SMP Negeri 42 OKU
in Online Learning During the Pandemic Covid-19". Year 2021. Thesis, Communication Science
Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Baturaja University. Supervisor I Dian
Novitasari, M.I.Kom., Supervisor II Puspita Devi, M.Pd.

According to Circular Number 4 of 2020 concerning Implementation of Education Policies in an


Emergency for the Spread of COVID-19, teachers are required to provide material that is complete
and understandable to their students. However, there are still many obstacles faced by members of the
school community in implementing online learning, so good internal communication management is
needed. So the purpose of this study is to find out how the internal communication management of
SMP Negeri 42 OKU in online learning during the Covid-19 epidemic period. The theory used is
Organizational Control Theory. This research uses qualitative research methods carried out by means
of observation and in-depth interviews with informants. The results of the study were seen from the
four supervision that was carried out quite well, supervision was carried out to smooth the
performance of the teacher during online learning through coffee mornings, school meetings, lunch
together adhering to health protocols, or just chatting between breaks. Furthermore, technical
supervision, the supervision used by the principal of teachers and teachers with fellow colleagues by
utilizing communication media to facilitate communication, when many subordinates are clueless,
superiors provide training / socialization in order to increase the ability of their subordinates. The
principal of the school was not well under bureaucratic supervision because there were still a number
of teachers who violated the regulations enforced at the 42 OKU public SMP, especially the
communication that was often used by the principal through intermediaries which resulted in
miscommunication. Conservative supervision is seen from the interpersonal relationships that exist
between teachers and colleagues at SMP Negeri 42 OKU which still have internal conflicts such as
the emergence of social jealousy due to the unequal distribution of schedules / workloads.

Keywords: Internal Communication Management, Online Learning.

ABSTRAK
Elfitri Muslimah. NPM. 1751056. “Manajemen Komunikasi Internal SMP Negeri 42 OKU
Dalam Pembelajaran Secara Daring Selama Masa Pendemi Covid-19”. Tahun 2021. Skripsi,
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Baturaja.
Pembimbing I Dian Novitasari, M.I.Kom Pembimbing II Puspita Devi, M.Pd

Dalam pandemi Covid-19, pelaksanaan pembelajaran secara daring guru dituntut untuk memberikan
materi secara utuh dan dapat dimengerti oleh peserta didiknya. Namun masih banyak kendala yang
dihadapi oleh anggota masyarakat sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran daring, maka dibutuhkan
manajemen komunikasi internal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
manajemen komunikasi internal SMP Negeri 42 OKU dalam pembelajaran secara daring selama masa

11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

pendemi Covid-19. Teori yang digunakan yaitu Teori Kendali Organisai. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam kepada
informan. Hasil penelitian dilihat dari empat pengawasan yang dilakukan belum efektif dilihat dari
pengawasan sederhana dilakukan untuk melancarkan kinerja guru selama pembelajaran daring
berlangsung melalui coffee morning, rapat sekolah, makan siang bersama dengan mematuhi protokol
kesehatan, atau sekedar berbicang-bincang disela-sela jam istirahat, harusnya pengawasan rutin
dilakuakan. Selanjutnya Pengawasan teknis, pengawasan yang digunakan oleh kepala sekolah masih
kurang efektif sebab meskipun telah diberikan pelatihan/ sosialisasi guna peningkatan kemampuan
pemanfaatan teknologi namuan masih banyak guru yang gagap teknologi. Pengawasan birokratis
kurang dilakaukan dengan baik oleh kepala sekolah sebab masih ada beberapa guru yang melanggar
peraturan yang diberlakukan di SMP negeri 42 OKU terlebih komunikasi yang sering digunakan oleh
kepala sekolah melalui perantara yang mengakibatkan miskomunikasi. Pengawasan konsertif dilihat
dari hubungan interpersonal yang terjalin antar guru dengan rekan sejawat SMP Negeri 42 OKU yang
masih adanya konflik internal seperti timbulnya rasa cemburu sosial karena pembagian jadwal/ beban
kerja yang tidak merata.

Kata Kunci : Manajemen Komunikasi Internal, Pembelajaran Daring.

PENDAHULUAN dan Penanganan COVID-19 di lingkungan


Di dunia saat ini sedang marak- Kemendikbud menginstruksikan untuk
maraknya wabah COVID-19. Coronavirus itu menunda segala kegiatan baik didalam dan
sendiri adalah keluarga besar virus yang diluar ruangan di semua sektor demi
menyebabkan penyakit mulai dari gejala mengurangi penyebaran corona terutama pada
ringan sampai berat. Setidaknya ada dua jenis bidang pendidikan (Tim, 2020). Selain itu,
corona virus yang diketahui menyebabkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat, Indonesia (Maret, 2020) melalui Surat Edaran
kedua jenis tersebut adalah Middle East Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyebaran COVID, menginstruksikan bahwa
Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) proses belajar dilaksanakan di rumah melalui
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah pembelajaran daring/ jarak jauh namun tetap
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. memberikan pengalaman belajar yang
Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 bermakna bagi peserta didik.
antara lain gejala gangguan pernapasan akut Pengaplikasian kebijakan tersebut sudah
seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa barang tentu berpengaruh terhadap kegiatan
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa belajar mengajar, yang semula dilakukan di
inkubasi terpanjang 14 hari. Pada tanggal 30 sekolah secara tatap muka kini hanya dapat
Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai dilakukan dengan dukungan media, teknologi,
kedaruratan kesehatan masyarakat yang dan juga internet. “Sekolah dituntut
meresahkan dunia. Pada tanggal 2 Maret 2020, mengaplikasikan kegiatan belajar mengajar
Indonesia melaporkan kasus konfirmasi online yang bukan hanya sekedar memberikan
COVID-19 sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tugas saja tetapi juga dituntut memberikan
akhir Oktober 2020 ada 145.200 orang yang ilmu sebagaimana yang dilakukan ketika di
dinyatakan positif corona. (Yurianto., et al, kelas sehingga peserta didik tetap dapat
2020) berprestasi dan tidak tertinggal pelajaran
Terdapat banyak negara terdampak selama pandemi” (Balipuspanews, 2020).
Pandemi COVID-19, salah satunya adalah Belajar online merupakan konsep
Indonesia. Menurut Kompas, 28/03/2020 belajar yang dilakukan dengan menggunakan
dampak virus COVID-19 menjangkau berbagai teknologi modern yang berupa teknologi
bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan elektronik seperti komputer, laptop ataupun
pendidikan. Menyikapi hal tersebut, tablet. Belajar online juga bisa disebut dengan
Pemerintah Indonesia melalui Surat Edaran pembelajaran elektronik, online learning,
(SE) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan virtual learning, atau web-based learning.
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

Sistem pembelajaran online yang terbuka dan Selama pembelajaran luring


tersebar juga menggunakan perangkat dilaksanakan peserta didik dan guru
pedagogi (alat bantu pendidikan), melalui melakukan pertemuan sebanyak 4 kali dalam
internet berbasis jaringan untuk memfasilitasi satu bulan. Kemudian untuk 1 kali pertemuan
pembentukan proses belajar mengajar melalui kegiatan pembelajaran berlangsung tersebut
aksi dan interaksi yang berarti. Interaksi peserta dikik menerima pembelajaran melalui
tersebut melalui berbagai cara yang dilakukan acara edukasi di siaran televisi TVRI di
oleh pihak sekolah dengan memanfaatkan perpusatakaan sekolah dan setiap hari Sabtu
media komunikasi sebagai alat komunikasi. mendengarkan Radio Sukses Baturaja, hal
Media yang dapat digunakan pada saat belajar tersebut dilakukan ketika materi pembelajaran
daring yaitu whatsapp, google classroom dan sama dengan peserta didik yang hadir pada
sebagainya (Wicaksono & Rachmadyanti, hari tersebut.
2016: 56). Kepala Sekolah SMP Negeri 42 OKU
Berdasarkan hasil pra penelitian yang memberikan instruksi kepada wakil bagian
dilakukan pada pertengahan bulan Oktober kurikulum untuk menggunakan aplikasi google
2020 di SMP Negeri 42 OKU, bahwasanya clasroom sebagai media/ aplikasi pembelajaran
sistem pembelajaran yang dilakukan di awal daring. Tujuan dari penggunaan aplikasi
terjadinya pandemi COVID-19 yaitu google clasroom untuk mempermudah guru
menerapkan sistem pembelajaran daring memberikan materi, memberikan tugas dan
(dalam jaringan) dengan menggunakan menilai tugas peserta didik secara otomatis dari
Learning Managemen System (LMS) seperti aplikasi tersebut. Aplikasi ini banyak
Whatsapp Group sebagai media komunikasi menguntungkan bagi guru dan peserta didik
untuk memberikan materi pelajaran, pemberian dimana antara chat komunikasi dan
tugas dan pengumpulan tugas sebagai nilai pengumpulan tugas tidak tergabung seperti
tambahan rapot kenaikan kelas karena tidak Whatsapp Group. Namun masih banyak
adanya nilai dari ujian kenaikan kelas. Adapun ditemukan kendala untuk guru yang kurang
kendala yang dihadapi yaitu tidak seluruh mengerti/ kesulitan menggunakan aplikasi
peserta didik mampu mengikuti pembelajaran tersebut kebanyakan guru masih gagap
daring tersebut karena sebagian peserta didik teknologi (gaptek).
di SMP Negeri 42 OKU tidak memiliki gawai, Sistem pembelajaran daring dan luring
kemudian jaringan internet yang tidak stabil mau tidak mau harus tetap dilakukan di tengah
serta tidak memiliki quota internet juga pandemi COVID-19 sebab tidak mungkin
mempengaruhi sistem pembelajaran daring. peserta didik dibiarkan libur panjang hingga
Ketika memasuki Awal Tahun Ajaran virus corona pergi dan kita tidak tahu kapan
Baru 2020/ 2021 Semester Ganjil bulan Juli virus corona ini hilang dari permukaan bumi.
2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan Dalam proses pembelajaran daring dan luring
baru yaitu sistem pembelajaran luring (luar ada beberapa kesulitan yang dihadapi peserta
jaringan), sistem tersebut hanya boleh didik antara lain: jaringan internet yang lemot
dilakukan oleh sekolah yang termasuk zona sebab banyak tempat tinggal peserta didik yang
hijau (aman). Luring merupakan sistem tidak atau belum tersentuh sinyal. Sistem
pembelajaran tatap muka secara langsung pembelajaran daring dan luring dapat berjalan
dilakukan selama 2 jam (08.00 wib s.d 10.00 efektif jika jaringan internetnya bagus.
wib). Pada SMP Negeri 42 OKU sistem Sebaliknya, ketika jaringan internetnya jelek/
pembelajaran luring dibagi menjadi 3 buruk, maka secara otomatis proses Kegiatan
kelompok untuk materi pembelajaran yaitu Belajar Mengajar (KBM) online pasti
hari Senin peserta didik kelas VII.A, VII.B, terhambat. Selanjutnya kuota internet terbatas,
dan VII.C, hari Selasa peserta didik kelas orang tua yang terkena dampak COVID-19
VIII.A, VIII.B, dan VIII.C dan hari Rabu pasti akan kesulitan untuk membeli kuota
peserta didik kelas IX.A, IX.B, dan IX.C. internet, terutama orang tua yang secara
Peserta didik yang boleh mengikuti sistem ekonomi tidak memadai (Ermayulis, 2020).
pembelajaran luring antara lain peserta didik Dalam hal ini sistem pembelajaran yang
yang tidak memiliki gawai, internet yang tidak terjadi di SMP Negeri 42 OKU telah berjalan
lancar dan tidak memiliki quota internet. namun masih kurang efektif sebab sistem
pembelajaran daring dan luring tentu tidak
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

seefektif pembelajaran di sekolah. Selain dari pembelajaran online disekolah dasar


faktor penghambat yang sudah dijelaskan berdampak terhadap siswa, orang tua dan guru
diatas tadi ada beberapa kendala yang dihadapi itu sendiri. Beberapa dampak yang dirasakan
diantaranya adalah pengurangan jam mengajar. murid yaitu murid belum ada budaya belajar
Guru-guru yang biasanya mengajar 5 – 6 jam jarak jauh karena selama ini sistem belajar
di sekolah, terpaksa hanya mengajar selama dilaksanakan adalah melalui tatap muka, murid
dua jam. Dampak lanjutnya, peserta didik akan terbiasa berada di sekolah untuk berinteraksi
kesulitan memahami materi yang banyak dengan teman-temannya, bermain dan
dalam waktu yang relatif singkat. Apalagi bercanda gurau dengan teman-temannya serta
berhadapan dengan mata pelajaran program bertatap muka dengan para gurunya, dengan
MIPA: Matematika, Fisika dan Kimia dan adanya metode pembelajaran jarah jauh
Biologi. Keempat pelajaran ini tentunya membuat para murid perlu waktu untuk
membutuhkan waktu yang cukup lama karena beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan
banyak penurunan rumus. Itu artinya, waktu baru yang secara tidak langsung akan
satu jam sangat tidak cukup. Hal ini yang mempengaruhi daya serap belajar mereka.
mungkin mempengaruhi peserta didik jarang Ketidakberhasilan pembelajaran daring
bahkan enggan menggumpulkan tugas yang yang terjadi disekolah tentu saja dilatari oleh
diberikan guru. berbagai faktor, utamanya adalah mengenai
Menurut Surat Edaran Nomor 4 Tahun manajemen komunikasi yang diterapkan
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan disekolah tersebut, baik itu secara vertikal
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran antara kepala sekolah dengan guru, guru
COVID-19, guru dituntut untuk memberikan dengan siswanya, maupun secara horizontal
materi secara utuh dan dapat dimengerti oleh antara guru dan guru, ataupun peserta didik
peserta didiknya dan tidak hanya memberikan dengan peserta didik. Manajemen Komunikasi
tugas secara cuma-cuma kepada peserta merupakan hal yang sangat penting untuk
didiknya. Faktanya, masih banyak kendala diperhatikan, karena komunikasi yang berjalan
yang dihadapi oleh guru bukan hanya di SMP efektif dalam suatu organisasi dapat
Negeri 42 OKU saja namun hampir seluruh menghasilkan suatu team work yang baik,
sekolah yang mengalami kendala dalam sehingga dapat mendukung peningkatan
pembelajaran selama pandemi Covid 19. kinerja serta koordinasi kerja yang akan
Penelitian yang dilakukan oleh Resca berdampak positif pada pencapaian target dan
(2020: 67), terkait dengan pembelajaran prestasi kerja.
online, hasil penelitian mengemukakan bahwa Berdasarkan latar belakang tersebut,
“Guru membutuhkan komunikasi maka penulis tertarik untuk melakukan
yang baik selama pembelajaran sebab penelitian dengan judul : “Manajemen
guru dituntut untuk aktif dalam Komunikasi Internal SMP Negeri 42 OKU
pembelajaran online dan guru dan Dalam Pembelajaran Secara Daring Selama
siswa yang harus memiliki akses Masa Pendemi COVID-19”.
internet yang memadai agar dapat
menyampaikan materi dengan merata
kepada siswanya, sedangkan di KAJIAN LITERATUR
daerah tempat tinggal siswa sering
kali terjadi gangguan sinyal. Komunikasi
Kemudian banyak siswa yang tidak Istilah organisasi berasal dari bahasa
mengumpulkan tugas ke sekolah latin organize, secara harfiah berarti paduan
hanya beberapa siswa saja hal dari bagian – bagian yang satu sama lainnya
tersebut akan berdampak kepada saling bergantung. Di antara para ahli ada yang
terhambatnya laporan guru ke kepala menyebut paduan itu sistem, ada juga yang
sekolah”. menamakan sarana. Menurut Everet M. Rogers
Menurut Purwanto, dkk (2020) dalam dalam bukunya Communications in
penelitiannya yang berjudul “Studi Eksploratif Organization “yang dikutip dalam buku
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses komunikasi organisasi lengkap oleh Romli
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar” (2016: 1) yaitu “a stable system of individuals
dampak COVID-19 terhadap proses who together to achieve,through a hierarchy of
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

ranks and division of labour common goals” sedikit akan dijelaskan dengan beberapa
(Suatu sistem yang mapan dari mereka yang penjabaran antara lain :
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, 1. Pengawasan sederhana
melalui suatu jenjang kepangkatan dan Pengawasan sederhana yaitu pengawasan
pembagian tugas). yang dilakukan mengunakan kekuasaan
Dengan demikian komunikasi secara langsung yang terbuka.
organisasi merupakan pengiriman dan Pengawasan ini turut menjadi dasar
penerimaan pesan organisasi didalam pengawasan dalam perusahaan yang
kelompok formal maupun informal dari suatu dilakukan oleh atasan kepada
organisasi (Wiryanto dalam Romli, 2016: 2). karyawannya misalnya, pengawasan ini
Kemudian menurut Suranto (2018: 17), dilakukan oleh direktur utama dalam
komunikasi organisasi merupakan aktibitas melancarkan kinerja karyawan,
komunikasi dalm lingkungan organisasi. kepercayaan dengan status di bagian
masing masing serta adanya breafing atau
Komunikasi Internal arahan yang dilakukan seorang supervisor
Komunikasi internal merupakan kepada sales yang dilakukan tiap satu
komunikasi antara manajer dengan minggu sekali.
komunikan yang berada di dalam organisasi, 2. Pengawasan teknis
yakni para pegawai secara timbal balik. Pengawasan yang menggunakan peralatan
Definisi ini diberikan Onong, yang juga atau teknologi seperti telpon atau handing
menyatakan bahwa komunikasi internal talking, misalnya dalam perusahaan
terbagi menjadi (Effendy, 2013: 17): mewajibkan setiap sales memiliki
handphone agar informasi yang di dapat
1. Komunikasi vertical, terdiri dari
atau yang akan disampaikan akan lebih
downward (komunikasi ke bawah yaitu
cepat dan efien, pertukaran informasi
antara pimpinan dan bawahan), dan
antara custumer service dan team sales
upward (komunikasi ke atas yaitu antara
atau antara supervidor dan team sales
bawahan ke atasan) secara timbal balik.
untuk mengoreksi kinerja dalam bekerja
Komunikasi jenis ini biasanya dilakukan
agar pelayanan untuk konsumen bisa lebih
dengan resmi, sopan, dan formal.
efisien. Dengan kata lain, mereka bersedia
2. Komunikasi horizontal, adalah untuk dihubungi dimana saja dan kapan
komunikasi yang sifatnya mendatar saja.
misalnya antara pegawai dengan 3. Pengawasan Birokratis
pegawai yang memiliki rentang jabatan Pengawasan yang dilakukan dengan
yang sama. Berbeda dengan komunikasi menggunakan aturan-aturan dan prosedur
vertikal yang sifatnya lebih formal, yang formal, sebagai mana dikemukakan
komunikasi horizontal lebih sering Weber. Contohnya seperti peraturan
terlihat dalam hubungan kurang formal perusahaan yang harus dipatuhi.
dan/ atau tidak formal. Contohnya dalam sebuah perusahaan
aturan jam masuk kerja yang ditentukan
pada pukul 08.00 wib, penggunaan
Pengawasan seragam yang sudah ditentukan menurut
Menururt Morissan (2015: 75), ada 4 hari, warna jilnan yang harus digunakan
cara yang digunakan dalam pengawasan pada hari-hari tertentu (bagi yang
organisasi terhadap anggotanya yaitu: berhijab), tidak diperbolehkannya
pengawasan sederhana, pengawasan teknis, pengunaan sandal dalam bekerja untuk
pengawasan birokratis, dan pengawasan team sales dan lain sebagainya.
konsertif. Teori pengawasan organisasi yang
terjadi disetiap perusahaan mungkin saja 4. Pengawasan konsertif
berbeda, di perusahaan ini terdapat segala Pengawasan yang dilakukan oleh antar
kegiatan yang terkait dengan teori pengawasan karyawan didalam organisasi, pengawasan
organisasi, keterkaitan atau penerapan teori ini ini diterapkan dalam hal komunikasi,
biasanya pengawasan ini di dilakukan
dengan menggunakan hubungan
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

interpersonal. Pengawasan ini merupakan penemuan yang tidak dapat dicapai


bentuk kontrol yang paling sulit karena menggunakan prosedur-prosedur statistik atau
mengandalkan realitas dan nilai yang dengan cara kuantifikasi lainnya (Suwandi,
dimiliki bersama. (Morrisan, 2015: 80). 2008: 2). Hal ini dikarenakan data-data yang
diperoleh tidak dilakukan dengan prosedur
Sistem pembelajaran daring mau tidak statistik dan datanya tidak berwujud angka
mau tetap dilaksanakan di tengah pendemi melainkan menunjukkan suatu mutu atau
COVID-19. Sebab, tidak mungkin peserta kualitas dari penelitian yang biasanya tidak
didik dibiarkan libur panjang hingga virus bisa dihitung atau diukur secara langsung.
corona pergi dan kita tidak tahu kapan virus Hal ini sejalan dengan pendapat Baswori
corona ini hilang dari muka bumi. Dalam dan Sukidin yaitu “penelitian kualitatif adalah
pembelajaran daring dan luring ada beberapa jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
antara lain : akses internet yang lambat menggunakan prosedur statistik atau dengan
disebabkan jaringan internet yang jelek/ buruk cara kualitatif lainnya” (Ruslan, 2017: 214).
secara otomatis proses Kegiatan Beolajar Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah
Mengajar (KBM) online pasti terhambat. yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
Selanjutnya kuota internet terbatas, orang tua fenomena serta hubungan-hubungannya
yang terkena dampak COVID-19 pasti akan melalui bertanya kepada informan kemudian
kesulitan untuk membeli kuota internet. menganalisis, menyusun, dan mendeskripsikan
Terutama orang tua yang secara ekonomi obyek yang diteliti agar lebih jelas.
berpenghasilan rendah (Ermayulis, 2020). Dalam penelitian ini peneliti
Hal tersebut membutuhkan manajemen menggunakan jenis metode wawancara
komunikasi organisasi yang baik karena mendalam. Wawancara mendalam adalah
organisasi merupakan kerangka kerja (frame of proses memperoleh keterangan untuk tujuan
work) dari suatu manajeman adalah sesuatu penelitian dengan cara tanya jawab sambil
yang menunjukkan adanya pembagian tugas, bertatap muka antara pewawancara dengan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas responden atau orang yang diwawancarai,
antara pimpinan dan bawahan dalam suatu dengan atau tanpa menggunakan pedoman
sistem manajemen modern. Manajmen wawancara dimana pewawancara dan informan
komunikasi di SMP Negeri 42 OKU dilakukan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, lama (Sutopo, 2006: 72). Wawancara
pelaksanaan dan pengontrolan untuk mencapai mendalam dimaksudkan untuk mendapatkan
tujuan pembelajaran daring secara efektif. gambaran lengkap tentang persoalan yang di
Dalam penelitian ini menggunakan teliti melalui wawancara yang sensitif serta
kendali oganisasi dengan menggunakan empat berulang-ulang.
pengawasan yang dilakukan yaitu : Dalam wawancara mendalam, peneliti
pengawasan sederhana, pengawasan teknis, melakukan penggalian secara mendalam
pengawasan birokratis, dan pengawasan terhadap satu topik yang telah di tentukan
konsertif. Dalam organisasi konsertif, aturan (berdasarkan tujuan dan maksud diadakan
dan regulasi yang tertulis jelas, digantikan oleh wawancara tersebut) dengan menggunakan
pemahaman pemaknaan nilai, objektif, dan pertanyaan terbuka (Sugiyono, 2010: 53).
cara-cara pencapaian bersama sejalan dengan Penggalian yang dilakukan untuk mengetahui
apresiasi yang mendalam untuk misi pendapat mereka berdasarkan perspektif
organisasi. Dalam penelitian ini menggunakan responden dalam memandang sebuah
teori kendali organisasi. permasalahan. Teknik wawancara ini
dilakukan oleh seorang pewawancara dengan
METODE PENELITIAN mewawancarai satu orang searah tatap muka
(face to face). Tujuan utama melakukan
Tipe penelitian yang dilakukan oleh wawancara adalah untuk menyajikan
peneliti yaitu penelitian kualitatif deskriptif. konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks
Penelitian kualitatif (Qualitatif research) mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas,
adalah penelitian yang menghasilkan organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau
persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

sebagainya untuk merekonstruksi beragam hal


seperti itu dikaitkan dengan harapan yang bisa
terjadi dimasa yang akan datang. HASIL ANALISIS
Menurut Sugiyono data adalah bentuk Dilapangan peneliti menemukan
jamak dari data umum. Data merupakan kesesuaian dengan teori yang telah
keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat dikemukakan oleh Phillip Tompkins dan
merupakan sesuatu yang diketahui atau George Cheney dalam Morissan tentang teori
dianggap suatu fakta yang digambarkan lewat pengawasan organisasi atau kendali organisasi
angka, symbol, kode dan lain-lain (Sugiyono, dimana mereka mengajukan gagasan segar dan
2010: 121). Berdasarkan sumber pengambilan bermanfaat terhadap komunikasi organisasi
data dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: melalui teori mereka mengenai pengawasan
Data primer adalah data yang diperoleh atau kontrol organasasi yang berada dalam
langsung dari instansi yang bersangkutan tradisi sosiokultural. Teori-teori mengenai
dengan cara melakukan observasi, interview komunikasi organisasi dalam tradisi
dan dokumentasi pada bagian yang terkait sosiokultural tidak terlalu memberikan
dengan penelitian ini. Data primer dalam perhatian pada jaringan hubungan antara
penelitian ini diperoleh dari pengelola proyek individu anggota organisasi tetapi lebih
dalam hal ini yaitu SMP Negeri 42 OKU yang berfokus pada makna bersama dan interpretasi
menjadi objek penelitian ini. Menurut Arikunto yang dibangun atau dikonstruksikan dalam
untuk memperoleh data yang diperlukan dalam jaringan, serta implikasi dari makna bersama
penelitian ini, maka peneliti menggunakan dan interpretasi tersebut bagi kehidupan
beberapa metode dalam proses pengumpulan organisasi. Dalam hal tersebut terdapat 4 cara
data, yakni metode observasi dan metode yang digunakan dalam pengawasan organisasi
interview (Arikunto, 2010: 271). terhadap anggotanya yaitu: pengawasan
a. Metode observasi sederhana, pengawasan teknis, pengawasan
Metode observasi yang dilakukan pada birokratis, dan pengawasan konsertif.
SMP Negeri 42 OKU untuk melihat atau Dalam penelitian ini peneliti menemukan
mengamati individu secara langsung. bahwa sistem pembelajaran daring mau tidak
b. Metode interview/ wawancara mau tetap dilaksanakan di tengah pendemi
Metode wawancara untuk memperoleh COVID-19 di SMP Negeri 42 OKU. Sebab,
keterangan, pendirian, pendapat secara lisan tidak mungkin peserta didik dibiarkan libur
dari seseorang yang diperoleh dari informan panjang hingga virus corona pergi dan kita
penelitian di SMP Negeri 42 OKU. tidak tahu kapan virus corona ini hilang dari
Data sekunder yaitu merupakan data primer muka bumi. Dalam pembelajaran daring ada
yang telah diolah lanjut dan disajikan baik oleh beberapa kesulitan yang dihadapi oleh peserta
pengumpul data primer atau oleh pihak lain. didik SMP Negeri 42 OKU antara lain : akses
Misalnya dalam bentuk data atau diagram internet yang lambat disebabkan jaringan
penelitian ini menggunakan (Moleong, 2016: internet yang jelek/ buruk secara otomatis
139). proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
a. Dokumentasi online pasti terhambat. Selanjutnya kuota
Dokumentasi yaitu proses pengambilan internet terbatas, orang tua yang terkena
data dari dokumentasi yang ada dalam dampak COVID-19 pasti akan kesulitan untuk
pelaksanaan wawancara. membeli kuota internet. Terutama orang tua
b. Kepustakaan yang secara ekonomi berpenghasilan rendah.
Kepustakaan yaitu sumber berupa Dalam hal ini seperti yang dikemukakan oleh
Phillip Tompkins dan George Cheney dalam
jurnal-jurnal penelitian, buku-buku
Morissan tentang teori pengawasan organisasi,
tentang komunikasi dan yang berkaitan bahwa diantara banyak hal yang diciptakan
dengan penelitian, serta karya-karya melalui interaksi dalam organisasi adalah
ilmiah lainnya. identitas. Secara alami, manusia memiliki
Analisis data dalam peneliti mengacu identitas pribadi yang kompleks, dan sebagian
kepada beberapa tahapan yang) terdiri dari besar didasarkan pada hubungan yang dijalin
(Moleong, 2016:156) yaitu Reduksi Data, dengan orang lain dalam kelompok dan
Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan organisasi. Sistem pembelajaran akan
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

berpengaruh terhadap manajemen komunikasi karyawan, kepercayaan dengan status di


organisasi karena organisasi merupakan bagian masing masing serta adanya
kerangka kerja (frame of work) dari suatu breafing atau arahan yang dilakukan
manajeman adalah sesuatu yang menunjukkan seorang supervisor kepada sales yang
adanya pembagian tugas, wewenang dan dilakukan tiap satu minggu sekali.
tanggung jawab yang jelas antara pimpinan Namun hasil temuan dilapangan diketahui
dan bawahan dalam suatu sistem manajemen jika pengawasan sederhana masih cukup
modern. efektif sebab selama pembelajaran daring
Manajemen komunikasi di SMP pengawasan yang dilakukan oleh kepala
Negeri 42 OKU dilakukan melalui proses sekolah tidak dilakukan dengan rutin
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hanya dilakukan ketika ada momentum
dan pengontrolan untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang penting saja seperti
pembelajaran daring secara efektif dalam mengadakan rapat, seharusnya
manajemen komunikasi internal tersebut pengawasan sederhana yang dilakukan
membutuhkan pengawasan agar tidak atasan setiap hari.
terjadinya kesalahpahaman atau permasalahan 2. Pengawasan teknis
selama pembelajaran daring berlangsung, Hasil temuan dilapangan terkait dengan
berdasarkan hasil wawancara maka peneliti pengawasan teknis dilihat jika
dapat mengambil kesimpulan dengan pembelajaran daring kurang berjalan
menggunakan teori kendali organisasi dengan efektif sebab pengawasan teknis yang
empat pengawasan yang dilakukan yaitu : dilakukan kepala sekolah terhadap guru
1. Pengawasan sederhana masih sangat kurang hal tersebut
diketahui ketika masih adanya guru yang
Hasil temuan dilapangan diketahui jika mengalami kesulitan dalam menerapkan
pengawasan sederhana dilakukan sistem pembelajaran daring yang
mengunakan kekuasaan secara langsung berlangsung karena kegiatan tersebut
dan terbuka oleh kepala sekolah SMP dilakukan dengan memanfaatkan
Negeri 42 OKU. Pengawasan ini menjadi handphone masih ada beberapa guru yang
dasar pengawasan dalam sekolah yang masih gaptek dalam penggunaan
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap handphone ataupun media komunikasi
guru-gurunya. Pengawasan dilakukan lainnya seperti google classroom,
untuk melancarkan kinerja guru selama whatsapp meskipun kepala sekolah SMP
pembelajaran daring. Sebab pembelajaran Negeri 42 OKU telah memberikan
daring di masa pandemi menjadi pelatihan/ sosialisasi terkait pemanfaatan
tantangan tersendiri baik bagi guru teknologi dalam pembelajaran daring
maupun kepala sekolah itu sendiri. masih ada beberapa guru yang belum
Pengawasan yang dilakukan bertujuan memahami materi yang disampaikan
agar terciptanya komunikasi internal yang mengakibatkan proses pembelajaran
harmonis melalui coffee morning, rapat daring terhambat harusnya setelah
sekolah, makan siang bersama dengan diberikan pelatihan/ sosialisasi kepada
mematuhi protokol kesehatan, atau guru maka kepala sekolah memberikan
sekedar berbicang-bincang disela-selam pengawasan untuk memastikan jika
jam istirahat. Hal tersebut sesuai dengan seluruh guru memahami pemanfaatan
teori yang dikemukakan oleh Phillip teknologi sehingga proses pembelajaran
Tompkins dan George Cheney dalam daring dapat berjalan dengan efektif.,
Morissan bahwa pengawasan sederhana selain itu guru yang telah memahami
yaitu pengawasan yang dilakukan penggunaan media komunikasi
mengunakan kekuasaan secara langsung memberikan materi pelajaran kepada
yang terbuka. Pengawasan ini turut peserta didik dengan sangat berlebihan
menjadi dasar pengawasan dalam tanpa memberikan penjelasan materi apa
perusahaan yang dilakukan oleh atasan yang akan dipelajarai, kebanyakan guru
kepada karyawannya misalnya, langsung memberikan tugas yang akan
pengawasan ini dilakukan oleh direktur dilakukan pada hari tersebut, yang dapat
utama dalam melancarkan kinerja membuat psesrta didik binggung dalam
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

mengerjakannysehingga peserta didik juga terkadang membuat perubahan


sering terlambat dalam mengumpulkan makna pesan yang diterima. Karena pada
tugasnya. tahap penyampaiannya dilakukan tidak
Kemudian permasalahan lainnya yaitu secara langsung dari pihak yang
disaat melakukan pelaporan pembelajaran menginstruksikan. Pesan disampaikan
daring oleh guru tidak dilakukan secara melalui dua terkadang tiga saluran.
bertahap satu minggu sekali atau sebulan Kemungkinan besar akan membuat
sekali, pelaporan dilakukan ketika perubahan makna dari pesan yang
terdapat momentum/ rapat yang kan disampaikan akan besar, oleh sebab itu
membahas masalah pembelajaran daring, pengawasan teknis masih harus
kurangnya pengawasan teknis yang ditingkatkan.
dilakukan oleh kepala sekolah membuat 3. Pengawasan Birokratis
pembelajaran daring tidak berjalan efektif. Hasil temuan diketahui jika pengawasan
Dalam hal tersebut tidak sesuai yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP
dengan teori kendali organisasi yang negeri 42 OKU kurang efektif karena
dikemukakan oleh Phillip Tompkins dan komunikasi yang disampaikan melalui
George Cheney dalam Morissan jika perantara sehingga sering kali pesan yang
pengawasan teknis menggunakan disampaikan terjadi kesalahan
peralatan atau teknologi seperti telpon pemahamanan/ penafsiran. Hal tersebut
atau handing talking, misalnya dalam mengakibatkan manajemen komunikasi
perusahaan mewajibkan setiap sales internal kurang baik di semua lini
memiliki handphone agar informasi yang meskipun kepala sekolah menerapkan
di dapat atau yang akan disampaikan akan prinsip dalam pengawasan birokrasi
lebih cepat dan efisien, pertukaran dengan cara bersikap terbuka, tidak
informasi antara custumer service dan memaksakan kehendak tapi bertindak
team sales atau antara supervidor dan sebagai fasilitator yang mendorong
team sales untuk mengoreksi kinerja suasana demokratis dan kekeluargaan;
dalam bekerja agar pelayanan untuk kemudian berusaha untuk mendorong
konsumen bisa lebih efisien. Dengan kata guru agar mau dan mampu
lain, mereka bersedia untuk dihubungi mengemukakan pendapatnya dalam
dimana saja dan kapan saja. memecahkan suatu masalah dan
Pengawasan yang dilakukan selama mendorong supaya guru mau
pembelajaran daring di tengah Covid-19 melaksanakan aktivitas dan berkreativitas.
pada SMP Negeri 42 OKU dilakukan Temuan dalam penelitian ini yaitu
dengan dua macam teknik dalam masih adanya beberapa guru yang
penyampaiannya. Pertama, pesan melanggar peraturan sekolah seperti tidak
disampaikan melalui via Whatshapp, yang disiplin dalam menjalankan tugas seperti
kedua pesan disampaikan melalui jadwal piket tidak dilaksanakan, seringnya
perantara. Maksudnya di sini, datang terlambat dan pulang lebih awal
penyampaian pesan yang berbentuk dari jam kerja, tidak memberikan laporan
instruksi mengenai tugas serta pembelajaran daring yang merupakan
penyelesaian program kerja disampaikan tanggungjawab guru, tidak menyiapkan
oleh wakil kepala sekolah dan dari wakil perangkat pembelajaran (RPP, Silabus
kepala sekolah disampaikan kepada orang dan lainnya) ketika menjalankan sistem
yang bersangkutan. Namun proses pembelajaran daring. Kurangnya
pelaksanaannya tidak efektif karena masih pengawasan birokrasi yang dilakukan oleh
ada penyimpangan makna atau tidak kepala sekolah membuat beberapa guru
menjalankan informasi yang diberikan hal dalam menjalankan tugasnya tidak
tersebut karena kurangnya pengawasan professional dan terkesan masa bodo.
teknis yang dilakukan oleh kepala Seharusnya pengawasan birokrasi yang
sekolah, kepala sekolah tidak melakuakan dilakukan oleh kepala sekolah dengan
pengecekan dan berkoordinasi dengan menerapkan peraturan di sekolah seperti
yang bawahannya. Yang kedua yang dikemukakan oleh Phillip Tompkins
penyampaian pesan melalui perantara, ini dan George Cheney dalam Morissan,
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

dimana pengawasan birokrasi merupakan Komunikasi internal di SMP Negeri 42


pengawasan yang dilakukan dengan OKU harus dilakukan melalui proses
menggunakan aturan-aturan dan prosedur manajemen komunikasi melalui tahapan
yang formal. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
Salah satu cara untuk meningkatkan serta pengendalian atau evaluasi untuk
profesionalisme guru dan memperbaiki memperkecil konflik internal. Komunikasi
manajemen komunikasi internal internal secara formal digunakan untuk
dibutuhkan pegawasan birokrasi oleh menyamakan pandangan para anggota,
kepala sekolah. Sebab dilapangan menentukan tujuan, hingga memutuskan suatu
ditemukan bahwa pengawasan birokrasi pilihan yang harus diambil oleh pihak sekolah
kurang efektif masih membutuhkan ketika proses pembelajaran terganggu. Secara
koordinasi dengan guru untuk informal ditujukan untuk menumbuhkan serta
meminimalisir konflik dan mempererat meningkatkan rasa kebersamaan dan saling
kerjasama antar guru yang ada di dalam pengertian diantara sesama guru yang pada
lingkup sekolah sehingga dapat gilirannya diharapkan bisa menciptakan kinerja
berdampak positif bagi pihak sekolah. sesuai harapan di sekolah tersebut.
4. Pengawasan konsertif Membangun komunikasi internal
Pengawasan konsertif yang dilakuakan efektif di sekolah pada hakekatnya merupakan
oleh kepala sekolah tidak efektif sebab sebuah proses bagaimana membangun
masih banyaknya konflik internal yang hubungan yang harmonis antar warga sekolah.
terjadi di lingkungan sekolah misalnya Dalam konteks tersebut, kepala sekolah
hubungan interpersonal yang terjalin antar berfungsi sebagai pusat pengatur komunikasi
guru dengan rekan sejawat SMP Negeri antar warga sekolah. Dengan demikian,
42 OKU masih kurang harmonis, sebagai pusat pengatur komunikasi, kepala
kemudian tingkat disiplin yang dimiliki sekolah harus bisa membangun komunikasi
oleh guru-guru SMP Negeri 42 OKU efektif dengan menerapkan prinsip berikut. (1)
masih sangat kurang dan sering kali Prinsip human relations, kepemimpinan kepala
adanya rasa cemburu sosial karena sekolah tidak terlepas dari upaya membangun
pembagian jadwal yang tidak merata komunikasi efektif dan menjalin hubungan
ataupun beban kerja yang kurang merata. dengan masyarakat, karena dalam
Hal tersebut tidak sejalan dengan teori kesehariannya kepala sekolah tidak akan
kendali organisasi pada bagian terlepas dari interaksi dengan orang lain, baik
pengawasan konsertif yang dikemukakan kepada guru, peserta didik, staf, maupun
oleh Phillip Tompkins dan George Cheney interaksi dengan stakeholder terkait; (2)
dalam Morissan, dimana penggunaan Prinsip membina hubungan, kepala sekolah
hubungan interpersonal dan kerja sama harus kreatif dan inovatif dalam membina
tim sebagai sebuah cara kendali. Ini hubungan dengan guru, staf, peserta didik,
merupakan bentuk pengawasan yang terutama dalam memberikan dorongan dan
mengandalkan pada realitas dan nilai-nilai motivasi. Sedangkan dengan orang tua dan
bersama. Pengawasan konsertif stakeholder, kepala sekolah harus membina
melakukan cara-cara tertentu yang pada kerja sama saling menguntungkan seperti
dasarnya diinginkan anggota. Hal tersebut menggalang beasiswa, bantuan sarana
memungkinkan tumbuhnya rasa disiplin prasarana, maupun kegiatan belajar mengajar;
yang tidak dipandang sebagai suatu (3) Prinsip informatif, kepala sekolah harus
kewajiban namun sesuatu yang normal memiliki kemampuan mengelola dan
dan alami. Seharusnya komunikasi yang menyampaikan informasi yang strategis
dibangun antara personel guru kepada warga sekolah secara internal, dan
berlangsung dengan sehat sehingga eksternal sekolah dengan masyarakat; (4)
memperkecil kemungkinan untuk terjadi Prinsip partifipatif, kepala sekolah harus bisa
konflik internal, dibutuhkan pengawasan menggali aspirasi dan saran dari guru,
konsertif oleh kepala sekolah agar dalam staf,orang tua, dan masyarakat dalam
proses pembelajaran daring dapat berjalan menentukan dan mengambil keputusan; (5)
dengan baik. prinsip persuasif, kepala sekolah harus
porfesional dan mempunyai kemampuan
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

mempengaruhi orang lain, bisa dipercaya, tidak menyiapkan perangkat


jujur, objektif, dan memperhatikan pelayanan; pembelajaran (RPP, Silabus dan
(6) prinsip komunikasi interpersonal, kepala lainnya) ketika menjalankan sistem
sekolah sebagai makhluk sosial harus bisa pembelajaran daring. Pengawasan
membangun komunikasi dialogis dengan konsertif masih kurang efektif
warga sekolah.
karena hubungan interpersonal
yang terjalin antar guru dengan
KESIMPULAN
rekan sejawat SMP Negeri 42 OKU
Berdasarkan hasil penelitian dan
yang masih adanya konflik internal
pembahasan yang telah dilakukan
seperti timbulnya rasa cemburu
sebelumnya, maka penulis menarik
sosial karena pembagian jadwal/
kesimpulan bahwa manajemen komunikasi
beban kerja yang tidak merata.
internal SMP Negeri 42 OKU dalam
pembelajaran daring selama masa pendemi Saran
COVID-19 belum efektif dilihat dengan Penulis ingin memberikan saran antara
menggunakan teori kendali organisasi lain
dengan empat pengawasan yang dilakukan 1. Kepada pihak kepala sekolah untuk
yaitu : dapat menjadi pemimpin yang baik
1. pengawasan sederhana dilakukan dengan memberikan pengawasan
melalui coffee morning, rapat kepada guru sebagai sumber informasi.
sekolah, makan siang bersama Dalam hal ini seorang pemimpin
dengan mematuhi protokol dituntut untuk dapat memiliki
kesehatan, atau sekedar berbicang- kemampuan dalam berkomunikasi
yang baik.
bincang disela-sela jam istirahat.
2. Kepada guru untuk lebih dapat
Selanjutnya pengawasan teknis menjalankan tugasnya lebih
yang digunakan oleh kepala professional dan memperhatikan arti
sekolah kurang efektif sebab masih pentingnya sebuah komunikasi dalam
terdapat beberapa permasalahan organisasi, karena jika komunikasi
yang membutuhkan pengawasan tidak berjalan dengan baik akan
kepala sekolah dalam pembelajaran berpengaruh terhadap kinerja yang
daring guru memanfaatkan media dihasilkan.
komunikasi namun masih 3. Kepada peneliti selanjutnya dapat
terhambat karena masih ada menggunakan penelitian kali ini dan
beberapa guru yang masih gaptek lebih dikembangkan lagi. Kemudian
penelitian selanjutnya diharapkan
dalam penggunaan handphone
untuk menambah objek penelitian,
ataupun media komunikasi lainnya yaitu antara beberapa sekolah.
seperti google classroom,
whatsapp. DAFTAR PUSTAKA
2. Pengawasan birokratis masih
kurang efektif dilakaukan oleh Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian;
kepala sekolah sebab masih adanya Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
beberapa guru yang melanggar Rineka Cipta.
peraturan sekolah seperti tidak
disiplin dalam menjalankan tugas Effendy, O.U. (2013). Ilmu Komunikasi.
seperti jadwal piket tidak Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
dilaksanakan, seringnya datang Moleong. (2016). Metodologi Penelitian
terlambat dan pulang lebih awal Kualtatif. Jakarta: PT. REMAJA
dari jam kerja, tidak memberikan ROSDAKARYA.
laporan pembelajaran daring yang
merupakan tanggungjawab guru,
11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi
Jurnal Ilmu Komuikasi
Volume 02, Nomor 01, Juni 2021
http://journal.unbara.ac.id/index.php/JM
E-ISSN: 2775-9016

Morrisan. (2015). Teori Komuniasi. Bogor: BALIPUSPANEWS.COM. (2020). Guru


Ghalia Indonesia. Diminta Aktif Awasi Pembelajaran
Daring Agar Siswa Tetap Fokus.
Ruslan, R. (2017). Manajemen Public
https://www.balipuspanews.com/gur
Relations dan Media Komunikasi:
u-diminta-aktif-awasi-pembelajaran-
Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT
daring-agar-siswa-tetap-fokus.html
Raja Grafindo Persada.
Diakses pada Selasan 17 November
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian 2020
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Ermayulis, Syafni. (2020). Penerapan
Bandung: Alfabeta.
Sistem Pembelajaran Daring Dan
Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Luring Di Tengah Pandemi Covid-
Kualitatif ( Dasar Teori dan Terapannya 19. https://www.stit-
Dalam Penelitian. Bandung: PT. alkifayahriau.ac.id/penerapan-sistem-
REMAJA ROSDAKARYA.
pembelajaran-daring-dan-luring-di-
Suwandi. (2008). Memahami Penelitian tengah-pandemi-covid-19/ Diakses
Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim, C. I. (2020). Corona, Kelas Daring,
Suranto, AW. (2018). Komunikasi Organisasi dan Curhat 2 Guru untuk Orang Tua.
Prinsip Komunikasi Untuk Peningkatan CNN Indonesia.
Kinerja Organisasi. Bandung: PT. https://m.cnnindonesia.com/gaya-
Remaja Rosdakarya. hidup/20201330165053-284-
488368/corona-kelas-daring-dan-
JURNAL
curhat-2-guru-untuk-orang-tua
Wicaksono, V. D., & Rachmadyanti, P. Diakses pada Kamis 5 November
(2016). Pembelajaran Blended 2020
Learning Melalui Google Classroom
Yurianto., Ahmad., dan Bambang W.K.P.
di Sekolah Dasar. Jurnal Seminar
(2020). Pedoman Pencegahan Dan
Nasional Pendidikan PGSD UMS &
Pengendalian Coronavirus Disease
HDPGSDI Wilayah Timur. Fakultas
(COVID-19). Artikel tentang Covid-
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
19.
Surabaya. Jurnal Ilmu Pendidikan,
https://www.jogloabang.com/komuni
2(1) April 2020 Halm 55-61. DOI:
tas/pedoman-pencegahan-
10.31004/edukatif.v2i1.89
pengendalian-coronavirus-disease-
covid-19 Diakeses pada Senin 26
INTERNET Oktober 2020

11
Elfitri Muslimah, Dian Novitasari, Puspita Devi

You might also like