Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR BAHASA INDONESIA 3.

1_TMT
Materi Teks Prosedur Nama Cholilla Vevila Sekartaji
Morrissey
Tgl/Jam Ke Jumat, 21 Juli 2023 / 1 - Kelas XI IPA 6
2
Program IPA&IPS No. Presensi 5
Kelas
Petunjuk :
1. Baca materi teks teks prosedur meliputi pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks
prosedur.
2. Baca teks prosedur dengan judul “Kiat Berwawancara Kerja” di bawah ini dengan teliti.
3. Tugas dikumpulkan paling lambat 1 minggu terhitung dari tugas diberikan.
4. Berilah tanda warna (shading) pada teks untuk jawaban kutipan teks. Contoh: kutipan kata
imperatif dilarang menggunakan shading warna orange

Teks Prosedur

Kiat Berwawancara Kerja

Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon pegawai secara
lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat
perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon.

Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita
tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan
membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita terlihat
agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.

Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara, agar kita dapat memberikan
jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan
yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan melakukannya
terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.

Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap
tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si
pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.

Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal
maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti
menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara yang
percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas
kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa
kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman
yang relevan dengan posisi tersebut. Hindar mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini
i
menunjukkan sikap yang tidak profesional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise,
namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan
sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan
kualifikasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat,
pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukka bahwa kita
n
mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di
akhir wawancara.
Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada
posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan
mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan
nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan
tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka kesempatan
untuk negosiasi.
Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan
kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)

SOAL

Berdasarkan penelaahanmu terhadap teks prosedur di atas, kerjakan tugas-tugas berikut.

1. Identiikasilah teks prosedur di atas berdasarkan format tabel berikut!


No. Isi Kalimat Singkat
1. Pernyataan Umum Wawancara menjadi ajang tanya jawab untuk menggali
kualiikasi calon pegawai bagi perusahaan
2. Tahapan-Tahapan 1. Berbicara dengan jelas agar mudah dipahami mitra bicara.
Kejelasan dalam berbicara mencakup tidak terlalu
lambat/cepat dalam berbicara, suara yang tidak terlalu
keras/pelan, serta penggunaan bahasa yang baik.
2. Perhatikan apa yang disampaikan pewawancara agar dapat
memberi jawaban yang relevan.
3. Perhatikan bahasa tubuh dan kontak mata. Berikan bahasa
tubuh yang positif dan percaya diri dalam berbicara.
4. Hindari bertele-tele dalam berbicara, ceritakan
kemampuan yang relevan dengan posisi yang kita
inginkan, dan hindari mengkritik atasan sebelumnya.
5. Jadilah diri sendiri, jujur, dan tidak melebih-lebihkan
kualifikasi kita.
6. Gunakan kesempatan bertanya di akhir wawancara dengan
bertanya seputar posisi dan perusahaan yang dilamar.
7. Saat pembahasan gaji dan tunjangan, ajukan nominal gaji
secara logis dan sesuai kemampuan kita.
3. Penegasan Ulang Mempersiapkan wawancara dengan matang dan baik akan
memberikan kesan yang layak untuk dipertimbangkan
perusahaan
2. Dari isinya menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?

Teks prosedur di atas menjelaskan tentang bagaimana cara/tips dalam melakukan wawancara
kerja yang baik dan benar. Dalam teks tersebut berisi apa yang yang harus dilakukan dan apa
yang harus dihindari dalam wawancara kerja.
3. Berdasarkan isinya, apakah fungsi teks prosedur itu?
Teks prosedur tersebut berfungsi untuk memberikan prosedur atau tata cara yang baik dan
benar dalam wawancara kerja agar para pembaca dapat mengetahui apa yang harus mereka
lakukan dan mereka hindari saat wawancara kerja.

4. Temukan kata kerja imperatif pada teks prosedur di atas!


a. Paragraf 1 : -
b. Paragraf 2 : harus berbicara dan usahakan
c. Paragraf 3 : perhatikan dan jangan melakukan
d. Paragraf 4 : pastikan
e. Paragraf 5 : hindari
f. Paragraf 6 : hindari, cobalah, diharapkan, dan ceritakanlah
g. Paragraf 7 : jadilah, jangan melebih-lebihkan, tunjukkan
h. Paragraf 8 : gunakanlah
i. Paragraf 9 : harus logis
j. Paragraf 10 : -

5. Temukan enam konjungsi pada teks prosedur di atas!


● Konjungsi pertentangan :
- Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara
yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif.
- Namun, jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara
mempertanyakan daya tangkap kita.
- Cara berbicara yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat
pewawancara.
- Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik.
- Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan
berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan
membuat pewawancara merasa terkesan.

● Konjungsi sebab akibat :


- Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti
menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata.
- Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap
yang tidak profesional.
- Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang
ia harapkan karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan
tugas-tugas yang akan dilakukan.

● Konjungsi perbandingan:
- Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan
berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan
membuat pewawancara merasa terkesan.
● Konjungsi penambahan :
- Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara,agar kita dapat
memberikan jawaban yang relevan.
- Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan
berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan
membuat pewawancara merasa terkesan.

● Konjungsi temporal:
- Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele. - Selama
wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri.
● Kojungsi tujuan:
- Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas
terdengar.
- Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara, agar kita dapat
memberikan jawaban yang relevan.
- Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang
diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar.
- Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan
pertanyaan di akhir wawancara.

● Konjungsi cara :
- Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon
pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan,
kebutuhan dan sifat perusahaan.
- Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu
kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan
pengembangan diri, dan sebagainya.
- Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas.
- Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.

● Konjungsi pembatasan :
- Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara, agar kita dapat
memberikan jawaban yang relevan.

● Konjungsi syarat:
- Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara
verbal maupun nonverbal.

6. Temukan pernyataan persuasif pada teks prosedur di atas!


a. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik.
b. Hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki,
mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata.
c. Kita harus berbicara dengan jelas
d. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas
terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara
suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik
juga menjadi suatu keharusan.
e. Perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara,agar kita dapat memberikan
jawaban yang relevan.
f. Jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara
mempertanyakan daya tangkap kita.
g. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
h. Hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele.
i. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik.
j. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut
k. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap
yang tidak profesional.
l. Jadilah diri sendiri.
m. Jangan melebih-lebihkan kualifikasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data
yang tidak benar.
n. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
o. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita
tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan
diri, dan sebagainya.

7. Temukan kata teknis pada teks prosedur di atas!


● kualifikasi
● verbal
● nonverbal
● gaji
● negosiasi
● elegan
● tunjangan ● kandidat ● logis.

8. Tuliskan kembali isi teks prosedur tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri secara singkat
dan jelas!

Wawancara adalah sebuah cara dari perusahaan untuk mencari pegawai dengan cara menggali
kualifikasi calon pegawai secara lebih mendalam. Jika anda ingin diterima di sebuah perusahaan,
lakukan ini ketika anda sedang melakukan wawancara ! :

● Berbicara dengan jelas. Dengan berbicara dengan jelas, Mitra bicara akan lebih mudah
mengerti. (Kejelasan dalam berbicara mencakup tidak terlalu lambat/cepat dalam berbicara,
suara yang tidak terlalu keras/pelan, serta penggunaan bahasa yang baik)
● Memperhatikan apa yang disampaikan pewawancara agar dapat memberi jawaban yang
relevan.
● Perhatikan bahasa tubuh dan kontak mata dengan pewawancara. Dapat diartikan mampu
menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal.
● Tidak berbicara terlalu panjang atau bersifat bertele-tele. Sampaikan jawaban dengan
singkat, padat, dan jelas.
● Menceritakan kemampuan atau pengalaman yang cocok dengan posisi tersebut.
● Jangan mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya, karena hal tersebut adalah hal yang
tidak sopan.
● Tetap menjadi diri sendiri, namun jangan berlebihan, dan tetap mampu menyampaikan
bahwa kita bisa mengenali diri kita sendiri.
● Gunakan kesempatan yang diberikan oleh pewawancara dengan baik

VERBA MATERIAL & AKSI

Paragraf 1 menggali, melihat

paragraf 2 membuat
paragraf 3 memberikan, menanyakan, mempertanyakan

Paragraf 4 mengangguk, memegang

paragraf 5 menampilkan, menggoyangkan, mengetuk-ngetuk

paragraf 6 mengemas, menunjukkan, mengkritik,

paragraf 7 mengatakan, mengelabui, memberikan, membuat, mengenali, melebih-


lebihkan

paragraf 8 mengajukan, memberikan, menunjukkan, menyerahkan, menambah

paragraf 9 membuka, menentukan, menghargai, menunjukkan

paragraf 10 meninggalkan
Bagaimana perasaanmu belajar Teks Prosedur? (Beri tanda centang (√))

You might also like