Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Variasi Cairan Pendingin Coolan C4129ecf
Pengaruh Variasi Cairan Pendingin Coolan C4129ecf
Abstrak
Panas mesin dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder untuk menghasilkan
tenaga, namun jika dibiarkan akan menimbulkan panas yang berlebihan (over heating effect).
Suhu mesin harus dapat distabilkan dengan adanya sistem pendingin dengan cara dibantu oleh
cairan pendingin yang melalui radiator sehingga suhu kerja mesin dapat dipertahankan. Ada
beberapa macam variasi cairan pendingin (coolant) yang disediakan produsen otomotif yang
mana setiap coolant memiliki spesifikasi yang berbeda satu sama yang lainnya. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 7 Juni 2017 dengan menggunakan mobil Mitsubishi Colt L300 Pick-up
tahun 2003. Adapun sampel cairan pendingin (coolant) yang digunakan yaitu air, Mitsubishi
Long Life Coolant, TOP1 Super Coolant, dan Prestone. Pengujian efektivitas dilakukan pada
putaran konstan 1500 rpm dan dalam waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Pengambilan data
dilakukan 2 kali untuk setiap penggunaan coolant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan coolant yang memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada titik didih air
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas radiator engine diesel. Nilai efektivitas radiator
pada penggunaan Mitsubishi LLC 0,1943 atau lebih tinggi 0,0094 (5,08%). Nilai efektivitas
radiator pada penggunaan TOP1 SC 0,1965 atau lebih tinggi 0,0116 (6,27%). Sedangkan nilai
efektivitas radiator pada penggunaan Prestone 0,2001 atau lebih tinggi 0,0152 (8,22%)
dibandingkan dengan efektivitas radiator pada penggunaan air sebagai coolant.
Abstract
The engine heat is generated from the combustion of fuel in the cylinder to generate power,
but if left will cause excessive heat (over heating effect). The engine temperature shall be stabilized
in the presence of a cooling system in a manner assisted by a cooling fluid through the radiator so
that the working temperature of the machine can be maintained. There are several variations of
coolant liquid (coolant) provided by automotive manufacturers where each coolant has different
specifications from each other. The research was conducted on June 7, 2017 by using the Mitsubishi
Colt L300 Pick-up in 2003. The coolant sample used is water, Mitsubishi Long Life Coolant, TOP1
Super Coolant, and Prestone. The effectiveness test is performed at a constant rotation of 1500 rpm
and within 5 minutes, 10 minutes and 15 minutes. Data retrieval is done twice for each use of
coolant. The results showed that the use of coolant that has a boiling point higher than the boiling
point of water has a significant effect on the radiator effectiveness of the diesel engine. The
radiator effectiveness value on the use of Mitsubishi LLC 0.1943 or higher is 0.0094 (5.08%). The
value of radiator effectiveness on TOP1 SC 0.1965 or 0.0116 (6.27%). While the value of radiator
effectiveness on the use of Prestone 0.2001 or higher 0.0152 (8.22%) compared with the radiator
effectiveness on the use of water as a coolant.
𝑠𝑦 = simpangan baku pada sampel ke-2 1500 10 39.50 53.25 60.15 55.85
𝑥̅ = harga rata-rata sampel pertama 15 40.90 54.95 61.25 57.25
𝑦̅ = harga rata-rata sampel kedua Berdasarkan rumus efektivitas ∈
(𝜇1 − 𝜇2 ) = perbedaan rata-rata 𝑥1 dan 𝑥2 𝑇ℎ1 −𝑇ℎ2
yang mana bernilai 0 = , maka didapat nilai
𝑇ℎ1 −𝑇𝑐1
𝑑𝑓 = derajat kebebasan (dk) = 𝑛𝑥 +𝑛𝑦 - 2 efektivitas penggunaan coolant sebagai
Hasil thitung akan dibandingkan berikut
dengan ttabel pada taraf signifikan 5%. Tabel 6. Data hasil pengukuran Efektivitas
Apabila diperoleh harga thitung lebih besar Radiator
dari pada ttabel, maka dapat disimpulkan Waktu Efektivitas ( )
bahwa perbedaan antara kedua data yang (menit)
dibandingkan adalah signifikan. Air Mitsubishi TOP1 Prestone
Sebaliknya jika harga thitung lebh kecil dari 5 0,1840 0,1916 0,1903 0,1958
pada ttabel, maka dapat disimpulkan
10 0,1808 0,1937 0,2048 0,2082
bahwa perbedaan yang ada tidak
signifikan. 15 0,1901 0,1978 0,1944 0,1965