Makalah Geografi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

MAKALAH

TENTANG: PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI

GURU PELAJARAN : KHADIJA WALI S.Pd


NAMA : PUSPA RINDITA SARKOL

TAHUN AJARAN 2023 / 2024


PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI

PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian, pengkajian,
pengungkapan gejala, variabel, factor, dan masalah geografi. Pada waktu
melakukan pendekatan, terhadap objek yang dipelajari, dasar atau
prinsip ini harus selalu menjiwainya. Secara teoretis, prinsip itu terdiri
dari :
A. Prinsip penyebaran
Prinsip penyebaran, yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak
merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan,
hewan, dan manusia. Dengan memerhatikan dan menggambarkan
penyebaran gejala dan fakta tadi dalam ruang, pengungkapan
persoalan yang berkenaan dengan gejala dan fakta dapat terarah
dengan baik. Dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala
pada peta, hubungannya satu sama lain juga dapat terungkap secara
menyeluruh. Yang selanjutnya juga akan dapat meramarkan leboh
lanjut.
Contoh kajian prinsip penyebaran adalah persebaran jenis
tanah di Indonesia yang berbeda-beda pada setiap wilayah,.

B. Prinsip interelasi
Dasar kedua yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala
dan fakta gegografi, yaitu prinsip interelasi. Prinsip interelasi ini
secara lengkap adalah interelasi dalam ruang. Prinsip interelasi,
yaitu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala yang satu
dengan gejala lainnya.
Setelah pola penyebaran dan fakta geografi dalam ruang
terlihat, hubungan antara factor fisis dengan factor fisis, factor
manusia dengan factor manusia, factor fisis dengan factor manusia
dapat terungkap. Melalui antarhubungan itu, pengungkapan
karaktrestik gejala atau fakta geografi tempat atau wilayah tertentu
juga dapat dilakukan. Contoh kajian prinsip iterelasi adalah tanah
longsor terjadi akibat hutan gundul.

C. Prinsip deskripsi
Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-
gejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi, selain dikajikan dengan
tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram,
grafik, table, gambar, dan peta. Pada interelasi gajala satu dengan
yang lain atau antara factor yang satu dengan factor yang lain,
selanjutnya dapat dejelaskan sebab akibat dari interelasi tadi.
Penjelasan atau deskripsi, merupakan suatu prinsip pada geografi
dan studi geografi untuk memberikan gamabran lebih jauh tentang
gejala dan masalah yang dipelajari.
Contoh kajian prinsip deskripsi adalah penjelasan mengenai
data kependudukan suatu wilayah dilengkapi dengan tabel atau
peta.

D. Prinsip korologi
Prinsip kolorogi, yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di
suatu tempat yang ditinjau sebenarnya, interelasi, interaksinya, dan
itergrasinya dalam ruang tertentu, karena ruang itu akan
memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut. Prinsip
korologi, merupakan prinsip geografi yang komprehesip, karena
memadukan prinsip-prinsip lainyya. Prinsip ini merupakan ciri dari
geografi modern.
Pada prinsip korologi ini, gejala, fakta masalah geografi ditinjau
penyebarannya interelesinya dan interaksinya dalam ruang, baik
penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam hubungan pada
ruang tertentu. Factor, sebab dan akibat terjadinya suatu gejala dan
masalah, selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang
bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada
kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk, karena ruang
itu juga merupakan kesatuan.
Dalam meninjau suatu gejala berdasarkan prinsip korologi,
misalnya pertanian, selalu diperhatikan penyebarannya dalam
ruang, interelasinya dengan factor-faktor yang menunjang
pertanian itu dengan kehidupan pada ruang yang bersangkutan.
Dengan demikian, karakteristik pertanian tersebut dapat terungkap.
Mendasarkan pada objek material ini, geografi belum dapat
memunjukan jati dirinya. Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki
objek yang sama. Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain
terletak pada pendekaannya. Sejalan dengan hal itu hagget (1983)
mengemukakan tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendakatan keruangan,
2. Pendekatan kelingkungan, dan
3. Pendekatan kompleks wilayah.

You might also like