Professional Documents
Culture Documents
Makalah Uang Elektronik
Makalah Uang Elektronik
Makalah Uang Elektronik
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
HAERUNNISA (962021021)
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membantu saya dalam penulisan laporan ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Resiko
2 yang diampu oleh Bapak Ramli S.E., M.M. Makalah ini didasarkan pada data
yang saya kumpulkan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diterima dan
dipahami.
Saya menyadari bahwa hal ini dapat terlaksana dengan baik dengan bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ramli S.E., M.M. selaku dosen yang memgampu mata kuliah ini.
2. Teman – teman kelompok yang sudah mendedikasikan waktu dan tenaganya
dalam penyusunan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat
tentang bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi, termasuk Excel, dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi,
keakuratan, dan nilai informasi akuntansi dalam berbagai konteks.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
BAB 1...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB 2...................................................................................................................... 4
BAB 3...................................................................................................................... 5
BAB 4...................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
4.1 Definisi dan Karakteristk Uang Elektronik (Stored Value Card) ............. 6
iii
4.2.5 Pembagian Berdasarkan Basis Teknologi ....................................... 10
BAB 5.................................................................................................................... 20
PENUTUP ............................................................................................................. 20
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
uang elektronik di berbagai bidang, serta mempertimbangkan masa depan uang
elektronik dalam ekosistem keuangan digital yang terus berubah.
1.3 Tujuan
Adapun tujuam dari makalah ini:
2
6. Menjelaskan saja tantangan dan risiko yang dihadapi dalam penggunaan
uang elektronik, termasuk masalah keamanan data dan risiko kehilangan
akses ke dana elektronik.
7. Menjelaskan regulasi dan peraturan terkait dengan uang elektronik
mempengaruhi perkembangannya, dan bagaimana peraturan ini berbeda di
berbagai negara.
8. Menjelaskan penerapan uang elektronik dalam aplikasi dunia nyata, seperti
pembayaran digital, transportasi publik, dan program pemerintah, dan apa
dampaknya pada masyarakat dan bisnis.
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Uang elektronik, atau yang dikenal juga sebagai Stored Value Card (SVC),
adalah bentuk uang digital yang disimpan dalam bentuk elektronik. Konsep
dasarnya adalah pengguna menyimpan dana dalam bentuk digital di sebuah akun
elektronik yang dapat diakses melalui kartu fisik, aplikasi ponsel, atau platform
online. Uang elektronik dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi, termasuk
pembayaran, pengisian ulang, dan transfer dana.
4
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Hasil dari analisis literatur ini akan digunakan untuk mendukung argumen
dan temuan yang ada dalam makalah, serta untuk memberikan pandangan yang
lebih luas tentang topik uang elektronik. Penulis juga akan merujuk pada literatur
terbaru untuk memastikan bahwa makalah ini mencerminkan perkembangan terkini
dalam uang elektronik.
5
BAB 4
PEMBAHASAN
Nilai uang dalam uang elektronik akan berkurang pada saat konsumen
menggunakannya untuk pembayaran. Di samping itu uang elektronik berbeda
dengan single-purpose prepaid card lainnya seperti kartu telepon, sebab uang
elektronik dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi
purposed). Selain itu, uang elektronik juga berbeda dengan alat pembayaran
elektronis berbasis kartu lainnya seperti kartu kredit dan kartu debit. Kartu
kredit dan kartu debit (APMK) bukan merupakan prepaid products melainkan
access products.
6
kepada penerbit, baik secara langsung, maupun melalui agen-agen
penerbit, atau dengan pendebitan rekening di bank, dan nilai uang
tersebut dimasukan menjadi nilai uang dalam media uang elektronik,
yang dinyatakan dalam satuan rupiah, yang digunakan untuk melakukan
transaksi pembayaran dengan cara mengurangi secara langsung nilai
uang pada media uang elektronik tersebut.
2. Menurut Sakti (2014), E-Money adalah sistem pembayaran secara
elektronik yang dipergunakan untuk transaksi online, yakni elemen
digital yang dibuat dan dapat digunakan sebagai uang.
3. Menurut Peraturan Bank Indonesia No.16/8/PBI/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009 tentang
Uang Elektronik (Electronic Money), E-Money adalah nilai uang yang
disimpan secara elektronik pada suatu media server atau chip yang dapat
dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau transfer
dana.
4. Menurut Bank for International Settlement (Hidayati, 2006), E-Money
adalah produk storedvalue atau prepaid dimana sejumlah uang disimpan
dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang.
1. Nilai uang telah tercatat dalam instrumen E-Money, atau sering disebut
dengan stored value, yang akan berkurang pada saat konsumen
menggunakan untuk melakukan transaksi pembayaran.
2. Dana yang tercatat dalam E-Money sepenuhnya berada dalam
penguasaan konsumen.
3. Pada saat transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value
dari E-money milik konsumen kepada terminal merchant dapat
7
dilakukan secara offline. Dalam hal ini verifikasi cukup dilakukan pada
level merchant (point of sale), tanpa harus online ke komputer penerbit.
1. Dicatat pada media elektronik yang dikelola oleh penerbit juga dicatat
pada media elektronik yang dikelola oleh pemegang. Media elektronik
yang dikelola oleh pemegang dapat berupa card-based dalam bentuk
chip yang tersimpan pada kartu atau berupa software-based yang
tersimpan pada harddisk yang terdapat pada personal computer milik
pemegang. Dengan sistem pencatatan seperti ini, maka transaksi
pembayaran dengan menggunakan uang elektronik dapat dilakukan
secara off-line dengan mengurangi secara langsung nilai uang elektronik
pada media elektronik yang dikelola oleh pemegang.
2. Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya hanya dicatat pada media
elektronik yang dikelola oleh penerbit. Dalam hal ini pemegang diberi
hak akses oleh penerbit terhadap penggunaan nilai uang elektronik
tersebut. Dengan sistem pencatatan seperti ini, maka transaksi
pembayaran dengan menggunakan uang elektronik ini hanya dapat
dilakukan secara on-line dimana nilai uang elektronik yang tercatat pada
media elektronik yang dikelola penerbit akan berkurang secara
langsung.
8
4.2.2 Pembagian Berdasarkan Masa Berlaku Media Uang Elektronik
Berdasarkan masa berlaku medianya, uang elektronik dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu:
1. Reloadable.
Uang elektronik dengan bentuk reloadable adalah uang elektronik yang
dapat di lakukan pengisian ulang, dengan kata lain, apabila masa
berlakunya sudah habis dan atau nilai uang elektroniknya sudah habis
terpakai, maka media uang elektronik tersebut dapat digunakan kembali
untuk di lakukan pengisian ulang.
2. Disposable.
Uang elektronik dengan bentuk disposable adalah uang elektronik yang
tidak dapat diisi ulang, apabila masa berlakunya sudah habis dan/atau
nilai uang elektroniknya sudah habis terpakai, maka media uang
elektronik tersebut tidak dapat digunakan kembali untuk dilakukan
pengisian ulang.
1. Single Purpose.
Single-purpose adalah uang elektronik yang digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari satu jenis
transaksi ekonomi, misalnya uang elektronik yang hanya dapat
digunakan untuk pembayaran tol atau uang elektronik yang hanya dapat
digunakan untuk pembayaran transportasi umum.
2. Multi Purpose.
Multi-purpose adalah uang elektronik yang digunakan untuk melakukan
berbagai pembayaran atas kewajiban pemegang kartu terhadap berbagai
hal yang dilakukannya. Contohnya yaitu suatu uang elektronik yang
dapat digunakan dalam beberapa jenis transaksi seperti penggunaan
9
uang elektronik untuk pembayaran tol, dapat juga digunakan untuk
membayar telepon, jasa transportasi, pembayaran pada minimarket dan
lain-lain cukup menggunakan satu kartu.
10
4.3 Sejarah Perkembangan Uang Elektronik
Sejarah perkembangan uang elektronik (e-money atau e-payment) mencakup
perkembangan teknologi keuangan modern yang memungkinkan transaksi
elektronik. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah perkembangan uang
elektronik:
1. Kartu Kredit
Awalnya, kartu kredit seperti Diners Club (1950) dan American Express
(1958) adalah bentuk awal uang elektronik. Mereka memungkinkan
pemegang kartu untuk melakukan pembelian dengan kredit yang akan
dibayar nanti.
2. ATM (Automated Teller Machine)
ATM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Mereka
memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan tunai dan memeriksa
saldo secara elektronik.
3. Kartu Debit
Kartu debit diperkenalkan pada tahun 1970-an. Mereka memungkinkan
pengguna untuk melakukan pembelian langsung dari rekening bank mereka
tanpa harus menggunakan kredit.
4. Perbankan Online
Dengan munculnya internet pada tahun 1990-an, perbankan online menjadi
umum. Ini memungkinkan nasabah untuk mengakses rekening mereka,
mentransfer dana, dan melakukan pembayaran secara elektronik.
5. E-Money Awal
Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, uang elektronik yang lebih modern
mulai muncul. Contoh pertama adalah PayPal (1998), yang memungkinkan
pengguna untuk mengirim dan menerima uang secara elektronik melalui
internet.
6. Pembayaran Mobile
Pada tahun 2000-an, teknologi pembayaran mobile berkembang pesat.
Pengguna dapat melakukan pembayaran menggunakan ponsel mereka, baik
melalui SMS atau aplikasi khusus.
11
7. Kriptokurensi
Dengan munculnya Bitcoin pada tahun 2009, kriptokurensi menjadi bagian
dari perkembangan uang elektronik. Ini adalah bentuk uang digital yang
menggunakan teknologi blockchain.
8. Dompet ElektronikAplikasi dompet elektronik seperti Apple Pay, Google
Wallet, dan Samsung Pay mulai muncul di tahun 2010-an. Mereka
memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi kartu kredit atau
debit mereka dalam format digital dan melakukan pembayaran dengan
mudah melalui ponsel atau perangkat elektronik lainnya.
9. Central Bank Digital Currencies (CBDCs): Beberapa bank sentral mulai
mengembangkan mata uang digital resmi mereka sendiri pada tahun-tahun
terakhir. CBDCs adalah bentuk uang elektronik yang dikeluarkan dan
dijamin oleh pemerintah.
12
Anda dapat mengakses uang elektronik Anda melalui perangkat seluler,
komputer, atau kartu kredit/debit. Ini membuatnya sangat mudah digunakan
di berbagai situasi, termasuk pembayaran online, belanja di toko fisik, dan
lainnya.
3. Keamanan
Uang elektronik sering dilengkapi dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Sistem otentikasi ganda, enkripsi data, dan perlindungan PIN adalah
beberapa contoh cara uang elektronik melindungi dana Anda.
4. Pelacakan dan Catatan Transaksi
Setiap transaksi yang dilakukan dengan uang elektronik biasanya terekam
dengan baik. Ini memungkinkan Anda untuk melacak pengeluaran Anda
dengan mudah dan membuat laporan keuangan yang lebih akurat.
5. Penghematan Waktu dan Biaya
Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk pergi ke bank atau mesin ATM
untuk melakukan transaksi. Ini mengurangi biaya perjalanan dan waktu
yang diperlukan.
6. Kemudahan Berbelanja Online
Uang elektronik memudahkan berbelanja online. Anda dapat membayar di
berbagai situs web dan aplikasi e-commerce tanpa harus mengungkapkan
informasi kartu kredit Anda setiap kali.
7. Transaksi Internasional
Beberapa bentuk uang elektronik, seperti kartu kredit, memungkinkan
transaksi internasional dengan cepat dan mudah. Anda dapat membeli
barang dari luar negeri tanpa harus menukar uang atau menghadapi
kerumitan mata uang asing.
13
Menggunakan uang elektronik dapat mengurangi ketergantungan pada uang
tunai, yang dapat lebih rentan terhadap pencurian dan kehilangan.
10. Kemudahan Pembayaran Tagihan
Anda dapat membayar tagihan rutin seperti listrik, air, atau telepon dengan
cepat melalui uang elektronik, menghindari keterlambatan pembayaran dan
denda.
11. Dukungan untuk Keuangan Digital
Uang elektronik adalah bagian dari pergeseran menuju keuangan digital
yang semakin mendalam, yang dapat membantu dalam mengakses layanan
keuangan tambahan seperti investasi, pinjaman, atau asuransi.
12. Pandemi dan Kebersihan
Selama periode pandemi, uang elektronik juga menjadi lebih penting karena
mengurangi kontak fisik dengan uang tunai, yang bisa menjadi sumber
potensial penularan penyakit.
Namun, penting untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan uang elektronik dan
menjaga keamanan akun Anda, termasuk menjaga kerahasiaan PIN atau kata sandi
Anda, serta memeriksa secara teratur aktivitas akun Anda untuk mendeteksi
transaksi yang mencurigakan.
1. Kartu Debit
Kartu debit adalah salah satu bentuk uang elektronik yang paling umum.
Mereka terhubung langsung ke rekening bank Anda dan memungkinkan
Anda melakukan pembayaran dan penarikan tunai melalui mesin ATM atau
terminal pengecer.
2. Kartu Kredit
14
Kartu kredit juga merupakan bentuk uang elektronik yang populer. Mereka
memungkinkan Anda untuk melakukan pembelian dengan kredit yang akan
dibayar pada tanggal jatuh tempo. Anda dapat membayar sejumlah
minimum atau melunasi saldo penuh setiap bulan.
3. Dompet Elektronik (E-Wallet)
E-wallet adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan Anda
menyimpan informasi pembayaran Anda secara digital. Contoh E-Wallet
termasuk Apple Pay, Google Pay, Samsung Pay, dan aplikasi seperti PayPal.
Anda dapat menghubungkan kartu kredit atau debit Anda ke dompet
elektronik Anda dan melakukan pembayaran dengan memindai kode QR
atau menggunakan teknologi NFC.
4. Mata Uang Kripto
Mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan banyak lainnya adalah
bentuk uang elektronik yang menggunakan teknologi blockchain untuk
mengamankan transaksi. Mereka beroperasi di luar sistem keuangan
tradisional dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembelian
barang dan layanan, serta investasi.
5. Kartu Prabayar
Kartu prabayar adalah kartu fisik atau virtual yang telah diisi dengan
sejumlah uang. Mereka umumnya digunakan untuk pembelian yang terbatas
pada jumlah yang tersedia di kartu. Contoh kartu prabayar termasuk kartu
hadiah dan kartu prabayar telepon seluler.
6. Uang Elektronik Bank Sentral (Central Bank Digital Currency - CBDC)
Beberapa bank sentral dari berbagai negara sedang mengembangkan mata
uang digital resmi mereka sendiri. CBDC adalah bentuk uang elektronik
yang diakui secara resmi oleh pemerintah dan dijamin oleh bank sentral.
7. Transfer Uang Internasional
Layanan transfer uang internasional seperti Western Union dan
TransferWise (sekarang Wise) memungkinkan pengguna untuk mengirim
uang secara elektronik ke luar negeri dengan cepat dan dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan dengan metode tradisional.
15
8. Kartu Pembayaran Prabayar Transportasi
Di beberapa kota, terdapat kartu prabayar khusus untuk transportasi umum
yang memungkinkan pengguna membayar biaya perjalanan dengan
menggesek kartu tersebut di terminal yang sesuai.
1. Keamanan data
Semua transaksi dalam uang elektronik terjadi secara digital, meningkatkan
risiko potensial terhadap pelanggaran keamanan dan pencurian data.
Keamanan transaksi juga merupakan isu yang perlu diperhatikan, dengan
potensi risiko transaksi yang tidak diotorisasi atau penipuan. Selain itu,
perlu diingat bahwa teknologi uang elektronik terus berkembang, yang
mengharuskan pengguna untuk terus memperbarui perangkat dan aplikasi
mereka agar sesuai dengan perkembangan tersebut.
2. Kerentanan terhadap malware dan serangan siber
Hal ini dapat membahayakan keamanan dana elektronik dan data pengguna.
Kehilangan akses ke dana elektronik karena perangkat hilang atau rusak
juga menjadi risiko yang perlu diatasi.
3. Peraturan dan kepatuhan dengan regulasi
Pearturan dan kepatuhan dengan regulasi yang berlaku juga menjadi
tantangan penting, dengan berbagai yurisdiksi yang menerapkan peraturan
yang berbeda dalam penggunaan uang elektronik.
4. Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen merupakan isu sentral dalam penggunaan uang
elektronik, dan tantangan dalam hal penyelesaian sengketa, perlindungan
16
terhadap penipuan, dan kebijakan pengembalian dana yang adil perlu
ditemukan solusinya.
1. Pembayaran Retail
Uang elektronik digunakan secara luas untuk pembayaran di toko fisik.
Pelanggan dapat membayar dengan kartu debit, kartu kredit, atau dompet
elektronik seperti Apple Pay atau Google Pay. Ini mengurangi
ketergantungan pada uang tunai.
2. Belanja Online
Pembelian online seringkali menggunakan uang elektronik, terutama kartu
kredit dan dompet elektronik. Ini memudahkan pembayaran di berbagai
platform e-commerce.
17
3. Transportasi Umum
Banyak sistem transportasi umum di seluruh dunia telah mengadopsi kartu
prabayar atau dompet elektronik untuk membayar tiket kereta, bus, dan
metro. Ini memungkinkan pelanggan untuk menghindari antrean dan
melakukan pembayaran dengan cepat.
4. Parkir
Banyak tempat parkir kini menerima pembayaran melalui uang elektronik.
Pengemudi dapat membayar tiket parkir mereka dengan kartu debit atau
dompet elektronik, yang mempermudah dan mempercepat proses parkir.
5. Makanan dan Restoran
Restoran dan layanan pengiriman makanan seringkali menerima
pembayaran melalui aplikasi seluler atau kartu kredit. Ini memungkinkan
pelanggan untuk membayar tagihan mereka secara elektronik tanpa perlu
membayar tunai.
6. ATM dan Penarikan Tunai
Mesin ATM memungkinkan penarikan tunai dengan menggunakan kartu
debit atau kredit. Selain itu, beberapa aplikasi seluler memungkinkan
penarikan tunai dari rekening bank Anda tanpa perlu mengunjungi mesin
fisik.
7. Pembayaran Tagihan
Banyak layanan uang elektronik memungkinkan pembayaran tagihan rutin,
seperti tagihan listrik, air, telepon, atau internet, dengan mudah melalui
aplikasi seluler atau situs web.
8. Transfer Uang
Uang elektronik digunakan untuk mentransfer dana kepada teman, keluarga,
atau mitra bisnis. Ini sering dilakukan melalui aplikasi perbankan online
atau aplikasi dompet elektronik.
9. Travel
18
Uang elektronik dapat digunakan untuk membayar tiket pesawat, reservasi
hotel, dan sewa mobil. Ini mempermudah perencanaan perjalanan dan
pembayaran.
10. Penggajian
Banyak perusahaan menggunakan uang elektronik untuk membayar gaji
karyawan. Dana disetorkan langsung ke rekening bank atau dompet
elektronik karyawan.
11. Layanan Keuangan
Layanan keuangan digital, seperti perencanaan keuangan dan investasi, juga
menggunakan uang elektronik untuk memberikan layanan kepada
pelanggan mereka.
12. Donasi dan Amal
Uang elektronik digunakan untuk membuat donasi kepada organisasi amal
atau yayasan nirlaba. Ini mempermudah orang untuk memberikan dukungan
finansial.
Penerapan uang elektronik dalam aplikasi dunia nyata terus berkembang seiring
dengan teknologi keuangan yang semakin maju. Ini membantu dalam
meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam berbagai aspek
kehidupan sehari-hari.
19
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa uang elektronik adalah inovasi yang
signifikan dalam dunia keuangan modern. Ini berfungsi sebagai alat tukar yang
praktis, satuan hitung yang efisien, dan penyimpan nilai yang relatif aman. Sejarah
perkembangannya telah menciptakan ekosistem yang semakin kompleks, dengan
berbagai jenis uang elektronik dan aplikasi dalam berbagai sektor.
5.2 Saran
Terkait dengan semua hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam
penggunaan uang elektronik di Indonesia, sebaiknya pihak bank dan nasabah dapat
lebih meningkatkan lagi kerja sama terhadap program uang elektronik yang telah
diterbitkan oleh pemerintah untuk mempermudah dalam penggunaan uang disetiap
keadaannya. Masayarakat yang akan jadi nasabah sangat perlu melek dan banyak
mengetahui progres serta proses transaksi uang elektronik dengan menggunakan
media adapun cara yang perlu diperhatikan yaitu dengan mengoptimalkan regulasi
yang baik, dan pemahaman yang lebih mendalam oleh pengguna, risiko-risiko ini
dapat dikelola secara efektif untuk mendukung perkembangan sistem pembayaran
elektronik yang lebih aman dan andal.
20
DAFTAR PUSTAKA
Riadi, M. (2020, April 08). Uang Elektronik atau Electronic Money (E-Money).
Retrieved from https://www.kajianpustaka.com
Rival, V. (2007). Bank and Financial Institute Management. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
21