Professional Documents
Culture Documents
Lapkas Abses Cerebri
Lapkas Abses Cerebri
Abses Serebri
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ABSES SEREBRI
Disusun oleh:
dr. Vionita Jessica Marsaulina Simanjuntak
Komisi Pembimbing
Pendamping DPJP
2
ABSTRAK
3
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. H
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sragi - Songgon, Banyuwangi
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan : SMA
Masuk RSUD : 19 Maret 2022
No. RM : 27-03-28
4
seperti tertekan di seluruh area kepala. Keluhan adanya demam disangkal oleh pasien.
Pasien memiliki riwayat kejang sebelumnya, yaitu mulai 1 bulan yang lalu
tanggal 19 Februari 2022, kejang pertama terjadi tiba-tiba saat pasien sedang bekerja.
Kejang berlangsung selama 7 menit, dan terjadi penurunan kesadaran selama kurang
lebih 5 menit setelah kejang. Setelah kejang pertama juga sisi kiri tubuh pasien
terdapat kelemahan, membaik kurang dari 1 minggu. Kejang kedua terjadi tanggal 22
Februari 2022, tonik-klonik, berlangsung selama 3 menit, dan setelah kejang pasien
sadar. Kejang ketiga terjadi tanggal 22 Februari 2022 juga, di hari yang sama dengan
kejang kedua, berupa tonik-klonik, berlangsung selama 3 menit, dan setelah kejang
pasien sadar.
Keluhan batuk, pilek, keluhan telinga, nyeri berkemih, sesak napas, atau nyeri
tenggorokan tidak ada pada pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Januari 2022, pasien ada riwayat pilek dan jika pilek dengan secret kental
kekuningan sehingga pasien sering merasa hidung tersumbat dan di daerah
di antara alis terasa nyeri. Pasien tidak berobat karena sudah sering
mengalami keluhan ini. Dan saat kejang pertama terjadi, pasien sedang
tidak ada keluhan ini.
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat diabetes disangkal
• Riwayat penyakit jantung disangkal
• Riwayat alergi obat atau makanan disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat sakit seperti pasien pada anggota keluarga tidak ada.
Riwayat Pengobatan:
Saat kejang pertama hingga ketiga, pasien berobat di RSUP Sanglah Denpasar dan
diberi obat:
Vitamin B Complex 2 x 1 tablet
Karbamazepin 3 x 200 mg
Cefixime 2 x 100 mg
Metronidazol 4 x 500 mg
5
Dexametasone 3 x 1 tablet
Pasien juga sempat melakukan MRI kepala axial (7/3/2022) dengan kontas dengan
hasil:
Massa intraaxial supratentorial berbatas tegas dengan tepi lobulated
berukuran 2 x 1,6 cm pada lobus frontalis kanan disertai perifocal edema di
sekitarnya hingga ke lobus parietal kanan, mengesankan gambaran abses
serebri
Sinusitis ethmoidalis bilateral
Hipertrofi konka nasi media dan inferior kanan
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor 3 mm/ 3 mm , reflek cahaya ( + / +)
Telinga : Discharge (-/-)
6
Hidung : Napas cuping (-), discharge (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran nnll (-)
Thorax : jejas (-), retraksi dinding dada (-)
Abdomen
7
Bradikardia: -
Papil edema: tidak dinilai
3. Saraf kranial
N. I (kanan/kiri) : tidak diperiksa
N. II (kanan/kiri) :
Asies visus : dalam batas normal
Lihat warna : dalam batas normal
Kampus visus : tidak diperiksa
Funduskopi : tidak diperiksa
N.III-IV-VI (kanan/kiri)
o Kedudukan bola mata: normal, tengah/tengah
Ptosis: -/-
Eks/enoftalmus: -/-
Diplopia: -/-
o Gerak bola mata:
Lateral : dalam batas normal
Medial : dalam batas normal
Atas : dalam batas normal
Bawah : dalam batas normal
Medial bawah: dalam batas normal
o Pupil:
Bentuk/besar: bulat 3mm/3mm
Isokor: isokor
Refleks cahaya langsung: +/+
Refleks cahaya tidak langsung: +/+
N. V (kanan/kiri)
o Motorik
Membuka mulut: Normal
Menggerakkan rahang: Normal
Menggigit/mengunyah: Normal
o Sensorik [raba, suhu, nyeri]
8
Oftalmikus: dalam batas normal
Maksilaris: dalam batas normal
Mandibularis: dalam batas normal
Refleks kornea: tidak diperiksa
Refleks maseter: -
N.VII (kanan/kiri)
Raut wajah : dalam batas normal
Angkat alis : dalam batas normal
Tutup mata rapat-rapat : dalam batas normal
Kembungkan pipi : dalam batas normal
Memperlihatkan gigi : dalam batas normal
Mencucurkan bibir : dalam batas normal
Rasa kecap 2/3 depan : tidak diperiksa
N. VIII (kanan/kiri)
o N. Vestibularis
Nystagmus : -
Vertigo : -
Tes Romberg : tidak dilakukan
o N. Koklearis:
Tinitus : -
Gesekan jari : dalam batas normal
Tes Schwabac : tidak diperiksa
Tes Rinne : tidak diperiksa
Tes Weber : tidak diperiksa
N. IX-X (kanan/kiri)
Suara (afoni/disfoni/normal) : dalam batas normal
Menelan : dalam batas normal
Batuk : dalam batas normal
Refleks faring : tidak diperiksa
N. XI (kanan/kiri)
Menoleh (M. Sternokleidomastoideus) : dalam batas normal
9
Angkat bahu (M. Trapezius) : dalam batas normal
N. XII (kanan/kiri)
Disartria : dalam batas normal
Posisi lidah
Di dalam mulut : tidak ada deviasi
Saat menjulur : tidak ada deviasi
Gerak lidah : dalam batas normal
Fasikulasi : -
Atrofi : -
4. Motorik
A. Kekuatan
Lengan kanan : 5/5/5/5
Lengan kiri : 5/5/5/5
Tungkai kanan: 5/5/5/5
Tungkai kiri : 5/5/5/5
B. Tonus
Lengan
Istirahat: normotonus/normotonus
Gerakan pasif: spasisitas -/-, rigiditas -/-
Tungkai
Istirahat: normotonus/normotonus
Gerakan pasif: spasisitas -/-, rigiditas -/-
10
C. Trofik: normotrofik/normotrofik, simetris
5. Sensorik
Sensibilitas Permukaan [raba, suhu, nyeri]:
Lengan: dalam batas normal / tidak diperiksa / dalam batas normal
Telapak tangan: dalam batas normal / tidak diperiksa / dalam batas normal
Tungkai: dalam batas normal / tidak diperiksa / dalam batas normal
Tubuh: dalam batas normal / tidak diperiksa / dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Laboratorium Darah ( 19 Maret 2022 )
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Lengkap
1. Leukosit 3.3 3 3.8 – 10.6
10 /uL
Limfosit 25.6 % 20 – 40
Mx 13.4 % 0.8 – 10.8
Neutrofil 61.0 % 73.7 – 89.7
ALC 0.8 3 0.8 – 4
10 /uL
2. Eritrosit 4.10 6 4.4 - 5.9
10 /uL
MCV 80.5 fL 80 – 100
MCH 29 Pg 26 – 34
MCHC 36.1 g/dL 31 - 36
3. Hemoglobin 11.9 g/dL 13.2 – 18
4. Hematokrit 33.0 % 40 – 52
5. Trombosit 255 3 150 – 440
10 /uL
Kimia Klinik
1. GDA 106 mg/dL 70 – 125
2. BUN 9.46 mg/dL 8 – 25
3. Creatinin 0.95 mg/dL 0.6 – 1.4
4. SGOT 24.6 U/L < 50
5. SGPT 38.3 U/L < 50
11
Rapid Antigen SARS Cov-2 Negatif Negatif
Gambar 1. CT scan kepala tanpa kontras (kiri) dan dengan kontras (kanan)
Interpretasi:
Tampak massa solid isoechoic batas tidak tegas tepi irregular ukuran 2,3 x 2,4 cm
di frontotemporal kanan disertai perifocal edema yang luas yang mendesak dan
menyempitkan ventrikel lateralis kanan menyebabkan midline shift sejauh +/- 0,8
12
cm ke sisi kiri. Pada pemberian kontras tampak gambaran rim contras
enhancement dengan dinding tipis dan tepi yang ireguler.
Kesimpulan:
Rim enhancing mass di regio frontotemporal kanan disertai perifocal edema yang
menyebabkan midline shift 0,8 cm ke kiri mengarah pada gambaran abses serebri.
C. RESUME
Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 5 jam SMRS. Kejang tonik klonik,
durasi kurang lebih 3 menit, terjadi 1 kali dalam 24 jam, setelah kejang pasien sadar dan
tampak lemas. Kejang diawali dengan keluhan mual, muntah 5 kali, berisi air dan
makanan, dan sakit kepala yang dirasakan cukup berat dengan VAS 5-6. Ini merupakan
kejang ke 4 pasien. Riwayat kejang pertama dengan deficit neurologis berupa kelemahan
sisi kiri tubuh pasien dan sekarang sudah perbaikan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, GCS E4M6V5,
tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal
kecuali pemeriksaan abdomen, ditemukan nyeri tekan ulu hati. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan kekuatan motorik 5/5/5/5. Tonus untuk keempat ekstremitas dalam
batas normal. Reflek fisiologis dalam batas normal, sedangkan reflek patologis tidak
ditemukan. Pada pemeriksaan 12 nervus cranialis dalam batas normal. Pada tes
rangsangan meningeal didapatkan hasil negatif.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan leukopenia, neutropenia dan anemia
ringan. Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan gambaran pneumonia. Pada
pemeriksaan CT scan kepala dengan kontras ditemukan rim enhancing mass di regio
frontotemporal kanan disertai perifocal edema yang menyebabkan midline shift 0,8 cm ke
kiri mengarah pada gambaran abses serebri
D. DIAGNOSIS
Abses Serebri
E. INITIAL PLAN
Infus PZ + Kutoin 2 ampul 20 tpm
Inj. Dexametasone 3x1 amp
13
Inj. Ranitidine 2x1 amp
Rencana CT Scan Kepala dengan Kontras
14
F. FOLLOW UP
Tanggal S O A P
Minggu Kejang (-) KU: tampak sakit ringan Obs konvulsi ec massa PZ + Kutoin 2 amp 14 tpm
20/3/2022 Mual (-) GCS: E4M6V5 intracranial dd/ suspek abses Dexametasone 3 x 1 amp
Muntah (-) TD 120/70 serebri Ranitidine 2 x 1 amp
N 84 kali/ menit Rencana CT Scan kepala dengan kontras
o 21/3/2022
T 37 C
Motorik 5/5/5/5
Senin Kejang (-) KU: tampak sakit ringan Obs konvulsi ec massa PZ + Kutoin 2 amp 14 tpm
21/3/2022 Mual (-) GCS: E4M6V5 intracranial dd/ suspek abses Dexametasone 3 x 1 amp
Muntah (-) TD 120/80 serebri Ranitidine 2 x 1 amp
N 88 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
o Glauceta 3 x 1 tab
T 36 C
Motorik 5/5/5/5
Selasa Kejang (-) KU: tampak sakit sedang Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
22/3/2022 Mual (-) GCS: E4M6V5 Dexametasone 3 x 1 amp
Muntah (-) TD 100/70 Ranitidine 2 x 1 amp
N 78 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
o Glauceta 3 x 1 tab
T 36 C
Konsul dr. Firman, SpBS
Motorik 5/5/5/5
15
Rabu Mual (+) KU: tampak sakit sedang, letargik Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
23/3/2022 Muntah (+) 5x, terutama GCS: E4M6V5 Dexametasone 3 x 1 amp
setiap mencoba makan TD 100/70 Ranitidine 2 x 1 amp
Sakit kepala (+), VAS 5- N 89 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
6 o Glauceta 3 x 1 tab
T 36,5 C
Konsul dr. Firman, SpBS (rencana visit
Motorik 5/5/5/5
Kamis, terapi Neuro lanjut)
Kamis Mual (+), sedikit KU: tampak sakit sedang, letargik Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
24/3/2022 membaik dari kemarin GCS: E4M6V5 Dexametasone 3 x 1 amp
Muntah (-) terakhir TD 110/70 Ranitidine 2 x 1 amp
muntah kemarin N 78 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
Sakit kepala (+), VAS 5- o Glauceta 3 x 1 tab
T 36 C
6, belum membaik Konsul dr. Firman, SpBS (rencana visit
Motorik 5/5/5/5
hari ini)
Jumat Sakit kepala (+), VAS 5- KU: tampak sakit sedang, letargik Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
25/3/2022 6, belum membaik GCS: E4M6V5 Dexametasone 3 x 1 amp
Mual (+) TD 100/60 Ranitidine 2 x 1 amp
Muntah (+) setiap N 80 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
mencoba makan o Glauceta 3 x 1 tab
T 36,5 C
Anbacim 2 x 1 gram
Motorik 5/5/5/5
Konsul Paru
PITC
Hasil konsul dr. Firman, SpBS:
GCS E4M6V5
Motorik 5/5/5/5
16
CT scan:
- abses serebri ukuran 2 x 2 cm dengan
perifocal edema
- early capsulated
Diagnosis: abses serebri early
capsulated
Saran: tx antibiotik Anbacim 2x1 gram,
CT scan evaluasi setelah 6-8 minggu
Sabtu Sakit kepala (+), VAS 5- KU: tampak sakit sedang, cenderung Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
26/3/2022 6, belum membaik tidur B20 Dexametasone 3 x 1 amp
Lemas (+) GCS: E3M6V5 Ranitidine 2 x 1 amp
Mual (+) TD 100/70 Ondansetron 2 x 1 amp
Muntah (-) N 74 kali/ menit Glauceta 3 x 1 tab
o Moxifloxacin 1 x 400 mg
T 36 C
Minggu Sakit kepala (+) VAS 4-5 KU: tampak sakit sedang, letargik Abses serebri PZ + Kutoin 2 amp 20 tpm
27/3/2022 Lemas (+) GCS: E4M6V5 B20 Dexametasone 3 x 1 amp
Mual (-) TD 110/70 Ranitidine 2 x 1 amp
17
N 78 kali/ menit Ondansetron 2 x 1 amp
o Glauceta 3 x 1 tab
T 36,5 C
Moxifloxacin 1 x 400 mg
Senin Lemas (+) KU: tampak sakit sedang Abses serebri dd/ PZ 20 tpm
28/3/2022 Sakit kepala (+) VAS 4-5 GCS: E4M6V5 toxoplasmosis Ranitidine 2 x 1 amp
TD 110/70 B20 Ondansetron 2 x 1 amp
N 78 kali/ menit Moxifloxacin 1 x 400 mg
o Glauceta 3 x 1 tab
T 37 C
Klindamisin 4 x 600 mg
Pirimetamine 3 x 25 mg
Selasa Sakit kepala (+) KU: tampak sakit sedang Abses serebri toxoplasmosis PZ 20 tpm
29/3/2022 membaik VAS 3-4 GCS: E4M6V5 B20 Ranitidine 2 x 1 amp
Lemas membaik TD 120/90 Ondansetron 2 x 1 amp
N 77 kali/ menit Moxifloxacin 1 x 400 mg
o Glauceta 3 x 1 tab
T 36,5 C
Klindamisin 4 x 600 mg
Pirimetamine 3 x 25 mg
Rabu Sakit kepala (+) KU: tampak sakit sedang Abses serebri toxoplasmosis Acc KRS, obat pulang:
30/3/2022 membaik VAS 1-2 GCS: E4M6V5 B20 Klindamisin 4 x 600 mg
Lemas membaik TD 100/70 Pirimetamine 3 x 25 mg
N 74 kali/ menit Fenitoin 3 x 100 mg
o Asam folat 3 x 1 mg
T 36 C
Sucralfat 3 x 1 cth
Curcuma 3 x 1 tab
18
Paracetamol 500 mg
Selasa, Kontrol poli VCT HIV reaktif Abses serebri toxoplasmosis TDF (300) / 3TC (300)/ DTG (50)
12/4/2022 B20
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Bokhari MR, Mesfin FB. Brain Abscess. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441841/
2. Panduan Praktik Klinis Neurologi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia; 2016.
3. P Simon R, Aminoff M, Greenberg D. Lange Clinical Neurology. 10th ed. Mc Graw Hill;
2018.
20
21