3.7.1.a SK Kebijakan Penyelenggaraan Kesehatan Perseorangan KRH

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

KLINIK PRATAMA

ROSE HOUSE
Jalan Raya Sawati RT.001 RW.002 Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik
email : kprosehouse1@gmail.com No.Telp.0265-452011
Kabupaten Tasikmalaya 46159

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE


Nomor : 009 /SK/KRH/2023

TENTANG
PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERSEORANGAN

KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE,

Menimbang : a. bahwa untuk Pelayanan yang dilakukan di klinik meliputi pelayanan


preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif harus memperhatikan hak
pasien dan keluarga serta mutu dan keselamatan pasien, pelaksanaan
asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi oleh semua
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) di Klinik Pratama Rose House,
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Klinik Pratama Rose House
tentang Penyelenggaraan Kesehatan Perseorangan Klinik Pratama.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar


Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratprium Kesehatan dan Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/MENKES/1983/2022
tentang Standar Akreditasi Klinik;
7. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
dokter di FKTP;
8. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/I/105/2023 tentang Intrumen Survei Akreditasi Klinik;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE TENTANG


PENYELENGGARAAN KESEHHATAN PERSEORANGAN KLINIK PRATAMA ROSE
HOUSE

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE TENTANG KEBIJAKAN


PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERSEORANGAN KLINIK PRATAMA ROSE
HOUSE
KEDUA : Kebijakan Penyelenggaraan Kesehatan Perseorangan di Klinik Pratama
Rose House sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan perbaikan
atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tasikmalaya
Pada Tanggal : 1 Februari 2023
KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE,

dr. ABDURRAHMAN SULTHAN AHMAD


LAMPIRAN:
KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE
NOMOR : 009/SK/KRH/2023
TANGGAL : 1 FEBRUARI 2023
TENTANG : PENYELENGGARAAN KESEHATAN
PERSEORANGAN KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE

PENYELENGGARAAN KESEHATAN PERSEORANGAN

KLIINIK PRATAMA ROSE HOUSE

Pelayanan yang dilakukan di Klinik meliputi pelayanan preventif, promotive, kuratif dan
rehabilitative, dengan memperhatikan hak pasien dan keluarga serta mutu dan
keselamatan pasien. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara terintegrasi
oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA).

1. Hak Pasien dan Keluarga


Penyelenggaraan pelayanan klinik mendukung pasien untuk mengetahui hak dan
kewajiban, memastikan pelayanan pasien menjalani asuhan terpenuhi kebutuhan
pasien dengan keterbatasan, pasien lansia, ibu hamil dan menyusui, serta
menyediakan media untuk pasien, keluarga dan seluruh pengguna layanan untuk
menyampaikan keluhan, konflik atau dilema lain.
2. Pasien dan Keluarga dalam Proses Asuhan
Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan pelayanan yang
diterima, serta informasi tentang rencana asuhan, proses asuhan dan kemungkinan
hasil asuhan yang diberikan oleh PPA.
3. Akses Pasien Klinik
Pada proses penerimaan pasien dilakukan pendaftaran dan skrining bertujuan
mengetahui kebutuhan pasien dan menilai kemampuan klinik dalam memberikan
pelayanan.
4. Pengkajian Pasien
Proses kajian pasien dilakukan secara efektif Ketika pasien datang ke klinik untuk
memperoleh pelayanan klinis, dilakukan pengkajian awal oleh tenaga Kesehatan yang
berisi minimal tentang status fisik, psikososial-spiritual, Riwayat Kesehatan pasien,
Riwayat penggunaan obat dan skrining gizi pasien.
5. Rencana dan Pemberian Asuhan
Rencana Asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/ Tindakan yang diberikan
kepada pasien, agar memperoleh hasil yang optimal dan terdokumentasi di Rekam
Medis, serta pasien berhak menolak atau menyetujui rencana asuhan.
6. Pelayanan Promotif dan Preventif
Klinik menyediakan pelayanan Kesehatan promotive, preventif, kuratif dan
rehabilitative sesuai kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung program
prioritas nasional.
7. Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Penyediaan Pelayanan Resiko Tinggi
Pasien Resiko Tinggi antara lain: Pasien emergensi, pasien dengan penyakit menular,
pasien dialysis, pasien dengan resiko bunuh diri, dan populasi pasien rentan, lansia,
anak-anak dan pasien beresiko tindak kekerasan atau di terlantarkan.
Pelayanan risiko tinggi antara lain: Pelayanan pasien dengan penyakit menular,
pelayanan pasien yang menerima dialysis, dan pelayanan pasien yang menerima
khemoterapi.
8. Pelayanan Anestesi dan Bedah
Klinik Pratama hanya melakukan anestesi local dengan memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien meliputi kajian pra anestesi, pemantauan intra anestesi dan
pemantauan paska anestesi.
Klinik Pratama hanya melakukan pembedahan minor dengan memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien meliputi : Kajian pra bedah, Penandaan lokasi operasi dan
Pelaksanaan Surgical Safety Check List
9. Pelayanan Gizi
Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien, oleh karena itu perlu
disediakan:
a. Pemesanan dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan status gizi dan
kebutuhan pasien
b. Setiap pasien harus mengkonsumsi makanan sesuai dengan standar angka
kecukupan gizi
c. Terapi gizi pada pasien rawat inap harus dicatat dan didokumentasikan dengan
baik
d. Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan
konsisten dengan kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan dengan
sepengetahuan petugas yang berkompeten dan disimpan dalam kondisi yang baik
untuk mencegah kontaminasi.
10. Pemulangan dan Tindak Lanjut Perawatan
Klinik Rawat Inap memberikan pelayanan paling lama 5 hari, apabila membutuhkan
perawatan lanjutan maka harus segera dirujuk ke Rumah Sakit. Pemulangan pasien
dilakukan berdasarkan kriteria pulang yang ditetapkan, dan di dokumentasikan pada
resume pasien pulang, selain itu di informasikan rencana tindak lanjut untuk
mencapai hasil pelayanan yang optimal kepada pasien dan/ keluarganya.
11. Pelayanan Rujukan
Dilaksanakan jika klinik tidak mampu memenuhi kebutuhan terhadap pelayanan
pasien ke fasyankes yang mampu dan telah bekerjasama dengan klinik, disampaikan
kepada pasien atau keluarga tentang rencana rujukan dan diberikan surat rujukan,
selain itu klinik menyiapkan sarana transportasi rujukan pasien (ambulans) yang
memenuhi persyaratan atau bekerjasama denngan fasilitas pelayanan Kesehatan lain.

Ditetapkan di : Tasikmalaya
Pada Tanggal : 1 Februari 2023
KEPALA KLINIK PRATAMA ROSE HOUSE,

dr. ABDURRAHMAN SULTHAN AHMAD

You might also like