Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

Mini Project Budidaya Maggot

Disusun Oleh:
TRIO SELLIN NUR KHOLIS G7401201061
HUSAYN MUSARRAF G8401221038

Latar belakang
Mini proyek budidaya maggot adalah suatu upaya untuk mengatasi masalah serius terkait
dengan sampah rumah tangga dan sisa makanan yang ada di Indonesia. Masalah ini tidak hanya
menciptakan masalah limbah, tetapi juga mengganggu keseimbangan dalam ekosistem pertanian.
Data dari SIPSN pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sampah sisa makanan menyumbang
sebagian besar total sampah, yakni sekitar 40%. Masalah ini bukan hanya masalah lokal,
melainkan juga masalah global yang berdampak buruk pada lingkungan. Pengelolaan sampah
yang tidak berkelanjutan seperti pembakaran dan pembuangan sampah sembarangan akan
merusak ekosistem. Mini proyek ini berusaha mengatasi permasalahan ini dengan memanfaatkan
budidaya maggot dalam kerangka agroekologi. Tujuannya adalah untuk memulihkan
keseimbangan dalam ekosistem, mengoptimalkan aliran energi melalui konversi limbah menjadi
sumber nutrisi, dan memperbaiki siklus materi dalam ekosistem pertanian. Melalui proyek ini,
kami berharap dapat menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara manusia dan lingkungan
serta sekaligus mendorong praktik ekonomi yang berkelanjutan.

Tujuan
1 .Menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dalam rumah tangga
2. Meningkatkan kesadaran lingkungan
3. Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian lokal
4. Mengoptimalkan aliran energi dan siklus materi

Mini proyek budidaya maggot memiliki hubungan erat dengan konsep interconnectedness
(keterkaitan), siklus materi, dan aliran energi dalam ekosistem:
Interconnectedness (Keterkaitan): Mini proyek ini menggambarkan bagaimana semua elemen
dalam ekosistem yang saling terkait, yaitu mulai dari sisa makanan rumah tangga hingga hewan
ternak dan tanaman. Sisa makanan rumah tangga yang sebelumnya dianggap sebagai limbah kini
diubah menjadi sumber nutrisi untuk maggot. Selanjutnya,maggot tersebut akan menjadi pakan
bagi hewan ternak dan pupuk organik untuk tanaman. Hal ini menciptakan lingkaran keterkaitan
dimana satu komponen mendukung yang lain dan menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan.

Siklus Materi: Mini proyek ini memperbaiki siklus materi dalam ekosistem. Sisa makanan rumah
tangga yang tadinya menjadi sampah akan diolah menjadi pupuk organik melalui budidaya
maggot. Pupuk organik ini kemudian kembali ke tanah sebagai nutrisi pertumbuhan tanaman.
Dengan demikian, siklus materi yang sebelumnya terganggu oleh pembuangan limbah dapat
dipulihkan dan dapat menciptakan sistem yang lebih efisien serta berkelanjutan.

Aliran Energi: Mini proyek ini membuat aliran energi dalam ekosistem menjadi lebih baik. Larva
maggot mengubah sisa makanan menjadi energi yang bisa dimakan oleh hewan ternak. Energi
ini kemudian digunakan oleh hewan ternak untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian,
mini proyek ini memperbaiki aliran energi dalam ekosistem dan memaksimalkan penggunaan
sumber daya yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
Amandanisa, A. dan Suryadarma, P. 2020. Kajian nutrisi dan budi daya maggot (Hermentia
illuciens L.) Sebagai alternatif pakan ikan di RT 02 Desa Purwasari, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 2(5):796-804.
Azir, A; Harris, H. dan Haris, R.B.K. 2017. Produksi dan kandungan nutrisi maggot (chrysomya
megacephala) menggunakan komposisi media kultur berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu
Perikanan dan Budidaya Perairan. 12(1):34-40.

You might also like