Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

Nama THORICK AULIFA R,, S.

Pd
Instansi SMA Negeri 1 Tegaldlimo

Fase E (Kelas X)

Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan
Capaian Pembelajaran konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami
struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi

Perkiraan
No Alur Tujuan Pembelajaran Rasionalisasi Jumlah Jam Kata Kunci Profil Pelajar Pancasila Glosarium
Mengajar
10.1
Menjelaskan hakikat ilmu kimia
dan penerapannya dalam hakikat : kata, frasa, atau kalimat yg mengungkapkan makna, keterangan, atau
membahas isu-isu global dengan Memahami hakikat ilmu Beriman, Bernalar kritis, ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti)
bahasa sendiri yang lebih 3 kimia mandiri, kreatif ilmu kimia : ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, komponen dan
sederhana serta mudah perubahan dari suatu materi/ zat
dimengerti

10.2 Beriman, Bernalar kritis,


Menganalisis dan menyajikan mandiri, kreatif, gotong materi : segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang
jenis-jenis materi dan 6 Materi dan royong perubahan fisika : perubahan materi yang tidak menghasilkan materi baru
perubahannya yang ada di perubahannya perubahan kimia : perubahan materi yang menghasilkan materi baru
kehidupan sehari-hari
10.3
Memahami sistematika metode
ilmiah sebagai proses Metode ilmiah Beriman, Bernalar kritis, metode ilmiah : adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara
menemukan solusi dari suatu mandiri, kreatif, inovatif sistematis, empiris dan terkontrol
masalah
10.4 Merancang, melaksanakan Merancang percobaan Beriman, Bernalar kritis,
percobaan ilmiah menggunakan 8 ilmiah, keterampilan mandiri, kreatif, gotong laboratorium : adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
alat-alat laboratorium dan kerja laboratorium, royong pelatihan ilmiah dilakukan
membuat laporan sebagai bagian keselamatan kerja
dari metode ilmiah laboratorium

10.5 Menjelaskan teori atom dan Teori atom, Struktur Beriman, Bernalar kritis, atom : bagian terkecil dari suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi
membuat model struktur atom atom mandiri, kreatif, teori : serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling
sesuai dengan teori atom bergotong royong berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
Alur dibuat dengan fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud
mempertimbangkan hierarki menjelaskan fenomena alamiah
konten materi. Hierarki struktur atom : unit dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron
konten materi pembelajaran 8 yang memiliki muatan negatif (-) di sekelilingnya
yang dimaksud adalah proton : partikel subatomik bermuatan listrik positif
kompetensi yang terlebih neutron : partikel subatomik bermuatan listrik netral
dahulu disampaikan akan elektron : partikel subatomik bermuatan listrik negatif
berhubungan dan
mendukung kompetensi
selanjutnya. Hal ini
dikarenakan kimia adalah
ilmu yang merupakan satu
kesatauan tak terpisahkan
dari tingkatan atomik
(mikroskopik) sampai
makroskopik. pembelajaran
pada fase E ini juga lebih
ditekankan kepada menyadari
bahwa ilmu kimia itu sangat
dekat dan sangat bermanfaat
bagi kehidupan sehari-hari.
dari situ diharapkan akan
konten materi pembelajaran
yang dimaksud adalah
kompetensi yang terlebih
dahulu disampaikan akan
berhubungan dan
mendukung kompetensi
selanjutnya. Hal ini
dikarenakan kimia adalah
10.6 Menentukan letak suatu unsur ilmu yang merupakan satu Konfigurasi Elektron, Beriman, Bernalar kritis, konfigurasi elektron : susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul,
dalam susunan tabel periodik kesatauan tak terpisahkan Letak unsur dalam mandiri, objektif atau struktur fisik lainnya
unsur berkala berdasarkan dari tingkatan atomik susunan tabel periodik tabel periodik unsur berkala : tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel
konfigurasi elektronnya (mikroskopik) sampai unsur berkala yang disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom),
makroskopik. pembelajaran konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.
pada fase E ini juga lebih 14
10.7 Menganalisis dan menyajikan ditekankan kepada menyadari menganalisis sifat unsur Beriman, Bernalar kritis, golongan : kolom unsur-unsur dalam tabel periodik unsur kimia
sifat-sifat suatu unsur bahwa ilmu kimia itu sangat kimia mandiri, kreatif periode : satu baris horizontal pada tabel periodik
berdasarkan golongan dan dekat dan sangat bermanfaat
periode nya dalam tabel periodik bagi kehidupan sehari-hari.
unsur dari situ diharapkan akan
adanya solusi yang
didapatkan untuk
10.8 Menyajikan rumus kimia dan memecahkan permasalahan menentukan rumus Beriman, mandiri, rumus kimia : cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan
nama senyawa kimia yang yang sedang terjadi kimia, IUPAC bernalar kritis, objektif atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan
berkaitan dengan sumber sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga,
dan/atau solusi permasalahan isu seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-)
global senyawa : zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur
11 IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) : organisasi non
pemerintah yang didirikan pada tahun 1919 dan ditujukan untuk
pengembangan kimia

10.9 Menuliskan persamaan reaksi persamaan reaksi kimia Beriman, mandiri, reaksi kimia : proses pemutusan ikatan pereaksi dan pembentukan ikatan
kimia yang lengkap setara yang bernalar kritis, objektif produk yang menghasilkan zat baru
berkaitan dengan fenomena alam pereaksi/ reaktan : bahan/zat yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam
sehari-hari atau isu global 8 suatu reaksi kimia
hasil reaksi/produk : zat yang terbentuk dari reaksi kimia
persamaan reaksi kimia : penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia

10.10 Menganalisis suatu fenomena hukum dasar kimia, Beriman, mandiri, hukum dasar kimia : teori yang merumuskan fakta-fakta empiris dari berbagai
alam secara kuantitatif hukum Lavoisier, Proust, bernalar kritis, objektif observasi dan eksperimen kimia berulang-ulang menggunakan metode ilmiah.
berdasarkan hukum dasar kimia Dalton, Gay Lussac,
Avogadro

10.11 Merancang, melaksanakan serta 14 Mengaplikasikan hukum Beriman, mandiri,


mempresentasikan percobaan dasar kimia bernalar kritis, kreatif,
kimia dalam penerapan hukum- inovatif, gotong royong
hukum dasar kimia

JUMLAH 72
Keterangan : Tujuan Pembelajaran berwarna kuning adalah tujuan pembelajaran yang dianggap penting dan perlu diperhatikan lebih

Tegaldlimo, 18 Juli 2022


Kelompok guru Kimia SMA Negeri 1 Tegaldlimo
Waka Kurikulum 1. SUYANTO, S.Pd.
2. RIRIN ZULIANA, S.Pd.Kim.
3. THORICK AULIFA, S.Pd.

IKA BUDI DWI A, S. Pd


NIP. 19770727 200312 2 007 Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Tegaldlimo
H. MOHAMAD ROSID, S.Pd.
NIP. 19620813 198412 1 004
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam pe
kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa d
konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkem
membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pe
Capaian Pembelajaran ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khusu

Alur Tujuan Pembelajaran Pertahun No Alur Tujuan Pembelajaran

Menganalisis penerapan
perhitungan kimia konsep mol dan
11.1
stoikhiometri dalam berbagai reaksi
di kehidupan sahari-hari

Merancang, melaksanakan dan


membuat laporan percobaan ilmiah
11.2
tentang penerapan konsep mol dan
stoikhiometri

Menganalisis dan menentukan


interaksi atom/molekul dalam
11.3
senyawa kimia yang ada di
lingkungan sekitar

Menganalisis serta menyajikan sifat


dan karakteristik suatu senyawa
11.4
berdasarkan interaksi
atom/molekulnya

Membuat model bentuk geometri


molekul suatu senyawa berdasarkan
11.5
penerapan teori VSEPR/ domain
elektron
Menganalisis konsep perubahan
11.6 entalpi/energi reaksi kimia dalam
termokimia

Menentukan nilai perubahan entalpi


11.7 reaksi kimia berdasarkan data
percobaan

Menganalisis fenomena di
11.8 lingkungan sekitar yang berkaitan
dengan laju reaksi

Menganalisis data percobaan untuk


11.9 menentukan persamaan laju reaksi
suatu reaksi kimia

Merancang, melaksanakan dan


mempresentasikan hasil percobaan
11.10 ilmiah berdasarkan teori tumbukan
dan faktor yang mempengaruhi laju
reksi
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika
dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan
interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa;
memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan
kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-
basa dalam keseharian; Menganalisis dan menjelaskan
11.11 konsep kesetimbangan kimia dengan
bahasa sendiri yang lebih sederhana

Menjelaskan dan menyajikan hasil


11.12 pengolahan data untuk menentukan
nilai tetapan kesetimbangan kimia
Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi serta menyimpulkan
11.13 arah kesetimbangan reaksi kimia
dalam penerapannya di kehidupan
sehari-hari dan industri

Menjelaskan konsep kelarutan dan


11.14 hasil kali kelarutan dalam fenomena
larutan jenuh dengan bahasa sendiri

Memprediksi terbentuknya endapan


dan menganalisis pengaruh ion
11.15
senama dalam suatu larutan
berdasarkan konsep Ksp

Merancang, melaksanakan dan


membuat laporan tentang
11.16 penerapan konsep kelarutan dan
hasil kali kelarutan dalam analisis
kimia

Menjelaskan konsep asam-basa


dengan bahasa sendiri dan
11.17
menganalisis larutan asam-basa
yang ada di kehidupan sehari-hari

Menentukan kekuatan/ derajat


11.18 keasaman/kebasaan suatu larutan
asam dan basa

Menjelaskan prinsip larutan buffer


11.19 dan penerapannya di kehidupan
sehari-hari

Merancang, melaksanakan dan


membuat laporan ilmiah tentang
11.20
pembuatan larutan buffer pH
tertentu

Menganalisis fenomena reaksi asam-


11.21
basa dalam kehidupan sehari-hari

Menganalisis dan menentukan


derajat keasaman/kebasaan larutan
11.22
hasil reaksi asam-basa dan larutan
garam
Merancang, melaksanakan dan
11.23 membuat laporan percobaan ilmiah
tentang titrasi asam-basa

Menjelaskan konsep reaksi redoks


12.1
dengan bahasa sendiri

Menganalisis sifat daya hantar listrik


12.2 suatu larutan di kehidupan sehari-
hari

Menuliskan persamaan reaksi redoks


12.3
yang setara

Menganalisis serta menyajikan


12.4 penerapan sel volta dan sel
elektrolisis di kehidupan sehari-hari

Merancang, melaksanakan dan


12.5 mempresentasikan percobaan ilmiah
penyusunan sel volta

Menyajikan rancangan prosedur


12.6 penyepuhan logam berdasarkan sel
elektrolisis
Menganalisis fenomena yang
berkaitan dengan sifat koligatif
12.7 larutan baik larutan elektrolit
maupun non elektrolit di kehidupan
sehari-hari

Merancang, melaksanakan dan


12.8 membuat laporan percobaan ilmiah
terkait dengan sifat koligatif larutan

Menganalisis stuktur, nama dan


isomer senyawa organik jenis alkana,
12.9 alkena, alkuna berdasarkan IUPAC
dan trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


12.10 penggunaan senyawa organik
alkana, alkena, alkuna di kehidupan
sehari-hari

Menganalisis stuktur, nama dan


isomer senyawa organik jenis
12.11
haloalkana berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


12.12 penggunaan senyawa organik
haloalkana di kehidupan sehari-hari

Menganalisis stuktur, nama dan


isomer senyawa organik jenis
12.13
alkohol, eter berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika


dalam perhitungan kimia, menggunakan transformasi energi Menganalisis sifat, karakteristik serta
kimia dalam keseharian; memahami kimia organik penggunaan senyawa organik
12.14
alkohol dan eter di kehidupan
sehari-hari
kimia dalam keseharian; memahami kimia organik

Menganalisis stuktur, nama dan


isomer senyawa organik jenis
12.15
aldehid, keton berdasarkan IUPAC
dan trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


penggunaan senyawa organik
12.16
aldehid dan keton di kehidupan
sehari-hari

Menganalisis stuktur, nama dan


isomer senyawa organik jenis asam
12.17 alkanoat, ester bersasarkan
berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


penggunaan senyawa organik asam
12.18
alkanoat dan ester di kehidupan
sehari-hari

Menganalisis stuktur dan nama


senyawa organik jenis amina, amida
12.19
berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


12.20 penggunaan senyawa organik amina
dan amida di kehidupan sehari-hari

Menganalisis stuktur dan nama


senyawa organik benzen beserta
12.21
turunannya berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


penggunaan senyawa organik
12.22
benzen dan turunannya di
kehidupan sehari-hari
Menganalisis stuktur dan nama
senyawa organik makro molekul
12.23 (Karbohidrat, protein, lemak)
berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran

Menganalisis sifat, karakteristik serta


penggunaan senyawa organik
12.24 makro molekul (karbohidrat,
protein, lemak) di kehidupan sehari-
hari

Merancang, melaksanakan dan


12.25 membuat laporan identifikasi
senyawa organik berdasarkan gugus
fungsinya

12.26 Megidentifikasi dan menganalisis


reaksi-reaksi dasar senyawa organik

Keterangan : Tujuan Pembelajaran berwarna kuning adalah tujuan pembelaj


perasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; mem
unakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Pesert
menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mend
t melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki p
profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global

Perkiraan Jumlah
Rasionalisasi Kata Kunci
Jam Mengajar

Kelas XI

konsep mol, stoikhiometri,


20 JP konsentrasi larutan, kadar
zat

ikatan ionik, ikatan kovalen,


ikatan logam, ikatan
hidrogen, gaya van der
walls, gaya london

24 JP

bentuk molekul
persamaan termokimia,
reaksi eksoterm, reaksi
endoterm

12 JP

kalorimeter, hukum Hess,


energi ikatan

Laju Reaksi

persamaan laju reaksi

12 JP
Alur dibuat dengan
mempertimbangkan hierarki konten
materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah
kompetensi yang lebih mudah Teori Tumbukan, suhu,
disampaikan terlebih dahulu sebelum konsentrasi, luas
yang kompleks. Selain itu, alur ini juga permukaan bidang sentuh,
mempertimbangkan hierarki katalis
kompetensi yang tercantum dalam
capain pembelajaran. peserta didik
diharapkan mampu memahami
interaksi partikel dalam membentuk
senyawa sehingga membentuk sifat
dan karakteristik suatu senyawa dan
berbagai fenomena reaksi-reaksi kimia
seperti : termokimia, kecepatan reaksi, kesetimbangan kimia
kesetimbangan reaksi dan reaksi
asam-basa. Dalam pelaksanaannya,
alur tujuan pembelajaran ini
mengedepankan pemahaman dasar
serta penerapannya dalam berbagai
aspek kehidupan, seperti : industri,
tetapan kesetimbangan
lingkungan, dll 16 JP (konsentrasi & tekanan
parsial)
aspek kehidupan, seperti : industri,
lingkungan, dll 16 JP

faktor yang mempengaruhi


arah kesetimbangan kimia :
tekanan, volume, suhu,
konsentrasi, katalis

kelarutan dan hasil kali


16 JP
kelarutan

asam-basa

12 JP

pH

12 JP buffer/ larutan penyangga

reaksi asam-basa, hidrolisis


12 JP
garam
8 JP titrasi asam-basa

Kelas XII
reaksi reduksi-oksidasi
(redoks)

8 JP
larutan elektrolit dan non-
elektrolit

menyetarakan reaksi
8 JP
redoks

18 JP potensial sel, sel volta dan


sel elektrolisis
Sifat koligatif larutan,
penurunan tekanan uap,
12 JP kenaikan titik didih,
penurunan titik beku,
tekanan osmotik

12 JP alkana, alkena, alkuna

5 JP haloalkana

Alur dibuat dengan


mempertimbangkan hierarki konten
materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah
kompetensi yang lebih mudah
disampaikan terlebih dahulu sebelum
yang kompleks. Selain itu, alur ini juga
mempertimbangkan hierarki
kompetensi yang terlebih dahulu
disampaikan akan berhubungan dan
mendukung kompetensi yang
disampaikan selanjutnya. Hal ini
dikarenakan kimia adalah ilmu yang 5 JP alkohol, eter
merupakan satu kesatuan tak
terpisahkan dari tingkatan atomik
(mikroskopik) sampai makroskopik.
Pada Fase F kelas 12 ini peserta didik
sudah dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang cukup baik sehingga
konten materinya pun juga lebih sulit
yakni tentang transformasi energi
(berkaitan dengan energi listrik dan
kimia) dan kimia organik. Dalam
penerapan pembelajan dari alur
tujuan pembelajaran ini, diharapkan
(mikroskopik) sampai makroskopik.
Pada Fase F kelas 12 ini peserta didik
sudah dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang cukup baik sehingga
konten materinya pun juga lebih sulit
yakni tentang transformasi energi
(berkaitan dengan energi listrik dan
kimia) dan kimia organik. Dalam
penerapan pembelajan dari alur
tujuan pembelajaran ini, diharapkan
lebih mendalam lagi terkait penerapan
ilmu kimia di berbagai bidang di dunia
baik pada benda mati ataupun pada 5 JP aldehid, keton
organisme hidup

5 JP asam alkanoat dan eter

5 JP amida, amina

5 JP benzen dan turunannya


15 JP karbohidrat, protein, lemak

10 JP identifikasi gugus fungsi

10 JP reaksi adisi, eliminasi,


substitusi

ing adalah tujuan pembelajaran yang dianggap penting dan perlu diperhatikan lebih
artikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan
alam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan berbagai
a didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga menumbuhkan minat sekaligus
g baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran terbuka melalui kerja
, bergotong royong, dan berkebhinekaan global

Profil Pelajar Pancasila Glosarium

kreatif, gotong royong, mol : satuan pengukuran dalam Sistem Satuan


bernalar kritis, objektif Internasional (SI) untuk jumlah zat
stoikhiometri : ilmu yang mempelajari dan menghitung
hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi
kimia (persamaan kimia)
konsentrasi : perbandingan zat terlarut dengan larutannya
dalam suatu larutan
kreatif, gotong royong, kadar : banyak nya zat yang terkandung dalam suatu
bernalar kritis, objektif campuran/ senyawa

ikatan kimia : sebuah proses fisika yang bertanggung


jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom
atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
bernalar kritis, mandiri, atau poliatomik menjadi stabil
objektif
polaritas/kepolaran : pemisahan muatan listrik yang
mengarah pada molekul atau gugus kimia yang memiliki
momen listrik dipol

bentuk geometri molekul : penataan atom yang


menyusun molekul secara tiga dimensi
kreatif, gotong royong, teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) :
bernalar kritis suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan
bentuk-bentuk molekul kimiawi berdasarkan gaya tolakan
elektrostatik antar pasangan elektron
entalpi : Entalpi adalah kaidah dalam termodinamika yang
bernalar kritis, mandiri,
menyatakan jumlah energi dalam, volume dan tekanan
objektif panas dari suatu zat

hukum Hess : hukum yang digunakan untuk memprediksi


perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi
(dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH) kalorimeter,
energi ikatan : merupakan perubahan entalpi yang
bernalar kritis, mandiri,
diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu
objektif
mol molekul gas
kalorimeter : alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (panas) yang terlibat dalam suatu perubahan atau
reaksi kimia.

bernalar kritis, mandiri, Laju reaksi : berubahnya konsentrasi reaktan/produk per


objektif satuan waktu

orde : faktor konsentrasi reaktan yang memperngaruhi


bernalar kritis, mandiri, laju reaksi
objektif tetapan laju reaksi : suatu tetapan yang mempengaruhi
laju reaksi, dimana besarnya tetapan laju reaksi
bergantung pada kondisi reaksi tersebut

tumbukan : ketika suatu benda-benda dibuat saling


bernalar kritis, mandiri, bertabrakan
katalis : suatu zat yang dapat
objektif
mempercepat/memperlambat suatu reaksi kimia tanpa zat
sendirinya tersebut berubah

bernalar kritis, mandiri,


objektif

kesetimbangan kimia : keadaan saat kedua reaktan dan


bernalar kritis, mandiri, produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki
objektif kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring
berjalannya waktu
kesetimbangan kimia : keadaan saat kedua reaktan dan
produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki
kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring
berjalannya waktu

bernalar kritis, mandiri,


objektif

bernalar kritis, mandiri,


objektif

bernalar kritis, mandiri, kelarutan : jumlah maksimal zat terlarut yang dapat larut
objektif dalam suatu larutan jenuh

bernalar kritis, mandiri,


inovatif, objektif, gotong
royong

larutan : campuran homogen (serba sama) yang terdiri


bernalar kritis, mandiri,
dari dua atau lebih zat.
inovatif, objektif

bernalar kritis, mandiri, pH (power of Hydrogen) : derajat keasaman yang


inovatif, objektif, gotong digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
royong kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan

bernalar kritis, mandiri,


inovatif, objektif, gotong
royong
larutan buffer : suatu sistem larutan yang dapat digunakan
untuk mempertahankan pH suatu larutan
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif, gotong
royong

bernalar kritis, mandiri,


inovatif, objektif hidrolisis : penguraian zat dalam reaksi kimia yang
disebabkan oleh air.
Garam : senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation)
dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa
bernalar kritis, mandiri, netral (tanpa bermuatan)
inovatif, objektif
titrasi : salah satu metode kimia untuk dapat menentukan
bernalar kritis, mandiri, konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan
inovatif, objektif sejumlah volume larutan itu terhadap sejumlah volume
larutan lain yang konsentrasinya itu sudah diketahui

Reaksi Redoks (reduksi-oksidasi) : reaksi pelepasan


mandiri, objektif, bernalar (oksidasi) dan penerimaan (reduksi) elektron dalam suatu
kritis, inovatif reaksi.

daya hantarlistrik : kemampuan suatu larutan


menghantarkan listrik
larutan elektrolit : larutan yang dapat mengurai menjadi
mandiri, objektif, bernalar
kation (ion positif) dan anion (ion negatif) serta mampu
kritis, inovatif
menghantarkan listrik
larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat mengion
serta tidak mampu menghantarkan listrik

Bilangan oksidasi : bilangan yang menunjukkan besarnya


mandiri, objektif, bernalar
muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur
kritis, inovatif
tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya

sel volta : suatu sel elektrokimia yang dapat menghasilkan


listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan
potensial sel : besarnya arus listrik berupa aliran elektron
dari sel volta yang terjadi akibat adanya beda potensial
mandiri, objektif, bernalar antara kedua elektroda
kritis, inovatif
sel elektrolisis : suatu sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan reaksi redoks tak spontan terjadi karena
adanya energi listrik

elektroda : konduktor yang dimana arus listrik


gotong royong, bernalar meninggalkan atau memasuki media/larutan
kritis, objektif, kreatif, jembatan garam : suatu peralatan laboratorium yang
inovatif digunakan untuk menghubungkan setengah-sel reduksi
dan oksidasi dari suatu sel galvani (sel volta)

gotong royong, bernalar


penyepuhan logam : proses pelapisan logam oleh logam
kritis, objektif, kreatif,
lain dengan prinsip sel elektrolisis
inovatif
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif sifat koligatif larutan : sifat fisika dari suatu larutan yang
bergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan tersebut
tekanan osmotik : tekanan yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu
larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu
membran semipermeabel yang dapat ditembus hanya oleh
pelarut tersebut
gotong royong, bernalar
kritis, objektif, kreatif,
inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif senyawa organik : suatu senyawa yang penyusun
utamanya adalah unsur karbon
gugus fungsi : substituen atau bagian spesifik dalam
molekul yang bertanggung jawab terhadap karakteristik
reaksi kimia dari molekul-molekul tersebut.
Isomer : molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama
(dan sering dengan jenis ikatan yang sama), tetapi memiliki
mandiri, objektif, bernalar susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai
kritis, inovatif sebuah anagram)

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif

mandiri, objektif, bernalar


kritis, inovatif

gotong royong, bernalar


kritis, objektif, kreatif, Identifikasi : kegiatan meneliti, mencari tahu,
mengumpulkan informasi
inovatif

reaksi adisi : reaksi penggabungan dua atau lebih molekul


mandiri, objektif, bernalar membentuk suatu produk tunggal yang ditandai dengan
kritis, inovatif hilangnya ikatan rangkap
reaksi substitusi : reaksi penggantian atom atau gugus
atom dalam suatu molekul dengan atom atau gugus atom
lainnya
reaksi eliminasi : reaksi penghilangan dua substituen dari
suatu molekul yang ditandai dengan berubahnya ikatan
tunggal menjadi ikatan rangkap

You might also like