Professional Documents
Culture Documents
Pembuatan Dan Pengenceran Larutan
Pembuatan Dan Pengenceran Larutan
KIMIA DASAR
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN
LARUTAN
NAMA :
NIM :
KELAS :
KELOMPOK :
ASISTEN :
Pas foto 3 x 4
1. PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip pembuatan larutan. Sebutkan komponen penyusun dan sifat
dari komponen penyusunnya!
Prinsip larutan yang pertama adalah menentukan massa larutan dengan rumus
perhitungan yang sesuai. Selanjutnya Menimbang larutan dengan timbangan analitik
secara akurat serta menyiapkan larutan aquades. Lalu mencampurkan larutan
Bersama dengan ke dalam gelas beaker lalu memasukkan larutan ke dalam labu ukur.
Sebelum digoyangkan, aquades perlu ditambahkan sampai batas labu ukur (bisa
menggunakan pipet tetes untuk memudahkan mengukuran sesuai miniskus bawah).
Terakhir kocok labu ukur secara perlahan sehingga larutan tercampur merata.
(Haryanto, 2018).
M x Vi = M₂ x V₂
V₁ volume larutan standar yang diencerkan
V₂: volume larutan pengenceran M: konsentrasi larutan yang diencerkan
M₂: konsentrasi larutan pengenceran
3. Jelaskan pengertian dari konsentrasi!
PPM (parts per million) adalah satuan konsentrasi, sedangkan PPB (parts per
billion) adalah satuan yang digunakan sebagai satuan nirdimensi dari pecahan yang
sangat kecil,. Contohnya larutan dengan konsentrasi 21 ppm berarti setiap 1.000.000
bagian larutan hanya ada 21 bagian zat terlarut, jika dinyatakan dalam pecahan,
konsentrasi yaitu 21/1000000 atau 0.000021. Pada satuan ini sering digunakan untuk
menghindari kesulitan dalam menuliskan pecahan yang sangat kecil atau deret angka
nol yang panjang.
Rasa kelat pada buah biasanya disebabkan oleh tanin. Tanin merupakan senyawa
fenol yang larut dalam air. Tanin yang terdapat pada buah tanjung bisa dihilangkan
dengan cara merendam buah tersebut dengan larutan kapur sirih (CaOH2). Lama
perendaman buah tanjung berpengaruhsangat nyata terhadap rasa,
berpengaruh nyataterhadap tekstur permen jelly yang kenyal (Husna dkk.,
2018).
2. Tinjauan Pustaka
1. Aquades
Akuades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor
sehingga bersifat murni dalam laboratorium. Akuades berwarna bening, tidak berbau,
dan tidak memiliki rasa. Akuades biasa digunakan untuk membersihkan alatalat
laboratorium dari zat pengotor. Air murni diperoleh dengan cara destilasi, tujuan dari
distilasi yaitu memperoleh cairan murni dari cairan yang telah tercemari zat terlarut,
atau bercampur dengan cairan lain yang berbeda titik didihnya. Cairan yang
dikehendaki dididihkan hingga menguap kemudian uap diembunkan melalui
kondensor, sehingga uap mencair kembali.
Akuades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir semua cairan
yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam akuades mencakup
berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus fungsional polar seperti gula,
alkohol, aldehida, dan keton. Kelarutannya disebabkan oleh kecenderungan molekul
akuades untuk membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan alkohol
atau gugus karbonil aldehida dan keton (Khotimah dkk., 2017)
2. NaCl
NaCl (Natrium Klorida) adalah nama senyawa dari garam dapur, Sejenis
mineral yang lazim dikonsumsi manusia. Bentuknya kristal putih, seringkali
dihasilkan dari air laut. dan memiliki titik lebur 800,4°C dan titik didih 1413°C
(Sigit, et al. 2005).
3. H2SO4
Larutan elektrolit H2SO4 Asam sulfat merupakan salah satu asam mineral
(anorganik) yang tergolong asam kuat. Asam sulfat murni tidak berwarna, berupa
cairan kental yang membeku pada suhu 10,4˚C dan mendidih pada suhu 279,6˚C.
5. Etanol 96%
Etanol berwujud cair tak berwarna dan tak mmemiliki bau. Dalam hal
penyarian, pemisahan senyawa dari matriks atau simplisia dengan pelarut yang
cocok . etanol memiliki kelebihan dibandingkan dengan air dan
methanol .Etanol sebagai pelarut memiliki kelebihan diantaranya adalah tidak
beracun, netral, absorbsinya baik, memerlukan panas yang lebih sedikit untuk
proses pemekatan, dan zat pengganggu yang larut terbatas. etanol dan air
digunakan sebagai pelarut karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
(Fathonah, 2019).