Professional Documents
Culture Documents
Pemeliharaan PLTU
Pemeliharaan PLTU
BATUBARA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
2. Corrective Maintenance
Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga
mencapai standar yang dapat di terima.Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan
atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Running Maintenance
Pemeliharaan berjalan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja.Pemeliharan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan
yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
JENIS
4. Predictive Maintenance
Pemeliharaan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari system
peralatan. Biasanya pemeliharaan prediktif dilakukan dengan bantuan
panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Breakdown Maintenance
Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada
peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang,
alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Emergency Maintenance
Pemeliharan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera
dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga
sebelumnya
JENIS
7. Shutdown maintenance
Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dilakukan
selama mesin tersebut berhenti beroperasi.
8. Routine maintenance
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin
atau terus-menerus.
PEMELIHARAAN PLTU
BATUBARA
Pemeliharaan
Simple Inspections Fokus pekerjaan
Power Plan setelah
pada pemeliharaan
( SI) 8,000 Jam Operasi
boiler
(1 tahun)
Fokus pekerjaan
Pemeliharaan
Mean Inspections pada pemeliharaan
Power Plan setelah
boiler dan
( ME) 16,000 Jam
pengecekan kondisi
Operasi (2 Tahun)
turbin
Pemeliharaan
Serious Inspections Fokus pekerjaan
Power Plan setelah
pada pemeliharaan
( SE) 32,000 Jam
boiler dan turbin
Operasi (4 Tahun)
14
SIMPLE INSPECTION ( SI )
Pemeliharaan Simple Inspection (SI) pada rotor turbin
dilakukan tanpa harus mengangkat upper casing.
Hal ini hanya berupa pemeriksaan pada sudu turbin
tingkat akhir dengan jalan melihatnya dari bagian atas
kondensor setelah manhole disisi turbin exhaust dibuka.
Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya adalah :
o Kemungkinan adanya kerak yang menempel pada
sudu akhir.
o Kemungkinan terjadinya keretakan.
o Kemungkinan terjadinya gesekan.
o Kerusakan akibat benda asing.
o Korosi dan erosi
SERIUOS INSPECTION ( SE )
Pada serious inspection, seluruh bagian atas rotor diperiksa dan diperbaiki.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara membuka upper casing, melepas kopling,
membuka bantalan dan komponen lainnya hingga rotor dapat diangkat dan
ditopang pada dudukan khusus yang disediakan.
Pekerjaan yang dilakukan, yaitu :
o Pemeriksaan adanya kerak pada sudu tetap, bersihkan dengan sand-blast.
o Pemeriksaan pada permukaan flanges upper dan lower casing.
o Pembersihan ulir-ulir pada baut dan mur.
O Pemeriksaan bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper
dan lower casing.
o Pemeriksaan akibat korosi dan erosi pada labyrinth dan sudu-sudu.
o Pemeriksaan dan perbaikan kerusakan pada sudu-sudu tetap.
o Pemeriksaan keretakan-keretakan pada setiap bagian stator.
Pendahuluan
Proses Work & Planing Control
0.0
Work Planning & Control Overview
· Incident Log
· Observations 14
Maintenance
3 Optimisation
Emergency Problem Solving
Repair Procedure
Emergency
Maint. Procedure
12
Close-Out MIMS
Work Order
Close-out
Procedure
Tactical 15
Maintenance Update MIMS
5
Operator Checks
Daily Routine 16
Checks Performance
Monitoring
KPI Monitoring
6 Procedure
Planning Do PM
Inputs: Maintenance
· Planned Preventative
Maintenance Maint. Procedure 17
Schedules Engineering
· Unscheduled Work Change
Orders (from PM, 7 Management
PDM feedback) Do Predictive
· Outstanding Work Maintenance
Orders Predictive Maint.
· Backlog (of Procedure
scheduled Work
Orders)
· Production Demand
(Ops Plan) 8
Repair by UHAR
UHAR Repair
4 Procedure
Plan &
Schedule Jobs
Planning
Procedure 9
Repair by
Contractor
Outputs: Contractor Repair
· Ops Plan Procedure
· 5 yr plan
· 1 yr plan
· 3 month plan 10
· Weekly plan Overhaul Unit
· Opportunity Planning (UHAR)
· Overhaul Planning Unit Overhaul.
· Workload smoothing Procedure
· Resource planning
· Etc.
11
Do Corrective
Maintenance
Corrective Maint.
Procedure
17
BAGUIAN – BAGIAN UTAMA TURBIN
1. CASSING
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
2. ROTOR
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu
turbin atau deretan sudu yaitu Stasionary Blade dan Moving Blade.
3. BEARING PENDESTAL
Adalah merupakan kedudukan dari poros rotor.
4. JOURNAL BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau
Gaya Tegak Lurus Rotor.
5. THRUST BEARING
adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima
gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan
maju mundurnya poros rotor.
BAGUIAN – BAGIAN UTAMA TURBIN
6. MAIN OLI PUMP
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untuk disalurkan pada
bagian – bagian yang berputar pada turbin . Dimana fungsi dari Lube Oil
adalah :
Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.
Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk ke
bagian turbin dan akan menekan / terdorong keluar secara sirkuler
Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara
rotasi.
Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor sebagai
akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke
luar secara sirkuler oleh oli yang masuk .
7. GLAND PACKING
Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap
maupun kebocoran oli.
BAGUIAN – BAGIAN UTAMA TURBIN
8. LABIRINTH RING
Mempunyai fungsi yang sama dengan gland packing.
9. IMPULS STAGE
Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak
116 buah