Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

gendre gendre

seni pertunjukan
-kelompok 2-
Anggota Kelompok 2
Nurjannah Batubara
Inka Erika Putri
Fatihah Asy Syifa
Suci Khayla
Natal Rahmat Zega
Latar Belakang
Dalam suatu daerah, perkumpulan orang-orang yang memiliki
kebudayaan sama, seni pertunjukan masuk ke dalamadat istiadat
tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Seni pertunjukan
juga merupakan sebuah media pembelajaran untuk menyampaikan
pesan moral kepadapenonton, baik berupa dialog maupun gerakan
menjadikannyasebagai fungsi sekunder dan primer yang berbeda

Sepertihalnya perkembangan genre seni pertunjukan di setiap


negara berbeda-beda terkhusus di Asia begitu banyak bentuk
senipertunjukan yang berbeda. Di Asia Tenggara seni
pertunjukandari sebuah negara sering menerobos batas nasional
dan mempengaruhi negara-negara tetangga.
Tujuan Penulisan
agar dapat memahami :
a. Perkembangan genre-genre seni pertunjukan
b. Contoh atau bentuk seni pertunjukan setiap negara di asean
Pengertian
Di Asean memiliki perbedaan dalam perkembangan darisetiap
negaranya. Ada begitu banyak seni pertunjukan di Indonesia dan
Thailand yang seni pertunjukannya sangat berkembang. Perbedaan
antara jenis-jenis seni pertunjukansangat jelas dan diketahui dengan
baik oleh penonton lokaldan masing-masing dikenal dengan nama
lokal yang khas. Maka dari itu kita harus memahami bagaimana
perkembanganseni pertunjukan di negara Asean yaitu di Indonesia,
Malaysia, Kamboja, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, Philipina.
Indonesia
Seni pertunjukan di Indonesia telahberkembang terutama di tiga
tempat pada bagian Jawa. PulauJawa memiliki beberapa bagian
seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berbahasa Jawa,
sementara bagian Sunda dariJawa Barat yang berbahasa Sunda, dan
di Bali. Bentuk-bentukseni pertunjukan di masing- masing wilayah
cukup berbedaagar mendapatkan perhatian yang terpisah di
masing-masing wilayah tersebut.

Malaysia
Orang Melayu di jazirah Asia tenggara memiliki banyak persamaan
dengan orang Jawa, Sunda dan Bali. Mereka semuanya dari
keturunan ras Melayu yang berpegang kepadakepercayaan
kepercayaan animistik.
Kamboja
Tradisi utama drama tari Kamboja berasal dari saat awalpengaruh
India. Kamboja adalah satu dari daerah yang pertama memeluk
Brahmanisme Hindu, paling tidak pada abad ke-4.
Pada tahun 802, Jayavarman II datang dari Jawa untukmendirikan
dinasti Khmer, dan tari gaya Jawa agak pastidiperkenalkan olehnya.
Setelah dampak pertama daripengaruh Jawa, bangsa Khmer terus
mengembangkan gayatari mereka sendiri yang sangat khas.

Thailand
Lakon catur adalah bentuk seni pertunjukan Thailand tertua. Jatri
berarti 'ahli magi', dan pemain-pemain lakon jatri selaludikira
memiliki kekuatan magi. Tari adalah bagian daripersembahan
kepada roh atau berfungsi sebagai pendahuluanpada berbagai
upacara animistik di Thailand. Lakon jatriadalah satu yang
berkembang menjadi bentuk dramatik. Tari India dikenal di
kerajaan-kerajaan Mon yang diHindukan di Thailand tengah.
Laos
Di Laos, negara dengan jumlah keseluruhan penduduk hanyadua
setengah juta, perkembangan bentuk-bentuk senipertunjukan dapat
digambarkan dengan cukup sederhana. Yang asli adalah mohlam,
merupakan nyanyian rakyat tentang'tempat-tempat bercinta.

Burma (Myanmar)
Burma memiliki tradisi panjang dari tari-tarian roh, tari-tarianyang
dipertunjukkan untuk mendapatkan simpati dari satuatau lebih dari
37 nat yang dikenal di Burma. Sebagai negara terdekat dengan India
di Asia Tenggara, Burma belajar tari India (paling) awal.
Vietnam
Bentuk tertua dari seni pertunjukan di Viet- nam adalah hat cheo.
Satu teori ialah bahwa hat cheoberkembang dari nyanyian-nyanyian,
tari-tarian, dan lawakanrakyat yang para petani Vietnam
mempertunjukkan pada musim panen dan untuk festival-festival
yang lain, dan pertunjukan-pertunjukan rakyat ini setapak demi
setapakmenjadi menitikberatkan pada sindiran sosial seperti
merekalakukan dewasa ini.

Philipina
contoh paling asli dari seni pertunjukan prasejarahyang dikenal di
Asia Tenggara terdapat di Philipina. Syair-syair wiracarita dilagukan
pada pertemuan-pertemuan komunal di banyak suku pegunungan.
Beberapa kejadian dalam wiracarita sangat mirip dengan mite mite
dari ras-ras lain.
Kesimpulan
Seni pertunjukan juga merupakan sebuah media
pembelajaranuntuk menyampaikan pesan moral kepada penonton,
baikberupa dialog maupun gerakan menjadikannya sebagai
fungsisekunder dan primer yang berbeda. Seperti
halnyaperkembangan genre seni pertunjukan di setiap negara
berbeda-beda terkhusus di Asia begitu banyak bentuk
senipertunjukan yang berbeda. Ada begitu banyak senipertunjukan
di Indonesia dan Thailand yang senipertunjukannya sangat
berkembang. Perbedaan antara jenis-jenis seni pertunjukan sangat
jelas dan diketahui dengan baikoleh penonton lokal dan masing-
masing dikenal dengan namalokal yang khas.
Saran
Kita harus memahami budaya di negara kita
sendiridan mengembangkan serta
mempekenalkannya kenegara-negara lain. Dan
tidak salah jugak untuk kitamempelajari budaya
negara lain tetapi jangansampai terpengaruh
oleh budaya asing.
- Terima Kasih -

You might also like