Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

RESUME

“LOCOMOTOR AND NONLOCOMOTOR SKILL”

Disusun oleh :
1. Dwi Rahayu Nurazizah A510200246
2. Nasrul Anjar Prabowo A510220109
3. Titis Sukmawati A510220150
4. Ihza Amrullah A510220161
5. Risqi Dwi Rahmawati A510220164
6. Hakim Nur Seha A510220165
7. Dhiva Nawalsani Al Fadhila A510220173
8. A’yunina Valentina Zulva A510220175
9. Marsyidhah Triandra Restuti A510220184
10. Arum Listyawati A510220187

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
A. Keterampilan Lokomotor dan Nonlokomotor
Keterampilan dasar dalam bab ini meliputi dua kategori besar: keterampilan
lokomotor dan nonlokomotor. Keterampilan ini adalah dasar dari hampir semua aktivitas
fisik yang akan diikuti siswa sepanjang hidup. Keterampilan lokomotor menentukan
banyak cara tubuh dapat bergerak melalui ruang. Gerakan nonlokomotor umumnya tidak
memerlukan pergerakan melalui ruang; keterampilan ini dipelajari melalui pengulangan
dan penyempurnaan, dan dengan menawarkan banyak variasi untuk menjaga motivasi
siswa.
1. Tujuan pembelajaran:
 Jelaskan mengapa mengajarkan keterampilan Gerakan dasar identic dengan
memberikan intruksi yang dirancang untuk mempelajari keterampilan tertentu.
 Jelaskan perbedaan keterampilan lokomotor dan nonlokomotor.
 Kutip poin-poin stres, isyarat instruksional, dan pola gerakan yang disarankan
untuk meningkatkan pembelajaran gerak keterampilan lokotor dan nonlokomotor.
 Tentukan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan motorik
lokomotor dan nonlokomotor.

B. Keterampilan Dasar
Keterampilan dasar, terkadang disebut keterampilan dasar atau fungsional, adalah
keterampilan yang dibutuhkan anak agar dapat berfungsi secara efektif di lingkungannya.
Keterampilan dasar adalah gerakan dasar manusia yang biasanya diidentifikasi dengan
satu kata kerja, seperti berjalan, memutar, berlari, melompat, atau meregangkan tubuh.
Pola perkembangan pembelajaran keterampilan jasmani berkembang dari gerak umum
(motorik besar) ke gerak khusus (motorik halus). Bab ini berfokus pada keterampilan
motorik umum yang melibatkan kelompok otot besar. Keterampilan dasar adalah alat
yang digunakan kebanyakan orang dewasa ketika berpartisipasi dalam aktivitas waktu
luang. Tanpa serangkaian keterampilan dasar yang dipelajari dan perasaan positif tentang
kemampuan melakukan aktivitas, banyak orang yang menyerah pada ketidakaktifan
seumur hidup.
Mempelajari keterampilan dasar memerlukan latihan keterampilan dasar lokomotor
dan nonlokomotor melalui banyak pengulangan. Mengulangi keterampilan ini dalam
berbagai aktivitas membantu memastikan bahwa anak-anak dapat melakukannya dalam
berbagai kondisi. Untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dengan benar dan
cepat, bab ini menyajikan poin-poin penting yang menekankan dan isyarat instruksional.
Karena semua gerak lokomotor bersifat ritmis, maka setiap bagian juga mencakup
aktivitas ritmis. Keterampilan tersebut dikelompokkan untuk memudahkan pengajaran
dan pemahaman oleh siswa. Keterampilan disajikan di sini secara individual, namun
paling sering dilakukan dalam jumlah kombinasi yang tampaknya tak terbatas, tergantung
pada olahraga atau aktivitasnya.
Keterampilan lokomotor digunakan untuk menggerakkan tubuh dari satu tempat ke
tempat lain atau memproyeksikan tubuh ke atas. Diantaranya berjalan, berlari, melompat,
berlari kencang, melompat, meluncur, melompat, dan melompat. Mereka membentuk
dasar koordinasi motorik kasar dan melibatkan gerakan otot besar.
Keterampilan nonlokomotor dilakukan tanpa adanya pergerakan yang berarti dari satu
tempat ke tempat lain. Keterampilan ini tidak didefinisikan sebaik keterampilan
lokomotor. Diantaranya meliputi membungkuk dan meregang, mendorong dan menarik,
memutar dan memutar, mengayun, mengayun, dan menyeimbangkan.

C. Keterampilan Lokomotor
Uraian keterampilan lokomotor berikut menyertakan poin-poin stres untuk membantu
guru menyajikan teknik yang benar. Juga disertakan isyarat instruksional frasa pendek
dan ringkas untuk mengingatkan siswa bagaimana melakukan aktivitas dengan benar.
Kegiatan pembelajaran yang disarankan terbagi dalam dua kategori: (1) kegiatan dasar,
terdiri dari rangkaian-rangkaian yang berorientasi pada gerakan yang tidak memerlukan
ritme, dan (2) kegiatan ritmis, terdiri dari gerakan-gerakan yang diiringi secara ritmis.
1. Berjalan (Walking)
Saat berjalan, masing-masing kaki bergerak secara bergantian, dengan salah satu kaki
selalu menyentuh tanah atau lantai. Kaki yang melangkah menyentuh tanah sebelum
kaki lainnya diangkat. Berat badan dipindahkan dari tumit ke telapak kaki dan
kemudian ke jari kaki untuk melakukan push-off. Jari-jari kaki mengarah lurus ke
depan, dan lengan berayun bebas dari bahu berlawanan dengan kaki. Tubuh tegak,
dan mata fokus lurus ke depan dan sedikit di bawah ketinggian mata. Kaki diayunkan
dengan mulus dari pinggul, dengan lutut ditekuk cukup untuk membersihkan kaki dari
lantai. Marching merupakan jenis jalan presisi yang diiringi dengan mengangkat lutut
dan mengayunkan tangan.
a) Poin Stres
1. Jari-jari kaki diarahkan cukup lurus ke depan.
2. Gerakan lengan itu alami. Lengannya tidak berayun terlalu jauh.
3. Kepala tegak dan mata fokus ke depan.
4. Panjang langkah tidak berlebihan. Hindari gerakan naik-turun yang tidak
perlu.
b) Isyarat Intruksional
1. Kepala ke atas, pandangan ke depan.
2. Arahkan jari kaki lurus ke depan.
3. Ayunan lengan yang bagus, mudah, dan santai.
4. Berjalanlah dengan tenang.
5. Tahan perut ke dalam, dada ke atas.
6. Dorong dari lantai dengan jari kaki.
c) Pola Gerakan yang Disarankan
1. Berjalan ke arah yang berbeda, mengubah arah pada sinyal.
2. Sambil berjalan, angkat masing-masing lutut dan tepuk dengan tangan di
setiap langkah.
3. Berjalan dengan tumit, jari kaki, dan sisi kaki.
4. Turunkan badan secara bertahap sambil berjalan (turun ke bawah), dan bangkit
kembali secara perlahan (naik ke atas).
5. Berjalanlah dengan langkah yang mulus dan meluncur.
6. Berjalan dengan alas yang lebar dengan bertumpu pada ujung jari kaki dan
bergoyang dari sisi ke sisi.
7. Tepuk tangan secara bergantian di depan dan di belakang. Tepuk tangan di
bawah paha sambil berjalan.
8. Berjalan perlahan dan tingkatkan kecepatan secara bertahap. Balikkan
prosesnya.
9. Ambil langkah panjang. Ambil langkah kecil.
10. Saat sinyal, ubah level (tinggi, rendah, dan seterusnya).
11. Berjalan cepat dan tenang. Berjalanlah dengan berat dan perlahan.
12. Ubah arah sinyal tetapi tetap menghadap ke arah yang sama.
13. Berjalan dengan riang, marah, gembira. Tunjukkan suasana hati lainnya.
14. Pegang lengan pada posisi berbeda. Lakukan gerakan lengan pada setiap
langkah.
15. Berjalanlah dengan pola yang berbeda-beda, seperti lingkaran, persegi,
segitiga, angka delapan.
16. Berjalan melewati lumpur yang deras. Di atas es atau lantai yang licin.
Berjalan di hari hujan. Berjalan di salju lebat.
17. Berjalanlah seperti prajurit dalam parade, raksasa, robot.
18. Merunduk di bawah pohon atau pagar sambil berjalan.
19. Arahkan jari-jari kaki Anda ke arah yang berbeda- dalam, ke depan, dan ke
luar.
20. Berjalan dengan lutut tinggi. Lutut kaku. Satu lutut kaku. Pergelangan kaki
yang sakit.
21. Berjalanlah ke suatu tempat, berbalik sambil melangkah, dan pergi ke arah
lain.
22. Berlatih mengubah langkah sambil berjalan.
23. Berjalan dan mengubah arah setelah mengambil sejumlah langkah ajaib
(dipilih oleh siswa).
24. Berjinjit mengelilingi area dan melewati genangan air.
25. Berjalanlah seolah-olah anda berada di atas balok keseimbangan. Berjalan
melintasi seutas tali.
26. Berjalanlah seolah-olah Anda sedang menyelinap ke arah seseorang.
27. Berjalanlah dengan langkah-langkah yang lucu, seolah- olah Anda seorang
badut.
28. Ambil langkah maju dengan tumit dan kaki. Tanpa giliran saat berkeliling,
berjalan mundur dengan tumit dan kaki.
d) Aktivitas Berirama
Saat menggunakan penggiring berirama, ajarkan siswa untuk mendengarkan
ungkapan yang dipilih. Mintalah anak-anak menggunakan satu jenis jalan selama
sebuah frasa dan kemudian menggunakan jenis jalan yang lain pada frasa
berikutnya.
1. Maju satu kalimat (delapan hitungan) dan ubah arah. Terus ubah diakhir
setiap frasa.
2. Gunakan langkah tinggi pada satu frasa dan langkah rendah pada frasa
berikutnya.
3. Berjalan ke depan untuk satu frasa dan ke samping pada frasa berikutnya.
Langkah samping dapat berupa langkah seri, atau langkah selentingan. Untuk
melakukan selentingan, melangkah ke kiri, pimpin dengan kaki kiri,
melangkah langsung ke samping. Silangkan kaki kanan di belakang kiri lalu
silangkan kaki kanan di depan kiri pada langkah berikutnya dengan kaki
tersebut. Polanya adalah melangkah ke kiri, menyilang ke kanan (di
belakang), melangkah ke kiri, menyilang ke kanan (di depan), dan seterusnya.
4. Temukan pasangan. Saling berhadapan dan bergandengan tangan. Tarik
pasangan Anda dengan berjalan mundur seperti anda pasangan menolak
sedikit (delapan hitungan). Peran terbalik. Sekarang berdirilah di belakang
pasangan anda dan letakkan tangan anda di bahu pasangan anda. Dorong
pasangan anda dengan berjalan ke depan sementara pasangan a]nda menolak
(delapan hitungan). Peran terbalik.
5. Berjalan perlahan lalu tingkatkan tempo secara bertahap. Sekarang mulailah
dengan cepat dan kurangi. (Gunakan drum untuk aktivitas ini.)
6. Berjalanlah ke berbagai arah sambil bertepuk tangan secara bergantian di
depan dan di belakang. Cobalah bertepuk tangan di bawah paha pada setiap
langkah atau bertepuk tangan di atas kepala sesuai irama.
7. Berjalan maju empat langkah dan berbalik sepenuhnya dalam empat langkah.
Ulangi, tetapi lain kali putar kearah lain.
8. Sambil berjalan, angkat masing- masing lutut dan tepuk dengan tangan pada
setiap langkah tepat waktu dengan irama.
9. Pada satu frase, ambil empat langkah cepat (satu hitung untuk setiap langkah)
dan dua langkah lambat (dua diperhitungkan untuk setiap langkah).
10. Berjalan dengan tumit atau jari kaki atau dengan langkah yang berat. Ganti
setiap empat atau delapan ketukan.
11. Berjalan dengan langkah mulus, meluncur atau berjalan tanpa suara sesuai
irama.
12. Berjalanlah mengikuti musik, beri aksen pada ketukan pertama masing-
masing ukuran. Sekarang goyangkan tubuh Anda ke ketukan pertama dari
ukuran tersebut. (Gunakan waltz dengan irama yang kuat.)
2. Berlari ( Running)
Berlari (gambar 16.1), berbeda dengan berjalan, adalah gerakan cepat sehingga
kedua kaki sejenak meninggalkan permukaan tanah. Berlari bervariasi dari berlari
(lari lambat) hingga lari cepat (lari cepat untuk kecepatan). Tumit dapat mengurangi
beban saat lari jarak jauh dan joging. Lari dilakukan dengan badan agak condong ke
depan. Lutut ditekuk dan diangkat, sedangkan lengan diayunkan maju mundur dari
bahu dengan menekuk siku. Unit lari lintasan, lapangan, dan lari lintas alam
memberikan lebih banyak petunjuk untuk lari cepat (lihat bab 29).
a) Poin Stres
1. Bagian tengah kaki digunakan saat lari cepat.
2. Semakin cepat anda ingin berlari, semakin tinggi pula anda harus
mengangkat lutut. Untuk lari cepat, tekuk lutut lebih banyak.
3. Untuk lari jarak jauh, gunakan lebih sedikit ayunan lengan dibandingkan
saat berlari cepat. Untuk kenyamanan lebih, tubuh yang lebih ramping
digunakan dalam lari jarak jauh. Beban diserap di tumit dan dipindahkan ke
jari kaki.
b) Isyarat Instruksional
1. Berlari dengan menggunakan telapak kaki saat berlari.
2. Kepala ke atas, pandangan ke depan.
3. Tekuk lutut anda.
4. Relakskan tubuh bagian atas dan ayunkan lengan ke depan dan ke belakang,
bukan ke samping.
5. Bernapaslah secara alami.
c) Pola Gerakan yang Disarankan
1. Jalankan perlahan ke seluruh area, ubah arah sesuai keinginan. Hindari
menabrak siapa pun. Jalankan zigzag di seluruh area.
2. Jalankan dan berhenti jika ada sinyal. Ubah arah pada sinyal.
3. Lari, berbalik dengan langkah berlari sesuai isyarat, dan lanjutkan ke arah
baru. Arah belokan bergantian.
4. Pilih tempat yang jauh dari Anda, lari ke sana, dan kembali tanpa menyentuh
atau menabrak siapa pun.
5. Berlari rendah, secara bertahap tingkatkan ketinggiannya. Balik.
6. Jalankan dalam pola. Jalankan di antara dan di sekitar objek.
7. Berlari sambil menepuk lutut.
8. Berlari dengan langkah yang berbeda- beda- kecil, panjang, ringan, berat,
bersilangan, lebar.
9. Berlari dengan kedua lengan pada posisi berbeda- berputar, di atas kepala,
kaku di sisi tubuh.
10. Berlari bebas, berkonsentrasi pada pengangkatan lutut yang baik.
11. Berlari dengan kecepatan berbeda.
12. Sesekali menyentuh tanah dengan kedua tangan sambil berlari.
13. Jalankan mundur, ke samping.
14. Berlari dengan gerakan lengan berlebihan. Berlari dengan pantulan tinggi.
15. Jalankan maju 10 langkah dan mundur 5 langkah. Ulangi ke arah lain.
(Tugas lain dapat diterapkan setelah 10 langkah.)
16. Jalankan ke depan; lalu lakukan lompatan di udara untuk menghadap ke arah
yang baru. Mengulang. Pastikan untuk menggunakan belokan kanan dan
kiri. Lakukan putaran terbalik penuh (180 derajat).
17. Jalankan urutan Kura- kura dan Kelinci dan Kuda Poni di Kandang.
18. Berlari dengan lutut menghadap ke luar. Berlarilah dengan kecepatan tinggi.
19. Tunjukkan betapa tenangnya Anda bisa berlari. Anggaplah Anda sedang
melewati rumput liar yang tinggi.
20. Lari ke dinding dan kembali ke tempatnya. Jalankan dan sentuh dua dinding.
21. Berlari ringan dua kali di sekitar tempat Anda. Kemudian meledak (berlari
cepat) ke tempat lain.
d) Aktivitas berirama
Banyak pola berjalan yang berlaku sama dengan pola berlari. Berikut adalah
beberapa saran tambahan untuk menjalankan.
1. Berjalanlah mengikuti irama musik dan kemudian berlari dalam jangka
waktu yang sama.
2. Berlari ke arah yang berbeda, mengubah arah dengan suara ketukan yang
berat (atau dengan isyarat).
3. Angkat lutut setinggi mungkin sambil berlari, sesuaikan iramanya.
4. Lakukan Lari Irama Eropa untuk melengkapi pola lari yang telah dijelaskan
sebelumnya.
3. Melompat (Hopping)
Melompat melibatkan mendorong tubuh ke atas dan ke bawah dengan kaki yang
sama. Tubuh bersandar, kaki lainnya, dan membantu menyeimbangkan gerakan.
Siswa dapat berlatih melompat di tempat atau mencobanya sebagai gerak lokomotor.
a) Poin Stres
1. Untuk menambah ketinggian lompatan, ayunkan lengan ke atas dengan cepat.
2. Naik ke bagian depan telapak kaki.
3. Lompatan kecil digunakan untuk memulai, dan tinggi serta jarak lompatan
ditingkatkan secara bertahap.
b) Isyarat Instruksional
1. Lompat dengan gerakan maju yang baik.
2. Tetap waspada.
3. Gunakan lengan Anda untuk keseimbangan.
4. Raihlah langit saat Anda melompat.
5. Mendarat dengan ringan.
c) Pola Gerakan yang Disarankan
1. Melompat dengan satu kaki lalu dengan kaki lainnya, menggunakan pola
seperti Irf-11f, 2rf-21f, 3rf-31f; 2rf-11f. Irf-2lf. 3rf-21f, 2rf-31f; dan seterusnya
(jika kaki kanan; jika kaki kiri). Mintalah anak-anak berlatih setiap kombinasi
selama 10 hingga 20 detik.
2. Hop, menambah ketinggian. Balik.
3. Lihat berapa banyak ruang yang dapat Anda tutupi dalam dua, tiga,atau empat
lompatan.
4. Melompat dengan satu kaki dan lakukan pola tumit-dan-jari kaki dengan kaki
lainnya. Sekarang ganti ke kaki lainnya. Cobalah untuk mengikuti pola yang
konsisten.
5. Buatlah urutan lompatan dengan menggabungkan lompatan di tempat dengan
lompatan ke depan.
6. Lompat ke depan, ke belakang, ke samping. Kemudian melompat dengan pola
berbeda di lantai.
7. Lompat sambil memegang kaki bebas di Stress Point tangan yang berbeda
posisi.
8. Pegang kaki bebas ke depan atau ke samping sambil melompat. Jelajahi posisi
lain.
9. Lompat dengan tubuh pada posisi berbeda-cobalah condong ke depan, ke
belakang, ke samping.
10. Lompat pelan-pelan agar tidak ada orang yang mendengarmu. Lalu
melompatlah dengan berat.
11. Sambil melompat, sentuh lantai dengan tangan pertama, lalu kedua tangan.
12. Melompat maju mundur melewati satu garis, menggerakkan lengan ke bawah
garis saat Anda melompat.
13. Telusuri angka atau huruf kita dengan melompat.
14. Berbalik sambil melompat di tempat.
15. Melompat maju dan mundur sesuai dengan angka ajaib (dipilih oleh siswa).
Ulangi ke arah lain. Sekarang tambahkan lompatan ke samping alih-alih
mundur.

d) Aktivitas Berirama
Karena siswa cepat lelah, menggabungkan ritme dengan pola melompat lebih sulit
daripada berjalan, berlari, atau melompat mengikuti ritme. Pola yang disarankan
menggabungkan gerakan lokomotor lainnya dengan melompat.
1. Berjalan empat langkah, melompat tiga kali, dan istirahat satu hitungan.
2. Berjalan empat langkah lalu melompat empat kali sambil membalikkan
badan. Ulangi ke arah yang baru.
3. Melompat delapan kali dengan satu kaki (delapan hitungan) dan kemudian
delapan kali dengan kaki lainnya.
4. Lompat maju dan mundur melewati satu baris sesuai ritme, ganti kaki setiap
frasa (delapan hitungan).
5. Kombinasikan skipping, slide, atau gallop dengan melompat.
6. Latih langkah melompat mengikuti musik. (Dalam dua hitungan, anak
tersebut melangkah lalu melompat dengan kaki yang sama.)
4. Melompat (Jumping)
Melompat memerlukan lepas landas dengan kedua kaki dan mendarat dengan kedua
kaki (gambar 16.2). Lengan bergerak ke depan dengan gerakan mengayun ke atas, dan
gerakan tubuh yang dipadukan dengan kekuatan kaki membantu mengangkat beban.
Melompat dapat dilakukan di tempat atau sebagai kegiatan lokomotor untuk menutupi
tanah.
a) Kegiatan Dasar
1. Lutut dan pergelangan kaki ditekuk sebelum lepas landas untuk mendapatkan
kekuatan lebih dari ekstensi otot.
2. Pendaratan dilakukan dengan menggunakan telapak kaki, dengan lutut ditekuk
untuk meredam benturan.
3. Lengan diayunkan ke depan dan ke atas saat lepas landas untuk menambah
momentum lompatan serta menambah jarak dan ketinggian.
4. Kaki harus ditekuk setelah lepas landas untuk mencegah kaki menyentuh
tanah terlalu cepat.
b) Isyarat Instruksional
1. Ayunkan tangan ke depan secepat mungkin.
2. Tekuk lutut Anda.
3. Berjinjit.
4. Mendarat ringan dengan lutut ditekuk.
5. Lompat dan coba sentuh langit-langit.
c) Pola Gerakan yang Disarankan
1. Lompat ke atas dan ke bawah, usahakan ketinggian. Cobalah lompat kecil dan
tinggi. Campurkan pola.
2. Pilih tempat di lantai. Lompat ke depan melewati tempat itu. Sekarang lompat
ke belakang lalu ke samping.
3. Lompat dengan tubuh kaku dan lengan diletakkan di sisi tubuh. Lompat
seperti tongkat pogo.
4. Latihan lompat bergantian di tempat seperempat, setengah, tiga perempat,
penuh.
5. Menambah dan mengurangi kecepatan lompatan. Meningkatkan dan
mengurangi ketinggian lompatan.
6. Mendarat dengan kaki terbuka lalu menyatu. Bergantian dengan satu kaki ke
depan dan satu lagi ke belakang.
7. Lompat dan mendarat dengan tenang. Bagaimana hal ini dilakukan?
8. Lompat, menyilangkan dan melepaskan kaki.
9. Lihat seberapa jauh Anda dapat berlari dalam dua, tiga, dan empat lompatan
berturut-turut. Jalankan perlahan kembali ke tempatnya.
10. Anggaplah Anda adalah bola yang memantul.
11. Bertepuk tangan atau menepuk paha saat berada di udara. Cobalah posisi
lengan yang berbeda.
12. Mulailah melompat dengan tangan menyentuh lantai.
13. Lompat dengan berbagai pola di lantai.
14. Anggaplah Anda adalah seorang center bola basket yang melompat ke a dan
melompat bola. Lompat setinggi mungkin. Lompat dari a dengan posisi
berjongkok.
15. Gabungkan lompatan jarak jauh dengan lompatan tinggi.
16. Lompat dan klik tumit di udara. Coba dua klik.
17. Melompat seperti kanguru. Seekor kelinci. Seekor katak.
18. Gabungkan lompatan yang berlawanan: maju dan mundur- bangsal. Besar dan
kecil. Kanan dan kiri. Ringan dan berat.
19. Cobalah berbagai cara melakukan jumping jack.
20. Lompat dan bertepuk tangan di depan. Dibelakangmu. Atas.
21. Pertama-tama ayunkan tangan Anda tiga kali lalu lompat ke depan.
22. Lompat. Saat di udara, sentuh tumit Anda. Sentuh kedua lutut. Sentuh kedua
jari kaki di depan.
23. Setengah dari kelas berada di lantai dengan posisi yang dipilih. Setengah
lainnya melompati mereka yang ada di lantai. Mintalah anak-anak bertukar
posisi.
d) Aktivitas Berirama
Sebagian besar aktivitas yang disarankan untuk melompat mengikuti ritme cocok
untuk melompat. Saran lain menyusul.
1. Mulailah melompat perlahan mengikuti irama drum lalu mempercepat.
Kemudian lompat cepat dan pelan-pelan mengikuti irama.
2. Lemparkan bola ke atas dan lompat tepat pada waktunya melambung.
( Bolanya haruslah bola yang hidup).
3. Lakukan variasi jumping jack. Pertama gerakan kaki Anda tanpa mengerjakan
lengan Anda. Sekarang angkat lengan setinggi bahu; lalu angkat lengan lurus
ke atas. Terakhkir tambahkan putaran tubuh dan pola kaki yang berbeda.
4. Ambil posisi langkah ke depan. Saat Anda melompat, gerakan kaki maju
mundur mengikuti ritme.
5. Geser (Sliding)
Meluncur mirip dengan berlari kencang, namun di lakukan dengan tubuh bergerak ke
samping dalam gerakan satu hitungan; kaki terdepan melangkah ke samping dan kaki
lainya mengikuti dengan cepat. Geser bagian depan telapak kaki sambil memindahkan
beban dari kaki depan ke kaki belakang. Pantulan tubuh saat meluncur sangat minim
a) Poin Stres
1. Tekankan gerakan ke samping. Siswa bisa saja bergerak maju atau mundur,
yang sebenarnya berlari kencang.
2. Geser ke dua arah, sehingga masing-masing kaki dapat memimpin sekaligus
menjejak.
3. Perosotannya halus dan anggun, menekankan ance dan stabilitas
b) Isyarat Instruksional
1. Bergerak ke samping
2. Jangan terpental
3. Geser kaki Anda

c) Pola gerakan yang disarankan


1. Lakukan perosotan dalam satu arah dalam jumlah tertentu, lakukan setengah
putaran di udara dan lanjutkan perosotan dengan menggerakkan kaki lainya ke
arah yang sama. (Kombinasi empat tambah empat sangat bagus.)
2. Mulailah dengan slide pendek dan tambah panjangnya.Balik
3. Geser dengan pola angka delapan.
4. Ubah level sambil meluncur. Geser sehingga tangan menyentuh lantai dengan
setiap slide.
5. Geser dengan tenang dan lancar.
6. Berpura-pura menjadi pemain bertahan bola basket dan meluncur dengan
posisi baske yang baik.
7. Lakukan tiga slide dan jeda. Ganti kaki depan dan ulangi.
8. Dalan formasi lingkaran, menghadap ke dalam seluruh kelas melakukan 10
slide satu arah dan kemudian berhenti sejenak, mereka mengulanginya pergi
ke arah lain.
d) Aktivitas Berirama
Dengan iringan yang tepat banyak pola gerakan sebelumnya yang dapat di atur
ritmenya. Gunakan frasa musik untuk menandakan perubahan arah atau
memberikan tantangan lain.
6. Berlari Kencang (Galloping)
Galloping sama dengan meluncur, namun bedanya menghadap ke depan satu kaki
memimpin dan satu kaki lainya bergerak maju dengan cepat. Tubuh memiliki lebih
banyak gerakan ke atas daripada saat meluncur. Ajarkan berlari kencang dengan
meminta anak-anak berpegangan tangan dan meluncur dalam lingkaran, menanggapi
isyarat verbal atau ketukan genderang. Mintalah siswa secara bertahap menghadap
mengarah ke arah pergerakan lingkaran untuk membawa mereka secara alami dari
perosotan menjadi berlari kencang.
a) Poin stress
1. Gerakannya halus dan anggun
2. Berikan kesempatan pada setiap kaki untuk memimpinim
b) Isyarat Instruksional
1. Jaga satu kaki di depan kaki lainya
2. Sekarang pimpin dengan kaki lainya
3. Lakukan lari kencang
c) Pola gerakan yang di sarankan
1. Lakukan serangkaian delapan lari cepat dengan kaki terdepan yang sama; lalu
ganti ke kaki lainya. Berubah setelah empat berlari kencang. Ganti setelah dua
berlari kencang. (Kemudian dalam program ritme gallop digunakan untuk
mengajarkan polka sehingga anak-anak perlu mempelajarinya, ubah kaki
terdepan.)
2. Ubah panjang larinya.
3. Berpacu dalam lingkaran dengan kelompok kecil
4. Berpura-pura memegang kendali dan menggunakan tanaman berkuda
5. Berlari mundur
6. Berlari kencang seperti kuda poni yang bersemangat. seperti kuda penarik yang
berat
d) Aktivitas Berirama
Karena lari kencang pada dasarnya berirama, banyak pola yang di jelaskan
sebelumnya dapat dilakukan mengikuti ritme. Gunakan frasa musik untuk
menandakan perubahan pada langkah terdepan. Periksa bagian sebelumnya
tentang gerakan lokomotor untuk mengetahui saran gerakan ritmis lainya.
7. Melompat (Leaping)
Melompat adalah langkah memanjang yang digunakan untuk menempuh jarak atau
melewati rintangan rendah. Biasanya di kombinasikan dengan berlari karena
melakukan serangkaian lompatan saja sulit di lakukan ( gambar 16.3). Pola gerakan
yang di sarankan menggunakan kombinasi kari dan lompat.
a) Pola stress
1. Berjuang untuk ketinggian dan pemeragaan yang angun
2. Pendaratan yang ringan dan santai
b) Isyarat Instruksional
1. Dorong dan raih
2. Keatas dan keatas, mendarat dengan ringan
3. Gunakan lengan Anda untuk membantu Anda menambah tinggi badan
c) Pola Gerakan yang di sarankan
1. Lompat ke berbagai arah
2. Lihat seberapa tinggi Anda bisa melompat
3. Lompat dan mendarat dengan lambat
4. Variasikan posisi lengan saat melompat. Bertepuk tangan saat Anda melompat
5. Lompat dengan tangan dan kaki yang sama ke depan. Coba cara lain
6. Cobalah melompat dengan gerakan lambat
7. Lompat dan putar ke belakang
8. Melompati benda atau melintasi ruang tertentu
9. Berlatih dengan memainkan Leap the Brook
10. Lompat dan pindah ke posisi seimbang

d) Aktivitas Berirama
Karena lompatan merupakan gerakan eksplosif melintasi ruang dan anak-anak
harus berkumpul ketika bersiap untuk melompat. Ritme tidak dapat dengan mudah
diterapkan pada gerakan ini.
8. Melewatkan (Skipping)
Skkiping adalah rangkaian lompatan yang di lakukan dengan kaki yang bergantian.
Untuk mengajarkan skiiping, pertama-tama mintalah anak melakukan lompatan
langkah dengan satu kaki dan kemudian lompatan langkah dengan kaki lainya.
Skiiping dilakukan dengan menggunakan telapak dengan kaki di ayunkan setinggi
bahu bergantian dengan kaki. Cara lain untuk mengajarkan Skiiping adalah dengan
meminta anak-anak memegang bola besar (23 cm atau lebih ) di depan setinggi
pinggang. Mintalah mereka mengambil langkah dengan satu kaki lalu angkat lutut
lainya untuk menyentuh bola. Gerakan ini merangsang lompatan. Mereka
mengulanginya dengan kaki lain dan lutut yang berlawanan.
a) Poin stress
1. Kelancaran dan ritme, bukan kecepatan dan jarak, adalah tujuan dasar
melewatkan
2. Berat badan dipindahkan dari kaki satu ke kaki lainya dalam lompatan
3. Lengan diayunkan bergantian dengan kaki
b) Isyarat Instruksional
1. Langkah lompat
2. Ayunkan lengan Anda
3. Lewati dengan lancar
4. Berjinjit
c) Pola Gerakan yang Disarankan
Banyak pola gerakan yang disarankan untuk berjalan dan berlari dapat diterapkan
pada skipping, khususnya yang untuk mengubah arah, berhenti, membuat lantai
pola, dan bergerak dengan kecepatan berbeda.
1. Lompat dengan gerakan lengan berlebihan dan angkat knces.
2. Lewati ke belakang.
3. Bertepuk tangan saat Anda melompat.
4. Lompat dengan gerakan menyamping.
5. Lompat dua kali pada satu sisi (double skip).
6. Lewati sepelan mungkin. Lewati secepat mungkin.
7. Lewati dengan pelan sehingga pasangan Anda tidak dapat mendengar
gerakannya.
8. Lompat ke tempat yang dipilih dalam lompatan sesedikit mungkin.
d) Aktivitas Berirama
Sebagian besar kombinasi yang disarankan untuk berjalan dan berlari baik untuk
gerakan lompat, dan banyak kombinasi lompat, berjalan, dan lari yang dapat
dilakukan. Misalnya, "Pop Goes the Weasel" adalah musik skipping yang bagus.
Pada "pop", tentukan tantangan gerakan.

D. Keterampilan Nonlokomotor
Keterampilan nonlokomotor meliputi membungkuk, memutar, memutar (di tempat),
bergerak menuju dan menjauhi pusat tubuh, menaikkan dan menurunkan bagian tubuh,
dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan di tempat. Fleksibilitas, keseimbangan, dan
gerakan lain yang mengarah pada pengendalian tubuh yang efektif adalah tujuan penting.
1. Pembengkokan (Bending)
Membungkuk adalah gerakan pada suatu sendi. Ajari siswa bagaimana tubuh
membungkuk, mengapa perlu membungkuk, dan bagaimana menggabungkan
tikungan dalam berbagai gerakan.
a) Poin Stres
1. Membungkuk sejauh mungkin untuk meningkatkan fleksibilitas dan
jangkauan gerakan adalah tujuan utama
2. Jelajahi kemungkinan pembengkokan banyak sambungan
3. Pengaturan waktu dapat diperkenalkan dalam pembengkokan lambat dan cepat
b) Isyarat Instruksional
1. Membungkuk sejauh mungkin.
2. Tekuk satu bagian sambil menahan bagian lainnya dengan stabil.
c) Pola Gerakan yang Disarankan
1. Tekuk badan ke bawah dan ke atas.
2. Membungkuk ke depan dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan, ke utara dan ke
selatan.
3. Tekuk sebanyak mungkin.
4. Tekuk sebanyak mungkin bagian tubuh di bawah pinggang. Di atas pinggang
Anda. Tekuk dengan seluruh tubuh Anda.
5. Duduklah dan lihat apakah Anda dapat menekuk secara berbeda cara Anda
membungkuk saat berdiri.
6. Usahakan menekuk salah satu bagian tubuh dengan cepat sambil
membungkuk bagian lain secara perlahan.
7. Berbaring dan tekuk enam bagian tubuh. Bisakah Anda menekuk lebih dari
enam? Sekarang tekuk lebih sedikit.
8. Buatlah bentuk familiar dengan menekuk dua bagian tubuh Tambahkan dua
bagian lagi.
9. Bayangkan sebuah mainan yang bisa ditekuk; lihat apakah kamu bisa
membungkuk seperti itu.
10. Temukan pasangan dan membungkuklah bersama. Ambil bagianmu- Jangan
membuat tikungan besar saat Anda membuat tikungan kecil.
11. Tunjukkan bagaimana Anda akan membungkuk agar terlihat lucu. Untuk
terlihat bahagia atau sedih. Tekuk perlahan atau cepat.
12. Tekuk bagian terbesar Anda. Bagian terkecilmu.
13. Mulailah dengan menekuk salah satu bagian tubuh. Sambil mengembalikan
bagian ini ke posisi semula, tekuk bagian lainnya.
14. Tekuk jari Anda satu per satu. Tekuk semuanya mereka sekaligus.
15. Tekuk lutut saat berdiri, duduk, dan berbaring. Sendi apa lagi yang harus
ditekuk pada posisi berdiri?
2. Bergoyang dan Bergoyang (Rocking and Swaying)
Goyang terjadi ketika pusat gravitasi berpindah dengan lancar dari satu bagian tubuh
ke bagian tubuh lainnya. Dalam goyang, badannya membulat saat menyentuh lantai.
Bergoyang adalah gerakan yang lebih lambat dan lebih terkontrol dibandingkan
mengayun.

a) Poin Stres
1. Goyang paling baik dilakukan pada permukaan tubuh yang membulat.
Gerakan lengan dan gerakan bagian tubuh lainnya dapat memperlancar gerak
tersebut.

You might also like