Professional Documents
Culture Documents
Panduan Hand Hygiene
Panduan Hand Hygiene
i
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH REMBANG
NOMOR : PER-DIR/056/RSIAR/V/2023
TENTANG
PANDUAN HAND HIGIENE RSI ARAFAH REMBANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PERATURAN DIREKTUR RSI ARAFAH REMBANG TENTANG
PANDUAN HAND HIGIENE RUMAH SAKIT ISLAM REMBANG.
Kedua : Peraturan Panduan Cuci Tangan di RSI Arafah Rembang sebagaimana
dimaksud dalam diktum pertama tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
ii
Ketiga : Panduan CuciTangan melalui kepatuhan melakukan prosedur Cuci Tangan
di RSI Arafah Rembang dijadikan acuan bagi petugas medis, petugas non
medis, pasien,pengunjung dan akan selalu dievaluasi dan direvisi
iii
Lampiran I:
Peraturan Direktur Nomor: PER-DIR/
56/RSIAR/V/2023 Tentang Panduan
Hand Higiene Rsi Arafah Rembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya Panduan
Hand Hygiene ini bisa selesai dan menjadi Panduan di RSI Arafah Rembang.
Dengan terbitnya Buku Panduan Hand Hygiene ini diharapkan dapat membantu pasien dan
keluarga pasien agar terhindar dari infeksi selama berada dilingkungan RSI Arafah Rembang.
Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga yang bermutu di Rumah
Sakit, maka salah satunya diperlukan Panduan Hand Hygiene yang dapat digunakan sebagai
acuan bagi seluruh pengguna pelayanan di RSI Arafah Rembang.
Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya Buku Panduan Hand Hygiene di RSI Arafah Rembang.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.........................................................................................................i
PERDIR TENTANG PANDUAN HAND HIGIENE RSI ARAFAH REMBANG.........ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..............................................................................................2
BAB III TATALAKSANA................................................................................................3
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari sudut pandang pencegahan dan
pengendalian infeksi, prektek membersihkan
tangan adalah untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan. Mikroorganisme di
tangan diperoleh dari kontak dengan pasien dan
lingkungan. Kegagalan melakukan kebersihan
tangan yang baik dan benar dianggap sebagai
penyebab utama infeksi nosokomial (HAI’s)
dan penyebaran mikroorganisme multi resisten
di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui
sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah.
B. Tujuan
Tujuan kebersihan tangan adalah untuk
meghilangkan semua kotoran dan debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme
pada kulit.
C. Definisi
Mencuci Tangan : Proses yang secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air.
1
sabun dan air bersih. Untungnya pada sebagian
besar kasus, flora residen kemungkinan kecil
terkait dengan infeksi yang menular.
Air Bersih
Air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan
dan disaring sehingga aman untuk diminum
serta pemakaian lainnya (misalnya mencuci
tangan dan membersihkan instrument medis)
karena memenuhi standart kesehatan yang telah
ditetapkan. Pada keadaan minimal air bersih
harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki
turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut).
Sabun
Produk-produk pembersih (batang, cair, lembar,
atau bubuk) yang menurunkan tegangan
permukaan sehingga membantu melepaskan
kotoran, debris, dan mikroorganisme yang
menempel sementara pada tangan. Sabun biasa
memerlukan gososkan untuk melepas
mikroorganisme secara mekanik, sementara
sabun antiseptic (antimikroba) selain melepas
juga membunuh atau menghambat pertumbuhan
dan hampir semua mikroorganisme.
Antiseptik atau antimikroba
Bahan kimia yang diaplikasikan diatas kulit atau
jaringan hidup lain untuk menghambat atau
membunuh mikroorganisme (baik yang
sementara atau yang merupakan penghuni tetap)
sehingga mengurangi jumlah bakteri.
Contohnya adalah :
a. Alkohol 60 - 90%(etildan isopropyl atau metil alcohol)
b. Chlorhexidine glukonat 2-4% (Hiblicens, hibiscrub, hibitane)
c. Chlorhexidine glukonat dan cetrimide dalam berbagai konsentrasi (savlon)
d. Yodium 3% yodium dan produk alcohol berisiyodiumatau tincture (yodiuntinktur)
e. Iodofor 7,5-10% berbagai konsentrasi (betadin atau wescodyne)
f. Kloroksilenol 0,5-4% (Parakloro metaksilenol atau PCMX) berbagai konsentrasi
(dettol)
g. Triklosan 0,2-2%
Emollient
Cairan organik seperti gliserol, propilenglikol
atau sorbitol yang ketika ditambahkan pada
2
handrub atau lotion tangan akan melunakkan
kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit
(keretakan, kekeringan, iritasi dan dermatitis)
akibat pencucian tangan dengan sabun yang
sering (dengan atau tanpa antiseptic) dan air.
BAB II
RUANG LINGKUP
3
a. Kontak dengan pasien.
b. Melepas sarung tangan.
c. Melepas alat pelindung diri.
d. Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksudat luka dan peralatan yang
diketahui atau kemungkin anter kontaminasi dengan darah, cairan tubuh, ekskresi,
(bedpen, urinal) apakah menggunakan atau tidak menggunakan sarung tangan.
e. Menggunakan toilet, menyentuh/ melap hidung dengan tangan.
3. Teknik mencuci tangan
a. Dengan menggunakan air mengalir (Handwash).
b. Dengan menggunakan handrub (Handrub)
4. Area melakukan kebersihan tangan
Dalam Panduan ini RS Assuyuthiyyah
memberlakukan aturan melakukan
kebersihan tangan di seluruh area rumah
sakit termasuk di unit perawatan dan non
perawatan pasien
5. Ketersediaan fasilitas Kebersihan tangan
Tersedianyaa fasilitas cuci tangan mnggunakan air mengalir (wastafel, sabun
antiseptik dan tisu) di area rumah sakit
Tersedianya fasilitas hand rub berbasis alkohol di area rumah sakit, area perawatan
pasien/ tiap bed pasien.
Ketersedian fasilitas kebersihan tangan di
RSA
Terlampir
BAB III
TATALAKSANA
4
mengalir secara bersama-sama.
5
Diadaptasi dari WHO guidelines on Hand Hyigiene in Health Care First Global Patien
Safety Challenge, World Health Oraganisation 2009
6
(anamnesa, pemeriksaan fisik tanpa melibatkan cairan tubuh, dll),
2) Sebelum masuk dalam lingkungan pasien,
3) Setelah keluar dari lingkunan pasien atau kontak dengan pasien tanpa bersentuhan
atau kontak dengan cairan tubuh pasien.
Teknik membersihkan tangan dengan
HandRub berbasis alcohol harus
dilakukan seperti dibawah ini :
1) Tuangkan Antiseptik berbasis alcohol 3-5 cc pada permukaan tangan yang berada
pada posisi seperti mangkok,
2) Gosok dan ratakan dengan kedua telapak tangan kearah dalam,
3) Gosok punggung, sela- sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya,
4) Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari,
5) Gosok punggung jari – jari pada telapak yang berlawanan dari kedua tangan saling
mengunci,
6) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya,
7) Gosok memutar ujung kuku dan jari – jari tangan kananditelapak tangan kiri dan
bergantian,
8) Tangan anda sudah bersih tidak perlu dikeringkan lagi,
7
Diadaptasi dari WHO guidelines on Hand Hyigiene in Health Care First Global Patien
Safety Challenge, World Health Oraganisation 2009
3. Pemilihan dan Pengelolaan bahan cuci tangan
a. Jelaskan petugas kesehatan bahwa bahan cuci tangan beresiko terjadi iritasi.
b. Lakukan evaluasi terjadinya reaksi pemakaian produk cuci tangan
c. Pemilihan produk cuci tangan:
1) Pastikan bahwa produk selain bisa digunakan untuk cuci tangan, juga bisa
untuk merawat tangan.
2) Minta informasi produk tentang, effect pelembab, antimikroba dari produk
handrub yang digunakan.
3) Pastikan tempat/ dispenser cuci tangan mudah diakses.
4) Pastikan dispenser cuci tangan terisi, dan berfungsi.
5) Pastikan dispenser handrub aman dari resiko kebakaran.
d. Dispenser sabun dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian ulang.
e. Jangan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada isinya,
penambahan ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada sabun yang
dimasukkan.
4. Perawatan Kulit
a. Pemilihan produk harus mempertimbangkan resiko dermatitis kontak dan kerusakan
kulit lainnya. Edukasi petugas tentang resikotsb.
b. Sediakan produk alternative untuk petugas yang menderita alergi atau reaksi yang
merugikan dari produk cuci tangan.
c. Jika diperlukan untuk meminimalkan reaksi iritasi gunakan hands lotion / cream.
5. Penggunaan sarung tangan
a. Pengguanaan sarung tangan tidak menggantikan cuci tangan.
b. Gunakan sarung tangan ketika beresiko kontak dengan darah atau benda yang
terkontaminasi, membran mukosa, dan kulit yang tidak utuh.
c. Lepas segera sarung tangan setelah tindakan perawatan. Jangan gunakan sarung
tangan yang sama untuk merawat lebih dari 1 pasien.
d. Ganti atau lepas sarung tangan saat merawat pasien yang sama dari sisi yang
terkontaminasi kesisi tubuh yang bersih.
6. Persyaratan cuci tangan / hand hygiene
a. Tidak menggunakan cat kuku dan kuku buatan.
b. Jaga kuku tetap pendek < 0,5cm.
c. Tidak menggunakan Asesories tangan seperti gelang,cincin dan jam tangan.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Audit kepatuhan cuci tangan.
2. Hasil audit dilaporkan ke Direktur, Ketua Tim PPI,dan Unit terkait.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
F S A W P Tissu
A A A
S B S
I U T
L N A
I F
T A E
A N L
S T
U I
N S
I E
T P
T
I
K
I 4 14 4 4 4
G
D
R 1 3 1 1 1
A
D
I
O
L
O
G
I
I 3 2 2 2 2
B
S
I 3 9 3 3 3
C
U
C 1 1 - - -
S
C 1 1 1 1 1
S
S
D
G 2 2 1 1 1
I
Z
I
R 2 2 1 1 1
.
J
10
E
N
A
Z
A
H
L 2 2 1 1 1
A
B
H 2 9 2 2 2
D
R - 1 - - -
M
F 1 1 1 1 1
A
R
M
A
S
I
P 6 14 6 6 6
O
L
I
A - 1 - - -
D
M
I
N
R 3 44 3 44 3
.
S
O
F
A
M
A
R
W
A
R 1 3 1 3 7
. 7 6 7 6
D
Z
U
L
K
11
Lampiran II:
Peraturan Direktur Nomor: PER-DIR/
H 56/RSIAR/V/2023 Tentang Panduan
U Hand Higiene Rsi Arafah Rembang
L
A
I
F
A
H
R 5 3 5 3 4
. 6 6
H
I
J
I
R
I
S
M
A
I
L
L 1 1 1 1 1
A
U
N
D
R
Y
R 3 3 3 3 3
. 7 7
M
U
Z
D
A
L
I
F
A
H
12