Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JURNAL MANAJEMEN FE-UB

KIAT-KIAT MENJADI WIRAUSAHA SUKSES

Oleh :
Yolanda

Abstrak

Tulisan ini membahas tentang wirausaha, dimana seorang wirausaha (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.

Secara internal seorang wirausaha dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya, sedangkan secara
eksternal dapat menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga
kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.

Besarnya peran wirausaha bagi diri sendiri, masyarakat dan negara maka diperlunya diketahui dan
dipahami kiat-kiat menjadi wirausaha sukses. Kiat-kiat menjadi wirausaha sukses dapat dipelajari
dari teori-teori para ahli kewirausahaan dan pengalaman orang-orang yang sukses dalam
berusaha/bisnis, pendidikan formal maupun nonformal yaitu melalui penanaman jiwa dan
semangat kewirausahaan.

PENDAHULUAN yang lebih mengkhawatirkan adalah


Krisis ekonomi global yang melanda kemiskinan.
negara-negara didunia sangat berpengaruh Pengangguran di Indonesia menjadi
pada aspek kegiatan ekonomi dan kehidupan masalah yang terus menerus tidak pernah
masyarakat banyak. Sejak krisis ekonomi terselesaikan oleh pemerintah. Sebelum krisis
tersebut, jutaan orang telah kehilangan ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran di
pekerjaan dan pendapatan, sementara Indonesia pada umumnya dibawah 5% dan
masyarakat yang membutuhkan lapangan pada tahun 1997 sebesar 4,68%, sedangkan
kerja semakin meningkat. Negara-negara yang pada tahun 2013 sebesar 6,3% (tabel 1.1).
terkena dampak krisis, pemerintahnya tidak Dalam negara maju, tingkat pengangguran
harus mengatasi hilangnya pekerjaan biasanya berkisar antara 2-3%, hal ini disebut
masyarakat, tetapi juga harus menciptakan Tingkat pengangguran alamiah. Tingkat
lapangan pekerjaan sejalan dengan pengangguran alamiah adalah suatu tingkat
pertumbuhan penduduknya. Akibat dari pengangguran yang alamiah dan tak mungkin
banyaknya masyarakat yang kehilangan dihilangkan. Artinya jika tingkat
pekerjaan dan laju pertumbuhan penduduk, pengangguran paling tinggi 2-3% itu berarti
mengakibatkan dunia kerja semakin sempit bahwa perekonomian dalam kondisi
dan pengangguran semakin tinggi. penggunaan tenaga kerja penuh (full
Pengangguran sering disebut sebagai employment) (Sadono Sukirno, 2008).
“penyakit ekonomi”, baik di negara-negara Dengan demikian, artinya kondisi Indonesia
maju maupun di negara-negara berkembang. dalam penggunaan tenaga kerja belum berada
Akibat dari pengangguran tersebut tidak hanya pada kondisi penggunaan tenaga kerja penuh.
menimbulkan stagnasi pertumbuhan ekonomi Pengangguran merupakan masalah
atau terhentikannya kegiatan ekonomi, namun pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika

32
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

tingkat pengangguran tinggi, sumber daya kelesuan ekonomi akan berpengaruh pula pada
terbuang percuma dan tingkat pendapatan emosi masyarakat dan kehidupan keluarga
masyarakat merosost. Dalam situasi seperti ini sehari-hari.

Tabel 1 : Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT,
1998-2013

Tingkat
Tingkat
Angkatan Partisipasi
Bekerja Pengangguran Pengangguran
Kerja Angkatan
Tahun Tebuka – TPT
Kerja – TPAK
(Juta (Juta
(Juta Orang) (%) (%)
Orang) Orang)
1997 98,23 85,05 4,18 66,32 4,69
1998 92,34 87,29 5,05 66,91 5,46
1999 94,85 88,82 6,03 67,22 6,36
2000 95,65 89,84 5,81 67,76 6,08
2001 98,81 90,81 8,01 68,60 8,10
2002 100,78 91,65 9,13 67,76 9,06
2003 102,75 92,81 9,94 67,86 9,67
2004 103,97 93,72 10,25 67,54 9,86
Februari 105,80 94,95 10,85 68,02 10,26
2005
November 105,86 93,96 11,90 66,79 11,24
Februari 106,28 95,18 11,10 66,74 10,45
2006
Agustus 106,39 95,46 10,93 66,16 10,28
Februari 108,13 97,58 10,55 66,60 9,75
2007
Agustus 109,94 99,93 10,01 66,99 9,11
Februari 111,48 102,05 9,43 67,33 8,46
2008
Agustus 111,95 102,55 9,39 67,18 8,39
Februari 113,74 104,49 9,26 67,60 8,14
2009
Agustus 113,83 104,87 8,96 67,23 7,87
Februari 116,00 107,41 8,59 67,83 7,41
2010
Agustus 116,53 108,21 8,32 67,72 7,14
Februari 119,40 111,28 8,12 69,96 6,80
2011
Agustus 117,37 109,67 7,70 68,34 6,56
Februari 120,41 112,80 7,61 69,66 6,32
2012
Agustus 118,05 110,81 7,24 67,88 6,14
Februari 121,19 114,02 7,17 69,21 5,92
2013
Agustus 118,19 110,80 7,39 66,90 6,25
Sumber : BPS

Pengangguran terjadi disebabkan antara tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang Juga kompetemsi pencari kerja tidak sesuai
33
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang usaha sendiri. Ada orang yang membuka
efektifnya informasi pasar kerja bagi para usaha sendiri karena pendidikan rendah yang
pencari kerja. membuat dia sulit mencari pekerjaan. Ada
Fenomena pengangguran juga berkaitan juga orang yang terpaksa membuka usaha
erat dengan terjadinya pemutusan hubungan sendiri karena terkena PHK dari
kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan perusahaannya. Sedangkan ada orang yang
yang menutup/mengurangi bidang usahanya membuka usaha sendiri karena lebih senang
akibat krisis ekonomi atau keamanan yang memilih usaha sendiri daripada bekerja pad
kurang kondusif; peraturan yang menghambat orang lain.
inventasi; hambatan dalam proses ekspor, Menjalankan usaha adalah hal yang
impor, dll. Menurut data BPS angka menantang, kreatif, dan fleksibel bagi masa
pengangguran pada tahun 2002, sebesar 9,13 depan seseorang serta menjadi bos bagi diri
juta penganggur terbuka, sekitar 450 ribu sendiri. Disamping mendaptkan penghasilkan,
diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi. juga menciptakan cara hidup baru dalam
Bila dilihat dari usia penganggur sebagian kehidupan. Menjadi pengusaha memerlukan
besar (5.78 juta) adalah pada usia muda (15- tinjauan kedepan, kegigihan dan keberanian.
24 tahun). Selain itu terdapat sebanyak 2,7
juta penganggur merasa tidak mungkin Permasalahan.
mendapat pekerjaan (hopeless). Situasi seperti Berdasarkan uraian diatas, perlu kiranya
ini akan sangat berbahaya dan mengancam pengetahuan tentang kewirausahaan ini
stabilitas nasional. diketahui dan bagaimana menjadi seorang
Menghadapi persaingan hidup yang wirausaha dan berhasil berada dalam
semakin sulit dan keras, sering membuat lingkungan tersebut. Untuk mendapatkan hal
seseorang berpikir, apalagi yang harus tersebut tentunya tidak mudah dan perlu
dilakukan? Pekerjaan apa lagi yang mesti perjuangan. Agar keberhasilan tersebut tidak
dikerjakan? Peluang apa yang masih menuntut ongkos yang besar, perlu kiranya
menjanjikan? diketahui hal-hal yang harus dimiliki sebagai
Dalam peluang usaha dinyatakan bahwa wirausaha, faktor-faktor yang dapat membantu
peluang sebenarnya ada disekeliling kita, mewujudkan niat menjadi wirausaha,
hanya saja ada beberapa individu yang mampu kemampuan yang harus dimiliki seorang
melihat situasi sebagai peluang dan sebagian wirausaha dan bagaimana agar berwiarusaha
individu ada yang tidak melihat itu sebagai sukses.
peluang. Hal ini disebabkan faktor informasi
yang dimilikinya. Dengan informasi Tinjauan Teoritis.
memungkinkan seseorang mengetahui bahwa Kewirausahaan berasal dari kata wira
peluang itu ada. dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal
Menjaminnya berbagai peluang usaha, usul kata), Wira, artinya pejuang, pahlawan,
dituntut kreativitas dari para manusia unggul, teladan, gagah berani,
individu/pengusaha untuk terus bisa berkarya berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha,
dan menyusun strategi bisnis yang jitu guna artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat
memenangkan persaingan dipasar. Ketatnya sesuatu. Jadi wiarusaha adalah pejuang atau
persaingan pasar, dan munculnya para pemain pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha
baru di berbagai penjuru membuat sebagian dapat mengumpulkan sumber daya yang
besar pelaku usaha harus siap bersaing dengan dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari
pelaku usaha lainnya guna mempertahankan padanya, dan mengambil tindakan yang tepat
eskistensi usahanya. guna untuk memastikan keberhasilan
Membuka usaha bukanla perkara yang usahanya. Dalam kewirausahaan perlu adanya
mudah. Ada orang yang membuka usaha pengembangan usaha, yang dimana dapat
karena tidak ada pilihan lain selain membuka membantu para wirausahawan untuk

34
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

mendapatkan ide dalam pembuatan barang- 2. Risiko Finansial, Risiko Finansial terjadi
barang yang akan dijadikan produk yang akan akibat rendahnya hasil penjualan dan
dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini tingginya biaya.
diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang 3. Risiko Teknik, Risiko Teknik terjadi
soft skill yang artinya adanya ketekunan akibat adanya kegagalan teknik.
berani mengambil resiko, terampil, tidak Menurut Arthur Williams dan Richard
mudah putus asa, mempunyai kemauan terus MH, resiko adalah suatu variasi dari hasil-
belajar, memberi pelayanan yang terbaik hasil yang terjadi selama periode tertentu.
kepada konsumen, bersikap ramah terhadap Sedangkan Abas Salim, resiko adalah
konsumen, sabar, pandai mengelola dan ketidaktentuan yang mungkin melahirkan
berdo’a. Karena semua usaha dan rencana peristiwa kerugian. Dengan demikian dapat
tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari disimpulkan bahwa resiko tersebut adalah
Allah SWT. kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
Secara komprehensif Meng & Liang, terhadap usaha yang dilakukan dan bersifat
(1996), merangkum pandangan beberapa ahli, merugikan.
dan mendefenisikan wirausaha sebagai: (a) Menurut Bygrave (dalam Ifham, 2002)
Seorang inovator (b) Seorang pengambil mengemukakan beberapa ciri-ciri seorang
risiko atau a risk-taker (c) Orang yang wirausahawan, yaitu :
mempunyai misi dan visi (d) Hasil dari a. Mimpi (dreams), yakni memiliki visi
pengalaman masa kanak-kanak (e) orang yang masa depan dan kemampuan mencapai
memiliki kebutuhan berprestasi tinggi (f) visi tersebut.
Orang yang memiliki locus of control internal. b. Ketegasan (decisiveness), yakni tidak
Sedangkan Thomas W. Zimmerer dan menangguhkan waktu dan membuat
Norman M. Scharborough (1996) mengatakan keputusan dengan cepat.
bahwa kewirausahaan adalah suatu usaha c. Pelaku (doers), yakni melaksanakan
untuk menciptakan nilai lewat pengenalan secepat mungkin.
terhadap peluang bisnis, manajemen d. Ketetapan hati (determination), yakni
mengambil risiko yang cocok dengan peluang komitmen total, pantang menyerah.
yang ada dan lewat kemampuan komunikasi e. Dedikasi (dedication), yakni berdedikasi
dan manajemen memobilitas manusia, total, tidak kenal lelah.
keuangan, dan berbagai sumber daya yang f. Kesetiaan (devotion), yakni mencintai apa
diperlukan untuk membawa suatu proyek yang dikerjakan.
berhasil. g. Terperinci (details), yakni menguasi
Menurut Zimmerer (1996) ide-ide yang rincian bersifat kritis.
berasal dari wirausaha dapat menciptakan h. Nasib (destiny), yakni bertanggungjawab
peluang untuk memenuhi kebutuhan riil atas nasib sendiri yang hendak
dipasar. Ide-ide itu menciptakan nilai dicapainya.
potensial di pasar sekaligus menjadi peluang i. Uang (dollars), yakni kaya bukan
usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk motivator utama, uang lebih berarti
menciptakan nilai-nilai potensial (peluang sebagai ukuran sukses.
usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan j. Distribusi (distributif), yakni
mengevaluasi semua risiko yang mungkin mendistribusikan kepemilikan usahanya
terjadi. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, kepada karyawan kunci yang merupakan
yaitu ; faktor penting bagi kesuksesan usahanya.
1. Risiko Pasar atau Risiko Persaingan,
Risiko pasar terjadi akibat adanya Sedangkan Drucker (1985) menguraikan
ketidakpastian pasar. aspek-aspek kewirausahaan tersebut yaitu :
a. Kemampuan mengindera peluang usaha,
yakni kemampuan melihat dan

35
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

memanfaatkan peluang untuk jaringan atau networking dan (f) Memiliki


mengadakan langkah-langkah perubahan modal usaha.
menuju masa depan yang lebih baik. Dari sejumlah langkah-langkah yang harus
b. Percaya diri dan mampu bersikap positif diperisapkan seseorang untuk menjadi seorang
terhadap diri dan lingkungannya, yakni wirausaha diatas, seringkali faktor yang sangat
berkeyakinan bahwa usaha yang susah atau menjadi kendala terbesar dalam
dikelolanya akan berhasil. melalui suatu usaha menurut banyak
c. Berperilaku memimpin, yaitu mampu wirausahawan adalah modal. Menurut Casson
mengarahkan, menggerakan orang lain, (1982), yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita
dan bertanggung jawab untuk (1993:3) bahwa modal saja sebenarnya tidak
meningkatkan usaha. cukup apabila tidak dilengkapi dengan
d. Memiliki inisiatif untuk menjadi kreatif kemampuan, yaitu :
dan inovatif, yaitu mempunyai prakarsa 1. Self Knowledge, yaitu memiliki
untuk menciptakan produk/metode baru pengetahuan tentang usaha yang akan
yang lebih baik mutu atau jumlahnya agar dilakukan atau dtiekuni.
mampu bersaing. 2. Imagination, yaitu memiliki imajinasi,
e. Mampu bekerja keras, yaitu memiliki ide, dan prespektif serta tidak
daya juang yang tinggi, bekerja penuh mengandalkan kesuksesan masa lalu.
energi, tekun, tabah, melakukan kegiatan 3. Practical Knowledge, yaitu memiliki
untuk mencapai tujuan tanpa mengenal pengetahuan praktis, misalnya
putus asa. pengetahuan teknik, desain, pemrosesan,
f. Berpandangan luas dengan visi ke depan pembukaan, administrasi, dan pemasaran.
yang baik, yaitu berorientasi pada masa 4. Search Skill, yaitu kemampuan
yang akan datang dan dapat menemukan, berkreasi dan berimajinasi.
memperkirakan hal-hal yang dapat terjadi 5. Foresight, yaitu berpandangan jauh
sehingga langkah yang diambil sudah kedepan.
dapat diperhitungkan. 6. Computation Skill, yaitu kemampuan
g. Berani mengambil resiko, yaitu suka pada berhitung dan memprediksi keadaan
tantangan dan berani mengambil resiko dimasa yang akan datang.
walau dalam situasi dan kondisi yang 7. Communication Skill, yaitu kemampuan
tidak menentu. Resiko yang dipilih berkomunikasi, bergaul dan berhubungan
tentunya dengan perhitungan yang dengan orang lain.
matang.
Langkah-langkah yang harus disiapkan Pembahasan.
untuk menjadi seorang wirausahawan dalam Indonesia menghadapi masalah
mengatasi resiko yang terjadi dalam usaha keterbatasan kesempatan kerja, dimana
yaitu: (a) Mempersiapkan mental, (b) pencari kerja dengan lowongan pekerjaan
Memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil, tidak sebanding. Berdasarkan data BPS,
(c) Selalu mengembangkan ide dan perbandingan lowongan kerja yang tersedia
kreativitas, (d) Memiliki kemauan untuk dibanding pencari kerja dari tahun 2000-2013
belajar, (e) Membangun komunikasi dan (lihat table 2) adalah ketersediaan lowongan
kerja yang dibawah pencari kerja.

Pencari Lowongan % Lowongan Penempatan /


No. Tahun Kerja Kerja Kerja/Pencari Pemenuhan
Terdaftar Terdaftar Kerja Tenaga Kerja
1 2000 975.215 388.058 37,29 320.758
2 2001 343.205 102.906 29,74 85.697

36
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

3 2002 328.607 92.219 28,06 55.240


4 2003 427.525 132.237 30,93 61.047
5 2004 418.773 97.801 23,35 75.816
6 2005 382.706 167.742 48,83 141.277
7 2006 696.600 201.415 28,91 346.739
8 2007 375.162 300.402 80,07 175.545
9 2008 2.970.286 2.360.377 79,47 2.001.512
10 2009 4.707.875 3.149.514 66,90 1.989.153
11 2010 2.487.677 1.197.832 48,15 782.565
12 2011 728.440 326.617 44,84 227.69
13 2012 1.299.377 628.603 48,38 365.947
14 2013 1.051.944 612.699 58,25 409.052
Sumber : BPS

Sedikitnya lowongan yang tersedia dan Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia
ditambah dengan penempatan tenaga kerja telah menggulirkan program-program
yang berada dibawah lowongan, pemberdayaan wirausaha. Seperti, program
mengakibatkan semakin besarnya pencari wirausaha 1.000 sarjana, program pelatihan
kerja yang tidak memperoleh kesempatan kewirausahaan, bantuan sosial dan perkuatan,
kerja. bantuan atau kredit dana bergulir, Kredit
Salah satu upaya untuk mengatasi Usaha Rakyat (KUR), program kemitraan dan
permasalahan tersebut adalah dengan bina lingkungan, program pembiayaan melalui
berwirausaha. Proporsi wirausaha Indonesia CSR (Corporate Social Responsibility),
yang baru sekitar 0,24% pada tahun 2011 dan PNPM Mandiri dan program pelatihan untuk
1,56% pada akhir tahun 2012 dari populasi TKI. Data Kemeterian Koperasi dan UKM
penduduk disadari masih sangat kurang untuk mencatat hingga saat ini jumlah wirausaha di
mendukung akselarasi pembangunan Tanah Air telah mencapai 1,56% dari total
ekonomi. Mengutip sosiolog David Mc jumlah penduduk, sementara Asosiasi
Cleiland, dibutuhkan minimal 2% atau 4,8 juta Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI)
wirausaha dari populasi penduduk Indonesia, menyebutkan bahwa jumlah wirausaha
sebagaimana prasyarat suksesnya Indonesia baru 0,18% atau 400.000 orang,
pembangunan ekonomi suatu negara. padahal jumlah idealnya mesti diatas 4,4 juta
Peningkatan rasio jumlah wirausaha orang.
terhadap jumlah populasi Indonesia sangat Menurut Thomas Zimmerer dalam
diperlukan untuk meningkatkan daya saing bukunya, ada 8 faktor pendorong
untuk berkompetisi dengan negara lain. pertumbuhan kewirausahaan antara lain
Sebagai perbandingan, Singapura memiliki sebagai berikut :
wirausaha 7,2%, Malaysia 2,1%, Thailand 1. Wirausahawan sebagai pahlawan.
4,1%, Korea Selatan 4,0% dan Amerika 2. Pendidikan kewirausahaan.
Serikat 11,5% dari seluruh populasi 3. Faktor ekonomi dan kependudukan.
penduduknya. 4. Pergeseran ke ekonomi jasa.

37
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

5. Kemajuan teknologi. yang terjadi adalah banyak orang enggan


6. Gaya hidup bebas. berwirausaha dan merasa nyaman untuk
7. e-Commerce dan The World-Wide-Web. bekerja disebuah instansi yang sudah mapan
8. Peluang Internasional. dengan gaji yang mapan pula.
Dalam kondisi seperti itu, ada beberapa
Wirausaha merupakan salah satu solusi hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang
untuk menekan tingkat pengangguran atau mau menjadi pengusaha dan wirausaha. Hal
bagi yang tidak mendapatkan kesempatan yang harus dimiliki tersebut adalah :
kerja. Wirausaha selain bisa menciptakan
pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga 1. Pikirkan kesuksesan
dapat membuka kesempatan kerja bagi orang Bermimpi untuk menjadi sukses, dan
lain. untuk itu, diperlukan visi yang jelas
tentang apa yang ingin dicapai. Tapi tidak
Seorang wirausaha adalah seorang yang berhenti dimimpi saja, harus aktif
memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari memvisualisasikan sukses dalam pikiran.
menawarkan ide hingga komoditas baik 2. Selalu bergairah dengan apa yang
berupa produk atau jasa. Dengan Anda lakukan
kreativitasnya, wirausahawan mampu Memulai bisnis adalah salah satu
beradaptasi dengan berbagai situasi dan tujuannya untuk ingin merubah sebagian
kondisi lingkungan. Sebagai pelaku bisnis, atau seluruh hiduo. Apabila menicntai apa
wirausahawan harus mengetahui dengan baik yang dilakukan maka kesuksesan tersebut
manajemen penjualan, gaya dan fungsi akan datang, sebaliknya jika tidak
manajemen. Untuk berhasil, ia harus mampu bergairah dalam pekerjaan bahkan
berkomunikasi dan menguasai beberapa membencinya, maka tidak akan berhasil
elemen kecakapan manajerial, serta meraih impian tersebut.
mengetahui teknik menjual yang strategis 3. Fokus pada kekuatan anda
mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri Setiap orang memiliki kelebihan dan
khas produk dan daya saing produk terhadap kelemahan. Agar lebih efektif, perlu
produk sejenis. mengidentifikasi kekuatan dan selalu
Ketika seseorang mulai berbisnis, tentu berkonsentrasi.
banyak ketakutan dan kendala yang dihadapi. 4. Bekerja keras
Takut kehilangan kemampuan sebagai Seiap pengusaha sukses selalu bekerja
pegawai, yang sudah pasti terima gaji pada keras dan keras. Tidak ada yang mencapai
setiap bulan, takut kehilangan fasilitas dari kesuksesan hanya dengan duduk dan
kantor, hingga takut tidak dapat memenuhi menatap dinding setiap harinya. Bekerja
kehidupan keluarga. Disamping itu ada lagi akan mudah jika memiliki visi, tujuan
pertanyaan seperti “Bagaimana kalau berusaha yang jelas dan bersemangat dengan apa
lalu bangkrut?” yang lakukan.
Disamping itu alasan mengapa 5. Selalu bertahan dalam berbisnis
seseorang enggan berwirausaha dan menjadi Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan
bos adalah karena takut menghadapi risiko. menuju sukses itu mudah. Meskipun ada
Menjalankan kegiatan wirausaha atau bisnis niat baik dan kerja keras, kadang-kadang
memang sangat erat kaitannya dengan ada gagalnya. Beberapa pengusaha sukses
kegagalan dan sebenarnya lebih erat kaitannya mengalami kemunduran dan bahkan
pula dengan kesuksesan. Kewirausahaan kebangkrutan. Namun, banyak juga
belum diminati karena sebagian besar orang pengusaha yang bangkit dan bertahan
hanya melihat sisi negatifnya seperti tidak dalam berbisnis walaupun hampir
mapan, hidup tidak teratur, penuh risiko, dan mengalami kemunduran.
sebagainya dari pada segi positifnya. Sehingga

38
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Menurut Forbes (Editor : Erlangga lirik sebuah bisnis kecil atau bisnis yang baru
Djumena) empat tips yang diharapkan bisa saja dimulai yang Anda sukai.
membantu mewujudkan niat wirausaha Anda : Cari tahu pengalaman atau cerita
Pertama, Salah satu cara terbaik untuk pemilik usahanya. Apa yang mereka lakukan
mempelajari wirausaha adalah dengan untuk menjadi berbeda. Lantas berpikirlah
berteman dengan sejumlah pengusaha. Tidak sebagai seorang konsumen karena dengan cara
musti berteman dengan pengusaha kaya, tetapi itu Anda bisa tahu apa yang menarik yang
bertemanlah dengan pelaku usaha yang bisa kiranya bisa diambil sebagai masukan untuk
dimana dia bekerja untuk dirinya sendiri. usaha Anda.
Mulai dengan bergaul dengan pengusaha yang Keempat, melawan mitos berbicara
dekat dengan tempat tinggal Anda. Itu bisa bisnis. Maksudnya, sering kali calon pelaku
membantu menciptakan pemikiran, “Jika usaha berpikir bahwa dibutuhkan pengetahuan
mereka bisa, maka saya juga.” dan keahlian yang cukup untuk memulai
Bertemulah dengan pelaku usaha dari usaha. Padahal tidak perlu menjadi lulusan
berbagai industri. Semakin beragam gaya MBA untuk beriwirausaha.
kewirausahaan yang ditemui, maka semakin Apa yang harus dilakukan untuk
kaya pengalaman kita. mendapat pengetahuan berbisnis? Coba
Lantas bagaimana jika kita tidak kenal berlangganan sebuah majalah bisnis dan baca
satu orang pun pengusaha? Mulailah bertanya sesuatu yang Anda suka. Melalui hal itu, Anda
dengan orang-orang untuk mengenalkan Anda bisa melihat bagaimana seseorang
ke sejumlah pengusaha. Bisa juga dengan mengembangkan bisnisnya ataupun
mengikuti sebuah kelompok lewat Linkdeln bagaimana menangani suatu masalah dalam
atau Facebook. Cari teman pelaku usaha dari berbisnis.
sana. Siapa tahu anda bisa banyak bertemu Jika Anda telah mulai berteman dengan
pengusaha lewat jejaring sosial tersebut. pelaku usaha, belajar banyak dengan
Kedua, pilih sejumlah pelaku usaha membaca apapun, berpikir lebih mengenai
sebagai panutan. Pelaku usaha yang dijadikan seperti apa menjadi seorang pengusaha, maka
contoh kiranya yang sudah terbukti Anda akan tahu bahwa berbisnis tidak
kesuksesannya di dunia usaha. Mungkin kita semenakutkan yang Anda pikir selama ini.
tidak bisa berbincang dengan mereka secara Anda pun tidak perlu menunggu suatu waktu
dekat, tapi kita bisa melakukan analisa untuk menjadi wirausahawan, tapi sesegera
kesuksesannya. Kita bisa memilih sejumlah mungkin.
merk ataupun perusahaan yang kita sukai. Seorang pengusaha/wirausahawan
Lalu, coba telah pemilik usahanya setidaknya memiliki 6 (enam) dasar
melalui banyak hal seperti situs kemampuan, yang akan menjadi pengendali
perusahaannya dan profil pengusahanya di dalam menjalankan usahanya. Kemampuan itu
media atau artikel lainnya. Bahkan mungkin terdiri dari :
ada buku mengenai otobiografi pengusaha 1. Kemampuan memotivasi diri
tersebut yang bisa kita baca. Pelajari Kemampuan memotivasi diri dalam
kepribadiannya dan gaya kepemimpinannya menumbuhkan tekad, semangat dalam
yang telah sedemikian rupa membentuk melakukan kegiatan usaha. Kemampuan
mereka atau perusahaannya yang memotivasi diri sangat ditentukan oleh
dijalankannya. locus of control dalam diri wirausaha.
Ketiga, coba senangi bisnis kecil Kemampuan memotivasi diri bisa berasal
sebagai seorang pelanggan. Selain berteman dari dalam diri sendiri (internal locus of
dengan pengusaha, penting juga untuk control) dalam mencapai kehidupam yang
berhubungan dengan bisnisnya. Tidak perlu lebih baik, pengembangan diri, penataan
langsung berpikir sebuah bisnis besar. Coba financial. Kemampuan memotivasi diri
bisa juga berasal dari pengaruh

39
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

lingkungan luar, seperti melihat mereka 5. Kemampuan mental yang dilandasi


yang sudah berhasil, lingkungan sekitar agama
banya wirausaha, dorongan orang tua, Ada kalanya kesuksesan seseorang
keluarga bahkan juga dari anjuran wirausaha membutuhkan waktu yang
konsultan psikolog. cukup lama. Perjalankan kesuksesan
2. Kemampuan berinisiatif wirausaha adakalanya mengalami siklus
Kemampuan berinisiatif adalah naik-turun. Pada saat kehidupan
mengerjakan sesuatu yang baik tanpa wirausaha pada kondisi sulit kekuatan
menunggu perintah orang lain yang mental yang dilandasi keyakinan dan
dilakukan secara berulang-ulang sehingga agama sangat diperlukan guna
dalam jangka panjang menumbuhkan menghadapi tekanan kesulitan.
kebiasaan berinisiatif yang akan 6. Kemampuan mengambil hikmah dari
menghasilkan kreativitas dan inovasi. pengalaman
Inovasi merupakan sebuah desakan dalam Kehidupan bisnis dapat diibaratkan
diri wirausaha untuk selalu menciptakan kehidupan manusia, kadang kondisinya
sesuatu yang baru dan berbeda yang dapat sehat, kadang kondisinya kurang sehat,
dijadikan piranti dalam menghasilkan bahkan mati. Kehidupan wirausaha
barang maupun jasa yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha pada umumnya
pengguna. mengalami pasang surut. Kegagalan,
3. Kemampuan membentuk modal (capital) kemerosotan dalam bisnis adalah hal
Kemampuan membentuk modal sangat wajar. Pengalaman wirausaha yang baik
menentukan kelancaran dalam memulai dan pengalaman yang berharga apabila
usaha. Semangat dan tekat untuk berusaha wirausaha tersebut mampu mengambil
dan pemahaman tentang pengelolaan hikmah. Pengalaman merupakan bahan
keuangan (financial management) refrensi dalam bersikap, berperilaku,
menjadi dasar dalam kemampuan mengambil kebijakan, dan menjalankan
membentuk modal. Modal usaha dapat usaha dimasa kini dan masa depan.
berasal dari modal sendiri, hutang jangka
pendek, menengah, kerjasama Tak jarang para pelaku bisnis harus
manajemen, bantuan dan lain-lain. banting tulang dan bekerja keras untuk
4. Kemampuan mengatur waktu (time merintis sebuah usaha. Bahkan terkadang
management skill) mereka harus turun langsung ke lapangan
Melakukan kegiatan usaha baik untuk untuk menawarkan produk-produk
menghasilkan barang maupun jasa, unggulannya dari satu rumah ke rumah
berkarir dalam organisasi membutuhkan konsumen lainnya. Kondisi inilah yang
ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan menuntut para pelaku bisnis untuk memiliki
yang juga berhubungan langsung dengan mental baja dan tidak mudah menyerah
kemampuan mengatur waktu, wirausaha dengan kendala yang menghadang ditengah
yang menanggung bermacam risiko, jalannya usaha.
membutuhkan manajemen waktu yang Untuk bisa sukses berbisnis bagi
tepat, kapan memulai pekerjaan dan pemula, tentunya harus tahu cara bisnis
kapan selesai, skedul waktu bekerja dan sukses. Bagi yang sudah lama menekuni dunia
dalam menyelesaikan pekerjaan sangat bisnis, tentunya sudah cukup paham
menentukan keberhasilan kegiatan usaha. bagaimana menjalankan aktivitas bisnis
Ada pepatah “time is money”. Contoh : selanjutnya. Asalkan punya mental baja dalam
seorang ahli psikolog, dokter ahli menjalankan bisnis dan tidak cepat menyerah,
dikatakan berhasil apabila dia bisa maka para pelaku bisnis tersebut tetap punya
menjalankan profesi dan juga mampu kesempatan besar untuk sukses.
memberikan waktu untuk keluarga.

40
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Cara usaha adalah titik berat kepada contohnya yaitu kejujuran, komitmen
siapakah diri Anda dan seberapa jauh mental untuk melakukan apa yang sudah
Anda untuk sukses. Keberanian adalah modal diucapkan (walk the walk). “Janji adalah
utama seorang pebisnis untuk bisa sukses hutang yang harus dibayar, itu salah satu
menjalankan usahanya. Sebaliknya orang- praktik integritas yang harus dilakukan
orang penakut dan cepat menyerah lebih dan pelihara” katanya. Kedua;
banyak gagal dalam menjalankan sebuah profesionalisme juga merupakan
usaha bisnis. intellegent quotient manusia atau
“Bagaimana cara agar bisa menjadi kemampuan memecahkan masalah.
seorang wirausaha yang sukses?”, itulah Sebuah perusahaan dapat beroperasi sehat
pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh jika manajemennya memiliki kecakapan
orang-orang yang ingin menjadi seorang dalam memecahkan masalah yang terjadi.
wirausaha. Berikut ini ada beberapa kutipan Ketiga; entrepreneurship dengan
tentang orang-orang sukses dalam emotional quotient, gabungan antara
berwirausaha diantaranya adalah : kompetensi pribadi dan kompetensi
1. Menurut pengusaha Chairul Tanjung sosial. “Kompetensi personal adalah
(detik Finance Senin, 12/11/2012), suatu kemampuan manusia untuk mengelola
kunci kesuksesan yang menjadi acuan diri dan inovasi diri sehingga mampu
bisnisnya, adalah membeli masa depan membuat peluang baru. Sedangkan
dengan harga sekarang. Maksudnya, kompetensi sosial adalah kemampuan
seorang pengusaha harus bisa membaca menusia mengelola relasi secara unggul
tren masa depan (tentang air mineral). sehingga terjadi hubungan yang
2. Om Bob (Sinar Kejora, 8 Agustus 2011) harmonis.”
mengatakan, kelemahan banyak orang 5. Dll.
adalah terlalu banyak berpikir untuk
membuat rencana, sehingga tidak segera Kesimpulan
melangkah. Ia menyebutkan, bahwa Dalam rangka penciptaan dan
ketika orang hanya membuat rencana dan pengembangan wirausaha yang tangguh (baik
merasa memiliki ilmu yang melebihi wirausaha baru maupun yang berawal dari
orang lain, maka munculah sifat arogan. wirausaha yang sudah ada) tidak dapat
Padahal, intinya sebenernya sederhana dilakukan tanpa memiliki pengetahuan tentang
saja, lakukan dengan action dan berusaha keilmuan wirausaha itu sendiri. Keilmuan dari
dengan totalitas dan jangan takut untuk kewirausahaan tersebut dapat diperoleh
gagal. Ada tiga belenggu yang menurut melalui jalur formal maupun non formal.
Bob Sadino bisa menghambat kesuksesan Untuk penciptaan wirausaha baru, dapat
kita, yakni belenggu rasa takut, belenggu dilakukan melalui pendidikan formal maupun
harapan, dan belenggu jalan pikiran. nonformal melalui penamaan jiwa dan
3. Aburizal Bakri (Dradjad Wibowo → semangat kewirausahaan sehingga akan lahir
Ruslis Blog) kunci kesuksesan usaha wirausaha-wirausaha baru yang handal dan
Bakrie merupakan gabungan tiga hal; tangguh, sehingga mampu menciptakan
keberuntungan, kemampuan membaca peluang kerja baik untuk dirinya sendiri
pasar, dan kedekatan dengan power maupun masyarakat.
steering.
4. Ciputra (VIVAnews) tiga kunci sukses Berikut adalah berbagai cara dari
membangun budaya usaha yang berbagai pakar dan ilmuwan untuk dapat
dilakukannya adalah, Pertama; Integritas sukses dalam berusaha dan tentunya dapat
berkaitan dengan spiritual quotient yaitu dijadikan sebagai inspirasi :
bagaimana nilai-nilai spiritual dapat 1. Awali dengan impian dan imajinasi.
menuntun pada prestasi berkelanjutan, 2. Semangat dan kegigihan.

41
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

3. Mempunyai pengetahuan dasar-dasar


bisnis.
4. Berani mengambil resiko.
5. Kerja keras.
6. Mau belajar dari pengalaman orang lain.
7. Bersedia menerima kritikan dan nasehat
dari orang lain.
8. Menjalin kerjasama dengan orang lain.
9. Berani menghadapi kegagalan.
10. Tidak suka menunda.

Daftar Pustaka
Suryana Dr. 2003. Kewirausahaan, Pedoman
Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses
Jakarta : Salemba Empat.
Candra, Purdi E., Menjadi Interpreneur
Sukses, PT Grasindo, Jakarta, 2001.
Hantoro, Sirod, Drs., MSIE, Kiat Sukses
Beriwirausah, Adicita Karya Nusa,
Yogyakarta, 2005 Hasan.
Masud, Sukses Bisnis Modal Dengkul,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. IV,
2005.
Kasmir, S. E, M. M, Kewirausahaan, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Membangun Semangat Mengembangkan
Peluang Wirausaha, diakses pada 18 Juli
2011, http://peluang-bisnis-
wirausaha.blogspot.com/2008/06/menu
mbuhkan-semangat-
mengembangkan.html>

42

You might also like