Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap Peningkatan Prestasi Peserta Didik Di Sma Negeri 11 Surabaya

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal Pendidikan

e-ISSN: 2443-3586 | p-ISSN: 1411-1942


Website http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp
Open access under CC BY NC SA Vol. xx, No. x, 20xx, xx-xx DOI:
Copyright © 2022, the author(s) 10.33830/jp.xxxxxxxx

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP


PENINGKATAN PRESTASI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI
11 SURABAYA
Rosa Nilla Nurjannah
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia

*Corresponding Author

Abstract: There are so many teaching methods for teachers to their students. The teaching method
must be adapted to the level of education and the character of the environment in each educational
institution. In addition, the teaching methods of teachers in educational institutions with teachers
in other educational institutions are definitely different and varied. Differences in the teacher's
teaching methods also determine the increase in student achievement in an educational institution.
The purpose of this study was to find out what teaching methods were used at SMP Muhammadiyah
14 Surabaya on student achievement. This study used a qualitative analysis with observational
research methods for the research needs of data collection tools using interview techniques. From
this study it was found that teaching methods greatly influence student achievement in each
educational institution. Thus, it can be said that the increase in student achievement can be
increased by differences in appropriate and good teaching methods by teachers in the learning
process in their respective schools.

Keywords: teaching methods, teachers, student achievement

Abstrak: Banyak sekali metode mengajar bagi guru terhadap peserta didik nya. Metode mengajar
tersebut harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan karakter lingkungan di lembaga
pendidikan masing masing. Selain itu metode mengajar guru di lembaga pendidikan dengan guru
di lembaga pendidikan lainnya pasti berbeda dan bervariasi. Perbedaan dalam metode mengajar
guru tersebut juga menentukan peningkatan prestasi peserta didik di suatu lembaga pendidikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode mengajar apa saja yang digunakan di SMP
Muhammadiyah 14 Surabaya terhadap prestasi peserta didik nya. Penelitian ini menggunakan
analisis kualittif dengan metode penelitian observasi untuk kebutuhan penelitian alat
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Dari penelitian ini didapati bahwa metode
mengajar sangat berpengaruh terhadap prestasi peserta didik di setiap lembaga pendidikan
masing masing. Dengan demikian, dapat dikatakan peningkatan prestasi peserta didik dapat
ditingkatkan dengan adanya perbedaan metode mengajar yang tepat dan baik oleh guru dalam
proses pembelajaran di sekolah masing masing.

Kata Kunci: metode mengajar, guru, prestasi peserta didik.


PENDAHULUAN

Prestasi atau hasil belajar siswa merupakan salah satu tujuan yang dicapai saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Untuk dapat mencapai prestasi di sekolah, seorang
guru harus menyesuaikan metode mengajar nya dengan peserta didik. Metode mengajar
yang digunakan guru sangat berbeda dan bervariasi serta metode mengajar guru satu
dengan yang lain pun tidak sama. Hal tersebut disesuaikan dengan lingkungan sekolah,
tingkat pendidikan dan karakter peserta didik yang ada di lembaga pendidikan masing-
masing. Oleh karena itu, seorang guru perlu mengetahui, memahami, serta mempelajari
beberapa metode mengajar yang cocok digunakan guna meningkatkan prestasi di lembaga
pendidikan yang sesuai.
Metode mengajar adalah cara yang berisi tata cara baku untuk menerapkan kegiatan
kependidikan, khususnya kegiatan penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik (Akbar
2015). Metode mengajar merupakan salah satu seperangkat strategi atau prosedur belajar
mengajar yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar mengajar . Adapun pendapat
lain, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
pedoman atau contoh dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial.
Lebih lanjut, Sudjana menjelaskan bahwa metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru
dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode mengajar guru adalah suatu cara
yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas agar tercipta suatu
kondisi belajar yang efektif, khususnya dalam penyampaian materi pembelajaran (Wirabumi
2020).
Berkaitan dengan beberapa tuntutan prestasi peserta didik di lembaga pendidikan, maka
metode mengajar merupakan salah satu hal yang penting dalam melaksanakan pendidikan.
Sebagai guru harus memiliki metode mengajar yang baik agar peserta didik dapat belajar secara
efektif dan efisien dalam mengantar pada tujuan yang diharapkan yaitu untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, selain itu peran serta tanggung jawab guru di sekolah sangat penting dalam
menentukan strategi yang sesuai untuk meningkatkan prestasi yang akan dicapai oleh peserta
didik. Untuk menumbuhkan prestasi peserta didik, maka di situlah adanya peranan guru sebagai
tenaga pendidik yang menjadi salah satu faktor keberhasilan proses berlangsungnya
pembelajaran, oleh karena itu metode mengajar sangat berpengaruh terhadap guru guna
meningkatkan prestasi peserta didik di lembaga pendidikan (Ishak and Razaq 2018).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang mana


rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi
sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara metode observasi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan
objek penelitian sehingga dapat memperoleh gambaran secara jelas mengenai objek yang
akan diteliti. Selain itu penelitian ini menggunakan teknik wawancara, yang dilakukan
percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai pengaju
pertanyaan dan yang di wawancarai sebagai penjawab (Saleh 2021) .
Pengumpulan data penelitian ini juga dilakukan dengan melalui metode studi
literatur review. Literatur review sendiri yaitu metode yang memuat uraian tentang hasil
dan bahan penelitian lainnya serta teori- teori yang berasal dari bahan acuan sebagai dasar
kegiatan penelitian, yang dimana peneliti mengumpulkan berbagai referensi jurnal, buku,
dan internet research, kemudian referensi tersebut akan di analisis dan di simpulkan oleh
peneliti sebagai data atau informasi. Kajian masalah untuk membuat solusi dalam artikel
ini dilakukan dengan membaca literatur yang relevan.
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dari salah satu guru di SMAN 11
Surabaya, bahwa penulis mewawancarai salah satu guru di SMAN 11 Surabaya yakni Dra.
Imro’atul Mufidah, M.Pd. atau siswa biasa menyebutnya dengan panggilan bunda.
Narasumber merupakan guru mata pelajaran pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang
mengajar di bangku kelas 12 IPA 1 sampai IPA 6. Metode mengajar yang digunakan oleh
responden yaitu berbeda beda setiap tema atau bab yang akan diajarkannya, responden
juga berkata bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia tidak bisa jika hanya menggunakan
satu metode, jadi responden menggunakan multi metode yang sesuai dengan tema atau
materi yang akan diajarkan.
Responden juga memberikan contoh, misalnya materi yang akan diajarkan yaitu
materi menulis cerita pendek atau menulis novel maka responden akan mempergunakan
metode yang berbeda dengan materi yang lain. Agar peserta didik mudah memahami,
menulis dan mengeluarkan imajinasi, karena materi tersebut juga membutuhkan imajinasi
maka responden menerapkan metode pancingan kata atau metode dengan
memperdengarkan syair lagu. Metode tersebut sudah dilakukan dan diteliti yang hasilnya
penelitian tersebut termasuk penggunaan menulis mengalir dan syair lagu. Hasilnya
peserta didik menjadi terpancing kemudian peserta didik mudah sekali menulis cerpen
sesuai dengan materi yang diajarkan tersebut. Sehingga peserta didik sebelumnya pasif
saat materi menulis setelah responden menggunakan metode tersebut akhirnya peserta
didik senang dan hasil karya tulis nya sangat bagus.
Menurut Prasetyo mengatakan bahwa “metode pancingan kata kunci ialah cara
khusus yang dipilih untuk merangsang daya kreasi siswa yang dijadikan sebagai pangkal
untuk mengeksplorasi pilihan kata yang dimiliki siswa.” Metode pancingan kata ini juga
dapat membantu peserta didik untuk mengingat pada saat diajarkan kata-kata baru.
Pembelajaran menggunakan kata kunci bertujuan agar peserta didik dapat menentukan
kata yang digunakan untuk membuat karya tulisnya dan dapat mewakili isi bacaan atau isi
tulisan. Contohnya saat peserta didik diberikan tulisan Indonesia, peserta didik lang
menuliskan kata yang berhubungan dengan kata Indonesia seperti beragam, kepulauan,
maritim, agraris dan lain-lain. Penerapan metode pancingan kata akan membantu peserta
didik untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis cerpen, karena siswa mudah untuk
mencari ide dan gagasan dalam mencari kata yang akan dituangkan ke dalam cerpen
(Ardiansyah 2018).
Dengan metode yang responden terapkan tersebut tentunya peserta didik dapat
menuangkan ide-ide gagasannya. Responden juga mengatakan bahwa yang terpenting
ialah peserta didik mampu menuangkan ide gagasannya di atas kertas, karena tidak semua
peserta didik mampu menungkan ide gagasan. Lalu peserta didik juga sering mengikuti
lomba, tetapi peserta didik belum ada yang menang atau meraih prestasi dalam menulis
cerpen di SMAN 11 Surabaya. Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat Bu Mufidah
untuk meningkatkan prestasi peserta didik melalui metode yang diterapkan untuk
mengajarnya. Di saat materi yang berbeda responden juga menerapkan metode yang
berbeda pula, misalnya materi yang diajarkan yakni materi membaca cerpen responden
menerapkan metode contoh yakni beberapa contoh baik itu responden sendiri yang
memberikan contoh dengan cara membaca di depan peserta didik atau responden
memberikan contoh-contoh dari video tentang pembacaan cerpen yang baik dan benar.
Penerapan metode contoh ini hampir sama halnya dengan metode drill/latihan
dengan cara guru memberikan contoh kepada peserta didik maka secara langsung peserta
didik akan mempraktikkan contoh yang diberikan oleh guru. Dengan peserta didik praktik
secara berulang-ulang maka secara tidak langsung responden juga menerapkan metode
drill selain metode contoh dalam pembelajarannya dengan materi membaca cerpen. Drill
adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali atau kontinu untuk
mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari
(Wahyuni 2013). Metode tersebut menurut peneliti sangat cocok digunakan dalam materi
membaca cerpen, karena metode drill tepat untuk memperoleh kecakapan memoris dan
kecakapan mental. Kecakapan memoris seperti mengucapkan kata-kata dan pemakaian
tata bahasa (grammar) yang tepat dalam pembacaan cerpen. Kecakapan mental ialah untuk
melatih mental peserta didik agar terampil membaca cerpen dengan berbagai ekspresinya.
Hasilnya dengan menggunakan metode contoh dan metode drill tersebut peserta
didik tertarik dan berhasil meraih prestasi dalam sebuah lomba membaca cerpen. Jadi,
metode contoh yang responden terapkan tersebut sangat berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi peserta didik. Responden juga mengatakan bahwa yang terpenting
itu bukan soal menang atau kalah dalam sebuah lomba tetapi keberanian untuk
mengungkapkan dan menunjukkan bahwa siswa mampu dengan cara menuangkan ide-ide
gagasannya. Kelebihan metode tersebut menurut responden ialah peserta didik menjadi
tertarik dan mudah memahami materi tersebut, selain itu kekurangannya responden
mengatakan tentunya dengan memilih menggunakan metode dalam pembelajaran guru
harus banyak waktu dan dituntut harus banyak memiliki waktu untuk membuat bahan ajar
yang sesuai dengan materi serta dilengkapi dengan metode yang sesuai bagi peserta didik
lalu tidak semua metode tersebut dapat diterapkan di semua kelas dikarenakan setiap
kelas sangat beragam.
Metode drill yang digunakan responden sangat berpengaruh pada peningkatan
prestasi peserta didik, karena metode drill sendiri memiliki kelebihan serta kekurangan
yang diterapkan pada pembelajaran. Kelebihan pada metode drill yaitu pengertian peserta
didik lebih luas melalui latihan yang berulang-ulang. Kelebihan ini menggambarkan bahwa
akan semakin luas pengertian yang dipahami oleh peserta didik karena hal ini dilakukan
secara berulang-ulang yang akan membuat pemahaman peserta didik lebih luas dan tepat.
Kedua, peserta didik siap menggunakan keterampilannya karena sudah terbiasa. Hal ini
telah menjadi kebiasaan peserta didik yang diajarkan oleh gurunya dengan menggunakan
metode drill. Karena untuk menguasai materi yang ada, peserta didik harus latihan secara
berulang-ulang sehingga keterampilan dalam menerapkan materi tersebut sangat terbiasa
bagi peserta didik. Maka, tidak heran jika metode drill ini cukup berpengaruh pada
peningkatan prestasi peserta didik. Selain kelebihan yang dipaparkan di atas, terdapat
kekurangan juga pada metode drill yaitu peserta didik cenderung belajar secara mekanis.
Hal ini disebabkan metode ini diterapkan dengan latihan yang berulang-ulang, yakni
peserta didik hanya mengikuti teori yang ada dan membentuk kebiasaan yang kaku.
Kebiasaan kaku ini peserta didik seolah-olah melakukan sesuatu secara mekanis, dan
bertindak otomatis dalam memberikan stimulus peserta didik (Tambak 2016).

KESIMPULAN

Metode pembelajaran yang digunakan responden yaitu metode drill yang dimana
penggunaannya dengan cara menerapkan materi yang diajarkan sesuai contoh dan
dilakukan secara berulang-ulang. Hal ini sangat berpengaruh pada peningkatan prestasi
peserta didik di SMAN 11 Surabaya, tetapi guru juga harus banyak memiliki waktu untuk
menyiapkan bahan ajar disertai metode yang sesuai dengan peserta didik. Selain itu
responden juga menggunakan metode pancingan kata pada saat mengajarkan materi
menulis cerpen. Hasil dari metode pancingan kata tersebut tidak sama pada setiap kelas,
karena setiap siswa di kelas memiliki imajinasinya masing-masing, lain halnya dengan
metode drill yang hasilnya kemungkinan akan sama dalam setiap kelas dikarenakan cara
penerapannya sesuai dengan contoh dan dilakukan berulang-ulang.
Untuk meningkatkan prestasi peserta didik guru juga harus memiliki metode yang
sesuai dengan materi yang diajarkan. Karena tidak semua metode dapat diterapkan di
materi atau mata pelajaran yang sama, sehingga perlu dilakukannya analisis untuk
menerapkan metode yang tepat di materi yang tepat. Dengan hal tersebut maka, pengaruh
metode mengajar guru terhadap peningkatan prestasi peserta didik sangat relevan.
REFERENSI

Akbar, Rofiq Faudy. 2015. “Pengaruh Metode Mengajar Guru Dan Kemandirian Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Kab. Kudus.” Inferensi 6(2):225. doi:
10.18326/infsl3.v8i1.225-243.
Ardiansyah, Deden. 2018. “Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan
Teknik Pancingan Kata Kunci Di Kelas 5 SD.” PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar 5(1):43–52.
Ishak, R. W., and A. R. Razaq. 2018. “Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar
Bahasa Arab Siswa Smp Unismuh Makassar.” … ’: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 2:23–34.
Saleh, Zamharirah. 2021. “Pengembangan Potensi Diri Anak Melalui Program Kegiatan Islami
Majelis Anak Shaleh Kota Parepare.” 1:9–25.
Tambak, Syahraini. 2016. “Metode Drill Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Al-
Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan 13(2):110–27. doi: 10.25299/al-
hikmah:jaip.2016.vol13(2).1517.
Wahyuni, Nida. 2013. “Penggunaan Metode Drill Dalam Pembelajaran Matematika.” 02:399–406.
Wirabumi, Ridwan. 2020. “Metode Pembelajaran Ceramah.” Annual Conference on Islamic
Education and Thought 1(1):111.

You might also like